Sinopsis
K-Drama : Chocolate Episode 10-1
Images by : JTBC
SELURUH
KARAKTER, TEMPAT, PERUSAHAAN, DAN KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Kang
memeriksa laporan kesehatan pasien Han Jeong Gi dari suster Nara dan memberitahu
obat apa yang harus di lakukan dan pemeriksaan apa yang harus di lakukan. Di saat
Kang sedang memberikan pengarahan, tiba-tiba saja ada suara wanita yang
memanggil namanya dengan ceria. Wanita itu adalah Ny. Lee (bibi Lee Kang). Dia langsung
menghampiri Kang dan berkata sangat merindukan Kang. Dia juga sangat
mengkhawatirkan wajah Kang yang terluka.
Suster Nara yang masih ada di sana, tentu
heran melihat wanita itu yang bicara sangat akrab dan perhatian pada Kang. Ny.
Lee sadar hal itu dan malah berbohong kalau Kang adalah pacar Kang. Untuk membuktikannya,
Ny. Lee mencium pipi Kang. Suster Nara berseru kaget sementara Kang hanya diam
tak bereaksi apapun.
--
Kang membawa Ny. Lee keluar gedung sanatorium
dan duduk di taman sanatorium. Ny. Lee masih terus tertawa senang memikirkan reaksi
suster Nara tadi. Dia sangat yakin kalau Nara pasti sungguh percaya kalau dia
adalah pacar Kang. Ny. Lee hendak duduk saja, harus mengeluarkan sapu tangan
untuk mengalasi tempat duduknya. Dia masih terus mengoceh kalau dia bisa tahu
kalau Nara menyukai Kang. Dia rela mempertaruhkan seluruh harta dan 1 jarinya
untuk hal itu.
Kang yang dari tadi diam, bertanya alasan Ny.
Lee datang kemari. Ny. Lee malah menjawab dia datang karena rindu pada Kang dan
Jun. Dia juga tidak percaya kalau Jun bisa memukuli orang dan berakhir bekerja
sosial di sanatorium ini. Padahal dia selalu mengira Jun tidak punya perasaan
karena Jun selalu seperti robot yang tidak pernah salah. Setelah berbicara
banyak omong kosong, tujuan Ny. Lee datang mulai terlihat jelas. Dia memuji pemandangan
di sanatorium yang indah dengan udara yang bersih dan segar. Dan memang benar,
lebih baik mereka menyingkirkan sanatorium ini dan membangun-nya menjadi kota
mewah terbaik. Dan karena itu, mereka harus bekerja sama. Dia akan membantu
Kang mulai dari sekarang. Kang boleh memakan ‘roti’-nya dan dia hanya akan
makan ‘remah-remah’ dari meja.
Kang diam dan tampaknya tidak suka dengan
semua perkataan Ny. Lee. Ny. Lee masih tidak sadar akan hal itu dan terus berkoar-koar
mengenai cara agar sanatorium ini bisa di tutup. Dia hendak memanfaatkan kasus
Kim Hui Ju. Dia bisa menghubungi Hui Ju menggunakan kenalannya dan kemudian akan
mencoba membuat isu besar dari kejadian ini dan membujuk Hui Ju agar menuntut
sanatorium ini dan dir. Kwon. Dia dengar suami Hui Ju, dulunya adalah murid
kesayangan dir. Kwon. Dia sudah konsultasi ke pengacara dan jika mereka bekerja
dengan benar, mereka bisa menuntut-nya sebagai kaki tangan pembunuhan.
Usai mengatakan semua omong kosong itu, Ny.
Lee malah hendak merokok. Dia kehilangan pemantik-nya, dan kebetulan dia melihat
Cha Young yang baru datang, jadi dia memanggilnya agak mendekat. Cha Young yang
di panggil, mendekat dan bertanya apa yang bisa di bantunya?
Tanpa malu, Ny. Lee meminjam pemantik. Mendengar
itu, Kang langsung menegur bibinya. Ny. Lee tidak mendengar dan malah lebih heran
karna Cha Young tidak merokok. Cha Young dengan sopan menegur-nya agar tidak
merokok di sanatorium ini, apalagi tempat mereka sekarang ini dekat dengan
bangsal pasien.
“Astaga, aku akan pastikan baunya tak
sampai ke bangsal,” ngeyel Ny. Lee.
“Jika kau ingin merokok, kau bisa merokok
di luar sanatorium. Itu buruk untuk pasien,” nasehat Cha Young, lagi.
“Astaga, ini tak seburuk itu. Pasien di
sini juga tak bisa disembuhkan, mereka akan mati akhirnya,” ujar Ny. Lee.
Cha Young dan Kang terkejut dengan
ucapannya tersebut. Kang bahkan langsung melotot padanya dan menegurnya dengan
menyebut namanya.
“Apa aku salah, Dr. Lee? Sedikit bau asap tak
akan memengaruhi hidup seseorang,” ujar Ny. Lee, masih tidak merasa salah.
“Sudah cukup,” peringati Kang, marah.
“Orang-orang di sanatorium ini bukan hanya
mereka yang sekarat. Mereka juga menjalani hidup di sini. Mereka menghargai
setiap hari yang mereka miliki. Sama seperti kita, ahjummoni,” jelas Cha Young.
Ny. Lee bukannya tobat mendengar perkataan
Cha Young, malah lebih marah saat di panggil ‘ahjummoni’. Dia tidak terima
karena dia tidak setua itu. Kang akhirnya berteriak dengan sangat keras agar
Ny. Lee berhenti!!! Ny. Lee terkejut dan masih mengomel.
“Berhenti bibi. Dan minta maaf sekarang,”
perintah Kang.
Ny. Lee tidak mau. Dia merasa tidak salah
karena hanya menanyakan mengenai pemantik. Cha Young menegaskan kalau di sini
tidak boleh merokok. Cha Young langsung beranjak pergi menuju dapur. Ny. Lee
hendak mengejarnya dan berteriak-teriak. Kang langsung merebut rokok di tangan
Ny. Lee dan menghancurkannya. Dia mengusir Ny. Lee untuk pergi.
Kang mengejar Cha Young, hendak minta maaf.
Tapi, mengurungkan niatnya karena bingung harus bagaimana.
--
Cha Young tiba di dapur dan sudah ada Jun
di sana. Jun sedang mengupas kulit bawang bombai. Matanya sampai sangat pedih. Cha
Young hanya menganggukan kepala sepintas dan mulai sibuk memasak di dapur. Jun
menatapnya kesal dan matanya terus berair karena pedih.
--
Kang menemui Min Yong. Dan Min Yong duduk
jauh darinya, menjaga jarak. Kang menegaskan kalau dia tidak punya Zika. Apakah
Cha Young tidak memberitahu? Min Yong baru melihat ponselnya dan memang ada SMS
dari Cha Young yang memberitahu kalau Kang tidak terkena virus Zika. Setelah itu,
Min Yong baru mau duduk di sebelah Kang. Dia meminta maaf. Gimanapun kan dia
mau umur panjang, jadi jaga jarak tadi.
Kang mulai bertanya, apa yang harus di
lakukan saat ingin minta maaf? Min Yong menjawab simple, ya tinggal minta maaf
saja. Kang membenarkan, kalau merasa bersalah ya minta maaf saja. Dan karena
itu, dia tidak jadi bertanya pada Min Yong, soalnya tidak ada solusi.
Tiba-tiba, Min Yong berkata kalau dia tahu
Kang menyukai seseorang kan? Kang kaget dan bertanya memangnya siapa yang dia
sukai?
Min Yong menulis dengan tangannya di udara
: “Nuna” (sebutan untuk wanita yang lebih tua). Min Yong kan memanggil semua
wanita di rumah sakit dengan sebutan Nuna. Dan sepertinya, Kang mengartikan Min
Yong mengatakan bahwa itu Cha Young.
Min Yong yakin kalau tebakannya benar. Kang
membantah. Min Yong semakin menggodanya karena wajah Kang memerah dan tampak
bingung. Kang membantah dengan keras. Min Yong berkata kalau dia akan
merahasiakannya.
“Ye-sol juga berjanji kepada wanita itu untuk
merahasiakannya,” ujar Min Yong, keceplosan. “Tamatlah aku. Dia membuatku
berjanji tak memberi tahu siapa pun.”
“Dia memberitahumu dia pikir aku
menyukainya?” tanya Kang, penasaran.
Dan Min Yong mengangguk. Kang tertawa dan
kemudian terdiam.
--
Min Yong mengirim pesan pada ‘nuna’ dan meminta
maaf karena sudah tidak sengaja memberitahu dr. Lee. Dan sekarang, dr. Lee tahu
kalau ‘nuna’ menaruh rasa.
Yang di kirimi pesan adalah suster Nara. Suster
Nara jelas malu dan kesal karena perasaannya pada Kang sudah ketahuan.
--
Cha Young mewarnai brokoli menjadi beragam
warna dan kemudian mencelupkannya ke tepung dan di goreng. Sambil melakukan
itu, dia melirik Jun yang masih terus mengupas kulit bawang bombai sambil menangis.
Karena kasihan, Cha Young akhirnya
mengeluarkan lilin dan menyalakannya di depan Jun. Dia memberitahu kalau dengan
melakukan ini, maka mata Jun tidak akan terasa perih. Jun langsung mengomel kesal
karena Cha Young tidak memberitahu dari tadi dan hanya menontonnya saja
menderita dari tadi. Cha Young meluruskan kalau dia bukan menonton Jun
mengupas, tapi dia sibuk membuat gorengan. Dan juga dia ingin membantu, tapi
Jun di sini kan karena di hukum, jadi bekerjalah.
Usai memberikan tips pada Jun, Cha Young
lanjut menggoreng brokoli warna-warni nya. Dan Jun terus melirik serta
memperhatikannya. Setelah dari tadi memperhatikan, Jun akhirnya mulai membuka
pembicaraan. Dia ingin tahu bagaimana Cha Young bertemu dengan Kang. Karena Cha
Young tidak seperti pasien Kang. Dan juga, pekerjaan mereka berbeda jauh, koki
dan dokter. Tapi, mereka berdua malah tampak dekat. Dia penasaran.
Cha Young tiba-tiba saja berjalan keluar.
Dan dia membawa sekantong penuh bawang bombay lagi. Dia meminta Jun untuk membantu
mengupasnya lagi. Hahahaha. Jelas Cha Young kesal dengan pertanyaan Jun.
Setelah itu, Cha Young lanjut menggoreng.
“Kau menyukai Kang?” tanya Jun, tiba-tiba.
Pertanyaan yang membuat Cha Young terkejut
hingga tidak berhati-hati dan terkena cipratan minyak panas. Jun juga panik dan
langsung memeriksa tangan Cha Young dan menariknya ke wastafel untuk di aliri air
dingin. Kemudian, Cha Young mengoleskan sendiri tangannya dengan obat.
“Apa pertanyaanku soal Kang membuatmu
sekaget ini? Hingga membakar tanganmu?” tanya Jun.
“Aku tak ada rasa pada Dr. Lee Kang. Dia
dokter yang kuhormati karena menyelamatkanku. Tidak kurang atau lebih,” jawab Cha
Young, sambil lanjut memasak.
Jun tampaknya tidak percaya dengan jawaban
Cha Young.
Sialnya, Kang malah ada di depan pintu
kantin dan mendengar jawaban Cha Young tersebut. (Yaaaahhh, jangan bilang ada
kesalah pahaman nantinya).
--
Malam hari,
Seon Ae menghindangkan gorengan yang di
buat oleh Cha Young ke ruangan dir. Kwon. Dan tentu saja, dir Kwon tidak mau
memakannya dan menyuruh Seon Ae membawa kembali hidangan tersebut.
“Bukan aku yang membuatnya. Ini buatan
Cha-young. Dia tahu staf dan penjaga selalu sibuk menjaga pasien. Jadi, dia
ingin menunjukkan kepada semua soal sayuran dan bunga musiman dengan membuatnya
menjadi masakan,” ujar Seon Ae.
“Aku tak peduli. Aku tak ingin makan, bawa kembali.”
“Aku minta Bu Ha menyewa orang baru untuk
menggantikanku. Aku akan pergi setelah dapat gantinya karena Michael sudah bisa
makan sup kimchi buatan ibunya. Terima kasih, Direktur Kwon,” beritahu Seon Ae.
Dir. Kwon tampak terkejut mendengar hal tersebut.
--
Jun mendapat pesan dari ayahnya kalau
ibunya menggila dan menyuruh Jun untuk segera pulang ke rumah. Jun menghela
nafas panjang, seolah sudah lelah.
--
Jun akhirnya tiba di rumah dan melihat ayah
dan ibunya sedang berlutut di hadapan neneknya. Ternyata, Ny. Yoon ingin
bercerai dari tn. Lee dan memohon agar Ny. Han mengizinkannya. tn. Lee tidak mau
bercerai dan memohon pada ibunya karena dia tidak bisa hidup tanpa Ny. Yoon. Ny.
Yoon dengan tenang berkata kalau dia sudah muak dan tampaknya juga Ny. Han
sudah memutuskan. Dia tidak ingin hidup menderita memikirkan apakah ada harapan
atau tidak. Jadi, izinkan dia pergi.
Ny. Han dengan tenang, menyuruh Ny. Yoon
untuk melakukannya. tn. Lee dan Jun langsung memohon pada Ny. Han. Ny. Han
tetap mengatakan kalau dia tidak akan menahan Ny. Yoon. Ny. Yoon tampak
terkejut juga. Dia berdiri dan akan pergi. tn. Lee sampai menahan kakinya dan
memohon kalau dia tidak bisa hidup tanpa Ny. Yoon. Jika Ny. Yoon pergi, dia
akan menggigit lidah-nya dan bunuh diri.
“Pak Choe baru-baru ini diselidiki penuntut
atas rekrutmen ilegal, 'kan? Kudengar yang meminta bantuannya adalah Kakek
(ayah dari Ny. Yoon). Benarkah itu? Firma yang memasok bahan-bahan ke kantin
rumah sakit membuat masalah memasok daging palsu bulan lalu. Dan kudengar Paman
diuntungkan karena itu,” ujar Jun pada ibunya. Semua tampak terkejut mendengar ucapan Jun itu
pada ibunya.
“Kenapa kau tiba-tiba membicarakan pamanmu?”
tanya Ny. Yoon panik.
“Nenek sudah tahu semuanya. Dia tahu semua
kelemahanmu. Jika kau pergi, bagaimana mereka?” beritahu Jun, terang-terangan. “Nenek
jelas takkan diam saja. Aku sudah cukup melihat sandiwaramu. Aku lelah
menghadapi ini sekarang,” tegas Jun.
Jun sudah dari tadi bersandiwara, ikut
memohon agar Ny. Yoon tidak meminta cerai, tapi pada akhirnya, dia lelah. Dia capek
bersandiwara dan membongkar saja semuanya langsung.
Ny. Han langsung pergi ke kamarnya. Sementara
tn. Lee malah lebih terkejut karena dari tadi Ny. Yoon hanya bersandiwara. Ny. Yoon
terlihat kesal.
--
Yeong Sil melihat Susan di dalam kamar
Michael seorang diri, menatap keluar jendela dan tampak sedih. Yeong Sil tampak
sedih melihatnya. Yeong Sil memutuskan menelpon Cha Young dan memberitahu kalau
dia merasa ada yang mencurigakan mengenai ibu kandung Michael dan saudara
kembarnya.
“Susan sangat hati-hati saat memberitahuku.
Menurutnya sup kimchi itu rasanya tak seperti bayangan Michael,” ujar Yeong
Sil.
“Baik, aku mengerti,” jawab Cha Young.
Dan baru selesai berteleponan, pas sekali
dia melihat Michael sedang bersama ibu kandungnya dan saudara kembarnya (kembar
fratenal karena wajahnya berbeda) berjalan-jalan di sekitar taman. Ibu memuji
wajah Michael yang tampan dan bisa menjadi aktor. Saudaranya menggerutu karena
wajahnya seperti penjahat dan setiap kali dia masuk lift, orang pasti akan
keluar karena takut. Itu membuatnya kesal, karena harusnya wajahnya setampan Michael
juga.
Saudaranya kemudian membahas mengenai
orangtua angkat Michael yang sangat kaya. Dia dengar ayah angkat Michael
mempunyai perusahaan kan? Itu artinya keluarganya kaya. Michael berkata kalau
keluarganya hanya sedikit kaya. Saudaranya mulai menggerutu lagi kalau hidup
tidak adil. Dia juga memberitahu kalau ibu tidak bisa di operasi saat punggungnya
cedera. Michael jadi khawatir dan bertanya pada ibu. Ibu menyuruh Michael untuk
tidak khawatir karena punggung-nya baik-baik saja dan dia hanya perlu memakai
korset.
Cha Young merasa aneh dengan perbincangan
tersebut. Seolah ibu dan saudaranya itu mengincar uang Michael.
Saudara Michael bahkan bilang kalau Michael
juga tidak akan bisa membawa uang setelah mati, jadi lebih baik habiskan untuk
membantu Ibu. Jika ibu tidak melahirkan Michael ke dunia, maka Michael tidak
akan ada. Ibu marah dan menyuruh anak nya itu diam. Itu bukan uang Michael tapi
uang orang tua Amerika-nya.
--
Karena perasaan yang aneh itu, Cha Young
menemui Ibu saat ibu sedang sendirian. Dengan sopan, dia meminta ibu untuk memasak
sup kimchi lagi. Ibu heran, kenapa? Bukankah Seong Cheol (Michael) menyukai sup
kimchi yang di buatnya.
“Masalahnya, kurasa dia bohong karena tidak
ingin mengecewakanmu,” jelas Cha Young. “Ternyata, rasanya tidak sama seperti
yang diindamkannya.”
Ibu marah-marah karna dia sudah menggunakan
kimchi yang sama dan metode yang sama untuk memasak sup kimchi. Tapi, walau
begitu, ibu mau memasaknya lagi.
--
Di dapur, ibu memasak dengan setengah hati
sambil di perhatikan oleh Cha Young. Anaknya datang menemui-nya sambil
marah-marah karena ibu memasak sup kimchi lagi. Ibu juga kesal karena di suruh
masak lagi karena katanya rasanya tidak sama. Anaknya mencobanya dan merasa
rasanya lezat. Ibu mencobanya dan mencoba berpikir. Dia baru teringat kalau dia
belum menambahkan gula.
Ibu menambahkan gula ke sup kimchi
tersebut. Dan setelah mencobanya, dia merasa puas. Cha Young terlihat marah
melihat itu. Dia segera mengambil sup kimchi itu dan membuangnya ke wastafel. Ibu
dan anaknya itu langsung memarahi Cha Young.
“Kenapa kau kemari? Kenapa kau muncul walau
meninggalkannya?” tanya Cha Young, marah dan terdengar sedih.
Ibu dan anaknya itu bingung. Mereka
menyebut Cha Young yang pasti sudah gila.
“Kau datang untuk uang? Kau kemari untuk
mencuri uang dari anak sekarat?” tanya Cha Young lagi.
Ibu marah dan mencengkeram kerah baju Cha
Young.
“Keluarga bukan hal yang bisa kau buang lalu
ambil lagi semaumu,” teriak Cha Young.
Ibu semakin marah. Anaknya langsung
mendorong Cha Young dengan keras hingga bagian kepala belakang Cha Young
menabrak tiang lemari besi dengan sangat keras (besi itu sampai bengkok). Mereka
memojokkan Cha Young. Ibu bahkan menyuruh Cha Young untuk memperhatikan
ucapannya itu.
Cha Young kesakitan. Dia menangis, “Aku
paham kau menelantarkannya, tapi aku tak percaya kau lupa. Setidaknya itu yang
bisa kau lakukan sebagai manusia dan keluarganya. Putramu, Jo Seong-cheol, tak
boleh makan gula. Kulitnya ruam jika dia makan gula. Dia tak bisa bernapas, jadi,
dia akan pingsan. Aku tahu kau meninggalkannya, tapi seharusnya kau tak lupa. Lagi
pula, kau adalah ibunya.”
Ibu terdiam dan teringat sesuatu.
Flashback
Saat
masih kecil, Seong Cheol tinggal bersamanya. Seong Cheol berteriak gatal dan
kesakitan di seluruh badannya. Ibu khawatir sekali dan memarahinya karena makan
permen. Dia menyuruh Seong Cheol untuk tidak pernah memakan permen lagi. Dia
juga memarahi kembaran Seong Cheol karena memberikan permen itu pada Seong
Cheol.
End
Ibu shock. Dia baru teringat. Hatinya teriris.
Dan dia langsung pergi keluar dari dapur. Rasa bersalah menyelimutinya.
Tapi, anaknya tidak merasa bersalah sama
sekali. Dia malah mencengkeram kerah baju Cha Young dan memarahinya karena
sudah bicara sembarangan. Dia terus menarik-narik kerah baju Cha Young walau
Cha Young sudah kesakitan akan beturan tersebut.
Dan hal itu, malah membuat Cha Young
teringat akan masa lalunya. Dimana ibunya meninggalkannya di mall sendirian. Dia
menunggu dan terus menunggu. Hingga masuk ke dalam mall. Hingga akhirnya terjebak
di dalam reruntuhan mall. Dan tidak peduli, seberapa lamanya dia menunggu,
ibunya tidak pernah datang. Ibunya meninggalkannya.
--
Kang sedang melihat laporan dari suster
Nara. Suster Nara merasa sangat canggung. Dan akhirnya dia meminta maaf karena
Min Yong sudah membocorkan perasaannya pada Kang dan hal itu pasti membuat
salah paham.
Kang awalnya tidak mengerti. Tapi setelah
mendengar penjelasan Nara, Kang baru tersadar kalau ‘nuna’ yang di maksud Min
Yong menyukainya adalah suster Nara.
--
Kang berjalan sendirian di sekitar
sanatorium dan melihat Cha Young yang sedang menundukkan kepala. Cha Young
sebenarnya masih merasa pusing akibat benturan tersebut, tapi Kang tentu tidak
tahu.
Kang berjalan mendekat pada Cha Young. Dia berdiri
di hadapan Cha Young dan meminta maaf jika sudah berbuat sesuatu yang
menyebabkan kesalahpahaman. Cha Young mendongakkan kepala menatapnya. Dan dalam
tatapan Cha Young, Kang tampak berbayang.
“Aku baru sadar yang kuperbuat padamu
mungkin menyesatkan. Ini kekeliruan dan kesalahanku. Aku sahabat Min-seong. Aku
sangat tahu Min-seong mencintaimu. Aku mendukung cinta kalian lebih dari siapa
pun. Jadi, bagiku, kau... tetap milik Min-seong...,” ujar Kang, yang artinya,
dia akan mengubur perasaan-nya pada Cha Young.
“Aku mengerti maksudmu. Bagiku, Dr. Lee... Kau
tetap sahabat Min-seong. Aku tak pernah melupakannya. Kau tak perlu khawatir,”
jawab Cha Young. Yang artinya, dia juga berusaha mengubur perasaan-nya pada
Kang.
Mereka berdua tampak sedih, tapi berusaha untuk
tampak baik-baik saja. Hah… menyakitkan melihat mereka yang seperti ini. (Kenapa penulis, sutradara dan produser drama ini, bisa
membuat drama yang sedih namun di saat yang sama terasa menghangatkan hati ku? Terasa
indah tapi di saat yang sama pedih. Mungkin terasa seperti cokelat. Manis tapi
di saat yang sama pahit).
Kang kembali ke ruangannya. Dia menatap
keluar jendela yang tertutup. Dia melepas kacamata-nya dan menyeka wajahnya. Dia
teringat bagaimana Min Seong pertama kali mempertemukannya dengan Cha Young dan
memperkenalkan mereka. Dia teringat ucapan Min Seong agar jika Kang jatuh cinta
pada Cha Young, tahan saja perasaannya itu, karena dia tidak mau terlibat cinta
segitiga dengan Kang. Dan ucapan Cha Young tadi bahwa baginya dia tetap sahabat
Min Seong.
Kang melihat lipatan kertas burung bangau
Cha Young yang masih ada di atas meja kerja-nya. Dan dia memutuskan untuk
menyimpannya di dalam lemari.
--
Cha Young pulang bersama Tae Hyun dan
memutuskan untuk makan bersama di pinggir jalan. Tapi, ada yang aneh, saat memakan
sup, Cha Young terus saja menambahkan garam. Tae Hyun sampai harus menyuruhnya
berhenti karena nanti sup-nya akan terasa asin. Dia mencoba dan menjerit keasinan.
Tapi, Cha Young tidak merasakan apapun. Baginya, rasanya terlalu hambar.
Dan Cha Young menambah penuh garam ke dalam
sup-nya. Tae Hyun memarahinya karna bersikap aneh. Cha Young lebih terkejut karena
tidak merasakan apapun. Dia langsung mencoba sesendok garam di dalam mulutnya,
dan memang tidak terasa apapun.
“Bagaimana ini? Tidak asin sama sekali,”
ujar Cha Young, takut.
--
Cha Young akhirnya pergi ke rumah sakit
untuk menjalani pemeriksaan. Dan entah apa hasil pemeriksaan itu, karena Cha Young
tampak terguncang. Tae Hyun ada di sana, tapi dia hanya melihat dari jauh. Dia juga
tampak sedih.
Tags:
Chocolate