Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 29

 

Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 29

Images by : Tencent TV

 Walau Taichu sudah meminta izin pada Jinzhi agar sementara Qianyu menginap di tempatnya dengan alasan kalau ada kerjaan tambahan, Jinzhi masih tetap merasa cemas. Karna tidak biasanya Qianyu mau bekerja tambahan di hari libur apalagi yang menelpon adalah Taichu. Shengzhe merasa tidak ada yang aneh. Jinzhi tetap khawatir dan ingin pergi memeriksa, tapi dia tidak tahu pula dimana alamat Taichu.

--

 

 Dokter memeriksa kembali kondisi Yunyi. Hasilnya, gumpalan darah di dalam kepala Yunyi sudah mulai menghilang, jadi sementara ini tidak perlu operasi. Dan melihat kecepatan pemulihan Yunyi, tidak lama lagi Yunyi sudah akan bisa melihat.

 

 Setelah dokter keluar, Ny. Shan meminta Yunyi memberitahunya kenapa hal ini bisa terjadi? Apa Qianyu yang mendorong Yunyi? Junhao tidak suka dengan pertanyaan itu karna Qianyu kan sudah menjelaskannya. Ny. Shan dengan tegas mengatakan hanya percaya pada perkataan Yunyi.

“Lantai sangat licin. Aku yang tidak berhati-hati,” jawab Yunyi, jujur.

“Kamu beristirahat saja. Ibu yang akan mempersiapkan pernikahannya untukmu.”

“Tapi…”

“Walaupun matamu tidak kembali normal lagi, tidak masalah. Pernikahan tetap berlanjut. Jangan khawatir,” tenangkan Ibu. “Ibu akan memasakkan sup untukmu. Junhao yang akan menemanimu di sini.”

Di tinggal berdua hanya dengan Yunyi, membuat Junhao tidak tahu harus bagaimana. Yunyi yang membuka pembicaraan dengan meminta Junhao mengambilkan tasnya. Dengan patuh, Junhao mengambilkan tas yang hari itu Yunyi kenakan. Di dalam tas itu tersimpan foto Tonghao yang berciuman dengan Qianyu di taman bermain.

 

 Yunyi dengan jujur memberitahu kalau foto itu di ambilnya dari barang yang di temukan di kantong baju Junhao, di hari dia kembali dari Guanmei. Dia menyimpan foto itu karena dia ingin bilang pada Junhao, mau apapun masa lalu yang sudah terjadi, dia akan memaafkannya. Sedari kecil, Junhao sudah menjadi matahari dan harapannya. Dia selalu berusaha agar bisa berdiri di samping Junhao. Melakukan dan menunjukkan yang terbaik. Tapi… bagi Junhao semua hanyalah pilihan.

 “Kau salah mengira sebuah pertemuan sebagai takdir. Itu hanya dorongan emosionalmu. Kau dan Ye Qianyu hanya saling mengenal beberapa bulan. Kalian hanya ingin tahu satu sama lain. Dan itu bukan cinta.”

“Yunyi. Ye Qianyu bukanlah bentuk dari keingintahuanku dan sikap impulsifku.”

“Junhao, aku tidak akan melepaskanmu. Mohon kau pikirkan dengan baik,” tegas Yunyi.

 Dan semua yang mereka perbincangkan terdengar oleh Ziqian yang sedari tadi berada di depan ruangan. Raut wajahnya berubah menjadi serius, seolah dia sudah memutuskan sesuatu.

--

 

 Malam hari,

Ziqian pergi ke sebuah gedung kosong dan bertemu dengan Xie Quan. Tujuannya untuk memberikan foto-foto Tonghao (Junhao saat hilang ingatan) dengan Qianyu. Xie Quan ingat kalau Qianyu adalah pelayan hotel Senwell. Melihat foto itu, Xie Quan jadi mengerti alasan kenapa Junhao sampai memukulnya waktu itu.

“Kenapa kau memberikannya padaku?”

 Ziqian tidak menjawab dan hanya memberikan semua data pribadi Qianyu. Harusnya, dengan semua itu, Xie Quan sudah tahu apa yang harus di lakukannya. Xie Quan tersenyum senang karna ini adalah keahliannya. Begitu berita ini di rilis, pasti akan menggemparkan.

 Xie Quan beneran orang yang pandai karna dia bisa menebak alasan Ziqian melakukan semua ini pasti karna Fa Yunyi. Dia sudah pernah mendengar sih gosip mengenai hubungan mereka bertiga yang tidak biasa dan pasti ada hal rumit.

Tahu kalau Xie Quan mulai melewati batas, Ziqian dengan keras memperingatinya untuk tidak menulis berita yang tidak penting di dalam artikelnya. Dia akan melihat berita utamanya besok. Xie Quan mengerti.

--

 Esok hari,

Pagi-pagi sekali toko Jinzhi sudah di datangi banyak sekali reporter. Mereka menanyakan banyak hal mengenai Qianyu. Jinzhi jelas kebingungan dan tidak mengerti apapun yang mereka tanyakan. Shengzhe yang pintar segera mencari tahu di internet. Dan itu semua karna sebuah artikel berita berjudul : “Shan Junhao penerus Senwell berselingkuh dengan wanita toserba.”

Sudah tahu apa duduk permasalahannya, Jinzhi berteriak mengusir mereka dan tidak mau menjawab pertanyaan apapun.

--

 Qianyu masih belum tahu yang terjadi. Dia baru tahu ketika tn. Tang menelpon dan menyuruhnya memeriksa artikel berita. Berita itu sudah menjadi viral.

--

 

 Ziqian dan Junhao datang ke rumah sakit untuk menjenguk Yunyi. Selagi Ziqian membantu merawat Yunyi, Ny. Shan malah meminta tolong padanya agar membantu Junhao menyiapkan pernikahan. Permintaan Ny. Shan itu sama saja seperti menaruh luka di atas garam.

Tidak lama, Dawei masuk ke dalam ruangan dan menunjukkan artikel berita yang beredar. Ny. Shan juga ikut melihat berita itu bersama dengan foto-foto Tonghao dan Qianyu. Dan seperti yang di duga, Ny. Shan malah merasa semua adalah salah Qianyu.

Junhao khawatir terjadi sesuatu pada Qianyu, langsung keluar ruangan untuk menelpon.

--

 

 Qianyu panik dan ingin kembali ke Guanmei sekarang juga. Dia takut terjadi sesuatu pada Jinzhi dan Shengzhe. Taichu melarangnya keluar rumah dan kembali ke Guanmei karna ada banyak wartawan. Dia yang akan melindungi Jinzhi dan Shengze. Percaya padanya dan tunggu saja di rumahnya.

Begitu Taichu sudah pergi, Qianyu malah mendapat telepon dari Junhao. Junhao menanyakan keadaan Qianyu dan meminta maaf karena sudah membuat masalah untuknya. Qianyu membalas kalau dia yang seharusnya meminta maaf karna hal ini pasti membawa dampak besar bagi Senwell. Dia akan menjelaskan semuanya kepada para wartawan kalau ini hanyalah kesalahpahaman.

 “Ini bukan salah paham. Aku tidak peduli orang lain, aku tidak akan menyerah. Sekarang kau jangan melihat ponsel ataupun keluar rumah. Aku akan mengatasi masalah ini,” tenangkan Junhao.

--

 

 Jinzhi dan Shengzhe masih di kerubungi oleh para wartawan. tn. Tang yang baru tiba, segera menarik Jinzhi dan Shengzhe ke dalam mobilnya.

Para staff Penginapan Guanmei sangat cemas menunggu tn. Tang membawa Jinzhi dan Shengzhe. Semua sangat khawatir dan bingung kenapa semua ini bisa terjadi? Lagi cemas, Jinzhi baru teringat kalau dia belum mengunci laci kasir dan pintu. tn. Tang menyuruhnya untuk tenang karena dia yang akan kembali dan menguncinya. Dia juga memerintahkan A Sheng untuk menjaga Jinzhi selama dia pergi, dan Fengqiaon di minta untuk mengantarkan Shengzhe ke sekolah. Jangan biarkan siapapun mendekat. Jika para wartawan datang, usir semuanya. Penginapan Guanmei tidak menyambut mereka.

 Melihat tn. Tang yang begitu perhatian, Jinzhi jadi terharu. Shengzhe sampai memujinya perkasa.

--

 

 Taichu tiba di toko Jinzhi dan langsung di wawancara. Tidak lama, tn. Tang juga datang dan menolak wawancara. Dia juga bergegas mengunci pintu. Taichu berbisik menanyakan dimana Jinzhi? Tn. Tang balas berbisik kalau Jinzhi ada di penginapan.

--

 

 Begitu Junhao kembali ke ruangan, Ny. Shan memberitahu keputusannya. Cara terbaik untuk mengklarifikasi rumor yaitu Junhao dan Yunyi harus segera menikah. Ziqian terkejut dengan keputusan itu. Tapi, Ny. Shan merasa jika Junhao dan Yunyi menikah, gosip akan segera hilang.

 Junhao menolak karna menurutnya dia tidak perlu menjelaskan apapun. Ny. Shan sangat marah karna masalah ini sudah menjadi serius, tapi Junhao malah seperti ini. Junhao tidak mau berdebat dan memilih pergi.

 

 Ziqian mengejarnya dan memperingatinya untuk memikirkan masalah ini dengan baik. Dia tidak mau Junhao menutupi skandal ini dengan kebahagiaan Yunyi.

“Aku sudah berpikir dengan jelas. Di antara Qianyu dan aku tidak ada skandal. Aku juga tidak akan mempermainkan Yunyi.”

“Aku harap kau menepatinya.”

 Junhao mulai memberi perintah pada Dawei untuk melakukan segara cara menghapus semua gosip yang menyerang Qianyu di medsos.

--

 

 Berita itu berefek pada Senwell. Beberapa mitra membatalkan kerja sama dan iklan yang baru akan di tayangkan terpaksa di tahan. Sekarang, harus bagaimana?

 Lagi pusing dengan masalah yang datang beruntun, Minghan malah datang ke dalam ruangan untuk menyudutkannya.

--

 

 Walaupun Minghan menyudutkan Junhao, tapi dia ternyata tidak suka dengan yang Ziqian katakan. Dia bahkan langsung menemui Ziqian dan memarahinya karna sudah menyebarkan masalah Qianyu dan Tonghao ke media. Dia kan sudah pernah memperingati untuk tidak menggunakan masalah itu guna menjatuhkan Junhao. Karna hal itu hanya akan membuat Senwell menderita kerugian besar. Juga, kenapa saat memutuskan melakukan ini Ziqian tidak berdiskusi dengannya?

“Diskusi? Untuk apa aku mendiskusikannya denganmu?”

“Kau kira, dengan melakukan ini, Fa Yunyi akan menjadi milikmu? Tahukah kau tujuan mu melakukan ini? Apa kau masih ingin mendapatkan hakmu?”

 “Keluar!! Aku tidak punya waktu mendengar omong kosongmu!!” marah Ziqian.

Dan bersamaan dengan dia mengusir Minghan, Minghan mendapat telepon dari Direktur Qiu.

--

 

 Semua staff beserta Taichu berkumpul di Penginapan Guanmei. Taichu memberitahu kalau dia tidak membiarkan Qianyu ikut dengannya karna takut terjadi sesuatu. Tn. Tang juga cemas dan meminta Jinzhi dan Shengzhe untuk sementara tinggal saja di penginapan. Apapun yang  Jinzhi ingin ambil di toko, dia yang akan mengambilkannya.

“Kami tidak berbuat salah, kenapa harus sembunyi?” protes Jinzhi.

“Ibu Jinzhi, kekerasan dunia maya itu menakutkan. Jadi, untuk sementara lebih baik tidak muncul di depan media.”

Fengqiao merasa kalau sekarang saatnya Junhao muncul dan menjelaskan pada media. A Sheng protes karna apa yang mau di jelaskan, toh Junhao pernah pacaran dengan Qianyu saat hilang ingatan. Yang bisa mereka sekarang hanyalah menulis komentar mendukung Qianyu.

 “Ibu Jinzhi, tenanglah. Aku akan melindungi Qianyu,” janji Taichu.

--

 

 Begitu Taichu tiba di rumah, Qianyu langsung menanyakan keadaan Jinzhi dan Shengzhe. Taichu dengan tenang memberitau kalau mereka sementara tinggal di Penginapan Guanmei. Qianyu jadi merasa bersalah karna dirinya semua jadi terlibat masalah.

“Taichu, aku sudah memikirkan kenapa bisa jadi seperti ini. Dan aku sadar itu karna aku dan Shan Junhao hidup di dunia berbeda. Dia ada di dunia yang tidak bisa di pisahkannya, sementara aku selalu mendatangkan masalah di kehidupannya.”

“Bagi dunianya, kau mungkin saja masalah baginya. Tapi bagiku, kau adalah seluruh kehidupanku. Ikut aku saja.”

“Pergi sama saja dengan melarikan diri. Dan aku tidak ingin melarikan diri. Tidak peduli kehilangan atau salah, aku akan menerimanya,” tolak Qianyu.

 “Pergi bukan untuk kabur, tapi untuk menghadapi dirimu yang lebih baik. Setelah melihat orang dan pemandangan yang berbeda, kau akan sadar di dunia ini masih banyak hal yang pantas kau sukai dan kau pedulikan. Jika kau ingin kembali, juga boleh kembali kapanpun. Yang di namakan pergi, bukan waktu dan ruang, tapi sungguh melepaskannya.”

Qianyu jadi galau setelah mendengarkan perkataan Taichu. Dia mau pergi, tapi sebelumnya, dia ingin menyelesaikan sesuatu yang penting. Taichu tersenyum lebar karna Qianyu mau pergi bersamanya.

--

 

 Minghan menemui mantan direktur Qiu dan Lin yang bebas lebih awal. tn. Qiu masih saja menjilat pada Minghan, dengan berkata bahwa semua berkat bantuan Minghan hingga mereka bisa duduk bersama sekarang.

tn. Qiu juga jujur kalau setiap kali mendengar nama Junhao, dia selalu merasa emosi. Dia merasa Junhao sudah mencelakainya dan tn. Lin hingga masuk penjara. tn. Li menambahkan kalau bukan hanya memenjarakan mereka, Junhao juga membeli paksa saham mereka dengan harga murah. Dan sekarang, akhirnya Junhao mendapatkan karma.

 

 “Wakil GM Zhang, bagaimana? Ide kami ini bagus kan? Membiarkan Xu Ziqian dan Shan Junhao bermusuhan. Lagipula, sekarang Xu Ziqian berada di pihak kita,” ujar tn. Qiu senang.

“Ingin mengalahkan Shan Junhao tidaklah gampang,” ujar Minghan serius. “Tujuan kalian ingin bertemu denganku hari ini, bukan hanya untuk berbincang kan?”

tn. Qiu tertawa memuji Minghan yang pintar karna bisa menebak tujuan mereka. Mereka mengajak bertemu karna ingin memberikan barang yang sangat hebat dan bisa langsung menghancurkan Shan Junhao.

 

 Barang yang di maksud adalah dokumen salinan “Surat Perjanjian Perpindahan Saham Senwell” yang merupakan bukti kalau mendiang Xu Yifeng memindahkan saham ke Shan Yaolong. Dan selanjutnya adalah arsipan artikel berita tentang ledakan kapal pesiar Changfeng.

“Coba kau lihat tanggal di dua dokumen ini. Setelah Xu Yifeng memindahkan sahamnya, dalam waktu bersamaan terjadi kecelakaan.”

“Ini menandakan apa?” tanya Minghan, belum mengerti.

“Coba Anda pikirkan. Shan Yaolong memaksa Xu Yifeng untuk menandatangani perjanjian pemindahan saham. Terus dalam hari yang sama, Xu Yifeng meninggal dalam kecelakaan. Dan kapal pesiar Changfeng adalah kapal yang di berikan Shan Yaolong kepada Xu Yifeng. Coba Anda gabungkan ketiga hal ini, apa masih tidak mengerti?”

Minghan terkejut saat tahu kalau kapal itu adalah pemberian Shan Yaolong. Apa mereka ingin bilang kalau meledaknya kapal Changfeng bukanlah kecelakaan tapi perbuatan Shan Yaolong? tn. Qiu membenarkan pertanyaan Minghan.

“Walaupun ketiga masalah ini saling berhubungan, tapi tidak bisa menjadi bukti,” ujar Minghan.

“Kali ini, kita menemukan saksi penting yang bisa membuktikan meledaknya kapal pesiar Changfeng merupakan perbuatan Shan Yaolong. Coba Anda lihat,” jelas tn. Qiu sembari memberikan kertas berisi tulisan tangan Ding Yuanxun.

--

 

 Ziqian datang ke rumah sakit untuk menjenguk Yunyi dengan membawa sebuket bunga. Yunyi meraba bunga itu dan tersenyum tipis saat tahu itu bunga matahari. Senyumnya hanya berlangsung sesaat karena wajahnya tiba-tiba menjadi muram.

“Jika tidak ada matahari, bunga matahari akan mati,” ujar Yunyi, sedih.

Ziqian terdiam. Dia meletakkan buket bunga di atas meja dan menatap Yunyi dengan mata sendu.

“Sebenarnya, sebagian besar rasa sakit datang dari tidak ingin menyerah,” ujar Ziqian.

 Yunyi mengerti maksudnya. Tapi, dia tetap mengeraskan hati tidak ingin melepaskan Junhao. Baginya, Junhao bukan orang yang bisa dia lepaskan dan orang yang tidak boleh hilang darinya.

“Yunyi, selama ini, aku selalu berada di sisimu. Tapi aku rasa, pengorbananku tidak membuatmu berjalan ke arah benar. Sekarang aku ingin kau tahu, aku juga bisa menjadi mataharimu,” ujar Ziqian serius, menyatakan perasaannya terang-terangan.

Dan seperti yang bisa di duga, Yunyi menolak perasaan Ziqian padanya. Ziqian menangis, tapi memaksakan diri untuk tetap terseyum. Dia malah berkata kalau dia bersedia menunggu Yunyi lebih lama lagi.

Pembicaraan mereka terhenti karna ponsel Ziqian berbunyi, telepon dari Minghan. Yunyi menyuruh Ziqian untuk kembali saja jika sibuk, tapi Ziqian menolak.

--

 

 Esok hari,

Para wartawan masih saja berusaha meminta penjelasan dari Junhao. Sialnya, Qianyu dan Taichu juga datang ke rumah sakit (tempat Yunyi di rawat) sehingga wartawan jadi mengerubungi Junhao dan Qianyu. Di depan semua wartawan, Qianyu menjelaskan kalau Junhao sewaktu hilang ingatan pernah tinggal di Desa Guanmei. Saat itu, Junhao menjadi teman semua orang di desa Guanmei, tapi dia dan Junhao tidak mempunyai hubungan lebih.

Taichu juga menambahkan bahwa dia yang membawa Qianyu bekerja di Senwell dan Qianyu sudah mengundurkan diri sekarang. Jadi, dia harap para wartawan tidak akan mengganggu Qianyu lagi.

“Siapa kau?” tanya para wartawan.

 “Aku akan menjadi pacarnya,” nyatakan Taichu dan segera membawa Qianyu pergi.

Junhao sangat terkejut hingga tidak berkomentar. Dia langsung pergi mengejar Qianyu dan Dawei yang menahan para wartawan.

 

 Junhao meminta penjelasan Qianyu berbohong seperti itu. Qianyu kembali menegaskan kalau kehidupan dan dunia mereka berbeda dan tidak mungkin untuk bersama. Junhao menegaskan kalau dia bisa menjadi Tonghao. Qianyu berkata kalau itu tidak mungkin karna semua yang Junhao miliki adalah tanggung jawab yang harus Junhao jalani. Dan dia juga tidak bisa menerimanya.

 

 “Sudahlah. Yang berlalu biarlah berlalu,” ujar Qianyu sembari berjalan pergi.

“Kalau memang demi kebaikan Qianyu, tolong lepaskan dia. Kau tidak dapat membayangkan jika kau bersama dia akan berakibat apa. Hanya berdiri di sampingmu, akan mendatangkan banyak masalah. Apa itu yang mau kau lihat? Apa ini yang bisa kau kendalikan? Apa kau sungguh mengira dirimu bisa membuatnya bahagia?” ujar Taichu.

“Ini masalah kami berdua. Kau tidak perlu ikut campur.”

“Ini juga masalahku dengan Qianyu. Aku tidak ingin melihatnya berjuang karna gosip. Dia pantas mendapatkan kebahagiaan, memiliki kebebasan.”

“Aku bisa memberikannya.”

 “Benar. Aku percaya kau akan bisa meninggalkan Senwell dan Yunyi. Bisa merelakan apapun demi Qianyu. Tapi apa kau pernah berpikir, kau memberikannya cinta tapi di saat yang sama kau juga memberikan beban padanya. Kau membuatnya menjadi musuh semua orang. Qianyu sudah mengundurkan diri. Aku juga akan mengundurkan diri dari Zhiwen. Kami akan keluar negeri bersama. Lepaskan saja dia, Shan Junhao,” pinta Taichu.

Junhao tidak tahu sekarang harus melakukan apa selain hanya berdiri mematung.

--

 Ny. Shan menyisirkan rambut Yunyi sambil memberitahu kalau dia gaun pengantin Yunyi sudah selesai. Yunyi akan menjadi pengantin tercantik di dunia. Walau Ny. Shan bahagia, Yunyi tidak. Dia mengingatkan Ny. Shan kalau Junhao tidak mau menikah.

 

 

 Ketika lagi membicarakan hal itu, Qianyu datang ke kamar rawat meminta waktu untuk bicara dengan Yunyi. Ny. Shan tidak suka dan mengusirnya, tapi Yunyi menghalangi. Qianyu mengembalikan gelang Ny. Shan.

“Direktur Fan terimakasih atas perhatian Anda selama ini. Dan maaf karna aku sudah melukai Anda dan juga perusahaan. Jadi, aku berencana meninggalkan Senwell. Aku tidak akan lagi mengganggu kehidupanmu. Aku berharap kau dan GM Shan akan bahagia,” ujarnya tulus.

Begitu sudah mengatakan semuanya, Qianyu langsung pergi begitu saja.

Wajah Ny Shan jadi tampak bersalah karna sudah salah paham pada Qianyu.

 Semua yang ingin di selesaikannya sudah di lakukan, dan Qianyu mengajak Taichu untuk pergi.

--

 

 Begitu kembali ke Desa Guanmei, Qianyu dan Taichu memberitahu Jinzhi kalau mereka akan pergi keluar negeri. Shengzhe juga ingin ikut karna dia baru patah hati juga. Jinzhi tampak khawatir dan menanyakan, apakah Qianyu sudah yakin?

“Aku yakin.”

“Kalau begitu baiklah,” izinkan Jinzhi.

--

 

 Di apartemennya, Ziqian kembali minum-minum. Di saat suasana hatinya sedang buruk begitu, dia malah mendapat telepon dari Xie Quan yang menanyakan apakah dia puas dengan kinerjanya? Ziqian malas mendengarkan omong kosongnya dan mematikan telepon.

Tidak lama, Minghan datang sambil marah karena Ziqian tidak menjawab teleponnya dari semalam. Ziqian tidak suka melihatnya dan berteriak karna keluar masuk tempatnya sesukanya.  

 

 “Direktur Qiu dan Lin menemukan asisten terpercaya Shan Yaolong, Ding Yuanxun. Dia bisa membuktikan Changfeng di berikan Shan Yaolong kepada ayahmu. Dan juga meledaknya Changfeng bukan kecelakaan, tapi di lakukan oleh Shan Yaolong,” beritahu Minghan.

Kabar itu membuat Ziqian langsung sadar dari mabuknya. Untuk semakin menyakinkan Ziqian, Minghan memberikan bukti-bukti dokumen yang di terimanya dari tn. Qiu dan Lin, termasuk tulisan tangan tn. Ding Yuanxun mengenai kejadian kecelakaan itu.

 “Dan juga ini, ini adalah alamat tempat tinggal Ding Yuanxun. Kau harus mencarinya sendiri,” ujar Minghan sembari memberikan secarik kertas. “Keluarga Shan sudah melakukan sampai seperti ini, kau tidak boleh mengampuni mereka begitu saja!” tambahinya.

 Tentu saja, dendam Ziqian menjadi semakin menjadi-jadi. Dia bahkan langsung pergi menuju alamat tn. Ding. Minghan ingin ikut, tapi Ziqian menolak karna baginya ini adalah masalahnya sendiri.

--

 

 Ny. Shan lagi-lagi meminta Junhao untuk menikahi Yunyi yang baginya adalah pilihan tepat. Junhao tidak mau dan bertanya, apakah Ny Shan pernah menanyakannya pada Yunyi? Ny. Shan merasa tidak perlu bertanya karna dia sudah tahu kalau menikah dengan Junhao adalah harapan Yunyi.

Ny. Shan merasa kalau pernikahan bukan hanya perlu cinta. Setelah berlalu sangat lama, rasa cinta akan berubah menjadi kasih sayang. Tapi, yang di butuhkan dalam pernikahan adalah seseorang yang dapat berdiri di posisi yang sama dan bekerja dengannya saat dia membutuhkan bantuan. Dan Ye Qianyu bukan orang yang tepat. Walau mereka mencintai, kedepannya hanya akan mengalami kesulitan.

“Ini yang kalian mau,” kecewa Junhao. Dan beranjak ke kamarnya.

-

 

 Di kamarnya, Junhao menatap boneka katak rajutan yang pernah Qianyu berikan padanya. Dia sekarang, tidak tahu apa yang harus di lakukannya.

--

 

 Ziqian sudah menemukan Ding Yuxuan. Wajah Ziqian sangat marah setelah mendengarkan pernyataannya.

“Walaupun aku tidak di penjara, tapi begitu lama aku juga sudah menerima hukuman yang harus ku terima. Kau lihat, kehidupan apa yang ku jalani. Apa bedanya dengan mati?”

“Ini hukuman yang harus kau terima. Seperti apa orangtuaku?”

 

 “Kau… orang tuamu… merupakan orang yang paling baik. Mereka sangat mementingkan kasih sayang terhadap karyawan seperti berhadapan dengan keluarga. Pada saat itu, ayahmu dan juga Shan Yaolong dan Zhang Fengxi, mereka bertiga mendirikan Senwell. Pada saat itu, mereka bertiga sangat dekat. Tetapi selanjutnya, perusahaan berkembang semakin besar. Ayahmu dan Shan Yaolong memiliki banyak perbedaan pendapat. Hingga investasi Keuangan Dongdao gagal, akhirnya Shan Yaolong mendapatkan kesempatan. Zhang Fengxi lemah dan halus. Untuk melindungi dirinya, memihak Shan Yaolong dan juga beranggapan ayahmu bukan seorang pebisnis. Bukan hanya tanpa ambis dan pengambilan keputusan, bahkan mengganggu perkembang perusahaan. Ayahmu tidak mau lepas tangan. Jadi, Shan Yaolong menggunakan kegagalan dana sebagai alasan untuk melindungi Senwell. Memaksa pemindahan saham. Dan memberikan kapal pesiar padanya. Membuat kapal meledak dan membunuhnya. Setelah hal ini, Shan Yaolong menyuruhnya membawa kabur uang, merahasiakan semuanya,” cerita Ding Yuanxun.

 “Aku pasti akan membuat kalian semua membayar akibatnya,” sumpah Ziqian, penuh amarah.

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post