Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 06 - 1




ATTENTION :
Menurut saya pribadi, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====


Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 06 - 1
Images by : Channel 7
Lisa pergi menemui Don dengan penuh semangat. Itu karena dia mempunyai informasi penting yang akan membuat Don mengizinkannya untuk ke Bangkok. Informasinya adalah Pit dan Ratree akan menghadiri acara penghargaan itu agar orang-orang tahu bahwa Don bukanlah satu-satunya pewaris perternakan. Dia tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Dan karena informasi yang Lisa beritahu termasuk penting, maka Don mengizinkan Lisa untuk ikut bersamanya.
--
Hari H,
Di hari H keberangkatan, Don tampak sangat kesal karena Lisa masih belum selesai juga berdandan padahal mereka sudah menunggu sampai 35 menit. Saking kesalnya, Don protes pada Orn. Orn dan Rin memihak Lisa dan menyuruh Don untuk bersabar saja.

Umur panjang, lagi di bicarakan, Lisa akhirnya turun dari atas dengan penampilan menawan. Mor, Pat, Orn, Rin dan Don terpesona. Semua memuji Lisa yang tampak menawan dan cantik, kecuali Don. Lisa ternyata menunggu pujian dari Don dan menuntut pendapat Don. Dengan malu, Don memujinya. Tidak hanya itu, Don memberikan lengannya untuk Lisa gandeng.
Orn tampak sangat bahagia melihat Lisa dan Don yang semakin dekat.
--


di Bangkok,
Don datang ke hotel tempat di acara di selenggarakan dengan membawa Lisa, Orn, Rin, Pat dan Mor. Begitu masuk, sudah banyak pria yang memandang ke arah Lisa. Hal itu di sadari oleh Don sehingga dia segera memeluk Lisa dengan erat, agar para pria mengalihkan pandangan daripada Lisa. Lisa jelas heran melihat sikap aneh Don, tapi Don beralasan kalau mereka sedang di depan umum, jadi wajar jika bersikap seperti suami istri sungguhan.
Apa yang Don lakukan, tidak lepas dari pengamatan Orn dan Rin. Rin bahkan berpendapat kalau Don sudah mulai jatuh pada pesona Lisa.

Beberapa kolega yang mengenal Don mulai menyapa. Dan tentu mereka penasaran dengan wanita yang berdiri di samping Don. Dengan bangga, Don memperkenalkan Lisa sebagai istrinya. Dan tampak jelas kalau Lisa bahagia mendengar Don memperkenalkan dirinya sebaga istri. Mereka berdua masih bersikap malu-malu, padahal tampak jelas sudah saling jatuh cinta.

Karena acara masih akan di mulai sekitar ½ jam lagi, Lisa meminta izin ke toilet untuk memperbaiki make-up nya. Don melarang karena Lisa sudah sangat cantik. Lisa tetap ingin memperbaiki make-up nya karena dia ingin tampak sempurna sebagai istri Don.
Saat dalam perjalanan ke toilet, Lisa tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pria berjas. Lisa segera meminta maaf dan memungut barangnya yang terjatuh dan kemudian beranjak pergi. Dan pria yang di tabrak Lisa, tampak tertarik dengan Lisa. Asisten pria tersebut bahkan menawarkan diri untuk meminta nomor telepon Lisa.
“Tidak perlu. Masih ada waktu,” jawab pria itu.
--
Don cemas karena Lisa belum kembali juga. Dia menunggu di luar ruangan acara. Saat itu, seseorang pria memanggilnya dan berkata kalau Lisa memintanya memanggilnya. Don jadi cemas apalagi saat pria itu bilang kalau Lisa tadi pingsan.


Tanpa curiga, Don segera mengikuti pria tersebut. Pria itu menuntun Don ke sebuah ruangan yang jauh dari tempat acara. Don mulai curiga, tapi pria itu mulai menyemprot semprotan lada ke mata Don hingga Don kesulitan melihat. Walau begitu, Don masih bisa melawan pria tersebut. Dan tiba-tiba, seseorang berpakaian hitam muncul dengan membawa tongkat besi dan memukuli Don hingga pingsan.
Pria itu adalah Jade, supervisor perternakan.
--
Mor dan Pat melapor kalau mereka tidak bisa menemukan Don walau sudah mencari kemanapun. Lisa juga sudah mencarinya, tapi tidak ketemu juga. Orn dan Rin mulai cemas. Acara penghargaan juga sudah hampir di mulai.

Dan sialnya lagi, Pit dan Ratree juga datang. Begitu melihat kedatangan mereka, Lisa langsung mencercanya dengan pertanyaan dimana mereka menyembunyikan Don? Pit berpura-pura polos kalau mereka baru saja tiba dan tidak tahu dimana Don. Lisa tidak percaya karena dia sudah mendengar rencana mereka waktu itu.
Orn yang dari tadi menyimak jadi bingung. Apa maksud dari perkataan Lisa? Kenapa menuduh Pit dan Ratree? Lisa segera memberitahu kalau dia mendengar obrolan Pit dan Ratree, kalau mereka berdua berencana datang ke acara ini agar semua orang tahu bahwa Don bukanlah pewaris tunggal perternakan.
Mereka tidak bisa mendesak Pit dan Ratree lagi karena MC sudah naik ke atas panggung dan memulai acara. Pit dengan sinis menyuruh mereka untuk segera mencari Don sebelum namanya di panggil ke panggung. Tentu saja, ucapan Pit membuat kecurigaan mereka semakin kuat.
Lisa mulai meminta Mor dan Pat untuk memeriksa kamera CCTV hotel karena bisa saja terekam Don kemana. Pat dan Mor pun segera melaksanakan tugas mereka. Orn tidak mau kalau sampai Pit yang maju menerima penghargaan dan ingin agar Lisa yang menggantikan Don.
MC memulai acara dengan memperkenalkan sponsor utama dari acara ini adalah Wichai Mongkon Sujaer. Semua bertepuk tangan. Dan pria bernama Wichai adalah pria yang bertabrakan dengan Lisa tadi.
--


Mor dan Pit pergi ke meja resepsionis. Tapi, sebelumnya, Mor sudah membuat rencana. Dia yakin kalau mereka langsung meminta di perlihatkan kamera CCTV tdak akan di berikan, jadi dia yang akan mengurusnya. Mor berbohong pada karyawan kalau dia adalah petugas kepolisian. Mor bahkan sok menunjukkan dompetnya dengan cepat seolah ada tanda pengenal polisi. Dia ngasih tunjuknya sedetik doang, jadi karyawan itu juga nggak bisa lihat jelas. Namanya juga lakorn… ya, jadinya karyawan itu percaya saja.
Mor menjelaskan kalau klien VIP mengunjungi acara penghargaan Eco Farm Awards ini dan tiba-tiba menghilang. Makanya, dia datang untuk memeriksa. Karyawan itu percaya saja dan mau membantu menunjukkan kamera CCTV.
--

Pit dan Ratree diam-diam menemui penyelenggara acara. Mereka berdua berbohong kalau Don tiba-tiba mengalami sakit perut sehingga bergegas pulang dan meminta dirinya yang menggantinkan menerima penghargaan. Penyelenggara acara setuju saja karena Pit juga adalah cucu dari Khun Suthep.

Setelah penyelenggara acara pergi, Pit mulai berusaha merayu Ratree dengan berkata kalau semuanya menjadi mudah berkat Ratree. Sayangnya, Ratree bukan wanita yang mudah di rayu. Dengan terang-terangan dia menegaskan pada Pit kalau dia bukan wanita yang mudah.
--
Don akhirnya sadar. Matanya masih terasa pedih, tapi setidaknya tidak separah sebelumnya.
--
Mor dan Pat sudah ada di ruang CCTV. Dan mereka berhasil menemukan rekaman saat Don mengikuti seorang pria pergi.
--
Orn, Rin dan Lisa berbicara pada penyelenggara. Orn protes kalau Pit tidak boleh menggantikan Don menerima penghargaan. Orang yang pantas melakukannya adalah Lisa, menantunya dan istri dari Don. Penyelenggara menolak karena Lisa bukan keturunan Suthep. Orn tetap ngotot karena Lisa adalah istri Don.
Orn masih tidak menyerah. Dia akhirnya nekat memanggil Wichai dan meminta tolong agar menantunya boleh menggantikan Don menerima penghargaan. Wichai setuju dan bersedia mengabulkan permintaan Orn. Penyelenggara mau tidak mau juga setuju karna Wichai adalah sponsor utama acara.
--
Don terkunci di dalam ruangan. Dia mulai menggedor pintu dan berteriak-teriak. Di depan pintu ada Jade yang berjaga.
Mor dan Pat mengikuti arah pergi Don yang terekam CCTV. Dan mereka mendengar suara teriakan Don.
Jade yang mendengar suara langkah kaki mendekat, langsung sok akting kalau dia baru tiba dan berteriak : “Khun Don! Khun Don!” Dia kemudian sok panik dan melapor pada Mor kalau Don terkunci di dalam.
Udah itu, Jade sok pergi mencari kunci untuk membuka pintu. Dia ngambil kunci dari orang yang mengurung Don dan kemudian menyuruhnya langsung kabur begitu pintu di buka. Don jelas heran kenapa Jade bisa ada di sini?
“Aku mengantarkan Khun Pit dan Khun Ratree kemari. Dan kemudian aku mendengar suara orang berteriak minta tolong, jadi aku bergegas kemari,” bohong Jade.
Mor menyuruh Don untuk tidak bertanya lagi dan segera ke tempat acara untuk menerima penghargaan.
Setelah semuanya pergi, Jade langsung menelpon Pit. Dan tidak di angkat.
--
MC mulai membacakan nama pemenang penghargaan dan Wichai yang akan memberikan penghargaan. Pit sudah yakin namanya akan di panggil dan bergegas naik sambil tersenyum. Sayangnya, nama yang di bacakan adalah Lisa Praituksa yang akan menerima penghargaan menggantikan suaminya, Don Praituksa.
Lisa tersenyum penuh kemenangan pada Pit. Dia naik ke atas panggung dengan wajah sumringah. Pit dan Ratree jelas kesal karena rencana mereka gagal total.
Wichai memberikan sertifikat pemenang pada Lisa. Para reporter juga mulai mengambil foto. Dan Wichai memanfaatkan moment untuk memegang pinggang Lisa. Lisa langsung menatapnya dengan tajam. Wichai sadar dan segera melepaskan pegangannya dari pinggang Lisa.
Eh, Orn malah tidak sadar hal itu dan malah berandai-andai bisa memiliki Wichai yang menurutnya menawan, hangat dan gentleman. Rin sampai heran melihat sikap Orn yang seperti anak puber.
Pit yang kesal karena rencananya gagal total, segera pergi dari gedung acara di ikuti Ratree. Pas di depan ruangan, mereka berpas-pasan dengan Pat, Mor dan Don. Pat langsung mengejek Pit karna rencananya sudah gagal. Pit berakting seolah tidak mengerti apa yang Pat bicarakan. Ratree juga sok kaget saat dengar Don terkunci di sebuah ruangan.

Sayangnya, Don dkk tidak punya bukti bahwa Pit dan Ratree adalah pelakunya. Karena itu, Pit dan Ratree pergi dengan langkah tenang seolah mereka bukan pelakunya. Mor sampai kesal melihat mereka berdua.
--
Pit dan Ratree menemui Jade. Pit mencengkeram leher Jade karena sudah membiarkan Don lepas. Jade menjelaskan kondisi tadi kalau Mor dan Pat muncul sehingga dia harus berakting. Jika dia menghentikan Mor dan Pat membuka pintu, mereka pasti curiga dan dia tidak akan bisa membantu Pit lagi.
Ratree setuju dengan Jade. Mereka tidak boleh membiarkan Don tahu kalau Jade adalah mata-mata mereka. Jade menambahkan kalau dia sudah menelpon Pit tadi untuk memberitahu, tapi Pit yang tidak mengangkat telepon.
“Khun Pit, kita harus pergi sekarang. Jika seseorang melihat kita bicara dengan supervisor Jade, apa yang kita rencanakan akan gagal,” ujar Ratree.
Pit mendengarkannya. Sehingga mereka langsung pergi.
--

Saat Don masuk ke ruangan acara, acara sudah selesai. Dan terlihat kalau Lisa, Rin dan Orn sedang berbincang santai dengan Wichai. Lisa segera menghampiri Don dengan khawatir. Sementara Orn memperkenalkan Wichai pada Don. Orn memuji Wichai yang adalah sponsor utama acara ini dan juga entrepreneur di balik beberapa usaha seperti hotel, condo, pembangunan perumahan, dan masih banyak lagi. Wichai merendah kalau Orn terlalu memujinya.

Wichai bersikap ramah pada Don dan mengulurkan tangan untuk bersalaman. Dan entah kenapa, Don tidak menyambut uluran tangan Wichai, melainkan hanya memberikan salam namaste. Orn juga menjelaskan bahwa dengan bantuan Wichai, tadi Lisa yang menerima penghargaan menggantikan Don, jika tidak Pit yang akan mendapatkan kesempatan.
Wichai masih bersikap baik dengan mengundang semuanya untuk makan malam bersama. Dia yang akan mentraktir. Dan terlihat kalau mata Wichai hanya fokus pada Lisa. Don menyadari hal itu dan tampaknya tidak menyukai. Jadinya, dengan tegas, Don menolak tawaran Wichai.
Wichai masih terus memandangi Lisa. Don segera menarik Lisa ke sisi-nya dan mengajaknya untuk pulang. Orn yang jadi tidak enak dan meminta maaf atas sikap Don. Wichai tidak mempermasalahkannya dan malah memberikan kartu namanya pada Orn. Rin yang jadi tidak nyaman dan segera membawa ibunya pergi.
Asisten Wichai tidak menyukai sikap Don pada Wichai.
“Tidak apa-apa. Jangan lakukan apapun padanya sekarang. Kau kan tahu kalau aku suka tantangan. Apapun yang sulit di dapatkan, membuatku semakin ingin merebutnya,” ujar WIchai penuh arti.
--
Orn memarahi Don yang sangat kasar pada Wichai. Don tidak merasa salah dengan tindakannya karena dia juga tidak ingin berteman dengan Wichai. Selain itu, dia bisa melihat kalau Wichai hanyalah penipu. Orn semakin marah karena Don menilai Wichai begitu mudah padahal tidak bicara banyak.  Mereka jadinya saling berdebat.
“Seorang pebisnis selevel-nya tidak harusnya bersosialisasi atau menghabiskan waktu dengan kita. Tapi, dia melakukannya pada kita, itu artinya dia ingin mengambil keuntungan dari kita,” tegas Don. “Jika ibu tidak percaya, tunggu dan lihat saja apakah aku benar atau tidak.”
Orn jadi semakin marah dan tidak ingin bicara dengan Don.
Usai bertengkar dengan Orn, Don memarahi Lisa. Dia memperingati Lisa untuk tidak jatuh pada pesona Wichai. Dia membahas mengenai Lisa yang tersenyum begitu lebar saat bicara dengan Wichai tadi.
“Ow, tentu saja aku harus tersenyum,” ujar Lisa.
“Tentu saja. Dompetnya begitu besar, jadi tentu saja kau menyukainya,” ujar Don, tanpa pikir.
“Kau sudah keterlaluan menghinaku. Ya. Aku suka uang. Tapi, aku tidak menilai seseorang berdasarkan status mereka. Kau harus paham itu!” marah Lisa.
Orn segera menarik Lisa ke pihaknya dan membawanya pulang. Mor dan Pat juga kesal dan memarahi Don yang mulutnya begitu kejam. Semuanya turun dengan lift, meninggalkan Don sendirian.
--

Karena di tinggal, Don jadinya pulang terlambat. Dan begitu sampai, Lisa sudah mengunci pintu kamar dan menempel catatan di depan pintu : Hari ini, kau jangan masuk ke kamar ini. Silahkan cari tempat lain untuk tidur.
Don kesal karena Lisa tidak mengizinkannya masuk ke kamar. Rin ada di sana dan mendukung apa yang Lisa lakukan. Dia malah merasa kalau Lisa sudah bermurah hati. Jika dia yang di hina sebagai orang gila uang, dia pasti sudah akan mengusir Don dari rumah.
Don masih juga tidak sadar kesalahannya.
--
Pat pulang ke rumah. Tapi, begitu tiba dan mau makan, Ratda malah menyuruhnya untuk makan di rumah Orn saja. Pat tahu kalau Pit pasti sudah mengadu. Ratda menatap Pat dengan sengit dan berkata kalau Pat bukan ‘mengadu’ tapi memberitahu agar dia berhati-hati pada Pat.
“Apa P’Pit ada memberitahu apa yang di lakukannya pada P’Don? P’Pit menyewa seseorang untuk mengunci P’Don di sebuah ruangan jadi dia bisa menggantikannya menerima penghargaan. Owwh, menusuk dari belakang beneran bukan sifat lelaki!”
Pit marah dan mendorong tubuh Pat. Dia menghina Pat sebagai orang yang bersembunyi di belakang Don. Pit bahkan berkata kalau Don hanya bersikap baik karena ingin memanfaatkan Pat.

“Berhenti!” teriak Ratda, memisahkan mereka. “Diam kau! Semakin kau bicara, semua semakin berantakan. Dan apa yang Pit lakukan pada Don, ibu sudah tahu. Itu tidak mengejutkan. Karna Ibu juga akan melakukan hal yang sama. Kau pengkhianat! Aku hanya punya seorang putra dan itu adalah Pitarn! Dan kau, kau hanya beban,” ujar Ratda.
Tentu saja ucapannya itu menyakiti hati Pat.


Post a Comment

Previous Post Next Post