Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Midnight Fantasy Episode 04
- 1
Images by : GMM Tv
Tan dan Mimi bicara berdua.
Mimi memberikan tanda tangan View yang belum sempat Tan ambil waktu itu. Tan
sedikit ragu menerimanya sembari nanya darimana Mimi tahu kalau dia adalah DJ
Titan? Mimi menjawab kalau dia menemukan beberapa kesamaan antara Tan dan DJ
Titan. Awalnya, dia masih belum terlalu yakin hingga akhirnya hari ini, dia
berhasil membuktikannya.
“Tapi, kenapa kau kabur saat
melihat namaku?” tanya Tan, lagi.
“Kau kan mengenalku. Aku mudah
kaget,” jelas Mimi. “Ketika aku melihatmu mengambil buku Harry Potter vol. 2,
aku mulai berpikir. Kau mengerti kan?”
Tan menanyakan untuk memastikan
kalau Mimi pasti sangat terkejut. Mimi membenarkan tapi kemudian dia sadar
kalau dia tidak seharusnya begitu terkejut karena dia kan juga tidak membenci
Tan. Dia sadar akan hal itu saat mau jam 5 pagi tadi, jadi dia buru-buru
kemari.
“Aku kan sudah bilang, aku
hanya terkejut. Aku tidak merasa itu hal buruk.”
“Jadi kau merasa bagus ya?”
Tan juga tampak malu. Dan
akhirnya nanya, apa Mimi mau pacaran dengannya? Mimi tersenyum senang dan
mengiyakan.
Mereka bertemu di kantin. Mimi
masih bingung mau memanggil Tan dengan panggilan P’Titan atau P’Tan? Tan
menjawab santai kalau Mimi bisa memanggilnya dengan panggilan apapun yang
menurut Mimi nyaman.
Mimi kemudian mengeluarkan kertas yang berisi dating list yang ingin di lakukannya : Pegangan tangan, update hubungan di Facebook, makan bersama dan masih banyak lagi. Tan protes karna list-nya sangat panjang. Mimi menjelaskan kalau dia belum pernah pacaran sebelumnya jadi dia ingin melakukan semua hal itu untuk pertama kalinya dengan Tan. Tan tersenyum mendengar penjelasan Mimi.
--
Saat pulang sekolah, Tan menggenggam tangan Mimi. Hal itu membuat Mimi sangat bahagia. Tidak hanya itu, Tan juga mengupdate status hubungan facebook menjadi in relationship with Mimi. Mereka juga piknik, tapi Tan merasa hari terlalu panas, jadi pikniknya batal. Mereka juga memakai baju couple. Tan juga memberi hadiah lipbalm untuk Mimi.
Tan kemudian memberitahu kalau mulai minggu depan, dia akan menjadi DJ mulai dari jam 9 hingga tengah malam. Jadi, Mimi tidak perlu bergadang lagi untuk mendengarkan siarannya dan merasa ngantuk di kelas setiap harinya.
Semua list yang Mimi inginkan
satu persatu mulai terkabul, membuat Mimi sangat senang.
Dan di suatu sore, saat Mimi
dan Tan sedang mendengarkan musik dengan berbagi earphone, Tan tiba-tiba saja melepas earphone-nya, menatap Mimi dan mengecup jidatnya. Itu adalah salah
satu keinginan Mimi : mencium jidat.
Ssettt! Semua hanya khayalan Baitarn
yang ada di sebelahnya langsung menggoda Mimi yang pasti lagi berkhayal ciuman
dengan Tan. Mimi sangat malu dan berbohong kalau dia hanya merasa lapar.
Baitarn tidak percaya dan ingin tahu udah sampai di tahap mana hubungan Mimi
dengan Tan? Mimi tidak mau memberitahu. Baitarn malah menggoda mengenai
hubungannya dengan James, yaitu mereka sudah ciuman. Mimi iri mendengarnya.
Mimi jadi meminta penjelasan Baitarn mengenai tahapan ciuman. Baitarn menjelaskannya dengan bersemangat.
--
Tan dan Mimi menghabiskan waktu di perpustakaan. Bukan untuk belajar atau membaca buku, melainkan numpang tidur. Mimi melirik wajah Tan dan Tan menyadari dan menyuruh Mimi untuk memotret wajahnya kalau mau. Mimi malu dan menolak. Tapi, Tan mengambil hp Mimi dan mulai memotret.
Mimi merasa fotonya jelek dan ingin menghapusnya. Tapi, Tan tidak merasa demikian. Dia merasa kalau di foto itu Mimi terlihat manis dan meminta Mimi menjadikannya wallpaper hp. Mimi malah menyuruh Tan untuk memprint foto itu dan memajangnya di dinding kamar baru dia mau menjadikannya wallpaper hp-nya.
“Kalau gitu, kau harus ke
tempatku dan melakukannya sendiri,” ujar Tan, santai.
“Apa kau mengundangku ke kamar
mu?” tanya Mimi, terkejut.
Mimi tersenyum malu.
--
Mimi datang ke condo Tan. Dia
memberikan sebotol teh untuk Mimi. Mimi kesulitan membuka tutup botol dan Tan
ingin membantu, tapi Mimi tidak mengizinkan. Akhirnya, dia malah membuat isi
botol menciprat ke wajahnya karna membuka botol dengan kekuatan.
Tan segera mengabil tissue dan
dengan lembut mengelap wajah Mimi. Dia melakukannya dengan lembut dan memuji
Mimi yang kelihatan manis jika tidak ceroboh. Mimi senyum-senyum, mulai
membayangkan kalau Tan akan menciumnya.
Padahal… semua hanyalah khayalannya. Daritadi, dia bahkan masih berdiri di depan kamar Tan. Tan sampai harus berteriak memanggilnya agar sadar dan mengundangnya masuk ke kamarnya. Begitu masuk, Tan langsung nanya, apa Mimi sudah tahu mau meletakkan fotonya dimana? Mimi malah bingung.
Mimi tidak ada mem-print foto sama sekali karena mengira
itu hanya alasan Tan mengundangnya ke rumahnya. Tapi, Mimi tidak mungkin jujur
seperti itu, jadi dia bohong kalau dia lupa.
Tan tidak mempermasalahkan. Dia memberikan sebotol teh untuk Mimi minum. Setelah itu, Tan lanjut membuat sesuatu di dapur. Mimi mendekat dan dengan sengaja mengotori wajahnya dengan tepung yang Tan pakai. Dia berharap kalau Tan akan mencium-nya tapi Tan malah tidak menyadari sama sekali.
Mimi kesal dan ingin kembali ke
tempat duduk. Tapi, dia malah tanpa sengaja menjatuhkan sesuatu. Tan segera
membantunya dan akhirnya sadar wajah Mimi yang kotor karna tepung. Dengan lembut,
Tan membantu membersihkan. Eh, Mimi malah merasa kalau sekarang Tan akan
mencium-nya.
“Aku kira kau akan…”
“Kau kira aku akan mencium-mu?”
“Ya. Bukankah itu yang di
lakukan pasangan?” ujar Mimi. “Kau mengundangku kemari. Aku mengira kau ingin…”
“Mimi. Aku rasa kau sudah salah
paham mengenai pacaran. Pasangan tidak selalu melakukan seperti yang kau
bayangkan di kepala mu sekarang.”
Mimi tidak mengerti karena dia
belum pernah punya pacar. Tan menjelaskan kalau pacaran itu tidak ada aturan
tahapan, semua berjalan natural di antara pasangan.
--
Mimi masih tampak kecewa dengan
kejadian tadi sore. Tapi, tepat jam 9 malam, Mimi langsung membuka live streaming Middle Radio yang di
bawakan oleh DJ Titan. Tan memperkenalkan program baru-nya yaitu : Tea Time
dengan dirinya sebagai DJ.
Tan memberitahu kabar baik hari
ini. Yaitu tanggal 21 Juli nanti, Middle Radio akan mengadakan pesta. Ini
adalah pesta pertama yang di buat sejak radio ini berdiri. Sayangnya, tidak semua
orang bisa datang. Mereka hanya akan mengundang pemenang beruntung melalui
acara-acara radio yang mereka siarkan. Dan siapa yang pesannya di baca saat
live streaming akan di undang ke pesta. Yuhhhu!
Mimi sangat bersemangat dan
segera mengirim banyak pesan ke Middle Radio.
Tan pun mulai memilih satu orang yang pesannya akan dia pilih. Dan pemenangnya adalah… Milkplus dengan isi pesan : 21 July adalah ulang tahunku dan aku ingin bergabung dengan pesta Middle Radio sebagai hadiah ulang tahunku.
Mimi sangat kesal karena
pesannya tidak terpilih dan yang terpilih malah Milkplus yang hanya mengirim 1 pesan saja. Saking kesalnya, Mimi
langsung mengirim pesan protes kalau dia sudah menjadi pendengar DJ Titan sejak
siaran Midnight Fantasy jam 3 subuh. Dia beneran takut hantu dan berharap bisa
di undang ke acara pesta tersebut.
Saking kesal, saat Tan lagi istirahat siaran, Mimi langsung menelpon. Dia protes karna tidak di pilih walaupun sudah mengirim 100 pesan. Tan menjelaskan kalau dia memberikannya pada Mimi, orang-orang akan mengiranya curang. Mimi ngotot pengen ke pesta juga. Tan menyuruhnya untuk mencoba di acara siaran radio DJ lainnya.
Mimi sangat kecewa
mendengarnya.
--
Mimi curhat pada Baitarn.
Baitarn merasa apa yang Tan lakukan sudah benar. Mimi juga sadar hal itu, tapi
dia merasa Tan terlalu dingin dan tanpa hati. Apa mungkin Tan punya saudara
kembar identik yang kepribadiannya jauh berbeda?
“Aku benar-benar ragu. Aku
merasa Tan dan DJ Titan mempunyai kepribadian berbeda. Terkadang, aku merasa
tidak mengenalnya sama sekali.”
Mimi malah membayangkan sedang ketakutan di kamar karena petir. Kemudian DJ Titan dan Tan muncul, namun memberikan respon berbeda. DJ Titan menenangkannya sementara Tan mengomelinya karena begitu takut.
“Tn. Senyum manis (julukan Tan)
dan DJ Titan adalah orang yang sama. Saat dia bekerja sebagai DJ, dia harus
menunjukkan sisi baiknya. Dia manusia bukannya pria yang keluar dari novel
remaja. Dia tidak bisa menjadi orang baik dan sempurna terus menerus. Jika kau
ingin menjaga hubungan ini, kau harus belajar untuk menerima kedua sisi dirinya
: baik dan buruk,” nasehat Baitarn.
--
Nasehat Baitarn beneran mengganggu
Mimi. Dia mulai mempertanyakan mengenai orang seperti apa sebenarnya Tan.
Karena sibuk memikirkan masalah itu, Mimi jadi tidak fokus jalan dan akhirnya
terkena lemparan bola hingga mimisan.
Untungnya ada Tan di dekat sana yang segera menolong dan membawanya ke UKS untuk di obati. Tan benar-benar perhatian pada Mimi. Dia membersihkan luka Mimi sambil mengomelinya juga karna tidak berhati-hati.
Dan di saat seperti itu, Mimi malah membayangkan kalau DJ Titan pasti akan mengobati dan berbicara sangat manis padanya.
“Aku merasa tidak nyaman,” ujar
Mimi dan menjauhkan tangannya dari Tan yang sedang mengobatinya.
“Kau. Kau adalah DJ Titan atau
Tan? Yang mana yang sebenarnya adalah dirimu?”
“DJ Titan atau Tan, mereka
adalah aku,” kesal Tan.
“Tidak. Mereka tidak sama. DJ
Titan adalah orang yang hangat dan baik. Tapi kau… kurang ajar, kasar, kejam
dan sarkastik. Kau senang mengejekku. Aku tidak akan pernah mengerti dirimu
yang sebenarnya. Aku merasa tertekan dan tidak nyaman. Aku merasa tidak seperti
diriku sendiri saat bersamamu.”
“Kau juga bukan orang yang ku
pikirkan,” balas Tan.
“Kenapa? Kau mengira aku
seperti apa?” tanya Mimi dengan nada marah.
“Ya, benar! Karena kau memperlakukanku
seperti ini!” teriak Mimi.
“Okay. Jika aku membuat merasa
sangat tidak nyaman, maka mari hanya bicara lewat siaran radio seperti
sebelumnya,” ujar Tan. Dan dari nadanya, dia tampak kecewa.
Tags:
Midnight Fantasy