Network : tvN Netflix
Se Ri memakai kan masker wajah ke keempat anggota Jung Hyuk. Melihat itu, Jung Hyuk merasa heran dan bertanya. Dan Se Ri pun menjelaskan bahwa dia mau menugaskan Ju Meok nanti, jadi dia mau Ju Meok untuk terlihat tampan. Lalu setelah selesai, dia melepaskan masker Ju Meok.
“Tugas apa?”
tanya Jung Hyuk, ingin tahu.
“Dia akan
tampak seperti orang Selatan yang berkelas, dan mengambil sesuatu,” jelas Se
Ri. Lalu dia menyuruh Ju Meok untuk berganti pakaian.
Ju Meok masuk ke dalam sebuah café. Dan saat dia melihat goddess nya duduk di dekat jendela. Dia memejamkan matanya, takut salah lihat.
Tapi saat Ju Meok membuka matanya kembali, dia langsung merasa sangat terharu dan bersemangat. Dia bersembunyi dengan malu- malu di dekat dinding dan tersenyum kepada goddess nya. Choi Ji Woo.
Mendengar
itu, Ju Meok merasa sanga terharu dan bahagia.
Ji Woo mempersilahkan Ju Meok untuk mengatakan apa saja, bila ada yang ingin Ju Meok katakan. Dan Ju Meok berdehem pelan untuk menjernihkan suaranya. Dia mengatakan salah satu perkataan yang menurutnya paling berkesan di Stairway to heaven.
“Kamu
bilang, mereka yang saling mencintai akan selalu bertemu. Tidak peduli seberapa
jauh jarak mereka… “ kata Ju Meok.
“Kamu akan
selalu kembali ke satu sama lain,” kata Ji Woo, melanjutkan.
“Ya. Benar. Cinta sejati selalu kembali,” kata Ju Meok sambil menangis terharu. Dia menutup matanya menggunakan topi nya. Dan Ji Woo tertawa melihat itu.
Makan malam.
Jung Hyuk heran, kenapa Ju Meok tidak ikut makan. Dan Sersan Pyo menjawab kalau
Ju Meok tidak mau makan apapun, setelah makan siang sakralnya bersama dengan
Choi Ji Woo. Mendengar itu, Se Ri tertawa.
Ju Meok memandangi fotonya bersama dengan Ji Woo. Dia memeluk foto itu dengan bahagia. “Ji Woo. Mari bertemu lagi,” serunya. Tapi kemudian dia merasa sedih. “Tapi, hanya bisa bertemu lagi saat Korea bersatu,” gumamnya.
“Se Ri kamu
menipuku,” kata Ju Meok dengan senang. “Kenapa kamu menipuku semudah itu?”
Se Ri dan yang lainnya sudah tahu tentang Ji Woo. Dan mereka sengaja bekerja sama untuk menipu Ju Meok dengan mengatakan ini adalah sebuah tugas penting. Kode yang mereka gunakan adalah jari telunjuk dan jari tengah di silangkan. Jadi walaupun mereka berbohong, Tuhan akan memaafkan mereka.
“Terima kasih banyak. Kamu membuat impianku terwujud. Aku tidak punya penyesalan walau harus mati hari ini,” kata Ju Meok, bersyukur.
“Kamu dapat
penghargaan yang sepantasnya. Penghargaan Cinta Gelombang Korea,” balas Se Ri
dengan ramah. “Eun Dong, kamu mendapatkan Penghargaan Kebaikan,” katanya sambil
mengelus kepala Eun Dong. “Dan…”
Dengan berharap, Sersan Pyo memalingkan wajah nya dengan malu- malu. “Chi Su, kamu dapat Penghargaan Kulit Kepala Wangi,” kata Se Ri, mulai merasa seperti ingin menangis.
“Kita mulai
mengucapkan perpisahan lagi?” tanya Eun Dong, sedih.
“Ya. Kita
kembali mengucapkan perpisahan seperti biasanya,” jawab Se Ri dengan sedih
juga. “Siapa tahu? Mungkin ini bukan kali terakhir. Walau begitu, kita harus
ucapkan perpisahan selagi sempat,” jelasnya. “Omong-omong, kuberikan kartuku
agar kalian bisa hamburkan uangku, tapi kalian tidak habiskan banyak. Jadi, aku
siapkan hadiah untuk kalian,” kata Se Ri sambil tersenyum.
Dengan
bersemangat, mereka semua memandangi Se Ri.
Jung Hyuk menanyakan, apakah mereka semua sudah siap untuk pergi. Dan mereka semua mengiyakan. Man Bok menjelaskan kepada semuanya kalau akan ada bus lain yang dikirimkan kepada mereka supaya para atlet lain tidak sadar.
“Kapten
tidak ikut dengan kami?” tanya Sersan Pyo.
Cheol Gang
mendengar kan pembicaraan mereka semua dari hp. Jung Hyuk mengatakan kalau dia
tidak akan ikut dengan mereka, karena dia ingin menemui Manajer Oh yang
menghubungi nya. Jadi Jung Hyuk menyuruh mereka semua untuk pergi duluan.
Selesai
mendengarkan pembicaraan itu. Cheol Gang menghubungi Man Bok dan memuji kerja
bagusnya. Dia meminta Man Bok untuk tetap bersikap wajar dan laporkan lokasi
Jung Hyuk serta Se Ri.
Yoon Hee, Se Jung, Hye Ji, dan Sang Ah. Mereka semua menunggu Se Hyung yang sedang di marahi oleh Pimpinan Yoon didalam kamar. Dan tiba- tiba terdengar suara barang pecah. Mendengar itu, Se Jung serta Hye Ji merasa senang. Sementara Yoon Hee dan Sang Ah merasa khawatir.
Pimpinan Yoon sangat marah kepada Se Hyung. Sebab dia telah mempercayai Se Hyung, tapi Se Hyung malah menipunya. Dan Se Hyung menjelaskan kalau itu hanyalah salah paham, dan dia ingin Pimpinan Yoon tetap mempercayainya.
“Diam!”
bentak Pimpinan Yoon. “Memangnya kenapa ayah menunjukmu untuk jabatan itu?
Karena kamu kompeten? Jangan konyol! Karena kamu yang paling tidak kompeten.
Kamu layaknya keset bagi istrimu, dan selalu mudah ditipu. Ayah kira kamu
menyadari kekuranganmu, dan akan minta bantuan orang lain, alih-alih
mengerjakannya sendiri. Ayah kira kamu akan begitu. Itulah alasan ayah
memberimu jabatan,” jelas Pimpinan Yoon dengan marah.
“Alasan aku
dipilih Ayah karena aku yang paling tidak cakap?” tanya Se Hyung, sakit hati.
“Berdiri.
Aku tidak mau melihat kalian, keluarlah!” teriak Pimpinan Yoon, marah.
Sang Ah menunjukkan sebuah dokumen yang dibawa nya kepada Pimpinan Yoon. Itu adalah foto Seung Jun dengan Se Ri di Korea Utara. Sang Ah dan Se Hyung bekerja sama untuk menfitnah Se Ri. Mereka memberitahu tentang siapa Ayah Seung Jun dan niat Seung Jun mendekati keluarga mereka.
“Ayah,
sejujurnya, banyak pikiran dalam benakku. ‘Kenapa
mereka bersama di Utara padahal mereka batal menikah?’, ‘Apakah uang yang dia curi berhubungan
dengan Se Ri?’. Tapi, aku menyuruhnya memulangkan Se Ri lebih dahulu. Saat
itulah dia bilang untuk menyerahkan setengah uang yang dia gelapkan. Tapi, aku
bisa apa? Prioritasku mengembalikan Se Ri,” jelas Seung Jun, menfitnah Se Ri.
“Begitukah?”
tanya Pimpinan Yoon, tampak mulai percaya. “Aku akan memastikan apakah kalian
masih membohongiku, atau memang Se Ri melakukan itu. Jika kalian ketahuan
berbohong lagi, bukan hanya jabatan yang hilang, tapi juga segalanya yang kamu
miliki,” tegasnya.
Se Hyung menghubungi Se Ri. Dia memberitahu Se Ri bahwa Ayah mereka memanggil Se Ri dan Ibu sedang tidak sehat, jadi dia ingin Se Ri datang. Sebab ini semua adalah salah Se Ri.
“Sampaikan
Ayah, aku kesana,” jawab Se Ri. Lalu dia mematikan telpon.
Disebelah Se Hyung ada Cheol Gang. Selesai bertelponan, Se Hyung mematikan alat rekaman di atas mobil. “Itulah rute yang diambil oleh Se Ri untuk kemari. Dia mengemudikan mobilnya sendiri, jadi, lakukan sesukamu,” jelasnya. Dia memberikan sebuah map kepada Cheol Gang.
“Maksudmu
aku boleh membawa atau menyingkirkannya sesukaku?” tanya Cheol Gang,
memastikan.
“Lakukan apa
pun yang kamu mau kepadanya. Aku tidak mau dia ada di dekatku. Itu saja.”
Bus tim atlet
korea utara menunggu. Tapi pelatih merasa heran, kenapa kelima anggota tim Jung
Hyuk belum datang juga.
Dua mobil hitam memepet mobil Se Ri di kanan dan kiri. Dengan panik, Se Ri mencoba menghindari dua mobil tersebut. Tapi ternyata ada satu mobil lagi di dekatnya. Dan mereka mengepung nya di tengah- tengah. Banyak orang yang keluar dari ketiga mobil tersebut, mereka membawa pemukul bisbol, dan berjalan mendekati Se Ri.
Manajer Oh melapor kepada Cheol Gang bahwa sebentar lagi Jung Hyuk akan tiba. Jadi dia bertanya, apakah dia sudah boleh pergi. Dan Cheol Gang menjawab tidak, begitu dia membunuh Jung Hyuk dan menaiki kapal dengan Se Ri, disaat itulah baru tugas Manajer Oh selesai.
“Aku sudah
aturkan tempat dan waktu, dan dia akan sampai. Tugasku sudah selesai di sini,”
jelas Manajer Oh dengan gugup. Tepat disaat itu, Jung Hyuk datang.
Para preman bersiap- siap dengan tongkat bisbol mereka. Dan Cheol Gang tersenyum puas melihat kedatangan Jung Hyuk ke tempatnya.
“Sudah
kuduga kamu akan datang. Kamu bukan pengecut yang meninggalkan Se Ri dan pulang
ke Utara karena tahu aku masih di sini,” kata Cheol Gang, puas.
“Kamu benar. Aku tidak berencana meninggalkan wanitaku sendiri. Selama kamu masih ada di sini, aku tidak akan kembali,” balas Jung Hyuk sambil berjalan mendekat dan melawan semua preman bayaran Cheol Gang yang menyerangnya.
Saat keluar dari dalam gudang, Manajer Oh melihat kedatangan mobil Se Ri. Dan dari dalam mobil Se Ri, keluar Man Bok, Letnan Park, Sersan Pyo, Eun Dong, dan Ju Meok. Melihat itu, Manajer Oh merasa terkejut.
Saat Man Bok
ingin masuk ke dalam kamar. Jung Hyuk memanggilnya. “Kamu mau bilang sesuatu
kepadaku?” tanyanya. “Jika ada, katakan kepadaku.”
Man Bok merasa ragu, tapi kemudian dia bicara. “Seumur hidupku, aku selalu melaporkan semua yang kudengarkan. Tapi, kamu tanya yang kupikirkan. Terima kasih,” katanya. “Akan kuberi tahu apa yang sedang kupikirkan. Aku bertemu Cho Cheol Gang hari ini. Dia mengancamku dengan foto anakku. Aku ketakutan. Tapi, aku akan melawan kali ini,” katanya dengan jujur.
“Aku harus
ke suatu tempat. Pria bernama Manajer Oh akan menghubungiku. Kalian pergi lebih
dahulu. Aku akan ikut begitu selesai,” jawab Jung Hyuk.
Man Bok
mengangkat alat perekamnya. Dan semuanya mengangkat jari disilang yang berarti
bahwa mereka sedang berbohong.
Setelah menjawab telpon Se Hyung, Se Ri memberitahukan kepada semua nya. “Kamu yakin kakakku bersekutu dengan Cho Cheol Gang dan merencanakan ini?” tanyanya.
“Kita akan
cari tahu. Jangan ketakutan. Tidak seperti dirimu saja. Kenapa takut saat ada
kami di sini?” balas Sersan Pyo, menyakinkan. Dan semuanya mengiyakan.
Ketika Se Ri sudah berangkat. Man Bok melapor kepada Cheol Gang. Setelah Man Bok sudah selesai bertelponan dengan Cheol Gang. Se Ri menghentikan mobilnya. Dan mereka berlima langsung berlari masuk ke dalam mobil Se Ri.
Ketika para preman ingin menyerang Se Ri. Keempat anggota tim Jung Hyuk yang bersembunyi di dalam mobil langsung keluar dan menyerang mereka semua. Se Ri ketakutan melihat itu dari dalam mobil. Tapi ternyata keempat anggota tim Jung Hyuk cukup kuat dan berhasil mengalahkan semua preman tersebut. Dan Se Ri jadi kagum dengan mereka semua.
Saat ada
preman yang ingin menyerang dari belakang mobil. Man Bok yang bersembunyi di
dalam bagasi langsung keluar dan menyerang nya.
Para preman
china- korea yang di temui oleh Se Ri sebelum nya. Mereka datang dan ikut
membantu. Se Ri menjanjikan kepada mereka semua, kalau dia tidak akan menagih
uang sewa selama 2 tahun kepada mereka. Karena itulah semuanya mau ikut
membantu tim Jung Hyuk.
Anggota tim Jung Hyuk berserta dengan para preman masuk ke dalam gudang. Dan berhadapan dengan para preman bayaran Cheol Gang yang jumlah nya tampak lebih banyak.
Melihat Man Bok ada diantara mereka semua, Cheol Gang tersenyum sinis. “Ternyata kamu sudah memilih. Jadi, inilah keputusanku,” katanya. Lalu dia mengeluarkan pistolnya. Dan Sersan Pyo langsung melindungi Man Bok. Sehingga Man Bok tidak tertembak.
Lalu mereka
semua langsung menyerang para preman bayaran Cheol Gang.
Cheol Gang menghilang. Dan saat Jung Hyuk menemukan nya, Cheol Gang sudah menarik Man Bok dan menggunakan nya sebagai sandera. Sehingga Jung Hyuk tidak berani untuk menembak.
Kemudian beberapa
preman bayaran Cheol Gang datang menyerang Jung Hyuk. Dan Cheol Gang
menggunakan kesempatan itu untuk membawa Man Bok.
Se Ri menunggu di dalam mobil. Dia melihat Cheol Gang menyeret Man Bok keluar dari gudang dan memukuli Man Bok. Dan Se Ri merasa ngeri.
Jung Hyuk keluar dari gudang dan mencari Man Bok serta Cheol Gang. Melihat kedatangannya, Cheol Gang mengambil senjata yang dia sembunyikan di dalam mobil dan menunggu di kegelapan
“Tidak.
Jangan kemari,” pinta Se Ri, berharap.
Cheol Gang mengarahkan pistolnya kepada Jung Hyuk. Dan lalu dia menekan pelatuk nya. Tanpa pikir panjang, Se Ri segera menyetir ke dekat Jung Hyuk. Dan saat Cheol Gang menembak, dialah yang terkena tembakan tersebut. Melihat itu, Jung Hyuk terkejut. Dia lalu melihat ke arah Cheol Gang yang berdiri di sebrang, dan menembak nya.
Tangan Cheol Gang terkena tembakan. Tapi dia masih bisa bergerak. Dan dia pun segera bersembunyi di belakang mobil. Karena tangannya terkena tembakan, pistol yang dipegang nya tidak sengaja terjatuh, dan saat dia ingin memungut nya, Man Bok datang dan mengambil pistol tersebut.
Man Bok
mengarahkan pistol itu kepada Cheol Gang. Dan menembak nya.
Jung Hyuk membuka pintu mobil. Dan saat dia melakukannya, tubuh Se Ri langsung terjatuh. Dengan segera, Jung Hyuk menangkap tubuhnya.
Se Ri : “Konon, seseorang melihat kilas balik
momen terbaik kehidupannya sesaat sebelum mereka meninggal. Kurasa ini
merupakan salah satu momen itu.”
Jung Hyuk : “Tahun depan, dan tahun setelahnya, dan bahkan setelah itu, semuanya akan bahagia. Karena aku akan memikirkanmu. Aku akan bersyukur sudah terlahir ke dunia ini. Aku akan bersyukur orang yang kucintai masih bernapas.”
Se Ri : “Jung Hyuk- ssi. Sejujurnya, apa yang kamu katakan kepadaku sudah cukup. Aku bisa menikmati kebahagiaan yang dicurahkan kepadaku.”
“Se Ri. Se
Ri,” panggil Jung Hyuk. Dia melihat tubuh Se Ri yang terkena tembakan dan
menangis. Dia melihat kesekelilingnya seperti ingin mencari bantuan. Tapi tidak
ada siapapun disekitarnya. Jung Hyuk menangis semakin keras sambil memeluk
tubuh Se Ri.
Jung Hyuk : “Tidak. Kamu salah. Itu tidaklah
cukup. Aku masih ingin mengatakan sesuatu. Ada sesuatu yang belum kukatakan.
Aku mencintaimu. Aku mencintaimu, Se Ri.”
Jung Hyuk menyuruh keempat anggota timnya untuk pulang duluan ke Utara. Tapi mereka berempat menolak, sebab mereka adalah pasukan tim Jung Hyuk dan Se Ri adalah teman berharga mereka. Jadi mereka meminta Jung Hyuk untuk memberikan perintah kepada mereka.
“Sersan
Kepala Pyo. Letnan Park. Sersan Kim Ju Meok. Pratu Eun Dong. Kerahkan seluruh
kemampuan kalian demi melindungi Se Ri. Itu saja,” perintah Jung Hyuk. Dan
mereka berempat memberikan hormat mereka kepada Jung Hyuk. “Kalian kuandalkan,”
tegas Jung Hyuk.
Keempat anggota tim Jung Hyuk berlari keluar dari dalam gudang dan mendekati Se Ri serta Jung Hyuk. Dan saat mereka melihat Se Ri tertembak dan tidak sadarkan diri, mereka semua menangis untuk nya.
“Tolong…
Tolong… Tolong bantu kami,” pinta Ju Meok, memohon.
Tags:
Crash Landing On You
Terima kasih sinopsianya. Keren banget...
ReplyDelete