Original Network : Tencent Video . We TV
Lin Xia mengikuti
Mr. Xiang dan Zi Xuan keluar dari dalam rumah. “Senang bekerja sama,” kata Mr.
Xiang sambil memeluk Lin Xia. Lalu dia berbisik pelan di telinga Lin Xia. “Kamu
akan menghilang dari dunia ini. Mengerti kan?”
“Mengerti,” jawab
Lin Xia dengan patuh. Dan Mr. Xiang merasa puas. Kemudian dia pun mengajak Zi
Xuan untuk pergi.
Zi Xuan menatap
Lin Xia dengan kasihan. Dan tanpa peduli, Mr. Xiang memanggil Zi Xuan. Dan Zi
Xuan pun langsung berlari ke arah Mr. Xiang serta mengikuti nya untuk pergi
darisana.
Ketika Mr. Xiang
dan Zi Xuan pergi darisana. Bai Qi dan A Li sampai. “Dimana bungaku?” tanya Bai
Qi langsung kepada Lin Xia, saat dia melihat Lin Xia. “Bungaku! Bungaku!”
teriak nya kepada Lin Xian yang hanya terus tersenyum seperti orang bodoh.
“Tunggu sebentar,”
jawab Lin Xia. Lalu dia masuk ke dalam rumah.
Bai Qi sangat
kesal dan mengadu kepada A Li tentang sifat Lin Xia yang sangat kurang ajar
kepadanya. Dan A Li menenangkan Bai Qi untuk tenang, karena yang terpenting
adalah mereka telah menemukan Pohon persik nya. Dan Bai Qi pun berusaha untuk
menenangkan dirinya sendiri.
Kemudian saat Bai
Qi melihat Lin Xia yang datang keluar membawa Pohon persik nya yang hanya
diletak kan di dalam pot biasa. Bai Qi pun merasa kesal kembali kepada Lin Xia,
dan dia mengeluh padanya. Tapi Lin Xia malah diam sambil terus tersenyum. Jadi
Bai Qi merasa seperti Lin Xia tidak
menganggap nya dengan serius.
Seperti orang
linglung, Lin Xia berjalan melewati Bai Qi begitu saja. Dan Bai Qi merasa
semakin dan semakin kesal kepada Lin Xia. Jadi dia pun segera mengikuti Lin Xia
dan menghalanginya. “Aku beritahu kamu. Kamu ..
kamu ..” katanya dengan terputus- putus karena Lin Xia masih saja terus
tersenyum dan berjalan lurus, kepadahal dia tepat berdiri di depan Lin Xia.
Tidak tahan lagi,
Bai Qi pun memegang kepala Lin Xia untuk menghentikannya dari terus berjalan
lurus. “Kamu hari ini beruntung. Jangan biarkan aku melihat mu lagi.”
“Jangan khawatir.
Kamu tidak akan pernah melihat ku lagi,” balas Lin Xia sambil tetap tersenyum.
Lalu dia berjalan pergi darisana.
A Li tertawa geli
dan bertanya- tanya, apakah Lin Xia ada sakit. Dan tanpa memperdulikannya, Bai
Qi berjalan pergi. Dan A Li pun segera
mengikuti nya.
Didalam mobil.
Dalam perjalanan pulang. A Li membahas tentang Lin Xia, dia mengomentari kalau
Lin Xia tampak sakit dan terlihat bodoh, tapi Lin Xia manis. Serta Lin Xia
tidak sama seperti apa yang Bai Qi ceritakan. Dan Bai Qi diam sambil mengingat
tentang Lin Xia yang semalam di temui nya serta tentang Lin Xia yang barusan di
temuinya.
Bai Qi merasa ada
yang aneh. Karena Lin Xia yang semalam dan Lin Xia yang barusan tampak sangat
berbeda. Apalagi perkataan terakhir Lin Xia barusan padanya, itu sangat aneh.
Lin Xia pergi ke
atas gedung yang tinggi dan bersiap untuk melompat bunuh diri. Bai Qi melihat
itu. Dan menggunakan kekuatannya, Bai Qi sampai diatas gedung dalam waktu yang
sangat singkat dan dia langsung menarik Lin Xia sebelum Lin Xia sempat melompat
bunuh diri.
“Itu kamu,” kata
Lin Xia sambil tersenyum menatap Bai Qi yang memeluk nya. Dia tampak seperti
sudah tersadar dari hinoptis nya. Dan mendengar itu, Bai Qi yang awal nya balas
menatap Lin Xia, dia langsung melepaskan Lin Xia dari pelukannya.
Saat Bai Qi
melepaskan Lin Xia. Lin Xia langsung kembali menjadi orang yang sama sekali
tidak sadar apapun lagi. “Menjauh. Aku harus menghilang dari duni ini. Jangan
perdulikan aku.”
“Siapa yang
menyuruhmu melakukan ini?”
“Oh,” gumam Lin
Xia. Lalu dia berjalan mendekati Bai Qi dan menatap nya secara dekat. “Tampan
nya,” puji nya sambil menatap Bai Qi dengan tatapan terpesona.
“Kamu harus pergi
ke neraka,” balas Bai Qi dengan kesal.
“Okay,” jawab Lin
Xia dengan lesu. Lalu dia pun kembali ingin melompat. Tapi Bai Qi langsung
menarik nya lagi. Dan karena di tarik tiba- tiba seperti itu, Lin Xia pun
merasa pusing dan langsung terjatuh di atas tubuh Bai Qi.
Lin Xia menatap
Bai Qi dan tersenyum sesaat padanya, kemudian dia pun pingsan. Tepat disaat
itu, A Li datang, dan Bai Qi pun langsung mendorong tubuh Lin Xia kepada A Li.
Kemudian dia berjalan pergi. “Bawa dia,” perintah nya.
“Aku sendiri? Kamu
keterluan,” keluh A Li.
Mr. Xiang
terbatuk- batuk hebat. Zi Xuan langsung mengambilkan obat untuk Mr. Xiang, dan
Mr. Xian pun langsung menyemprotkan obat nya ke dalam mulut nya. Zi Xuan
mengambilkan air untuk Mr. Xiang, tapi Mr. Xiang langsung menepis tangannya
dengan kasar hingga gelas di tangan Zi Xuan pun terjatuh.
“Aku butuh lebih
banyak uang. Aku butuh lebih banyak uang. Aku ingin lebih banyak uang,” kata
Mr. Xiang seperti orang kesakitan yang serakah.
A Li merasa sangat
kelelahan, karena ternyata tubuh Lin Xia sangat berat sekali. Lalu saat dia
melihat Pohon persik milik Bai Qi yang memiliki banyak sekali daun, dia merasa
heran. Kenapa bisa?
“Suruh Mr. Chen
mempersiapkan pot bunga yang baru,” kata Bai Qi. Kemudian dia memotong satu
daun Pohon persik dan memberikannya kepada A Li. “Bawa ini ke dapur. Keringkan
ini. Lalu didih kan dengan tiga mangkuk air menjadi satu mangkuk air. Kemudian
dia mungkin akan baik- baik saja,” jelas nya. Dan A Li pun mengerti.
“Oh ya bos. Aku
melihat apa yang terjadi di atap. Aku melihat kamu memeluk dia. Kamu tidak
pernah memeluk ku,” keluh A Li. Dan tanpa mengatakan apapun, Bai Qi bersiap
untuk menjetik kan jari nya. Dan merasa ngeri, A Li pun langsung berlari ke
dapur.
Bai Qi kemudian
memperhatikan pohon persiknya. “Kamu
adalah hal paling penting yang dia tinggalkan untuk ku. Jika aku kehilangan
kamu, aku tidak bisa menjadi dokter spirit lagi,” pikirnya. Lalu dia
menutup matanya dan mencoba mengingat tentang Lin Xia dulu.
“Lanjutkan hidup mu. Lupakan tentang ku. Lanjutkan
hidupmu. Lupakan tentang ku. Bai Qi. Lanjutkan hidup ku,” kata Lin Xia. Sambil
menatap Bai Qi yang terjatuh ke bawah tebing.
Bai Qi merasa
kepala nya sangat sakit, saat dia mencoba mengingat seperti apa Lin Xia dulu.
Karena dia sama sekali tidak bisa mengingat seperti apa rupanya dulu.
“Bos. Bos,”
panggil A Li menyadarkan Bai Qi. “Obatnya sudah selesai.”
“Suapi ke dia,”
jelas Bai Qi.
Hari mulai sore. A Li sudah menyuapi obat dua kali kepada Lin Xia menggunakan suntikan, tapi Lin Xia masih belum terbangun juga. Jadi dia mulai merasa takut, apakah mungkin Lin Xia terkena overdosis. Tepat disaat dia mengatakan itu, Lin Xia terbangun.
“Apa yang kamu
ingat?” tanya Bai Qi langsung. Dan Lin Xia meringkuk ketakutan seperti anak
kecil.
“Kalian siapa?
Dimana aku? Dimana Ayahku?” tanya Lin Xia dengan pelan.
A Li merasa bingung, apa yang terjadi. Dan Bai Qi pun menjelaskan bahwa obat ini kelihatan nya merestart otak Lin Xia. Sehingga mereka harus terus menyuapi obat itu kepada Lin Xia sampai Lin Xia tersadar secara perlahan. Dan A Li pun mempersiapkan suntikannya lagi.
Melihat suntikan
itu, Lin Xia berteriak dan berlari ketakutan. “Suntikan! Tidak!” teriak nya.
“Umur ku tiga tahun,” jelas nya kemudian.
“Jadilah baik dan
minum obat ini. Kemudian aku akan membelikan mu permen, gimana?” tanya A Li
membujuk. Dan Lin Xia menggelengkan kepalanya. “Ayolah. Jangan begini,” bujuk A
Li. Dan Lin Xia langsung menangis. Dengan cepat, A Li menggunakan kesempatan
itu untuk menyutikkan obat ke dalam mulut Lin Xia yang terbuka lebar. Dan Lin
Xia kembali pingsan.
Lin Xia terbangun lagi. “Aku adalah ketua martial art SMP. Ini adalah pertunjukan team dari Yan Yu Alley,” kata Lin Xia sambil mengulurkan tongkat yang dikira pedang. Dan A Li langsung menyuntikkan obat ke dalam mulut nya lagi. Kemudian Lin Xia pun pingsan kembali.
“Woah… tampannya . Add akun QQ ku,” pinta Lian Xia sambil menatap terpesona kepada Bai Qi. Dan Bai Qi pun langsung menjentikkan jarinya, sehingga Lian Xia pun tertidur kembali. Lalu A Li dengan segera menjalan kan tugas dan menjelaskan bahwa Lian Xia sudah masuk tahap SMA.
“Itu hanya pot bunga saja kan. Aku bisa membayar mu,” kata Lin Xia, saat terbangun lagi. Dan A Li merasa senang, karena itu adalah ingatan Lin Xia yang kemarin.
Lin Xia kembali
tertidur. Dan Bai Qi memeriksa nadi nya, hasilnya Lin Xia sudah sembuh. A Li
pun ingin segera membangunkan Lin Xia, tapi Bai Qi menyuruh nya untuk tidak
perlu membangunkan Lin Xia, sebab daun Pohon persik membuat Lin Xia jadi
tertidur nyenyak. Sehingga mereka harus membiarkan Lin Xia untuk tidur nyenyak
disini selama semalam.
A Li mengerti dan ingin pergi ke kamar nya, sebab dia sudah sangat kelelahan. Dan menurutnya mereka hanya harus membiarkan Lin Xia tidur di ruang tamu saja.
“Kamu harus terus
menjaganya,” perintah Bai Qi. Dan A Li mengeluh capek. Dia menolak untuk
menjaga Lin Xia, sebab dia sudah sangat kelelahan. Lalu dia pun langsung pergi
ke kamar nya.
Tidak tahu harus
melakukan apa, Bai Qi pun memutuskan untuk meninggalkan Lin Xia juga diruang
tamu. Dan dia pergi ke kamar nya.
Bai Qi tidur dan
bermimpi. Dia memimpikan Pohon Persik milik Lin Xia tumbuh sangat tinggi dan
kokoh. Bahkan Pohon Persik itu juga menumbuhkan daun yang sangat lebat.
“Pohon persik. Kapan kamu tubuh sebesar ini?” tanya Bai Qi kepada Pohon persik. Lalu dia membalik kan badan nya dan melihat ada seorang wanita berdiri disana. Tapi Bai Qi hanya bisa melihat punggung wanita itu saja, jadi dia tidak tahu siapa itu.
Ntah sejak kapan, Lin Xia sudah tertidur di tempat tidur Bai Qi. Dan bahkan memeluk Bai Qi dengan erat, sehingga Bai Qi pun terbangun. Dengan perlahan, Bai Qi menyingkirkan tangan Lin Xia dari tubuh nya, kemudian dia ingin pergi, tapi Lin Xia malah memeluk nya semakin erat.
Dengan perasaan risih, Bai Qi memandangi Lin Xia. Dan secara perlahan dia menyingkirkan tangan Lin Xia lagi dan turun dengan cara merosot dari tempat tidur. Lalu dia pun keluar dari dalam kamar nya, meninggalkan Lin Xia yang masih tertidur dengan nyenyak disana.
Tags:
Fairyland Lovers