Sinopsis K-Drama : The
Uncanny Counter
Episode 15 part 01
Bukan hanya roh jahat Cheong Sin
yang bertambah kuat, tapi juga Mun. Ketika dirinya diliputi kemarahan, dia
mampu membuat bebatuan kerikil di sekelilingnya terangkat. tn. Shin tidak
hilang akal. Dia menggunakan kekuatan psikokinesisnya untuk mengangkat ranting
tajam di sekitaran sana dan mengarah ke Mun. Ranting itu hampir mengenai kepala
Mun, tapi untungnya Mo Tak tiba di saat yang tepat dan menangkap ranting
tersebut. Dia mengajak Mun untuk menyerang dan menangkap tn. Shin bersama.
Di sisi lain, Ha Na juga sedang
berusaha keras mengalahkan Hyang Hee. Hyang Hee marah dan menanyakan, apakah
mereka harus saling membunuh padahal mereka sama-sama hidup sebatang kara dan
berusaha bertahan hidup. Ha Na mendorongnya dengan keras sambil berteriak kalau
untuk tidak menyamakan hidupk mereka.
Ha Na berhasil mendorong Hyang Hee
hingga ke pohon dan memukulkan telapak tangan Hyang Hee dengan batu hingga
berdarah. Karna tangannya terluka, Hyang Hee menjadi kesulitan untuk melawan Ha
Na.
Mun dan Mo Tak bekerja sama untuk
menghajar tn. Shin. Tapi, karna sudah terlalu banyak memakan jiwa, kekuatan tn.
Shin meningkat pesat. Mae Ok yang tiba membantu dan ingin menyembuhkan Mun,
menjadi target sasaran tn. Shin. Dia menggunakan kekuatan psikokinesisnya, tapi
Mun segera menghalangi. Percuma, karna tn. Shin menggunakan kekuatannya dan
mendorong tubuh Mun dan Mae Ok. Mae Ok yang berada paling belakang, terdorong
hingga menghantam batu besar yang ada di sana.
tn. Shin segera memanfaatkan moment
di saat semua terfokus pada Mae Ok yang terluka, untuk kabur.
Pertarungan Ha Na dan Hyang Hee
masih berlanjut dengan sangat sengit. Dan setelah usaha yang sangat panjang, Ha
Na berhasil menjatuhkan Hyang Hee ke tanah dan segera memegang tangan Hyang Hee
dan meletakkannya ke dada. Dia berusaha memanggil roh jahat di tubuh Hyang Hee
ke Yung.
Mun dan Mo Tak tiba di sana untuk
membantu, tapi melihat Ha Na yang sudah berusaha keras melawan Hyang Hee,
mereka pun hanya mengawasi dari belakang. Hyang Hee meronta dengan keras dan
melawan. Ha Na tidak menyerah dan semakin kuat menekan, memastikan tidak ada
lagi kesempatan bagi roh jahat Hyang Hee untuk kabur.
Dan setelah usaha kerasnya, dia pun
berhasil membuat roh jahat keluar dari tubuh Hyang Hee dan terkirim ke Yung.
Seperti biasa, orang yang memanggil roh jahat, akan ikut ke Yung.
Episode 15
Geng Eonni pergi ke
Yung untuk melakukan rapat darurat. Sebelum memulai rapat, Ha Na sudah langsung
meminta maaf terlebih dahulu karna membuat tongkat batasan patah. Wi Gen tidak
menyalahkannya karna tahu kalau mereka juga sudah berusaha yang terbaik.
Mun memberitahu walau
batasan sudah menghilang, mereka tetap bisa menghajar tn. Shin tadi. Mun dkk
yakin kalau semuanya bersatu sebagai sebuah team, mereka akan bisa menangkap
tn. Shin. Ditambah lagi, Ha Na sudah bisa menangkap Hyang Hee, jadi tn. Shin
sekarang hanya seorang diri. Mo Tak bahkan membual kalau Mun sudah semakin kuat
dan hebat. U Sik yang khawatir mengingatkan mereka untuk tetap berhati-hati
karna tidak akan mudah melawan iblis murni.
Wi Gen percaya pada
mereka semua. Dia mengingatkan kalau waktu mereka hanya tersisa 5 hari sebelum
para jiwa yang dimangsa oleh roh jahat itu lenyap.
Rapat pun selesai.
Sebelum kembali, Soo Ho menanyakan luka Mae Ok. Mae Ok berbohong dan menjawab
kalau dia baik-baik saja.
--
Mo Tak mengantarkan Mun pulang. Di
dalam mobil, dia membahas kekuatan Mun. Dia bisa tahu kalau Mun pasti merasakan
tekanan beban seiring kekuatannya yang bertambah. Dia juga tahu kalau Mun pasti
merasa terdesak dengan batas waktu yang semakin dekat sebelum roh orangtuanya
menghilang. Tapi, Mun haru tahu kalau ini bukanlah peerangannya sendirian. ini
adalah tugas bagi mereka semua sebagai counter. Jadi, jangan membenani diri
sendiri.
“Baik,” jawab Mun.
Mo Tak memerintahkan Mun untuk
datang ke ruang latihan besok jam 06.00 untuk latihan. Mun sampai kaget. Mo Tak
tertawa dan berujar kalau sudah lama mereka tidak latihan.
--
Hyang Hee yang tidak sadarkan diri
tadi, sudah di antarkan ke kantor polisi. Dan sekarang, dia berada di balik
jeruji besi. Begitu sadar, dia protes pada Han Ul kalau tidak mungkin bagi
dirinya untuk menyerahkan diri di saat dia seharusnya terbang keluar negeri. Han
Ul dengan tenang menjelaskan kalau dia nggak ada bilang Hyang Hee menyerahkan
diri, tapi Hyang Hee tadi tertidur di depan kantor polisi.
Hyang Hee berteriak kalau tidak
mungkin seorang buronan tiduran di depan kantor polisi. Dia mulai menangis dan
berujar kalau dia tidak ingat apapun. Han Ul mana peduli hal itu karna kan
Hyang Hee memang harusnya masuk penjara.
Sudah tidak ada yang perlu di
jelaskan lagi, maka Han Ul pun meninggalkannya. Hyang Hee malah berteriak
menanyakan siapa yang sudah memukuli wajhanya hingga terluka? Dia terus saja
berteriak hingga membuat wanita yang berada satu sel dengannya menjadi kesal.
Hyang Hee bukannya diam, malah mengatai wanita itu ‘jalang’. Hanya dengan satu
tamparan dari wanita tersebut, Hyang Hee langsung pingsan dan hidungnya
mimisan.
--
tn. Shin sangat cemas karna Mun
semakin kuat. Roh jahat Cheong Sin memerintahkan tn. Shin untuk secepat mungkin
membunuh Mun.
Ketika dia tiba di rumah, sudah ada
seorang pendukungnya yang berdiri di depan pintu. Tanpa tahu apa yang terjadi,
dia menyapa tn. Shin dengan sangat ramah.
--
Hyeok U tampaknya memang sudah sangat
takut pada perangai ayahnya. Buktinya, dia mencari di internet kejar paruh
waktu dengan akomodasi. Dia pasti ingin kabur dari rumah dan hidup sendirian.
Saat mendengar suara pintu terbuka,
dia langsung waspada. Dia menyalakan laptopnya dan melihat CCTV yang terpasang.
Ayahnya sedang berada di bagasi bersama seorang pria yang membawa papan
dukungan.
Pria itu terus tersenyum dan
mengungkapkan rasa senangnya karna tn. Shin mengundangnya. Dia merasa menerima
kehormatan besar. tn. Shin membalas senyumannya dengan senyuman. Dan begitu
pria itu berbalik, tn. Shin mengambil alat tukang dan memukulkannya ke kepala
pria tersebut. Dia membunuh pria itu untuk memakan jiwanya.
Hyeok U yang melihat pembunuhan
ayahnya secara langsung tersebut, menjadi semakin ketakutan. Rasa takutnya
bertambah ketika tn. Shin berbalik dan menatap kamera CCTV dengan senyuman
mengerikan. Dia sadar kalau Hyeok U melihat aksinya.
--
Mun berlatih seorang diri dengan
sangat kuat. Dia ingin menjadi lebih cepat agar bisa menangkap tn. Shin. Ha Na
melihatnya yang berlatih begitu keras, memanggilnya dan memakaikan obat padanya
yang terluka akibat perkelahian kemarin dengan tn. Shin. Sambil memakaikan
obat, Ha Na bercerita bahwa saat Hyang Hee mencekiknya kemarin, sekilas, dia
melihat keluarganya. Dia seperti kehilangan sesaat dan melihat keluarganya
memanggilnya dan tersenyum padanya. Keluarganya menyuruh Ha Na untuk kembali
dan mereka akan menunggunya. Hal itulah yang memberi kekuatan pada Ha Na
kemarin untuk bangkit melawan Hyang Hee.
“Mungkin juga itu cuma mimpi.
Biasanya, ingatan akan keluargaku hanya membuatku menderita. Aku membencinya. Tapi…
kurasa aku rindu mereka. Saat kulihat wajah mereka, aku merasa senang. Akan
kubantu kau bertemu orang tuamu. Akan kupastikan kau mampu mengatakan yang ingin
kau sampaikan pada mereka,” ujarnya, tulus.
Ucapannya itu membuat Mun merasa
terharu. Padahal, suasana di antara mereka lagi bagus, eh, malah Mo Tak datang
dan menggoda Ha Na yang mengobati Mun. Dia mengingatkan Ha Na yang dulu marah
saat seseorang menyentuhnya, tapi sekarang malah menyentuh tangan Mun. wkwkw.
Ha Na jadi kesal setengah mati dan mengomeli Mo Tak untuk tidak
menjodoh-jodohkan mereka karna itu membuat suasana jadi canggung.
--
Jang Mul datang ke kedai dengan
panik. Begitu tiba, dia langsung ke kamar Mae Ok dan menyuruhnya ke rumah
sakit. Dia juga mengomeli Mo Tak, Ha Na dan Mun yang tidak memperhatikan Mae
Ok. Dia masih mau mengomel, tapi Mae Ok menyuruhnya berhenti. Mae Ok juga
menggerutu karna mereka memanggil Jang Mul kemari. Mae Ok terus saja menolak ke
dokter dan bilang hanya sakit kepala sedikit, tapi dia baik-baik saja. Semua
sangat mencemaska kondisinya.
--
Esok hari,
Mun baru aja mau pergi ke kedai,
tapi Ju Yeon dan Ung Min sudah menunggu di depan pintu dan menariknya kembali
masuk. Mereka membawa Mun ke kamar dan meminta Mun bercerita. Ju Yeon ingin
tahu apa yang Mun lakukan dan alami karna tiba-tiba saja Mun bisa berjalan,
berlari dan kemarin terbang! Lebih daripada itu mereka ingin tahu apa yang bisa
mereka lakukan untuk membantu Mun? Ung Min bahkan berseru senang karna temannya
adalah pahlawan super.
Mun menghargai niat baik mereka dan
tersenyum. Eit, tiba-tiba saja dia mendapat penglihatan seorang pria yang
berjalan di belakang seorang wanita. Tanpa babibu, Mun langsung meminta maaf
pada teman-temannya dan buru-buru pergi.
--
Si pria yang dilihat Mun melalui
penglihatannya, mencegat wanita yang berjalan di depannya. Dia memuji akting
wanita itu yang sangat bagus. Wanita itu awalnya bersikap bingung, tapi karna
pria itu tahu identitas aslinya, dia pun menunjukkan niat asilnya. Wanita itu
sudah dirasuki roh jahat.
Wanita itu pun mendorong pria itu
ke gang dan menyerangnya. Untunglah Mun datang menolong wanita tersebut.
Setelah menolong, dia ingin menghapus ingatan pria itu. Pria itu kaget dan
menampik tangan Mun, sembari bertanya, apakah dia counter?
Mun ikutan kaget. Apalagi saat Mo
Tak tiba, dia menyapa pria itu yang bernama Oh Jeong Gu dengan sangat akrab.
Jeong Gu adalah seorang counter yang bertugas di Singapura. Bukan hanya Mo Tak
yang mengenal Jeong Gu, tapi juga Jang Mul. Bahkan, Jang Mul lah yang menyuruh
pria itu kemari. Mun yang daritadi memperhatikan, beneran bingung dan ingin tahu
siapa Jeong Gu?
Flashback
Jadi, Jang Mul ini dulunya adalah counter, tapi memutuskan
pensiun. Jarang-jarang ada counter yang pensiun, karena kebanyakan meninggal
saat melakukan misi. Nah, karna Jang Mul pensiun, rekannya di Yung, Dong Pal,
mencari pengganti Jang Mul. Walaupun Jang Mul udah pensiun, tapi tanggung jawab
Jang Mul sebagai counter tetap ada.
Rekan baru yang Dong Pal temukan adalah Jeong Gu. Kesan pertama
Jang Mul pada Jeong Gu, tidak baik. Itu karna penampilan Jeong Gu dan juga
sikap yang terlalu blak-blakn sehingga terkesan kurang ajar. Dia bahkan
menunjukkan rasa senangnya setelah memastikan Jang Mul adalah pemilik dari Jang
Mul grup, karna dengan begitu, dia tidak perlu merasa cemas dengan uang.
Jang Mul beneran kesal dan memarahi Dong Pal karna mencari orang
seperti Jeong Gu. Dong Pal yang hanya menjawab dengan bergumam kalau sulit
mencari orang belakangan ini. Ah, dia juga memberitahu Jang Mul kalau Jeong Gu
adalah agen khusus yang akan dikirimkan ke Singapura, pusat Asia.
“Dong-pal. Dari tampangnya saja aku sudah tahu bocah ini tak
berguna. Jika kau bekerja bersamanya, kau akan sekarat sebelum waktumu habis.
Orang ini tak tahu apa-apa,” omel Jang Mul.
“Aku memang tak mau. Aku juga tak punya penyesalan selama
hidupku. Aku menolaknya,” balas Jeong
Gu.
“Bocah kurang ajar. Mau jadi apa kau saat tua nanti? Di mana
kesopananmu?” marah Jang Mul, kesal.
“Kita sama-sama bekerja untuk alam baka. Dibawa santai saja. Baik.
Begitu saja. Aku ingin buat kesepakatan denganmu. Bagaimana jika Jangmul Group bantu
merilis albumku?” tawarkan Jeong Gu, tanpa rasa segan sama sekali.
“Hei, Dong-pal. Jangan pernah sandingkan aku dengan bedebah ini
lagi. Mengerti?”
“Kenapa tidak? Kau tidak suka musik rock? Aku bisa menyanyi lagu
trot.”
“Diam. Aku pergi.”
“Tunggu! Musik trot akan segera mendunia!” teriak Jeong Gu,
berusaha menghalangi Jang Mul untuk pergi.
End
Walau pertemuan pertama mereka
tidak baik, tapi sekarang Jang Mul membutuhkan bantuannya. Dia meminta Jeong Gu
datang kemari karna dia ingin Jeong Gu menggunakan kekuatannya untuk
menyembuhkan Mae Ok. Dan sebagai balasannya, dia akan membantu menerbitkan
album untuk Jeong Gu.
Mun yang duduk di kursi belakang,
berbisik pada Mo Tak, apa Jeong Gu itu penyanyi? Dengan santai, Mo Tak menjawab
kalau Jeong Gu bercita-cita menjadi penyanyi dan sudah mengikuti banyak audisi
tapi tidak pernah lolos. Jeong Gu tidak terima dan protes kalau dia sudah lolos
di final pada audisi terakhirnya, tapi Mae Ok datang dan bilang kalau counter
itu tidak boleh terkenal karna akan mudah di kenal. Mo Tak langsung bilang
kalau itu kan yang Jeong Gu bilang pada Mae Ok, kalau dia lolos tahap akhir,
tapi Ha Na membaca pikirannya dan semua itu hanya kebohongan.
Semua menertertawainya. Jeong Gu
beneran malu.
Mo Tak akhirnya memperkenalkan Mun
pada Jeong Gu. Dia menyebut Mun sebagai jagoan Korea. Dan pada Mun, Mo Tak
memperkenalkan Jeong Gu sebagai counter yang bertugas di Singapur dan mempunyai
kekuatan menyembuhkan orang seperti Mae Ok.
Mereka terus bicara panjang lebar.
Dan dari pembicaraan mereka, terlihat kalau Jeong Gu ini tipe yang cuek tapi
peduli pada orang lain.
--
Begitu tiba di kedai, Jeong Gu
segera di bawa ke kamar Mae Ok. Mun juga ikut untuk membuka wilayah Yung agar
kekuatan penyembuhan Jeong Gu meningkat 5 kali lipat. Selama menyembuhkan Mae
Ok, Jeong Gu menggunakan banyak sekali tenaganya hingga mimisan. Karna dia
menyembuhkan Mae Ok, rambut Mae Ok yang memutih sedikit menghitam kembali.
Setelah proses itu selesai, Mun
menanyakan hal yang membuatnya penasaran. Kenapa rambut Jeong Gu tetap hitam
dan tidak memutih seperti Mae Ok? Jeong Gu baru sadar dan menyuruh Mae Ok untuk
menyemir rambutnya. Itu menjawab pertanyaan Mun, rambutnya tampak hitam padahal
itu karna dia menyemir rambutnya menjadi hitam.
“Sulit dipercaya, kau datang dari
jauh untuk membantuku,” ujar Mae Ok.
“Tentu saja. Aku harus datang jika
kau sakit. Jangankan dengan pesawat. Berenang pun aku mau.”
--
Mae Ok menghidangkan semangkok mie
untuk Jeong Gu. Itu permintaan Jeong Gu. Dia makan dengan sangat lahap dan
memuji rasanya yang enak. Di tengah-tengah makan, Jeong Gu meminta maaf karna
tidak bisa datang saat mendengar berita tentang Cheol Jung. Mae Ok tidak
mempermasalahkannya karna dia tahu kalau Jeong Gu juga sibuk ke sana kemari
menyelamatkan orang dengan kekuatannya. Dan juga, setelah mereka menangkap roh
jahat itu, mereka pasti akan bisa bertemu dengan Cheol Jung. Bagaimanapun, dia
berterimakasih atas bantuan Jeong Gu.
“Omong-omong. aku tak akan memberi
tahu anggota timmu karena kau melarangku tapi kau tahu seperti apa kondisimu
saat ini. Kau tak akan bertahan lama. Kau tak boleh ke lapangan. Kau harus
istirahat. Kau bisa mati karena menyelamatkan seseorang,’ nasehati Jeong Gu.
“Bawel sekali. Uruslah dirimu
sendiri dan jangan berpikir aneh-aneh. Jadi, apa benar dia akan membantumu merilis
album?” tanya Mae Ok, mengalihkan topik.
“Merilis album di usia ini? Aku
akan pergi naik pesawat pertama besok,” ujar Jeong Gu.
Tapi, walau dia bilang begitu,
wajahnya tampak sangat khawatir pada Mae Ok.
Terima kasih sudah di lanjutkan. Semangat!!!
ReplyDeleteLanjut.... Semangat🔛🔥
ReplyDelete