Sinopsis K-Drama : Tell Me What You Saw Episode 05-1


Sinopsis K-Drama : Tell Me What You Saw Episode 05-1
Images by : OCN
==Semua karakter, tempat, organisasi, kasus dan lingkungan di drama ini hanyalah fiksi==
-Episode 5-
-Kebutaan Perseptual (Inattentional Blindness)-
“Ketika kau berfokus pada satu hal dan tidak melihat yang lain lagi”

3 hari sebelumnya,
Su Young di awasi oleh The Guy dan Su Young sama sekali tidak sadar akan hal itu.
1 hari sebelumnya,
The Guy pergi ke minimarket untuk berbelanja. Dia membeli pemutih dan sarung tangan gitu. Pemilik minimarket tampaknya sudah cukup akrab dengan The Guy, karena dengan santai, dia berujar kalau dia senang karena The Guy selalu berbelanja dengan uang tunai. Banyak orang yang berbelanja menggunakan kartu debit belakangan ini. Dia juga bertanya apakah ada orang lain di rumah The Guy? Soalnya waktu dia lewat, dia mendengar suara TV menyala. Atau the Guy lupa mematikannya? The Guy tidak menjawab dan hanya membayar.

Saat dia beranjak pergi, bibi tiba-tiba berujar kalau the Guy tampak berbeda. Auranya terasa lain. the Guy memandangnya dengan tajam hingga membuat bibi ketakutan, untungnya ada pelanggan lain yang datang hingga perhatian teralihkan.
1 jam sebelumnya,
The Guy berada di toilet studio tv. Dia melapisi setiap jarinya dengan kutek bening. Itu di lakukan agar jejak jarinya tidak tertinggal di manapun.

Dan pada akhirnya, The Guy sudah menunggu di tempat kejadian. Dia sudah menyiapkan segalanya dan dengan kutek yang melapisi sidik jarinya, dia tidak khawatir akan ada jejak yang tertinggal. Dia membunuh Na Jun Seok dengan tali pancing di hadapan semua penonton dan dalam acara live.

Dan itulah yang kita lihat pada akhir episode 04. Semua panik. Su Young melihat The Guy, tapi dia kehilangan jejak. The Guy tiba-tiba saja menghilang dari hadapannya. Su Young jelas kecewa. Sementara Hyun Jae, dia jadi yakin kalau The Guy telah kembali.
Forensik memeriksa TKP dan menemukan ada Peppermint Candy di atas meja.
TELL ME WHAT YOU SAW

Insp. Choi tiba di lokasi bersama dengan team 2 RIU. Mayat Na Jun Seok juga sudah di turunkan. Begitu sampai, insp. Choi langsung memarahi Hwa Young karena Hwa Young merasa kalau ini adalah perbuatan The Guy. Insp. Choi malah berbicara seolah itu salah karena tidak di temukan Peppermint Candy di mayat Jung Chan Ku (padahal ada, tapi dia mengambilnya).
Ins. Choi heran darimana Hwa Young bisa tahu kalau Na Jun Seok di incar? Hwa Young berkata kalau ada bukti dan mereka mengikutinya. Insp. Choi mengomeli lagi karena harusnya Hwa Young melapor padanya dan meminta bantuan yang lain, bukannya bertindak sendirian seperti ini. Insp. Choi menyuruh Hwa Young untuk jujur memberitahunya saja, siapa informannya? Dia yakin kalau ada seseorang yang memberikan informasi pada Hwa Young. Hwa Young diam, tidak menjawab.
Insp. Choi sedang benar-benar kesal dan emosi. Banyak hal yang harus di urusnya karena insiden ini, salah satunya harus menghentikan di tayangkannya video kematian Na Jung Seok (yang terjadi secara live).
Su Young sendiri menatap Peppermint Candy yang ada di atas meja, dan tampak memikirkan sesuatu.
--
Berita mengenai kematian Na Jun Seok dengan cepat menjadi buah bibir masyarakat, apalagi kematian-nya terjadi secara live.
--

Ji Min dalam perjalanan pulang, tapi dia tanpa sengaja melihat Su Young yang naik ke sebuah taksi.  Karena penasaran, Ji Min mengikutinya.
--
Hwa Young ada di pinggir sungai. Dia memikirkan apa yang Hyun Jae katakan padanya. Hyun Jae berkata kalau dia membutuhkan seseorang untuk menjadi matanya dan memberitahu apa yang di lihatnya. Dan dia merasa kalau Su Young akan menjadi yang terbaik.
Hwa Young benar-benar bingung dan galau mengenai keputusan yang harus di ambilnya. Di tengah kebingungannya tersebut, dia mendapat telepon dari Hyun Jae. Dan dia, memilih untuk tidak mengangkat telepon tersebut.
--

Su Young pergi menemui Hyun Jae. Dan Ji Min benar-benar mengikutinya. Dia melihat Su Young yang masuk ke sebuah gedung yang tampak kosong.


Owowow. The Guy datang ke gedung tersebut. Dia masuk ke ruangan Hyun Jae dan menyiapkan benang pancingnya. Dia membunuh Hyun Jae yang sedang lengah dan mendengarkan musik melalui piringan hitam-nya sambil meminum bir. Syaaat! Dengan satu cekikan keras, tanpa kesempatan untuk memberontak, Hyun Jae tewas!

Eng ing eng. Itu semua hanyalah khayalan Hyun Jae. Dia berhalusinasi seolah The Guy datang dan membunuhnya.

Su Young masuk ke ruangan Hyun Jae. Sekilas, dia sempat melihat ada pena di atas meja dengan logo ‘Klinik Seongmyeong’. Hyun Jae tahu kedatangannya dan menanyakan ada perlu apa? Su Young memberitahu kalau dia datang untuk menggambarkan TKP dan kronologinya. Sayangnya, Hyun Jae malah berkata kalau Su Young sudah terlambat. Kenapa? Karena Su Young ada di ruangan yang sama dengan the Guy (di ruang siaran live), tapi Su Young malah tidak melihat apapun. Apa bergabung dengan RIU telah membuat Su Young lengah? Apa Su Young tahu alasan dia memberikan kesempatan pada Su Young? Karena keterampilan membayangkan Su Young. Teknologi dan peralatan video berkembang sangat pesat dan ada banyak orang yang lebih pintar dan mempunyai persepsi lebih baik daripada Su Young, akan tetapi Su Young mempunyai keahlian untuk melihat apa yang mereka lihat. Umum-nya, orang-orang hanya melihat dan mendengar apa yang mereka inginkan dan mereka alami, tapi jika Su Young tidak bisa menggunakan keahliannya itu di saat di butuhkan, maka kemampuan Su Young itu tidak ada gunanya untuk nya.
Jadi, Hyun Jae tidak memerlukan Su Young lagi.
Su Young tidak bisa membantah apapun. Dia hanya menundukan kepala dan berbalik pergi. Sebelum Su Young benar-benar pergi, Hyun Jae memberikan peringatan agar Su Young berhati-hati. Itu karna The Guy sudah melihat Su Young.
Su Young berjalan keluar dari gedung dengan kecewa. Dan di luar, Hwa Young sudah menunggunya.

 –
Hwa Young membawa Su Young ke restoran BBQ, Su Young masih kecewa pada dirinya sendiri dan bertanya-tanya, kenapa The Guy bisa sampai lolos darinya? Hwa Young langsung berkata kalau itu bukanlah salah Su Young. Hwa Young tahu kalau Su Young pasti ingin bertanya, jadi dia menyuruh Su Young untuk bertanya apa yang ingin di tanyakannya.
Su Young langsung menanyakan, apakah Hwa Young ada di TKP ledakan lima tahun yang lalu? Hwa Young terdiam dan mengingat kejadian 5 tahun lalu, dimana dia juga ada di TKP.
“Semuanya berubah sejak hari itu. Hyun Jae. Dan aku pun begitu. Kadang-kadang, aku merasa seperti terkungkung amukan api. Orang itu (the Guy), dimana dia sekarang? Bisa jadi seseorang di sini. Dia akan mengawasi kita dari suatu tempat,” jawab Hwa Young.
--
Hwa Young pulang dengan menelpon supir pengganti (karena dia baru selesai minum alkohol, jadi tidak boleh menyetir). Dia memikirkan masa lalu.
Flashback
Hwa Young sedang jalan-jalan bersama I Su. Mereka membicarakan Hyun Jae. I Su sangat senang bisa pacaran dengan Hyun Jae, apalagi ketika Hyun Jae pulang kerja, Hyun Jae hanya mendengarkan musiknya. Dia benar-benar bahagia dan melihat cincin pertunangannya dengan Hyun Jae. I Su bahkan berterimakasih pada Hwa Young yang bagiya telah memberikan hadiah terbesar untuknya seumur hidupnya. I Su memeluk Hwa Young dengan erat dan mereka tertawa bahagia.
End
Mengingat itu, entah apa yang Hwa Young pikirkan karena tidak terlihat ekspresi apapun dari wajahnya. Supir berkomentar mengenai musik yang Hwa Young putar, bagus. Hwa Young memberitahu kalau itu adalah musik adiknya. Supir itu berbasa basi berujar kalau Hwa Young pasti dekat dan sering bertemu dengan adiknya itu. Hwa Young menjawab dengan suara kecil kalau dia juga berharap seperti itu, tapi tidak bisa.
--
Hyun Jae di ruangannya juga mendengarkan musik I Su sambil memegang cincin yang ada di jari-nya.
--


Esok hari,
Ji Min menemui Insp. Choi secara diam-diam. Dan tentu saja, insp. Choi memerintahkan Ji Min untuk mengawai Hwa Young karena semua hal yang terjadi, terlalu aneh untuk di sebut kebetulan. Tidak hanya Hwa Young, tapi juga Su Young. Awasi mereka berdua. Dia yakin kalau ada seseorang di belakang Hwa Young, jadi cari tahu itu siapa.
--
Seseorang diam-diam mengikuti dan mengawasi Su Young.
Saat Su Young melewati terowongan panjang, Su Young tampak ketakutan karna mungkin kepikirkan peringatan Hyun Jae tempo hari. Makanya, saat dia melihat ada seorang mengenakan topi hitam dan jaket, berjalan di belakangnya, Su Young langsung mengeluarkan ponselnya dan bicara dengan suara keras, memanggil ibunya (pura-pura teleponan). Dia menghela nafas lega saat pria yang di curigainya itu berjalan melewatinya begitu saja.
Suyssss! Jauh di belakangnya, The Guy mengikuti!
Su Young tiba di Goshiwon, tempat tinggal sementaranya. Begitu tiba, pengurus Goshiwon langsung menegur Su Young untuk pulang lebih cepat karena berbahaya bagi seorang gadis pulang terlalu larut. Su Young hanya mengiyakan dan segera ke kamarnya.
Di luar, The Guy telah mengintainya. Dia melihat Su Young masuk ke dalam Goshiwon itu dan melihat lampu mana yang menyala setelah Su Young masuk. Dan dengan begitu, the Guy jadi tahu yang mana kamar Su Young.
--
Hyun Jae melakukan analisis mengenai The Guy. Dia menilai the Guy menikmati semua ini. Terisolasi dari orang-orang sembari melihat apa yang terjadi, terasa menyenangkan bagi the Guy. The Guy telah melakukan perencanaan dengan sangat matang, tapi mereka harus mampu menemukan kesalahan yang telah di lakukannya.
Saat sedang memikirkan analisis-analisis mengenai the Guy, Hyun Jae mendapat telepon dari Hwa Young. Hwa Young memberitahu kalau dia sudah mendapat perintah untuk menyelesaikan pemeriksaan TKP, dan karna itu, sekarang dia hanya punya 1 jam untuk melihat-lihat TKP (Hwa Young sudah ke gedung stasiun tv bersama dengan Su Young).
Hyun Jae menyuruh Hwa Young untuk mencari orang yang menaruh Peppermint Candy di atas meja. Ada kemungkinan bahwa orang itu sudah melihat the Guy.
Hwa Young dan Su Young pergi ke ruangan staff. Mereka menunjukan kartu pengenal polisi mereka dan menjelaskan kalau mereka ingin melakukan wawancara terhadap semua wartawan yang hadir selama kasus Na Jun Seok. Mendengar nama Na Jun Seok di sebut, seorang pekerja pria langsung ketakutan dan kabur.
Hwa Young dan Su Young segera mengejarnya. Mereka berpencar menjadi 2 arah dan berhasil menangkap pria tersebut. Begitu tertangkap, pria itu langsung merengek-rengek bilang bukan dia pelakunya. Dia tidak tahu apapun.
Setelah di desak oleh Hwa Young, pria itu akhirnya mau jujur. Dia menjelaskan kalau ada seorang pria yang bilang akan memberikan uang 300 dollar kepadanya jika dia menaruh Peppermint Candy di atas meja. Sebelumnya, dia tidak memberitahu hal itu karena takut di curigai. Dia benar-benar minta maaf. Dia juga tidak ingat jelas bagaimana wajah The Guy. Menurutnya, wajah the Guy biasa saja dan tidak ada yang spesial. Ah, ada satu lagi, dia ada mencium bau bensin dari tangan pria itu.

Mendengar itu, Hwa Young langsung tahu, bau bensin yang di maksudkan adalah bau thinner kutek kuku. Dan karena itu, mereka bergegas ke bagian pembuangan sampah. Mereka membongkar sampah yang sudah di pilah, mencari botol kutek yang mungkin saja di buang pelaku. And… ketemu!
Hwa Young segera memasukkan botol kutek itu ke dalam kantong untuk di bawah ke forensik. Dia yakin kalau pelaku menggunakan itu untuk menyembunyikan sidik jarinya.
--
Petugas forensik sudah memeriksa botol kutek itu, dan memang di temukan ada beberapa sidik jari. Sayangnya, sidik jari yang tertinggal terlalu kecil dan akan memakan waktu yang lama untuk tahu itu milik siapa. Atau mungkin, tidak akan di temukan apapun sama sekali. Hwa Young mah tetap ingin ada hasilnya.
--
The Guy datang ke goshiwon Su Young. Begitu masuk, dia sudah langsung melihat ke arah loker. Dia mencari loker Su young, dan tertulis juga nomor kamarnya : 410. Begitu memastikan kalau pengurus Goshiwon sedang tidak ada, the Guy langsung masuk ke dalam dan mencari kamar 410. Dengan keahilan membobol pintu yang terkunci, the Guy berhasil masuk ke dalam kamar Su Young.


Dia melihat sekeliling kamar dan menemukan buku catatan Su Young yang ada di meja. Di dalam buku itu, ada satu halaman yang di robek (ada bekas sobekannya yang tidak sempurna). Karena itu, The Guy mengarsir halaman selanjutnya dan memang terlihat jejak tulisan yang tercetak : Oh Hyun Jae, 23, Majin-dong.
The Guy tersenyum senang. Dia juga segera menghapus bekas arsirannya.

Su Young sudah kembali ke Goshiwon. Dia bisa saja menggerebek basah the Guy yang masuk ke dalam kamarnya, sayangnya, pengurus goshiwon memanggilnya untuk meminta tanda tangan terkait data penghuni untuk di serahkan ke kantor kecamatan. Saat itu, the Guy sudah keluar kamar, dan tanpa sengaja menyenggol Su Young yang sedang bicara dengan pengurus. Su Young sekilas, sempat melihat ke arah sepatu orang yang menyenggolnya.
Su Young masuk ke dalam kamarnya tanpa perasaan curiga sama sekali. Tapi… ingatannya begitu kuat. Dia ingat posisi buku catatan yang di letaknya di meja sebelum keluar kamar, dan sekarang sudah berubah. Su Young sadar kalau ada orang yang masuk ke dalam kamarnya!
Su Young segera menemui pengurus dan meminta di perlihatkan CCTV. Pengurus sedikit malas menunjukkannya karna toh tidak ada barang yang hilang. Tapi Su Young tetap ingin melihatnya. Dan benar saja, ada seorang pria asing masuk ke dalam goshiwon dengan pakaian begiu tertutup. Pengurus juga kaget karena tidak ingat melihat pria itu keluar masuk. Sialnya, wajah pria itu tidak terekam kamera CCTV.
--
Hyun Jae mendapatkan perawatan psikologis dari dokternya. Ini untuk mengatasi trauma Hyun Jae mengenai kejadian 5 tahun yang lalu. Setelah banyak bicara, akhirnya sesi perawatan berakhir. Sebelum pergi, dokter menasehati Hyun Jae untuk jangan kebanyakan kerja.
“Dokter Ahn, terimakasih untuk semuanya,” ujar Hyun Jae, sebelum dokter pergi.
Dokter Ahn sampai kaget karena ini pertama kalinya Hyun Jae berkata seperti itu pada nya setelah 5 tahun. dr. Han juga meminta Hyun Jae untuk berhati-hati, karena dia sudah melihat berita (mengenai the Guy).
Dan di luar gedung Hyun Jae, the Guy ada di sana, mengintai. Dia juga melihat dr. Han yang keluar gedung.
--

The Guy pulang ke rumahnya. Dia mengucapkan salam pada seseorang yang ada di dalam rumah. Orang itu hanya duduk diam saja. Tidak merespon sama sekali walaupun the Guy mengajaknya bicara.
“Berdasarkan naluri wartawanku, kau tahu polisi perempuan yang ku bicarakan sebelumnya? Detektif baru yang bergabung dalam unit RIU. Kau bilang ada yang aneh tentang dia, dan seseorang pasti menempatkan dia di sana. Ku pikir… memang begitu,” ujar the Guy dan melihat-lihat foto Su Young yang di ambilnya selama pengintaian.


1 Comments

Previous Post Next Post