Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan
pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”
“Ayah.
Ayah. Ayah!’ teriak Do Won B. Lalu hujan turun.
Hujan
turun sangat deras. Do Won A dan Seo Kyung sampai di Panti Jompo. Seo Kyung
masuk ke dalam Panti Jompo untuk mencari. Sedangkan Do Won A pergi mencari di
jalanan, sama seperti Do Won B.
“Ayah.
Ayah. Ayah!” teriak Do Won A. Sambil melindungi diri dari hujan.
Do
Won B berhasil menemukan Jae Chul, dan disaat dia berhasil menemukan Jae Chul,
sebuah mobil tiba- tiba lewat dan ingin menabrak Jae Chul. Untungnya Do Won B
berhasil menarik Jae Chul ke pinggir, sebelum Jae Chul sempat tertabrak.
“Do
Won,” kata Jae Chul, ingin memberitahu. Tapi sebelum dia sempat memberitahu,
mobil barusan lewat lagi. Dan mobil itu menabrak mereka berdua.
Dokter
Seok keluar dari dalam mobil. Dia memeriksa, apakah Jae Chul sudah mati atau
belum. Kemudian dia mengambil kalung nya kembali dari Do Won B. Lalu setelah
itu, dia ingin pergi. Tapi disaat itu, Do Won B tersadar, dan Do Won B memegang
ujung celana Dokter Seok untuk menghentikannya.
“Ternyata
kamu. Pemilik kalung ini,” kata Do Won B.
Dengan
kasar, Dokter Seok menendang Do Won B.
Lalu dia mencekik leher Do Won B dengan kuat. “Tidak terlalu buruk, jika
Ayah dan Putra mati disaat bersamaan,”
komentarnya.
“Mungkin
ini terlihat seperti akhirnya, tapi ini belum berakhir. Pada akhirnya, aku
tidak bisa menangkap mu sendiri. Ini belum berakhir. Pada akhirnya, aku akan
menangkapmu,” balas Do Won B. Lalu diapun tidak sadarkan diri.
Disaat
itu, suara teriakan Do Won A terdengar. Jadi Dokter Seok pun segera pergi
darisana. Dan ketika Do Won A melihat kondisi Jae Chul serta Do Won B. Dia
sangat terkejut dan terguncang. Apalagi setelah dia memeriksa Ayahnya telah
meninggal.
Kemudian
Seo Kyung datang. Dan dia terkejut, melihat Do Won B.
Train Episode 9
Mi
Sook, Detektif Woo, dan Joon Young, mereka bertiga datang ke pemakaman Jae
Chul. Melihat kedatangan mereka, Do Won menyambut mereka dengan ramah. Tapi
kemudian, kepalanya tiba- tiba saja terasa sangat sakit. Dia mengingat kejadian
di Dunia A, saat Ayahnya meninggal karena tabrak lari. Dan kejadian yang
barusan saja terjadi, saat Ayahnya meninggal karena tabrak lari juga.
Mengingat
itu, Do Won A merasa sangat terguncang. Dan diapun berjalan pergi.
Jung
Min datang ke ruang mayat untuk melihat korban. Dan ketika dia melihat bahwa
korban yang meninggal adalah Jae Chul, dia sangat terkejut. Dan yang paling
mengejutkannya lagi adalah, korban kedua yang juga telah meninggal, itu adalah
Do Won B.
“Tolong
periksa sidik jarinya. Cari tahu siapa pria ini,” kata Seo Kyung sambil menatap
Do Won B.
Di
dalam kamar mandi. Do Won A mencuci wajahnya untuk menenangkan pikiran. Lalu
dia menatap dirinya sendiri di depan cermin.
Melihat
mayat Do Won B, Jung Min merasa sangat terguncang. Dia berteriak dan menanyai
dengan penuh emosi, apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa mengatakan apapun, Seo
Kyung mengambil alat sidik jari untuk memeriksa identitas Do Won B. Dan saat
nama yang keluar dari program adalah nama Seo Do Won. Jung Min langsung
menangis putus asa. Sedangkan Seo Kyung semakin bertambah bingung.
Kemudian
disaat itu, Do Won A datang. Dan melihat kedatangannya, Jung Min merasa sangat
terkejut. Sedangkan Seo Kyung, dia langsung menarik kerah Do Won A dan menahan
nya di dinding. “Siapa kamu? Seo Do Won yang asli sudah mati. Siapa kamu?”
tanyanya.
“Akulah
mendiang Seo Do Won. Dan mendiang Seo Do Won adalah aku,” jawab Do Won A sambil
menatap dirinya sendiri dari Dunia B.
Mendengar
itu, Jung Min dan Seo Kyung sama- sama merasa kebingungan.
Do
Won A kemudian menempelkan jarinya dialat pemindai sidik jari untuk
memperlihatkan identitasnya. Dan Jung Min terkejut, ketika melihat kalau nama
yang keluar dari program adalah nama Seo Do Won. Begitu juga dengan Seo Kyung,
dia sangat terkejut.
Do
Won A menceritakan tentang dunia lain kepada Jung Min dan Seo Kyung, serta
tentang Stasiun Mukyeong yang menjadi penghubung dua dunia pada saat hujan
turun. Mendengar itu, Seo Kyung tidak percaya. Tapi mau tidak mau dia harus
percaya, karena hanya itu satu- satunya alasan yang ada.
“Saat
kelas 10, lenganku cedera di kelas olahraga. Aku yakin kamu juga ingat itu.
Kamu yang ke rumah sakit bersamaku,” kata Do Won A sambil memperlihatkan bekas
luka di lengannya. Dan melihat itu, Jung Min terdiam, sebab itu benar.
Tidak
bisa menerima kenyataan, Jung Min pun berjalan pergi. Dan Do Won A segera
mengikutinya. Lalu saat Jung Min berhenti, dia mengatakan bahwa dia sama sekali
tidak mengerti dan tidak tahu siapa Do Won A.
“Kita
hanya punya kenangan berbeda dari 12 tahun lalu. Di duniaku sebenarnya, dan
bahkan di dunia ini, kamu satu-satunya temanku,” kata Do Won A, menjelaskan.
“Aku
tidak peduli siapa kamu atau dari mana asalmu. Bagiku, kamu bukan Do Won yang
kukenal,” balas Jung Min, tidak peduli. “Do Won yang kukenal meninggal hari
ini. Karena kamu, dia harus meninggal sebagai mayat tidak dikenal. Tidak akan
ada yang tahu dia mati di sini malam ini!” keluhnya, menyalahkan Do Won A. Lalu
diapun pergi.
Seo
Kyung kemudian datang mendekati Do Won A. Dia menjelaskan bahwa dia membutuhkan
waktu untuk berpikir. Setelah mengatakan itu, diapun pergi juga. Dan Do Won A
terdiam di tempatnya, ketika dia melihat mereka berdua pergi meninggalkannya.
Seo
Kyung datang ke ruang mayat dan memeriksa mayat Do Won B. Ditubuh Do Won B
terdapat banyak bekas suntikkan. Melihat itu, dia mengingat perkataan Do Won A,
ketika dia pertama kali menangkap Do Won A. Ketika itu Do Won A mengatakan
dengan percaya diri bahwa Seo Kyung boleh memeriksa nya, apakah benar dia ada
memakai obat- obatan atau tidak. Lalu dia mengingat setiap perkataan aneh Do
Won A selama ini.
Detektif
Woo dan Joon Young melapor kepada Do Won A. Mereka telah memeriksa kamera CCTV
di Panti Jompo, tapi selain Jae Chul, mereka tidak ada melihat orang lain. Lalu
para Dokter mengklaim bahwa mungkin Jae Chul mengigau, makanya Jae Chul berlari
keluar dari kamar. Dan itu juga alasan kenapa kamar Jae Chul berantakan.
Mendengar
laporan itu, Do Won A mengucapkan terima kasih pada mereka berdua. Lalu diapun
pergi.
“Kenapa
Inspektur Han tidak datang ke pemakaman?” tanya Joon Young, heran. “Kamu pikir
dia tidak akan datang?” tanyanya.
“Entahlah,”
jawab Detektif Woo.
Seo
Kyung datang ke stasiun Mukyeong. Dia memeriksa rel yang Do Won A katakan.
Ketika
Seo Kyung kembali ke rumah sakit, dia bertemu dengan Dokter Seok yang sudah
menunggunya sedari tadi. Dokter Seok datang untuk mengembalikan kotak perhiasan
yang dia pinjam. Lalu dia berpura- pura bertanya, apakah ada terjadi sesuatu,
karena tidak ada orang di kantor Seo Kyung.
“Kemarin,
Pak Seo Jae Chul meninggal dalam kecelakaan,” kata Seo Kyung, memberitahu.
Setelah
keluar dari gedung polisi, Dokter Seok merenung dan berpikir keras. “Hanya Seo
Jae Chul yang meninggal?” gumam nya, heran.
Seo
Kyung menemui divisi lalu lintas untuk memeriksa kamera CCTV tempat Jae Chul
meninggal. Lalu dia memberikan kartu memori dari kamera dasbor mobil yang ada
terpakir di jalan itu.
“Kamu
mengenal korbannya?” tanya Petugas CCTV jalan.
“Dia
ayah bosku,” jawab Seo Kyung.
Do
Won A menyarankan Mi Sook untuk pulang dan beristirahat. Dan Mi Sook diam
sambil memandangi foto Jae Chul.
Ketika
Mi Sook, Detektif Woo, dan Joon Young pergi. Dokter Seok datang ke tempat
pemakan. Dan ketika dia bertemu dengan Do Won A, dia sangat terkejut.
Dengan
tangan gemetar, Dokter Seok memegang dupa doa. Dan saat dupanya terjatuh, dia
mengambil dupa lain menggunakan tangannya yang tidak bergetar. Kemudian setelah
selesai, dia membungkuk memberikan hormat kepada Do Won A. Dan Do Won A balas
membungkuk padanya.
“Kenapa dia masih hidup?” pikir Dokter Seok, heran. Karena dia
mengingat dengan jelas bahwa dia sudah membunuh Do Won B.
“Terima
kasih sudah datang,” kata Do Won A. Mendengar itu, Dokter Seok menatap Do Won A
dengan perasaan aneh, karena Do Won A tampak tidak mengetahui apapun
tentangnya.
“Aku
terkejut saat mendengar beritanya. Kudengar itu kecelakaan,” balas Dokter Seok
dengan sikap tenang. Dan Do Won A mengiyakan, lalu dia menjauh untuk menjawab
panggilan masuk di ponselnya..
“Apa dia tidak mengenaliku?” pikir
Dokter Seok, gelisah. Lalu dia mengingat kembali perkataan terakhir Do Won B
kepadanya dan dia tampak menyadari sesuatu.
Do Won B : “Pada akhirnya, aku tidak bisa
menangkapmu sendiri, ini belum berakhir. Pada akhirnya, aku akan menangkapmu.”
Tags:
Train