Original
Network : Naver TV Cast vLive
Saat Syuting. Da Eun merasas sangat gugup, sekali- kali dia melirik ke
arah bibir Jung Woo. Dan saat Jung Woo berbicara, dia tidak sanggup untuk
menatap nya. Karena dia selalu teringat akan ciuman mereka.
Dengan heran, Jung Woo bertanya, hal aneh apa yang sedang Da Eun
pikirkan. Dan dengan cepat, Da Eun menjawab tidak sambil memperhatikan bibir
Jung Woo. Dan Jung Woo tersenyum seperti mengerti.
Jung Woo kemudian membuka amplop misi. Dan mereka membaca nya bersama.
[Misi : Persiapkan pertunjukan bersama].
“Pertunjukan? Apakah ini artinya kita akan tampil diatas panggung?”
“Begitulah. Oh, aku punya sesuatu yang bisa kita nyanyikan bersama. Ini
apa yang ku tulis sebelumnya. Apa kamu ingin mendengar itu?” tanya Jung Woo.
Dan dengan gugup, Da Eun meremas tangannya.
Ari kaget saat menemukan Ji Han serta Byul yang tertidur bersama di
dalam café. Dan dia pun langsung membangunkan mereka berdua. Lalu dia duduk
diantara mereka dan bertanya, apa yang terjadi antara mereka berdua.
“Penjelasan apa.. aku tidak ingat apapun. Kami hanya tertidur ketika
minum- minum,” jelas Ji Han dengan sedikit gugup. Dia teringat lagi akan
pembicaraan nya dengan Byul semalam, dan karena itu, dia pun hampir saja
tersedak lagi ketika minum.
“Cukup. Kamu saja yang jelaskan, unni,” kata Ari. Dan Byul pun teringat
pada pertanyaan nya kepada Ji Han semalam.
“Itu saja. Kami hanya minum,” jelas Byul dengan sedikit gugup juga.
Ari tidak percaya, dia yakin pasti ada sesuatu yang terjadi semalam.
Karena tidak mungkin seorang wanita dewasa dan pria dewasa, bersama- sama
didalam satu ruangan, minum- minum, dan mereka tidak berkencan.
“Apa yang kamu bicarakan,” keluh Ji Han, mengelak.
“Kakak ku dan penari utama di Angels? Woah, serius? Kemudian semua
anggota Angels akan mengunjungin toko kopi kita, benar? Berapa umur Haneul ya?
Jika kami seumuran, maka kami bisa menjadi teman,” gumam Ari dengan senang. Dan
dia pun segera mengeluarkan hp nya untuk mencari informasi tentang Haneul.
Mendengar itu, Ji Han tersenyum. Sementara Byul diam saja.
Ari tiba- tiba saja menemukan sebuah artikel yang sangat mengejutkan.
Dan dia memperlihatkan artikel tersebut kepada Byul.
Han Jung Woo,
berkencan dengan Kim Byul? Agency Kim Byul mengetahui nya.
Membaca artikel tersebut, Byul sangat terkejut. Dan langsung pergi.
Byul menelpon Chulgu, dan menanyakan tentang artikel tersebut. Dia
bertanya, apa maksud tulisan di artikel bahwa agency mengetahui nya. Dan Chulgu
menjelaskan bahwa boss yang mengatakan itu, Boss sengaja mengatakan kalau pihak
agency tahu, sehingga berita itu akan menjadi topik hot, begitu juga dengan
Byul.
Chulgu menenangkan Byul untuk tidak khawatir, karena orang- orang akan
segera melupakan hal itu juga nanti nya. Dan Byul menanyakan, bagaimana keadaan
Da Eun, karena mereka telah berjanji kepada Da Eun bahwa itu hanya untuk satu
minggu saja. Jadi bila gosip ini memanas, maka Da Eun akan dalam bahaya, sebab Jung
Woo memiliki begitu banyak fans stalker.
“Apa yang harus aku lakukan kemudian, Byul?” tanya Chulgu, cemas.
“Apa kamu tahu nomor kamar hotel Da Eun?”
Fans stalker Jung Woo datang ke hotel tempat Da Eun serta Jung Woo
menginap. Dia merasa sangat kesal, ketika melihat artikel mereka berdua yang
sedang berciuman di taman.
Byul meminta izin pada Ji Han untuk mengambil off. Dan Ji Han
mengiyakan, lalu dia menanyakan alasan Byul. Dan Byul pun menjelaskan bahwa dia
mau pergi ke hotel tempat Da Eun menginap. Dia mau berganti balik dengan Da Eun
hanya untuk satu hari ini saja, karena terlalu berbahaya bagi Da Eun sendirian
disana.
Mendengar itu, Ji Han pun diam dan berpikir. Lalu dia mengajak untuk
mereka pergi bersama- sama. Dan Ari pun langsung ingin ikut juga, dengan alasan
dia ingin bertemu dengan Da Eun. Dan Byul pun mengizinkan mereka berdua untuk
ikut.
Da Eun dan Jung Woo berkerja sama dalam menciptakan lirik lagu. Setelah
itu, Jung Woo mencoba mencari nada yang pas. Sementara Da Eun mencoba
menyanyikan lirik tersebut, dan menyusun ulang bagian yang tidak pas.
Didalam kamar. Da Eun duduk dengan lemas. Dia merasa sangat lelah,
karena ini bukan lah tugas yang mudah ternyata. Dia tidak tahu harus melakukan
apa.
Fans stalker Jung Woo memasukan obat ke dalam makanan. Lalu dia
membunyikan bel kamar Da Eun. Dan pergi.
Da Eun merasa heran, siapa yang mengirimkan makanan kepadanya, karena
tidak ada siapapun diluar. Lalu saat dia membuka duduk nampan, dia merasa
sangat bingung, karena di dalamnya hanya ada satu permen karet saja. “Mereka
mengirimkan ini untuk dimakan?” gumam nya, bingung.
Ternyata orang yang menukar makanan di dalam nampan, itu adalah Ari. Dan
setelah Da Eun masuk kembali ke dalam kamar. Dia pun merasa sangat senang dan
lega. Lalu kemudian tanpa sengaja, dia bertemu dengan fans stalker Jung Woo
yang sedang memperhatikan nya dari jauh.
“Hey!” teriak Ari, mengejar nya. Dan fans stalker tersebut langsung
berlari pergi.
Byul memperhatikan semua poster hinaan dirinya yang ditempelkan
disekitar tangga hotel. Dan Ji Han pun merobek poster tersebut satu persatu
dari dinding.
“Byul, mari tidak melihat ini dan pergi ke café di bawah untuk
menenangkan diri,” ajak Ji Han sambil tersenyum menenangkan. Dan Byul pun
mengerti.
Fans Stalker Jung Woo melihat itu, dan dia pun mendekati Byul. Karena
Byul sedang mengenakan masker hitam, maka fans stalker tersebut jadi tidak
mengenali nya.
“Mengapa kamu melepaskan ini?” tanya fans stalker. Dan Byul meminta
maaf. “Kamu pikir kamu siapa?” tanya fans stalker tersebut dengan kesal. Lalu
tiba- tiba dia merasa seperti mengenali Byul.
“Hey kamu!” teriak Ari memanggil si fans stalker tesebut. “Karena orang
sepertimu, banyak fans baik seperti ku terkena kritikan juga!” keluh nya. Dan
fans stalker tersebut langsung melarikan diri lagi.
Ketika sedang berjalan- jalan disekitar hotel, Da Eun tidak sengaja
bertemu dengan fans stalker tersebut. Dan dia langsung mengenali kalau fans
stalker itu adalah orang yang menyuruh nya untuk tanda tangan kemarin. Jadi dia
pun menghentikan fans stalker tersebut dan tidak mau melepaskan nya.
“Aku pikir aku mengenal mu. Itu kamu, benar? Fans stalker Jung Woo,”
kata Da Eun degnan tegas. Dan fans stalker tersebut langsung melarikan diri
darisana.
Da Eun mengejar fans stalker tersebut, dan menahan nya dilantai. Si fans
stalker memberontak untuk melepaskan dirinya. Tapi dia tidak bisa. Jadi dia pun
mengancam kalau dia akan menuntut Da Eun karena telah perbuat kasar padanya.
Dan Da Eun tidak takut.
“Jika ini masuk ke internet, kamu akan habis. Tidak tahukah kamu berat nya
tekanan dari seorang fans?” ancam si fans stalker.
“Jangan khawatir. Tidak seorang pun yang berpikir kalau kamu seorang
fans,” balas Da Eun dengan tenang.
“Lepaskan aku!!” teriak si fans stalker. Tidak terima.
Manajer Jung Woo menelpon Jung Woo. Dan ketika Jung Woo mengangkat
telpon nya, dia langsung mengomeli Jung Woo yang tidak sedari tadi mengangkat
telponnya. Dan Jung Woo pun meminta maaf, lalu bertanya ada apa.
“Kamu kehilangan pikiranmu? Fotomu dan Byul, apa yang terjadi? Ini sudah
masuk berita. Foto kamu dan Byul yang berciuman,” kata si Manajer dengan cemas.
“Ciuman? Tunggu,” balas Jung Woo, terkejut. Lalu dia langsung memeriksa
artikel di internet.
“Agency nya yang sangat senang, kamu tahu? Dengarkan baik- baik. Di
syuting hari ini, ketika kamera sudah mulai merekam, katakan ‘hai’ kepada
orang- orang, dan katakan kalau kamu mau menjelaskan artikel itu, jelaskan
kalau foto itu hanya untuk pertunjukan saja, itu semua sudah ada di naskah.
Mengerti?”
Mendengar itu, Jung Woo merasa tidak senang dan bingung harus bagaimana.
Seorang kru memanggil Jung Woo untuk segera turun ke bawah.
Kru program meminta Da Eun untuk melepaskan fans stalker tersebut. Dia
berjanji kalau dia yang akan mengurus fans tersebut. Tapi Da Eun tidak mau
melepaskan fans stalker tersebut, karena dia yakin kalau fans stalker tersebut
akan kabur. Jadi dia meminta kru untuk membantu menelpon kan polisi saja.
“Saat program mu sudah selesai, aku akan menyebarkan ini ke internet,”
ancam si fans stalker. Dan Kru pun semakin memaksa Da Eun untuk melepaskan fans
stalker tersebut. Tapi Da Eun tetap tidak mau.
Ketika Jung Woo datang, kru langsung meminta tolong padanya untuk
mencoba berbicara kepada Da Eun. Karena jika Da Eun terus seperti ini, maka
program mereka akan dalam bahaya. Dan Jung Woo diam sambil memperhatikan Da
Eun.
Jung Woo mengingat semua perkataan Da Eun. Dan dia mengingat semua
penderitaan yang dilalui nya dikarena fans stalker tersebut. “Telpon polisi.”
“Apa?!”
“Telpon mereka. Aku yang akan menjelaskan nya,” tegas Jung Woo. Dan Kru
program merasa sangat terkejut mendengar itu.
Diatas panggung. Jung Woo melirik ke arah Da Eun yang masih berada
dibelakang panggung. Dan Da Eun tampak sangat gugup. Lalu dia pun menyapa para
penonton yang berada di studio.
“Halo. Aku Han Jung Woo. Tentang gosip kencan dengan Kim Byul, kalian
ingat?” tanya Jung Woo. Dan para penonton mulai heboh ingin tahu kebenaran
gosip itu. Sementara Da Eun, dia merasa sangat gugup sekali.
“Aku mau menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan sesuatu kepada
kalian. Artikel dan foto yang kalian lihat … (Manajer : Itu semua hanya untuk pertunjukan). Itu semua nyata,”
jelas Jung Woo dengan tegas. Dan mendengar itu, Da Eun terkejut. Begitu juga
dengan para penonton.
Jung Woo kemudian berjalan ke belakang panggun dan memegang tangan Da
Eun. “Ayo. Kita bisa melakukannya. Kita sudah prakter keras. Keluarlah ketika
kamu sudah siap,” ajak nya dengan perhatian. Lalu dia kembali masuk ke dalam
panggung sendirian dan mulai bernyanyi. Dan para penonton memotret nya.
Sementara di belakang panggung, Da Eun berusaha untuk menenangkan
dirinya sendiri.
Jung
Woo : Aku kehilangan waktu yang menuju ke hati ku
Aku
tidak bisa tidur, walaupun bintang malam telah bersinar
Bagaimana
kamu?
Da Eun arkhirnya berhasil menenangkan dirinya sendiri. Dan dia berjalan
ke arah panggung dan duduk di sebelah Jung Woo.
Da
Eun : Itu adalah hari- hari yang tenang tanpa hal aneh
Akankah
hal seperti fatamorgana terjadi padaku juga?
Apa
kamu tahu?
Jung
Woo dan Da Eun :
Bahkan
jika itu sebuah mimpi yang menyakitkan
Bahkan
pada waktu yang tidak diketahui seperti ini
Jung
Woo : Jika kamu di sini
Da
Eun : Jika aku melihat padamu
Jung
Woo dan Da Eun : Aku tidak lagi takut
Aku
pikir aku tahu sedikit sekarang bahwa cinta adalah segalanya
Jung
Woo : Jangan berubah
Dau
Eun : Aku tidak akan berubah
Jung
Woo dan Da Eun : Cintaku
Jung Woo mememgang tangan Da Eun dengan erat. Dan merasakan itu, Da Eun
terkejut, karena dia tidak menyangka.
Jung
Woo : Aku mungkin telah menunggu moment ini
Da
Eun : Bahkan jika kegelapan menutupi
Jung
Woo : Bahkan jika dingin malam datang
Jung
Woo dan Da Eun : Mari ingat ini
Jung Woo dan Da Eun saling menatap
sambil saling mengingat kenangan bersama mereka selama beberapa hari ini.
Mereka saling menatap sambil bernyanyi. Seakan dunia hanya milik mereka berdua
saja.
Jung
Woo : Bahkan jika itu sebuah mimpi yang menyakitkan
Dau
Eun : Bahkan pada waktu yang tidak diketahui seperti ini
Jung
Woo : Jika kamu di sini
Da
Eun : Jika aku melihat padamu
Jung
Woo dan Da Eun : Aku tidak lagi takut
Aku
pikir aku tahu sedikit sekarang bahwa cinta adalah segalanya
Jung
Woo : Jangan berubah
Dau
Eun : Aku tidak akan berubah
Jung
Woo dan Da Eun : Cintaku
Tags:
One Fine Week