Sinopsis
K- Drama : Flower Of Evil episode 15 part 1
Original
Network : tvN
Video
rekaman yang dibuat oleh Moo Jin ketika remaja.
Hae Su
mengajak Hyun Su dan Moo Jin untuk ikut bersamanya ke ruang bawah, karena dia
merasa seperti ada mendengar sesuatu. Dan Moo Jin tertawa, sebab dia tidak
percaya bahwa hantu itu ada. Lalu dia bertanya mengejek, apakah Hae Su setakut
itu kepada hantu.
“Maksudmu
kamu tidak takut?” tanya Hae Su.
“Aku tidak
keberatan untuk bertemu hantu,” jawab Moo Jin dengan percaya diri.
“Lalu Moo Jin bisa turun ke sana sendirian,” balas Hyun Su. Dan Hae Su setuju dengannya.
Dengan sikap
sok berani, Moo Jin pun menyanggupi. Dia menyuruh Hae Su dan Hyun Su untuk
menunggunya diluar, sementara dia akan masuk sendiran ke ruang bawah tanah
untuk mewawancarai hantu tersebut.
“Hati-hati
di bawah sana,” kata Hae Su, mengingatkan.
Setelah
sampai didepan ruang bawah tanah, Moo Jin mulai bersikap seperti wartawan, “Ini
Wartawan Kim Moo Jin. Kita mulai? Ini sudah agak menakutkan,” komentarnya.
“Pelan- pelan saja. Selangkah demi selangkah. Itu jelas menyeramkan,” gumam nya
ketika dia berjalan menuruni tangga.
Sesudah
masuk ke dalam ruang bawah tanah, Moo Jin memegang kerangka besi yang ada
disana dan juga kalung anjing yang tergantung. Menurutnya kualitas kerangka dan
kalung anjing tersebut sangat bagus. Lalu dia melihat sebuah karung yang
bergerak- gerak. Dan dengan takut- takut, dia mendekati karung tersebut.
Kemudian
sebelum Moo Jin sempat melakukan apapun, Do Min Seok tiba- tiba muncul dan
mengkagetnya. Do Min Seok memuji Moo Jin sebagai pemberani karena berani masuk
ke dalam rubanah bawah tanah nya dan lalu dia menjelaskan bahwa isi karung
tersebut adalah rusa besar. Mengetahui hal tersebut, Moo Jin pun merasa sangat
lega.
***
Moo Jin
sangat senang, ketika mengetahui bahwa Hae Su memakai kalung darinya. Dan
dengan segera diapun membawa koper Hae Su dan pergi untuk menjemputnya.
Hee Sung
asli mengambil kartu pengenal atas nama Cha Ji Won yang Hae Su pakai. Lalu
diapun pergi.
Hyun Su
ingin tahu, siapa sebenarnya si Komplotan. Tapi Sang Cheol menolak untuk
memberitahu, karena dia ingin memastikan uang nya aman terlebih dahulu. Jika
dia memberitahu sekarang, maka Hyun Su bisa saja mengkhianati nya dan
menghalangi nya.
“Kamu pasti
sangat menyukai uangmu,” komentar Hyun Su, geli. Dan Sang Cheol membenarkan.
Lalu mereka masuk bersama- sama ke dalam rubanah bawah tanah.
Moo Jin
sampai di rumah Hyun Su. Dan sesampainya disana, diapun langsung menghubungi
Hae Su. Tapi telponnya tidak diangkat, dan dia merasa bingung. Lalu pada saat
dia masuk ke dalam rumah, dia melihat ada jejak darah di dinding. Dan diapun
merasa panik.
Kemudian
ketika Moo Jin masuk ke dalam ruangan, dia menemukan Hae Su tidak sadarkan diri
dilantai dengan berlumuran banyak darah. “Hae Su! Bertahanlah. Hae Su …”
pintanya. Lalu dia segera menghubungi ambulans.
Detektif
Choi dan Woo Cheol menyelidiki ulang kasus Soon Young. Mereka memeriksa
keberadaan Soon Young melalui CCTV dan penggunaan kartu kredit.
♠ (Dari CCTV) Pada tanggal 12. Pukul 10.00.
Soon Young datang bekerja.
♠ Pukul 19.30. Soon Young pergi dari kediaman
Baek dengan menaiki taksi.
♠ (Dari penggunaan kartu kredit) Pukul 19.50.
Soon Young membayar ongkos taksi
♠ Pukul 20.00. Soon Young memesan makan malam
melalui ponselnya. Pesanannya sup kimchi dan nasi.
♠ (Pernyataan Kurir) Pukul 20.30. Kurir datang
untuk mengantarkan makanan.
Setelah
merincikan semua itu, Detektif Choi menjelaskan keraguannya. Menurut hasil
pemeriksaan, korban Soon Young meninggal sekitar empat atau enam jam, setelah
makan malam, yang berarti pukul 12.30 malam. Tapi berdasarkan hasil autopsi
mayat, Soon Young sudah meninggal setidaknya selama 10 jam. Yang berarti
sebelum pukul 21.00. Intinya waktu kematian korban tidak cocok. Lalu mereka
juga harus mencari tahu keberadaan Soon Young setelah 20.30 malam.
Detektif
Choi kemudian memutuskan bahwa dia akan pergi menemui kurir pengantar makanan
tersebut untuk bertanya- tanya. Mana tahu pada saat dia mengantarkan makanan,
ada orang mencurigakan di sekitar tempat tersebut.
Tepat sebelum
Detektif Choi pergi, Detektif Im dan Ji Won kembali dengan membawa kartu SD
kamera Dashbor mobil yang mereka dapatkan.
Dari rekaman
dasbor. Seseorang menggunakan telpon umum. Orang tersebut menggunakan pakaian
serba hitam dan masker dan topi. Waktu nya 02.31, sesuai dengan pernyataan Hyun
Su yang mengatakan bahwa dirinya ada menerima telpon pada pukul 02.30 an.
“Sepertinya
dia memilih tempat yang tidak memiliki kamera pengawas. Kenapa dia juga tidak
memeriksa kamera dasbor? Menurutmu apakah dia melakukan kesalahan besar?” gumam
Woo Cheol, bertanya.
“Menurutku
juga sangat aneh,” komentar Ji Won, setuju.
Lalu tepat
disaat itu, ponsel Ji Won berbunyi, dan itu berasal dari nomor tidak dikenal.
Melihat itu, Woo Cheol menyarankan Ji Won untuk jangan mengangkatnya, karena
bisa saja itu dari wartawan. Dan Ji Won mengerti. Namun kemudian telpon
kantor yang berbunyi.
“Halo, ini
Tim Penyelidikan Ulang di Kepolisian Gangsu…” kata Detektif Im, mengangkat
telpon tersebut. lalu dengan tatapan terkejut, dia menatap ke arah Ji Won dan
Ji Won pun merasa heran.
Ji Won buru-
buru masuk ke dalam rumah. Lalu ketika dia bertemu para polisi di dalam rumah,
dia langsung bertanya dengan cemas, dimana putrinya.
“Dia di
dalam, tapi dia tidak mau membukanya kecuali untuk ibunya,” kata si polisi,
memberitahu. “Kami pikir dia akan terkejut jika kami membuka paksa pintunya.”
Mendengar
itu, Ji Won mendekati kamar Eun Ha dan memanggil Eun Hae dengan lembut. “Eun
Ha. Ibu di sini. Bisa buka pintunya?” tanyanya. Tapi Eun Ha sama sekali tidak
ada merespon. “Eun Ha, ini memang ibu. Kamu bisa membuka pintunya,’ katanya
menyakinkan.
Mendengar
itu, Eun Ha pun membukakan pintu kamarnya bagi Ji Won. Lalu dia langsung
menangis dan memeluk Ji Won. Melihat itu, Detektif Im merasa lega untuk Ji Won.
“Kamu
baik-baik saja? Apa kamu terluka?” tanya Ji Won sambil memeriksa tubuh Eun Ha.
“Seorang
pencuri datang ke rumah kita. Nona Do menyuruhku masuk ke kamarku dan mengunci
pintu. Dia melarangku membuka pintu untuk siapa pun kecuali Ibu,” jawab Eun Ha
sambil menangis.
“Bagus. Kamu
melakukannya dengan baik, Eun Ha,” puji Ji Won sambil memeluk Eun Ha kembali.
“Di mana
Nona Do?”
Moo Jin
duduk di lantai rumah sakit yang dingin dengan perasaan depresi dan sedih. Dia
mengingat kembali janji nya kepada Hyun Su untuk jangan meninggalkan Hae Su
sendirian, tapi dia tidak bisa menepatinya. Dan dia merasa sangat menyesal
serta bersalah.
Hee Sung
asli membawa koper berisikan uang ke dalam apotek milik Mi Ja.
Sang Cheol
menunggu Hee Sung asli di depan rumah. Lalu setelah lama menunggu, Hee Sung
asli akhirnya menelpon nya, dan diapun langsung mengeluh.
“Kamu pikir
mudah menyiapkan uang tunai 500.000 dolar?” tanya Hee Sung asli sambil
tersenyum melihat racun tikus ditangannya. “Di mana kita harus bertemu?”
Hyun Su
membangunkan Mi Sook yang tertidur. Dan ketika Mi Sook terbangun serta melihat
pisau yang Hyun Su pegang. Dia langsung meringkuk ketakutan disudut. “Siapa…
Siapa kamu?”
“Aku Do Hyun
Su. Komplotan Kasus Pembunuhan Berantai di Kota Yeonju sedang mengejarmu. Dia
akan segera datang,” kata Hyun Su, menjelaskan. “Karena kamu satu-satunya
penyintas dan saksi kasus itu. Dan aku berencana menangkapnya.”
Mendengar
itu, Mi Sook sangat ketakutan dan terkejut. Tanpa mengatakan apapun lagi, Hyun
Su memotong tali yang mengunci pintu kerangkai. Dan Mi Sook menangis serta
memohon supaya Hyun Su jangan mendekati nya. Dan Hyun Sumengerti serta dia
tidak berniat untuk mendekati Mi Sook.
Hyun Su
menaruh pisau yang di gunakannya barusan di lantai. Lalu dia memasang borgol
baru di kerangkai dan memberikan kunci gembok tersebut kepada Mi Sook. “Ini
satu-satunya kunci untuk gembok ini. Hanya kamu yang bisa membuka gemboknya.
Orang lain tidak bisa,” jelas nya. “Kamu aman. Aku berjanji,” katanya,
menyakinkan Mi Sook.
Mi Sook
mulai merasa lebih tenang. Dia menanyai, apakah Hyun Su ingin membantunya. Dan
Hyun Su mengiyakan. Tapi Mi Sook tidak bisa percaya. Karena Sang Cheol sebelum
nya juga mengatakan akan membantunya, tapi ternyata itu semua hanya bohong.
Lalu diapun menanyai, apa alasan Hyun Su mau membantunya.
“Mungkin
karena situasiku sama sepertimu,” jawab Hyun Su dengan tatapan sedih. “Kamu
mungkin tidak mengerti kenapa ini harus terjadi padamu. Dan aku merasakan hal
yang sama,” jelas nya.
Mendengar
itu, Mi Sook pun mencoba untuk mempercayai Hyun Su yang tampak tulus. Dengan
cepat, dia mengambil kunci yang Hyun Su pegang dan menyembunyikan nya.
Ji Won
menitipkan Eun Hae kepada Ibu yang berada dirumah sakit, lalu dia pamit untuk
pergi. Tapi Ibu segera menahan nya, dia meminta Ji Won untuk tetap bersamanya
dan bersembunyi disini. Lalu dia mulai menyalahkan Hyun Su. Karena Hyun Su
telah menipu Ji Won. Jadi sekarang dia sangat membenci Hyun Su.
“Aku belum
berubah sama sekali. Dia harus bahagia agar aku bahagia. Jadi, kasihani saja
dia begitu dia kembali. Terimalah dia seperti Ibu akan menerimaku,” kata Ji Won
dengan sikap tegas dan serius.
Detektif Im,
Yoon, dan Woo Cheol. Mereka bertiga memeriksa kamera CCTV di dekat rumah Ji
Won. Dan mereka menemukan bahwa dari awal Hee Sung asli sudah berada disana
untuk menunggu Ji Won. Namun mereka tidak mengenali Hee Sung asli, karena
wajahnya tertutupi.
“Pak,
bagaimana kalau kita bocorkan informasi palsu?” tanya Detektif Im, menyarankan.
Karena jika si Komplotan berani menyerang Ji Won, berarti si Komplotan sudah
tahu bahwa Ji Won masih hidup. Dan Woo Cheol setuju.
“Kamu benar.
Aku akan membocorkan beberapa hal kepada para wartawan. Detektif Im, hubungi
Kantor Polisi Mapo dan minta mereka bekerja sama,” kata Detektif Yoon,
mengizinkan.
“Baik, Pak.”
Moo Jin masih
berdiri di depan ruang operasi. Lalu ketika Ji Won datang, dia menceritakan
bahwa ini semua adalah salahnya. Dia telah berjanji kepada Hyun Su, tapi dia
malah tidak menepatinya dan meninggalkan Hae Su sendirian. Mendengar itu, Ji
Won juga bercerita dengan peraaan bersalah. Dia tahu kenapa Hae Su tidak
melawan si Komplotan atau berlari kabur, itu karena Hae Su berusaha untuk
melindungi Eun Ha.
“Kita bisa
menangkapnya, bukan?” tanya Moo Jin. Dan Ji Won mengiyakan dengan yakin.
Tepat disaat
itu, para dokter yang berada di ruang operasi akhirnya keluar. “Senjatanya
menusuk dan merusak organnya. Tubuhnya mengalami syok karena kehilangan banyak
darah. Kami tidak bisa menjamin apa pun saat ini. Yang terpenting dia harus
sadar dahulu,” kata Dokter, memberitahu Moo Jin dan Ji Won.
Mendengar
itu, Moo Jin merasa tambah sedih dan depresi. Begitu juga dengan Ji Won.
Tiba- tiba
saja Moo Jin teringat tentang keluarga Baek. Dan diapun langsung memberitahu Ji
Won mengenai apa yang Hae Su katakan sebelumnya. Komplotan Do Min Seok ada
memakai gelang silikon hijau milik sukarelawan di rumah sakit Universitas
Ilshin, jadi Hae Su ada pergi ke sana untuk meminta daftar nya.
Setelah
menjelaskan itu, Moo Jin langsung pamit. Dia ingin segera pergi ke kediaman
Baek untuk meminta daftar tersebut. Dan Ji Won ingin mengikutinya. Tapi tiba-
tiba Detektif Im menelponnya.
“Ji Won.
Kamu tidak boleh hidup hari ini,” kata Detektif Im, memberitahu.
“Apa?” tanya Ji Won, tidak mengerti.
Berita mengenai meninggalnya seorang Detektif Wanita, yaitu Ji Won, menyebar di media. Membaca berita tersebut, Hee Sung asli tersenyum dengan puas.