Sinopsis
K-Drama : Extraordinary You Episode 16
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke
panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung
sudah selesai
======
Do Hwa
bermain bola sendirian. Ju Da ada di sisi lapangan dan melihatnya. Nam Ju menghampiri
Ju Da dan bertanya kenapa Ju Da tidak pergi ke ruang musik? Ju Da tidak menjawab
pertanyaan Nam Ju dan malah mengajak Nam Ju bermain batu-gunting-kertas, dimana
yang kalah harus mengabulkan permohonan sang pemenang. Dan pemenangnya adalah Ju
Da. Nam Ju tersenyum dan bertanya apa keinginan Ju Da?
“Aku ingin
kamu menjadi lebih seperti dirimu. Karena kamu paling keren saat menjadi dirimu
sendiri, A3 bersinar paling terang saat mereka menjadi diri sendiri. Tidak ada
artinya lagi jika salah satu dari kalian pergi. Aku harap kamu bisa berteman
baik dengan Do Hwa lagi,” pinta Ju Da.
Nam Ju balik
tanya, bagaimana kalau tadi dia yang menang? Dengan pede, Ju Da menjawab
kalau Nam Ju pasti tetap akan mengabulkan keinginannya. Dia yakin kalau Nam Ju menang, maka keinginan Nam Ju adalah : ‘Mengabulkan permintaan Yeo Ju Da.’
kalau Nam Ju pasti tetap akan mengabulkan keinginannya. Dia yakin kalau Nam Ju menang, maka keinginan Nam Ju adalah : ‘Mengabulkan permintaan Yeo Ju Da.’
--
Do Hwa ada
di ruangan A3 bersama dengan Kyung yang sedang bermain PS. Saat itu, Nam Ju
masuk. Do Hwa mengira kalau Nam Ju akan mengusirnya, jadi, dia langsung pergi
saja.
Psaat!
Kaki Do Hwa
berjalan sendiri menuju ke hadapan Nam Ju. Dan Nam Ju langsung berkata bahwa
ada seseorang yang berkata A3 bersinar paling terang saat mereka bertiga
bersama.
“Siapa yang
bilang?” tanya Do Hwa.
Do Hwa dan
Kyung sebenarnya merasa geli mendengar jawaban Nam Ju.
“Aku
mengerti untuk saat ini. Ju Da dan A3 sangat berharga bagiku. Mari bersaing
dengan baik,” ujar Do Hwa dan mengulurkan tangannya.
Nam Ju
menjabat balik tangan Do Hwa. Dan Kyung ikut bergabung dengan menggenggam
tangan mereka berdua.
“A3 bersinar
paling terang saat kita bertiga bersama,” ujar Nam Ju, lagi.
Syaat!
Kyung langsung
melepaskan tangannya dari mereka dengan tampang geli. Menurutnya adegan tadi
terlalu berlebihan. Do Hwa pun demikian. Do Hwa bahkan berkata bisa merasakan
ketulusan Nam Ju. Nam Ju bingung.
“Sadar atau
tidak, kamulah teman berhargaku. Kyung, kamu juga. Kita berbagi banyak kenangan
masa kecil. Jagalah Ju Da. Dia gadis yang baik. Perasaanku kepadanya tidak akan
hilang dalam sehari. Tapi aku sungguh berharap kalian berdua akan bahagia,”
ujar Do Hwa, tulus.
--
Dan O
bertemu dengan Kyung yang masih mengenakan pakaian seragam. Kyung mengajak Dan
O bertemu untuk memberikan hadiha sepasang sepatu dan juga cincin. Dan juga
permen. Dan O tampak terharu. Apalagi Kyung ingat kalau permen itu adalah permen
yang selalu dia berikan pada Dan O saat kecil, saat Dan O minum obat.
“Selain itu…
Ada satu lagi,” ujar Kyung.
Dan tampaklah
Ha Roo yang datang dengan membawa sebuket bunga. Kyung yang menyuruh Ha Roo
untuk membelikan bunga tersebut. Sepertinya, dia dan Ha Roo sangat dekat
(berdasarkan cerita komik dan kehendak penulis).
Kyung
berterimakasih atas bantuan Ha Roo. Tapi, ekspresi Ha Roo tampak berbeda. Kyung
menyadari hal itu dan menanyakannya. Dan O sendiri menyuruh Ha Roo untuk pergi.
Kyung menyuruh Dan O untuk tidak usah repot menyuruh Ha Roo pergi, toh Ha Roo
tidak akan ingat hal ini.
“Jadi,
begini perasaanmu dan Ha Roo kepadaku. Kalian berdua sadar akan diri kalian, sementara
aku tidak,” ujar Kyung.
“Dia bukan
Ha Roo,” tegas Dan O dan pergi dari sana.
--
Psaat!
Dan O tiba-tiba sudah berpindah tempat ke toko peralatan olahraga bersama dengan Ha Roo. Ha Roo memilihkan raket tenis. Dan di tangan Ha Roo ada daftar hadiah Kyung yang ingin di belinya. Sepertinya, dia meminta bantuan Ha Roo untuk membelikan hadiah untuk Kyung.
Selesai berbelanja,
Dan O berjalan pulang dengan Ha Roo. Dia berterimakasih karena Ha Roo mau membantunya.
Jika dia meminta bantuan Nam Ju, Nam Ju pasti akan menolak. Dan dia juga tidak
mempercayai selera Do Hwa.
Syaat!
“Kamu pasti
sangat menyukai Kyung,” ujar Ha Roo.
“Harus begitu.”
“Kenapa?”
“Itu
pengaturanku. Aku harus melakukannya baik suka atau tidak.”
“Jika kamu
tidak mau menyukainya, maka kamu bisa berhenti, bukan? Jika kamu tidak suka
akan hal yang sudah ditentukan, kamu bisa mengubahnya.”
“Aku tidak
akan melakukan itu lagi. Aku tidak ingin kehilangan dia lagi,” ujar Dan O
dengan mata berkaca-kaca.
“Siapa?”
“Ha Roo? Aku?” bingung Ha Roo.
“Ya. Kamu. Tapi…
Bukan kamu. Kamu bukan Ha Roo.”
Ha Roo
semakin bingung apalagi Dan O menangis. Dia menuntut penjelasan Dan O. Namanya
adalah Ha Roo, tapi kenapa Dan O bilang dia bukan Ha Roo? Dan O malah balik
bertanya, sejak kapan namanya Ha Roo? Dan Ha Roo tidak bisa menjawab pertanyaan
tersebut.
Ha Roo benar-benar
bingung sekaligus kesal. Kenapa Dan O terus bilang kalau dia bukanlah Ha Roo? Kenapa
Dan O terus bilang dia tidak ingat? Dan O tidak menjawab semua pertanyaan-nya
tersebut dan terus saja pergi.
--
Dan O
melihat raket yang di belinya untuk Kyung. Dia teringat ucapan Ha Roo kalau dia
tidak menyukainya, dia kan bisa berhenti. Dan kemudian, dia teringat saat dia
memberikan nama untuk Ha Roo pertama kalinya.
“Karena aku,
dia tidak tahu apa yang terjadi kepadanya.”
--
Ju Da masih mengenakan seragam sekolah dan pergi ke rumah sakit dimana neneknya di rawat. Tapi, belum masuk ke dalam kamar rawat neneknya, dia mendapat telepon dari Nam Ju. Nam Ju bertanya Ju Da ada dimana? Tapi, Ju Da tidak memberitahu.
“Aku ingin
melihat wajah pacarku,” ujar Nam Ju.
Ju Da berpura-pura tidak tahu, siapa pacar Nam Ju? Nam Ju langsung menjawab kalau pacarnya adalah Ju Da. Ju Da langsung membalas kalau Nam Ju tidak pernah mengajaknya berkencan. Nam Ju ada di sekolah sebenarnya dan sedang meminta bantuan trio boy pembully untuk mendekor kelas sebagai kejutan untuk Ju Da.
“Apa lagi
yang kamu butuhkan padahal aku sudah mengumumkannya ke seluruh sekolah? Mari
lakukan hal yang kamu suka. Yang menang mengutarakan keinginan.”
“Pertama,
biarkan aku mendengarnya.”
“Jangan
terlalu kejam. Kamu sudah tahu keinginanku.”
“Jadi, apa
keinginanmu?”
“Setelah
kamu siap?”
“Keinginanku
harus disiapkan.”
Dan Nam Ju
langsung mematikan telepon.
Ju Da masuk ke dalam kamar rawat neneknya. Dan di atas meja ada berkas sertifikat beasiswa dan fotonya bersama Nam Ju serta memo : Jangan lupa kalau Yayasan Serinne juga membayar biaya rumah sakit nenekmu.
Jelas itu
adalah ancaman dari Ny. Cha. Ju Da berjalan ke ranjang neneknya dan melihat ke
arah jam dinding. Terlihat kalau jarum detik, berputar berlawanan arah jarum jam.
Ju Da
kemudian mengeluarkan ponselnya, mencoba mencari teman yang bisa di hubunginya.
Dan dia melihat akun Do Hwa. Di sana Do Hwa membuat status dengan inisial :
YJD, ST. Dan Ju Da bisa menebak kepajangan-nya adalah : “Yeo Ju Da, selamat tinggal.”
Mata Ju Da
tampak sedih.
--
Do Hwa
berbincang dengan Sae Mi and teman lainnya. Ju Da lewat dan menyapanya, tapi Do
Hwa hanya membalas sambil lalu sapaan Ju Da. Ju Da jelas merasa sedih.
--
Do Hwa ada di ruangan A3 dan merasa sedih karena sudah mengabaikan Ju Da tadi. Kyung masuk saat itu dan menanyakan mengenai komik SECRET ada dimana? Do Hwa memberitahu kalau dia sudah berhenti membaca komik itu. Semakin dia membacanya, hatinya semakin hancur.
Kyung
meminta komik itu karna dia ingin membacanya. Dan karena tidak ada dengan Do Hwa,
Kyung langsung pergi. Do Hwa tampak penasaran karena Kyung tiba-tiba ingin
membaca komik tersebut.
--
Kyung pergi ke perpustakaan untuk mencari komik SECRET. Walaupun dia tidak menemukan komik SECRET, dia malah menemukan komik FLOWER. Karena rasa penasaran, Kyung membuka komik itu. Pas di bagian karakter yang mengenakan hanbok dan berwajah mirip seperti Dan O berujar : “Aku bahkan bisa menikahinya besok.”
Kyung
terkejut karena wajah karakter itu mirip seperti Dan O. Tiba-tiba Jinmiche
muncul dan langsung merebut komik itu dari tangan Kyung. Wajahnya tampak serius.
Saat Kyung bertanya, Jinmiche berkata kalau itu bukanlah apa-apa. Dia malah
memastikan kalau Kyung belum selesai membaca komik tersebut.
Kyung
menjadi semakin penasaran. Ada sesuatu.
--
Dan O menatap ponselnya. Di layar ponsel ada foto dia dan Kyung yang dia edit dengan love-love. Trio boy pembully kebetulan melihatnya dan langsung merebut ponsel Dan O sambil mengejeknya. Dan O berusaha mengambil kembali ponselnya, tapi mereka tidak mau mengembalikannya.
Ha Roo
muncul dan merebut ponsel itu dari trio pembully. Trio pembully menjadi kesal
dan juga takut, jadi mereka memilih pergi. Ha Roo mengembalikan ponsel itu ke
Dan O. Bukannya berterimakasih, Dan O malah marah dan menyuruh Ha Roo berhenti
berpura-pura menjadi Ha Roo yang lama. Dan O bahkan langsung keluar kelas.
Ha Roo mengejar
Dan O dan menarik tangannya. Dia menegaskan kalau Ha Roo adalah namanya. Dan O
mengibaskan tangan Ha Roo yang menggenggam tangannya. Dengan tatapan sengit, Dan
O berujar kalau dia tahu hal itu.
“Tapi kenapa
kamu terus bilang aku bukan Ha Roo?! Kenapa kamu terus muncul di depanku?! Kenapa
kamu terus membuatku mencemaskanmu?” teriak Ha Roo, marah dan frustasi karena
tidak mengerti dengan ucapan Dan O. “Siapa kamu sebenarnya?”
“Apa?”
“Kamu ingat
semuanya. Kamu ingat aku bilang kamu bukan Ha Roo dan hal yang terjadi di
bayangan. Kamu menyadari dirimu lagi. Kecuali kenanganmu denganku. Kamu tanya
siapa aku. Aku bukan siapa-siapa. Aku hanya extra yang menantikan hari
kematianku. Tapi baguslah. Jangan ingat aku. Aku tidak akan mengubah apa pun
mulai sekarang.”
--
Keluarga tn.
Baek makan malam bersama keluarga tn. Eun di restoran. Dan Kyung datang
terlambat. Karena sudah sadar bahwa ini adalah dunia komik dan apapun yang dia
katakan di ‘bayangan’ tidak akan diingat, maka Kyung bisa bertingkah secara
bebas dan bahkan melawan ayahnya.
Psaat!
Semua orang
tiba-tiba sudah melakukan toast saja dan bahkan bercengkerama dengan santai. Tidak
hanya itu, saat Kyung menjentikkan jari, pelayan masuk dan memberikan sebuket
bunga untuk Dan O. Kyung yang menyiapkannya. Dan O sangat senang menerimanya.
“Aku paling
mencintaimu di dunia ini, Kyung,” ujar Dan O, riang.
tn. Eun
tampak senang melihat keceriaan Dan O. tn. Baek juga senang. Dan O merasa tidak
enak karena tidak menyiapkan hadiah untuk Kyung. Kyung tersenyum dan berujar
kalau Dan O sudah memberikan hadiah untuknya. Dan Kyung menunjukkan hadiah gantungan
kunci yang dulu Dan O berikan. Dan O bertambah senang karena Kyung ternyata menyimpan
hadiah darinya.
“Cinta
sepihak 10 tahunku akhirnya berakhir. Goresan-goresan kecil sungguh bisa
menjatuhkan pohon ek, bukan?” ujar Dan O senang.
Dan tiba-tiba,
Dan O menggenggam tangan Kyung. tn. Baek berkomentar kalau Dan O seperti sudah
akan berjalan di altar pernikahan dengan Kyung.
Semua tertawa.
Tapi, tatapan adik Kyung tampak berbeda.
Dan O
melepaskan genggamannya dari tangan Kyung. Senyum di wajah mereka berdua
menghilang. Dan adik Kyung menyadari hal tersebut.
--
Ha Roo masih ada di sekolah dan mengambil barang dari lokernya. Tiba-tiba, tatapannya terfokus pada loker milik Dan O. Dia kemudian menatap nama di lokernya sendiri dan bergumam : “Ha Roo.”
--
Jinmiche sedang membaca komik FLOWER. Dia teringat saat Kyung membaca komik itu, dan saat Ha Roo juga melihat komik itu walau tidak membacanya. Dan karena itu, Jinmiche memutuskan untuk membakar komik itu.
--
Ha Roo berjalan melewati taman di mana ada bunga terompet itu. Kali ini, Ha Roo menatap bunga itu dengan seksama dan bahkan mengulurkan tangan untuk menyentuh bunga tersebut. Dan lagi-lagi, dia mendengar suara halaman-halaman di balik.
--
Kyung ada di
luar ruang resto. Dia menatap gantungan kunci di tangannya. Dan teringat dialog
Dan O yang bilang bisa menikahinya besok, dialog itu sama persis dengan yang
tertulis di komik FLOWER dan di ucapkan oleh tokoh berwajah mirip Dan O.
Dan O juga keluar dari ruang pertemuan dan berjumpa dengan Kyung. Kyung mengomentari wajah Dan O yang sangat berbeda dengan saat di panggung. Dan O menjawab kalau dia hanya merasa lelah. Kyung kemudian bertanya, apakah Dan O tahu arti bunga trompet? Karna gantungan kunci yang Dan O beri padanya bermotif bunga terompet.
Kyung tampak
kecewa dengan jawaban Dan O, “Kalau begitu, bagaimana dengan perkataanmu soal
bisa menikahiku besok?”
“Itu juga
bukan sesuatu yang ingin kukatakan. Aku benci ini.”
“Kenapa kamu
membencinya?” tanya Kyung, tampak sedih. “Kamu menyukaiku.”
“Seperti
kataku, aku sudah diatur untuk menyukaimu. Jadi, kamu tidak perlu berpura-pura
saat sedang di bayangan. Aku akan ada di mana untuk panggung berikutnya? Di
rumah sakit? Atau di aula pernikahan? Aku tidak peduli apa itu, tapi itu bukan
Dan O yang asli.”
“Kamu tidak
pernah menunjukkan jati dirimu di setiap momen kamu bersamaku? Kalau begitu, bagaimana
dengan saat kamu kecil di rumah sakit itu? Apa kenanganku akan dirimu asli atau
palsu?”
“Aku tidak
tahu,” jawab Dan O, mulai menangis. “Tapi yang ini aku tahu pasti. Semua yang
Dan O lakukan di panggung mulai sekarang adalah keinginan penulis. Tidak lebih,
tidak kurang.”
Dan O
beranjak pergi, meninggalkan Kyung yang masih berdiri.
--
Dan O berjalan sendirian di jalan. Dia menatap semua orang yang berad adi sekitarnya. Dia menyeberang jalan dan mulai berpikir : “Jika orang-orang ini palsu, ke mana mereka pergi? Mereka semua punya cerita dan hal-hal yang berharga bagi mereka, tapi mereka tidak punya pilihan selain melakukan kemauan penulis.”
Dan O berdiri
di tengah jalan. Semua mobil yang melintas, mengklakson Dan O. Tapi, Dan O
tetap berdiri di tengah-tengah. Dan mobil-mobil itu kemudian menghilang. Jalanan
menjadi kosong melompong.
Dan kunang-kunang
tiba-tiba bermunculan dan berterbangan di sekitar dirinya. Dan O mulai
menangis. Hatinya terasa pedih.
“Jika aku
tetap menjadi Eun Dan O, extra yang tidak sadar diri di dalam komik romansa...”
Ha Roo ada
di belakangnya.
Ha Roo berjalan mendekat padanya. “Kali ini, akan kuubah ceritamu. Dan O. Maafkan aku. Aku datang agak terlambat,” ujar Ha Roo, menggenggam tangan Dan O. Dan terlihat kalau luka di telapak tangan Ha Roo kembali muncul. Tapi, luka itu tampak masih baru karna masih berwarna kemerahan.
Eottoke?! Kyung mulai buat baper. Sebelumnya,
dia sangat kejam pada Dan O, tapi setelah dia sadar, sikapnya berubah. Sikap kejam-nya
adalah sikap yang di ciptakan penulis. Sikapnya yang asli adalah rapuh dan
penuh perhatian. Dia benar-benar peduli pada Dan O.
Aku bisa mengerti bahwa Kyung pasti merasa
kecewa. Dia mencintai Dan O, tampaknya. Tapi, Dan O malah berkata kalau rasa
cintanya pada Kyung adalah yang di ciptakan oleh penulis. Terus bagaimana
dengan kenangan mereka selama ini? termasuk saat mereka kecil? Dan O tidak tahu
dan merasa bingung dengan semua itu, fakta bahwa mereka hanyalah karakter
komik. Kalau di webtoon, jelas tampak kalau semua kenangan bahkan adalah ciptaan
dari sang penulis. Seperti kenangan yang tiba-tiba tidak ada sebelumnya, mendadak
muncul di ingatan mereka.
Sayangnya, Dan O sudah duluan menambatkan
hati pada Ha Roo.
Tags:
Extraordinary You
Sebel kalau udh kena second male lead syndrome.Mau gimana aja tetep aja baekyung nggk akan berakhir sama Dan O.feel so bad for kyung,dia itu rude karena tuntutan peran,dan hidup dia penuh tekanan dan trauma masa lalu,dan sekarang sad nya lagi,giliran dia udh suka sama Dan O,dia nya malah yg agak "kasar" sama kyung di bayangan..😢
ReplyDeleteAku nunggu juda sadar diri, biar dia ama dohwa aja.. buat dan oh mah ama siapa aja deh #timoleng
ReplyDeleteAda yg tau ga judul webtoon nya apa ya, krn udh bbrp judul di cari ga ketemu
ReplyDeleteJuly found by chance. Bisa baca di mangarock dlm English version. Kalau mau yg di translate ke bahasa Indonesia, tidak ada ya ☺☺
Delete