Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 11- 2


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 11- 2
Images by : Tencent TV

Dai Anfen tampak masih belum puas. Dia mulai membahas gosip mengenai Shan Junhao yang sudah mengadakan pesta pertunangan tapi kemudian tiba-tiba meninggalkan pesta. Apakah itu karena Qianyu? Apa pesona dari Qianyu yang membuatnya tertarik?
“Cinta adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Ketika terjadi akan melakukan apapun untuknya,” jawab Tonghao.

Dai Anfen masih terus mengorek informasi mengenai cara mereka bertemu dan sebagainya. Untungnya, Tonghao pandai bercerita. Dia berkata pertemuan pertama mereka adalah saat dia jatuh dari kapal dan tenggelam. Saat itu, Qianyu yang menemukannya. Qianyu memberikan nafas buatan padanya tapi mengatakan itu adalah ciuman. Qianyu mengatakan itu adalah ciuman pertama dan memitanya untuk mengembalikannya. Dan itulah bagaimana mereka pacaran.
Dai Anfen tampak cemburu mendengar cerita tersebut.
--

Ziqian membawa Yunyi pulang. Dia ternyata sadar alasan mood Yunyi menjadi buruk adalah karena dia membahas mengenai Junhao. Ziqian menyuruh Yunyi untuk bisa terus melanjutkan hidup (jangan terikat dengan Junhao gitu). Yunyi membalas kalau bukan karna Ziqian, dia tidak tahu bagaimana harus melewatinya.
Ziqian tampak sangat mencintai Yunyi, tapi Yunyi sama sekali tidak bisa merasakan cintanya yang begitu besar dan tulus.
--

Qianyu ngajak Tonghao bicara berdua. Dia nanya alasan Tonghao nyamar jadi Shan Junhao, gimana kalau sampai ada orang yang mengenal Junhao? Tonghao menjawab santai, tinggal mencari alasan. Yang jelas, dia tidak ingin menyamar jadi Taichu.
Tonghao kemudian membahas penampilan Qianyu dan mengira Qianyu menghabiskan banyak uang untuk datang ke acara reuni ini. Qianyu jujur kalau semua barang itu dari Taichu, tapi dia tidak nyaman mengenakannya karena bukan style-nya.
--
Dai Anfen benar-benar kesal karena gagal mempermalukan Qianyu. Dan karna itu, dia mau memutar rekaman tarian canggung Qianyu di SMA. Michael langsung melarang. Jangan sampai karena mengerjai Qianyu, mereka membuat Junhao kesal. Junhao itu bukanlah orang biasa.

Anfen malah ngotot mau mempermalukan Qianyu. Michael jadi kesal padanya. Kalau mereka mempermalukan Qianyu sama saja dengan mempermalukan Junhao. Dan juga, sekarang perusahaan ayahnya sedang kerja sama dengan Senwell. Tidak boleh membuat Junhao marah.
--
Tonghao tampaknya kesal karena Qianyu mengenakan barang-barang dari Taichu. Tapi, Qianyu tidak sadar itu dan malah asyik makan kue hingga krim yang celemotan di pipinya. Tonghao tersenyum melihat itu dan membantu membersihkan noda krim dari pipi Qianyu.

Dan karena terbawa suasana, tiba-tiba saja, Tonghao malah mencium bibir Qianyu. Ciuman itu menarik perhatian semua tamu lainnya. Qianyu terlalu terkejut dan hanya diam, tapi kemudian membalas ciuman Tonghao.

And…. Semua itu terlihat oleh Taichu yang baru tiba. Taichu tampaknya patah hati. Dia memilih untuk kembali, tanpa menemui Qianyu.
--

Qianyu pulang bersama dengan Tonghao. Qianyu benar-benar senang karna merasa pangeran berkuda putihnya muncul hari ini. Tonghao tersenyum dan membalas kalau dia bukanlah pangeran melainkan hanya seekor katak yang mengenakan jubah pangeran.
Qianyu malah merasa kalau mungkin saja sebelum amnesia, Tonghao adalah seorang pangeran. Mereka berdua tersenyum bahagia.
Qianyu ternyata masih belum mau pulang dan masih mau menikmati hari ini. Itu karena Qianyu takut kalau pulang, sihir hari ini akan lenyap. Karena itu juga, Tonghao membawa Qianyu ke suatu tempat.
--





Tonghao membawa Qianyu ke tempat yang penuh dengan hiasan lampu-lampu dan tampak indah. Mereka benar-benar menikmati malam itu, seperti seorang pangeran dan putri. Senyum bahagia tidak henti terukir dari bibir mereka berdua. Hari itu benar-benar membahagiakan bagi mereka.
Dan tempat terakhir yang mereka kunjungi adalah bianglala.
“Bukankah kamu bilang ingin naik bianglala di bawah bulan dan angin sepoi dengan orang yang kau sukai?”
“Bagaimana kau bisa tahu? Kau mengintip buku harianku!” sadar Qianyu.
Tonghao membantah. Dia hanya membaca apa yang Shengzhe tunjukan padanya. Qianyu kesal karena Shengzhe membaca buku hariannya.
Tonghao ngajak Qianyu untuk naik segera, tapi Qianyu menolak karna harga tiketnya sangat mahal : 160 yuan. Tonghao langsung mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Dia ternyata, Tonghao membawa kartu kredit Jinzhi. Qianyu tersenyum senang karena dia tahu sandi kartu itu adalah ulang tahun Shengzhe.
--
Jinzhi sedang santai makan semangka. Tiba-tiba, ada SMS masuk. Woah, Jinzhi langsung emosi. Itu adalah SMS penggunaan kartu kredit. Dan orang yang bisa menggunakan kartunya adalah Qianyu!
--
Tonghao dan Qianyu menikmati moment mereka naik bianglala. Dan itu adalah pertama kalinya Qianyu naik bianglala.
“Tonghao, ada yang ingin ku tanyakan. Saat di acara tadi. Ciuman… Ciuman itu. Apakah itu juga bagian dari akting?” tanya Qianyu, malu-malu.
“Tatap aku.”
Qianyu menatapnya. Tanpa tanda apapun, Tonghao kembali mencium-nya. Ciuman itu menjadi jawaban bagi Qianyu. Dia tersenyum begitu bahagia.
“Aku dengar, jika sepasang kekasih berciuman di titik tertinggi di bianglala, akan berbahagia selamanya,” ujar Tonghao.
“Jangan-jangan legenda ini kau yang buat sendiri?”
“Bagaimana jika kita menggunakan seumur hidup kita untuk membuktikan legenda ini?” balas Tonghao.
Qianyu tersenyum.
Tonghao kemudian membahas cincin di tangan Qianyu yang tidak pernah Qianyu lepas. Qianyu memberitahu kalau sejak hari dia memakai cincin itu, dia tidak bisa melepaskan-nya. Dia rasa, arti dari cincin itu sepertinya… berhubungan dengan Tonghao. Dan mungki saja, suatu hari Tonghao akan ingat artinya.
Tonghao mencium cincin itu, “Sekarang di cincin ini juga sudah ada kecupanku. Jadi… di dalam ini juga ada ingatanku.”
“Tonghao, jika suatu hari ingatanmu pulih, apakah kau akan melupakanku?”
“Tentu saja tidak. Jika suatu hari ingatanku pulih, aku tidak akan meninggalkanmu. Karna aku menyukaimu. Ini tidak ada kaitannya dengan ingatanku.”

Akankah hari membahagiakan ini berlangsung selamanya?





Post a Comment

Previous Post Next Post