Sinopsis K-Drama : Chocolate Episode 04-2
Images by : JTBC
SELURUH KARAKTER, TEMPAT, PERUSAHAAN, DAN
KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Kudengar kau kembali bekerja hari ini. Aku ingin segera
berkunjung dan mengucapkan terima kasih, tapi aku tak punya keberanian untuk
melakukannya. Hasratku padamu belum berakhir. Jadi, aku kabur seperti ini agar
tak menghampirimu lagi.
Saat di depan rumah sakit, Cha Young melihat ahjumma pembagi brosur terjatuh dan selebarannya berterbangan. Jadi, dia segera membantunya dan mengumpulkan selebaran yang berterbangan. Kang lewat di dekat sana dengan mobilnya, tapi dia tidak melihat Cha Young.
Sebulan lagi, aku akan kembali ke Yunani. Nanti, saat perasaanku
untukmu lenyap, aku akan kembali dengan wajah santai dan memastikan untuk
berterima kasih kepadamu. Jangan sakit. Jangan terluka. Tetaplah bahagia.
--
Ny. Yoon menghela nafas kesal. Dia
menemui tn. Lee dan memberitahu kalau istri tn. Seo jatuh karena cavernous angioma.
Dan Ny. Yoon sudah ingin menjadikan putri tn. Seo menjadi menantunya. Masalahnya,
Kang yang menemukan istri tn. Seo dan kini membawanya ke rumah sakit. tn. Lee
langsung kesal mendengarnya.
“Kita harus biarkan Jun yang
mengoperasi. Operasi cavernous angioma juga tidak sulit. Ini peluang bagus agar
Pimpinan Seo berutang budi. Dengan
operasi, putrinya dan Jun mungkin bisa…,” ujar Ny. Yoon.
“Kau pikir Kang tak terpikir hal
yang sama denganmu? Saat dia yakin bisa menang setelah menjadi menantu Pimpinan
Seo? Astaga. Anak itu.”
--
Cha Young kembali ke restoran King’s Table. Dia membuat rekaman untuk Seon Ae. Dia sudah memesan tiket pesawat ke Yunani hari ini. terimakasih banyak untuk semuanya. Jadi… dia merekam video ini dari resep yang Seon Ae ajarkan padanya agar Seon Ae bisa melihatnya nanti seandainya dia nanti lupa. Dia akan membuat rekaman memasan menu andalan King’s Table, sup bulgogi dan gurita kecil.
Saat itu, terdengar tangisan seorang anak kecil. Anak kecil berkepala botak datang menemui Seon Ae dengan abangnya. Dia menangis karena Seon Ae sudah berjanji akan membuatkan kue beras pisang untuknya hari ini. Seon Ae memberitahunya kemarin sebelum restoran tutup. Abang anak itu memarahi adiknya yang bodoh karena tidak bisa membuat kue beras dengan pisang. Seon Ae setuju dan berkata kalau dia tidak pernah dengar kue beras dengan pisang. Dia akan membuatkan roti pisang saja.
Anak itu menolak. Dia maunya kue
beras pisang bukan roti pisang. Ibunya juga sangat menyukai kue beras pisang. Seon
Ae berkata kalau dia hanya bisa membuat kue beras pisang. Anak itu menangis histeris.
Cha Young menghampiri Seon Ae yang sedang menggerutu
karena ibu anak itu kabur dengan pria dan meninggalkan anak yang sedang sakit
seperti itu.
“Kau pernah membuatkannya
untukku. Kue beras pisang.”
“Sungguh? Kapan?”
--
Kang tiba di rumah sakit dengan
membawa istri dari Pimpinan Seo. Dia segera memberikan pengarahan kepada petugas.
Ny. Yoon, tn. Lee, dan Jun
menemani pimpinan Seo dan putrinya untuk melihat jalannya operasi dari lantai
atas. tn. Lee tampak kecewa karena kesempatan operasi Ny. Seo jatuh ke tangan Kang.
Akan tetapi…
Di tengah operasi, tangan Kang
tidak bisa berhenti bergetar. Kang juga tampak khawatir dengan kondisi tubuhnya
sendiri yang aneh. Semua mulai tegang. Apa yang terjadi pada Kang?
Hanya Jun yang tetap tenang.
tn. Lee melihat adanya kesempatan. Dia segera mengambil keputusan agar operasi di gantikan oleh Jun. Woaah, Jun tersenyum senang, cuy!!
Kang sendiri keluar dari ruang
operasi dengan kesal. Kesal pada dirinya. Ada yang aneh dengan tubuhnya. Dia
sadar akan hal itu.
--
Di saat yang sama, anak kecil
berkepala botak tadi, Ji Yong, jika di bawa ke rumah sakit Geosung. Abangnya berteriak
panik dan meminta Ji Yong untuk sadar.
--
Cha Young tiba di rumah sakit
dan langsung menanyakan kepada resepsionis. Dan dia melihat kakak Ji Young. Melihat
Cha Young, nenek Ji Yong langsung marah karena mengira Cha Young yang sudah memberikan
kue beras pisang pada Ji Young! Dia berteriak. Cha Young juga tampak terkejut.
--
Sementara itu, Jun berhasil
menyelesaikan operasi dengan lancar. tn. Lee dan Ny. Yoon tersenyum senang
melihatnya.
--
Nenek Ji Yong memukuli Cha Young.
Jika Ji Yong sampai mati, maka itu semua adalah kesalahan Cha Young. Dia menampar
dan terus memukulinya sambil menangis dan berteriak. Melihat itu, Kang berusaha
menenangkannya.
Dan Cha Young sangat terkejut
saat tahu Kang yang membelanya. Cha Young terus menunduk, berusaha menyembunyikan
wajahnya.
“Bagaimana dengan cucuku? Dia
memang akan mati tak lama lagi. Tapi dia memperparahnya dan memberinya kue
beras! Kenapa kau memberinya kue beras? Jika hal buruk menimpa Ji-yong… Jika
sesuatu terjadi pada cucuku, aku bersumpah akan membunuhmu, jadi, jangan pergi!
Jangan berani pergi ke mana-mana!” teriak nenek Ji Yong, frustasi.
Saat itu satpam baru datang dan
segera membawa nenek menjauh dari Cha Young.
Kang melihat sepatu Cha Young
yang terlepas dan mengambilkannya, meletakkannya di hadapan Cha Young. Kemudian
pergi. Dia tidak tahu kalau itu adalah Cha Young.
--
Di King’s Table.
Cha Young sangat marah pada Tae
Hyun. Dia bagaimana memaki Tae Hyun yang bukan manusia tapi monster. Tapi, Tae
Hyun tidak merasa menyesal sama sekali.
Cha Young menemui Seon Ae yang akan meminum obatnya. Dia segera menghalanginya untuk meminum obat itu.
“Obat Alzheimer yang kau beli
dari adikku semua palsu. Dia memberitahuku itu campuran herba murah dari
sana-sini, dan itu untuk pencernaan. Tae-hyeon memberitahuku dia juga ditipu
kenalan. Tapi sejujurnya, itu sulit dipercaya. Aku janji mengembalikan uang
yang kau bayar untuk obat. Aku sungguh minta maaf, Bu,” jelas Cha Young, penuh
penyesalan.
--
Kang sudah melihat hasil CT Scan-nya. dan apa yang di lihatnya, membuatnya sangat marah. Masih ada pendarahan di dalam otaknya. Dan itu yang membuat saraf tangannya terganggu dan terus bergetar.
“Apa yang kau lakukan? Apa yang
kau lakukan padaku?” tanya Kang, penuh amarah.
“Aku menyelamatkanmu,” jawab
Jun, tanpa sesal.
“Harusnya kau menyerah soal
Moon Cha-young. Kau melewatkan waktu emasmu karena dia. Aku yang
menyelamatkanmu dari sekarat hari itu.”
“Kenapa tak angkat seluruh
hematoma itu? Itu tak ada hubungannya dengan waktu emas. Jika saja kau mengangkat
hematomanya...”
“Kau bisa menyalahkan diri. Tak
ada yang salah dari operasiku.”
“Kenapa tak diangkat? “ teriak
Kang, frustasi.
“Kubilang aku membuat pilihan
tepat. Dan tak ada yang salah dari operasiku,” balas Jun, berteriak. (maaf, rasa simpatiku hilang untukmu Jun, di saat
kau membuat keputusan itu. Kau membenci Kang, tapi ingatlah kalau kau adalah
dokter. Kau mempunyai tanggung jawab menyelamatkan pasien-mu. Tapi, kau malah
menggunakan kemampuanmu sebagai dokter, untuk menjatuhkan lawan-mu. Kau tidak
mengoperasi Kang dengan benar, kau tidak menyelamatkannya, tapi kau mencelakai-nya.
Pelan-pelan. Pengecut. Loser.)
Dan seolah belum cukup membuat
Kang sengsara, Kang mendapatkan pesan kalau dia di pindahkan menjadi dokter di
Sanatorium Geosung.
--
Sementara itu, Tae Hyun bermain bersama Seon Ae dan para ahjumma lainnya, bermain kartu Korea. Tae Hyun selalu saja curang dan mengambil uang para ahjumma itu.
Cha Young yang sudah selesai
memasak, melihat kelakuannya, dan dia melihat jelas kalau Tae Hyun bermain curang.
Dia segera membongkar kecurangan Tae Hyun di depan para ahjumma. Tae Hyun yang
sudah ketahuan, berusaha kabur dengan membawa uang hasil taruhan itu. Tapi, Cha
Young berhasil menangkapnya.
Sementara Cha Young, dia membagikan
kue beras pisang yang di buatnya.
--
Ji Yong datang menemuinya dan mengajaknya bermain. Cha Young memberikan kue beras pisang yang sudah di buatnya untuk Ji Young.
“Omong-omong, di mana kakakmu?”
tanya Cha Young.
“Dia malu menemuimu. Nenek juga
sama. Sakitku hari itu bukan karena kue beras pisang.”
“Kejadian itu tak apa-apa
bagiku,” ujar Cha Young, tersenyum.
“Aku tidak akan segera mati. Aku
akan hidup hingga umurku sepuluh tahun,” ujar Ji Young dengan riang.
“Itu terlalu singkat. Kau harus
hidup sampai 100 tahun,” ujar Cha Young, tersenyum lembut padanya.
Saat itu, teman Ji Yong datang mencarinya
dan mengajaknya untuk bermain bersama yang lain. Dan Ji Yong mengajak Cha Young
untuk ikut bermain. Mereka bermain petak umpet. Semua anak yang ada di sanatorium
termasuk Cha Young, segera bersembunyi dan Ji Yong yang menjadi penjaga.
Cha Young memutuskan untuk bersembunyi
di sebuah ruang dokter yang masih kosong. Dia bersembunyi di dalam lemari
pakaian yang ada di ruangan tersebut.
Ji Yong selesai menghitung dan
mulai mencari semuanya. Satu persatu berhasil di temukan.
Eh, mereka malah melupakan Cha
Young. Cha Young tidak tahu itu dan malah masih bersembunyi dengan senang.
Waktu sudah berlalu sangat lama, tapi tidak ada anak yang datang mencarinya. Dan karena itu, Cha Young tertidur di dalam lemari.
--
Kang sedang dalam perjalanan
menuju sanatorium. Dia akan bekerja di sana mulai dari sekarang. tn. Kwon
menyambutnya dengan hangat dan bahkan berkata kalau dia senang Kang ada di sini
sekarang.
--
Cha Young masih ada di dalam
lemari. Tubuhnya basah dengan keringat.
Dan di dekat sana, sedang ada perbaikan
ruangan gitu. Jadi, ada bunyai mesin-mesin dari menghancurkan tanah.
Bunyi mesin itu terdengar oleh
Cha Young. Dan membuatnya bermimpi, ke saat-saat dimana dia terjebak reruntuhan
bangunan. Dia ketakutan.
Dan ruangan dimana Cha Young
bersembunyi adalah ruangan kerja Kang. Kang masuk ke dalam sana dengan membawa
barang-barangnya.
Di saat itu, pintu lemari terbuka. Cha Young melihat Kang yang ada di depannya, tapi tampak samar. Kang heran melihat Cha Young yang ada di dalam lemari.
Cha Young memeluknya dengan erat, sambil berujar : “Ada orang-orang di sana. Seseorang masih ada di sana,” ujarnya menunjuk ke dalam lemari yang kosong. “Ada yang masih hidup di sana. Tolong! Kumohon tolong!”
Dia tampak sangat ketakutan. Dan
kemudian pingsan. Sepertinya, Cha Young kembali mengingat di saat usianya 12
tahun, terjebak dalam reruntuhan mall.
Tags:
Chocolate
Lannjut........
ReplyDelete