Sinopsis K- Drama : Train Episode 9 part 1


Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”


“Ayah. Ayah. Ayah!’ teriak Do Won B. Lalu hujan turun.


Hujan turun sangat deras. Do Won A dan Seo Kyung sampai di Panti Jompo. Seo Kyung masuk ke dalam Panti Jompo untuk mencari. Sedangkan Do Won A pergi mencari di jalanan, sama seperti Do Won B.

“Ayah. Ayah. Ayah!” teriak Do Won A. Sambil melindungi diri dari hujan.

Do Won B berhasil menemukan Jae Chul, dan disaat dia berhasil menemukan Jae Chul, sebuah mobil tiba- tiba lewat dan ingin menabrak Jae Chul. Untungnya Do Won B berhasil menarik Jae Chul ke pinggir, sebelum Jae Chul sempat tertabrak.

“Do Won,” kata Jae Chul, ingin memberitahu. Tapi sebelum dia sempat memberitahu, mobil barusan lewat lagi. Dan mobil itu menabrak mereka berdua.


Dokter Seok keluar dari dalam mobil. Dia memeriksa, apakah Jae Chul sudah mati atau belum. Kemudian dia mengambil kalung nya kembali dari Do Won B. Lalu setelah itu, dia ingin pergi. Tapi disaat itu, Do Won B tersadar, dan Do Won B memegang ujung celana Dokter Seok untuk menghentikannya.

“Ternyata kamu. Pemilik kalung ini,” kata Do Won B.

Dengan kasar, Dokter Seok menendang Do Won B.  Lalu dia mencekik leher Do Won B dengan kuat. “Tidak terlalu buruk, jika Ayah dan Putra mati disaat  bersamaan,” komentarnya.



“Mungkin ini terlihat seperti akhirnya, tapi ini belum berakhir. Pada akhirnya, aku tidak bisa menangkap mu sendiri. Ini belum berakhir. Pada akhirnya, aku akan menangkapmu,” balas Do Won B. Lalu diapun tidak sadarkan diri.


Disaat itu, suara teriakan Do Won A terdengar. Jadi Dokter Seok pun segera pergi darisana. Dan ketika Do Won A melihat kondisi Jae Chul serta Do Won B. Dia sangat terkejut dan terguncang. Apalagi setelah dia memeriksa Ayahnya telah meninggal.


Kemudian Seo Kyung datang. Dan dia terkejut, melihat Do Won B.


Train Episode 9
Mi Sook, Detektif Woo, dan Joon Young, mereka bertiga datang ke pemakaman Jae Chul. Melihat kedatangan mereka, Do Won menyambut mereka dengan ramah. Tapi kemudian, kepalanya tiba- tiba saja terasa sangat sakit. Dia mengingat kejadian di Dunia A, saat Ayahnya meninggal karena tabrak lari. Dan kejadian yang barusan saja terjadi, saat Ayahnya meninggal karena tabrak lari juga.

Mengingat itu, Do Won A merasa sangat terguncang. Dan diapun berjalan pergi.


Jung Min datang ke ruang mayat untuk melihat korban. Dan ketika dia melihat bahwa korban yang meninggal adalah Jae Chul, dia sangat terkejut. Dan yang paling mengejutkannya lagi adalah, korban kedua yang juga telah meninggal, itu adalah Do Won B.

“Tolong periksa sidik jarinya. Cari tahu siapa pria ini,” kata Seo Kyung sambil menatap Do Won B.


Di dalam kamar mandi. Do Won A mencuci wajahnya untuk menenangkan pikiran. Lalu dia menatap dirinya sendiri di depan cermin.



Melihat mayat Do Won B, Jung Min merasa sangat terguncang. Dia berteriak dan menanyai dengan penuh emosi, apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa mengatakan apapun, Seo Kyung mengambil alat sidik jari untuk memeriksa identitas Do Won B. Dan saat nama yang keluar dari program adalah nama Seo Do Won. Jung Min langsung menangis putus asa. Sedangkan Seo Kyung semakin bertambah bingung.



Kemudian disaat itu, Do Won A datang. Dan melihat kedatangannya, Jung Min merasa sangat terkejut. Sedangkan Seo Kyung, dia langsung menarik kerah Do Won A dan menahan nya di dinding. “Siapa kamu? Seo Do Won yang asli sudah mati. Siapa kamu?” tanyanya.

“Akulah mendiang Seo Do Won. Dan mendiang Seo Do Won adalah aku,” jawab Do Won A sambil menatap dirinya sendiri dari Dunia B.
Mendengar itu, Jung Min dan Seo Kyung sama- sama merasa kebingungan.





Do Won A kemudian menempelkan jarinya dialat pemindai sidik jari untuk memperlihatkan identitasnya. Dan Jung Min terkejut, ketika melihat kalau nama yang keluar dari program adalah nama Seo Do Won. Begitu juga dengan Seo Kyung, dia sangat terkejut.



Do Won A menceritakan tentang dunia lain kepada Jung Min dan Seo Kyung, serta tentang Stasiun Mukyeong yang menjadi penghubung dua dunia pada saat hujan turun. Mendengar itu, Seo Kyung tidak percaya. Tapi mau tidak mau dia harus percaya, karena hanya itu satu- satunya alasan yang ada.

“Saat kelas 10, lenganku cedera di kelas olahraga. Aku yakin kamu juga ingat itu. Kamu yang ke rumah sakit bersamaku,” kata Do Won A sambil memperlihatkan bekas luka di lengannya. Dan melihat itu, Jung Min terdiam, sebab itu benar.

Tidak bisa menerima kenyataan, Jung Min pun berjalan pergi. Dan Do Won A segera mengikutinya. Lalu saat Jung Min berhenti, dia mengatakan bahwa dia sama sekali tidak mengerti dan tidak tahu siapa Do Won A.


“Kita hanya punya kenangan berbeda dari 12 tahun lalu. Di duniaku sebenarnya, dan bahkan di dunia ini, kamu satu-satunya temanku,” kata Do Won A, menjelaskan.

“Aku tidak peduli siapa kamu atau dari mana asalmu. Bagiku, kamu bukan Do Won yang kukenal,” balas Jung Min, tidak peduli. “Do Won yang kukenal meninggal hari ini. Karena kamu, dia harus meninggal sebagai mayat tidak dikenal. Tidak akan ada yang tahu dia mati di sini malam ini!” keluhnya, menyalahkan Do Won A. Lalu diapun pergi.


Seo Kyung kemudian datang mendekati Do Won A. Dia menjelaskan bahwa dia membutuhkan waktu untuk berpikir. Setelah mengatakan itu, diapun pergi juga. Dan Do Won A terdiam di tempatnya, ketika dia melihat mereka berdua pergi meninggalkannya.


Seo Kyung datang ke ruang mayat dan memeriksa mayat Do Won B. Ditubuh Do Won B terdapat banyak bekas suntikkan. Melihat itu, dia mengingat perkataan Do Won A, ketika dia pertama kali menangkap Do Won A. Ketika itu Do Won A mengatakan dengan percaya diri bahwa Seo Kyung boleh memeriksa nya, apakah benar dia ada memakai obat- obatan atau tidak. Lalu dia mengingat setiap perkataan aneh Do Won A selama ini.

Detektif Woo dan Joon Young melapor kepada Do Won A. Mereka telah memeriksa kamera CCTV di Panti Jompo, tapi selain Jae Chul, mereka tidak ada melihat orang lain. Lalu para Dokter mengklaim bahwa mungkin Jae Chul mengigau, makanya Jae Chul berlari keluar dari kamar. Dan itu juga alasan kenapa kamar Jae Chul berantakan.

Mendengar laporan itu, Do Won A mengucapkan terima kasih pada mereka berdua. Lalu diapun pergi.

“Kenapa Inspektur Han tidak datang ke pemakaman?” tanya Joon Young, heran. “Kamu pikir dia tidak akan datang?” tanyanya.

“Entahlah,” jawab Detektif Woo.


Seo Kyung datang ke stasiun Mukyeong. Dia memeriksa rel yang Do Won A katakan.

Ketika Seo Kyung kembali ke rumah sakit, dia bertemu dengan Dokter Seok yang sudah menunggunya sedari tadi. Dokter Seok datang untuk mengembalikan kotak perhiasan yang dia pinjam. Lalu dia berpura- pura bertanya, apakah ada terjadi sesuatu, karena tidak ada orang di kantor Seo Kyung.

“Kemarin, Pak Seo Jae Chul meninggal dalam kecelakaan,” kata Seo Kyung, memberitahu.

Setelah keluar dari gedung polisi, Dokter Seok merenung dan berpikir keras. “Hanya Seo Jae Chul yang meninggal?” gumam nya, heran.

Seo Kyung menemui divisi lalu lintas untuk memeriksa kamera CCTV tempat Jae Chul meninggal. Lalu dia memberikan kartu memori dari kamera dasbor mobil yang ada terpakir di jalan itu.
“Kamu mengenal korbannya?” tanya Petugas CCTV jalan.

“Dia ayah bosku,” jawab Seo Kyung.


Do Won A menyarankan Mi Sook untuk pulang dan beristirahat. Dan Mi Sook diam sambil memandangi foto Jae Chul.


Ketika Mi Sook, Detektif Woo, dan Joon Young pergi. Dokter Seok datang ke tempat pemakan. Dan ketika dia bertemu dengan Do Won A, dia sangat terkejut.


Dengan tangan gemetar, Dokter Seok memegang dupa doa. Dan saat dupanya terjatuh, dia mengambil dupa lain menggunakan tangannya yang tidak bergetar. Kemudian setelah selesai, dia membungkuk memberikan hormat kepada Do Won A. Dan Do Won A balas membungkuk padanya.

“Kenapa dia masih hidup?” pikir Dokter Seok, heran. Karena dia mengingat dengan jelas bahwa dia sudah membunuh Do Won B.

“Terima kasih sudah datang,” kata Do Won A. Mendengar itu, Dokter Seok menatap Do Won A dengan perasaan aneh, karena Do Won A tampak tidak mengetahui apapun tentangnya.

“Aku terkejut saat mendengar beritanya. Kudengar itu kecelakaan,” balas Dokter Seok dengan sikap tenang. Dan Do Won A mengiyakan, lalu dia menjauh untuk menjawab panggilan masuk di ponselnya..

“Apa dia tidak mengenaliku?”  pikir Dokter Seok, gelisah. Lalu dia mengingat kembali perkataan terakhir Do Won B kepadanya dan dia tampak menyadari sesuatu.



Do Won B : “Pada akhirnya, aku tidak bisa menangkapmu sendiri, ini belum berakhir. Pada akhirnya, aku akan menangkapmu.”

Post a Comment

Previous Post Next Post