Sinopsis K-Drama : Hi Bye, Mama Episode 04-2
Images by : TvN
Yu Ri dan kepala dapur, pergi ke kelas anak-anak untuk membagikan makanan. Dan tentu saja, Yu Ri sangat senang bisa melihat Seo Woo dan memberikan banyak sekali sosis dan daging untuk Seo Woo. Kepala dapur yang melihat saja, bisa tahu kalau Yu Ri menyukai Seo Woo. Apa dia mengenalnya?
“Aku sangat mengenal Seo-woo,”
jawab Yu Ri, sumringah.
“Dia terlihat membaik dibanding
keributan beberapa bulan lalu.”
“Keributan? Apa maksudmu?”
“Dibanding dengan murid
lainnya, dia sangat lambat dan diam, ibu-ibu lain membenci Seo-woo,” beritahu
Kepala Dapur.
“Mereka terlalu berlebihan. Itu
wajar terjadi. Dia tidak membahayakan.”
“Bukan membahayakan, tapi takut
akan membahayakan. Karena anak mereka di kelas yang sama, mereka takut akan
mempengaruhi anaknya, dan bahkan ingin Seo-woo turun kelas. Di antara ibu-ibu
itu ada yang sangat aneh.”
“Ibunya siapa? Keterlaluan.”
“Aku juga tak tahu.”
“Apa ada anak lahir langsung
pintar? Ada anak yang cepat, ada yang lambat. Ada yang banyak bicara, ada yang
diam. Mana mungkin semua anak sama? Benar-benar keterlaluan...” gerutu Yu Ri.
Kepala dapur sampai harus
memperingatinya untuk tidak berkata demikian karena bisa terdengar anak-anak
lainnya.
--
Guru mengadakan permainan
dengan menyuruh anak-anak mengambil topi kerucut di lantai dan menumpuknya. Seo
Woo bisa melakukannya dengan baik. Arwah Hyeok Jin juga ingin melakukannya,
tapi tidak bisa karena tidak bisa menyentuh apapun. Karena itu, Seo Woo
membantunya.
--
Di rumah, Min Jeong sedang melihat hasil penilaian psikologis Cho Seo Woo. Hasilnya, Kemampuan Sosial, Kemampuan Kognitif dan Pemahaman Membaca : Kurang. Min Jeong menghela nafas melihat hasil tersebut.
--
Para guru Tk berkumpul
membicarakan tingkah aneh Seo Woo. Mereka ragu, entah harus memberitahu ibu Seo
Woo atau tidak. Tapi, setidaknya, mereka harus memberitahu kepala sekolah. Mereka
juga takut karena Seo Woo sering kali menyebut nama anak yang sudah meninggal :
Hyeok Jin.
Yu Ri siap bekerja. Dia melewati papan mading itu lagi dan kali ini, dia melihat ada foto arwah anak itu bersama keluarganya. Melihat itu, Yu Ri jadi sadar alasan arwah Hyeok Jin terus menetap di TK. Dan mungkin saja, Hyeok Jin juga tidak tahu dirinya sudah meninggal.
--
Arwah Hyeok Jin tampak sedih
karena semua tampak mengabaikannya. Saat ada bel berbunyi, semua anak-anak
menjadi girang karena orangtua mereka datang menjemput. Wajah Hyeok Jin menjadi
semakin murung karena ibunya tidak kunjung datang.
Yu Ri memperhatikan itu. Dia
merasa kasihan pada Hyeok Jin.
“Tiba-tiba menjadi sepi, ya? Ketika
waktunya pulang, anak-anak menjadi murung. Semakin memburuk saat satu per satu
dijemput orang tuanya,” ujar guru TK pada Yu Ri yang memperhatikan anak-anak.
Semua anak akhirnya di jemput orang tuanya. Setelah kelas menjadi sepi, Yu Ri masuk untuk bicara dengan arwah Hyeok Jin. Dengan lembut, dia bertanya apa Hyeok Jin menunggu ibunya? Hyeok Jin tersenyum manis pada Yu Ri.
--
Anak Midongdaek datang menemuinya. Dia memarahi Midongdaek karena menghubunginya padahal dia sudah melarang. Istrinya takut pada Midongdaek! Jika Midongdaek terus seperti ini, dia akan memutuskan hubungan keluarga mereka. Dia juga khawatir karna anaknya sudah berusia 5 tahun dan tidak mungkin dia membiarkan anaknya bertemu dengan Midongdaek yang bisa melihat arwah.
“Kau pikir aku bisa memilih
takdir ini?” tanya Midongdaek pada anaknya balik, merasa terluka. “Kau pikir
aku bisa memprediksi ini?”
“Kau pikir ini normal? Jangan
hubungi aku lagi!”
Yu Ri yang sedari tadi ada di
luar dan mendengar pertengkaran mereka, tidak tahan lagi. Dia masuk ke dalam
dan memarahi anak Midongdaek.
“Aku tak percaya dengan yang
kudengar. Usiamu bahkan belum setengah abad, berani mengajari ibumu? Dia
memberi pakaian, makanan, bahkan merawatmu!”
“Kau siapa?” tanya anak
Midongdaek kesal.
“Kenapa kau ke sini lagi?”
tanya Midongdaek.
“Kenapa? Untuk membawa arwah
anak kecil ke tempat yang lebih baik. Hanya ibumu yang bisa melakukannya.”
“Arwah lagi?” ejek anak
Midongdaek.
“Kau pikir arwah itu lelucon? Karena
kau masih hidup sampai sekarang, kau pikir besok dan lusa pun akan begitu? Kau
pikir takkan menjadi arwah? Sayang sekali. Tidak ada yang tahu, apa yang akan
terjadi besok,” nasehat Yu Ri.
Anak Midongdaek malas mendengarnya
dan langsung pergi begitu saja. Midongdaek sangat menyanyangi anaknya hingga
dia membela-nya di depan Yu Ri. Dia bilang kalau saat kecil, anaknya sangat
baik. Anaknya seperti ini karna ingin melindungi orang yang di cintainya.
Midongdaek kemudian mengalihkan
dengan membahas tujuan Yu Ri datang.
--
Yu Ri sudah tahu apa yang harus
di lakukannya agar arwah Hyeok Jin bisa pergi. Mereka hanya harus menemukan
keinginan Hyeok Jin, yang ingin bertemu dengan ibunya.
Dan karna itu, begitu sampai di
TK, Yu Ri menatap foto Hyeok Jin yang ada di mading. Dia bertanya, pada Kepsek,
bukankah foto Hyeok Jin sebaiknya di kembalikan pada ibunya? Kepsek membenarkan
kalau sudah berbulan-bulan setelah Hyeok Jin meninggal, jadi sebaiknya memang
di kembalikan.
--
Tapi, selama bekerja, Yu Ri
cemas menunggu ibu Hyeok Jin datang menjemput. Dia ingin ibu Hyeok Jin datang
karena Hyeok Jin sudah menunggunya selama ini.
Dan apa yang di tunggunya, datang. Ibu Hyeok Jin datang karena di telepon kepsek, untuk mengambil foto anaknya. Ibu Hyeok Jin merasa sulit untuk masuk ke dalam TK karena terus teringat akan Hyeok Jin.
Hyeok Jin sedang bermain bersama Seo Woo. Dia tampak murung karena menunggu ibunya. Dan betapa bahagianya dia, saat melihat ibunya datang! Hyeok Jin langsung berlari keluar kelas dengan riang sambil meneriakan nama ibunya. Yu Ri melihat itu dengan senyuman.
Hyeok Jin tersenyum begitu lebar
dan memeluk tubuh ibunya. Walaupun, ibunya tidak bisa melihatnya.
Tidak hanya Hyeok Jin, Seo Woo
juga ikutan keluar dengan membawa mobil mainan Hyeok Jin. Kepsek tentu heran
melihat nya. Tapi, Seo Woo hanya terus diam dan menatap ke arah Hyeok Jin. Ibu Hyeok
Jin melihat mainan yang Seo Woo pegang adalah milik putranya. Dia menangis
sedih.
Seo Woo mengangguk. Ibu Hyeok Jin semakin menangis terisak-isak. Yu Ri bisa melihat kalau Hyeok Jin memeluk ibunya dengan erat. Dan Hyeok Jin mengikuti ibunya pergi dari TK.
Usai kejadian itu, para guru
menggosipkan hal itu. Gosip mereka terdengar oleh Yu Ri. Mereka merasa kalau
ibu Hyeok Jin pasti merasa bersalah pada Seo Woo karena dulu, dia pernah melarang
Hyeok Jin untuk bermain dengan Seo Woo. Dia bahkan ingin Seo Woo pindah ke
kelas lain. Jadi, kejadian tadi, pasti tidak terduga.
“Ibu Seo Woo. Maafkan aku. Untuk
semuanya. Sampaikan terima kasihku untuk Seo-woo,” ujar ibu Hyeok Jin.
Min Jeong jelas bingung.
--
Geun Sang ada di rumah. Dia heran
karena Hyeon Jeong tidak ada di kedai, jadi dia memutuskan melihat CCTV.
--
Di depan Tk, dia berpas-pasan
dengan Hyeon Jeong! Hyeon Jeong begitu terkejut hingga menjatuhkan barang
bawaannya.
--
Geun Sang memeriksa CCTV dan
terkejut saat melihat wajah Yu Ri terekam di CCTV (saat Yu Ri pertama kali
menjadi manusia dan nginap di kedai Misaeng diam-diam).
Yu
Ri menjenguk Hyeon Jeong yang baru siap melahirkan. Gang Hwa juga ikut
dengannya. Yu Ri tidak sabar karena menurut perkiraan dia juga akan segera
melahirkan, sekitar seminggu lagi. Gang Hwa sampai mengira mereka sengaja
mencocokan tanggal.
Geun
Sang juga ada di sana. Dia merasa sangat terharu karena sekarang dia bukan
seorang suami, tapi seorang ayah. Perasaannya sulit di ungkapkan. Saking terharunya,
dia sampai menangis. Hyeon Jeong sampai heran melihat tingkahnya.
--
Yu
Ri dan Gang Hwa dalam perjalanan pulang usai menjenguk Hyeon Jeong. Mereka tertawa
melihat tingkah Geun Sang tadi yang tidak berubah sama sekali.
Mereka
kemudian membahas siapa yang akan menangis duluan saat anak mereka lahir. Mereka
sampai membuat taruhan yang menangis duluan harus traktir ayam.
--
Pada akhirnya, di saat Seo Woo lahir, Yu Ri meninggal. Gang Hwa menatap anaknya dari balik kaca yang membatasi ruang baby. Tidak ada tangisan sama sekali dari Gang Hwa. Dia yang mengenakan pakaian berkabung, juga berbalik pergi begitu saja.
Tags:
Hi Bye Mama
Your Affiliate Money Making Machine is ready -
ReplyDeletePlus, earning money online using it is as simple as 1..2..3!
Follow the steps below to make money...
STEP 1. Tell the system which affiliate products the system will push
STEP 2. Add PUSH button traffic (this ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. See how the affiliate products system grow your list and sell your affiliate products all for you!
Are you ready??
Click here to make money with the system