Sinopsis C-Drama : Poisoned Love Episode 22

 

Sinopsis C-Drama : Poisoned Love Episode 22


“Aku ingat sesuatu! Xiao Liu!!” ujar Fang Yan.



Flashback

Fang Yan terbangun di tempat persembunyiannya karna mendengar suara pria berteriak “Xiao Liu.” Pria itu adalah ayah dari Shi Yi dan Shi Meng. Dia memohon kepada Xiao Liu untuk melepaskan Shi Meng. Xiao Liu baru mau melepaskan Shi Meng jika tn. Shi memberikan buku besar laporan keuangan padanya!

End



Fang Yan menceritakan apa yang di ingatnya pada Shi Meng. Waktu itu, pria yang menculik mereka sedang berdebat dengan pria lain. Lalu, pria lain itu berkata : “Xiao Liu, kembalikan putraku.” Lalu, penculik itu berkata : “Berikan laporan keuangannya padaku.” Kemudian, keduanya mulai bertengkar.


Mendengar cerita Fang Yan, raut wajah Shi Meng berubah. Dia menyuruh Fang Yan untuk masuk duluan ke apartemen dan menunggunya, karna dia ada urusan mendadak. Dia juga meminta Fang Yan untuk tidak memaksakan diri mengingat hal itu.


Setelah Fang Yan pergi, Shi Meng menelpon seseorang dan mengajak bertemu.

--



Asisten tn. Gu mengingatkan bahwa besok akan di lakukan rapat direksi untuk melakukan re-organisasi anggota dewan perusahaan. Dia sudah menghubungi beberapa orang dewan direksi, dan hasilnya, Shi Meng mendapatkan sebagian besar dukungan. Namun, selama ini Shi Meng hanya fokus mengurus film, jadi dia yakin, masih ada kemungkinan bagi tn. Gu untuk terpilih menjadi pimpinan perusahaan.

Tn. Gu tidak seoptimis itu akan terpilih. Dia menyuruh sekretarisnya itu untuk mengatur rapat makan malam hari ini.

--


Fang Yan sudah memasak dan menunggu Shi Meng pulang untuk makan bersama, tapi Shi Meng belum juga pulang. Di hubungi juga tidak bisa. Fang Yan mencoba positif kalau Shi Meng mungkin sibuk hingga harus lembur. Tapi, kenapa Shi Yi juga tidak ada? Fang Yan sudah mencoba menelponnya, tapi ShI Yi tidak mengangkatnya.

--


Shi Yi tidak mengangkat telepon karna sedang bersama orang penting. Dia makan malam dengan tn. Gu. Entah apa yang mereka bicarakan, karna keduanya tampak sangat serius.

--



Esok hari,

Shi Meng sudah pulang. Fang Yan sedang membantunya bersiap berangkat kerja. Sambil merapikan jas Shi Meng, Fang Yan bertanya mengenai Shi Yi yang tiba-tiba menghilang.

“Ah ya, rapat hari ini sangat penting bagimu kan?” ujar Fang Yan.

“Ini rapat dewan pertama setelah ayahku di umumkan meninggal. Ini sebenarnya adalah rapat untuk memperebutkan kekuasaan. Paman Gu adalah pimpinan sementaranya. Kami akan memutuskan siapa yang akan menjadi pimpinan berikutnya.”


Walau Shi Meng sudah menjelaskan cukup jelas, tapi Fang Yan tidak mengerti hal-hal rumit begitu. Dia lebih antusias memasangkan dasi Shi Meng. Dia juga berdoa agar rapat Shi Meng hari ini berhasil. Setelah rapat ini, Fang Yan yakin Shi Meng akan menjadi pimpinan perusahaan. Yang artinya, Shi Meng harus memikul tanggung jawab dan beban yang lebih besar mulai sekarang. Jadi, semangat!!



“Aku akan menemukan semua jawabannya. Fang Yan, doakan aku berhasil. Tunggu aku pulang,” ini adalah yang Shi Meng pikirkan saat memeluk Fang Yan.

--



Rapat dewan direksi,

Dalam rapat itu ada dua kubu. Satu kubu memihak tn. Gu dan satu kubu lagi memihak Shi Meng. Shi Meng sudah mau memulai rapat tapi tn. Gu menghentikan karna masih ada 1 orang lagi yang belum hadir. Semua mulai berbisik-bisik, siapa lagi yang belum datang? Bukankah semuanya sudah hadir?




Dan orang yang di bicarakan tn. Gu pun datang. Shi Yi! Semua terkejut melihat kedatangannya terutama Ying Jun dan Shi Meng. Dengan tenang, tn. Gu memperkenalkan Shi Yi sebagai anggota dewan direski yang baru. Semua bertepuk tangan. Ying Jun diam-diam berbisik pada Shi Meng, merasa heran mengenai sikap Shi Yi. Selama ini, Shi Yi hanya menjadi pemegang saham dan tidak pernah ikut campur dalam operasional bisnis perusahaan.

Shi Meng hanya diam dan menatap ke arah Shi Yi.

--



Fang Yan sedang di tempat Yao Yao dan membantunya menyiapkan makanan. Suasana hati Fang Yan sedang sangat bagus karna dia terus bersenandung. Alasannya karna begitu pulang nanti, Shi Meng akan berubah status menjadi Pimpinan Perusahaan. Yao Yao langsung menggoda Fang Yan yang akan menjadi istri pimpinan. Nyonya pimpinan.

Fang Yan malu dengan godaannya. Dia belum menjadi Nyonya karena dia kan belum menikah. Hubungan mereka masih belum sampai ke tahap sana. Yao Yao semakin menggodanya.


Yao Yao kemudian nanya ke Fang Yan, berapa orang yang akan datang nanti? Apa Shi Yi juga akan datang? Fang Yan juga tidak yakin, tapi akan sangat baik jika Shi Yi bisa bergabung.




Ketika mereka masih berbincang, Zuo You berteriak menyuruh semuanya mendekat. Karna telur angsa yang sudah di erami dengan inkubator akan menetas. Semua jadi antusias. Yao Yao merasa ini pertanda bagus dan akan terjadi hal baik hari ini.

 --



Rapat dimulai,

Yang memimpin rapat adalah Ying Jun. Saham tn. Shi sudah di alokasikan. Dan berdasarkan peraturan perusahaan, yang menjadi pemimpin adalah orang dengan kinerja terbaik dan saham terbesar yaitu Shi Meng. Sayangnya, Shi Yi menolak dan mencalonkan tn. Gu menjad Pimpinan Concept Picture.



Semua dewan mulai berbisik-bisik karna tidak menyangkan Shi Yi akan menentang Shi Meng menjadi pimpinan. Ying Jun dengan menahan emosi, membahas mengenai kinerja Shi Meng dalam membesarkan perusahaan dan juga, dia merasa semua orang yang hadir setuju kalau Shi Meng mampu memimpin perusahaan.


Shi Yi tidak setuju. Dia malah membahas mengenai produksi film Kisah Dunia Air yang melebihi anggaran.  Ying Jun protes karna toh itu demi mengejar tenggat dan juga tn. Gu juga setuju mengenai biaya yang di keluarkan. Dengan bijak, tn. Gu berkata kalau ini kan demi kebaikan perusahaan.

Shi Yi tidak peduli dan mulai mengangkat tangan, melakukan vote memilih tn. Gu. Dan beberapa anggota dewan lainnya, mulai mengangkat tangan sebagai tanda memilih tn. Gu. Ying Jun sama sekali tidak menduga hal ini. Jumlah orang yang mendukung tn. Gu lebih banyak.



“Berdasarkan hasil pemungutan suara, pimpinan baru kita adalah tn. Gu Yuan Zhou,” umumkan Ying Jun, bersikap profesional.


Shi Meng hanya diam, entah apa yang di pikirkannya. Seolah belum cukup, Shi Yi malah meminta tn. Gu untuk memeriksa kembali anggaran Kisah Dunia Air. Kali ini, Shi Meng angkat suara menegur Shi Yi untuk tidak bersikap keterlaluan karena Shi Yi juga tidak tahu apa-apa mengenai operasi perusahaan. Jika Shi Yi melakukan ini, bagaimana jika kemajuan pembuatan film menjadi tertunda?

Entah apa yang merasuki Shi Yi, dia malah membalikan pertanyaan itu dengan pertanyaan : “Apakah kau khawatir pembuatan film menjadi tertunda atau kau khawatir kami akan mengetahui kesalahanmu dalam anggaran?”

Ying Jun menengahi dengan mengingatkan kalau tujuan rapat hari ini adalah untuk memilih pimpinan baru. Mengenai masalah yang Shi Yi bahas, akan di bahas di rapat mendatang. Shi Yi bersikap keras kepala dengan berujar kalau dia tidak ada waktu lain.



Flashback

Di pertemuan kemarin antara tn. Gu dan Shi Yi, tn. Gu memintanya untuk membantunya menjadi pimpinan perusahaan dan dia akan menjadikan Shi Yi menjadi CEO perusahaan. Dia akan mencari cara untuk merebut saham Shi Meng dan menjadikannya milik Shi Yi.

“Aku tak tertarik menjadi CEO. Aku hanya punya satu syarat. Keluarkan Shi Meng dari Concept Pictures. Aku ingin dia merasakan kehilangan segalanya.”

End

Dan inilah yang di lakukan Shi Yi sekarang. Membuat orang-orang meragukan kredibitas Shi Meng.

--


Fang Yan dkk sudah menunggu antusias kedatangan Shi Meng dan Ying Jun. Saat bel berbunyi, Wei Lin langsung membukakan pintu. Tapi, yang datang cuma Ying Jun, itupun dalam keadaan panik, menanyakan apakah Shi Meng ada kemari?

“Shi Meng mana?” tanya Fang Yan.

“Fang Yan, kau harus tenang. Dengarkan aku. Terjadi sesuatu pada Shi Meng.”

“Apa yang terjadi?” tanya Yao Yao.


“Sebenarnya, awalnya, semuanya berjalan dengan baik. Namun, dewan direksi menggunakan masalah keuangan sebagai alasan untuk menghentikan Shi Meng. Bukan hanya dia tak terpilih sebagai pimpinan perusahaan, dia juga kehilangan jabatannya sebagai produser “Kisah Dunia Air.””

Semua bingung. Di tambah lagi, Ying Jun bilang kalau Shi Meng menghilang seusai rapat. Dia sudah mencarinya ke setiap sudut perusahaan, tapi tidak menemukannya. Dia juga mencoba menelpon, tapi hp nya nggak aktif.



Wei Lin dan Yao Yao malah berkomentar kalau sikap Shi Meng aneh. Kalau Shi Meng memang tidak melakukan kesalahan, untuk apa dia menghilang? Ying Jun jadi emosi dan menjelaskan kalau Shi Meng bukan hanya tidak menjadi pimpinan tapi juga di berhentikan sebagai produser Kisah Dunia Air. Rasanya, seperti semua yang sudah Shi Meng kerjakan selama ini menjadi sia-sia. Ini seumpama seperti sudah bekerja keras membesarkan anak, dan setelah dewasa, anak itu malah memanggil orang lain ‘ayah’ dan memperlakukan kita sebagai musuh.

Fang Yan sangat cemas. Dia menelpon Shi Meng, tapi tidak aktif. Jadi, dia mau mencoba menelpon Shi Yi.

“Matikan ponselmu!” perintah Ying Jun, emosi, saat tahu Fang Yan mau menelpon Shi Yi. “Tidak ada yang boleh menghubungi Shi Yi. Jangan hubungi dia! Memikirkannya saja sudah membuatku marah!”

“Ada apa?”

“Tahukah kau kenapa Shi Meng di pecat? Shi Yi adalah orang pertama yang memecatnya!”

Yao Yao nggak percaya. Ying Jun semakin kesal karna dia menyaksikan semuanya tadi, tapi Yao Yao malah nggak percaya dengannya?

Saat itu, Fang Yan mendapat pesan dari Shi Meng : “Maafkan aku. Aku butuh beberapa hari untuk menenangkan diri. Jangan cemas.”


Fang Yan panik membaca pesan itu dan langsung pergi keluar rumah saat semua sibuk berdebat.

Yao Yao baru sadar Fang Yan nggak ada dan langsung menelponnya. Fang Yan memberitahu kalau dia pulang untuk mencari Shi Meng.

--






Fang Yan pergi ke bar, ke tempat kencannya, ke semua tempat yang mungkin di datangi sama Shi Meng. Tapi, tidak ada. Shi Meng menghilang. Pria yang di cintainya, menghilang di saat mengalami kesulitan. Dia sangat takut dan khawatir terjadi sesuatu pada Shi Meng.

Di tengah kesedihannya itu, Shi Yi mendadak muncul di hadapannya.



“Mereka bilang kalau kau yang mengusir Shi Meng dari perusahaan. Benarkah itu?!” tanya Fang Yan, dengan nada marah.

“Ya,” akui Shi Yi. “Bagaimana jika aku bilang ada alasan di balik semuanya? Maukah kau mempercayaiku?”

“Apakah itu penting sekarang?” ujarnya, tidak mau menatap Shi Yi.


Shi Yi hendak memberikan Fang Yan syalnya, tapi Fang Yan menghindarinya dan menolaknya dengan tegas. Tujuannya hanya harus menemukan Shi Meng karna Shi Meng membutuhkannya sekarang.


“Fang Yan. Bagaimana jika aku bilang bahwa aku tahu cara untuk mendapatkan Shi Meng kembali? Apakah kau bersedia bekerja sama denganku?” tanya Shi Yi. “Aku yakin Shi Meng akan kembali jika kita melakukan ini. Percayalah padaku. Kau tak perlu khawatir apapun. Ini hanya sandiwara. Ku pikir, ini satu-satunya cara untuk memaksa Shi Meng muncul.”


Fang Yan diam. Memikirkannya.

--




Beberapa hari kemudian, muncul berita heboh mengenai Shi Yi yang akan bertunangan dengan Yin Jiang. Berita itu dalam sekejap menjadi trending topic. Dan sampai ke telinga Shi Meng yang sedang mengasingkan diri dari semua kenalannya.


Shi Yi membuat video mengenai bertunangannya dengan Yin Jian. Bertunangan itu akan di laksanakan 3 hari lagi dan akan di siarkan secara live.

--



3 hari kemudian,

Gedung dan semua dekor sudah jadi. Para tamu juga sudah hadir dan beberapa melakukan siaran live. Sutradara yang di undang, mengemukan rasa terkejutnya karna selama ini, dia mengira Fang Yan adalah pacar Shi Meng.

--


Yao Yao dan Ying Jun ada di ruang tunggu Fang Yan. Mereka sangat cemas karna sudah hampir waktunya acara, tapi kenapa Shi Meng belum muncul juga? (Ini semua hanya rencana Shi Yi untuk membuat Shi Meng muncul).


Fang Yan sangat cantik hari ini. Walau begitu, dia tidak merasa bahagia sama sekali. Dia cemas karena Shi Meng sudah menghilang selama 1 minggu. Yao Yao merasa takut kalau Shi Meng tidak muncul, bagaimana mereka akan mengakhiri kebohongan ini?


“Dia akan muncul,” yakin Fang Yan.



Yao Yao juga berharap demikian. Dia hanya khawatir kalau Shi Yi masih menyukai Fang Yan dan jika mereka sampai beneran bertunangan, mau bagaimana? Fang Yan yakin kalau Shi Yi bukan orang demikian dan dia akan mempercayainya.


Baru juga di bicarakan, Shi Yi sudah ada di depan pintu ruangan Fang Yan. Dia sudah mau masuk, tapi tn. Gu yang lewat memanggilnya. tn. Gu mengucapkan selamat dan memberikan restunya. Dia juga merasa khawatir kalau Shi Meng muncul, bagaimana? Shi Yi menjawab kalau dia sudah menyewa tim keamanan profesional hari ini yang akan memeriksa identitas setiap tamu, jadi Shi Meng tidak akan bisa masuk.

--


Shi Meng sudah ada di gedung acara. Tapi, di depan pintu masuk, dia melihat kedua petugas yang memeriksa identitas setiap tamu yang masuk. Jadi, Shi Meng harus memikirkan cara bisa masuk tanpa ketahuan. Pas sekali, staffnya melihatnya dan menyapanya dengan ramah. Mereka merasa rindu dengan Shi Meng dan menawarkan bantuan jika Shi Meng butuh sesuatu.



“Aku butuh bantuan kalian,” ujar Shi Meng.

“Apakah kau akan merebut pengantin wanitanya?” tanya Keke, si wanita, semangat. “Itu sangat romanis. Aku akan mendukungmu!”


Tanpa babibu, Keke mengambil kartu undangan yang ada di tangan pasangannya (yang staff Shi Meng juga) dan memberikannya pada Shi Meng. Jadi, untuk hari ini, dia akan membawa masuk Shi Meng ke dalam dengan status penyamaran sebagai pacarnya.

--


Shi Yi sudah selesai bicara dengan tn. Gu dan masuk ke ruang tunggu Fang Yan. Dia membantu Fang Yan memakai jepit rambut. Tidak lupa, dia memuji Fang Yan yang sangat cantik hari ini. Sayangnya, wanita cantik bukan miliknya.

“Fang Yan, bisakah kau membantuku? Jika Shi Meng tak datang sampai acara ini selesai, bisakah kau menyelesaikan sandiwara ini denganku?” tanya Shi Yi.

Fang Yan terdiam mendengar pertanyaan itu. Shi Yi memohon bantuannya karna jika ketahuan semua ini hanya kebohongan, dia bisa merasa malu. Dia janji akan segera mengumumkan perpisahan mereka begitu acara selesai.


“Aku yakin Shi Meng akan muncul,” uajr Fang Yan. Tanpa menyadari kalau Shi Meng ada di depan pintu ruang tunggunya.


Walau sudah tahu semua hanya sandiwara, Shi Meng tetap tidak muncul dan hanya memperhatikan acara.



Acara sudah di mulai. MC memanggil Shi Yi untuk naik ke atas panggung. Setelah itu, Fang Yan masuk dengan di iringi Yao Yao.



Shi Yi menatap Fang Yan, terpesona. Shi Meng yang berdiri di sisi panggung, menatapnya sambil berusaha menyembunyikan wajahnya dengan topi. Dia juga sengaja berdiri di belakang para wartawan, agar tidak terlihat. Fang Yan sangat berharap Shi Meng akan muncul. Dia melihat ke sekeliling, tapi Shi Meng tidak terlihat.




Fang Yang beneran tidak tahu harus bagaimana. Perlahan Shi Yi berjalan mendekat padanya. Fang Yan pun melakukan demikian sambil terus melihat ke sekitar, berharap Shi Meng muncul. Ketika dia menatap ke depan, matanya berhalusinasi seolah Shi Meng lah yang berjalan ke arahnya.

Hal itu membuat bibirnya tersenyum secara otomatis. Senyum Shi Yi juga merekah melihat senyum Fang Yan.

Tapi, semakin mereka dekat, sosok di hadapannya semakin jelas. Itu bukanlah Shi Meng, melainkan Shi Yi. Dalam sekejap, senyum Fang Yan menghilang. Shi Yi bukanlah orang yang di harapkannya.



Dan Shi Meng masih saja hanya berdiri menatap jalannya acara. Padahal, acara sudah masuk hingga tahap tukar cincin. Fang Yan gugup saat Shi Yi meraih tangannya dan hendak memasangkan cincin ke jemarinya.

 

2 Comments

  1. Ep21 nya????? 💕💕💕💕💕💕

    ReplyDelete
  2. 💞💞💞💞💞lanjut💕💕💕💕 semangat🔛🔥 💕💕💕💕💕

    ReplyDelete
Previous Post Next Post