Sinopsis K-Drama : The Uncanny Counter Episode 14 part 02

 

Sinopsis K-Drama : The Uncanny Counter

Episode 14 part 02



Setelah tahu Cheong Sin merasuki tn. Shin, Mo Tak dkk bisa lebih mudah mencarinya. Sekarang, mereka kan jadi tahu target yang harus mereka incar adalah tn. Shin. Tapi, tetap saja mereka tidak menyangka kalau tn. Shin akan di rasuki oleh jahat. Ini sama saja seperti iblis.

Ha Na lebih heran kenapa tn. Shin bersembunyi selama ini? Tidak ada tindakan yang terdeteksi, seolah sedang bersembunyi. Mo Tak menjawab alasannya karna dia sudah tahu kalau mereka bisa menjeratnya menggunakan batasan.

Mae Ok melihat Mun yang diam. Dia pun berujar kalau dia yakin mereka akan bisa menemukan tn. Shin. Mun meneteskan air mata dan berkata kalau dia sedih tapi senang karna artinya mereka masih memiliki kesempatan. Semua ini belum berakhir.

--



Semuanya mengadakan rapat dan menyusun strategi. Sekarang ini, mereka harus bisa menemukan dimana tempat persembunyian tn. Shin. Ha Na ingat kalau Hyeok U, anak tn Shin, kan sekelas sama Mun, jadi coba korek informasi darinya. Karna tn. Shin pasti mempunyai rumah singgah.



Ketika mereka masih berbincang, mereka kedatangan tamu yaitu So-eun dan pamannya, Jin Ho. Kondisi So Eun sudah jauh lebih baik daripada saat pertama kali Mun dan Mo Tak melihatnya. Mae Ok, Ha Na dan Jang Mul heran melihat mereka yang akrab dengan tamu yang baru datang. Mo Tak sadar itu dan langsung memperkenalkan mereka kalau tamu itu adalah So Eun, anak dari mendiang Kwon Jin Seung dan itu adalah pamannya, Kwon Jin Ho, adik dari Jin Seung.




Mae Ok segera menyuruh mereka duduk dan menghidangkan mie. Dia ikutan senang karna kondisi So Eun sudah sangat baik. Jin Ho juga mengemukakan rencananya untuk membuat Tae Sin di penjara karna limbah ilegal yang dibuangnya. Mereka sudah melakukan hasil test logam berat pada darah So Eun dan begitu hasilnya keluar, dia akan mengadakan konferesni pers. Jang Mul dengan semangat menyarankan agar konferensi itu dilakukan di hotelnya, jadi tidak ada yang bisa mengacau dan mereka akan bisa melengsekan Tae Sin untuk selamanya.  

--


tn. Shin memang sedang bersembunyi di kediamannya yang lain dan hanya Tae Sin yang tahu tempat itu. Dia datang menghadap tn. Shin dan dengan takut-takut memberitahu mengenai So Eun yang adalah bukti nyata dan hidup mengenai lembah ilegal yang mereka buang di hutan dan merusak air di sekitarnya. Dan jika kejahatan itu terbongkar, proyek ICT akan kembali mengalami kendala. Dan organisasi lingkungan juga mendukung Jin Ho.

“Anak yang ditakdirkan mati seharusnya mati,” ujar tn. Shin yang artinya, memerintahkan agar Tae Sin membunuh So Eun.

“Tanpa Hang-gyu dan Chang-gyu, tak ada yang bisa kupercaya untuk tugas ini,” ujar Tae Sin.


tn. Shin diam dan mulai menutup mata. Kemudian, tersenyum sinis.

--



Hyang Hee sedang bersembunyi di sebuah motel kecil. Dia benar-benar stress karna Cheong Sin bunuh diri dan meninggalkannya sendirian. Masalahnya, dia tidak tahu harus bagaimana sekarang ini. Lagi stress, dia malah mendapat teguran dari pemilik motel yang menyuruhnya mengecilkan suara TV.



Hyang Hee pun membuka pintu dan tersenyum, kemudian, menarik pemilik itu ke dalam kamar dan mencekiknya. Dia akan membunuhnya. Di tengah aksinya tersebut, dia malah mendengar telepati yang bilang ada pekerjaan untuknya. Hyang Hee merasa tidak asing dengan suara itu. Dia menjadi sangat senang saat menyadari kalau itu adalah suara roh jahat Cheong Sin. 



Dia tertawa bahagia karna ternyata, dia masih hidup.

--


Karna ayahnya tidak ada di rumah, Hyeok U memberanikan diri menyelinap ke dalam ruang kerjanya. Dia melihat buku catatan ayahnya di atas meja dan hendak membukanya. Baru juga memegang buku itu, dia malah terdengar suara bel berdering. Jantung Hyeok U langsung lemas saking terkejutnya. Belum lagi, dia melihat ada  darah di bawah meja.


Orang yang menekan bel adalah Mun. Dia ingin tahu kemana tn. Shin sekarang? Mereka pasti mempunyai rumah singgahkan? Hyeok U tidak mau memberitahu sama sekali dan mengusir Mun.

“Apa kau tak sadar ada yang berbeda dengan ayahmu? Kau juga melihatnya. Mata itu. Kau tahu ayahmu kini berbahaya,” ujar Mun.

--


Jinho sedang pergi berbelanja daging ke pasar untuk So Eun. Ketika memilih daging, dia menelpon So Eun untuk menanyakan dia ingin makan daging apa? So Eun menjawab kalau dia ingin daging babi karna daging sapi mahal. Jinho tersenyum mendengar jawabannya dan berkata kalau hari ini mereka akan makan daging sapi.


Selesai bicara dengan pamannya, So Eun lanjut belajar. Sepertinya, dia bukan berada di rumah, tapi tempat les. Karna di tempat itu, Hyang Hee sudah mengawasinya.

--



Geng Eonni pergi ke rumah singgah yang dimiliki tn. Shin, sesuai yang Hyeok U beritahukan. Mereka mulai berpencar ke dalam rumah dan setiap sudut tapi tidak ditemukan tanda-tanda kalau tn. Shin pernah ke sana.

--



Hyang Hee berhasil menculik So Eun. Dia sangat senang dan menggunakan telepati untuk berkomunikasi dengan tn. Shin. Dia mengejek dan menertertawai roh jahat Cheong Sin karna sekarang menculik anak kecil padahal dulunya, menyukai anak kecil.



Karna asyik bicara, Hyang Hee jadi tanpa sadar melewati wilayah Yung. Ketika sudah melewatinya, dia jadi panik. Semua sudah terlambat karna saat dia melewatinya, Ha Na langsung mendapat penglihatannya yang sedang bersama So Eun. Semua panik dan bergegas untuk menyelamatkan So Eun karna merasa sadar kalau So Eun pasti akan dilenyapkan agar konferensi pers itu tidak bisa dilakukan.

Hyang Hee yang panik, menanyakan pada roh jahat Cheong Sin, apakah dia boleh memakan jiwa So Eun saja? tn. Shin mengizinkan asalkan Hyang Hee bisa membuat anak itu lenyap tanpa jejak. Jika tidak bisa, jangan lakukan apapun. Hyang Hee hanya membual saja karna dia juga tidak mau membunuh So Eun.

--


Geng Eonni dalam perjalanan menuju tempat Hyang Hee yang dilihat Ha Na melalui penglihatannya. Ha Na meminta Mun untuk mempertahankan wilayah Yung di sepanjang jalan tol jalur 26 agar lebih mudah baginya melacak Hyang Hee.

--



Hyang Hee sudah tiba di tempat tujuannya, di sebuah basement. Di sana sudah ada Tae Sin dan anak buahnya yang menunggu. Seperti biasa, Hyang Hee tertawa sinis dan merendahkan orang lain, tidak terkecuali Tae Sin. Tae Sin tampak sangat kesal dan menyuruh Hyang Hee untuk pergi karna pekerjaannya sudah selesai, menculik So Eun dan mengantarkannya pada mereka. Hyang Hee tidak mau pergi begitu saja dan menuntut bayarannya. Dia tidak akan pergi sebelum dibayar.


Tae Sin menghela nafas dan mengeluarkan dompetnya. Dia hendak memberikan beberapa lembar uang, tapi Hyang Hee segera mengambil dompetnya dan mengambil semua uang yang ada didompet tersebut. Bayaran sudah diberikan dan sekarang giliran Tae Sin yang bekerja.



Tae Sin memberikan tanda pada anak buahnya dan anak buahnya segera menyiramkan minyak ke mobil Hyang Hee yang di dalamnya ada So Eun. Mereka akan membakar mobil tersebut dengan begitu, So Eun yang berada di dalamnya, akan mati terbakar.





Untunglah, geng Eonni tiba saat mereka baru menyiramkan minyak. Tidak membuang waktu, begitu turun dari mobil, mereka segera menyerang Tae Sin, anggotanya dan Hyang Hee. Awalnya, Mun yang memukuli Hyang Hee, tapi kemudian, Mae Ok dan Ha Na ikutan membantu. Mun pun fokus membawa So Eun keluar dari mobil dan mengamankannya.

Hyang Hee berhasil kabur dengan melompat tinggi. Dan Ha Na mengejarnya.




Semua anak buah Tae Sin sudah dikalahkan. Tae Sin pun mulai ketakutan dan bicara dengan suara lembut pada Mo Tak sambil memamerkan kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya.Mo Tak mana peduli dan meninjun hidung Tae Sin setiap kali dia membuka mulut. Tae Sin sampai pingsan. Tapi, pas dia pingsan, Mo Tak malah menyadarkannya dan kembali meninjunya. Mae Ok awalnya melarang, tapi karna Tae Sin masih saja sombong, dia juga ikutan muak dan meninjunya dengan keras hingga pingsan. Wkwkw. Dia beralasan sama Mo Tak kalau dia bisa menyembuhkan hidung Tae Sin nantinya jadi satu pukulan tinju tidak masalah.

Karna semua sudah diatasi, Mae Ok memberitahu kalau mereka harus menghapus semua ingatan orang yang ada disana termasuk So Eun, kemudian, membuat seolah So Eun yang menelpon polisi. Mun lah yang pertama kali sadar kalau Ha Na tidak ada.





Ha Na sedang mengejar Hyang Hee. Hyang Hee tidak suka dengan Ha Na yang tidak melepaskannya dan mulai mengungkit keluarga Ha Na yang melakukan bunuh diri dan hanya Ha Na yang selamat. Hyang Hee masih ingin memukuli Ha Na, tapi, dia ketakutan saat melihat wilayah Yung yang terbuka sehingga dia langsung kabur.

--



So Eun berada di rumah sakit dan memberikan keterangan mengenai penculikan yang dialaminya pada Han Ul dengan di temani oleh Mun. Setelah wawancara selesai, Han Ul berterimakasih padanya dan berujar kalau orang-orang jahat itu akan tertangkap berkat So Eun yang berani bicara.

Setelah Han Ul pergi, So Eun mengucapkan terimakasih pada Mun. Dia bercerita kalau kemarin dia bermimpi Mun memukuli para pria jahat itu dan menyelematkannya. Dia memuji Mun yang sangat keren di dalam mimpinya. Mun hanya tersenyum dan mengenggam erat tangannya.


Jinho yang ada di luar ruang rawat, merasa sedih dan marah pada diri sendiri karna gagal melindungi So Eun kemarin. Mo Tak tahu apa yang di rasakannya dan menghiburnya dengan berkata kalau berkat So Eun, mereka bisa menangkap Choi Tae Sin.

--




Semua kejahatan Tae Sin sudah terungkap. Para wartawan dan masyarakat berkumpul di depan kantor polisi untuk melihat penangkapannya. Mereka berteriak keras atas kekejaman yang Tae Sin buat hingga merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.



Walau sudah tertangkap, dia masih bisa memberikan alasan kalau ini adalah konspirasi untuk menyerangnya dan Taesin grup. Ucapannya itu mendapat lemparan telur dan tepung dari masyarakat yang mengencam tindakannya. Geng Eonni (kecuali Ha Na) juga hadir di sana. Jang Mul pun ikut dan berteriak menyuruh media meletakkan berita Tae Sin di halaman utama dan dibuat dengan judul besar mengenai kejahatannya. Dia memanasi kalau bedebah sepert Tae Sin tidak bisa di sebut manusia. Mae Ok yang berdiri di sampingnya sampai malu melihatnya berteriak memprovokasi seperti itu.



Mo Tak merasa lega karna tertangkapnya Tae Sin membuat proyek ICT akan di pertimbangkan kembali. Mun juga lega karna akhirnya anak-anak akan bisa minum air bersih.

--


Hyang Hee bicara dengan tn. Shin mengenai kekhawatirannya jika geng Eonni muncul lagi. Dia yakin bisa mengalahkan Ha Na sendirian, tapi kalau mereka muncul dengan tongkat mereka, tamatlah mereka. Jika tn. Shin tidak punya rencana, lebih baik mereka pergi saja. Di tambah lagi, Tae Sin sudah di tangkap sehingga mereka tidak punya lagi uang.


“Kita hampir berhasil. Bertahanlah,” ujar tn. Shin.

“Kapan kita akan berhasil?”

“Segera.”

--



Usai melihat penangkapan Tae Sin, geng Eonni pun pulang. Mun sangat khawatir karna Ha Na belum juga pulang dari kemarin dan tidak menghubungi mereka juga. Mae Ok takut kalau Ha Na sembunyi dan menghukum diri sendiri karna Hyang Hee lolos. Umur panjang, yang dibicarakan keluar dari kamar. Ternyata, Ha Na sudah pulang daritadi.


Semua dengan khawatir menanyakan keadaannya. Ha Na tersenyum, tanda kalau dia baik-baik saja. Dan juga, dia tahu keberadaan tn. Shin.



Flashback

Saat Hyang Hee melarikan diri kemarin, Ha Na tidak menyerah mengejarnya. Tapi, kali ini, dia hanya mengikuti Hyang Hee dan melihatnya pergi ke sebuah rumah. Itulah tempat persembunyian tn. Shin.

End



Ha Na pun memberitahu lokasinya dan juga kesimpulan dari apa yang dilihatnya. Dia merasa kalau Hyang Hee semakin kuat dan mungkin batasan pun tidak akan cukup untuk jerat mereka berdua. Mo Tak menjadi khawatir karna Hyang Hee dan tn. Shin tahu kemampuan mereka dan tidak tahu akan sejauh apa mereka mampu bertindak nantinya. Mae Ok menyarankan agar mereka menangkap tn. Shin saat Hyang Hyee tidak ada.

Mo Tak setuju dengan saran Mae Ok. Tapi, bagaimana caranya mereka memisahkan mereka?


“Berita bagusnya, sepertinya batasan itu melukai Shin Myeong-hwi. Maka dia bersembunyi untuk memulihkan diri,” beritahu Ha Na.

“Jika dia memulihkan diri di persembunyiannya… Astaga.”

“Ada lebih banyak jiwa yang dikorbankan.”

“Aku yakin Cho Tae-sin yang membantunya selama ini.”

“Karena Cho telah tersingkir, maka dia hanya memiliki… Baek Hyang-hee.”

“Bagaimana jika kita tunggu sampai wanita itu pergi, lalu serang?” saran Jang Mul.


“Mari kita coba. Dengan begitu, kita bisa panggil roh jahat di dalam Shin Myeong-hwi. Jika berhasil, kita bisa bebaskan jiwa orang tuaku, sekaligus jiwa-jiwa lain  yang terperangkap di dalamnya.”

“Kita harus bertindak secepatnya, sebelum Shin Myeong-hwi bertambah kuat.”

--


Dan sesuai rencana mereka, mereka mengintai di sekitar tempat persembunyian tn. Shin. Setelah memastikan Hyang Hee pergi,  mereka mulai keluar dari persembunyian. Semuanya berpencar ke empat sudut dan memegang tongkat. Mereka akan membuka batasan, sama seperti dulu.



Mun masuk ke dalam rumah sambil membuka wilayah Yung dan berkeliling mencari tn. Shin. Dia menemukannya di sebuah ruangan dan mulai menyeranganya.



Sayangnya, rencana mereka terganggu karena Hyang Hee tidak benar-benar pergi. Dia kembali.


Flashback

Di malam Ha Na mengikutinya, ternyata tn. Shin menyadari hal itu. Ketika Hyang Hee mencarinya dan hendak protes ini itu, tn. Shin membekap mulutnya dan bicara dengan telepati memberitahu kalau ada seseorang yang mengikuti Hyang Hee dan menguping pembicaraan mereka.



Dan mereka menyusun rencana.

End



Itulah rencana yang Hyang Hee lakukan sekarang. Dia tahu kalau ketika memegang tongkat, mereka tidak akan bisa menyerang. Karna itu, dia berpura-pura pergi dan kembali ketika mereka sudah membuka batasan, agar dia bisa menyerang mereka diluar batasan. Karna kehadiran Hyang Hee, fokus Ha Na menjadi buyar dan batasan menjadi hilang. Bukan hanya itu, Hyang Hee juga merebut tongkat Ha Na dan mematahkannya menjadi dua.


Mae Ok, Mo Tak dan Jang Mul kebingungan ketika menyadari batasan sudah lenyap.


Di dalam rumah, tn. Shin merasa senang karna semua sesuai rencananya. Karna batasan sudah hilang, dia bisa menggunakan kekuatan psikokinesisnya kembali. Dengan kekuatannya, dia membuat hiasan batu di sudut ruangan, terbang dan menghantam kepala Mun.



Hyang Hee tertawa mengejek Ha Na dan memprovokasinya dengan membahas kematian keluarga Ha Na. Dia mempertanyakan, apakah Ha Na benar-benar tidak tahu keluarganya akan melakukan bunuh diri? (jadi, bunuh diri itu dilakukan orang tuanya dengan mencampurkan racun ke makanan keluarga. Dan entah beruntung atau takdir, hanya Ha Na yang bertahan dari racun tersebut). Dia menanyakan juga, apakah mungkin diam-diam, Ha Na menginginkan kematian keluarganya?



Kepala Mun yang terluka membuat Mun menjadi kehilangan fokus. tn. Shin sangat senang melihatnya kesakitan dan melempar tubuhnya ke halaman. Mun benar-benar kesusahan karna luka di kepalanya membuatnya lemah. tn. Shin tentu tidak membiarkannya kabur dan malah memprovokasinya. Dia sekarang sudah bertambah kuat dan menyuruh Mun untuk menyerah saja.


“Kata siapa?” ujar Mun dan perlahan berdiri. “SIAPA BILANG INI SAATNYA AKU MENYERAH?!” teriaknya.


Teriakan itu membuat senyum di wajah tn. Shin menghilang. Kenapa? Karna saat Mun berteriak, batu-batu kerikil di sekitarnya terangkat ke udara. Mun bertambah kuat.


 

 

 

 

 

 

1 Comments

Previous Post Next Post