Sinopsis K-Drama : The
Uncanny Counter
Episode 15 part 02
Mun baru saja keluar rumah mau ke
kedai Eonni. Tapi, dia malah melihat Hyeok U yang duduk di tangga dekat
rumahnya dalam keadaan meringkuk tidur gitu. Mun yang memang dasarnya anak
baik, merasa kasihan dan akhirnya membawa Hyeok U ke kedai. Untunglah, yang lain
mau menerima dan menidurkan Hyeok U di ruang latihan mereka. Mae Ok bahkan
menyelimutinya.
Setelah itu, mereka mulai
mengadakan rapat strategi bagaimana menyergap tn. Shin. Saat mau pergi
menjalankan rencana mereka, Jeong Gu tiba-tiba datang. Dia tidak jadi pergi ke
bandara dan kembali untuk membantu mereka. Itu semua demi Mae Ok. Dia ingin
menggantikan Mae Ok menangkap tn. Shin karna Mae Ok baru saja sembuh.
Mae Ok menarik Jeong Gu untuk
bicara. Dia melarang Jeong Gu menggantikannya. Tapi, Jeong Gu tetap mau
menggantikan Mae Ok. Jika Mae Ok menolak, dia akan memberitahu mereka kondisi
Maeo Ok yang sebenarnya. Jeong Gu jujur kalau dia merasakan firasat buruk dan
mencemaskan Mae Ok.
--
Pada akhirnya, Jeong Gu diizinkan
ikut dan menggantikan Mae Ok. Di dalam mobil, Mun menanyakan kesiapan Jeong Gu.
Dia menganggap Jeong Gu lemah karna yang mereka hadapi ini adalah roh jahat
level empat. Jeong Gu merasa sedikit tersinggung dan menyuruh Mo Tak untuk
menjelaskan pada Mun betapa hebatnya dia. Bukannya membelanya, Mo Tak malah
menyuruh Jeong Gu untuk mendengarkan Mun karna Mun adalah anggota terbaik
mereka. Untunglah Ha Na membela Jeong Gu. Dia memberitahu kalau pernah
melakukan perjalanan bisnis bersama team Jeong Gu ke Filipina dan kemampuan
Jeong Gu lumayan. Hanya saja, Jeong Gu suka main aman.
Mun tetap ragu, mengingat kemarin
Jeong Gu hampiri dipukuli roh jahat jika dia tidak datang tepat waktu menolong.
Wkwkw. Jeong Gu terus saja membuat alasan kalau dia mengalami penat terbang
makanya dia kemarin agak lemah. Eh, Mo Tak malah mengejeknya.
--
Mae Ok seorang diri di kedai,
menjaga Hyeok U. Saat sadar, Hyeok U tampak bingung berada di tempat asing. Mae
Ok menyapanya ramah dan bahkan membuatkan mie untuknya. Berbeda dari biasanya,
Hyeok U mengucapkan terimakasi. Mae Ok menganggap sikapnya sedikit aneh hari
ini.
--
Mo Tak dkk sudah tiba di depan
rumah tn. Shin. Mun menggunakan kekuatannya
untuk memanggil wilayah Yung di sekitar sana, tapi, tidak terasa roh
jahat sama sekali di sana. Jeong Gu mengira tn. Shin sudah pergi dari sana dan
menyarankan agar mereka kembali saja lain waktu.
Mo Tak dan Ha Na tidak mendengarkan
sarannya dan lebih memilih masuk untuk menyelidiki. Ketika sudah masuk, mereka
mengendap-endap masuk ke setiap ruangan dan akhirnya menemukan tn. Shin di
ruang kerjanya. Tapi, ada yang aneh.
Tn. Shin hanya duduk diam tanpa
menunjukkan reaksi apapun terhadap kedatangan mereka. Dia tampak seperti
tertidur. Mo Tak memeriksanya tapi tidak bisa merasakan roh jahat sama sekali
dari tubuhnya. Semua sudah mulai panik mengira tn. Shin sudah mati. Mo Tak
memeriksa nafasnya dan memberitau kalau tn. Shin masih hidup.
Pas di saat itulah Ha Na
mendapatkan penglihatan. Roh jahat Cheong Sin sekarang ada di kedai mereka dan
merasuki Hyeok U. Mun juga merasakannya. Mereka mencoba menghubungi Mae Ok,
tapi alat komunikasi Mae Ok tidak aktif. Ha Na dan Mun segera berlari keluar.
Mo Tak memilih untuk tetap di sana.
Itu karna walaupun roh jahat itu sudah berpindah inang, tapi pasti ada alasan
hingga roh jahat itu tidak membunuh tubuh tn. Shin. Itu artinya, dia akan
merasuki tubuh tn. Shin kembali. Mo tak menyuruh Ha Na untuk pergi dan dia
dengan Jeong Gu akan menunggu di sini. Jika roh jahat itu kembali merasuki tn.
Shin, mereka akan segera menghabisinya.
Ha Na mengikuti rencana dan
perintahnya, bergegas pergi.
--
Mae Ok sudah selesai membuatkan mie
untuk Hyeok U. Tapi, dia kehilangan sesuatu. Alat komunikasi team counter yang
dletaknya di meja, menghilang.
“Di mana yang lain?” tanya Hyeok U.
“Mereka pergi mengurus sesuatu.”
“Mereka akan bunuh ayahku?”
“Hyeok-u.”
“Dia pantas mati. Pria sepertinya
pantas mati. Tapi sia-sia saja membunuhnya sekarang. Bukankah aku yang kalian
cari?” ujarnya sambil tertawa.
Mata Hyeok U pun berubah hitam dan dia menunjukkan alat komunikasi Mae Ok yang sudah dihancurkannya.
Flashback
tn.
Shin tahu kalau Hyeok U melihat aksinya melalui CCTV. Dia pun datnag ke kamar
Hyeok U dan menghajarnya. Roh jahat Cheong Sin membujuk tn. Shin agar segera
membunuh Hyeok U. tn. Shin menolak dan terpikirkan sebuah ide. Dia akan
menggunakan tubuh Hyeok U untuk membunuh counter itu satu persatu.
Hyeok
U sangat ketakutan melihat sikap anehnya. Sebelum dia sempat memikirkan apapun,
roh jahat keluar dari tubuh tn. Shin dan merasuk ke dalam tubuh Hyeok U.
End
Mae Ok mau kabur, tapi roh jahat
menggunakan kekuatannya untuk membuat pintu terhalang kotak-kotak. Mae Ok
akhirnya memutuskan untuk melawan roh jahat seorang diri. Tentu saja, dia
bukanlah tandingan Hyeok U.
Beruntunglah, Mun dan Ha Na tiba
sebelum roh jahat sempat membunuh Mae Ok. Mun sangat marah karna roh jahat itu
masuk ke tubuh orang lain dan berusaha membunuh Mae Ok. Pertarungan mereka
berlangsung intens.
Ketika sudah berada dalam keadaan
terdesak, roh jahat itu keluar dari tubuh Hyeok U dan kembali ke tubuh tn.
Shin. Saat roh jahat itu sudah keluar dari tubuh Hyeok U, Hyeok U langsung
pingsan.
--
Mo Tak dan Jeong Gu yang menjaga
tubuh tn. Shin, mendapat laporan dari Mun kalau roh jahat itu sudah berpindah
lagi. Dia juga mengabari kalau Mae Ok baik-baik saja.
Mo Tak dan Jeong Gu sudah bersiaga.
Begitu melihat asap hitam masuk ke tubuh tn. Shin, Jeong Gu segera menahan
tubuh tn. Shin dari belakang, sementara Mae Ok meletakkan tangan tn. Shin di
dada dan mulai memanggilnya ke Yung.
tn. Shin memberontak begitu keras.
Dan dengan sekali teriakan yang mengeluarkan tenaga, Mo Tak dan Jeong Gu
langsung terlempar. Mereka berdua di serang habis-habisan. Untungnya wilayah
Yung muncul sehingga kekuatan mereka meningkat. Mo Tak menyuruh Jeong Gu untuk
tidak melawan tn. Shin secara gegabah karna dia adalah roh jahat level
terakhir. Dia menyuruh Jeong Gu untuk bermain aman seperti biasanya dan tetap
berdiri di belakangnya. Jeong Gu menolak karna dia tidak akan menyerah melawan
roh jahat.
Sementara itu, Ha Na dan Mun sedang
bergegas kembali ke sana.
Mo Tak dan Jeong Gu bekerja sama
untuk menghajar tn. Shin. Mereka juga berhasil melukai sedikit sisi wajahnya.
Tapi, tiba-tiba wilayah Yung menghilang. Jeong Gu segera menarik Mo Tak untuk
pergi. Dia menyuruh Mo Tak untuk tidak gegabah. Apa yang Jeong Gu lakukan
adalah hal yang tepat.
Tapi, tn. Shin menggunakan kekuatan
psikokinesisnya untuk menggerakan pisau di atas meja agar menikam Mo Tak. Jeong
Gu melihat itu, sehingga dia segera melindungi Mo Tak dengan tubuhnya. Akibatnya fatal. Pisau itu menancap di
belakang leher Jeong Gu. tn. Shin tertawa puas melihat itu.
Mo Tak segera kabur membawa Jeong
Gu. tn. Shin juga sudah terlalu lemah untuk mengejar mereka.
Dong Pal mulai
melihat badannya menjadi transparan. Wi Gen dkk terkejut melihat itu.
Mo Tak menangis dan meminta Jeong
Gu untuk bertahan.
Dong Pal tahu kalau
waktunya sudah tidak banyak. Tidak ada raut ketakutan di wajahnya. Dia hanya
bertanya pada Wi Gen, kemana dia akan pergi setelah Yung?
Ha Na dan Mun tiba dan menemukan Mo
Tak yang sedang menangis di tengah jalan. Saat melihat Mun, Mo Tak menangis dan
memohon pada Mun untuk segera memanggil wilayah Yung. Tapi, percuma. Roh biru
keluar dari tubuh Jeong Gu dan terbang ke langit. Artinya, Jeong Gu sudah meninggal.
Mun menangis dan merasa sangat
menyesal karna tiba terlambat. Dia merasa sangat bersalah.
Dong Pal harus segera
menemukan tubuh baru. Rohnya berkeliaran dan dia merasa tidak bisa bernafas.
Tapi, secara aneh, rohnya tiba-tiba terseret begitu saja ke suatu tempat dengan
sangat cepat. Dia memasuki tubuh Mun, sama seperti Wi Gen.
Semua yang ada di
Yung, sangat terkejut melihat hal aneh tersebut.
Tubuh Mun juga memancarkan aura
aneh. Matanya menjadi biru. Dan dia bertekad kalau mulai dari sekarang, tidak
boleh lagi ada yang mati.
Dong Pal merasa
takjub karna dia berhasil bertahan hidup.
“Bukan hanya aku. Dia
adalah pintu kecil untuk kita. Dia adalah jembatan antara dunia dan Yung,” ujar
Wi Gen, takjub setelah menyadari kemampuan Mun.
--
Mo Tak merasa berduka atas kematian
Jeong Gu. Dia menyendiri sendirian di ruang gelap. Ha Na datang menemaninya.
“Dulu aku detektif lalu menjadi
Counter. Aku sudah melihat banyak orang mati. Tapi kenapa kejadian semacam ini selalu
terasa berat untukku? Selalu. Kukira Cheol-jung akan menjadi yang terakhir. Tapi
kemudian ada Jeong-yeong dan Jeong-gu…”
Ha Na menuangkan soju untuknya, “Setelah
kau menghabiskannya… beristirahatlah.”
--
Bukan hanya Mo Tak yang bersedih,
Mae Ok pun demikian. Jang Mul yang menemani dan berusaha menghiburya.
“Jeong-gu menyelamatkanku dan
meninggalkan dunia. Dia berakhir seperti itu. Bagaimana caraku membalasnya?”
“Jeong-gu telah sampai di Yung dengan
selamat. Dia selalu ingin beristirahat, dia senang sekarang. Selain itu, jangan
berpikir yang macam-macam. Itulah katanya.”
--
“Shin Myeong-hwi… dan roh jahat itu.
Akan kutangkap mereka. Akan kupastikan menangkap mereka… meski itu adalah
kesempatan terakhirku. Apa pun alasannya,” tekad Mo Tak.
--
Mun membawa Hyeok U ke rumahnya dan
membaringkannya di atas tempat tidur. Dia juga menggunakan kekuatannya untuk
menghapus ingatan Hyeok U. Ketika dia melakukannya, dia melihat sedikit
kenangan Hyeok U.
Dia melihat saat Hyeok U yang
mencekik ayahnya di rumah sakit. Dia juga melihat kenangan-kenangan sebelum
itu, saat ayahnya masih menjadi walikota dan tidak mempermalukannya sebagai
anak. Saat Hyeok U berbuat salah dan berlutut di depan pintu, tapi tn. Shin
melewatinya begitu saja seolah tidak melihatnya.
Bahkan di masa kecilnya, Hyeok U
sering dikurung di dalam lemari pakaian. Walaupun dia menangis dan memohon,
ayahnya tidak mendengarkannya sama sekali.
“Pasti ada banyak ingatan yang
ingin kau lupakan,” gumam Mun, prihatin.
--
Esok harinya,
Hyeok U terbangun dan merasa
bingung karna tidur di kamar Mun. Dia tidak ingat sama sekali apapun yang
terjadi kemarin malah. Mun menyuruhnya untuk bangun dan ikut makan bersama,
tapi Hyeok U menolak dengan sombong. Saat itu, terdengar suara kakek dari ruang
makan yang menyuruh Mun mengajak Hyeok U makan. Mau tidak mau, Hyeok U akhirnya
ikutan makan.
Kakek dan Nenek Mun memperlakukan
Hyeok U dengan sangat baik. Nenek juga memuji Hyeok U yang sangat tampan. Dari
ekspresinya, Hyeok U tampak terharu dengan kehangatan dan kebaikan hati
keluarga Mu padanya.
Selesai sarapan, Hyeok U memilih
pergi. Mun menahannya dan berkata kalau Hyeok U bisa menginap lebih lama, tapi
Hyeok U tetap saja menunjukkan rasa sombongnya. Mun pun berujar kalau Hyeok U
yang datang menemuinya kemarin, bukan dia yang membawa Hyeok U ke tempatnya.
Hyeok U beneran nggak ingat sama sekali kejadian kemarin, tapi dia menyuruh Mun
untuk menjauhinya.
“Kau tak ingin pulang ke rumah itu.
Kau tak ingin bertemu dengan ayahmu,” ujar Mun.
“Kau tahu apa?”
“Itulah sebabnya kemarin kau datang
kemari. Kau harus melarikan diri dari ayahmu,” peringati Mun, serius.
Di tengah perbincangan mereka, Ung
Min datang dengan sepeda. Mun ternyata meminta bantuan Ung Min untuk
mengizinkan Hyeok U menginap di penginapan keluarganya. Ung Min juga
menambahkan kalau dia datang karna Mun yang meminta tolong padanya.
“Jika kau butuh tempat tinggal, kau
bisa menetap di sana sementara,” ujar Ung Min, tanpa melihat wajah Hyeok U.
Hyeok U terdiam. Mungkin, dia tidak
menyangka kalau orang yang ditindasnya dulu, pada akhirnya, mereka yang
membantunya.
--
tn. Shin melihat luka di sudut
matanya yang di dapatnya karna pertempurannya kemarin dengan Mo Tak.
Ekspresinya menjadi sangat serius.
--
Mo Tak dari pagi sudah berlatih.
Dia akan memastikan untuk menangkap roh jahat itu. Bukan hanya Mo Tak yang
berlatih, tapi juga Ha Na dan yang lainnya.
Mae Ok yang sebenarnya belum
terlalu pulih, ingin tetap ikut dengan mereka. Dia tidak bisa mundur setelah
melihat apa yang Jeong Gu lakukan. Dan juga, dia sudah berjanji akan membantu
Mun bertemu dengan orangtuanya.
--
Mun sekarang sedang berada di
sebuah gedung kosong.
Flashback
Saat
kemarin pulang dengan Hyeok U menggunakan taksi, supir taksi tiba-tiba di
rasuki roh jahat. Roh jahat itu membawa pesan kalau sekarang sudah saatnya
mereka mengakhiri pertarungan mereka. Itu adalah pesan jahat dari Cheong Sin.
Dan
pesan itu di berikan saat mobil berhenti di lampu merah, di depan gedung kosong
yang pembangunannya di hentikan.
End
Mun menyampaikan pesan itu pada
semuanya. Menurutnya, tn. Shin ingin bertemu di gedung kosong itu. Gedung itu
dekat dengan gereja kakek dan neneknya, makanya, dia tahu lokasinya. Penghuni
aslinya baru saja pindah akibat penggusuran. Saat dia menjelaskan semua ini,
semuanya menatapnya dengan intens.
“Mari kita menang hari ini,” ujar
Mae Ok. “Mari kita temui orang tuamu hari ini, Mun.”
“Omong-omong, Mun sudah dewasa
sekarang. Di masa lalu, dia akan meledak-ledak dan meninggalkan kita untuk
melawannya seorang diri,” puji Mo Tak.
“Bukan hanya itu. Mungkin dia sudah
berada di sana sekarang,” timpali Ha Na.
“Aku sudah menjadi lebih baik,
'kan?” tanya Mun.
Semua tertawa, mengiyakan. Saat
akan berangkat, Mo Tak menyuruh Jang Mul untuk tetap di kedai dan tidak ikut.
Jang Mul menolak karna dia ingin melindungi Mae Ok.
“Kami perlu seseorang yang bisa menyambut
para Counter baru nantinya,” ujar Mo Tak, serius.
“Apa yang dia bicarakan?” balas
Jang Mul, tidak suka dengan perkataannya tersebut.
“Tunggulah di sini. Saat aku
kembali… kita bisa pergi berkeliling,” ujar Mae Ok, tanda kalau dia akan
memastikan kembali dengan selamat.
Sebelum pergi, Mae Ok mengajak
semuanya untuk berfoto bersama.
--
Semua pun tiba di lokasi yang sudah
di tentukan.
Tak akan kubiarkan seorang pun terluka. Tak akan
kubiarkan seorang pun mati. Aku akan melindungi semuanya. Selama roh jahat
berkuasa… manusia akan terus kehilangan orang yang mereka cintai. Manusia akan
terus menderita. Akan kupastikan untuk
menang hari ini. Agar aku bisa melihatmu hari ini. Ibu. Ayah.
tn. Shin sudah di sana menunggu
mereka.
Dengan kekuatannya, Mun memanggil
wilayah Yung.
Lanjut... Semangat🔛🔥
ReplyDelete🥰🥰
ReplyDelete