Sinopsis C-Drama : Poisoned
Love Episode 23
Shi Yi sudah meraih tangan Fang
Yan untuk melakukan sesi acara. Tapi, saat itu, Ying Jun langsung menerobos
naik ke atas panggung. Woaw, memang sahabat setia. Dia melakukan itu untuk
mengulur waktu. Dan karna keadaan yang mendukung, Ying Jun mencabut penutup
kaleng minuman Zuo You, dan menjadikannya sebagai cincin untuk melamar Yao Yao.
Semua hadirin bertepuk tangan
heboh. Sayangnya, tn. Gu memberi tanda pada MC untuk menyingkirkan Ying Jun
dari atas panggung. Setelah Ying Jun di usir dari panggung, acara tukar cincin
kembali di adakan.
Fang Yan sangat cemas karna Shi
Yi mau memasukkan cincin ke jarinya. Dia menarik tangannya dari pegangan Shi
Meng. Tiba-tiba saja, Fang Yan menunduk dan mulai berjalan lurus di panggung.
Ying Jun dan Yao Yao jadi cemas kalau penyakit Fang Yan kambuh. Semua hadirin
juga mulai berbisik-bisik dengan sikap aneh Fang Yan.
Tiba-tiba, kaki Fang Yan
terpelintir dan hampir jatuh dari panggung, jika Shi Meng tidak berlari untuk
menyelamatkannya. Fang Yan sehat. Dia tersenyum menatap Shi Meng. Ini adalah
caranya untuk membuat Shi Meng menunjukkan dirinya.
Shi Meng tersenyum padanya dan
menggendongnya.
“Shi Meng, berhenti!” teriak
Shi Yi.
“Kau masih mau berpura-pura?
Drama ini harus berakhir di sini,” balas Shi Meng dan melanjutkan jalannya.
--
Shi Meng sudah pulang kembali
ke rumah dengan Fang Yan. Tapi, tampaknya masih ada hal yang di sembunyikannya
dari Fang Yan.
Fang Yan sudah bertukar baju
dan menghampirinya untuk meminta maaf. Acara tadi hanya kerjasamanya dengan Shi
Yi untuk membuat Shi Meng muncul, jadi, dia harap Shi Meng tidak marah. Shi
Meng nggak marah dan balas meminta maaf karna sudah membuat Fang Yan khawatir.
“Kau tak perlu khawatir. Aku
akan menyelesaikan masalah perusahaan.”
“Aku tak khawatir. Kurasa,
semua kesulitan yang kita hadapi sekarang adalah tantangan bagi kita. Sebagai
istrimu, aku harus selalu bersamamu. Kita harus berbagi kebahagiaan. Tentu kita
juga harus berbagi beban.”
“Tak perlu. Aku tak akan
membuamu kesulitan lagi.”
“Kau meremehkanku? Ku beritahu
ya, aku sangat tulus dalam menjalin hubungan. Mulai hari ini dan seterusnya,
aku akan hidup sederhana bersamamu.”
Untuk mewujudkan hidup
sederhana, Fang Yan melarang Shi Meng yang mengajaknya makan hotpot. Lebih baik
mereka ke pasan dan membeli sesuai anggaran.
--
Sudah sampai di pasar, Fang Yan
masih menceramahi Shi Meng mengenai hidup hemat. Shi Meng mengalah dan akan
mengikuti apapun yang Fang Yan katakan. Mereka mulai berkeliling melihat-lihat
sayur. Fang Yan beneran lihai, saat melihat ada penjual yang terpesona pada Shi
Meng, dia mengajukan tawaran harga lebih murah dengan imbalan senyum Shi Meng.
wkwkw.
Sebagai menu utama, mereka
memutuskan membeli ikan. Untuk menghemat waktu, Fang Yan menyuruh Shi Meng yang
membeli ikan sementara dia pergi membeli bumbu. Di tinggal sendirian, Shi Meng
bilang sama penjualnya mau beli ikan. Penjualnya menawarkan berbagai jenis
ikan. Dengan suara sangat kecil, Shi Meng minta ikan yang paling murah. Eh, si
penjua malah salah dengar mengira Shi Meng mau membeli ikan yang bisa buat
kuat, jadi dia menawarkan ikan terrapin.
Shi Meng mau menjelaskan
maksudnya, tapi penjual malah tetap salah paham. Pas nampak Fang Yan datang,
Shi Meng dengan cepat membayar ikan dan meminta di antarkan ke alamat rumahnya.
Begitu Fang Yan tiba, Shi Meng bohong kalau dia beli ikan paling murah.
--
Akhirnya, makan malam jadi.
Fang Yan beneran mau hemat uang. Bayangkan saja, satu ekor ikan, di belah
setengah sama Fang Yan, Jadi, hari ini makan setengah, besok baru makan
setengahnya lagi. Shi Meng jadi merasa bersalah mengira semua karna dirinya.
“Hal terpenting bagi pasangan
adalah kebersamaan,” ujar Fang Yan. “Tak ada yang lebih penting dari itu. Kalau
mau, aku bisa menyongkong hidupmu.”
Shi Meng tentu terharu. Dan
lagi-lagi mereka bersikap mesra.
--
tn. Gu mengajak Shi Yi ketemu
lagi. Kali ini, dia curhat mengenai banyaknya karyawan yang berharap Shi Meng
untuk kembali. Mendengar hal itu, Shi Yi malah ingin melakukan perombakan pada
perusahaan. tn. Gu langsung menegurnya untuk tidak terlalu cemburu pada Shi Yi
dan sebagai pria sejati, dia harus tahu kaapn harus menyerah.
Shi Yi tidak bisa. Dia sangat
malu sekarang ini karna berita mengenai Shi Meng merebut calonnya. Sekarang,
dia hanya bisa dia mengamati. Tn. Gu berkata kalau dia baru saja mengambil alih
perusahaan, jadi tidak baik jika dia ikut campur dalam urusan keluarga mereka.
Dia harap Shi Yi mengatasinya sendiri. Dan Shi Yi menyanggupi.
--
Esok hari,
Shi Yi dan Shi Meng bertemu.
Shi Meng meluapkan amarahnya karna Shi Yi menyusun rencana bertunangan dengan
Fang Yan. Kenapa Shi Yi harus melibatkan Fang Yan?!
“Gu Yuan Zhou masih tak
mempercayaiku. Dia tidak mengizinkanku ikut campur dalam keuangan perusahaan.
Karna itu, aku menggunakan pertunangan ini untuk menipunya. Kuharap, dia bisa
mempercayaiku lebih awal,” jelas Shi Yi.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Flashback
9
hari yang lalu,
Hari
dimana Fang Yan bilang mengenai Xiou Liu, Shi Meng langsung menelpon Shi Yi dan
mengajaknya bertemu.
Tanpa
basa basi, Shi Meng membahas mengenai kasus penculikannya saat masih kecil dan
Fang Yan adalah gadis yang di culik bersamanya. Dan itulah alasan kenapa hanya
dia yang bisa mengobati Fang Yan.
“Jadi,
kau benar-benar di culik ketika masih kecil,” komentar Shi Yi. “Apa penyakit
Fang Yan ada hubungannya dengan penculikan itu?”
Shi
Meng tidak menjawab dan hanya bercerita mengenai apa yang Fang Yan lihat. Fang
Yan tidak melihat wajah penculik itu tapi mendengar perdebatan penculik itu
dengan seorang pria. Dan penculik itu di panggil “Xiao Liu.”
“Xiao
Liu?” ulang Shi Yi. “Paman Liu? Bukankah itu julukan Gu Yuan Zhou? Hanya ayah
yang memanggilnya dengan julukan itu. Mungkinkah penculiknya adalah Gu Yuan
Zhou dan orang yang mencarimu adalah Ayah?”
(Kan,
ada itu di episode sebelumnya –lupa episode berapa-, tn. Gu kan di panggil
paman karna dia urutan keenam dalam saham perusahaan saat pertama kali di
dirikan. Enam itu bahasa mandarin-nya “Liu.”)
Shi
Meng tidak membenarkan tapi memberitahu kalau Fang Yan bilang perdebatan mereka
mengenai laporan keuangan. Mereka tidak punya bukti untuk tahu kebenarannya.
Dan secara kebetulan pula, Shi Yi baru saja di ajak bertemu sama tn. Gu untuk
mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan direksi.
Karna
itu, mereka mulai menyusun rencana. Shi Yi akan berpura-pura mengkhianati Shi
Meng, demi membuat tn. Gu percaya kalau dia ada di pihaknya.
End
Shi Yi memberitahu kalau dia
tidak tega melihat wajah Fang Yan yang khawatir saat mencari Shi Meng. Karna
itu, dia mengambil tindakan itu tanpa mendiskusikannya dengan Shi Meng. Shi
Meng tidak bisa marah karna semua sudah lewat, dia hanya ingin mereka tidak
melibatkan Fang Yan dalam masalah ini. Shi Yi mengerti dan berjanji.
Ah ya, Shi Yi datang tidak
dengan tangan kosong. Dia membawa flashdisk berisi manipulasi yang sudah tn. Gu
lakukan terhadap laporan keuangan 20 tahun silam. Shi Meng sangat marah karna
tn. Gu dulu menculiknya demi mengancam ayah mereka.
--
Fang Yan sangat emosi karna Shi
Yi begitu jahat hingga mengkhianati mereka. Barusan dia melihat berita kalau
Shi Yi yang akan menggantikan posisi Shi Meng menjadi produser Kisah Dunia Air.
Fang Yan sangat emosi karena Shi Yi mencuri hasil kerja keras Shi Meng. Shi
Meng yang mendengarkan mengiyakan kalau Shi Yi memang jahat dan kejam. Wkwkwk.
Fang Yan jadi curiga karna Shi
Meng bicaranya sangat santai, seolah ada sesuatu yang di sembunyikan. Shi Meng
langsung memasang mimik wajah sedih. Jadinya, Fang Yan nggak jadi curiga dan
menghibur Shi Meng biar nggak sedih.
--
Shi Yi lagi di tengah rapat dan
dia mendapat pesan dari Shi Meng untuk menjalankan rencana mereka. Begitu rapat
selesai, tn. Gu mengajak Shi Yi untuk bicara di ruangannya. Shi Yi mengiyakan,
tapi kemudian dia berakting hendak mengangkat telepon. Shi Yi berpura-pura
kalau yang menelpon adalah ibunya dan berakting kaget mengenai Shi Meng yang
mau mengangkat kembali kasus penculikannya ke media.
Karna Shi Yi sengaja bicara
dengan sangat keras, tn. Gu jadi mendengarnya. Dan seketika, wajahnya menjadi
murung.
--
Di ruangannya, tn. Gu membahas
mengenai beberapa dewan direksi lama yang masih ada di pihak Shi Meng. Jadi,
dia meghasut Shi Yi untuk membangun hubungan baik dengan pada dewan itu agar
Shi Meng tidak bisa menggunakan cara apapun untuk kembali. Shi Yi menyuruhnya
untuk tenang.
Secara sengaja, Shi Yi membahas
Shi Meng yang kembali mengungkit kasus penculikannya dulu. Shi Meng bilang
kalau baru-baru ini, dia menemukan bukti baru kasus penculikan tersebut.
Katanya, ada saksi yang melihat ayah mereka pergi ke gunung saat itu sambil
memegang folder dokumen dan mencari kesana kemari seperti orang gila. Jadi, dia
yakin Shi Meng tidak akan peduli dengan perusahaan.
Selama Shi Yi bicara, tn. Gu
tampak sangat tegang.
--
Malam hari,
Shi Yi menelpon Shi Meng untuk
menceritakan reaksi tn. Gu setelah mendengar ucapannya. Shi Meng tampak senang
karna tampaknya, tn. Gu sudah jatuh ke dalam perangkap mereka. Sekarang, mereka
akan masuk ke tahap selanjutnya.
--
Esok hari,
Pagi-pagi, Shi Meng udah bangun
dan membuat sarapan untuknya dan Fang Yan. Seperti biasa, mereka memulai pagi
dengan bersikap romantis.
“Hari ini, kau jangan pergi
kemanapun. Tunggu aku pulang. Ada yang harus ku katakan kepadamu ketika aku
kembali nanti. Bisakah kau berjanji padaku?” ujar Shi Meng.
“Baiklah.”
Fang Yan sebenarnya merasa kepo
dengan hal yang mau di bicarakan Shi Meng. Dia berspekulasi kalau Shi Meng mau
melamarnya.
Padahal, hari ini adalah tahap
akhir rencana Shi Yi dan Shi Meng. Dan jika berhasil, Shi Meng akan
menceritakan semuanya kepada Fang Yan.
--
tn. Gu beneran cemas. Dia
khawatir mengenai ‘bukti baru’ yang di temukan Shi Meng. Apa itu?
flashback
Dulu,
tn. Gu sudah mengintai rumah tn. Shi. Dan kebetulan sekali, dia melihat Shi Yi
dan Shi Meng pergi dari rumah. Dia mengikuti mereka. Saat melihat Shi Yi
meninggalkan Shi Meng, dia memanfaatkan moment tersebut untuk menculik Shi
Meng.
Dia
menggunakan Shi Meng sebagai sandera untuk mengancam tn. Shi membawa buku besar
laporan keuangan. Ketika dia sibuk menelpon, Shi Meng memanfaatkan moment
tersebut untuk kabur bersama seorang gadis kecil.
End
Ah, tn. Gu jadi ingat mengenai
gadis kecil itu. Ternyata, sebelumnya, tn. Gu sudah pernah menyelidiki latar
belakang Fang Yan. Dan ingatan tadi, membuatnya teringat kalau Fang Yan mirip
dengan gadis kecil yang di culiknya dulu karna menemukan Shi Meng yang di
culik.
--
Fang Yan beneran antusias
menunggu Shi Meng pulang. Dia yakin kalau Shi Meng akan melamarnya malam ini,
jadi dia memanggil Yao Yao ke rumah dan meminta bantuannya memilih pakaian yang
akan di kenakannya malam nanti.
Saat itu, bel pintu berbunyi.
Dengan semangat, Fang Yan membukakan pintu. Tapi, yang datang bukan Shi Meng,
melainkan pengantar paket yang mengantarkan buket bunga. Di buket bunga itu ada
kartu ucapan beserta foto Shi Meng dan Fang Yan. Isi kartu itu : Pukul 17.00. Aku akan menunggumu di sini.
Tunggu aku!
Fang Yan beneran senang. Dia
segera bergegas pergi. Yao Yao bingung, dia mau kemana?
“Shi Meng akan menemuiku di
tempat kencan kami,” jawab Fang Yan. Itu karna foto yang ada di kartu ucapan
itu, adalah fotonya saat berkencan dengan Shi Meng di danau.
--
Shi Meng sudah menduga kalau
tn. Gu akan mengirim orang untuk membuntutinya. Karna itu, dia dengan sengaja,
dia menyetir menuju rumah tempatnya di culik dulu.
Dugaan Shi Meng benar sebagian.
Memang ada yang mengikutinya, tapi bukan orang suruhan tn. Gu melainkan tn. Gu
sendiri.
Shi Meng sengaja berkeliaran dan
tanpa sengaja dia malah menemukan buku bersampul kulit di bawah timbunan daun
kering. tn. Gu semakin cemas dan saat Shi Meng lengah, dia langsung memukulnya
dari belakang dengan kayu. Shi Meng terjatuh dan berteriak kalau tn. Gu meminta
laporan keuangan dari ayahnya karna itu adalah bukti defisit keuangan tn. Gu
saat itu. Itulah alasan tn. Gu menculiknya.
tn. Gu tidak menyangkal sama
sekali.
flashback
Dulu,
tn. Shi datang menemui tn. Gu di tempat yang di tentukan. tn. Gu sudah menunggu
bukti laporan keuangan tersebut, tapi tn. Shi tidak mau memberikannya. tn. Shi
terus bilang kalau dia tidak punya bukti catatan defisit tn. Gu dan juga tidak
berniat menyelidiki hal itu.
“Jika
aku tak bisa mendapatkan bukti catatan
defisit itu, kau takkan melihat anakmu lagi!”
“Apa
yang kau lakukan pada putraku?!”
End
“Apa yang kau lakukan pada
ayahku? Dimana dia?” teriak Shi Meng.
tn. Gu tidak berniat
memberitahu dan malah mengayunkan kayu. Dia ingin membunuh Shi Meng. Untung Shi
Yi segera muncul. Semua bukti pengakuan tn. Gu tadi sudah di rekam oleh Shi Yi
dan dia sudah menelpon polisi.
Walau sudah terpojok, tn. Gu
tetap tidak mau memberitahu apa yang di lakukannya pada tn. Shi. Dia malah
mengancam mereka untuk memberikan bukti rekaman itu, jika tidak mau Fang Yan
mati.
Mendengar hal itu, Shi Meng
menjadi khawatir dan menelpon ke ponsel Fang Yan. Sialnya, ponsel Fang Yan
tertinggal di ruamh dan Yao Yao yang mengangkat. Yao Yao bingung saat Shi Meng menanyakan
Fang Yan, padahal kan harusnya Shi Meng bertemu Fang Yan? Barusan, Fang Yan
bilang akan pergi ke tempat kencan lamanya dengan Shi Meng.
Shi Meng segera mematikan
telepon tanpa menjelaskan apapun pada Yao Yao. Karna takut terjadi sesuatu pada
Fang Yan, maka Shi Meng menyuruh Shi Yi memberikan bukti rekaman pada tn. Gu.
Tapi, walau sudah menerima bukti, tn. Gu tetap tidak mau memberitahu Fang Yan
ada dimana.
Sialnya, tn. Gu juga tidak bisa
kabur lagi karna polisi sudah tiba untuk menangkapnya.
“Dimana Fang Yan?!”
“Sudah terlambat,” jawab tn. Gu
sambil tertawa.
😱😱😱😱lanjut💕💕💕💕 semangat🔛🔥 💞💞💞
ReplyDelete