Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat,
organisasi, insiden, entitas, dan pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”
Dalam
perjalanan ke rumah sakit. Do Won A merasa sebuah mobil mengikuti mereka dari
belakang.
Kemudian
Do Won A menanyai, bagaimana Seo Kyung bisa mengenal Dokter Seok. Dan Seo Kyung
menjawab bahwa dulu pusat trauma yang memperkenalkan nya ke Dokter Seok.
Ketika
Do Won A memeriksa ke kaca spion lagi. Mobil yang berada dibelakang mereka
telah menghilang ntah kemana.
Dokter Seok berhenti mengikuti Do Won A dan Seo Kyung.
“Apa
terjadi sesuatu kemarin?” tanya Seo Kyung dengan perhatian. “Kamu tampak agak
berbeda saat aku melihatmu di gudang barang bukti,” jelas nya. Dan Do Won A
hanya diam saja.
Tepat
disaat itu, Do Won B menelpon. Dia memberitahu Do Won A bahwa menurut perkiraan
cuaca, malam ini akan hujan. Jadi ini waktunya Do Won A untuk kembali ke Dunia
A. Setelah mengatakan itu, dia mematikan telponnya. Dan lalu Do Won A menatap
ke arah Seo Kyung dengan perasaan bimbang.
Didalam
mobil. Dokter Seok membaca buku dengan tenang. Kemudian tiba- tiba saja tangan
nya mulai bergetar. Lalu diapun memegang dada nya untuk mengambil obat. Tapi
pada saat dia memegang dadanya, dia menyadari kalau kalung nya telah
menghilang.
Flash
back
Dokter Seok menyimpan pil obat miliknya ke
dalam liontin pada kalung. Dan saat dia melakukan itu, Sung Wook datang. Jadi
diapun segera menyimpan kalung nya ke dalam laci.
“Kamu meninggalkan bukti di lokerku dengan
sidik jariku, bukan? Teganya kamu melakukan itu kepadaku?” tanya Sung Wook,
kesal.
“Bukankah seharusnya kamu mulai dengan
menanyaiku kenapa aku membunuh ibumu?” tanya Dokter Seok dengan sinis. “Aku
memberimu kesempatan untuk memutuskan apakah kamu ingin hidup sebagai putra
ibumu atau binatang buas yang tergila-gila dengan uang. Tidak melaporkanku saat
tahu aku membunuh ibumu? Kamu melakukan itu,” komentarnya.
Mendengar itu, Sung Wook berbicara dengan
suara bergetar. Dia selalu melakukan apa yang Dokter Seok minta. Dan bila
Dokter Seok melakukan ini padanya, maka sekarang dia akan ke kantor polisi dan
melaporkan segalanya.
“Kamu yakin? Siapa yang akan memercayaimu?
Kamu tidak punya bukti,” kata Dokter Seok dengan bangga dan percaya diri. Lalu
diapun pergi dari ruangan.
Setelah Dokter Seok pergi dari ruangan, Sung
Wook berdiri di tempat seperti orang bodoh. Dia diam dan berpikir harus
bagaimana.
Keesokan harinya. Ketika Dokter Seok ingin
mengambil kalung nya, ternyata kalung nya telah menghilang dari dalam laci.
Flash
back
Mengingat
hal tersebut, Dokter Seok menutup buku yang dibacanya. Lalu dia menatap ke arah
botol obat kecil yang berada di dalam sakunya.
Dokter
memberitahu Do Won A dan Seo Kyung bahwa Sung Wook memang sudah sadar, tapi
sulit bagi Sung Wook untuk pulih sepenuhnya. Sung Wook mengalami cedera otak
traumatis, jadi Sung Wook bisa menjadi disablitas perilaku atau kognitif. Yaitu
kecacatan intelektual. Sung Wook akan memilki kecerdasan seperti seorang anak
kecil.
Mendengar
penjelasan itu, Do Won A teringat pada Sung Wook dari Dunia A. Dan mengingat
itu, tiba- tiba saja dia merasa pusing. Dan Seo Kyung pun merasa khawatir
padanya.
Do
Won B datang menjenguk Jae Chul. “Bertahanlah sebentar lagi, Ayah. Aku akan
membawanya kepada Ayah,” janji nya, bertekad. Lalu tiba- tiba dia mendapatkan
telpon, jadi diapun pergi meninggalkan ruangan.
Yang
menelpon adalah Dokter yang Do Won B mintai bantuan. Dokter tersebut berhasil
mendapatkan daftar pasien yang Do Won B minta. Dan karena itu adalah hal yang
mendesak, maka dia akan mengirimkan nya ke ponsel Do Won B langsung.
Tepat
ketika Do Won B pergi, Dokter Seok datang dengan menyamar sebagai Dokter di
Panti Jompo.
Dokter
Seok masuk ke dalam ruangan Jae Chul. “Kurasa kamu tidak bisa menghindari
takdir. Aku membiarkanmu hidup dua kali,” katanya. Lalu dengan tangan gemetar
dia berusaha untuk menyuntikkan obat kepada Jae Chul.
Tepat
disaat itu, Jae Chul terbangun. Dan dia segera keluar dari ruangan untuk
memanggil bantuan. Tapi sialnya, petugas yang berjaga sedang tidak berada di
tempat.
Dokter
Seok mengejar Jae Chul. Namun saat dia menyadari ada kamera CCTV di koridor,
maka diapun bergerak secara diam- diam.
Seorang
perawat datang dan memanggil Do Won B yang berada di teras. Dia memberitahu Do
Won B bahwa Jae Chul menghilang.
Dengan segera, Do Won B pergi mencari Jae Chul. Namun ketika dia masuk ke dalam kamar. Jae Chul tidak ada disana. Dan kamar itu sangat berantakan.
Do
Won B menelpon Do Won A dan memberitahu bahwa Jae Chul menghilang. Mendengar
itu, Do Won A merasa khawatir.
Hujan
mulai turun dengan deras. Do Won B berlari di jalanan dan mencari- cari Jae
Chul.
Do Won A dan Seo Kyung sampai di Panti Jompo.
Dan mereka mulai mencari Jae Chul juga.
Do Won : “Jalan ini menghubungkan dua
takdir.”
Do
Won B berhasil menemukan Jae Chul. Dan ketika dia berhasil menemukannya, sebuah
mobil lewat dan ingin menabrak mereka berdua. Kejadian ini sama seperti dulu,
ketika dia mencari Jae Chul, disaat itu sebuah mobil ingin menabrak Jae Chul.
Do Won : “Tapi aku baru sadar setelah mencapai
ujung kedua jalan.”
Do
Won A menemukan Do Won B dan Jae Chul terbaring tidak sadarkan diri di jalan.
Kejadian itu sama seperti dulu, ketika dia menemukan Ayahnya telah meninggal
karena tabrak lari.
Do Won : “Aku bukan bagian dari takdir.
Takdir adalah bagian dari diriku.”
Do
Won A tiba- tiba saja merasa kepalanya sangat kesakitan. Lalu dia melihat
sebuah rel kereta.
Do Won : “Aku adalah takdir.”
Tags:
Train