“Mari kita berteman,” ajak Prof. Wu. Dan Han Xue diam, menikmati cahaya
matahari yang baru pertama kali di lihat nya. “Ada satu hal yang membuat ku
penasaran. Bukankah kamu adalah kepribadian lain dari Han Bing. Kenapa bisa
muncul?”
“Demi melindungin Han Bing. Karena Han Bing selalu sendiri.”
Prof. Wu memuji betapa baiknya Han Xue. Dan Han Xue mengabaikan itu
sambil duduk menikmati hangat nya sinar matahari. Prof. Wu kemudian menanyakan,
apakah Han Xue masih mengingat saat pertama kali Han Xue datang ke dunia ini.
Dan Han Xue diam, mengingat itu.
Flash back
Han Bing dibawa ke kantor polisi. Dan dipertemukan dengan tersangka yang
membunuh seluruh keluarganya. Lalu polisi bertanya, apakah dia orang yang Han
Bing lihat. Dan Han Bing diam sambil menatap orang tersebut.
“Tidak, tidak,” kata Han Bing, ketakutan. Lalu dia pun pingsan.
Dengan cemas, polisi berusaha untuk menyadarkan Han Bing. Itulah pertama
kalinya, Han Xue terbangun didalam tubuh Han Bing.
Dan saat Han Xue melihat tersangka yang membunuh keluarga nya itu. Han
Xue teringat pada saat dirinya dibunuh. Dan dia pun langsung berteriak bahwa
dia akan membunuh si tersangka sambil memukul- mukul dinding kaca yang
memisahkan ruangannya dengan ruangan si tersangka.
Flash back end
“Pada saat itu, Han Bing pingsan. Tapi aku tidak. Aku ingin membunuh
pria itu dengan tangan ku sendiri. Han Bing tidak bisa melakukan nya. Tapi aku
bisa,” jelas Han Xue sambil tersenyum.
“Perbedaan
karakter ini memiliki hambatan untuk mengenali diri,” pikir Prof. Wu.
Dengan bersemangat, Han Xue meminta izin untuk diperbolehkan jalan-
jalan keluar. Dan Prof. Wu mengizinkan, tapi dia meminta Han Xue untuk menutup
mata sebentar. Dan Han Xue pun langsung berbaring dan menutup matanya
“Sekarang adalah jam 6 pagi. Bangun lah,” kata Prof. Wu. Lalu dia
membunyikan lonceng di depan Han Bing. Dan Han Bing pun terbangun.
Dengan ramah, Prof. Wu bertanya, apakah Ha Bing tidur nyenyak barusan.
Dan dengan bingung, Han Bing balas bertanya, apakah barusan dia ketiduran
karena dia sama sekali tidak ingat.
Lalu tepat disaat itu, hp Han Bing berbunyi. Jadi Han Bing pun
mengangkatnya. Sementara Prof. Wu, dia menuliskan hasil pemeriksaan Han Bing.
Han Bing datang menemui Yifei, dan dia bertanya, apa maksud Yifei saat
mengatakan ingin mencari pembunuh nya. Dan Yifei menjelaskan bahwa mereka harus
kembali ke bagian awal untuk mencari kebenaran.
“Apa Gao Sheng juga berpikir begitu?”
“Mm ..”
Flash back
Gao Sheng merasa bimbang. Jika dia mengatakan bahwa Minghao bukanlah
pelaku tabrak lari 15 tahun yang lalu, maka semua catatan penyelidikan
kepolisian 15 tahun yang lalu, semuanya salah. Dan Yifei tidak memiliki bukti
yang menyakin kan, jadi tidak mungkin bagi mereka untuk melakukan penyelidikan
ulang.
“Kalau begitu, aku akan membantu mu untuk menyelidiki nya. Kita saling
membantu,” kata Yifei, menawarkan bantuan. Dan Gao Sheng merasa bingung.
Flash back end
Yifei meminta bantuan Han Bing supaya mau membantunya, dan Han Bing
langsung menjawab bisa. Lalu dia pun bertanya, apa yang harus mereka lakukan
terlebih dahulu.
“Kita harus pergi menemui polisi yang bertanggung jawab dalam kasus itu.
Lalu harus pergi ke pengacara yang membela Minghao saat itu,” jelas Yifei.
“Kalau begitu, aku akan pergi menyelidiki di kepolisian.”
“Kalau begitu, aku akan mencari petunjuk tentang pengacara itu.”
Setelah memutuskan tugas masing- masing. Yifei dan Han Bing bertos
tangan sambil tersenyum saling menyemangati.
Dikantor polisi. Gao Sheng memeriksa kembali catatan kepolisian 15 tahun
yang lalu. Dan lalu dia mengingat pembicaraannya bersama dengan Yifei pagi ini.
Flash back
“Kasus ini tidak mungkin palsu,” jelas Gao Sheng, masih tidak bisa
percaya.
“Bagaimana kalau mereka telah membuatnya menjadi palsu? Pelaku yang
sebenarnya bisa membuat suatu kepalsuan, tapi tempat kejadiannya tidak mungkin
palsu,” balas Yifei, menyakinkan.
Flash back end
Gao Sheng meminta bantuan Xiao Jiang untuk membantunya mencari data
tentang Ayah Xin Rui yang bernama Li Sheng Pei. Dari kepala yang bertugas di
penjara.
“Kamu ingin bertemu dengannya?”
“Aku ingin memeriksanya lagi. Orang yang memiliki hubungan dengan Sheng
Pei.”
15 tahun yang lalu, polisi yang bertanggung jawab mengenai kasus ini.
Beberapa tahun yang lalu, setelah dia pensiun, dia membuka suatu perusahaan
penjaga keamanan. Yifei dan Han Bing, pergi bersama- sama ke tempat mantan
polisi tersebut.
Mantan polisi tersebut mengingat siapa Minghao. Dan Han Bing pun segera
menjelas kan kepadanya, tentang Minghao yang terus mengatakan bahwa dirinya
bukanlah pelaku tabrak lari 15 tahun yang lalu. Dan Yifei menanyakan, apakah
ada yang mencurigakan pada tahun itu.
Mantan polisi tersebut menjawab bahwa seingatnya tidak ada yang
mencurigakan. Han Bing memohon supaya si mantan polisi tersebut mencoba untuk
mengingat lagi. Tapi si mantan polisi dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak
ingat. Namun kemudian, tiba- tiba si mantan polisi teringat akan sesuatu.
“Memang ada satu hal yang selalu membuatku merasa aneh,” jelas si mantan
polisi. “Disuatu tempat yang tidak jauh dari tempat kejadian.”
Ditempat kejadian. Si mantan polisi menemukan penutup roda yang berasal
dari mobil Italy. Yaitu mobil ferrarri. Tidak mungkin penutup roda itu bisa
terjatuh sendiri dari mobil. Oleh karena itu, dia merasa sangat curiga, tapi
kemudian tersangka datang sendiri untuk menyerahkan diri. Saat dia belum sempat
mengatakan hal ini.
Flash back end
“Dia bukan penutup roda yang biasa. Tapi itu adalah milik mobil ferarri
model terbaru pada saat itu. Dan mobil model itu hanya ada sedikit,” jelas si
mantan polisi. “Aku tahu ini, karena aku sudah menanyakan nya kepada orang yang
ahli dalam mobil.”
“Apakah kamu masih memiliki foto pada saat itu?” pinta Han Bing. Dan
sayangnya, tidak ada, tapi si mantan polisi itu tahu siapa pemilik tutup roda
tersebut.
Sesampainya dikantor. Han Bing lansung mencari informasi tentang mobil tersebut. Dan memprint- kan nya keluar. Lalu dia melaporkan kepada Yifei bahwa dia sudah hampir menemukan model mobil yang melakukan tabrak lari.
“Hebat, aku bahkan sama sekali tidak mengetahui nya,” sms Yifei.
“Dalam hal ini aku adalah ahli nya,” balas Han Bing, bangga.
“15 tahun lalu. Shi Jie memakai nama perusahaan nya untuk membeli sebuah
mobil ferrari. Aku tahu, saat aku menyelidiki tentang perusahaan mereka,” jelas
Han Bing.
Yifei tidak menyangka kalau mobil yang menabrak lari Xin Rui 15 tahun
yang lalu. Itu adalah milik Shi Jie. Kemudian dia memberitahu informasi yang
didapatkan nya, dari pengacara yang membela Minghao dulu. Ketika bertanggung
jawab untuk membela Minghao, dia hanyalah pengacara kecil di suatu lembaga
bantuan hukum, tapi saat kasus ini berakhir, dia masuk ke dalam suatu firma
hukum yang besar.
“Firma hukum, pengacara Ming Cheng.,” jelas Yifei.
Han Bing diam dan berpikir. Lalu dia teringat bahwa firma hukum Ming
Cheng adalah firma hukum yang bertanggung jawab atas seluruh permasalahan hukum
di perusahan Shi Xin. Dan itu adalah perusahaan milik Shi Jie.
Mengetahui itu, Han Bing merasa terkejut.
Yifei dan Han Bing datang bersama ke firma hukum Ming Cheng. Mereka menemui pengacara yang dulunya bertanggung jawab atas kasus Minghao. Dan mereka bertanya kepadanya, kenapa sebelum nya pengacara tersebut bisa menjadi orang yang mengurus kasus Minghao.
“Kenapa? Sebenarnya tidak ada alasan khusus. Hanya karena berdasarkan
urutan dan giliran ku saja,” jelas Zhang. “Semua pengacara di lembaga bantuan
hukum, bekerja berdasarkan urutan. Jika sudah sampai urutannya, maka dia harus
pergi membela.”
“Kamu adalah pengacara untuk kasus anak- anak dan remaja. Bagiamana bisa
kamu diutus untuk bertanggung jawab terhadap kasus kriminal?” tanya Han Bing.
“Aku juga tidak setuju pada saat itu. Tapi aku tidak bisa apa- apa, karena
kami hanya pengacara kecil,” balas Zhang dengan tenang.
Han Bing lalu bertanya lagi, kenapa setelah kasus Minghao selesai, Zhang tidak lagi menjadi pengacara di lembaga bantuan hukum, melainkan Zhang malah bekerja di firma hukum ini. Dan Zhang membenarkan hal tersebut, dia beralasan bahwa itu karena kesehatan nya sedang tidak bagus.
“Tetapi dengan kesehatanmu yang tidak bagus. Dalam waktu seminggu saja,
kasus itu dapat berakhir. Lalu firma hukum ini merupakan firma hukum terbesar
di seluruh kota,” jelas Han Bing, mengintrogasi Zhang.
“Meskipun kesehatan ku sudah tidak bagus. Bukankah juga tidak boleh
melewatkan kesempatan sebagus ini?” balas Zhang, masih dengan sikap santai dan
tenang.
Zhang kemudian membahas bahwa dia sangat tidak menyukai repoorter seperti mereka berdua. Lalu dia bertanya, kenapa mereka berdua tiba- tiba tertarik dengan kasus ini.
“Minghao pernah mengatkan. Pada tahun itu, ada seseorang yang membuat
kepalsuan atas kasus ini,” jelas Han Bing, terang- terangan.
“Kepalsuan? Ternyata memang ada kejadian seperti ini,” balas Zhang,
terkejut, seperti dia baru saja mengetahui itu. Tapi kemudian dengan cepat dia
mengatakan bahwa dia tidak ingin tahu, karena itu sudah berlalu sangat lama.
Han Bing menyindir Zhang. Dia menanyakan, kenapa Zhang tidak pergi ke
penjara dan menemui Minghao. Seperti apa yang sebelumnya Zhang lakukan. Dan
Zhang diam.
Yifei dan Han Bing memberitahu Gao Sheng tentang informasi yang mereka
miliki. Dan Gao Sheng merasa bingung, sebab mereka tidak memiliki bukti apapun
untuk membukti kan bahwa Shi Jie adalah pelaku tabrak lari yang asli. Bahkan
sekarang, mereka tidak mungkin bisa membuktikan itu lagi. Serta Minghao sendiri
yang 15 tahun lalu datang ke kantor polisi dan menyerah kan diri.
“Bagaimana kalau Minghao telah membohongi polisi?” tanya Yifei.
“Bagaimana kalau kita menyelidiki Shi Jie?” tambah Han Bing, memberikan
saran.
“Baik. Kalau begitu, beritahu aku atas dasar apa kita akan menyelidiki nya?” balas Gao Sheng dengan lelah.
Dan Han Bing pun memberikan hard disk milik nya yang berisi kan data
mengenai Shi Jie. Bukan hanya terdapat data Shi Jie yang mabuk dan menyakiti orang
lain, tapi juga ada data mengenai Shi Jie yang memanipulasi harga saham.
Gao Sheng diam dan berpikir. Lalu dia menyodorkan kembali harddisk milik
Han Bing. Dengan tegas dia menjelaskan bahwa sekarang ini yang harus mereka
selidiki adalah pelaku pembunuhan berantai. Bukan menyelidiki orang kaya.
“Kalau begitu, kita bisa memberikan Shi Jie peringatan,” kata Yifei, memberikan saran. “Jika dia adalah pelaku tabrak lari yang mengemudi mobil itu, maka dia akan menjadi target selanjut nya. Bukankah ini adalah alasan kita mencari pengemudi mobil itu? Untuk menangkap pelaku pembunuhan berantai?”
Setelah Yifei selesai berbicara, Gao Sheng tetap saja diam. Jadi karena
itu, maka Yifei pun mengajak Han Bing untuk pergi, sebab mereka sudah melakukan
apa yang bisa mereka lakukan. Maka sisanya mereka harus serahkan kepada polisi
untuk mengurus nya. Setelah mengatakan itu, Yifei pun pergi bersama dengan Han
Bing.
Gao Sheng tetap diam. Dia berpikir dengan keras. Lalu dia melihat ke arah hard disk yang di tinggalkan oleh Han Bing di atas meja.
Han Bing mengeluh, karena mereka sudah berusaha sangat keras untuk
mendapatkan semua informasi itu. Dan Yifei menenangkan Han Bing untuk jangan
kesal. Yifei yakin bahwa data 15 tahun yang lalu, itu tidak salah. Serta dia
juga yakin kalau Gao Sheng pasti akan menyelidiki tentang ini.
Yifei dan Han Bing kemudian sama- sama saling tersenyum kepada satu sama lain. Dan memuji kerja keras masing- masing.
Yifei mengantarkan Han Bing pulang. Saat Han Bing telah keluar dari
dalam mobil nya, Yifei menghela nafas gugup yang sudah di tahan nya sedari
tadi.
Ketika Han Bing baru saja masuk ke dalam rumah, dia merasa heran, kenapa Yifei menelpon nya. Dan ternyata, Yifei mengajak nya untuk menonton bersama.
Setelah selesai berganti pakaian, Han Bing keluar dan menemui Yifei yang
sudah menunggu nya. Sambil saling bertatapan, mereka tersenyum pada satu sama
lain.
Didalam bioskop. Yifei dan Han Bing menonton film romantis. Dan pada saat tangan mereka tidak saling bersentuhan, dengan gugup Han Bing segera menjauhkan tangan nya. Tapi Yifei langsung menangkap tangan Han Bing dan memegang nya.
“Han Bing, kamu tahu? Didunia ini, aku merasa paling tenang, saat aku
memegang tangan mu,” kata Yifei dengan lembut. Dan Han Bing tersenyum senang.
Setelah selesai menonton film. Yifei dan Han Bing duduk didalam mobil sambil masih saling berpegangan tangan dan tersenyum. Lalu mereka berdua tidur bersama di dalam mobil dengan tenang.
“Tangan ku kenapa?” tanya Han Bing, ingin tahu.
“Sekarang aku tidak bisa memberitahu kamu alasan nya. Aku akan
memberitahu mu lain kali,” jawab Yifei.
Ketika mendapatkan kabar bahwa petugas tahanan yang menjaga Ayah Xin Rui 15 tahun lalu sudah di temukan. Dengan bersemangat, Gao Sheng pun langsung bersiap untuk berangkat dan menemui nya.
“Aku akan ikut bersama mu,” kata Xiao Jiang, bersemangat juga.
“Tidak perlu. Aku akan pergi sendiri,” balas Gao Sheng. Lalu dia
berlari.
Didalam restoran. Si mantan petugas tahanan menanyakan, ada apa Gao
Sheng datang mencari nya. Dan Gao Sheng langsung berbicara ke intinya, dia menanyakan
tentang seorang tahanan yang berada diruangan tahanan Jiang Cheng nomor 3,
apakah ada tahanan bernama Li Sheng Pei. Orang yang di penjara kan karena
pembunuhan, tapi memiliki perilaku yang baik di dalam penjara, sehingga di
bebas kan lebih cepat.
“Aku sedang mencari orang disekitar Li Sheng Pei. Tapi aku dengar, dia
bunuh diri ketika dia keluar dari penjara. Saat dia di hukum, apakah ada orang
yang berhubungan baik dengan nya?” tanya Gao Sheng.
Si mantan petugas menjelaskan bahwa Sheng Pei adalah orang yang sangat aneh. Saat baru masuk ke dalam penjara, Sheng Pei tidak makan, tidak minum, dan tidak tidur. Selalu ingin bunuh diri. Tapi setelah 6 bulan kemudian, Sheng Pei tiba- tiba berubah sangat drastis. Dan dia yakin, pasti ada alasan nya.
“Kalau begitu, apakah kamu mengetahui alasannya?”
“Kadang aku berpikir, hukuman Sheng Pei dikurangin dan kemudian dia
dibebaskan lebih cepat, apakah ini keputusan yang tepat?” jelas si mantan
petugas.
“Kenapa kamu mengatakan seperti itu?”
Shi Jie minum- minum serta bermain judi. Dan ketika dia kalah, dia pun langsung berhenti bermain dan pergi darisana.
Seseorang mengikuti Shi Jie yang baru keluar dari tempat perjudian. Ketika Shi Jie akan masuk ke dalam mobil. Dia langsung berlari ke arah Shi Jie dan menghentikan nya.
Di sebuah tempat penghancuran mobil bekas. Shi Jie yang sempat pingsan, akhirnya terbangun. Dan saat dia melihat ke sekeliling nya, dia merasa bingung. Kemudian dia mulai merasa panik, karena tangannya terikat, dan dia tidak bisa keluar dari mobil tersebut.
“Ini dimana? Ini dimana?” gumam Shi Jie, panik. Lalu alat penghancur mobil yang berada tepat diatas nya mulai turun. Dan dengan ketakutan, Shi Jie pun berteriak dengan sangat keras.
Tags:
Deep In My Heart