Sinopsis K-Drama : Extraordinary You Episode
03
Images by : MBC
Dan O shock saat tahu dia bukanlah pemeran utama
dari komik SECRET. Untuk mencari tahu kebenarannya, dia segera lari ke dapur
kantin dan mengambil komik SECRET yang ada di sana. Jinmiche berusaha menghentikannya,
tapi dia kalah cepat dari Dan Oh.
Dan Oh membuka halaman pertama komik dan membaca
profil setiap tokoh. Tokoh utama komik SECRET adalah Oh Nam Ju, Yeo Ju Da dan
Lee Do Hwa. Tokoh sampingannya adalah Baek Kyung, Shin Sae Mi, trio pria
pembully (Yang Il, Yang Yi, dan Yan Sam) dan trio wanita pembully (Il Yin, Yi Jin
dan Sam Jin). Sementara tokoh extra ada 4 orang yaitu Jinmiche, Ahn Soo Chul,
Mo Beom, Ban Jang, dan Eun Dan O.
Dan O bukan pemeran utama. Tapi, hanyalah karakter
extra!
Dan O sangat shock sampai menjatuhkan buku komik
yang di pegangnya.
Dan kita di perlihatkan gambaran komik yang
sebenarnya terjadi.
Saat pertama kali pertemuan Ju Da dan Nam Ju, Dan
O ada di sana hanya untuk berbincang dengan Nam Ju. Dan melihat Ju Da yang menabrak
Nam Ju.
Kedua, saat adegan Ju Da menabrak Nam Ju di
koridor saat membawa alat-alat kesenian, peran Dan O hanyalah marah demi mendekatkan
Ju Dan dan Nam Ju.
Ketiga, saat Dan O mengira Nam Ju melihatnya, padahal
tidak. Nam Ju menatap Ju Da yang tempat duduknya berada di samping tempat duduk
Dan O, satu meja lebih depan.
Keempat, saat Dan O mengira 3 orang pria (Nam Ju,
Do Hwa, dan Kyung) berjalan ke arahnya. Padalah saat itu, perhatian Nam Ju
hanyalah untuk Ju Da yang sedang menyapu di belakang Dan O.
Kelima, saat membuat kue. Nam Ju juga hanya
melihat Ju Da.
Terakhir, saat Nam Ju berkata menyukai kue, terutama
kue yang di buat sendiri. Itu di tujukan pada Ju Da yang sedang duduk dan
menatap kotak kue-nya.
--
Ju Da membawakan tas Nam Ju sambil membawa kotak
berisi alat-alat kesenian juga. Tapi, tiba-tiba saja Ju Da berhenti. Dia
melihat gantungan kunci tas Nam Ju dan bertanya dimana Nam Ju mendapatkan
gantungan tersebut? Gantungan itu terlihat seperti miliknya.
“Itu memang punyamu,” jawab Nam Ju.
“Lalu kenapa ada padamu?” tanya Ju Da lagi.
“Kurasa ini bukan tempat yang tepat untuk
membicarakan itu. Bukankah di sekitar sini? Kamu merusak seragam sekolahku. Kamu
tidak hanya merusak seragam sekolahku, tapi…”
Ju Da ingat kalau itu adalah koridor dimana dia
terjatuh dan berakhir dengan mencium pipi Nam Ju. “Maafkan aku.”
“Untuk apa?”
“Karena menyentuh wajahmu dengan bibirku.”
“Apa itu sangat mengganggumu?” tanya Nam Ju dan
menatap Ju Da dengan sangat dekat. “Kamu ingin aku bertanggung jawab?”
“Tidak, bukan itu maksudku.”
“Meski tidak bisa berbuat apa-apa soal bibirmu
yang menyentuh wajahku, kamu tetap harus membayar biaya penatu (biaya laundry).
Tapi jika kamu menjadi pesuruhku, aku akan membebaskanmu dan mengembalikan ini (gantungan
kunci Ju Da) kepadamu,” ujar Nam Ju.
Ju Da terdiam dan mau tidak mau menjadi pesuruh
Nam Ju.
--
Dan O masih ada di dapur kantin dan membaca scene
Nam Ju dan Ju Da tersebut. Dia menggerutu kalau adegan itu sangat
kekanak-kanakan. Jinmiche langsung merespon kalau komik percintaan kan memang
harus kekanak-kanakkan.
Dan O masih tidak terima. Dia akhirnya sadar kalau
nama teman-teman sekelasnya sangat aneh. Ada Il Jin, Yi Jin, Sam Jin, Ban Jang,
Mo Beom, Yeo Ju Da, Oh Nam Ju (nama-nama itu menggambarkan tokoh mereka). Jinmiche
malah merespon kalau nama-nama itu sangat bagus dan sederhana. Sama seperti
namanya, Jinmiche. Dan O masih tidak terima.
Dan O masih kesal karena dia hanyalah karakter extra.
Jinmiche malah menegaskan kalau Dan O bukan pemeran utama, tapi extra. Jadi,
bukalah hatinya dan terima saja fakta. Dan O mana bisa terima karena hanya menjadi
karakter extra.
Jinmiche kembali berkomentar kalau Dan O tampak
lebih terkejut karena dirinya adalah extra, daripada saat tahu ini adalah dunia
komik. Dan O makin kesal. Karena semua yang di lakukan dan di katakannya adalah
untuk Oh Nam Ju dan Yeo Ju Da.
“Bagaimana denganku? Aku hanya perlu membantu
karakter utama seumur hidupku?”
“Kamu juga punya peran sebagai extra. Penulis akan
memutuskan ucapan dan tindakanmu.”
“Itulah yang membuatku frustrasi!” teriak Dan O.
Dan O bahkan langsung bangkit berdiri dan langsung
menatap ke atas sambil memaki ‘penulis’ karena hanya membuatnya menjadi extra.
Jinmiche sampai ketakutan melihat Dan O, dan bergumam kalau ‘penulis’ pasti
tidak menyangka karakter Dan O bisa seagresif ini.
Psaat!
Dan O kembali berpindah lokasi. Kali ini, mereka
ada di kelas kesenian untuk melukis. Dan O melihat Ju Da yang lagi-lagi di
bully oleh Il Jin, Yi Jin dan Sam Jin. Tapi, saat Ju Da mendekat pada Nam Ju
untuk memberikan pensil, sinar matahari tiba-tiba mengarah pada Ju Da hingga membuatnya
tampak bersinar. Dan O sangat kesal melihat hal tersebut.
Ju Da duduk di sebelah Dan O. Di belakangnya
adalah jendela, dan sinar matahari yang masuk langsung menyinari Ju Da. Dan O
bergumam kesal karena sinar mentari bahkan mengikuti Ju Da.
Dan O terpikirkan sesuatu. Dia mendekat pada Ju Da
dan meminta Ju Da untuk bergeser sedikit. Ju Da dengan senang hati bergeser dan
membiarkan Dan O duduk di sebelahnya. Tapi, sinar mentari tetap saja mengarah
pada Ju Da. Jadinya, Dan O terus bergeser dan membuat Ju Da terjatuh dari kursi.
Ju Da bingung melihat sikap Dan O. Dan O dengan
santai berkata kalau dia mau duduk di situ dan menyuruh Ju Da untuk pindah
saja. Ju Da menurut dan pindah ke kursi di depan Dan O. Dan O langsung
tersenyum sumringah karena sinar mentari kini mengarah padanya.
Sayangnya, kebahagiannya tidak bertahan lama. Sedetik
kemudian, sinar mentari padam dan muncul kembali mengarah ke Ju Da. Dan O jadi
semakin jengkel. Di saat seperti itu, angin malah berhembus meniup rambut Ju
Da. Ju Da segera mengikat rambutnya dan hal itu membuatnya bersinar. Nam Ju
yang melihat hal itu, jadi tambah menyukai Ju Da.
Dan O kembali menggerutu kesal.
Psaat!
Guru kesenian tiba-tiba saja sudah ada di hadapan mereka
dan menyuruh Dan O untuk maju ke depan karena dia adalah model hari ini. Dan O
dengan riang maju ke depan. Tapi, dia malah entah kenapa menabrak papan lukis
Nam Ju hingga membuat peralatan lukisnya jatuh. Nam Ju dan Ju Da refleks ingin
mengambil pensil yang jatuh dan tanpa sengaja jadi saling bersentuhan tangan. Sinar
mentari bahkan langsung bersinar pada mereka berdua.
Dan O yang melihat hal itu jadi kesal. Hm, memang
nasibnya harus jatuh untuk membuat scene antara Nam Ju dan Ju Da.
Dan O maju dan duduk di tengah-tengah. Guru mulai
memberikan instruksi untuk melukis Dan O sesuai sudut pandang mereka. Kelas melukis
dimulai. Dan tampak, seorang siswa pria dengan serius melukis Dan O.
Guru sedang berkeliling melihat hasil lukisan. Dan
dia berseru kagum saat melihat Nam Ju yang sangat pandai melukis. Semua langsung
penasaran dan berkumpul di sekitar Nam Ju untuk melihat lukisannya. Soo Chul
langsung berkomentar kalau lukisan Nam Ju mirip seperti Ju Da, bukannya Dan O. Trio
girl pembully langsung melotot pada Ju Da.
Nam Ju langsung menegur Soo Chul karena berani
berkomentar terhadap gambarnya. Soo Chul langsung ketakutan dan meminta maaf. Sae
Mi juga ikut memarahi Soo Chul dan menegaskan kalau yang sedang di lukis oleh
Nam Ju adalah Dan O, model hari ini.
Dan O yang duduk di depan, mulai meregangkan tubuhnya.
Dia sadar kalau perannya sebagai model hari ini hanya untuk mendekatkan Nam Ju
dan Ju Da. Dan O tertawa jengkel. Dia mulai berteriak memanggil semuanya agar
fokus padanya yang adalah model, bukannya pada Nam Ju.
Dan O bahkan mulai membuat berbagai pose aneh. Tapi,
tidak ada satupun yang memperhatikannya. Dan O benar-benar kesal dan berdiri
dari tempat duduknya dengan emosi. Dan tanpa sengaja, dia malah menjatuhkan
patung yang ada di belakangnya. Prak!
Patung pecah dan semua menatap ke arahnya. Dan O semakin
kesal karena baru seperti ini orang menatapnya. Dia pun dengan emosi membanting
patung satu nya lagi hingga pecah berkeping-keping.
Psaat!
Dan O kembali ke posisi duduk dan semua sedang melukisnya.
2 patung yang hancur berkeping-keping sudah kembali ke posisi semula dalam
keadaan utuh. Dan O shock.
Selesai kelas seni, dia segera menuju dapur
kantin. Tapi, dalam perjalanannya ke sana, dia malah melihat kursi dan buku
yang melayang-layang. Dan O sampai hampir terkena serangan jantung karena
terkejut.
--
Di dapur, Jinmiche sedang sangat santai. Dia minum
teh sambil membaca komik SECRET.
Dan O tiba dan berkomentar kalau dapur ini juga
sangat aneh. Dia meminta Jinmiche menjelaskan semuanya padanya agar dia bisa
mengerti. Jinmiche hanya menjelaskan secara singkat kalau ini adalah dunia
komik, jadi apapun bisa terjadi. Dan O merasa ada yang tidak masuk akal.
Dia merebut komik SECRET dari tangan Jinmiche dan
menunjukkan scene dimana dia menjadi model kelas melukis hari ini. Tadi, dia
menghancurkan 2 patung, tapi tiba-tiba saja patung kembali utuh dan tidak ada
yang menyadari kejadian sebelumnya. Jinmiche masih tidak mau menjelaskan dan
berpura-pura tidak mengerti.
Dan O langsung menujuk ke arah seperti alat kimia
yang di gunakan Jinmiche untuk membuat kopi dan juga kantung tidur yang ada di
dalam dapur. Tidak masuk akal ada benda seperti itu di sini.
Akhirnya, Jinmiche pun mau menjelaskan. Dia mengeluarkan
kotak kardus yang saat di buka isinya adalah panggung miniatur kecil. Sangat cantik.
Dan O saja sampai kagum.
“Baiklah. Dengarkan. Dunia ini berada dalam komik
yang dibuat oleh penulis. Dan ini tempat rahasia dalam komik percintaan. Tidak
akan terjadi apa-apa kecuali diinginkan oleh Penulis. Karena itu kita hanya
bicara dan bersikap sesuai keinginan Penulis. Dan tempat ini disebut panggung
(stage),” jelas Jinmiche.
“Aku bersikap baik kepada Ju Da dan tidak bisa
membalas ucapan si Kyung bedebah karena itu?”
“Ya. Benar. Adegan dan tempat yang belum digambar
penulisnya juga ada. Karena Penulis tidak menggambar adegan ini, hal aneh
semacam itu bisa terjadi. Ini disebut bayangan (shadow). Di luar panggung. Dengan
kata lain, karakter bebas di bayangan, sama seperti kita di sini. Yang
menyadarinya hanya karakter yang bisa mengingat kejadian dalam bayangan,” lanjut
Jinmiche. “Namun, hanya karena kamu menyadari dirimu, bukan berarti kamu bisa
bebas sepanjang waktu. Apa pun tindakan karakter, semua akan terjadi sesuai
rencana Penulis di atas panggung. Patung yang kamu pecahkan di kelas seni bisa
kembali. Kamu duduk padahal sebelumnya berdiri. Berarti di dunia komik, semua
akan berjalan sesuai rencana. Sama saja sebagai takdir.”
“Takdir? Aku
tidak akan bertindak seperti keinginan Penulis. Kita lihat saja takdirku ada di
tangan siapa,” tekad Dan O.
--
Di salah satu sudut sekolah, pria yang di perpus
kembali menatap ke arah jendela.
--
Esok hari,
Dan O mengikuti kelas menyanyi. Saat semua menyanyi
dengan serius, Dan O malah memakai headphone dan mendengarkan musik. Tidak hanya
itu, dia bahkan menari dengan gila-gilaan. Semua menatap aneh padanya.
Psaat!
Tiba-tiba
saja dia sudah memegang buku lagu dan ikut menyanyi. Sesuai kehendak penulis.
--
Di dalam kelas, saat guru menjelaskan, Dan O malah
membaca komik percintaan. Dia sangat menghayati komik itu hingga merasa ikut
sedih dengan ceritanya. Guru memanggilnya dan menyuruhnya untuk membacakan yang
tertulis di buku. Dan O malah mengabaikannya.
Sae Mi yang duduk di depan Dan O, berbalik dan
terkejut karena Dan O sedang membaca komik. Dan O tidak peduli. Dan O malah
menatap ke langit seolah bicara pada Penulis dann menyuruhnya untuk membaca banyak
referensi bagus.
Psaat!
Dia sudah berdiri dan membaca buku sesuai perintah
guru. Sesuai kehendak penulis.
--
Dan O sedang jalan di pinggir lapangan. Dan tiba-tiba
saja ada sebotol susu strawberry di tangannya. Dan O bingung, kenapa ada susu
di tangannya? Ah, tapi mungkin penulis tahu yang di sukainya dan memberikannya susu
itu untuknya. Dan O sudah sangat senang dan hendak meminum susu itu.
Psaat!
Tiba-tiba saja sudah ada Ju Da di hadapannya. Dan
O jadi kesal. Apalagi perut Ju Da berbunyi, dan walau bukan kehendaknya, dia
harus memberikan susu yang ada di tangannya untuk Ju Da.
Ju Da berterimakasih karena Dan O memberikan susu
itu, tapi Da O malah memegang erat susu dan tidak mau melepaskannya. Ju Da
sampai harus berusaha keras mengambilnya (wkwkw, kalau di dunia nyata mah, kita
udah nyadar diri kalau orang nggak mau kasih tandanya). Tapi, walau bagaimanapun
Ju Da tetap mendapatkan susu itu. Dan O hanya bisa menangis di dalam hati
karena dia juga haus dan pengen minum.
“Kamu selalu membantuku, Dan O. Terimakasih,” ujar
Ju da dan menyesap susu itu.
Dan tiba-tiba, terlihat bunga-bunga bertebaran di
sekitar Ju Da. Dan O hanya tersenyum canggung.
Sialnya lagi, 3 motor lewat. Yang mengendarai
adalah Kyung, Nam Ju dan Do Hwa. Mereka lewat dengan kencang di samping Dan O
dan membuat pasir lapangan berterbangan mengenai Dan O.
Nam Ju memarkir motornya dan memanggil Ju Da
dengan panggilan ‘gadis pesuruh’. Dia memberikan tas-nya pada Ju Da untuk di
bawa. Tapi, Ju Da tiba-tiba memberikan uang pada Nam Ju. Dia merasa bersalah
karena sudah mengotori baju Nam Ju (yang waktu dia nyium itu, kan baju Nam Ju
kotor karena terkena tumpahan cat dari alat seni yang di bawanya). Dia harus
segera membayar hutangnya agar tidak perlu membawa tas Nam Ju lagi.
“Kamu pikir bisa membayarnya sampai lulus jika
seperti ini?”
“Ya. Aku bisa,” yakin Ju Da dan beranjak pergi.
Do Hwa yang memperhatikan mereka, kagum karena Ju
Da sangat berani.
Dan O yang melihat hal itu, hanya bisa menahan
kekesalan. Nasib seorang karakter extra.
--
Masih kesal karena kehilangan susu strawberry-nya
untuk Ju Da, sesuai kehendak penulis, maka Dan O ingin menebus hal itu. Saat
jam makan siang, dia pergi ke vending machine yang menyediakan banyak susu strawberry.
Pokoknya, dia harus mendapatkan susu tersebut.
Sayangnya, banyak orang yang juga mengantri ingin
mendapatkan susu tersebut.
Psaat!
A3 datang dan matahari menyinari mereka dengan
silaunya. Semua langsung heboh dan berlarian mendekat pada A3. Dan O yang ada di
tengah kerumuna, jadi terdorong dan jatuh ke dalam kolam air pancur. Tapi,
tidak ada yang peduli padanya.
Nam Ju pergi ke mesin vending machine dan membeli
semua susu strawberry yang ada di mesin.
--
Dan O duduk bersama dengan Soo Chul dan Sae Mi. Dia
frustasi karena tidak bisa minum susu strawberry.
--
Nam Ju menyusun semua susu strawberry-nya di atas
meja ruangan khusus A3. Kyung dan Do Hwa berkomentar kalau Nam Ju tidak seperti
biasanya. Do Hwa bahkan mengambil susu itu dan meminumnya, tapi Nam Ju langsung
marah. Do Hwa bingung dan mengingatkan kalau Nam Ju kan tidak suka makanan atau
minuman yang manis. Nam Ju langsung dengan canggung membantah hal tersebut.
Di saat itu, Kyung mendapat pesan dari ayahnya : “Karena kamu gagal memikat hati seorang
gadis, itu memengaruhi kesepakatan investasi.” Kyung tampak kesal membaca
pesan tersebut.
--
Dan O ada di perpus. Dia sangat kesal dan bertekad
akan menghancurkan Penulis. Jinmiche sampai bergumam kalau Dan O sangat
menakutkan. Dan O berkomentar kalau seharusnya Penulis menggambar segala sesuatu
dengan detail.
Dan O memberitahu kalau sebelumnya, di antara buku-buku
di rak ada sesuatu yang tampak seperti lubang hitam. Yang mereka lihat di langit
waktu itu juga. jinmiche tidak percaya dan merasa hal itu tidak mungkin. Dan O
menyakinkannya kalau waktu itu dia bahkan memasukkan tangannya ke lubang itu.
“Berjanjilah kamu tak akan melihat hal berbahaya
seperti itu. Berjanjilah,” tegas Jinmiche.
“Berbahaya? Kenapa?”
“Kamu tidak akan bisa menghadapinya.”
“Sepertinya aku tidak bisa menghadapi diriku sendiri
belakangan ini.”
Psaat!
Dan O tiba-tiba ada di kelas. Sedang pelajaran matematika.
Di depan ada Nam Ju dan Ju Da yang sedang mengerjakan soal di papan tulis. Ju Da
tampak kesulitan menyelesaikan soal di papan.
Saat itu, Dan O tiba-tiba memanggil Guru karena
ingin menanyakan hal yang tidak di mengertinya. Guru mendekat dan menjelaskan
padanya. Tapi, Dan O lebih terkejut. Semua jawabannya benar, jadi untuk apa dia
bertanya?
Dan terlihat kalau di depan, saat guru tidak
memperhatikan, Nam Ju membantu Ju Da menyelesaikan jawaban dengan menuliskan
jawaban yang benar. Dia bahkan berujar kalau Ju Da berhutang padanya.
Dan O melihat hal itu. Dia tampak geli. Jadi, Penulis
membuatnya bertanya pada guru agar Nam Ju dan Ju Da bisa main mata?
--
Saat jam istirahat, Nam Ju mendekati meja Dan O
dan memberikan buku Matematika yang di buat oleh Lee Ha Nae. Dia menyuruh Dan O
agar memberikan buku itu pada Ju Da. Dan O tidak mau melakukannya.
Tapi, tanpa bisa melawan kehendak penulis, dia
tetap harus memberikan buku itu pada Ju Da.
Dan O benar-benar kesal. Kenapa penulis menamainya
Eun Dan O? Harusnya buat saja namanya Cupid!
--
Dan O
sedang duduk sendirian di tangga dan menggalau. Perannya di komik hanya sebagai
mak comblang untuk kedua peran utama. Selain itu, di acuhkan oleh Kyung.
Kyung muncul di depannya dan mengajak Dan O untuk
bicara berdua. Dan O menolak dan beranjak pergi.
Psaat!
Dia berada di hadapan Kyung untuk berbicara. Dan O
benar-benar kesal karena tidak bisa melawan kehendak penulis.
“Apa ini caramu memprotes?” tanya Kyung dengan
kesal.
“Apa maksudmu?” tanya Dan O, bingung.
“Jangan pura-pura tidak tahu. Pimpinan Eun
berusaha mengurangi investasi karena kamu. Merundung kami dengan uang. Ini
caramu mengekspresikan cinta pertamamu yang hebat?” tuduh Kyung.
“Kyung, dengarkan aku,” pinta Dan O. Tapi, itu
kehendaknya penulis. Di dalam pikirannya, Dan O saja menilai kalau ucapannya
itu bisa menimbulkan kesalah pahaman.
“Ini sangat menyebalkan,” umpat Kyung.
“Jangan langsung menyimpulkan. Aku tidak pernah
memberi tahu keluargaku bahwa kamu membenciku. Aku juga tidak akan memberi tahu
mereka. Ini bukan masalah bagi orang dewasa. Ini masalah antara kamu dan aku,”
ujar Dan O dan menangis. Sesuai kehendak Penuli. Padahal, di dalam hatinya, Dan
O sangat ingin memaki Kyung. “Aku akan bicara dengan ayahku soal investasi itu.”
Dan tiba-tiba, Dan O merasa sakit di dada-nya. Jam
di tangannya yang menunjukkan denyut jantung juga berbunyi. Tanda kalau
jantungnya tidak stabil.
“Bisakah kamu pergi sendiri? Aku muak menjadi
perawatmu,” ujar Kyung dengan kasar.
Dan O sangat kesal karena karakternya harus sakit
jantung dan jatuh cinta pada orang seperti Kyung. Rasanya menyebalkan dan
menyakitkan.
“Perkataanmu benar-benar menyakitkan. Jantungku
sudah hancur. Tolong berhenti menyakitiku,” pinta Dan O.
Kyung tidak mengatakan apapun dan berbalik pergi
meninggalkannya. Dan O benar-benar kesal.
Penulis, akan kupastikan aku mengambilnya
kembali darimu. Karena hidupku adalah milikku.
--
Dan O pergi ke kelas dan melihat trio girl dan
trio boy pembullya yang sedang bermain. Mereka tampak bahagia dan tampak seperti
tiga orang pasangan.
Melihat mereka, Dan O menjadi semakin sedih. Jika dia
tidak menyadari kalau dirinya hanyalah karakter di dalam komik, apakah dia
tidak akan merasa sesakit ini saat Kyung menolaknya? Apa dia akan bahagia
setiap harinya?
“Tidak, aku masih menyukai diriku yang sekarang. Aku
bisa mengubah apa pun yang menyakitiku. Aku akan mengubah ini. Pasti,” tekad
Dan O, penuh keyakinan.
--
Hal pertama yang di lakukan Dan O adalah membereskan
loker-nya. Sae Mi dan Soo Chul sampai kaget melihat Dan O yang sedang membereskan
loker.
Psaat!
Loker yang sudah di kembalikan, kembali seperti semula.
Dan O jadi emosi dan memaki Penulis yang menurutnya mengganggunya.
Dan tiba-tiba, Dan O mendapatkan gambaran yang
akan terjadi selanjutnya.
Dia melihat
di tangga, Nam Ju bicara dengan Ju Da. Saat Ju Da lewat, Sae Mi dengan sengaja
mendorongnya. Ju Da terjatuh dan menabrak Dan O yang berdiri di pinggir tangga
dan berada di samping Sae Mi. Ju Da berhasil menyeimbangkan kembali tubuhnya
dan tidak terjatuh hingga ke bawah (dia berhasil berpegang pada tangga, tapi
tetap luka lecet). Sementara Dan O terjatuh ke lantai. Kyung langsung berlari
menggendongnya. Dan terlihat kalau kaki Dan O di gips dan dia berada di UKS.
Dan O tersenyum karena baru ingat kalau dia bisa
melihat masa depan. Dia mulai mencari di buku mengenai hal itu. Tapi, kemudian
teringat perkataan Jinmiche. Yang di lihatnya bukanlah masa depan tapi storyboard. Seperti sketsa kasar yang di
ciptakan seorang Penulis. Semacam preview.
Dan O waktu itu yakin kalau dia bisa melihat ‘masa
depan’ berarti dia bisa mengubahnya. Dia bisa mengubah karakternya dan adegan.
“Tidak ada yang berubah di dunia ini. Tidak akan pernah,” tegas
Jinmiche.
Di saat sedang di perpus, Dan O melihat Ju Da yang
juga ada di sana dan sedang mencari buku. Di balik rak tersebut, juga ada Do
Hwa yang mengambil buku berjudul : “Kisah Malaikat Pelindung.”
Dia tanpa sengaja bertatapan dengan Ju Da. Ju Da
tersenyum manis padanya. Do Hwa tampak terpukau. Dia jadi bertanya-tanya,
apakah Ju Da memang secantik itu biasanya?
“Momen yang menentukan saat aktor pendukung jatuh
cinta. Do Hwa yang malang. Kamu juga akan mengalami masa sulit,” komentar Dan O,
melihat hal tersebut.
Dan O beranjak dari kursinya dan hendak
mengembalikan semua buku yang di ambilnya. Buku yang di bawanya sangat banyak. Saat
itu, beberapa siswa lewat dan menyenggolnya hingga membuat dua buku yang di
bawanya terjatuh. Bukannya membantu mengambilkan buku yang terjatuh, mereka
malah pergi begitu saja.
Untungnya, si pria perpus muncul. Dia mengambil
buku yang terjatuh dan meletakkannya di atas buku yang Dan O bawa. Dan O tidak
melihat wajahnya. Tapi, tampak dia penasaran akan pria itu.
Pstt,
pria perpus adalah tokoh yang akan di perankan oleh RoWoon.
Tags:
Extraordinary You
Terima kasih
ReplyDeleteLanjut dong k2 sonopsisnya