Sinopsis C- Drama
: Deep In My Heart
“Aku sangat mengkhawatirkan mu,” bisik Yifei. Kemudian setelah dia merasa tenang, dia pun melepaskan pelukan nya. Dan menatap Han Bing.
Dengan lembut, Han Bing tersenyum kepada Yifei. Melihat senyum itu,
Yifei mendekatkan wajah nya dan mencium bibir Han Bing. Dan Han Bing membalas
ciuman nya.
Prof. Wu mencekik leher Junior Dokter dengan kuat, dan menyuruh dia untuk memberitahu kepada nya siapa orang yang menerima jantung putri nya. Dan dengan susah payah, Junior Dokter pun jujur dan memberitahu bahwa jantung Xin Rui ada pada Kong Yifei.
Mendengar itu, Prof. Wu merasa terkejut dan langsung melepaskan Junior Dokter. “Kong Yifei. Maksudmu jantung Xin Rui, diambil oleh Dokter Kong dan ditaruh di dalam badan anak nya, Yifei?” tanyanya dengan tajam.
“Bukan. Bukan. Aku tidak tahu,” balas Junior Dokter, ketakutan. Lalu dia
pun langsung berlari pergi darisana. Sementara Prof. Wu jatuh terduduk ditempat
nya.
Prof. Wu memikirkan kejadian barusan. Dia sangat heran, kenapa Junior Dokter tidak mau jujur kepada nya. “Apakah ada sesuatu yang lain dibelakang itu?!” pikir Prof. Wu, marah.
Xiao Jiang datang ke tempat Prof. Wu secara diam- diam. Dan dia
mengambil sikat gigi Prof. Wu, rambut Prof. Wu yang tertinggal dikamar mandi,
serta gelas kumur yang ada sidik jari Prof. Wu. Lalu dia menyeerahkan nya
kepada tim identifikasi. Dan sekarang, dia telah berhasil mendapatkan hasil
yang mereka tunggu- tunggu.
Xiao Jiang menunjukan hasil identifikasi itu kepada Gao Sheng. Dan saat Gao Sheng membaca hasil nya, dia langsung menelpon Yifei dan memberitahu nya. “Dia adalah Wu Yan palsu. Meskipun belum pasti bahwa dia adalah Sheng Pei yang asli. Tapi yang pasti, dia bukanlah Wu Yan. Serta sidik jarinya sama dengan sidik jari yang tertinggal didalam kamar Guru Lin,” jelas Gao Sheng.
Mendengar itu, Yifei tampak seperti sudah menduga nya. Jadi dia tidak
terkejut.
Gao Sheng melaporkan hal tersebut kepada Zhao Dui juga. Dia menjelaskan
bahwa Prof. Wu adalah Wu Yan palsu, serta kematian Guru Lin juga ada hubungan
nya dengan Prof. Wu. Jadi dia menduga kemungkinan besar, Sheng Pei adalah Prof.
Wu yang sekarang. Namun tentang Wu Yan yang asli, dia tidak tahu dimana.
Xiao Jiang mempertanyakan, apakah wajah Prof Wu yang sekarang adalah
hasil operasi plastik. Dan Gao Sheng menjawab bahwa kemungkinan itu ada, karena
teknologi sekarang sudah canggih. Jadi yang harus mereka lakukan sekarang
adalah membuktikan bahwa Prof. Wu yang sekarang itu adalah Sheng Pei.
“Ini bukanlah kasus yang biasa. Dia mungkin adalah pembunuh berantai,
bahkan mungkin dia juga operasi plastik. Semua penyelidikan harus dirahasia
kan. Asalkan ada sedikit bukti, segera tangkap!” jelas Zhao Dui dengan tegas.
Dan Gao Sheng pun mengiyakan.
Yifei kembali ke rumah Han Bing, dan menemui nya. Dengan heran, Han Bing bertanya ada apa. Dan Yifei langsung menyuruh nya untuk jangan pernah ke tempat Prof. Wu lagi dan jangan pernah menemui Prof. Wu lagi.
“Kenapa?” tanya Han Bing, bingung.
“Prof. Wu kemungkinan besar ada hubungannya dengan kasus pembunuhan berantai
ini. Prof. Wu mencuri dan menggunakan identitas Wu Yan,” jelas Yifei. “Gao
Sheng sudah menyelidiki nya dan akan segera mendapatkan titik terang.”
Han Bing sulit untuk mempercayai hal itu. Dan Yifei meminta Han Bing
untuk melakukan saja apa yang dikatakan nya ini. Lalu dia menjelaskan bahwa dia
mengkhawatirkan tentang Han Xue, karena takut nya Han Xue yang akan pergi ke
sana menemui Prof. Wu.
“Belakangan ini Han Xue tidak datang tepat waktu. Kalau dia ingin
datang, maka dia datang,” jelas Han Bing. Dan Yifei pun berpikir.
“Kita hanya harus bersama selama 24 jam.”
Yifei membawa Han Bing untuk tinggal ditempat nya. Disana mereka mengobrol berdua sambil minum- minum juga. Yifei menjelaskan kepada Han Bing bahwa menurut dugaan, Prof. Wu adalah Sheng Pei. Karena Sheng Pei masih hifdup.
“Jika begini, kemungkinan Prof. Wu adalah pembunuh berantai yang sebenar
nya dalam kasus pembunuhan ini,” gumam Han Bing. Dan Yifei membenarkan, tapi
mereka masih harus menunggu semua bukti ditemukan.
Prof. Wu berpikir keras. Dia bingung, kenapa catatan mengenai jantung anak nya disembunyi kan dan Junior Dokter harus berbohong saat pertama kali padanya. Dengan marah, Prof. Wu melemparkan semua barang di meja nya.
“Operasi rahasia? Sebenarnya apa yang disembunyikan?!” teriak nya dengan
marah. Lalu dia memandang dirinya sendiri di depan cermin.
Kemudian setelah mereka berdua masuk ke dalam ruangan Prof. Wu. Mereka
mulai melihat- lihat dan mencari sesuatu yang mencurigakan di sana.
Direstoran. Dengan santai, Prof. Wu memakan daging steak nya sambil menonton dari hp nya. Video cctv Gao Sheng dan Xiao Jiang yang sedang menggeledah ruangan kantor nya.
Prof. Wu pergi ke ruangan belakang sebuah toko bangunan, dan dia menemui seseorang disana. Tanpa mengatakan apapun, dia memberikan kertas kecil kepada orang tersebut.
Ketika Junior Dokter membuka sebuah pesan masuk dihp nya, dan dia mengklik link yang ada disana, hp nya langsung mati. Dan dia pun merasa bingung, tapi ketika hp nya kembali menyala, dia pun merasa lega dan menyimpan hp nya kembali ke dalam saku.
Pria yang ditemui oleh Prof. Wu. Setelah dia selesai menghack hp Junior Dokter dan membuat duplikat nya, dia langsung menyerahkan hp duplikat itu kepada Prof. Wu. Dan tanpa mengatakan apapun, Prof. Wu mengambil hp itu dan memberikan amplop berisi uang kepada orang tersebut.
Prof. Wu duduk ditaman sambil memberi makan burung- burung disana. Lalu ketika hp duplikat nya berbunyi, karena sms masuk, dia pun langsung membuka nya. Dan ternyata isi nya tidak terlalu penting. Jadi dia pun tidak tertarik. Tapi kemudian sebuah telpon masuk, dan Prof. Wu pun langsung mengenakan headset nya untuk mendengar kan.
Ayah Yifei menelpon Junior Dokter dan menanyakan tentang ancaman Junior Dokter kemarin, dia ingin tahu siapa orang yang terus menanyakan tentang Jantung Xin Rui. Dan Junior Dokter menjawab bahwa sebenarnya dia tidak ingin membahas ini dan dia ingin selalu membantu Ayah Yifei untuk menutupi ini, tapi sekarang situasi nya sedang sangat sulit.
“Belakangan ini aku selalu tidak lancar. Aku selalu berpikir, apakah itu karena 15 tahun lalu, aku tidak melihat seluruh nya? Sehingga sekarang karma nya datang,” jelas Junior Dokter, mengancam dengan halus.
“Apa maksud mu?” tanya Ayah Yifei, mulai takut.
“Aku ingin jujur. Aku berharap Tuhan mengampuni ku, tapi demi Anda Prof.
Kong. Aku tidak bisa berbuat demikian. Jika dalam pekerjaan, aku bisa lancar
sendikit, aku mungkin tidak akan memiliki begitu banyak pikiran,” jelas Junior
Dokter, mengancam.
Mendengar ancaman itu, Ayah Yifei mengepalkan tangannya dengan marah.
Tapi dia berusaha untuk tetap tenang, dan menanyakan apa keinginan Junior
Dokter.
“Tidak ada. Aku hanya memberitahu Anda, aku sangat lelah. Tapi semakin aku susah, aku semakin terpikir anak malang itu,” kata Junior Dokter sambil berpura- pura menangis.
Dengan sedih, Prof. Wu melepaskan headseat yang dipakai nya dan
menyimpan hp nya. Lalu dia berdiam diri sangat lama disana. Setelah cukup lama,
dia pun berdiri.
Seperti biasa, Yifei dan Han Bing bersepeda bersama ditaman. Tapi
kemudian tiba- tiba saja, Han Bing mengingat ingatan milik Han Xue dan
mendengar cerita tentang putri Prof. Wu. Mengingat itu, Han Bing pun langsung
berhenti. Dan dengan bingung, Yifei memanggil nya serta mendekat ke arah nya.
“15 tahun lalu? Mendonorkan semua organ?” gumam Yifei, berpikir. Lalu
dia teringat pada sesuatu, jadi dia pun langsung pamit kepada Han Bing dan
meninggalkan sepeda nya dan berlari pergi darisana. Karena dia harus segera
pergi ke rumah sakit.
Dengan bingung, Han Bing berpikir.
Yifei berlari sekencang mungkin. “15 tahun lalu. Aku pernah melakukan operasi transplantasi jantung. Apakah jantung ku milik Li Xin Rui?” pikir nya.
Ayah Yifei sedang membahas sesuatu dengan para rekan nya, dan saat dia melihat Prof. Wu ada disana dan menatap nya dengan tajam. Dia merasa heran, namun karena dia tidak mengenali siapa Prof. Wu, maka dia pun berjalan pergi begitu saja.
Dan saat Ayah Yifei berbalik untuk melihat siapa. Dia melihat Prof. Wu.
“Prof. Kong, kamu sudah lupa dengan ku?” balas Prof. Wu.
“Aku ingat. Bukankah kita pernah bertemu di kamar pasien Guru Lin?”
“Bukan saat itu. Kelihatannya kamu sudah tidak ingat.”
Mendengar itu, Ayah Yifei mulai gugup dan bertanya siapa Prof. Wu. Dan
tanpa menjawab, Prof. Wu berjalan mendekati Ayah Yifei.
“Aku mempunyai seorang putri. Sama seperti orang tua di dunia ini, aku sangat menyayangi nya dengan segenap jiwa dan raga. Aku menggandeng dia, menjaga dia, tapi dia malah meninggal. Mati karena kecelakaan mobil. 15 tahun ini, aku selalu beranggapan seperti itu, tapi kenyataannya bukan begitu,” kata Prof. Wu, bercerita dengan sedih. “Aku adalah Ayah Li Xin Rui,” jelas Prof. Wu, memperkenalkan dirinya.
Mendengar itu, Ayah Yifei tampak sangat terkejut.
“Bukan!” balas Ayah Yifei, berteriak. “Hal ini tidak ada hubungannya
dengan putra ku! Putraku tidak pernah menerima jantung itu!” sangkal Ayah
Yifei.
Dengan marah, Prof. Wu mendorong Ayah Yifei ke sofa. “Aku selalu menganggap, sebelum kamu mati, setidak nya kamu akan mengatakan kejujuran,” desis nya. Lalu dia mengeluarkan jarum suntik dari saku nya.
Dan dengan pasrah, Ayah Yifei menutup mata nya.
Tapi sebelum Prof. Wu sempat menusuk Ayah, Yifei datang dan menahan tangan nya. Dan dia mendorong Prof. Wu ke dinding dan menahan nya dengan kuat. “Apa yang mau kamu lakukan?! Kamu ingin membunuh semua orang yang kenal dengan Li Xin Rui, kah? Karena jantung nya? Kalau begitu, bunuhlah aku. Jantung nya ada didalam tubuh ku.”
“Yifei,” panggil Ayah, pelan.
Karena sedang memegang tangan Prof. Wu, maka Yifei pun jadi bisa mendengar suara didalam hati Prof. Wu. “Ayah kamu yang membunuh putriku. Ayahmu demi memberikan jantung pada mu. Dia mengeluarkan jantung putriku, dalam keadaan putriku masih hidup. Saat putriku masih hidup. Saat dia masih hidup!!”
Mendengar itu, Yifei melepaskan Prof. Wu dan melangkah mundur dengan ekpresi
terkejut mengetahui semua itu. “Tidak mungkin!” sangkal nya.
Prof. Wu menjelaskan kepada Ayah Yifei bahwa sekarang adalah saat nya Ayah Yifei merasakan penderitaan yang sama seperti nya, penderitaan kehilangan anak. Karena dengan begini lah, semua nya baru adil.
Mendengar itu, Ayah Yifei langsung berlari ke arah Prof. Wu dan
menjatuhkan jarum yang di pegang oleh Prof. Wu. Tapi Prof. Wu berhasil memukul
dan menjatuhkan Ayah Yifei.
Melihat itu, Yifei merasa terkejut. Dan sebelum Prof. Wu sempat mengambil jarum suntik itu, dia menendang Prof. Wu. Lalu dia mendekati Ayah nya, dan menanyakan dengan perhatian, apakah Ayahnya baik- baik saja.
Seperti barusan, karena Yifei sedang memegang tangan Ayahnya. Maka dia
pun bisa melihat klias balik kejadian yang terjadi. Kejadian saat Ayah Yifei
dan Junior Dokter berada di rumah sakit untuk mengoperasi Xin Rui.
Sebelum operasi pengambilan jantung dimulai, Junior Dokter melihat
tangan Xin Rui bergerak sedikit. Dan dia pun memberitahu Ayah Yifei. Mengetahui
hal tersebut, Ayah Yifei pun menjadi ragu untuk mengoperasi Xin Rui.
Tangan Ayah Yifei bergetar. Dan melihat itu, Junior Dokter memegang tangannya. “Anda masih memikirkan Yifei, kan?” tanyanya. “Kalau tidak, biar saya saja.”
“Tidak. Saya saja,” balas Ayah Yifei. Lalu dia memberanikan dirinya dan
mulai mengoperasi Xin Rui untuk mengambil jantung nya.
Setelah operasi selesai, Junior Dokter berjanji kepada Ayah Yifei bahwa
dia tidak akan memberitahukan hal ini kepada orang lain.
“Apa yang sedang kamu katakan?” tanya Ayah Yifei.
“Tadi tangan Li Xin Rui masih bergerak,” jawab Junior Dokter, pelan.
“Tapi jangan khawatir. Anggap saja ini rahasia kecil di antara Anda dan saya.”
Flash back end
“Xin Rui. Dia masih hidup.”
Mendengar itu, Ayah langsung menarik tangannya dari Yifei. Dan dengan lemas, Yifei terduduk di lantai. “Dia masih hidup,” katanya lagi. Dan mengetahui itu, Prof. Wu menangis.
Yifei kemudian memegang dadanya, karena merasakan sakit yang sangat, lalu dia pun pingsan. Dan melihat itu, Ayah dengan panik langsung memompa dada Yifei dan berteriak memanggil perawat untuk datang membantu.
Tags:
Deep In My Heart