Sinopsis K-Drama : Itaewon Class Episode 10-2
Images by : JTBC
SELURUH KARAKTER, TEMPAT, ORGANISASI, DAN
KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Alasan Hyun Yi terkejut karena
sedang heboh berita mengenai Presdir Jang yang melakukan konferensi pers
dadakan. Soo Ah yang menemani Presdir ke tempat konferensi juga tampak
terkejut.
Dir. Kang, Ho Jin dan Sae Ro Yi
yang sedang duduk bersama di ruangan dir. Kang juga tampak terkejut melihat
konferensi pers tersebut.
“Terima kasih telah berkumpul
di sini. Aku Jang Dae-hee. Untuk hari ini, aku berdiri bukan sebagai pemilik
Jangga, tapi sebagai seorang ayah dari putraku. Pertama-tama, aku meminta maaf
sebesar-besarnya atas masalah yang dibuat oleh putraku. Aku sungguh
menyesalinya dan meminta maaf,” ujar Presdir dan menundukan kepala dalam-dalam.
“Putraku menjadi tersangka dalam kasus tabrak lari sepuluh tahun lalu. Dia
sedang diperiksa oleh kejaksaan sekarang. Menurut pengacara kami, dengan segala
situasi dan kurangnya bukti, tuntutan tersebut tidak terbukti. Sehingga
putraku, bisa terbukti tak bersalah. Di hari putraku baru selesai diperiksa
kejaksaan untuk kali pertama, aku mendengarkan langsung dari mulutnya sendiri. Kasus
tabrak lari sepuluh tahun lalu adalah perbuatannya,” akui Presdir Jang,
mengenai Geun Won yang menabrak dan berpura-pura kalau dia tidak tahu sama
sekali hal itu dulunya.
Melihat konferensi pers itu, Dir. Kang, Ho Jin dan Sae Ro Yi tersadar. Mereka sudah terjebak oleh Presdir Jang. Tertipu. Presdir Jang memilih Jangga di bandingkan Jang Geun Won. Yi Seo juga tampak marah karena sudah tertipu. Geun Won lebih terkejut dan tersakiti karena ayahnya ternyata mengkhianatinya.
“Dengan uang yang kuberikan
kepadanya, dia membayar orang lain untuk menerima hukumannya,” jelas Presdir
Jang, sambil menangis. “
Geun Won meminta sekr. Kim
untuk menghentikan mobi. Tapi, sek. Kim menolak karena dia sudah mendapatkan
perintah dari Presdir untuk mengantarkan Geun Won langsung ke kejaksaan.
“Aku sama sekali tak percaya. Hari
itu juga, aku langsung mengecek kebenarannya dan hal yang dia katakan terbukti
benar. Ini semua salahku. Aku terlalu fokus membesarkan bisnis hingga gagal
mendisiplinkan anakku. Ini salahku. Apa yang harus kulakukan untuk putraku? Apa
yang harus kulakukan sebagai ayah? Ayah yang buruk ini tetap berpikir dua kali meski
tahu kebenarannya. Dengan hati yang sangat sakit, di hari saat aku mengetahui semua
kebenarannya, aku memberikan bukti yang kutemukan kepada kejaksaan. Tugas terakhir
yang bisa kulakukan sebagai ayah yang buruk. Dia harus menebus kesalahan yang
dia lakukan. Aku minta maaf sebesar-besarnya kepada korban yang meninggal, juga
keluarga korban yang ditinggalkan. Seumur hidupku, aku akan hidup dalam rasa
bersalah Maafkan aku. Mohon maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku. Aku minta
maaf sebesar-besarnya,” tangis Presdir Jang dan terus meminta maaf, mengakhiri konferensi
pers. Dia sampai berlutut dengan kepala mengenai tanah. Hal yang sama sekali
tidak Soo Ah duga akan Presdir Jang lakukan.
Geun Won semakin panik, sadar kalau dia sudah di tipu ayahnya sendiri. Dan karna itu, saat di lampu merah, Geun Won langsung kabur keluar dari mobil. Dia terus berlari, tidak peduli walau tersandun dan jatuh hingga dasi-nya lepas. Dia terus berlari menuju tempat konferensi pers.
Sae Ro Yi tampak tertekan dengan konferensi pers yang Presdir Jang lakukan. Saking tertekannya melihat kebohongan Presdir Jang tersebut, Sae Ro Yi sampai harus ke toilet untuk muntah.
Geun Won tiba di tempat konferensi pers, tepat sebelum ayahnya masuk ke dalam mobil. Semua wartawan melihat kedatangannya dan langsung mengerubunginya untuk menanyakan perasaannya karena di laporkan ayah sendiri.
Geun Won menatap ke arah
ayahnya. Dia teringat pelukan ayahnya tadi. Matanya berkaca-kaca. Ayahnya hanya
menatapnya dalam diam. Geun Won meneteskan air matanya, apalagi saat dia
melihat ayahnya memalingkan wajah darinya dan masuk ke dalam mobil. Dia sudah
di buang!
Dan… … walau begitu… Geun Won
tidak bisa mengkhianati ayahnya.
--
Semua terpukul dengan apa yang Presdir Jang lakukan. Gagal. Semua rencana mereka selama ini, dalam sehari gagal! Rapat penurunan presdir Jang, mendapatkah hasil : Di tolak!
--
Dir. Kang menemui Presdir Jang.
Sok baik, dia berkata tidak dendam pada dir. Kang karena apa yang dir. Kang adalah
demi Jangga.
Akan tetapi, saat sekretaris yang biasa menghindangkan teh masuk, Presdir langsung berujar kalau orang itu adalah orang yang dir. Kang pilih. Sekretaris itu terkejut karena sudah ketahuan berkhianat.
“Kukira kau tahu bahwa aku
menyelidikimu. Kalau begitu, kau harus lebih berhati-hati. Kau terlalu
berantakan. Karena itu kau menerima ganjarannya. Ini sangat disayangkan.”
“Walau aku tak dendam kepadamu,
aku merasa kecewa akan apa yang terjadi. Namun, aku tak bisa menendangmu
keluar. Aku akan malu saat menemui Bo-hyeon,” ujar Presdir.
“Apa yang akan kau lakukan?”
“Pergilah ke cabang kita di
Pajin. Dinginkan kepalamu di sana,” perintah Presdir Jang. Yang secara halus,
dia ingin menyingkirkan dir. Kang.
Dir. Kang sadar akan hal itu.
Dia tidak bisa marah dan hanya bisa legowo menerimanya.
--
Dir Kang mengajak Ho Jin dan Sae Ro Yi untuk bertemu di kedai Jangga. Sebelum masuk ke dalam, Sae Ro Yi menarik nafas berat. Di dalam sudah ada Ho Jin dan dir Kang yang mabuk. Ho Jin merasa sangat bersalah dan terus meminta maaf pada dir. Kang hingga dir Kang menyuruhnya berhenti minta maaf.
Sae Ro Yi menanyakan apa
rencana dir. Kang sekarang? dir. Kang juga tidak tahu karena semua koneksinya
sekarang sudah kabur. Dan dia di kirim ke kota kecil. Ho Jin semakin merasa
bersalah dan meminta maaf.
Ho Jin terus minum. Dia masih
terus meminta maaf. Dia kemudian izin ke toilet dulu. Dir. Kang bergumam kalau
semua adalah keputusannya, kenapa Ho Jin terus meminta maaf.
Dir. Kang menanyakan rencana Sae Ro Yi. Dan Sae Ro Yi bilang kalau dia masih akan memikirkannya lagi. Dia masih belum menyerah untuk menjatuhkan Presdir Jang. Dir. Kang sedikit terkejut karna menurutnya, Sae Ro Yi tidak punya kesempatan menang. Sae Ro Yi mengingatkan kalau dia juga tidak punya kesempatan dulunya karena dia adalah mantan narapidana miskin dan tak lulus SMA. Walau sekarang dia kalah, tapi Jang Geun Won akan menebus kesalahannya dan Presdir Jang kehilangan putranya. Dan yang kalah adalah dir. Kang, bukan dirinya. Dia merasa bersalah pada dir. Kang, tapi dia akan terus maju.
Dir Kang menuangkan minuman
untuk Sae Ro Yi. Dan saat itulah dia melihat jam tangan yang Sae Ro Yi kenakan.
Dia ingat kalau itu adalah jam tangan milik manajer Park.
“Benar. Aku selalu pakai di
hari yang penting,” jawab Sae Ro Yi.
“Krisis finansial IMF tahun 1997. Jangga saat itu dalam krisis. Tidak, seluruh negeri mengalami krisis. Ada satu menu yang bisa buat Jangga bertahan saat itu. Ini dia. Gochujang yangnyeom dwaeji bulbeombeok.”
“Aku membacanya di buku
autobiografi. Ini menu andalan yang dibuat oleh Presdir Jang sendiri. Kudengar
menu ini yang membuat Jangga seperti sekarang.”
“Benar. Jangga sekarang... memang
ada karena makanan ini. Promosi selalu butuh kisah yang menarik. Akan lebih
menarik jika mengatakan menu itu dibuat oleh pemilik restoran, bukan oleh
karyawan biasa,” beritahu dir. Kang.
“Apa maksudmu?”
“Ini adalah menu dan saus yang
dibuat oleh Manajer Park sendiri saat itu. Presdir Jang membeli semua cerita
itu dari Manajer Park dengan arloji itu. Manajer Park tidak seharusnya
ditendang begitu saja dari Jangga. Seperti katamu, akulah yang kalah kali ini. Dibandingkan
aku yang menyerah setelah dihancurkan sekali, kau tentu lebih baik dari aku,”
ujar dir. Kang.
Sae Ro Yi tentu tidak menyangka kalau makanan andalan Jangga adalah makanan yang di buat oleh ayahnya. Dir. Kang menyuruh Sae Ro Yi mengulurkan tangan dan menepuk tangan itu.
“Kuberikan tongkatku padamu. Kau
harus menang, Park Saeroyi,” ujar dir. Kang. Dia masih tetap mendukung Sae Ro
Yi.
--
Hasil dari persidangan Geun Won
adalah … dia menerima hukuman 7 tahun penjara.
Persidangan usai begitu saja.
“Memiliki Min-jung di pihakmu memang
pilihan yang tepat, tapi Jangga bukanlah istana yang mudah jatuh,” ujar Presdir
Jang pada Sae Ro Yi.
“Aku ingin bertanya padamu. Apa
istana itu harus kau lindungi sampai kau jual putramu sendiri? Maksudku Jangga.”
“Aku bisa lakukan apa pun untuk
Jangga. Tapi sebenarnya, aku memang merasa sedih akan hal ini.”
“Kau sudah melewati batas,”
peringati Presdir Jang.
“Kau belum menebus kesalahanmu,
'kan? Berikutnya... adalah giliranmu.”
“Kau pernah mengatakannya,
'kan? Aku adalah musuhmu. Benar, aku akui. Aku, Jang Dae-hee, melihatmu sebagai
musuhku. Aku... tidak akan diam saja,” tekan Presdir Jang.
--
Sae Ro Yi pergi ke makam ayahnya. Dia meminta maaf karena tidak pernah datang walaupun mereka sangat dekat. Dia merasa bersalah tidak bisa menyelesaikan pemakaman ayahnya dan malah masuk penjara. Dia juga tidak berani menghadap ayahnya.
Sae Ro Yi ke sana dengan
membawa koran yang berisi berita Jang Geun Won yang di tahan terkait kasus
tabrak lari.
“Padahal aku putra yang tak
baik, tapi aku punya banyak orang baik di sekitarku. Aku tahu Ayah pasti sangat
mengkhawatirkanku. Jangan khawatir lagi. Beristirahatlah dengan tenang.”
Sae Ro Yi menuangkan soju ke dalam gelas dan meletakkannya di depan makam ayahnya. Dia meminum soju itu dan mengeryit.
Tags:
Itaewon Class