Sinopsis
K-Drama : Extraordinary You Episode 25
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke
panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung
sudah selesai
======
Setelah pertemuannya dengan Dan O tadi, Ha
Roo pergi ke perpustakaan. Dia melihat tangannya yang mempunyai bekas luka dan
teringat bayangan saat dia memegang pedang tersebut.
TRUMPET CREEPER
Ha Roo bermain catur china bersama dengan Kyung. Tapi, dia tidak
fokus dalam bermain karena terus teringat perkataan Dan O kemarin malam kalau
dia tidak ingin menikahi pangeran Kyung. Karena tidak fokus, Ha Roo jadi salah
langkah dalam menjalankan bidaknya. Melihat itu, Kyung merasa heran karena
biasanya Ha Roo selalu bisa menghentikan langkah bidak caturnya.
Kyung memberitahu kalau di dalam medan perang, mereka hanya
mempunyai 1 kesempatan untuk membunuh lawan. Jadi, Ha Roo selalu waspada. Ha
Roo mengiyakan.
Kyung melihat ujung pegangan pedang Ha Roo yang terbuka. Dia mengambil
sabuk baju nya dan membalut ujung pegangan pedang itu untuk Ha Roo.
“Ksatria Raja tidak boleh memiliki banyak luka di tangannya. Aku
akan mempercepat pernikahanku dengan Eun Dan O. Aku akan menjadi raja melalui
darah Eun Dan O,” beritahu Kyung.
Ha Roo terkejut mendengarnya. Dan Kyung menatapnya dengan tajam.
--
Ha Roo berlari menemui Dan O walau hari sudah gelap. Dan O sedang
berada di halaman rumahnya dan melihat bunga trumpet. Dengan panik, Ha Roo
menyuruh Dan O untuk lari. Kyung akan membuat Dan O berada dalam bahaya. Tapi,
Dan O tidak beranjak sama sekali. Ha Roo memegang tangannya dan tampak seperti
memohon agar Dan O mendengarkannya.
“Jika aku harus mengubah nasibku, Aku akan menunggumu selama aku
harus. Aku akan mencari jawabanku sendiri. Ha Roo. Aku ingin melakukannya
bersamamu,” ujar Dan O.
--
“Jika tidak ada jawaban di awal, aku akan menciptakan jawabanku
sendiri,” Ha Roo mengucapkan kalimat itu pada Kyung.
Kyung marah. Dia menantang Ha Roo untuk melangkah pergi. Tapi, Ha
Roo tidak akan bisa. Ha Roo tidak bisa meninggalkannya. Itulah takdirnya. Itulah
alasan keberadaan dari Ha Roo.
Ha Roo tetap ingin pergi. Dia berbalik, melangkah pergi.
“Kau mencintai putri Eun Mu Young, Eun Dan O,” ujar Kyung dan
menghentikan langkah Ha Roo.
--
Di tengah kediaman (entah Kyung atau Dan O), para prajurit berkumpul
mengelilingi Ha Roo, Dan O dan Kyung. Di sana, Dan O menangis karena perutnya
tertusuk hunusan pedang. Dia tampak shock. Di hadapan-nya, Ha Roo memangis
menyadari apa yang sudah di lakukannya.
Dan O kehilangan kesadarannya.
Ha Roo terkejut mendapat ingatan masa
lalunya. Tangannya yang berbekas luka juga terasa sangat sakit. Dia teringat
jawaban Jinmiche bahwa dia tidak bisa memberitahu asal mula Ha Roo karena awal
Ha Roo tidak di mulai di sini. Ha Roo menatap lukisan Dan O yang tertempel di
dinding, seolah telah menyadari sesuatu.
--
Ha Roo berlari menemui Jinmiche di kantin. Dia
bertanya apakah komik TRUMPET CREEPER, ceritanya kembali berulang di sini? Jinmiche
hanya diam. Ha Roo memintanya untuk menjawab. Ha Roo merasa tidak mungkin tapi
ingatannya, semua yang di lihatnya di dunia itu…
“Semuanya terulang sendiri, bukan? Mungkin
kamu putus asa karena kamu sudah menyaksikan kematiannya. Kamu tidak akan bisa
menyelamatkannya sama seperti dahulu,” tegas Jinmihce. “Biarkan saja waktu
berlalu.”
Ha Roo berteriak karena dia tidak bisa
membiarkannya. Jinmiche menatapnya dan memberitahu kalau ada seorang pria yang
sama seperti Ha Roo. Pria itu juga berusaha mengubah peran dan jalan ceritanya.
TRUMPET CREEPER
Di kediaman putra mahkota, terlihat baju kebesarannya dan mahkotanya
terletak rapi di atas kasur. Putra mahkota kabur dari kediamannya.
Jinmiche, sang putra mahkota, kabur bersama seorang wanita dengan mengenakan
pakaian rakyat. Wanita itu adalah Su Hyang (dia adalah murid baru di SECRET).
Tapi, di tengah hutan, seorang pria berpakaian hitam tiba-tiba menghadang. Pria
itu tanpa basa basi, menjatuhkan Jinmiche dan kemudian menebas tubuh Su Hyang.
Jinmiche terkejut. Dia memeluk tubuh Su Hyang dan memanggil namanya.
Tapi, Su Hyang sudah meninggal. Jinmiche menangis dan berteriak penuh kesedihan
Ya, pria yang di maksud Jinmiche pada Ha
Roo adalah dirinya sendiri.
“Saat cerita berubah, kamu akan melihat
hal-hal yang tidak ingin kamu lihat. Kamu pun akan merasa menyerahkan diri
kepada penulis. Jika kamu mengubah panggung Dan O, itu akan lebih mengubah
takdirnya. Itu juga akan mengubah takdir tokoh-tokoh yang terkait. Itu hanya
akan membawa kemalangan. Kamu tidak pernah bisa melindungi Dan O,” jelas Jinmiche.
Ha Roo terdiam mendengar ucapan Jinmiche.
--
Di
rumah,
Dan O berjalan mondar mandir di dalam kamarnya.
Dia menyakinkan dirinya sendiri untuk tidak merasa takut, toh ini kan hanya
operasi. Dan juga, dia kan sudah sering menjalani operasi dari kecil. Tapi,
walau begitu, Dan O tetap merasa takut. Benar-benar takut.
Psaat!
Dan O tiba-tiba saja sudah berpindah
tempat. Dan O sudah khawatir kalau dia berada di ruang operasi. Tapi, saat dia
membuka mata, ternyata dia ada di ruangan dr. Lee. Dan O sedikit merasa lega.
Dia di sana karena adegan yang harus di
lakukannya adalah membahas jadwal operasi dengan dr. Lee. dr. Lee menenangkan
Dan O dan memintanya untuk makan teratur dan minum obat sesuai jadwal hingga
jadwal opeasi di tetapkan. Dia juga akan berbicara dengan tn. Eun terkait
jadwal operasi Dan O.
--
Dan O sudah selesai bicara dengan dr. Lee
dan berjalan di koridor rumah sakit. Di dalam hatinya, Dan O merasa khawatir
kalau jantungnya akan berhenti berdetak lebih cepat dari dugaannya? Di saat
itu, dia melihat dokter dan suster yang sedang mendorong meja dorong masuk ke
dalam ruang operasi. Melihat itu, Dan O
sedikit bersyukur. Setidaknya, jantungnya itu telah membuatnya hidup selama 18
tahun. Bagus sekali.
Dan O kemudian baru sadar kenapa adegan
panggung masih belum berakhir juga sih?
Tidak lama, Kyung muncul di hadapannya. Melihat
itu, Dan O sadar kalau inilah alasan adegan panggungnya belum berakhir. Dan O
di dalam hati sudah merasa kesal dengan penulis karena dia yakin kalau penulis
akan membuat adegan dia mendengar perkataan Kyung yang kasar padahal dia baru
saja membahas mengenai operasi.
--
Dan O dan Kyung bicara di tengah halaman
rumah sakit. Dan O meminta maaf karena sudah membuat Kyung mengunjungi rumah
sakit lagi. Dia meminta Kyung untuk tidak marah. Saat dia memutuskan pertunangan
dengan Kyung, itu bukan karena dia mengamuk. Dia harus menjalani operasi. Dia tahu
kalau Kyung pasti tidak mau mendengar mengenai hal ini. Tapi, operasi kali ini pasti
berbeda dari operasi lain.
“Kamu tahu kenapa aku ingin menikahimu? Karena
aku ingin hidup. Saat aku masih kecil, hanya ada dua hal dalam hidupku. Langit-langit
berbentuk persegi yang kulihat saat berbaring di ranjang rumah sakit. Lalu
kamu, Kyung, Pasti karena itu kukira kamu satu-satunya jalan keluarku dan
jantungku yang sakit akan membaik jika kita menikah. Pasti karena itu aku terus
menyukaimu tanpa memedulikan perasaanmu terhadapku. Aku tahu kamu juga
kesulitan dengan keluargamu.”
“Hei, itu…”
“Orang mungkin berpikir bahwa kamu
menyakiti perasaanku. Tapi sebenarnya,… Maafkan aku karena telah menyakitimu. Jadi,
kita harus,” ucapan Dan O terhenti karena dia mulai menangis. “memutuskan pertunangan
kita. Jaga dirimu, Kyung.”
Usai mengatakan itu, Dan O beranjak pergi
dengan tangisan di wajahnya.
Syaat!
Adegan sudah berakhir. Dan O langsung
menghapus air matanya. Tapi, dia tetap saja menangis. Kenapa menyedihkan sekali?
Dia berkata pada dirinya sendiri kalau Eun Dan O yang lemah seperti ini,
bukanlah Eun Dan O yang asli.
Kyung menghampirinya. Dan O berusaha
menghentikan air matanya dan berusaha ceria. Kyung tampak khawatir dan
bertanya, apakah Dan O benar-benar akan menjalani operasi? Kapan? Dan O
mengangguk, tapi tanggal operasinya belum di tetapkan.
“Kenapa kamu tampak sangat serius? Itu
tidak cocok untukmu. Sulit berurusan denganku, bukan?” ujar Dan O, berusaha tampak
baik-baik saja. “Kamu benci datang ke rumah sakit. Tapi… Tapi bertahanlah
sebentar lagi. Kurasa kamu tidak perlu kembali ke rumah sakit. Aku bisa
merasakan bahwa sisa waktuku tidak banyak. Kamu terpaksa ada di panggung karena
itu karaktermu. Tapi selama sisa waktuku, mari kita berusaha akur dalam
bayangan. Kamu temanku. Pria yang disukai Dan O dari dunia komik sejak lama,”
ujar Dan O, menangis. Dia tidak bisa menghentikan ketakutan dan kesedihan
membayangkan apa yang akan terjadi padanya.
Dan O mengulurkan tangan untuk berjabat
dengan Kyung. Kyung menatap tangan Dan O dan teringat saat-saat ibunya
meninggal saat dia memegang tangannya. Karena hal itu, Kyung berjalan mundur
beberapa langkah, tidak berani menyambut uluran tangan Dan O. Dan O tidak tahu
dan malah mengira kalau Kyung tidak mau menjabat tangannya. Dasar jahat dan
kejam.
Dan O kemudian pamit untuk pergi duluan. Kyung
hanya diam dan menatapnya.
--
Dan O sudah kembali ke rumah. Dia menatap
fotonya bersama Ha Roo dan tersenyum bahagia. Dan O kemudian menatap sekeliling
kamarnya. Ada banyak foto dari masa kecilnya hingga sekarang. Melihat foto-foto
itu, Dan O sadar bahwa walaupun jantungnya bermasalah, dia hanya punya kenangan
indah. Tidak hanya itu, Dan O bahkan membuat daftar keinginan yang akan di
lakukannya saat dia sehat kembali.
Dia ingin berpergian dengan ayahnya,
memasak untuk ayahnya, makan sosis, pergi ke konser bersama Sae Mi dan Soo
Chul.
Tanpa sengaja, Dan O melihat foto masa
kecilnya bersama dengan Kyung. Dia tersenyum melihat foto itu. Dan kemudian,
jadi bertanya-tanya, apa yang di sukai oleh Kyung? Mereka sudah lama bersama,
tapi dia hanya tahu karakter komiknya Kyung saja.
Di saat itu, monitor jam Dan O berbunyi dan
jantungnya terasa sangat sakit. Dan O harus langsung meminum obatnya. Dia menjadi
sangat sedih, padahal kehidupannya sebagai seorang ekstra sudah mulai membaik.
--
Esok hari,
Pagi-pagi sekali, Dan O sudah pergi ke
sekolah. Dia menatap sinar mentari dan mengangkat tangannya untuk menghalangi
matahari yang menyinar ke arah matanya. Adegan ini entah kenapa tampak sedih. Dan
O menatap sekolah dan teringat pertemuannya bersama dengan Ha Roo. Teringat saat
Ha Roo memukul Kyung dan akhirnya memberitahu kalau dia sadar kalau mereka
hanyalah karakter dalam dunia komik. Teringat saat-saat kencannya bersama Ha
Roo. Teringat ciuman pertamanya dengan Ha Roo.
Mengingat semua kenangan tersebut, Dan O
berusaha keras untuk dapat tersenyum.
--
Jinmiche membaca komik SECRET di
perpustakaan dan jadi tahu apa yang di alami oleh Dan O. Dan O tiba-tiba sudah muncul di hadapannya. Melihat
ekspresi Jinmiche, Dan O tahu kalau Jinmiche sudah tahu mengenai operasi yang
harus di jalaninya. Karena itu, dia mempunyai permintaan untuk Jinmiche. Dia meminta
Jinmihce untuk menyembunyikan komik SECRET.
Jinmiche memberitahu walau di
sembunyikanpun, komik itu akan tetap kembali ke tempatnya semula. Dan O
memberitahu alasannya meminta hal itu karena dia tidak mau Ha Roo menjadi
khawatir karena operasinya. Dia meminta tolong Jinmiche menyembunyikan
operasinya dari Ha Roo. Dia ingin menghabiskan sisa waktunya bersama Ha Roo dan
bersenang-senang.
“Kenapa dia dari semua orang?”
“Karena aku menyukainya,” jawab Dan O. “Tidakkah
menurutmu gadis SMA berusia 18 tahun dalam buku komik romantis harus bersama cinta
pertamanya? Cinta pertamaku yang tidak berada dalam pengaruh kisah komikku.”
Jinmihche menatap Dan O dan tampak sedih.
Dan O berusaha tersenyum, tapi tetap saja kesedihan tampak di wajahnya.
--
Ha Roo duduk di kelas dan menatap keluar
jendela. Dia juga mempunyai masalahnya sendiri. Kenyataan kalau kisah dalam
komik TRUMPET CREEPER kembali terulang padanya, Kyung dan Dan O yang berada di komik
SECRET. Dan bahwa dalam komik TRUMPET dia membunuh Dan O.
Dan O melihatnya dan berusaha tampak ceria
menyapa Ha Roo. Ha Roo juga berusaha tampak ceria dan menyapa Dan O.
Saat itu, Il Jin masuk dan seluruh kelas langsung
heboh menyebutnya calon istri Yang Il. Karena pernyataan cinta Yang Il, mereka
jadi cukup menarik perhatian.
Melihat itu, Dan O berkata pada Ha Roo kalau
panggungnya dengan Kyung telah berubah menjadi panggung antara Yang Il dan Il
Jin. Ha Roo menimpali kalau mereka tidak tahu apa lagi yang akan berubah saat
satu hal berubah. Tapi, dia masih senang karena keadaan berjalan sesuai keinginan
Dan O.
“Sesuai keinginanku?” gumam Dan O, tampak
sedih.
Guru masuk dan karena itu, Dan O kembal ke
tempat duduknya. Kyung yang baru masuk kelas terus menatapnya. Dia menanyakan
apakah Dan O sudah minum obat? Dan O mengiyakan. Dan kemudian, dia meminta Kyung
untuk merahasiakan operasinya dari Ha Roo.
Psaat!
Adegan berpindah. Ha Roo duduk bersama
dengan Kyung dan berbincang. Kyung memberitahu Ha Roo kalau dia merasa mulai
menyukai Dan O. Mereka berdua sebenarnya sama sekali tidak suka duduk bersama
seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, menurut kehendak penulis, mereka berdua
adalah sahabat baik. Dan karakter Ha Roo sangat setia pada Kyung.
“Tentu saja. Dia tunanganmu,” jawab Ha Roo.
“Dahulu aku selalu kesal setiap kali
melihatnya. Aku tidak bisa menerima bagaimana ayahku, yang rela melakukan apa
pun demi uang, memanfaatkan gadis yang bisa mati untuk mendapatkan investasi. Tapi
kurasa aku menyukainya sejak awal. Aku memberontak dan kejam kepada gadis sakit
itu. Apa yang kukatakan kepadamu?”
“Hei. Kita berteman. Karena itu kamu bisa
bilang.”
Syaat!
Adegan berakhir. Ha Roo langsung beranjak
mau pergi dari sana. Tapi, Kyung menyidirnya karena sudah mengubah panggung,
tapi malah seperti ini. Apa sekarang Ha Roo sudah mengerti? Dia dan Dan O berbagi
banyak kisah yang tidak Ha Roo ketahui. Bahkan sekarang, ada sisi diri Dan O yang
tidak Ha Roo ketahui. Tapi, dia tahu semuanya. Dia selalu menjadi bagian dari
kisah Eun Dan O.
Usai mengatakan semua itu, Kyung pergi
meninggalkan Ha Roo yang tampak marah mendenga ucapannya.
--
Ha Roo dan Dan O berdiri berdua di dekat jendela
koridor kelas. Dan O melihat ekspresi wajah Ha Roo yang tampak sangat serius
dan bertanya ada apa?
“Jika kamu sakit atau sesuatu terjadi
kepadamu… di adegan saat aku tidak ada…,” ujar Ha Roo, khawatir.
“Kurasa hatiku lebih sakit karena wajahmu
yang sedih,” potong Dan O.
Dan O kemudian menyuruh Ha Roo untuk
mengikutinya. Smile. Mereka berdua sama-sama melakukan smile. Ha Roo memuji
senyuman Dan O yang manis. Mereka berdua tampak bahagia.
--
Jinmiche berusaha melakukan permintaan Dan
O. Dia menyembunyikan komik SECRET di atas lemari buku. Tapi, malah ketahuan oleh
Do Hwa yang sudah mengintainya dari tadi. Do Hwa ingin membaca komik itu dan
merebutnya dari Jinmiche. Jinmiche berusaha keras menghentikannya.
Dan O tiba dan melihat mereka berdua yang
sedang bertengkar memperebutkan komik SECRET. Dia sudah menduga hal ini akan
terjadi. Dia kan sudah bilang sembunyikan komik itu selamanya. Jika Do Hwa saja
bisa menemukan komik itu, artinya hampir semua orang bisa menemukannya jika
mau. Jinmiche membela diri kalau dia sudah menyembunyikan komik itu dengan sangat
baik. Do Hwa saja yang terlalu hebat. Seolah-olah hanya dengan mengendus saja,
dia sudah bisa menemukan komik tersebut.
Do Hwa dengan bangga berujar kalau impiannya
saat kecil adalah menjadi detektif hebat. Do Hwa kemudian lanjut membaca komik
SECRET dan menangis sedih saat tahu Dan O harus di operasi. Dan O sudah bisa
tahu reaksi Do Hwa dan memperingatkanya untuk tidak memberitahu hal ini pada Ha
Roo. Do Hwa mengerti.
--
Ha Roo kembali ke kelas yang kebetulan
sedang kosong. Kebetulan sekali di salah satu meja ada cermin rias. Melihat cermin
itu, Ha Roo malah berkaca sambil melatih senyuman-nya.
Pas pula para siswi masuk dan menggoda
senyumannya yang sangat indah. Ha Roo jelas malu dan langsung kabur keluar
kelas.
--
Dan O berada di pohon yang ada di tengah
sekolah. Dia mengangkat tangannya untuk menghindari seinar mentari sekaligus
menikmatinya. Dia berjalan mundur sambil terus mengangkat tangannya.
Di belakangnya, ada Ha Roo yang juga sedang
berjalan mundur. Dan pada akhirnya, punggung mereka saling bertabrakan. Mereka berdua
tertawa karena bertemu. Dan O bahkan berujar kalau sepertinya punggung mereka
ada magnetnya.
Dan O kemudian bertanya, sedang apa Ha Roo
di sini? Ha Roo menjawab : “Memikirkan-mu.” Dan O tertawa mendengar jawaban Ha
Roo dan merasa malu serta mengejek Ha Roo yang sama seperti Oh Nam Ju saja. Ha
Roo balas bertanya, sedang apa Dan O kemari? Dan O menjawab : “Memikirkan-mu
juga.” Ha Roo tertawa dan menyebut jawaba Dan O seperti Ju Da saja.
“Di dunia ini, Nam Ju dan Ju Da adalah
tokoh utama, dan kita hanya extra. Tapi di dunia Eun Dan O, kamu pemeran utama
pria. Sebelumnya, sulit menemuimu kecuali aku mencarimu. Tapi aku senang bisa
bertemu denganmu tanpa melakukan itu. Aku sangat menyukaimu,” ujar Dan O dan
memeluk Ha Roo dengan erat.
“Aku juga.”
Psaat!
Dan O sudah bersama dengan Kyung duduk di
bawah pohon itu. kyung bahkan mengenggam tangan Dan O. Dan O jelas heran, ada
apa dengan adegan ini? Kyung membahas tangan Dan O yang terasa dingin. Dan O
menjawab kalau Kyung tidak perlu mempedulikannya.
“Aku berjanji kepada Pimpinan Eun bahwa aku
akan melindungimu.”
“Kenapa kamu melakukan ini kepadaku?” tanya
Dan O.
“Aku akan mengakuinya.”
“Mengakui apa?”
“Perasaanku. Memang benar aku tetap di
sisimu karena Presdir Baek. Tapi tidak sekarang. Aku ingin tetap di sisimu. Aku
mengakui bahwa aku menyukaimu.,” ujar Kyung, tulus.
Syaat!
Adegan berakhir. Dan O menyuruh Kyung
melepas genggaman tangannya dan hendak pergi. Tapi Kyung tidak mau melepasnya. Dia
menegaskan pada Dan O kalau dia adalah tunangan Dan O bahkan saat di bayangan. Itu
hal yang tidak akan berubah. Kyung kemudian memeluk Dan O dengan sangat erat. Kyung
lanjut berkata kalau kini pun dia mengakui bahwa dia menyukai Dan O.
Ha Roo tiba dan terkejut saat melihat Kyung
memeluk Dan O. Dia segera berteriak HEI! Dan menghampiri mereka. Kyung
menatapnya dan memberitahu kalau dia menyukai Dan O. Bukan karena karakternya
tapi dia serius.
“Kamu tahu dia tunanganku, bukan? Penulis
juga ingin mengakhiri cinta sepihak Dan O. Semua berjalan sesuai rencana untuk
kami. Menurutmu, apa yang akan terjadi kepadamu? Satu hal yang kuyakini kamu
tidak akan berakhir dengan Dan O. Seperti kataku, kamu hanya extra,” ujar
Kyung, pada Ha Roo.
Ha Roo menarik Dan O ke sisinya. “Itu tidak
ada kaitannya saat aku dan Dan O bersama.”
“Begitukah? Apa yang bisa kamu lakukan
untuknya? Mengubah keadaan? Tapi bagaimana? Kamu tidak tahu bagaimana ceritanya
akan berjalan mulai sekarang. Dan O membutuhkan seseorang yang sudah tahu
ceritanya,” ujar Kyung dan menarik Dan O ke sisinya.
Dan O berada di tengah-tengah mereka
berdua.
Tags:
Extraordinary You