Sinopsis K- Drama : Tale of the Nine Tailed Episode 13 part 1



Original Network : tvN

Imoogi didalam tubuh Ji A tersenyum dan menyapa Lee Yeon dengan sangat ramah. Karena setelah 600 tahun, Lee Yeon harus menghadapinya didalam tubuh wanita yang Lee Yeon cintai. Sementara Ji A yang asli berada didalamnya, dan sedang berteriak kesakitan sambil membenci takdirnya yang tidak terelakkan. Dan untuk semua ini, Imoogi menjelaskan bahwa ini semua adalah salah Lee Yeon, seandainya Lee Yeon membiarkan Ji A menjadi tumbal di sumur saat itu, maka mereka, dia dan Ji A akan menyatu, bukannya terbagi dua. Namun walaupun begitu, dia tidak terlalu masalah, karena ketika waktunya telah tiba, mereka berdua akan bersatu lagi.


Kapan tepatnya itu akan terjadi? tanya Lee Yeon sambil menahan emosinya.

Saat kami melompat masuk ke tubuhmu,” jawab Imoogi sambil tersenyum.

“Kenapa kamu terobsesi dengan tubuhku? Kenapa tidak bersatu di tubuh orang lain dan berbahagia selamanya? tanya Lee Yeon, tidak mengerti.

Kamu tidak menyadari pertambahan kecepatannya? balas Imoogi.

Mungkinkah kamu tidak hanya bertumbuh, tapi juga menua secepat itu? Itu kutukan yang kamu terima, tebak Lee Yeon dengan yakin.


Imoogi sama sekali tidak menyangkal tebakan Lee Yeon. Dia menjelaskan bahwa dia menemukan satu kesempatan untuk bisa mengubah nasibnya, yaitu dengan menjadi naga. Jika dia melakukan itu, maka dia pasti sudah menjadi Roh Baekdudaegan, bukan Lee Yeon. Tapi dia tidak mau melakukannya, karena dia mau membalas dendam. Karena itulah dia mengincar tubuh abadi milik Lee Yeon.

Aku akan membunuhmu, geram Lee Yeon.

Jika kamu melakukannya, dia juga akan mati. Menyelamatkan dia akan membuatmu mati. Kamu akan menyelamatkan dia atau menyelamatkan dirimu? balas Imoogi, bertanya sambil tersenyum.


Aku benci mengatakan ini, tapi kami tidak menginginkan keduanya, jawab Lee Yeon dengan sangat yakin.

Dengan cepat, Imoogi langsung menyerang Lee Yeon. Dan lalu dia mencengkram leher Lee Yeon. Karena dia tidak suka mendengar ocehan Lee Yeon. Setelah itu, dia berniat untuk menusuk Lee Yeon. Tapi dia gagal.


Kamu lemah,ejek Lee Yeon.Sebagian besar kekuatan dan kemampuan Imoogi ada padanya. Bisa dikatakan, kamu hanya jantung. Karena itu kamu membutuhkan Ji A sebagai perisaimu untuk mencegahku mengetahui betapa lemahnya dirimu.

Setelah itu, Lee Yeon mendorong Imoogi. Dan Imoogi lalu mengambil pedang milik Lee Yeon dan kembali bergerak dengan cepat untuk menyerang Lee Yeon. Dia menusuk pedang yang di ambilnya ke tubuh Lee Yeon.



Kalian berdua tidak bisa mengubah apa yang tidak terelakkan. Setelah kepergianmu, semuanya akan berakhir. Hanya kamu, kata Imoogi, penuh penekanan.

Dan hanya kamu yang kubutuhkan, Ji A, balas Lee Yeon sambil menahan rasa sakitnya dan menahan tangan Imoogi yang menancapkan pedang ke tubuhnya. Ji A, aku tahu kamu bisa mendengarku. Aku tahu kamu di sana, panggilnya dengan lembut. Kembalilah kepadaku. Aku akan selalu menunggumu, jadi, kembalilah kepadaku. Aku akan selalu menunggumu. Aku akan selalu mendampingimu. Aku milikmu sampai maut memisahkan kita.




Mendengar itu, Ji A akhirnya tersadar. Dan dia merasa sangat kaget, dengan apa yang sudah dilakukannya kepada Lee Yeon.

Yeon…” panggil Ji A.

Ya, ini aku. Aku di sini, jawab Lee Yeon sambil melepaskan pedang yang menancap ditubuhnya.


Tolong aku, Yeon. Bunuh saja aku. Agar aku tidak pernah menyakitimu, pinta Ji A sambil menangis putus asa.

Dengan perhatian, Lee Yeon memeluk Ji A dengan erat. Ji A, tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja.

"Bab 13: Imoogi yang Lain"


Rekan Kim dan rekan Pyo tersadar. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Shin Joo yang telah menyelamatkan mereka. Dan Shin Joo menyuruh agar mereka berterima kasih kepada Lee Yeon saja.

Lalu Shin Joo menelpon Lee Yeon untuk melapor. Namun saat mendengar apa yang terjadi, wajahnya berubah menjadi tegang dan dia buru- buru berlari pergi.


Pria Rang tertawa keras, karena dia berhasil mencuri Pohon Ceplukan yang di butuhkannya. Tapi tiba- tiba Hyeonuiong muncul dibangku belakang mobilnya. Dan dengan ngeri, dia langsung mengarahkan pistolnya.

Namaku Hyeonuiong. Aku datang untuk mengambil ceplukan itu, kata Hyeonuiong dengan sikap ramah dan santai.

Siapa yang mengirimmu? Imoogi? Lee Yeon? tanya Pria Rang, waspada.

Apa pentingnya itu? Yang penting ini bukan milikmu, balas Hyenuiong.


Hentikan omong kosongmu. Ceplukan itu milikku. Itu milikku! bentak Pria Rang sambil menekan pelatuk pistolnya dan menembak Hyeonuiong berkali- kali. Kemudian dia tertawa.

Astaga, sakit sekali. Aku benci bau bubuk mesiu, keluh Hyeonuiong. Dan Pria Rang heran, kenapa Hyeonuiong masih baik- baik saja.


Ji A berusaha menghentikan pendarahan didada Lee Yeon. Lalu akhirnya Shin Joo datang.


Selagi Shin Joo mengobati Lee Yeon didalam, Ji A duduk dan menunggu diluar. Dia masih merasa sangat syok dan bersalah. Ditangannya ada bekas darah Lee Yeon dan kulitnya bersisik seperti ular.

Setelah Shin Joo selesai mengobatinya, Lee Yeon menceritakan bahwa dia sengaja membiarkan Imoogi melukainya, karena dia ingin memeriksa sesuatu. Dan ternyata, Imoogi yang terbagi dua bisa menjadi kekuatannya, tapi itu juga bisa menjadi kelemahan fatalnya. Karena mereka berdua terasa sama tapi juga agak berbeda. Contohnya, Imoogi didalam tubuh Ji A mirip dengan Imoogi dari kehidupan lampaunya.


Apa yang bisa kubantu? tanya Shin Joo.

Temui Pengantin Siput dan tanyai dia soal peramal itu, perintah Lee Yeon.

Pria yang mengambil butiran rubah itu? tebak Shin Joo.


Hyeonuiong membawa pohon ceplukan ke kantor. Dan Taluipa memberikan pengarahan kepada Hyeonuiong, pertama periksa didaftar dan serahkan saja orang yang masih bernyawa. Karena akan melelahkan bila harus menjadikan mereka semua manusia sekaligus. Dan Hyeonuiong mengerti, namun sebelum itu dia ingin membeli makanan terlebih dahulu.

Sayang, mau kubelikan tteokbokki? Bagaimana jika kutambah gorengan dan sundae? tanya Hyeonuiong sambil mendekat.

Dan Taluipa langsung mematikan komputernya. Aku juga mau keju tambahan, kata Taluipa sambil memberikan kartunya.


Setelah Hyeonuiong pergi, Taluipa kembali memeriksa data di komputernya. "Daftar: Catatan jangka hidup setiap orang".

Taluipa : Akan ada kekacauan jika aku tidak menghentikannya sekarang.

Taluipa ingin memajukan tanggal kematian Ji A. Tapi karena dia terpikir akan Lee Yeon, dia menjadi ragu untuk melakukannya.


Ketika Lee Yeon keluar, Ji A meminta maaf. Karena dengan tangannya sendiri, dia telah menikam dan menyakiti Lee Yeon. Mendengar itu, Lee Yeon memegang tangan Ji A yang bergetar dengan erat.


Aku yang paling tahu bahwa itu bukan dirimu, kata Lee Yeon, menenangkan. Lihat aku, tegasnya. Dan dengan ragu, Ji A menatap Lee Yeon. Bagaimana perasaanmu? Kamu baik-baik saja?

Bagaimana mungkin kamu mengkhawatirkanku padahal kamu yang terluka? balas Ji A sambil tersenyum sedih.


Lee Yeon kemudian mengajak Ji A untuk minum kopi. Tapi Ji A menolak. Makan kaki Ayam. Ji A pun menolak. Pulang. Ji A juga menolak, sebab dia khawatir bahwa dia akan berubah seperti tadi dan menyakiti orang tuanya.

Kalau begitu, mau pergi ke suatu tempat? ajak Lee Yeon sambil memeluk bahu Ji A. Mari pergi ke tempat yang hanya ada kita berdua.


Didalam mobil. Lee Yeon menenangkan Ji A untuk jangan terlalu khawatir tentang Ayah Nam dan Ibu Nam. Karena dia sudah meminta Shin Joo untuk mengawasi mereka berdua. Dan Ji A mengucapkan terima kasih. Lalu dia menanyai, mau kemana mereka.

Ke mana saja, jawab Lee Yeon.


Lee Yeon membawa Ji A ke laut. Dia memeluk Ji A dari belakang dan menghangatkan nya dengan jaketnya. Ji A mengakui bahwa dia menyesal, seandainya pertama kali mereka bertemu, dia langsung mengajak Lee Yeon berkencan, maka mereka bisa menikmati kebersamaan mereka jauh lebih lama.


Pria Rang mengamuk kesal sambil memukul- mukul setir mobilnya. Karena pohon ceplukan miliknya direbut oleh Hyeonuiong. Lalu tiba- tiba Imoogi muncul dihadapanya.


Dengan segera, Pria Rang keluar dari dalam mobil dan berlutut dihadapan Imoogi. Dia meminta maaf dan mengakui bahwa dia sudah gila karena dibutakan oleh buah ceplukan. Lalu dia memukul- mukul kepalanya sendiri.

Lihat aku,perintah Imoogi dengan dingin. Kamu terlahir sebagai pelayan di rumah jerami kotor. Kamu mengalami perubahan besar sejak itu.

Itu Itu semua berkat dirimu, kata Pria Rang, tergagap.



Aku menyelamatkanmu tepat sebelum kamu dieksekusi karena berkhianat, lanjut Imoogi. Kalau begitu, kenapa kamu membantu Lee Yeon? Kudengar kamu memberitahunya banyak hal, teriaknya, marah.

Dengan ketakutan, Pria Rang memohon ampun dan meminta untuk diberikan kesempatan. Tapi Imoogi menolak, karena dia sudah tidak membutuhkan Pria Rang atau siapapun. Dan juga ada perubahan rencana. Lalu dia mengulurkan tangannya dan menyentuh kepala Pria Rang.

Aku ingin kamu sengsara. Maksudku, semua orang yang masih hidup sekarang, perintah Imoogi. Dan mata Pria Rang berubah seperti kosong. Cepat serahkan dirimu. Kamu lebih cocok hidup sebagai penjahat, jelasnya sambil tersenyum.



Saat sampai dirumah, Lee Yeon mengajak Ji A untuk memainkan sebuah permainan. Jadi anggap mereka berdua adalah orang biasa. Ji A hanya orang biasa yang bosan dengan hidup, dan dia bukan rubah ekor sembilan. Mereka sudah menikah. Ji A pergi bekerja seperti biasa dan dia menunggu Ji A pulang sambil memasak makan malam.

Jadi, aku pencari nafkah? tanya Ji A, kurang setuju.

Aku punya banyak gedung dan uang. Aku ingin menjadi bapak rumah tangga yang tiap bulan menerima uang sewa, jawab Lee Yeon, menjelaskan. Dan Ji A tertawa dengan geli.

Kamu ingin aku melakukan apa? tanya Ji A, setuju.


Lee Yeon melepaskan jaket besar yang dikenakannya dan mulai bersiap untuk berakting. Dia pergi ke dapur dan menyiapkan bahan makanan. Lalu dia menyuruh Ji A untuk bersikap seolah- olah baru pulang dari kantor.

Astaga, ini terasa bodoh, gumam Ji A, mengeluh.


Akting dimulai. Ji A berpura- pura baru pulang dari kantor. Dan sambil tersenyum manis dia memanggil Lee Yeon dengan panggilan Sayang. Tapi Lee Yeon malah merespon dengan sikap ngambek, karena Ji A pulang telat. Dan diapun mengomeli Ji A.

Apa aku punya jam malam? tanya Ji A, terkejut. Dan Lee Yeon mengiyakan. Lalu Ji A pun meminta maaf dengan sikap manja.

Ini tidak boleh dibiarkan. Duduklah, kata Lee Yeon sambil mengambil sebotol wine dan dua gelas. Duduklah. Mari bicara.


Sayang. Kamu akhirnya berhenti minum alkohol belum lama ini, kata Ji A sambil merebut botol wine Lee Yeon dan tersenyum.

Aku? gumam Lee Yeon, terkejut. Kamu juga membuat cerita latar belakang, katanya, mengerti. Sayang, kamu sudah berubah. Apa kamu mencintaiku? tanyanya.



Aku mencintaimu, kata Ji A sambil menatap ke dalam mata Lee Yeon.

Dengan senang, Lee Yeon mengecup Ji A. Aku juga.


Akting kemudian berakhir. Dan dengan sedih Ji A mempertanyakan, kenapa hidup begitu tidak adil kepada mereka. Jika saja mereka manusia biasa, jika saja Imoogi tidak pernah ada, jika saja mereka bisa hidup di dunia seperti itu.

Mendengar itu, Lee Yeon memeluk Ji A dengan erat.

Dengan lembut, Lee Yeon membaringkan Ji A diatas tempat tidur. Lalu dengan mesra, mereka berciuman. Dan saling membuka pakaian satu sama lain.



Aku akan melindungimu. Apa pun yang terjadi saat pertarungan ini usai, kamu harus tetap hidup. Itu sudah cukup bagiku, tekad Lee Yeon didalam hatinya sambil mengelus rambut Ji A yang tidur.


Imoogi memandang ke arah langit malam. Berapa kali pun aku terlahir kembali, dunia ini penuh kegelapan. Yeon, akan kuperlihatkan padamu seperti apa penampakan dunia yang kutinggali pada akhirnya, tekadnya.


Pagi hari. Ji A menikmati secangkir minuman hangat sambil merasakan angin sejuk yang berhembus dari lautan.


Lalu tiba- tiba disaat itu, Imoogi menelponnya. Dan diapun mengangkat telponnya. Halo?

Pesta akan dimulai. Aku tidak berniat bersikap baik kepadamu lagi. Tunggu saja, kata Imoogi secara langsung.


Aku mengasihanimu. Kamu tidak pernah belajar cara memberi atau menerima cinta. Kamu hanya tahu cara mengancam orang seperti ini, balas Ji A dengan kesal.

Seperti katamu, aku memang mengancammu, kata Imoogi, mengakui. Lihat dirimu. Tidak lama lagi, itu akan sepenuhnya mengendalikan tubuhmu. Saat waktunya tiba, Yeon akan kamu bunuh dengan tanganmu sendiri.



Mendengar itu, Ji A menatap pantulan dirinya sendiri didepan cermin. Dan sisik ular muncul kembali ditubuhnya. Lalu dia menatap stress ke arah Lee Yeon yang masih tidur. Kemudian dia berjongkok dan menangis frustasi.



Hyeonuiong tidak sengaja melihat komputer Taluipa. Dan lalu dia menjadi marah. Apa yang kamu pikirkan? Kenapa kamu mengacaukan kapan kematiannya? tanyanya.

Dia memang yang asli. Imoogi yang asli, balas Taluipa dengan serius. Imoogi yang asli ada di dalam tubuhnya. Kita harus menyingkirkan itu untuk menyingkirkan apa yang merajalela.

Kamu ingin mengorbankan anak tidak berdosa demi menangkap Imoogi? Walaupun tahu apa artinya bagi Yeon? tanya Hyeonuiong.



Ya. Aku yang paling tahu, jawab Taluipa, tanpa ragu. Yeon tidak bisa membiarkannya mati. Imoogi juga tahu itu. Menurutmu apa yang akan terjadi jika dia mengambil alih tubuh Yeon? tanyanya.

Kamu akan membunuh seseorang karena sesuatu yang belum terjadi? Apa yang hendak kamu lindungi dengan melakukan itu? protes Hyeonuiong.

Ini pekerjaanku! bentak Taluipa.


Hyeonuiong merasa tidak senang. Karena alasan pekerjaan, Putra mereka kehilangan istrinya dan mereka kehilangan Putra mereka. Sebab saat itu, Taluipa juga melakukan hal yang sama, Taluipa menambahkan nama Istri Putra mereka ke daftar orang mati. Lalu Putra mereka bunuh diri, dan mereka belum berhasil menyelamatkan jiwanya.

Berkat itu, kita mencegah pandemi, kata Taluipa, tidak merasa bersalah.

Bok Gil bahkan tidak bisa bereinkarnasi! bentak Hyeonuiong, emosi.

Itu takdirnya, balas Taluipa, pelan. Akan terjadi malapetaka yang lebih besar. Jika tidak kita hentikan…”

Baiklah. Kamu saja yang menghentikan malapetaka itu. Aku akan menghentikanmu, tegas Hyeonuiong, melawan. Saat kamu mengubah tanggal kematiannya, hubungan kita berakhir.

Post a Comment

Previous Post Next Post