Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 14 part 2

 

Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 14 part 2

Original Network : tvN

Hee Sung asli memuji kerja bagus Mi Ja yang telah membantunya. Dan dengan ragu, Mi Ja bertanya, apakah Hee Sung asli bahwa semuanya akan berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Dan Hee Sung asli menjawab bahwa dia yakin.


“Ini benar-benar berakhir, bukan?” tanya Mi Ja, memastikan.

“Lakukan saja dengan baik saat Ibu memberikan pernyataan ke polisi. Terdengar tulus seperti latihan kita,” jawab Hee Sung asli dengan percaya diri.

Tiba- tiba saja ada panggilan masuk dari Sang Cheol. Tapi Hee Sung asli berbohong kepada Mi Ja dengan mengatakan bahwa ini adalah dari sisa makanan setelah memasak hidangan utama.

Hee Sung asli masuk ke dalam kamar dan menjawab telpon dari Sang Cheol. “Kita sudah tidak punya urusan lagi. Aku sudah mengurus Do Hyun Su.”

“Berapa yang kamu inginkan untuk Jung Mi Sook?” balas Sang Cheol. Dan Hee Sung asli merasa terkejut. “Jung Mi Sook ada bersamaku.”


Flash back

Sebelum Hee Sung asli menabrak Hyun Su. Dia ada bertelponan dengan Sang Cheol dan membicarakan tentang kondisi Jung Mi Sook.

Flash back end


Mengingat itu, Hee Sung asli tertawa geli. “Benar. Kita masih punya Jung Mi Sook.”

“Tengah malam ini. Bawa uang tunai 500.000 dolar. Hubungi aku begitu uangnya siap,” balas Sang Cheol.

“Baiklah. Aku akan bermurah hati dan mengumpulkan apa yang aku bisa.”



Ketua Polisi datang untuk bertemu dengan rekan kerja nya di restoran. Mengejutkannya, ketika dia datang ke sana. Man Woo juga ada disana.


Saat masuk ke dalam hotel, Ji Won mengingatkan Hyun Su untuk berhati- hati karena ada kamera CCTV, jadi mereka harus berusaha sealami mungkin. Mendengar itu, Hyun Su mengomentari kesalahan Ji Won. Empat kali mereka tertangkap kamera dan Ji Won selalu melihat ke sekeliling. Ji Won bersikap dengan jelas seolah- olah Ji Won sedang dikejar- kejar.

“Kamu tahu kamu terlihat seperti sudah berlatih berulang kali?” komentar Ji Won, ketus.

“Ini tempatnya,” kata Hyun Su, berhenti di depan pintu kamar mereka.

Moo Jin membawa Hae Su untuk tinggal selama sementara di tempatnya. Tapi Hae Su merasa ragu untuk masuk. Dan melihat itu, Moo Jin mengomentari bahwa dia tahu kalau Hae Su pasti merasa tidak nyaman, tapi dia ingin Hae Su untuk bersabar. Dan Hae Su mengerti.



“Masuklah. Kamu bisa memakai kamar ini. Aku akan mengganti seprai dan selimutnya,” jelas Moo Jin, perhatian.

“Tidak perlu. Aku bisa tidur di sofa. Kamu akan tidur di sana,” balas Hae Su.

Mendengar itu, Moo Jin merasa kalau Hae Su pasti sangat tidak nyaman dan canggung. Tapi Hae Su langsung menyangkal. Dia hanya merasa tidak enak, karena sekarang dia terus menjadi beban bagi orang lain.

“Dengar. Do Hae Su bukan beban bagiku,” tegas Moo Jin.


Lalu tepat disaat itu, Bu Kang menelpon.

Bu Kang memarahi Moo Jin mengenai hal tentang Hyun Su. Mendengar itu, Moo Jin merasa terkejut. Dan dia saling bertatapan dengan Hae Su.

Berita mengenai Hae Su mulai di beritakan di media.

Ibu Ji Won sangat terkejut, ketika Woo Cheol datang menemuinya dan memberitahunya.



Didalam kamar hotel. Ji Won menanyai, apa rencana Hyun Su. Dan Hyun Su menolak untuk memberitahu, karena buronan mana yang akan memberitahukan rencana nya kepada polisi. Intinya dia tidak mau memberitahu Ji Won, karena Ji Won mencurigai nya.

“Kenapa kamu terus marah kepadaku?” tanya Ji Won, kesal. “Kamu pikir bagaimana perasaanku sekarang? Menurutmu bagaimana perasaanku saat sidik jarimu ditemukan di perekat yang mengikat korban?”

“Sidik jariku tidak ada di pangkalan data.”

Ji Won mengakui dengan jujur. Dia mencurigai Hyun Su, jadi dia mencocokkan sidik jari Hyun Su sendiri. Dan dia yakin bahwa siapapun yang berada di posisi nya, pasti akan melakukan hal yang sama. Mendengar itu, Hyun Su mengomentari bahwa bagi nya, Ji Won bukanlah orang biasa. Dia tidak pernah peduli ketika orang lain membencinya tanpa alasan dan selalu menuduhnya. Tapi sekarang karena Ji Won, dia merasa sangat terpukul. 


‘Bagaimana aku bisa percaya jika aku tidak punya semua faktanya? Bagaimana kamu bisa mengharapkanku untuk mengetahui apa yang kamu pikirkan dan rasakan?” tanya Ji Won. “Kamu menganggapku terlalu baik. Karena kantor polisi adalah tempat teraman, yang kupikirkan hanyalah membawamu ke sana. Jadi, kenapa kamu marah kepadaku? Aku tidak tahu jika kamu tidak memberitahuku.” jelasnya, mengungkapkan pikiran dan perasaan nya. Lalu diapun menangis frustasi dan kesal. Dan Hyun Su merasa bersalah.



Hyun Su dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak membunuh Soon Young. Dan dia ingin Ji Won untuk mempercayai nya. Mendengar itu, Ji Won memeluk Hyun Su. Dan mereka berdua menangis bersama.




Man Woo mendorong semua kesalahan kepada Hyun Su. Dia memberitahu Ketua Polisi bahwa dia tidak tahu apa- apa, ketika dia memberikan identitas Hee Sung asli kepada Hyun Su. Dan sekarang dia juga merasa khawatir kepada Ji Won yang menjadi sandera Hyun Su.


Ketika Moo Jin datang ke kantor. Semua orang menatapnya dengan aneh, dan dia pun merasa tidak nyaman. Lalu ketika dia masuk ke dalam ruangan Bu Kang, dia langsung di marahi dan di omeli.


“Bu Kang, kumohon. Ada hal lain yang lebih besar. Do Hyun Su pergi ke Makmun-dong setelah menerima telepon semalam. Orang yang menelepon …” kata Moo Jin, menjelaskan.

“Tahukah kamu bahwa rambut Park Soon Young ditemukan di bagasinya?” sela Bu Kang. Dan Moo Jin merasa terkejut. “Sadarlah. Do Hyun Su adalah pembunuh, jadi, siapa yang hendak kamu lindungi?”


Hyun Su menjelaskan kepada Ji Won bahwa orang yang menjebaknya pasti adalah si Komplotan. Ada mobil dengan kamera dasbor di dekat bilik telpon dan dia ada berbicara dengan pemiliknya. Jadi di ponselnya pasti ada tersimpan riwayat panggilan tersebut.

“Komplotannya tampaknya sangat teliti. Akankah dia melakukan kesalahan semacam itu?” tanya Ji Won, heran.

“Wajahnya mungkin tertutup.”



Hyun Su kemudian membahas tentang Mi Sook. Dia tidak tahu bagaimana caranya menyakinkan polisi bahwa Mi Sook masih hidup dan dia tidak bisa mempercayai polisi. Karena bagi polisi, menyelidiki dirinya adalah prioritas utama. Lalu bila dia di tangkap, Sang Cheol pasti akan menjual Mi Sook kepada si Komplotan.

“Bagaimana kabur bisa menyelesaikan masalahmu?” tanya Ji Won, tidak mengerti.

“Aku menghindari polisi menjadi pesan yang kukirimkan kepada Yeom Sang Cheol,’ jawab Hyun Su, menjelaskan. “Aku bilang padanya aku tidak bekerja dengan polisi lagi.”

“Kenapa kamu ingin dia mengetahui itu?”

“Karena aku berencana untuk bekerja sama dengannya.”

Sang Cheol membeli beberapa alat ditoko. Lalu disaat itu, dia mendengar berita tentang Hyun Su yang sekarang menjadi buronan polisi. Mendengar itu, dia teringat akan perkataan Hee Sung asli. “Itu psikopat gila,” komentarnya.



Hyun Su menelpon Sang Cheol. Dan Sang Cheol menertawai Hyun Su. Sebab Hyun Su telah menjebaknya dengan bekerja sama dengan polisi, tapi pada akhirnya Hyun Su bernasib sama dengan nya.

“Mari kita luruskan sesuatu karena bukan aku pelakunya. Dia pelakunya. Aku ingin bertemu dengannya,” kata Hyun Su, memberitahukan niat nya secara langsung.

“Aku hidup dengan dua peraturan. Jangan pernah menjadi penjamin atau perantara,” balas Sang Cheol.

“Aku hanya menginginkan dia. Aku tidak peduli kamu mengambil semua uangnya.”

“Lalu?”

“Mari bekerja sama.”


Sang Cheol tertawa dan menolak untuk bekerja sama. Mendengar itu, Hyun Su pun mulai membahas tentang Jung Mi Sook dan menekan Sang Cheol menggunakan rahasia itu.

“Barangku bukan urusanmu,” kata Sang Cheol, cuek.

“Jung Mi Sook masih bersamamu. Kamu belum memberikannya kepadanya. Aku benar, bukan?” tebak Hyun Su. “Karena jika sudah bertemu dengannya, kamu pasti sudah mati. Kamu pikir dia akan membiarkanmu hidup saat dia tahu kamu akan terus memeras uangnya?”

“Tidak ada yang bisa dengan mudah menipuku,” balas Sang Cheol, tidak peduli.

“Tapi aku berhasil. Dan si komplotan bisa mengelabuiku. Kamu akan mengambil uangnya, aku akan menangkap komplotannya, dan Jung Mi Sook akan hidup,” jelas Hyun Su, bernegosiasi. “Bagaimana?”





Sang Cheol belum bisa memutuskan. Karena Hee Sung asli terlalu gila untuk dijadikan musuh. Lalu dia menanyai, adakah hal lain yang bisa Hyun Su tawarkan. Mendengar itu, Ji Won menulis dibuku. Jangan bernegosiasi.

Membaca tulisan itu, Hyun Su pun mengikuti Ji Won. Dia menolak untuk memberikan tawaran dan langsung menutup telpon nya. Dengan kesal, Sang Cheol tertawa.


Ji Won menganalisi bahwa sekarang Sang Cheol ada dipihak mereka. Karena itu, Sang Cheol mau berbicara lama dengan mereka sekarang ini. Dan Hyun Su percaya dengan Ji Won.


Sang Cheol memberikan makanan kepada Mi Sook. Tapi Mi Sook hanya diam saja, tanpa mau menyentuh makanan tersebut sama sekali. Dan Sang Cheol tidak peduli.

“Do Hyun Su atau Baek Hee Sung?” gumam Sang Cheol, berpikir. Lalu dia melemparkan koin untuk memutuskan. Disaat itu, Mi Sook berbicara.

“Bisakah kamu membunuhku sekarang alih-alih mengirimku ke si pirang itu?” tanya Mi Sook, putus asa.


Flash back

Ketika Do Min Seok berjalan pergi. Hee Sung mengambil batu di dekatnya dan memukul Do Min Seok dari belakang dengan kuat. Melihat itu, Mi Sook sangat ketakutan.

Setelah berhasil memutuskan lakban ditangan dan dikakinya. Mi Sook langsung berlari kabur darisana.

Hee Sung asli memukuli Do Min Seok berulang kali tanpa ampun.

Flash back end




“Dia membunuh temannya. Dia menyelinap di belakangnya dan menghantam kepalanya dengan batu,” kata Mi Sook, bercerita ketakutan.

“Do Min Seok tidak bunuh diri?’ gumam Sang Cheol, terkejut. Lalu ketika dia memeriksa koinnya, dia memutuskan siapa yang harus di pihaknya.

Post a Comment

Previous Post Next Post