Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember
Love Episode 09 - 1
Images by : Tencent TV
Taichu dan Tonghao yang akan
menyelam karna hanya ada dua tabung oksigen dan baju selam. Qianyu tidak setuju
karena setaunya Tonghao tidak pandai berenang. Tonghao menjelaskan kalau
menyelam tidak harus pandai berenang. Dan juga, sepanjang jalan tadi, dia sudah
mempelajari metode penyelaman dan hal-hal yang harus di perhatikan. Taichu
akhirnya menyuruh Tonghao dan Qianyu saja yang menunggu di darat, karena bisa
saja, lumba-lumba putih melompat. Sementara dia yang akan menyelam. Tonghao
tidak setuju karena lebih cepat kalau ada dua orang yang menyelam. Tonghao juga
menenangkan Qianyu untuk tidak khawatir karena mereka tidak akan menyelam
terlalu dalam dan jauh.
--
Jinzhi dan tn. Tang masih terus bertengkar, memperebutkan kertas perjanjian. Pertengkaran mereka sempat membuat para warga terhenti dan memperhatikan mereka. Tapi, kemudian, mereka mulai melempari tn. Tang dengan sayur-sayuran. Jinzhi jadi tidak tega dan menyuruh semuanya untuk tidak bertindak kelewatan.
--
--
Ziqian dan Yunyi tiba di Penginapan Guanmei dan melihat keributan yang terjadi. Mereka langsung menemui Minghan dan memarahinya karena sudah memaksa para warga hingga membuat keributan seperti ini. Minghan menyuruh mereka untuk tenang saja karena semua dalam kendalinya. Kalau mereka terlalu lunak pada tn. Tang, masalah tidak akan terselesaikan. Ziqian memerintahkan Minghan untuk membubarkan semua pekerja-nya karena dia sudah berjanji pada tn. Tang akan memberikan waktu selama 1 bulan. Minghan tidak peduli dengan hal itu karena yang di lakukannya adalah keputusan direksi.
Para warga masih terus
melempari tn. Tang dengan sayur. Shengzhe yang barusan masuk ke dalam
Penginapan, ternyata mengambil payung dan melemparkannya pada Jinzhi. Dengan
payung tersebut, Jinzhi melindungi tn. Tang dari lemparan sayur.
Warga lain protes karena mereka
mengira Jinzhi ada di pihak mereka, tapi kenapa malah melindungi tn. Tang?
Jinzhi menjawab kalau hanya dia yang boleh memukuli tn. Tang. Dan tiba-tiba
saja, seseorang melemparkan boks kayu ke arah Jinzhi. tn. Tang langsung
menggunakan punggung-nya untuk melindungi Jinzhi.
Semua panik melihat tn. Tang
yang terkena boks kayu. Mereka mulai bergegas menelpon ambulans, tapi tn. Tang
malah melarang.
--
Taichu dan Tonghao akhirnya kembali ke permukaan. Tonghao berteriak kalau mereka berhasil mendapatkan foto lumba-lumba putih Tiongkok. Qianyu sangat senang dan berlari ke arah Tonghao.
--
tn. Tang bangkit dan mulai
bicara dengan para warga. Dia menjelaskan kalau dia bukannya tidak mau berpisah
dengan Penginapan Guanmei, tapi tidak mau pisah dari Desa Guanmei. Semua
hal-hal yang ada di sini dari langit hingga lautan adalah hal yang sulit di
tinggalkannya. Ini adalah rumah mereka. Jika menjual rumah mereka di sini demi
uang, apakah layak menyebut Guanmei sebagi kampung halaman?! Sekali Senwell
merubah Desa Nelayan Guanmei menjadi kebun belakang bagi orang kaya, maka rumah
kita akan menjadi rumah mereka. Mereka tidak akan bisa kembali lagi kemari.
Hari ini, Zhang Minghan membawa begitu banyak uang, itu di lakukan untuk
menstimulasi agar mereka menyerangnya. Tentu saja dia tidak punya wewenang
untuk menahan mereka. Mereka boleh pergi, tapi dia tidak akan pergi. Selama dia
masih bernafas, dia akan tetap di Guanmei hingga mati.
--
Tonghao, Taichu dan Qianyu bergegas keluar dari lubang reruntuhan itu. Orang terakhir yang keluar adalah Tonghao. Akan tetapi, sebelum Tonghao tiba di atas, pasak yang menahan tali tiba-tiba saja lepas, membuat Tonghao jatuh kembali ke bawah dan kepalanya mengenai batu besar yang ada di bawah sana.
Qianyu panik. Tapi Tonghao berteriak menyuruhnya untuk segera pergi dan menghentikan Senwell atau mereka akan terlambat. Qianyu tidak mau meninggalkan Tonghao. Tonghao terus berteriak agar Qianyu tidak mempedulikannya.
“Qianyu, dengarkan aku. Saat
berhadapan dengan musuh, entah kamu percaya diri atau tidak, jangan sekalipun
tunjukan nyali kecil. Kalau kau percaya pada diri sendiri, maka tidak ada yang
mustahil. Gunakanlah energi yang besar untuk menekan mereka,” nasehat Tonghao.
Taichu juga membujuk Qianyu
untuk segera bergegas ke Penginapan Guanmei, sementara dia akan mengurus
Tonghao di sini.
--
Semua warga mulai terpengaruh
ucapan tn. Tang. Tapi, Zhao Qun tiba-tiba muncul dan menunjukkan surat
perjanjian baru yang sudah di cetak. Masalahnya, para warga mulai ragu untuk
menjual rumah mereka atau tidak.
Ziqian segera maju dan bicara
pada mereka. Dia memberikan mereka waktu utnuk membuat keputusan. Mereka boleh
melihat dan membawa pulang surat perjanjian itu, memikirkannya matang-matang,
baru tanda tangan dan kembalikan ke Senwell.
Eh, Minghan segera maju dan
menekankan pada mereka untuk segera tanda tangan sekarang dan dapatkan uangnya.
Dengan uang ini, mereka bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Dan walau
mereka pergi, Desa Nelayan Guanmei akan tetap ada. Dan Senwell akan
mengembangkan wilayah ini menjadi lebih baik. Jika mereka tidak tanda tangan
sekarang, mereka akan rugi.
Mulai timbul kericuhan kembali.
Semua ingin medapatkan surat perjanjian itu.
Qianyu tiba di saat yang tepat. Dia datang sendirian dengan langkah percaya diri. Dengan memberanikan diri, Qianyu menunjukkan foto lumba-lumba putih yang di dapatkan Tonghao. Qianyu menjelaskan kalau Lumba-lumba Putih Tiongkok ada di dalam perairan pulau Guanmei dan merupakan spesies yang terancam punah tingkat 1 nasional. Di kenal juga sebagai panda air.
Minghan tidak peduli dengan
lumba-lumba putih dan menyuruh Qianyu untuk menyingkir saja. Qianyu teringat
nasehat Tonghao agar dia percaya diri dan menekan musuh, jangan sebaliknya.
“GM Zhang. Sebagai GM dari Senwell, kau pasti tidak ingin melakukan kesalahan. Apa kau tidak tahu kalau negara melarang area pengembangan? Baik, akan ku jelaskan padamu. UU Perlindungan Satwa Liar Republik Rakyat Tiongkok ketentuan Bab 2 Pasal 10. Negara dengan satwa liar yang berharga dan terancam punah memberi perlindungan khusus . UU Perlindungan Lingkungan Laut Republik Rakyat Tiongkok ketentuan Bab 3 Pasal 22. Apapun yang langka di lautan, spesies laut yang terancam punah, area distribusi terkonsentrasi secara alami harus membangun cagar alam laut. Peraturan Implementasi Perlindungan Hewan liar laut Republik Rakyat Tiongkok ketentuan Bab 2 Pasal 7. Unit dan pribadi apapun dilarang merusak perlindungan khusus nasional dan perlindungan khusus tempat area perairan dan tempat bertahan hidup satwa liar akuatik yang berkembang biak. Desa Nelayan Guanmei adalah habitat lumba-lumba putih Tiongkok. Tidak diizinkan melakukan pengembangan bisnis," jelas Qianyu.
Dan selama Qianyu menjelaskan,
dimata Minghan, Ziqian dan Yunyi, sekilas Qianyu tampak mirip seperti Junhao.
Seolah-olah Junhao lah yang berargumentasi dengan Senwell.
Minghan masih berusaha tetap
tenang dan membalik pertanyaan kalau tidak ada bukti mengenai lumba-lumba
putih. Foto yang Qianyu tunjukkan bisa saja hanya foto palsu. Qianyu tetap
tenang memberitahu kalau Desa Nelayan Guanmei mempunyai legenda mengenai
lumba-lumba dan memang belum ada yang melihatnya. Tapi, dia beruntung karena
berhasil menemukan lumba-lumba putih itu dan jumlahnya tidak sedikit. Foto yang
di tunjukkan adalah asli dan Minghan boleh percaya atau tidak padanya. Jika
tidak percaya, silahkan gusur paksa. Tapi, dia akan membuat permohonan ke cagar
alam, dan untuk pergusuran yang sudah di lakukan secara paksa oleh Senwell
harus di kembalikan kembali ke tempat semula tanpa syarat. Dan itu akan menjadi
hal yang merugikan bagi Senwell dan juga merusak reputasi Senwell.
Tidak hanya bicara pada Minghan,
Qianyu juga bicara pada para warga desa. Desa Nelayan Guanmei walaupun tidak
bisa membuat semua orang jadi kaya raya, tapi tetap saja ini adalah rumah
mereka. Rumah yang rusak bisa mereka bangun. Jalan yang rusak bisa mereka
perbaiki. Mereka punya kaki dan tangan, punya keberanian dan kekuatan, dan
seharusnya mereka merubah Guanmei menjadi lebih baik bukan-nya membuang Guanmei
dan menyerah.
Minghan jadi memilih untuk
mundur. Dia tidak mau mengambil resiko jika benar di Guanmei ada lumba-lumba
putih. Ziqian juga meminta maaf atas apa yang Minghan lakukan.
Usai situasi menjadi terkendali
dan orang-orang Senwell sudah pergi, Qianyu langsung menelpon Taichu menanyakan
keadaan Tonghao. Taichu memberitahu kalau Tonghao sekarang di bawa ke rumah
sakit. Qianyu panik dan segera bergegas ke rumah sakit.
--
Begitu tiba, dia segera
bertanya ke resepsionis. Suster yang berjaga memberitahu kalau pasien Tonghao
ada di UGD. Qianyu semakin panik.
Saat dia melewati UGD, dia
melihat seorang pria yang di balut perban hingga menutupi wajah. Qianyu malah
mengira orang itu adalah Tonghao dan mulai menangis-nangis histeris. Wkwkk,
yang terluka kan tadi kepala Tonghao, jadi mana mungkin wajahnya di perban
juga.
Dan benar saja, dari dalam
ruangan UGD, Taichu dan Tonghao melihat Qianyu yang sedang nangis-nangis.
Mereka tentu heran. Qianyu kaget. Apalagi saat pasien yang di tangisinya tadi,
malah nanya ke dokter, apakah yang menangis itu adalah menantu perempuannya?
Qianyu langsung meminta maaf dan kabur dari sana.
Tonghao dan Taichu tertawa melihatnya. Qianyu langsung berjalan ke arah Tonghao dan menatapnya dengan mata berlinang. Tonghao mendekatkan kepala Qianyu ke dada-nya dan menyuruh Qianyu mendengarkan suara denyut jantungnya. Jantungnya berdetak kencang, jadi dia tidak mungkin mati. Dan juga, hutangnya belum lunas, jadi kenapa dia mati? Tonghao menghapus air mata Qianyu dengan lembut.
Taichu melihat hal itu dengan
tatapan cemburu.
--
Kepulangan Tonghao dan Taichu
di sambut meriah oleh tn. Tang, staff Penginapan Guanmei, Jinzhi dan Shengzhe.
Dan seperti biasa, Jinzhi memuji muji Taichu lebih daripada memuji Tonghao. Di
mata Jinzhi yang paling berjasa adalah Taichu.
--
Tonghao merenung sendirian di balkon. Ternyata, tadi dia sempat di periksa dokter mengenai kondisi luka di kepalanya yang membuatnya amnesia. Dokter bilang kalau luka itu bisa di sembuhkan melalui operasi dan peluang keberhasilannya sangat tinggi sehingga Tonghao akan bisa kembali ke kehidupan yang sebelumnya. Dan Tonghao menolak untuk melakukan operasi tersebut. Dokter jelas bingung, apa Tonghao tidak penasaran mengenai kehidupan sebelumnya?
Lagi merenungkan masalah itu,
Qianyu muncul di sebelahnya dan memberikan sebotol jus jeruk. Qianyu menanyakan
apa yang sedang Tonghao pikirkan? Tonghao berbohong kalau dia hanya sedang
mendengarkan suara ombak laut. Qianyu tiba-tiba berterimakasih atas bantuan
Tonghao. Tonghao membalas kalau dialah yang seharusnya berterimakasih karena
Qianyu sudah mau menampungnya yang seorang penipu dan tidak punya ingatan.
Terimakasih karena tidak membuangnya.
Qianyu tersenyum mendengarnya.
Tapi, sedetik kemudian, wajahnya menjadi kelabu. Dia takut jika suatu hari
ingatan Tonghao kembali dan akan melupakan semua yang terjadi di Guanmei.
“Kalau begitu, apa kau ingin
ingatanku pulih?”
“Aku…,” Qianyu kesulitan
menjawab. “Aku tidak tahu.”
“Sebenarnya adakah masa lalu
yang sudah tidak penting? Yang penting adalah aku sudah punya ingatan yang
baru. Aku juga mampu merasakan apa yang kau ucapkan. orang dan hal yang peduli
kepada diri sendiri berputus asa karena merasa telah bekerja keras. Guanmei
adalah rumahku. Adalah tempat yang perlu ku jaga. Adapun nanti biarkan ingatan
datang pelan-pelan.”
“Tapi bagaimana bisa seseorang
membuang seluruh masa lalu?” protes Qianyu.
“Masa lalu adalah masa lalu. Yang
harus kita perbuat adalah memegang masa sekarang erat – erat. Menjalani
kehidupan yang sekarang dengan baik,” jawab Tonghao.
Qianyu berkata kalau dia
terkadang memikirkan berada di posisi Tonghao. Berada di pulau terpencil tanpa
ingatan apapun, bertemu orang baru dan masalah baru. Semua terasa seperti
selembar kertas putih yang kosong. Dan semua itu, akan tetap membuatnya merasa
kesepian.
Tonghao membenarkan. Akan
tetapi, setelah ada di Guanmei, dia merasa dirinya menjadi lebih indah. Dia
bisa merasakan dengan jelas semilir angin dan menikmati setiap pancaran cahaya
matahari. Bukankah itu adalah hal yang bagus?
Tags:
Forget You Remember Love