Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 5 part 3





Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 5 part 3
Original Network : tvN

Kyung Choon mengisi air ke dalam kolam berenang. Dia menjelaskan bahwa dia akan memberikan kesempatan untuk Hee Sung berpikir sampai air terisi penuh di dalam kolam.
Hee Sung ingin bergerak, tapi dia tidak bisa, karena tangan nya terikat pada besi di dasar kolam berenang. “Sudah kubilang. Aku tidak bisa membuktikan yang tidak kuketahui,” tegas nya.


“12 Mei 2002. Itu hari Minggu, dan cuacanya indah. Itu jenis hari yang membuatmu ingin pergi ke luar untuk piknik atau berkencan. Apa yang kamu lakukan hari itu?” tanya Kyung Choon.
“Apa kamu bercanda denganku sekarang?” balas Hee Sung, kesal.
“Itu ketika Mi Sook menghilang. SUV hitam. Nomor polisinya 3194. Mi Sook ada di mobil itu pada hari dia menghilang. Aku yakin kamu tahu pasti karena itu mobil ayahmu.”

Air di kolam mulai terisi cukup banyak.

Direstoran. Moo Jin bersulang dan makan bersama dengan Kyung Shik. Dia melakukan itu untuk membuat Kyung Shik mabuk dan mendapatkan informasi dari mulut nya. Menyadari itu, Kyung Shik mengatakan apa yang ada di dalam pikiran Moo Jin. Dan demi membuktikkan kalau dirinya tidak ada berpikir demikian, Moo Jin pun mengeluarkan ponsel nya, namun alat perekam di dalam sakunya tidak bisa ditemukan, dan dia sendiri bingung dimana itu.


“Hei, sikapmu mencurigakan,” komentar Kyung Shik.
“Pak, kamu mendapat surat perintah penggeledahan. Silakan geledah aku sesukamu,” balas Moo Jin sambil membuka jaket nya dan mengangkat tangannya.

“Astaga, lupakan saja. Aku memercayaimu. Duduklah,” balas Kyung Shik sambil menuangkan minuman untuk Moo Jin.
Moo Jin menerima minuman itu, tapi dia tidak meminumnya. Dia meminta izin untuk pergi ke toilet. Dan Kyung Shik mengiyakan.

Setelah keluar dari restoran, Moo Jin mencatat apa yang barusaja Kyung Shik  ceritakan sebelumnya. Dia mencatat itu di tangan nya.
Tahun 2002. 12 Mei. Pukul 02.00. Sehyun 2-dong. Serta saksinya. Jang Young Hee. Bekerja di Hotel JNQ.
“Ini makin menarik.,” komentar Moo Jin, bersemangat.




Kyung Choon meminum obatnya. Lalu dia berbicara lagi. “Kejadiannya pukul 02.30 di persimpangan Sehyun 2-dong. Seseorang melihat Mi Sook dipaksa naik ke mobil Do Min Seok. Saksi menghafal pelat nomornya dan menelepon polisi. Dan Do Min Seok diselidiki. Tapi dia dibebaskan. Itu karena putranya memastikan ayahnya memiliki alibi yang kuat. Jika Do Min Seok ditangkap hari itu, Mi Sook tidak akan tewas. Itu kesempatan terakhir untuk menyelamatkan Mi Sook.”



“Aku hanya memberi tahu mereka yang sebenarnya,” balas Hee Sung. “Aku bersama ayahku mulai dari pagi hari sampai keesokan paginya. Aku memberi tahu mereka di mana kami selama 10 menit, dan pernyataanku tetap sama,” tegasnya.

Kyung Choon sama sekali tidak percaya. Dan Hee Sung pun menjelaskan secara logika, bila memang saksi mengatakan yang sebenarnya, maka saksi tidak akan mengubah pernyataannya dengan mengatakan bahwa dirinya tidak ingat. Namun dia berbeda, dari awal sampai akhir, dia tetap konsisten pada perkataan nya. Jadi membunuh dirinya, tidak akan mengakhiri imajinasi Kyung Choon.



Tanpa mengatakan apapun, Kyung Choon menunjukkan gantungan bergambar ikan di ponselnya. Dan Hee Sung merasa terkejut. Kyung Choon lalu menjelaskan asal gantungan bergambar ikan itu. Dan Hee Sung terdiam. “Kenapa kamu tiba-tiba diam? Katakan padaku!’ bentak nya. “Siapa dia?’

Hee Sung diam dan mengingat kembali kejadian di pemakaman Ayahnya.



Flash back
Hae Su membangunkan Hee Sung yang tertidur. Lalu dia memberikan gantungan bergambar ikan kepada Hee Sung. “Ikan mas membawa keberuntungan. Selalu pakai itu,” katanya sambil tersenyum lembut.

Flash back end


Para wartawan berkumpul di depan rumah Hae Su, karena mereka ingin mengetahui tentang kasus Hyun Su. Dan Hae Su tidak berani untuk keluar dari dalam rumah. Tapi akhirnya dia memberanikan dirinya.

“Harap pergi. Aku tidak tahu apa- apa,” kata Hae Su, singkat.
“Saat Do Min Seok melakukan pembunuhan berantai, Anda 19 tahun. Anda sungguh tidak tahu ayah Anda pembunuh berantai?” tanya wartawan.
“Benar, aku tidak tahu.”
“Setelah terungkap bahwa ayah Anda adalah pembunuh berantai, dan adik Anda kabur setelah membunuh mandor desa, Anda masuk sekolah seni. Sekolah seni yang sangat bergengsi. Tolong katakan sesuatu pada keluarga korban,” kata wartawan.
“Maaf.”


Setelah menjawab semua itu dengan singkat, Hae Su ingin menutup pintu rumahnya. Tapi para wartawan tidak membiarkan nya. Mereka ingin melihat wajah nya. Sikap dan perkataan para wartawan itu tampak seperti melecehkan. Mendengar itu, Hae Su mengabaikan mereka dan menutup pintu secara paksa.


Hae Su masuk kembali ke dalam kamarnya. Dia berdiri didekat jendela dan menatap para wartawan yang masih berkumpul di depan rumahnya. Dia tampak sedih.


Detektif Choi menjelaskan analisinya. Selama kasus penculikan Jooa-dong, dia ingat ada sebuah rumah biasa yang kunci pintunya terlalu mewah. Ada fitur kunci otomatis dan pemindai sidik jari.

“Park Kyung Choon juga membutuhkan kunci untuk mengamankan persembunyiannya,” kata Ji Won. Dan Detektif Choi membenarkan.

Air didalam kolam berenang bertambah banyak. Hee Sung mencoba untuk melepaskan dirinya, tapi dia tidak bisa.


“Bagaimana kamu mendapatkan barang milik Mi Sook?” tanya Kyung Choon, emosi. “Kenapa? Kenapa kamu diam saja? Kenapa?” bentaknya.

Hee Sung diam dan menutup matanya. Dia menerima takdinya.


Ji Won, Detektif Choi, dan Detektif Im, mereka bertiga memeriksa dan membongkar rumah Kyung Choon untuk mencari petunjuk dimana tempat persembunyiannya. Dan mereka berhasil menemukan sesuatu. Yaitu potongan koran yang berada di dalam tempat sampah. Dan mereka menghubungi nomor yang berada di koran tersebut.

Telepon untuk konsultasi : “Ya, aku ingat. Konstruksi sudah cukup lama berhenti di sana, jadi, kupikir aneh dia menginginkan kunci pintu.” 

Air semakin tinggi, membuat Hee Sung agak kesulitan. “Aku tidak tahu,” katanya.

“Kamu dilahirkan ke dunia ini sebagai manusia. Jadi, kamu harus hidup sebagai manusia setidaknya sebentar. Kamu setuju?” tanya Kyung Choon dengan sikap yang lebih tenang. “Di tempat gelap, lembap, dan dingin itu dia menungguku untuk mengeluarkannya. Dia pasti sangat gelisah. Tolong beri tahu aku. Aku memohon padamu. Tolong beri tahu aku,” pintanya.


“Bukan aku,” jawab Hee Sung. Lalu dia tenggelam ke dalam air.

Ji Won, Detektif Choi, dan Detektif Im, berhasil menemukan tempat persembunyian Kyung Choon dan menemukan taksinya.

Detektif Choi menggunakan palu untuk menghancurkan kunci di pintu. Lalu setelah pintu terbuka, Ji Won langsung masuk ke dalam nya dan dia bertemu dengan Kyung Choon.

Kyung Choon ingin menyerang Ji Won menggunakan pisau. Tapi untungnya, Detektif Choi berhasil bertindak dengan sigap. Sehingga membantu Ji Won.



Saat Ji Won masuk ke dalam ruang rahasia Kyung Choon. Dia terkejut melihat Hee Sung yang sudah agak tenggelam di dalam kolam berenang. Dan tanpa berpikir panjang, dia langsung melompat ke dalam kolam berenang untuk menyelamatkannya.



Detektif Choi berhasil menahan Kyung Choon, tapi sebelum dia berhasil memasangkan borgol di tangannya, Kyung Choon menusuknya. Ternyata Kyung Choon masih menyimpan pisau lain di dalam sakunya.

Post a Comment

Previous Post Next Post