Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 6 part 2
Original Network : tvN
“Kamu
sungguh masih hidup?” tanya Moo Jin, ditelpon. “Aku sungguh mengira kamu akan
mati kali ini. Kamu sangat sehat,” puji nya, tidak tulus.
“Ji
Won bilang kamu belum memberikan pernyataan ke polisi,” balas Hee Sung.
“Aku
terus mengatakan aku sibuk dan menghindari mereka. Kita belum meluruskan cerita
kita tentang hal ini,” balas Moo Jin. Dan Hee Sung memujinya. “Maaf, tapi
bisakah kamu tidak memujiku? Aku merasa seperti anjing peliharaanmu,” katanya,
kesal.
“Dengarkan
baik-baik perkataanku ini,” tegas Hee Sung. Dan dengan ngeri, Moo Jin langsung
bersikap serius.
Ketika
Jang Young Hee muncul, Moo Jin langsung mengakhiri telpon nya dengan Hee Sung.
Jang Young Hee adalah petugas kebersihan di kampus. Dia mengikuti Young Hee
sampai ke kamar mandi dan menawarkan bantuan untuk membantu. Dan Young Hee
menolak, sebab dia sama sekali tidak bisa membalas bantuan Moo Jin.
“Bu
Jang Young Hee. Kamu orang terakhir yang melihat Jung Mi Sook hidup. Katakan
saja persisnya apa yang kamu lihat 18 tahun lalu, itu saja,” kata Moo Jin
dengan serius.
“Aku
tidak tahu,” balas Young Hee.
“Kamu
bahkan melaporkannya.”
“Aku
salah.”
Demi
menyakinkan Young Hee untuk memberitahu kebenaran padanya, dia menceritakan
tentang kasus Kyung Choon, suami Mi Sook. Dan Young Hee tetap tidak mau
bercerita. Dia menunjukkan foto putrinya dan mengatakan bahwa dia hanya ingin
hidup tenang saja bersama dengan putrinya.
“Aku
tidak bermaksud merundungmu. Aku berusaha membuktikan bahwa polisi lalai,”
pinta Moo Jin.
‘Dengar.
Berhentilah datang. Abaikan saja aku,” balas Young Hee, marah. “Bagaimana jika
monster itu menyakiti putriku karena bicara?”
“Do
Min Seok sudah lama tewas.”
“Bukan
dia,” balas Young Hee, spontan.
Mendengar
jawaban spontan itu, Moo Jin terkejut dan semakin ingin tahu. Tapi Young Hee
langsung menghindarinya.
Sebelum
sesi introgasi, Ji Won menanyai, apakah Hee Sung baik- baik saja dan percaya
diri. Dan Hee Sung mengiyakan, lalu balas menanyai, apakah ini butuh
kepercayaan diri. Dan Ji Won menjawab bahwa dia hanya khawatir Hee Sung ada
melupakan sesuatu. Lalu ketika Hee Sung ingin menyentuh wajahnya, tanpa sadar
dia menjauhi sentuhan Hee Sung.
“Kenapa
kamu gelisah sekali?” tanya Hee Sung, agak terkejut. “Lihat? Ada sesuatu
padamu,” katanya sambil menunjukkan sesuatu yang tersangkut di rambut Ji Won.
Hee
Sung kemudian dan mengingat apa yang dilihat nya pada hari itu. Ketika Ji Won
menyelamatkan nya dan berteriak meminta pertolongan.
“Kenapa
kamu menatapku seperti itu?” tanya Ji Won, heran.
“Aku
terus mengingat penampilanmu.”
Sesi
introgasi sudah mau dimulai. Detektif Choi datang dan dengan ramah Hee Sung
menyapa nya, dan Detektif Choi balas menyapa nya dengan bersemangat. Lalu dia
mengambil kuesioner yang akan di tanyakan kepada Hee Sung. Dan dia menyalakan
rekaman kamera.
“Pak
Baek Hee Sung. Kenapa Park Kyung Choon menyiksamu, alih-alih langsung
membunuhmu?” tanya Detektif Choi, tanpa membaca kuesioner yang ada. Mendengar
itu, Ji Won merasa terkejut, karena itu benar. “Menyiksa seseorang adalah
tindakan paling ekstrem yang diambil untuk mendapatkan jawaban dari orang lain.
Itu yang paling membuatku tertarik,” jelas nya.
Ji
Won menyela Detektif Choi dan memarahinya. Karena Detektif Choi mengajukan
pertanyaan sulit kepada korban. Dan dia mengingatkan Hee Sung, bila Hee Sung
tidak tahu atau tidak ingat, maka jangan jawab.
“Jika
kamu mau menjadi polisi, duduklah di sampingku.
Jika mau membantu pernyataannya, duduklah di sampingnya. Ji Won,
putuskan di mana kamu akan duduk, agar aku bisa bekerja,” tegas Detektif Choi.
“Ya,
reaksimu berlebihan,” kata Detektif Im, membenarkan.
Dengan
lembut, Hee Sung tersenyum kepada Ji Won dan mengatakan bahwa dia baik- baik
saja. Dan Ji Won pun memutuskan untuk lebih baik dia keluar saja.
Setelah
Ji Won keluar, suasana di dalam kamar pun menjadi serius kembali.
Dengan
tenang, Hee Sung menjawab pertanyaan Detektif Choi. Saat dia mencoba untuk
membujuk Kyung Choon, dia bilang padanya kalau ada polisi di keluarganya. Lalu
Kyung Choon melampiaskan kemarahan kepadanya, karena dahulu polisi tidak
berhasil menemukan Istrinya. Dan dia pingsan setelah di tusuk di lengan. Saat
dia bangun, dia terendam air dari dada ke bawah.
“Itu
yang menurutku paling aneh. Kenapa Park Kyung Choon tidak membunuhmu sama
seperti dia membunuh Nam Soon Kil tapi malah mengulur waktu dengan mencoba
menenggelamkanmu?” tanya Detektif Choi, masih merasa curiga.
“Itu
juga membuatku penasaran,” jawab Hee Sung sambil tersenyum santai.
“Kurasa
aku tahu alasannya,” sela Detektif Im. “Jika polisi terlambat sekitar lima
menit, kami tidak akan bisa menyelamatkannya. Rasa bersalah itu akan tetap
bersama kami selamanya. Karena Park Kyung Choon sangat membenci polisi.”
Dengan
ketus, Detektif Choi menanyai, apakah Detektif Im adalah pengacara. Dan
Detektif Im pun terdiam canggung. Tapi dengan tenang, Hee Sung mempersilahkan
Detektif Choi untuk terus bertanya, namun dia hanya akan menjawab apa yang bisa
dia jawab. Dan melihat sikap tenang Hee Sung, Detektif Choi merasa agak aneh,
tapi dia terus mengajukan pertanyaan.
“Jadi,
kamu, Pak Baek, pergi ke desa itu bersama Wartawan Kim yang kebetulan kamu
kenal. Lalu kamu kebetulan naik taksi Park dan dipilih secara acak sebagai
korban penculikan. Benar, bukan?” tanya Detektif Choi. Yang tidak kendengaran
seperti pertanyaan.
“Apa
itu pertanyaan?” balas Hee Sung.
“Sebut
saja keraguan.”
Hee
Sung diam dan memperhatikan Detektif Choi. Lalu dia bertanya, apakah Detektif
Choi tidak menyukai nya. Karena ketika Ji Won memperkenalkan mereka berdua,
Detektif Choi menyambutnya seperti seorang kakak, tapi malah membuat Ji Won
meninggalkan nya. Jika benar Detektif Choi tidak menyukai nya atau dia membuat
Detektif Choi marah, dia meminta maaf. Mendengar itu, Detektif Choi tersenyum
tenang.
“Ada
sesuatu yang kupelajari dalam hidupku. Seperti yang kamu lihat, aku tidak mudah
disukai, sehingga hanya tiga jenis orang yang mencoba mengambil hatiku. Seorang
pembohong, calon pembohong, atau yang sedang berbohong,” kata Detektif Choi,
menyindir secara halus.
“Detektif
Im,” panggil Hee Sung. “Kurasa akan jauh lebih baik jika kamu yang mengambil
pernyataanku,” pintanya. Dan Detektif Im pun mengiyakan.
“Tentu.
Lagi pula, keahlianku bukan dengan korban. Tunggu saja sampai Park Kyung Choon
ditangkap. Pikiran kelam di dalam benaknya akan terungkap,” balas Detektif
Choi. Lalu dia pergi.
Istri
korban Nam Soon Kil, yaitu Lee Gang ok. Dia menelpon Ji Won dan mengucapkan
terima kasih, karena telah menangkap pembunuh suaminya. Lalu dia ada memiliki
informasi tentang Do Hyun Su, dia berharap ini bisa bermanfaat. Dan dia ingin
memberikan ini secara langsung kepada Ji Won, jadi dia meminta Ji Won untuk
datang ke tempatnya. Dan Ji Won mengerti.
“Selain
itu …” kata Ji Won dengan agak ragu. “Kuharap kamu hanya memberitahuku tentang
informasi yang kamu miliki tentang Do Hyun Su,” pintanya sambil memperhatikan
sekelilingnya dengan waspada.
“Ya,
tentu saja. Tentu, aku akan melakukan itu. Aku ingin kamu yang dipuji atas kasus
ini,” jawab Gang Ok.
“Aku
menghargai pengertianmu.”
Media
memberitakan tentang kasus Kyung Choon, yang berkaitan dengan kasus pembunuhan
berantai di Kota Yeonju. Dan sekarang Host berita telah berada di bengkel rumah
Do Min Seok.
Host Berita : “Jaring laba-laba mewarnai
dindingnya sementara benda buatan yang mengerikan berguling di lantai. Siapa
pun akan menyebutnya rumah berhantu. Rubanah gudang di samping bengkel adalah
tempat para korban disandera. Mari kita lihat di sana juga.”
Ji
Won menonton berita tersebut dengan serius.
"Eksklusif : Penjara Bawah Tanah",
"Eksklusif: Kandang Besar Tempat Para Korban Ditahan",
"Eksklusif: Jejak Korban Dirantai"
Host Berita : “Ini rubanah tempat Do Min Seok
menyandera korbannya. Seolah-olah saya berada di penjara beberapa meter di
bawah tanah. Saya sudah kesulitan bernapas. Saya bisa melihat kandang besar.
Saya akan masuk ke dalamnya sendiri. Meskipun saya pria dewasa, saya merasa
tidak berdaya di sini. Ini tampak seperti tali yang dia pakai untuk mengikat
korbannya. 18 tahun telah berlalu sejak insiden itu, tapi jejak mimpi buruknya
masih utuh di rubanah ini.”
Ji
Won merasa ngeri dan gugup, saat menonton berita tersebut.
Hee
Sung mengingat perkataan Detektif Choi. Lalu perkataan Man Woo yang mengatakan
bahwa malam ini adalah satu- satunya kesempatan nya.
Kemudian
tepat disaat itu, Ji Won datang. Dan melihat raut wajahnya tampak sedikit aneh,
Hee Sung menanyai, apakah ada masalah. Dan Ji Won menjawab tidak.
“Kamu
tampak mengkhawatirkan sesuatu. Apa itu?” tanya Hee Sung. “Beri tahu aku.”
“Tidak,
bukan apa-apa.”
Dengan
gugup dan perhatian, Hee Sung menyarankan Ji Won untuk sebaiknya pulang dan
beristirahat dulu malam ini. Karena Ji Won tampak kelelahan. Dan Ji Won
menolak, karena dia tidak bisa tidur dalam keadaan seperti ini. Mendengar itu,
Hee Sung merasa heran.
“Kamu
hampir tewas di depan mataku. Itu baru sepuluh hari yang lalu. Kondisimu tidak
menentu selama sepuluh hari. Kamu tahu betapa terpukulnya diriku? Apakah kamu
tahu? Kakiku lemah setiap kali aku ditelepon di luar. Kenapa seseorang
meneleponku? Kenapa mereka harus segera bicara denganku? Selama sepuluh detik
untuk melihat siapa yang menelepon, aku hampir kehabisan napas karena menahan
napas. Kamu ingin aku pulang dan tidur? Setiap kali aku pulang ke rumah kosong,
aku khawatir aku mungkin akan ditinggal sendirian. Kamu tahu betapa
menakutkannya itu? Kamu tidak akan tahu betapa menyiksanya sepuluh hari ini
bagiku. Kamu tidak akan pernah tahu itu. Tapi di sisi lain, kamu telah …” keluh
Ji Won dengan sangat emosi. “Kenapa kamu tega?” teriaknya. Lalu dia pun berniat
untuk pergi.
Hee
Sung memegang tangan Ji Won dan menghentikannya. Lalu dia mengajak Ji Won untuk
berbicara, apapun boleh. Dan Ji Won menolak, karena dia sangat lelah dan ingin
tidur nyenyak. Setelah mengatakan itu, Ji Won pun pergi meninggalkan Hee Sung.
Ji
Won berdiri didekat tangga yang sepi dan mengingat kembali kejadian ketika Hee
Sung sempat tersadar sesaat dari komanya.
Flash
back
“Kak
Hae Su…” kata Hee Sung, pelan. Dia seperti melihat yang duduk disebelahnya
adalah Hae Su, bukan Istrinya, Ji Won. “Kak Hae Su… Kak Hae Su… Jalanilah hidup
yang normal. Jangan pernah mencariku. Aku… Aku tidak akan hidup sebagai Do Hyun
Su lagi. Maafkan aku.”
Mendengar
itu, Ji Won sangat terkejut dan terguncang.
Flash
back end
Ji
Won diam dan meneteskan air mata mengingat hal itu.
Tags:
Flower Of Evil