Sinopsis Web K- Drama : One Fine Week / 7 Days of Romance Episode 6


Original Network : Naver TV Cast vLive

“Berwajah dua? Gimana?” tanya Luni, tidak menyangka.
“Pria itu tipe orang yang mendekati wanita tapi tidak berkencan dengan  mereka. Mengejutkan bukan?” kata Haneul, menjelaskan.
“Yah, lagian itu hanya untuk seminggu,” balas Da Eun.

Haneul yang sedang bermain hp tiba- tiba menemukan sesuatu yang menarik. Ternyata orang pertama yang di tawari program reality ini adalah Luni. Dan Luni mengiyakan, tapi saat itu, dia tidak tahu kalau yang akan menjadi pasangannya di acara ini adalah Jung Woo. Jika tahu, maka dia sudah menerima tawaran itu.

Luni kemudian bertanya kepada Da Eun, apakah saat ini Jung Woo sedang sendirian. Dan Da Eun mengiyakan, karena sekarang mereka sudah istirahat sebentar. Mendengar itu, Luni tampak sangat senang dan juga bersemangat.

Luni menemui Jung Woo di dapur dengan alasan dia ingin membantu. Lalu dengan sikap berpura- pura bersemangat, dia memuji semua bahan masakan yang telah Jung Woo siapkan. Tapi saat dia melihat jamur Shitake disana, dia langsung terdiam.
Luni mengingat kalau Byul sangat alergi pada jamur Shitake. Bahkan Byul pernah dibawa ke rumah sakit dan gagal untuk perform karena tidak sengaja memakan jamur Shitake.
“Luni-ssi?” panggil Jung Woo.
“Oh. Tidak ada,” jawab Luni sambil menggelengkan kepala.

Luni kemudian menceritakan bahwa seharusnya dirinya yang tampil di acara ini. Dan Jung Woo sama sekali tidak menduga itu, karena dia tidak pernah mendengar tentang hal itu.
“Bagaimana Byul? Bukankah dia sedikit dingin?”
“Tidak. Tidak sama sekali.”
“Benarkah? Sebenarnya dia besikap berbeda terhadap pria.”

Jung Woo mendengus geli, dan bertanya apa yang Luni ingin katakan sebenar nya. Dan Luni bersikap manis dengan memberikan kode supaya Jung Woo mendekat sehingga dia bisa berbisik. Tapi Jung Woo sama sekali tidak mau mendekati nya.
“Kelihatannya tidak ada yang mau kamu bicarakan.”
“Ah, ada,” balas Luni, cepat.
“Aku harap tidak ada.”


Luni merasa kesal dengan sikap Jung Woo yang begitu dingin padanya. Jadi dia pun kembali menjelek- jelekan Da Eun. Dia memberitahu kan tentang pembicaraan mereka di dalam kamar barusan. Tentang Da Eun yang tidak menyukai Jung Woo dan mengatai kalau Jung Woo bermuka dua.
“Byul mengatakan itu?” tanya Jung Woo, terkejut serta tidak bisa percaya.
“Ya. Itu mengapa aku bertanya padamu, apakah dia bersikap dingin kepadamu? Maksudku ini semua hanya pertunjukan bagi Byul juga. Jadi dia mungkin hanya berakting manis di depan mu,” jelas Luni. Jelas menjelekan Da Eun.

Haneul menunjukan gosip tentang Roi dan Dongwook yang berkencan. Dia mulai cerewet lagi. Dia menanyakan kenapa Da Eun tidak pernah percaya kepadanya, kalau dia adalah teman Roi. Dan Roi berpcaran dengan Dongwoo. Dengan kebingungan, Da Eun hanya bisa diam saja dan mendengarkan, karena dia ingin berbicara, tapi Haneul belum berhenti berbicara juga.

Kemudian saat Luni kembali ke kamar, Haneul menanyakan, kemana Luni barusan. Dan Luni menjawab bahwa barusan dia bertemu dengan Jung Woo, dan Jung Woo terus saja berbicara padanya.
“Apa yang dia katakan?” tanya Haneul, tertarik.
“Dia seharusnya melakukan program ini denganku, tapi dia merasa tidak enak karena itu tidak terjadi,” jawab Luni, berbohong.
“Yah, kamu memang populer akhir- akhir ini.”
Luni kemudian meminta Da Eun untuk berhati- hati. Dia berbohong kalau barusan Jung Woo ada berbicara buruk tentang Da Eun. Lalu dengan sok perhatian dan peduli, dia bertanya, apakah Da Eun ada melakukan kesalahan. Dan mendengar itu, Da Eun  merasa terkejut.
Kim Byul, kamu tidak pernah berubah. Mudah percaya dalam segala nya. Selalu bekerja keras,” pikir Luni dengan senang. Sambil memperbaiki make up nya.

Byul membersihkan setiap celah di rak buku. Melihat itu, Ji Han merasa geli, dan bertanya apakah Byul akan membersihkan semuanya. Dan dengan sikap kaku seperti biasa, Byul menanyakan, apa ada yang harus di lakukan nya.
“Ah, tidak. Bukan itu maksud ku. Kamu terlalu berusaha dalam segalanya.”
“Aku memang bekerja keras, karena aku lebih lambat dibanding yang lain nya.”

Byul mengingat. Saat dia berlatih tari dengan anggota grup nya. Dia memberitahu Luni kalau ada timing gerakan Luni yang sedikit lambat. Tapi Luni malah tidak mau mendengarkan nya. Dan dia pun meminta mereka semua untuk mencoba sekali lagi. Dengan terpaksa Luni pun mengikuti nya.
“Disini. Timing mu lambat …”
“Hey! Kita masih punya waktu sampai hari H,” keluh Luni.
“Kita harus memperbaikinya selagi bisa.”
“Hey, bagaimana bisa kamu pikir aku menyesuaikan timing denganmu? Kamu punya banyak waktu, karena tidak ada melakukan apa- apa. Tapi aku punya banyak jadwal individu. Aku harap kamu mengerti itu,” jelas Luni. Sehingga membuat Byul terlihat buruk di depan anggota grup lainnya.

Kemudian saat Bos masuk ke dalam ruangan latihan. Luni langsung berpura- pura bersikap manis kepadanya.
“Okay! Okay! Semuanya. Sejak kita sudah mulai, mari lanjutkan sambil akhir,” katanya kepada para anggota grup. Sehinggaa dia tampak menjadi yang paling baik di mata bos.
“Luni kita, selalu bekerja keras. Belajarlah dari dia,” jelas Bos, memuji Luni.


“Tidak apa- apa lambat,” jelas Ji Han. Lalu dia meminta Byul untuk duduk. Dan Byul pun duduk di dekatnya. “Byul, santai saja. Kamu cukup menjadi dirimu sendiri. Mari tidak bekerja keras di sini,” jelas Ji Han. Lalu dia menawarkan macaron kepada Byul.
“Aku pernah mendengar bahwa banyak usaha tidak selalu membuah kan hasil. Ini pertama kalinya aku mendengar bahwa aku tidak perlu mencoba terlalu keras. Aku cukup menjadi diriku sendiri,” pikir Byul, tampak senang.

Haneul menyapa para penonton di media sosial dengan sikap riang. Dia bersama Luni menunjukan gaya ciri khas Angel. Dan dengan canggung, Da Eun berusaha untuk meniru mereka juga.
“Halo, aku Jung Woo dari Endest,” sapa Jung Woo dengan ramah.
“Berdasarkan mood nya, dia tersenyum sangat banyak. Benar, ini hanya pertunjukan saja. Aku harus segera melupakan semua perasaan ini dan fokus,” pikir Da Eun.
Haneul meminta para penonton untuk menebak, siapa anggota Angels yang ikut didalam acara ini. Dan Luni pun langsung menyapa para penonton. Sehingga mereka mengira kalau Luni lah yang ikut dalam program kencan ini. Dan melihat jawaban itu, Luni merasa sangat senang, tapi dia berpura- pura mendukung Da Eun serta bertingkah manis kepada para penonton.

Kemudian Luni mengambil alih kamera dan mengajak para penonton untuk meminta Da Eun bertingkah manis untuk mereka. Dan lalu dia pun mengarahkan kamera itu ke arah Da Eun.

Da Eun mengingat perkataan Chulgu. Byul mungkin sedikit sakit, tapi Byul adalah orang yang paling baik di dunia. Jadi Chulgu meminta Da Eun untuk melakukan yang terbaik bagi Byul. Dan Da Eun pun mengiyakan dengan optimis.


Da Eun memperhatikan reaksi Luni yang tampak seperti sengaja ingin mengerjai nya. Jadi untuk sesaat dia diam dan mempersiapkan dirinya. Lalu dia menyapa para penonton dengan tingkah manis nya.
Melihat itu, Jung Woo tertawa. Dan para penonton juga merasa bersemangat. Tapi Luni tampak tidak senang.


Acara makan dimulai. Luni memperhatikan Da Eun yang baru mulai memakan tteok-bokki. Dia ingin tahu reaksi Da Eun saat terkena alergi. Tapi sebelum Da Eun menelan tteok-bokki nya. Haneul langsung menghentikan nya dan menyuruhnya untuk memuntahkan itu. Dan dengan bingung, Da Eun pun melakukan nya.
“Apa kamu gila? Kamu harus hati- hati! Kamu baik- baik saja?” tanya Haneul, cemas.
“Aku baik- baik saja. Aku belum menelan nya,” jawab Da Eun, kebingungan.
“Hey! Kamu bisa dalam masalah,” kata Luni, sok perhatian.

Mendengar itu, Jung Woo merasa heran dan bertanya. Dan Haneul pun menjelaskan tentang Da Eun yang memiliki alergi terhadap jamur. Mengetahui itu, Jung Woo langsung menatap Luni, dan bertanya apakah mungkin Luni tidak tahu hal itu, karena barusan Luni melihat jamur itu di dapur, tapi tidak ada mengatakan apapun. Dan dengan gugup, Luni langsung menjawab bahwa dia tidak ada melihat apapun.
“Kamu ada,” tegas Jung Woo.
“Aku lupa,” balas Luni.
Haneul mengeluhkan bagaimana bisa Luni lupa hal sepenting itu. Dan Jung Woo pun memperingatkan Luni untuk jangan sampai lupa lain kali.


Jung Woo kemudian pergi ke dapur untuk mempersiapkan tteok-bokki yang baru untuk Da Eun.
Da Eun memperhatikan sikap Luni. “Orang ini tidak suka Kim Byul. Sampai dia membiarkan Byul makan makanan yang Byul tidak bisa makan.”

“Haneul, kembali dan beritahu perusahaan apa yang terjadi hari ini.”
“Hey! Kim Byul,” sela Luni.
“Sekali program ini selesai, tinggalkan aku sendirian. Aku tidak tahu bagaimana kamu biasanya memikirkan tentang ku, tapi berhenti mempermainkan ku,” tegas Da Eun dengan tatapan serius.
Mendengar itu, Luni tidak bisa menjawab dan hanya bisa menatap Da Eun dengan tatapan tidak percaya kalau Da Eun berani bersikap seperti itu.
“Aku tidak tahu betapa sering nya dia melakukan ini. Tapi aku yakin ini bukan yang pertama kali nya.”

Byul mencoba memotret menggunakan kamera yang di pinjamkan padanya. Dan ketika dia melihat Ji Han yang sedang sibuk bekerja, dia pun memotret nya. namun saat Ji Han menoleh ke arah nya, dia langsung menyembunyikan kamera yang dipegang nya.
“Kamu ingin mengambil fotoku?”
“Tidak,” jawab Byul dengan gugup. Lalu dia pun membalikkan tubuh nya menghadap ke arah lain.
Byul mengingat saat Ji Han mengajari nya tentang kamera. “Kamu menggunakan ini untuk mengambil gambar yang berharga.”

Post a Comment

Previous Post Next Post