Sinopsis C- Drama : Beautiful Reborn Flower Episode 1 part 2


Original Network : Tencent Video iQiyi Youku iQiyi

Hanson datang ke rumah Qiao Man dan memanggilnya dari luar. Dia tahu kalau Qiao Man sengaja menghindarinya, tapi dia percaya kalau Qiao Man akan keluar nantinya. Dan Qiao Man keluar ke beranda sambil mengulurkan papan dengan tulisan besar. “Pergi!”
Melihat itu, Hanson tersenyum geli. Dia tidak mau pergi, sebab dia adalah pacar Qiao Man. Dan mendengar itu, Qiao Man mengabaikannya serta masuk ke dalam rumah.

Hanson tidak masalah bila Qiao Man mengabaikannya. Dia mengambil hpnya dan memasangnya di penyangga dan meletakkan nya diatas mobil untuk mengawasi Qiao Man. “Baiklah, saya tidak percaya kalau kamu bisa lolos dari pandangannya,” katanya dengan yakin. Setelah itu, dia duduk di dalam mobil dan menunggu dengan santai.



Zhuo Yang membawa He Ping berjalan- jalang di Barcelona dan menjelaskan berbagai tempat kepada nya. Disana He Ping tertarik dengan sebuah dress merah yang di pajang di depan etalase bukti. Karena itu mengingatkannya kepada Nan Sheng, dulu dia pernah memberikan sebuah dress berwarna merah juga kepada Nan Sheng.

“Bagaimana pendapat mu tentang gaun ini?” tanya He Ping kepada Zhuo Yang. “Apakah menurutmu Qiao Man akan menyukainya?”
“Pasti terlihat cantik jika Qiao Man memakainya,” jawab Zhuo Yang dengan yakin. “Pak Lin, saya bilang padamu ya, saat inilah kamu harus memberinya hadiah. Wanita mana yang tidak suka dengan pemberian dari orang lain, mungkin saja dia senang. Lalu bicara dengan perusahaan nya, tempat ini bisa di berikan kepada kita bukan?” jelas nya dengan pikiran penuh tentang ‘bisnis’.

He Ping sama sekali tidak berpikiran tentang ‘bisnis’, dia hanya memikirkan tentang apakah ukuran dress tersebut akan cocok untuk Qiao Man. Dan Zhuo Yang menjawab bahwa tampaknya ukuran Qiao Man hampir sama dengan Xiaozhi, jadi beli saja ukuran yang biasa dipakai oleh Xiaozhi, pasti tidak apa- apa. Dan He Ping pun setuju dengan idenya.


Karyawan He Ping dan supir truk sedang dalam perjalanan membawa barang- barang pameran. Namun di tengah jalan, mereka di hentikan oleh petugas patroli kota, karena petugas ingin memeriksa barang yang ada di dalam truk Si karyawan. Dan mengetahui itu, Si karyawan mengeluh kesal, sebab barang mereka semuanya sangat baik dan telah melewati proses pemeriksaan resmi sebelumnya. Jadi perbuatan petugas sekarang ini sangatlah aneh menurutnya.
Namun tidak peduli bagaimanapun Si karyawan menjelaskan, Si petugas tidak peduli. “Bawa semua barang- barang ini, semua barang- barang ini harus di deklarasi ulang. Periksa kembali,” perintah nya. Dan Si supir truk menerjemahkan perkataan Si petugas kepada Si karyawan.
“Deklarasi ulang? Kenapa? Kami ini sudah melewati proses resmi,” protes Si karyawan.
“Kami hanya melakukan tugas. Ayo bawa pergi.”

Tanpa bisa melakukan apapun, Si karyawan dan Si supir truk pun membiarkan semua barang- barang didalam truk mereka di bawa pergi oleh petugas.

Tepat ketika He Ping ingin mengantarkan hadiah kepada Qiao Man, disaat itu Qiao Man keluar dari apatermennya. Dan melihat He Ping tiba- tiba datang, membuat Qiao Man merasa terkejut serta heran, kenapa He Ping bisa tahu tempat tinggalnya. Lalu dia menjelaskan kalau masalah pameran bukanlah karena ulahnya, jadi tidak perlu mencarinya.
“Bukan, seberapa cepat deposit yang kami berikan, juga tidak dapat menandingi kecepatan kalian,” jelas He Ping dengan ramah. “Saya dengar hubunganmu dengan GM, Pak Henry sangat erat. Anggaplah kalau kamu memberikan saya sebuah bantuan,” pinta nya.
“Apa maksudmu? Apakah maksudmu kalau saya menggunakan relasi untuk mengacaukan pameran kalian?” tanya Qiao Man, tidak senang.
“Bukan begitu,” tegas He Ping.

Qiao Man tidak mau meladeni He Ping terlalu lama dan berniat untuk pergi saja. Namun dengan cepat, He Ping memegang tangannya dan menghentikannya. Dan hal itu terekam di kamera Hanson.
He Ping mencoba untuk bernegosiasi. Dia menawarkan diri untuk membantu Qiao Man menyewa sebuah lokasi pameran lain, tapi mungkin saja lokasinya akan sedikit lebih kecil, namun dia merasa kalau itu akan cukup untuk perusahaan Qiao Man.

“Atas dasar alasan apa?” teriak Qiao Man, kesal. “Kalian perlu ruangan pameran yang besar untuk kesenian. Kamu memandang rendah pada kami yang menjual rumah?” tanyanya.
“Tidak. Karena kecantikan dan kebaikanmu,” kata He Ping, membujuk dengan memuji Qiao Man.
“Saya tahu,” balas Qiao Man, narsis. Lalu diapun berjalan pergi dan He Ping mengikutinya.

Karyawan He Ping pulang dengan tangan hampa. Dia lalu menghubungi He Ping dan melaporkan tentang kejadian barusan kepadanya. Mendengar itu, He Ping pun merasa stress.
Selesai bertelponan, He Ping menceritakan tentang barang- barang seninya yang dibawa pergi oleh petugas kepada Zhuo Yang. Dan dia bertanya- tanya, ada masalah apa ini.

“Mungkin juga bisa terjadi hal seperti ini. Kalau polisi merasa ada masalah, mereka akan membawa barang- barang tersebut untuk di periksa kembali di bea cukai. Tapi kalau muncul masalah seperti ini, kemungkinan barang- barang tersebut tidak akan bisa diambil dalam waktu sepuluh hari sampai setengah bulan,” jelas Zhuo Yang. Dan He Ping terkejut, sebab pameran nya sudah akan segera dimulai.

He Ping kemudian mengajak Zhuo Yang untuk menemaninya ke bea cukai, tapi Zhuo Yang menolak sebab dia dulu pernah di periksa oleh bea cukai. Kalau sampai ketahuan, maka dia mungkin akan dideportasi. Dan He Ping pun mengeluh kesal, sebab Zhuo Yang adalah pemandu, ini adalah pekerjaan Zhuo Yang.  Jadi Zhuo Yang harus membantunya, karena inilah kesepakatan mereka sebelumnya. Dengan bingung, Zhuo Yang pun berpikir.
“Ah, ada satu orang yang terpikir oleh saya. An Kailun, bos dari Yipin Group. Orangnya sangat baik, bisnisnya juga sangat besar. Orang yang dikenalnya juga banyak. Masalah Anda ini adalah suatu hal mudah untuknya,” jelas Zhuo Yang.
“Benarkah?” tanya He Ping. Dan Zhuo Yang mengiyakan dengan yakin. “Ayo berangkat. Cepat,” ajaknya. Dan Zhuo Yang pun segera mengikutinya.

Hanson berteriak memanggil Peter dengan kesal. Dan ketika Peter datang, dia menyuruh Peter untuk coba memeriksa siapa pria yang ada bersama dengan Qiao Man direkaman. Jika pria itu mencoba mengganggu Qiao Man, maka dia ingin pria itu di usir dari Barcelona.
“Siapa yang berani mengganggu pacarnya bos, berarti sedang mencari masalah dengan kami,” kata Peter, menunjukkan dukungannya.
“Lalu perhatikan dengan baik si An Kailun. Dalam tiga hari, mereka harus sudah diusir dari Distrik Dua Puluh Satu ini,” perintah Hanson.

Di pesta An Kailun. Disana An Kailun menunggu kedatangan Qiao Man dengan sabar dan penuh harap. Karena pesta anggur ini diadakan khusus untuk Qiao Man. Sebab hanya Qiao Man saja yang bisa mengatasi Hanson.

Xiaozhi memuji dress dari He Ping yang diberikan kepada Qiao Man, menurutnya itu sangat cantik dan cocok untuk Qiao Man. Dan Qiao Man merasa senang dipuji. Namun dia bertanya- tanya, kenapa dia tiba- tiba di suruh untuk datang ke pesta anggur oleh An Kailun. Sebab dulu tidak pernah seperti ini.
“Kamu kaget karena sudah diajak ya,” komentar Xiaozhi. “Tidak perlu seperti itu juga kan? An Kailun adalah pimpinan saya, dia itu mengenal saya dengan baik, mungkin saja dia kali ini saat mengundang saya juga tiba- tiba teringat pada dirimu. Kita berdua ini kan sahabat baik,” jelasnya.
“Kamu ini benar- benar hebat ya,” puji Qiao Man.

Zhuo Yang membawa He Ping ke pesta dan memperkenalkan nya dengan An Kailun. Disana dengan bangga, An Kailun menceritakan betapa hebat dirinya. Dulu ada seorang gadis yang datang berlibur, ternyata dompet dan paspornya hilang semua. Jangankan makan atau tinggal, bahkan sampai gadis itu pulang, dia yang mengurus semua nya.

Mendengar itu, He Ping pun merasa tenang. Dia menceritakan permasalahan yang sedang di alami nya. Dan dia ingin tahu, apakah An Kailun bisa membantu nya.
“Barang- barang seni kamu itu sudah tentu diincar oleh orang, jadi pasti akan diperiksa berulang- ulang, sepuluh hari sampai setengah bulan pun tidak akan keluar dari bea cukai,” jelas An Kailun. Dan He Ping mengerti, karena itulah dia  merasa cemas, sebab pameran nya akan dimulai dalam waktu empat hari lagi, undangan pun juga sudah dia sebarkan.
An Kailun mendengarkan permasalahan He Ping dan mengerti. Dia menyuruh He Ping untuk pergi ke bea cukai besok pagi, lalu lihat sikap mereka, kalau mereka masih belum memulai pemeriksaan, maka dia akan menyuruh orang untuk membantu He Ping mempercepat prosesnya.
“Bagaimana menurutmu?” tanya An Kailun.
“Pak An, terima kasih ya,” kata He Ping dengan tulus.
Zhuo Yang menenangkan dan menyarankan He Ping untuk mendengarkan An Kailun. Dan dengan kesal, He Ping bertanya, apakah Zhuo Yang bodoh. Sebab menurutnya barusan, An Kailun hanya sedang berbasa- basi saja. Karena barangnya sudah di periksa berulang- ulang, jadi masih harus melalui proses apa lagi.
“Nah kalau begitu apa yang harus di lakukan?” tanya Zhuo Yang, panik. “Menyuruh orang untuk menyerang bea cukai dengan senjata dan merebut langsung barang- barang tersebut?”
“Saya penasaran, bagaimana kamu bisa jadi pemandu,” kata He Ping, mempertanyakan IQ Zhuo Yang. “Saya beritahu kamu, pamerannya tinggal empat hari lagi, jangan buat saya mengatakan masalah secara langsung.”

Xiaozhi dan Qiao Man sampai di tempat pesta. Melihat itu, An Kailun langsung menyuruh Asistennya untuk menyambut mereka.
“Nona Qiao Man, Nona Xiaozhi. Pak An disebelah sini, silahkan,” kata Si asisten menuntun mereka berdua untuk mendekat ke depan panggung.


An Kailun menarik perhatian semua orang dan memulai pestanya. Dia memanggil Qiao Man dan Xiaozhi untuk naik ke atas panggung, dia memperkenalkan mereka berdua sebagai tamu yang sangat penting bagi nya.
Mendengar itu, Qiao Man dan Xiaozhi merasa terkejut.

He Ping merasa heran, kenapa Qiao Man bisa datang ke pesta ini. Dan Qiao Man juga mengenakan pakaian yang sangat cantik. Dia lalu pun bertanya kepada Zhuo Yang. Tapi Zhuo Yang sendiri pun juga tidak tahu kenapa. Yang dia tahu adalah orang yang berada di samping Qiao Man adalah pacarnya, Xiaozhi.

“Hari ini saya juga menyempatkan kesempatan yang langka ini untuk mengumumkan sebuah hal yang sangat penting. Yaitu saya, An, ingin mengangkat Nona Qiao Man sebagai adik saya,” kata An Kailun, mengumumkan.
Mendengar itu, Qiao Man merasa semakin terkejut.
He Ping merasa curiga dan bertanya, apakah Qiao Man mengenal baik keadaan setempat. Dan Zhuo Yang mengiyakan, sebab Qiao Man sudah tinggal bertahun- tahun disini.

Xiaozhi bersumpah kepada Qiao Man bahwa dia tidak tahu. Lalu diapun mendorong Qiao Man untuk naik ke atas panggung. Sebab An Kailun sudah memanggil nya berkali- kali.
An Kailun menjelaskan kepada semuanya bahwa selama ini dia memiliki sebuah penyesalan, yaitu dia tidak memiliki adik perempuan. Dan karena dia merasa kalau dirinya dengan Qiao Man sangat-sangat berjodoh, maka dia ingin menambahkan Qiao Man sebagai anggota keluarganya.
“Apakah kamu bersedia?” tanya An Kailun.
Beberapa orang merasa aneh, kenapa An Kailun tiba- tiba mengangkat seorang adiak. Dan tidak seorang pun yang tahu jawabannya.
He Ping memberitahu Zhuo Yang bahwa setelah beberapa hari, dia akan pergi ke bea cukai, dan dia ingin Qiao Man untuk menemaninya.
“Pak Lin, menurut saya masih ada banyak orang lain yang bisa menemani kita pergi ke bea cukai. Menurut saya, dia tidak bisa kamu tangani,” jelas Zhuo Yang sambil menggelengkan kepalanya.
“Baiklah, kalau begitu dia saja,” balas He Ping yang sudah menetapkan keputusannya.

Qiao Man tidak tahu harus menjawab apa, jadi dia hanya bertepuk tangan dan mempersilahkan setiap orang untuk menikmati pesta.
Mendengar itu, An Kailun memeluk Qiao Man dengan gembira.

Post a Comment

Previous Post Next Post