Sinopsis K-Drama : Extraordinary You Episode 28


Sinopsis K-Drama :  Extraordinary You Episode 28
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung sudah selesai
======
Ju Da di temani Nam Ju di depan ruang operasi. Yang di operasi adalah nenek Ju Da, Ok Kyung Soon, bedah toraks. Ju Da cemas, dan Nam Ju menenangkannya, berkata kalau semua akan baik-baik saja.
Syaat!

Adegan berakhir. Nam Ju masih menenangkan Ju Da kalau operasi nenek Ju Da akan baik-baik saja. Dia akan memastikan hal itu. Ju Da bertanya alasannya. Dan jawaban Nam Ju sama saja seperti sebelum-sebelumnya : “Karena aku menyukaimu.”
Ju Da muak mendengar ucapan Nam Ju yang selalu sama. Nam Ju tidak sadar dan berkata kalau Ju Da bisa menangis saat bersamanya. Dia menyukai Ju Da bagaimanapun.
Psaat!
 Do Hwa berlari ke toko Ju Da dan mendapati Ju Da tidak ada. Dalam hatinya, Do Hwa merasa kesal karena dia sudah tahu kalau Ju Da ada di rumah sakit, tapi penulis sengaja membuatnya jauh-jauh ke toko untuk memeriksa dulu.
Setelah itu, Do Hwa berlari kencang menuju rumah sakit. Di dalam hatinya, Do Hwa merasa kesal karena dia hanya bisa berada di rumah sakit setelah Nam Ju tiba duluan untuk Ju Da.
Psaat!

Do Hwa tiba di rumah sakit dan melihat Nam Ju yang sedang menenangkan Ju Da. Dia marah pada dirinya sendiri karena datang terlambat.
“Sedih rasanya menyadari tidak ada yang bisa kulakukan untuk Ju Da.”
Do Hwa beranjak pergi.
Syaat!
Adegan berakhir. Do Hwa berbalik hendak menemui Ju Da, tapi melihat ekspresi sedih Ju Da, Do Hwa memilih untuk tidak menemuinya.
--

Esok hari,
Jinmiche sedang duduk di taman sekolah. Dan kebetulan sekali, Su Hyang melihatnya dan menyapanya dengan riang. Dia bahkan berkata ingin berteman dengan Jinmiche karena dia merasa tidak asing dengan Jinmiche. Su Hyang mengatakannya dengan tersenyum lebar dan kemudian pamit kembali ke kelas.
“Sudah sangat lama sejak kau melihatmu tersenyum seperti itu,” gumam Jinmiche. “Aku sangat senang.”

Eh, Kyung malah muncul di depannya. Dia juga sekilas menatap Su Hyang. Melihat Kyung, Jinmiche menatapnya penuh kebencian. Nafasnya juga mencepat.
--
Do Hwa menemui Ha Roo. Dia ingin tahu cara Ha Roo mengubah panggung. Tapi, kemudian dia tidak jadi bertanya. Ha Roo jelas bingung. Do Hwa memberitahunya kalau nenek Ju Da baru saja menjalani operasi. Dan operasinya berjalan lancar. Dan yang bisa di lakukannya hanyalah melihat.
“Do Hwa. Kamu sangat menyayangi dan memuja dia di bayangan.”
“Benar, bukan? Sudah cukup, bukan? Dia ada di rumah sakit kami, dan dokternya adalah kakakku. Kita seharusnya melakukan sesuatu saat di sana bersama. Bagaimana kamu mengubahnya kali ini? Bisa beri tahu aku? Setidaknya aku bisa mencobanya.”
“Aku mengubah grafiknya. Hanya ada dua grafik yang tampak nyata,” beritahu Ha Roo.
--
Ha Roo di kelas. Tapi, dia tidak fokus mendengarkan penjelasan. DIa mengingat saat menukar kedua grafik yang ada, dan salah satu grafik itu adalah milik Ok Kyung Soon dengan alamat email : juda @ secret . com. Menyadari kalau dia mengubah grafik Dan O dan Kyung Soo, Ha Roo jadi cemas karena itu artinya, Kyung Soon tidak sepenuhnya sehat.
Ha Roo semakin takut telah melakukan hal yang salah.
--

Su Hyang sedang berdiri di depan loker. Kyung melihatnya dan mendekatinya. Dia bertanya, apakah Su Hyang mengenal Jinmiche? Mereka berdua tampak dekat. Sepertinya Su Hyang tahu sesuatu. Su Hyang bingung mendengar perkataannya.

Jinmiche melihatnya dan langsung berteriak. Dia menghalangi Kyung bicara dengan Su Hyang dan menyuruh Su Hyang untuk segera pergi. Su Hyang benar-benar bingung, tapi dia langsung beranjak pergi.
--
Jinmiche membawa Kyung bicara di tempat yang sepi. Dia memperingati Kyung dengan penuh amarah agar jangan mengganggu Su Hyang. Jangan ganggu mereka di dunia ini.
“Berpura-puralah tidak pernah melihatnya, dan jangan menyapanya.”
“Aneh. Dia bahkan tidak sadar,” balas Kyung, dengan santainya.
“Kamu membunuhnya,” beritahu Jinmiche, penuh amarah dan mencengkeram kerah baju Kyung. “Dia tewas… Dia tewas dua kali karenamu!”
“Dia tewas dua kali?”
“Sungguh menyenangkan jika tidak mengingat,” sinis Jinmiche. “Kamu merebut kesadarannya dan membunuhnya lagi saat dia kembali.”
“Aku merebut kesadarannya?”
“Jika mati di panggung, kamu menghilang sepenuhnya dari komik. Tapi kamu mati dalam bayangan, hanya kesadaran dirimu yang hilang. Mereka akhirnya tidak mengingat apa pun dan kembali menjadi karakter lain yang hanya bergerak sesuai latar,” beritahu Jincmihe. “Kamu kembali ke masa saat sebaiknya tidak tahu apa-apa.”
--
Ha Roo dan Dan O melanjutkan kencan mereka. Dan tiba-tiba saja jantung Dan O kembali sakit. Dan O bingung. Dia baik-baik saja saat di panggung, tapi masih kesakitan saat di bayangan. Walau begitu, dia masih menenangkan Ha Roo dan berkata akan menemui dr. Lee nantin.
Psaat!
Dan O terbangung di UKS dengan mengenakan seragam olahraga. Di sampingnya ada Kyung.
Syaat!
Dan O bisa bangkit dan langsung bertanya apa yang terjadi padanya? Kyung memberitahu kalau Dan O terjatuh saat kelas olahraga. Dia menyuruh Dan O untuk berbaring lagi untuk beristirahat. Dia juga menyuruh Dan O untuk menunggunya dan dia akan mengambilkan tas Dan O.
Kyung pergi ke kelas mengambil tas Dan O. Dia tanpa sengaja menjatuhkan isi tas dan melihat kalau di tempat obat itu, Dan O menempel tulisan : Bibbidi-bobbidi-boo. Melihat tulisan itu, Kyung bergegas kembali ke UKS.
Ha Roo tiba di UKS dengan panik. Tapi, lagi-lagi, Dan O berusaha bahwa dia baik-baik saja. Sayangnya, jantungnya terasa sangat sakit. Dia meminta agar Ha Roo mengambilkan obatnya yang ada di sini. Ha Roo beranjak pergi.

Tapi, dia berpas-pasan dengan Kyung yang datang dengan membawa obat Dan O. Kyung segera mengambilkan obat itu dan memberikannya pada Dan O. Ha Roo yang melihat itu, hanya bisa diam. Hatinya terasa sakit karena tidak bisa melakukan apapun untuk Ha Roo.
--

Kyung ada di depan lokernya. Jun Hyun ternyata belum pulang dan menyapanya karena Kyung belum pulang juga walau hari sudah larut. Kyung memberitahu kalau Dan O sedang sakit. Dia kemudian bertanya, apakah Jun Hyun ingat semuanya? Apa Jun Hyun tahu bagaimana dia dan Dan O di TRUMPET CREEPER?
“Kakak masih sama,” jawab Jun Hyun.
“Kurasa mungkin aku lebih baik dari ini. Saat mati dalam bayangan, kita tidak lagi sadar.”
“Maka kita akan kehilangan semua kenangan berharga. Akan sangat menyedihkan untuk hidup sesuai perintah.”
“Tapi saat tidak lagi sadar, kamu tidak akan merasa sedih.”
“Hanya akan merasakan perasaan yang diizinkan penulis.”
“Itu tidak terdengar terlalu buruk. Terkadang, tidak menyadarinya tidak terlalu kejam di dunia ini,” ujar Kyung.
Dan kemudian dia beranjak pergi.
--

Kyung menghampiri Dan O yang sedang di jalan dengan di tuntun oleh Ha Roo.
Psaat!

Situasi terbalik. Kyung yang menuntun Dan O dan akan mengantarnya pulang. Sementara Ha Roo yang berjalan melewati mereka.
Ha Roo jelas sedih. Dia tidak bisa melakukan apapun.
--

Di dalam mobil, Dan O berujar pada Kyung bahwa dia merasa senang. Jantungnya akhirnya mulai membaik dan yang terpenting, Kyung ada di sisinya. Kyung tersenyum dan mengenggam erat tangan Dan O.
Syaat!
Dan O segera melepas genggaman tangan mereka dan meminta supir untuk berhenti. Tapi, Kyung melarang supir untuk berhenti dan terus saja menuju rumah Dan O.
--

Esok hari,
Dan O tiba di sekolah. Dan saat melihat Ha Roo, dia melambaikan tangan dengan ceria.
TRUMPET CREEPER
Ha Roo menusuk Dan O dengan pedangnya. Apa yang terjadi sebenarnya?
Mari kita melihat adegan-adegan sebelumnya…
Ha Roo menemui Dan O lagi dan memberitahu bahwa Dan O akan mati. Pangeran Kyung dan geng mereka berusaha menjebak menteri Eun sebagai pengkhianat. Dia akan menyelematkan Dan O apapun yang terjadi.
Psaat!
Dan O berpindah tempat. Dia berada di kediaman Putra Mahkota dan memberikan buah-buahan. Jinmiche memakannya dengan senang.
Dan O tersenyum. Tapi, sebenarnya dia merasa takut. Sebelumnya, Ha Roo sudah memperingatinya walau apapun yang terjadi, jangan biarkan Putra Mahkota memakan makanan pemberiannya. Dan O juga mau begitu, tapi tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali.
Syaat!
Dan O segera berlutut di hadapan Jinmiche. Dia memohon ampun dan meminta Jinmiche untuk memuntahkan makanan yang baru saja di makannya.
“Aku tidak bisa lari dari kematian. Apa pun yang terjadi, itu bukan salahmu. Kamu tidak boleh melewati jalan yang sama denganku,” ujar Jinmiche.
--

Dan O kabur bersama Ha Roo melewati hutan. Di belakang mereka, pangeran Kyung mengejar dengan menyeret pedangnya.
Saat berlari, gantungan nama hadiah dari Ha Roo terjatuh. Dan O berbalik untuk mengambil gantungan tersebut. Ha Roo segera menariknya agar berlari bersamanya.
Psaat!

Dan O berlari. Tapi, kini, dia berlari di dalam kediamannya dan para prajurit yang mengejar. Para pengejar mengarahkan pedang ke arahnya. Dan O terpojok. Dia tertangkap. Dan O ketakutan dan mencari Ha Roo.
Dan O di bawa ke hadapan menteri Baek dan Jun Hyun. Menteri Baek mengumumkan bahwa Dan O telah bersengkokol melawan Raja dan dia memerintahkan agar Dan O di bunuh.
Di saat Dan O hendak di bunuh, Ha Roo muncul dan segera melawan semua pengawal. Kyung keluar dari kediamannya dan berteriak agar semuanya berhenti.
Kyung mendekati mereka. Dia mengeluarkan pedangnya dan berjalan ke hadapan Ha Roo. Dia menjatuhkan pedang Ha Roo dan memerintahkan Ha Roo untuk membuktikan kalau dia tidak menipunya. Buktikan bahwa Ha Roo tidak mendambakan wanitanya.
“Buktikan… bahwa kau melayaniku,” perintah Kyung dan menyodorkan pedangnya ke tangan Ha Roo. “Tikam Eun Dan O,” perintahnya, jelas.

Ha Roo berbalik. Dan O menangis ketakutan. Tapi, berada di panggung, Ha Roo tidak bisa menentang perintah Kyung. Dia menusukkan pedang itu ke perut Dan O walaupun dia tidak mau.

Dan O menangis kesakitan melihatnya. Ha Roo berusaha mencabut pedang itu, dan membuat tangannya terluka karena memegang bagian tajam dari pedang. Tapi, pedang itu, tidak tercabut sama sekali.
“Kenapa?” tanya Dan O, di sela-sela kesakitannya.
Ha Roo berhasil mencabut pedangnya. Tapi, semua sudah terlambat.
Syaat!
Ha Roo menangis memanggil nama Dan O.
Ha Roo kaget melihat ingatan itu.
“Akulah… yang membunuhnya,” ujar Ha Roo, terpukul apalagi saat melihat wajah tersenyum Dan O.
--

Dan karena hal itu, Ha Roo mulai menjauhi Dan O.
--

Do Hwa sedang berada di taman sendirian. Ju Da yang melihatnya segera duduk di sampingnya. Dia memberitahu Do Hwa kalau mulai sekarang, dia tidak akan lagi menyiram bunga. Mau di rawat sebaik apapun, bunga itu akan layu jika itu kehendak penulis. Tidak ada yang bisa di lakukannya.
“Seperti halnya aku tidak bisa melakukan apa pun tanpamu, pelindungku, dan Nam Ju, murid paling populer di sekolah kita. Kamu pelindung dan dia murid paling populer. Bukankah itu lucu? Kenapa aku tidak menyadari betapa mengerikannya itu?” hibur Ju Da.
Do Hwa mulai terhibur. Dia memberitahu kalau dia bahkan melihat bunga bermekaran di sekitar wajah Ju Da. Mereka berdua tertawa.
“Omong-omong, Ju Da. Kamu juga ingin mengubah ceritanya? Sama seperti Dan O dan Haru. Mereka mengubah ceritanya, dan itu mengubah latar mereka. Apa yang ingin kamu ubah?”
“Aku? Menurutmu apa yang ingin kulakukan?” tanyanya balik.
Psaat!

Ju Da berpindah tempat ke rumah sakit. Nam Ju menghampirinya dan memeluknya dengan erat. Dia merasa lega karena nenek Ju Da selamat. Nam Ju bahkan berjanji kalau mulai dari sekarang, dia akan menjaga nenek Ju Da demi kehormatan A3.

Nam Ju kemudian memberikan susu strawberry kesukaan Ju Da. Ju Da menerimanya dengan senyuman.
Syaat!

Senyuman Ju Da lenyap. Dia mengembalikan susu itu dan berkata kalau dia tidak suka yang manis-manis. Nam Ju bingung, karena setaunya, Ju Da jelas menyukai susu strawberry. Jadi, apa yang Ju Da sukai?
“Uang,” jawab Ju Da dengan gamblang. “Jangan terkejut. Tapi bukan berarti kamu bisa membeli cintaku dengan uang. Aku tidak ingin merasakan hal yang sama dengan karakter di komik. Tapi ini tidak terlalu buruk. Ini tidak adil.”
--
Di sekolah,
Dan O berjalan bersama dengan Sae Mi dan Soo Chul. Mereka mengenakan seragam olahraga. Mereka senang karena kesehatan Dan O membaik dan itu pasti karena kekuatan cinta. Dan O memberitahu kalau dia sembuh karena Ha Roo mengubah panggung-nya. Sae Mi dan Soo Chul tidak mengerti.
Saat itu, Dan O melihat Ha Roo dan langsung berlari untuk menemuinya. Tapi, jantungnya terasa sangat sakit hingga dia terjatuh. Ha Roo panik dan hendak mendekat, tapi dia keduluan oleh Kyung.
Ha Roo berdiri diam. Kaku. Dia teringat ucapan Jinmiche bahwa dia tidak akan bisa melindungi Dan O. Dan karena ketakutan bahwa dia akan membunuh Dan O lagi, Ha Roo berbalik pergi.
Dan O tidak menyerah. Dia berlari mengejar Ha Roo dan meninggalkan Kyung.
“Kenapa kamu menghindariku?”
“Aku tidak tahu harus bagaimana. Jika adegan yang kita ubah sejauh ini telah menyakitimu selama ini, apa yang harus kulakukan?” tanya Ha Roo, takut.
Psaat!

Adegan berpindah ke rumah sakit. Kyung menemani Dan O yang melakukan pemeriksaan dengan dr. Lee. Selesai di periksa, Dan O menemui Kyung dengan bahagia karena kesehatan-nya membaik. Dia hampir pulih sepenuhnya.
Kyung senang mendengarnya. Dia memberikan buket bunga yang di bawanya sebagai ucapan selamat karena Dan O sembuh. Dan O menerimanya dengan senang.
Syaat!
Dan O mengembalikan buket bunga itu dan berlalu pergi.
“Kamu sudah sehat sekarang. Kamu tidak lagi perlu dia untuk mengubah takdirmu yang buruk,” ujar Kyung.
“Ha Roo bukan seseorang yang bisa mengubah takdirku. Ha Roo adalah takdirku.”
Dan tiba-tiba, jantung Dan O terasa sangat sakit. Dia jatuh pingsan.
--

Ha Roo ada di perpustakaan. Do Hwa mencarinya dengan panik dan memberitahu kalau kondisi Dan O tidak baik. Kakaknya bilang kalau Dan O sakit parah. Tapi, kenapa tidak ada di buku? Mendengar kabar itu, Ha Roo segera pergi ke rumah sakit.
--

Dan O di rawat. Kyung ada di sampingnya. Dan O tidak sadarkan diri. Di saat itu, Kyung teringat ucapan Jinmiche bahwa jika seseorang mati di bayangan, maka oang itu tidak mati hanya kesadaran dirinya yang hilang dan menjadi karakter lain.

Kyung tampak galau. Dia memikirkan sesuatu. Dan menangis. Perlahan, tangan Kyung mengarah ke alat bantu pernapasan Dan O. Dia hendak mencabutnya.

Dan… dia benar-benar mencabutnya. Di saat itu, dia mendapat ingatannya di TRUMPET CREEPER.



TRUMPET CREEPER
Kyung memerintahkan Ha Roo untuk menikam Dan O. Ha Roo tidak mau. Dan terlihat, bahwa sebenarnya, Kyung yang mendorong pedang itu ke arah Dan O dari belakang Ha Roo. Dia lah yang membunuh Dan O. Bukan Ha Roo.
Kyung terkejut dengan ingatannya tersebut. Alat bantu pernapasan Dan O terlepas. Kyung mundur ketakutan.
“Aku… Aku membunuhmu,” sadar Kyung.
Tanda vital Dan O berubah. Kyung terlihat hendak memasangkan kembali alat bantu itu.
--
Kyung berjalan keluar dari ruang rawat Dan O. Dia berpas-pasan dengan Ha Roo yang berlari dengan panik. Melihat Kyung, Ha Roo langsung berteriak menanyakan Dan O.
“Aku tidak berniat mengubah ceritanya. Aku hanya tidak bisa mengubah apa pun. Seperti di kisah sebelumnya, tokohku belum berubah,” ujar Kyung.
Ha Roo terkejut mendengarnya. Kyung berjalan pergi dengan lunglai. Ha Roo segera masuk ke dalam ruang rawat Dan O.

Alat bantu pernapasan Dan O sudah kembali terpasang. Ha Roo lega karena Dan O tidak kenapa-napa. Dia menggenggam tangan Dan O dan berusaha berharap kalau Dan O akan baik-baik saja. Jika adegan berpindah ke panggung, Dan O akan pulih.


Tapi, tiba-tiba saja, alat vital Dan O menjadi buruk. Ha Roo menjadi panik. Ha Roo mulai menangis dan memohon agar panggung segera tiba. Dia memohon. Karena dengan begitu, Dan O bisa hidup. Dia memohon agar Dan O bisa terus hidup.
Dan bunyi bippppppppppppppp panjang.
Psaat!

Ju Da berjalan bersama Nam Ju melewati Ha Roo. Nam Ju menanyakan kegiatan Ju Da sepulang sekolah nanti. Dia hendak mengajak Ju Da berkencan.
Syaat!


Adegan berakhir. Dan dari ujung lorong, lewatlah Dan O dengan aura yang berbeda. Dan O melewati Ha Roo. Ha Roo memanggil namanya dan menarik tangannya. Tapi, ekspresi Dan O seolah tidak mengenalinya. Dia bahkan menarik tangannya dari genggaman Dan O dan kemudian berlari menemui teman-temannya. Teman-teman dari kelas lain. Bukan Sae Mi ataupun Soo Chul!

Dan O telah berubah menjadi karakter lain (?)



2 Comments

Previous Post Next Post