Sinopsis K-Drama : Tell Me What You Saw Episode 04-1


Sinopsis K-Drama : Tell Me What You Saw Episode 04-1
Images by : OCN
==Semua karakter, tempat, organisasi, kasus dan lingkungan di drama ini hanyalah fiksi==
-Episode 4-
-Tanda (Signature)-
“Tanda, Karakteristik, atau Keterampilan Unik”



Chan Ku menarik tubuh Su Young yang sudah tidak sadarkan masuk ke sebuah ruangan. Alat komunikasi Su Young dengan Hyun Jae juga terjatuh di lantai, sehingga Hyun Jae tidak bisa mendengar lebih lanjut lagi.
Chan Ku membawa Su Young ke ruangan pendingin. Jelas, dia ingin membunuh Su Young di ruangan tersebut.
Hwa Young dan team tiba di kontainer nomor 3. Tapi, mereka tidak menemukan siapapun di dalam sana.

Chan Ku dan Su Young ada di dekat sana, hanya terpisah sebuah pintu besi saja. Su Young masih belum sadarkan diri. Chan Ku mengambil alat tajam yang ada di ruangan tersebut dan bersiap untuk membunuh Su Young menggunakan alat itu. Tapi… terdengar suara orang mengetuk-ngetuk besi. Chan Ku mulai mencari asal suara tersebut. Seorang pria bertopi dan berpakaian hitam sudah mengintainya dan langsung memukul jatuh Chan Ku. Chan Ku berteriak keras dan dapat menduga kalau pria itu pasti adalah orang yang mengirim SMS padanya bukan?
Hwa Young masih mencari di dalam kontainer. Dia menemukan alat komunikasi Su Young dengan Hyun Jae yang terjatuh ke tanah. Hwa Young mulai semakin cemas. Hyun Jae menyakinkan Hwa Young kalau Su Young masih ada di dalam sana karena dia mendengar suara pintu tertutup.

Man Soo dan Tae Sung yang sudah mencari, melapor pada Hwa Young kalau Su Young tidak ada. Hwa Young tidak menyerah dan saat itulah, dia melihat ada sebuah ruangan penyimpan es. Hwa Young dan yang lain segera masuk ke dalam sana. Dan benar saja, mereka menemukan Su Young yang tidak sadarkan diri di lantai.
Pas saat itu, Insp. Choi dan anggota team 2 juga tiba. Mereka tidak mempedulikan kondisi Su Young dan hanya fokus mencari jejak Chan Ku yang mungkin masih ada di ruangan pendingin tersebut. Dan ternyata, tidak ada! Insp. Choi langsung berteriak marah.
TELL ME WHAT YOU SAW

Hari sudah terang,
Para petugas patroli dan ambulans sudah berkumpul untuk mencari Chan Ku di sekitar pelabuhan. Su Young juga sudah sadarkan diri. Tae Sung membawakan minuman hangat untuknya. Su Young benar-benar merasa bersalah dan meminta maaf karena tidak menunggu Tae Sung dan masuk seorang diri begitu saja. Tae Sung marah sekaligus khawatir karena Su Young bertindak impulsif seperti itu.

Sementara itu, Insp. Choi memarahi Hwa Young karena tidak melapor kepadanya. Dia bahkan menyalahkan Hwa Young yang tidak mau bekerja sama hingga Chan Ku berhasil kabur. Mereka saling sindir menyindir satu sama lain. Terakhir, insp. Choi memerintahkan Hwa Young untuk mengirim Su Young kembali ke divisi patroli dan jangan lagi membuatkan kekacauan lebih dari ini.
--

di Gudang Pendingin,
Para pekerja sedang sibuk memindahkan balok es yang ada di gudang ke dalam truk. Dan betaa terkejutnya mereka saat melihat di dalam balok es ada potongan tubuh manusia!
--
Tidak butuh waktu lama bagi para reporter untuk berkumpul meliput di temukannya balok es berisi potongan tubuh manusia. Hwa Young juga sudah di TKP dan memeriksa bersama petugas forensik. Team 2 juga ada di sana bersama insp. Choi, sibuk menghalangi para reporter untuk meliput.
Insp. Choi menelpon Kepala Polisi, memberitahu dugaan kalau potongan tubuhan di balok es itu adalah milik tersangka Jung Chan Ku. Tampaknya, Chan Ku terjatuh ke dalam tangki di gudang pendingin dan terjebak di es. Tapi, mereka masih harus menunggu konfirmasi laporan autopsinya untuk pastinya.
Kepala polisi sepertinya khawatir kalau itu adalah perbuatan The Guy hingga menanyakan mengenai ‘hal itu.’ Insp. Choi memberitahu kalau kepala Chan Ku masih membeku di dalam es. Kepala polisi berujar kalau seorang pria yang tenggelam tidak akan punya permen di mulutnya, jadi cepat selesaikan. (Maksudnya, kalau Chan Ku beneran tanpa sengaja jatuh tenggelam ke dalam tangki es dan membeku, tidak mungkin akan ada potongan Peppermint. Tapi, kalau dia di bunuh The Guy dan di letakkan Peppermint ke dalam mulutnya kemudian baru di lemparkan ke dalam tangki, maka itu jelas adalah pembunuhan. Itu yang ku tangkap ya).
--

Hwa Young menelpon Hyun Jae dan memberitahu kalau mereka tidak menemukan Peppermint Candy di Chan Ku. Tidak ada jejak pembunuhan juga. Dan dia akan menghubungi lagi begitu mendapatkan laporan autopsi.
Selesai Hwa Young mematikan telepon, Hyun Jae mulai menganalisis. Walaupun tidak ada Peppermint, Hyun Jae yakin kalau ada orang lain di tempat itu yang membuat perhatian Chan Ku teralih hingga tidak membunuh Su Young. Orang itu pasti sudah tahu kalau Jung Chan Ku akan menuju ke sana. Itu karna pria itu mengarahkannya ke sana.

Dan memang benar. Ingat di episode 3, ada seorang pria yang tidak di tampakkan wajahnya, mengirim pesan pada Chan Ku memberitahu kalau polisi sedang menuju tempat Chan Ku.
Hyun Jae menganalisis lagi mengenai tidak adanya Peppermint di tempat kejadian. Dia membayangkan kalau Chan Ku bertengkar dengan pria itu. Dan kalah! Pria itu kemudian mengisi tangki es batu dengan air dan melempar tubuh Chan Ku ke dalamnya. Kemudian, pria itu, kabur melalui lubang kecil yang mengarah keluar (lubang yang di gunakan untuk memindahkan es di gudang ke dalam truk).
--
Hwa Young membawa pulang Su Young. Su Young tampak cemas dan bertanya, apakah dengan hal ini berarti kasus Kang Seung Hwan akan di tutup? Hwa Young menjelaskan kalau tersangka tewas, jadi, penyelidikan akan di tutup karena mereka tidak bisa menuntut-nya.
“Dan setelah kasus ini selesai, saya akan kembali kan? Saya di kirim ke sini untuk kasus itu,” ujar Su Young, terdengar sedih.
Hwa Young memberitahu kalau Ji Min akan mengurus dokumennya. Apa maksudnya?
--
Berita mengenai Jung Chan Ku sudah di siarkan. Tersangka penculikan dan pembunuhan berantai Jung Chan Ku yang di kejar oleh polisi, di temukan tewas dalam ruang pendingin di sebuah bangunan di Mucheon. Polisi tidak menemukan jejak pembunuhan, sehingga mereka mempertimbangkan kemungkinan tersangka tergelincir.
--
Semua petinggi polisi berkumpul termasuk Hwa Young kepala team 1 dan juga kepala team 2 ikut serta. Insp. Choi memberitahu apa yang terjadi dan hasil penyelidikan kepada Komisioner Polisi.
Pagi ini, sekitar pukul 06.37, tubuh Jung Chan Ku yang termutilasi, tersangka dari kasus pembunuhan Kang Seung Hwan, di temukan di gudang pendingi. Menurut penyelidikan, tidak ada tanda-tanda luka eksternal. Menurut pemeriksa medis, sangat tidak mungkin bahwa Chan Ku di bunuh. Untuk saat ini, tampaknya Chan Ku terpeleset sehingga jatuh tenggelam dan meninggal. Mesin es di aktifkan karena kesalahan oleh tim forensik yang menyebabkan mayat termutilasi. Sekian.
Komisioner menyuruh semuanya untuk segera menyelesaikan kasus ini hingga tuntas. Jangan sampai kasus ini malah membuat rumor mengenai kasus Peppermint Candy.
Rapat selesai. Semua beranjak bubar. Tapi, Hwa Young tiba-tiba memanggil Komisioner. Dia memberitahu kalau ada kemungkinan kasus ini akan menjadi pembunuhan berantai. Mereka memiliki bukti kalau ada orang lain di TKP (gudang pendingin). Karena itu, dia memohon untuk di berikan izin melanjutkan penyelidikan. 
Komisioner untungnya cukup bijak. Dia menanyakan apakah Hwa Young akan bertanggung jawab jika tidak di temukan apapun? dan Hwa Young bersedia bertanggung jawab penuh. Tidak hanya itu, Hwa Young masih memiliki satu permintaan lagi.
--
Su Young sedang membantu membereskan dokumen-dokumen di kantor RIU. Dia melakukannya karena ini adalah hari terakhirnya. Man Soo dan Tae Sung merasa sedih.
Ji Min mendapat telepon dan memberitahu Su Young untuk pergi ke atap karena Hwa Young yang menyuruh.
--

Su Young pergi ke atap menemui Hwa Young. Hwa Young menanyakan perasaan Su Young setelah bekerja di RIU. Su Young jujur menjawab kalau rasanya jauh lebih sulit daripada yang di pikirkannya. Tapi, ketika dia pergi ke TKP, dia merasa hidup dan dia menyukai hal itu.
Hwa Young berujar kalau bekerja di RIU bukanlah untuk semua orang. Orang bertahan di sini dengan kegigihan dan kebanggan mereka. Dia berterimakasih atas kerja keras Su Young. Su Young juga berterimakasih atas bantuan Hwa Young.
Hwa Young menyerahkan sebuah berkas. Berkas pemindahan tugas Su Young. Su Young kini, resmi bekerja di RIU. Itu adalah dokumen yang Hwa Young minta Ji Min siapkan dan juga permintaan Hwa Young pada komisinaris polisi.
“Jangan menyesal,” ujar Hwa Young.
“Saya tidak akan menyesal,” jawab Su Young, senang. Akhirnya, mimpinya terkabul.
--

Di divisi lama Su Young, para petugas di sana juga kaget karena Su Young pindah ke RIU. Kepala senang karena itu adalah mimpi Su Young selama ini. Tapi, Dong Sik tampak kesal karena harus berpisah dari Su Young.

Dong Sik segera menelpon Su Young. Dia jujur memberitahu kalau sekarang ini, dia merasa sangat marah karena Su Young tidak memberitahunya dan dia harus tahu dari orang lain. Dong Sik terus mengomel dan mengingatkan Su Young untuk tidak lupa asalnya walaupun berada di RIU. Su Young harus ingat dari mana asalnya dan tempat rekan-rekan sejatinya berada. Su Young mengiyakan dengan malas.
“Yang penting, jangan biarkan siapapun mengintimidasimu. Berdiri tegak. Semangat!”
“Baiklah.”
“Datang segera dan traktir kami semua! Semangat!”
Dong Sik masih ingin bicara tapi Su Young sudah mematikan telepon. Dong Sik kembali mengomel kesal dan berujar kalau dia semakin tertarik pada Su Young.
--

Su Young mengenakan seragam resmi kepolisia-nya dan juga topi polisinya. Dia siap pergi ke unit RIU untuk melapor. Su Young berjalan dengan langkah tegap dan bangga. Sebelum masuk ke ruangan, Su Young mengenakan alat komunikasinya dengan Hyun Jae.

Begitu dia masuk, semua langsung menyambutnya dengan ramah. Su Young memberi hormat dan memperkenalkan diri secara resmi. Dan untuk merayakan bergabungnya Su Young secara resmi, Tae Sung mengajak semuanya untuk berfoto.
--
Insp. Choi bertemu Kepala Polisi, Park Sung Un di sebuah restoran tertutup. Sebelum memulai pembicaraan, Insp. Choi mematikan ponselnya dan meletakkannya di meja, begitu pula dengan tn. Park.
Setelah itu, insp. Choi mengeluarkan sebuah plastik dari saku bajunya. Isi plastik itu adalah permen Peppermint. Insp. Choi memberitahu kalau permen itu di temukan di dalam mulut mayat Jung Chan Ku. Jadi, Insp. Choi sudah menyembunyikan hal itu dari detektif lainnya.
Flashback
Diam-diam, insp. Choi pergi ke ruangan forensik yang kosong. Dia membuka tas yang berisi kepala Jung Chan Ku yang termutilasi. Dia memeriksa mulut Chan Ku dan menemukan permen itu. Dengan cepat, insp. Choi mengambil permen itu, menyimpannya dalam plastik dan kabur dari sana. (Insp. Choi pakai sarung tangan ya).
End

tn. Park bertanya, apakah itu artinya Jung Chan Ku di bunuh? Insp. Choi juga belum terlalu yakin. Dan itu membuat mereka semakin ragu, apakah ini semua perbuatan The Guy? Apakah dia masih hidup?
Flashback
5 tahun yang lalu,
Insp. Choi dan yang lain tiba di lokasi dan mulai memeriksa mencari pelaku The Guy. Entah apa yang mereka temukan? Entah pelaku ada atau tidak, tidak di perlihatkan.
End
tn. Park tampak khawatir. Insp. Choi memberitahu kalau Hwa Young tidak tahu hal ini. Dan tn. Park ingin mereka menyembunyikan hal ini sampai akhir. Jika sampai tersebar, internet dan media akan menggila.
“Anda hanya harus percaya pada saya dan mengikuti langkah saya,” yakinkan Insp. Choi.
Tidak lama, Na Jung Seok datang dan bergabung bersama mereka.
--
Su Young sudah kembali ke Goshiwon-nya. Dia melihat foto keluarganya yang ada di meja dan tersenyum.

Flashback
Saat kecil dulu, ibu Su Young pernah membawa Su Young ke dokter untuk berobat. Su Young bahkan melakukan scan kepala. Kemudian, melakukan tes ingatan. 
Setelah itu, dokter memberitahu hasil tes Su Young pada ibu (di bantu penerjemah bahasa isyarat). Dokter mengatakan kalau IQ dan memory Su Young berada pada tingkatan rata-rata. Ibu masih khawatir karna Su Young adalah anak yang pelupa. Apa itu tidak masalah?
“Lobus oksipital putri Anda, yang mengelola saraf optik lebih maju daripada kebanyakan orang. Otak manusia adalah organ yang menarik, dan ketika satu bagian berkembang, bagian lain relatif melambat,” jelas dokter.
End

Su Young memberi hormat pada foto ibunya. Dan dengan bahasa isyarat, Su Young berjanji akan menemukan pembunuh ibunya.
--
Hyun Jae mulai merangkum semua kejadian. Kang Seung Hwan di cekik. Jung Chan Ku di buat terlihat seperti tenggelam dan termutilasi. Dalam mulut Jung Chan Ku, tidak ada Peppermint Candy. Itu peniruan pembunuhan. Atau bisa juga kasus terkait. Tidak. Kang Seung Hwan dan Jung Chan Ku menyembunyikan hubungan mereka dari dunia luar. Tidak ada yang tahu mereka bekerja sama. Tapi kemudian, mereka berdua tewas bergiliran? Kecuali itu sudah di rencanakan, apa kemungkinan yang ada? Ini jelas merupakan ulah orang yang sama. Permen yang hilang itu berarti rencananya jadi kacau.
--

Dan seperti yang Hyun Jae ucapkan, seorang pria muda meletakkan satu botol Peppermint Candy di mejanya. Pria itu membuka tirai yang ada di dinding dan di balik tirai, ada banyak foto Hyun Jae. Ada juga foto Kang Seung Hwan dan Jung Chan Ku yang sudah di beri tanda silang. Ada foto Na Jung Seok juga. Na Jung Seok adalah target selanjutnya.
--

Na Jung Seok berada di tempat parkir. Dan seseorang sudah mengintainya. Jung Seok tiba di depan mobilnya dan langsung mengumpat karena mobilnya penuh dengan pecahan telur. Ada yang melempar telur dan tepung ke kaca mobilnya. Jung Seok benar-benar marah. Dia segera memeriksa camera dashboarnya dan memang ada terekam pria yang melempar (berpakaian hitam-hitam, menggunakan masker dan topi). Jung Seok bertekad akan menemukan pria itu sampai ketemu.
Dan saat itu, Jung Seok baru menemukan ada Peppermint Candy di dashboard mobilnya. Jung Seok tidak ambil pusing dan membuang Peppermint Candy itu keluar jendela mobil.
--


Dong Sik datang ke RIU menemui Su Young. Dia datang untuk menyerahkan dokumen yang Su Young butuhkan. Yah… pokoknya Dong Sik memuji tempat itu yang sangat jauh berbeda dengan kanor mereka. Dong Sik ingin melihat meja kerja Su Young dan ruangan RIU, tapi Su Young melarang dengan alasan meja kerjanya berantakan. Dong Sik langsung tersinggung, mengira Su Young malu padanya karena dia hanyalah polisi desa. Su Young membantah hal itu dan mengajak Dong Sik untuk minum kopi saja dengannya. Dia traktir.



2 Comments

Previous Post Next Post