Sinopsis C-Drama : The Little Nyonya E22

 

Sinopsis C-Drama : The Little Nyonya E22


Yueniang masih belum pulih sepenuhnya, jadi dia tidak bisa berlari lebih jauh. Dia pun menyuruh Xi Er untuk kabur seorang diri dan meninggalkannya. Xi Er nggak mau. Dia malah menyuruh Yueniang yang kabur sementara dia akan menahan para penculik itu. Yueniang nggak mau. Mereka saling berdebat.


“Yueniang. Aku akan baik-baik saja. Aku masih harus menikahimu nanti. Tunggu aku,” ujar Xi Er, menyakinkan dan mengulangi janjinya. “Sekarang, pergilah!!”




Setelah mengatakan itu, Xi Er segera berlari untuk menahan kak Long dan anak buahnya. Tentu saja Xi Er kalah karna kak Long mempunyai pistol. Dengan ujung pistol, dia memukul kepala Xi Er. Yueniang masih belum jauh dari sana, melihat semua itu dan berteriak keras. Terlambat, pistol sudah ditembakkan pada Xi Er yang pingsan.


Suara tembakan pistol dan teriakan Yueniang terdengar hingga ke tn. Qiang dan anggotanya. Mereka langsung berbalik arah untuk mencari sumber suara.



Salah satu anak buah kak Long menemukan Yueniang dan hendak membunuhnya. Untunglah Liu Yidao tiba di saat yang tepat dan menyelamatkan Yueniang. Liu Yidao menusuk anak buah kak Long. Yueniang yang sangat terkejut melihat Xi Er ditembak, jatuh pingsan.

--



Saat Yueniang sadar, dia sudah berada di rumah. Dihadapannya ada Ah Tao yang terus menerus memanggilnya dengan khawatir. Begitu terbangun, Yueniang berteriak ketakutan. Orang yang dicarinya pertama kali adalah Niu Zai (nama samaran Xi Er). Dia ingin mencari Niu Zai. Ah Tao menghalangi dan meminta Yueniang untuk beristirahat. Dia juga memberitahu kalau kak Long dan semua anak buahnya sudah ditangkap oleh tn. Qiang.


Xiufeng tiba-tiba saja masuk dan langsung menyuruh Ah Tao untuk keluar. Ada yang ingin dibicarakannya berdua dengan Yueniang. Dia ingin memastikan, apakah Yueniang masih ingat apa yang terjadi sebelumnya? Yueniang menatapnya dengan mata memerah dan penuh kemarahan. Dia berujar kalau dia ingat saat didorong ke sumur dan tidak diselamatkan. Bukan hanya itu, mereka (Zhen Zhu dan Meiyu) juga menutup sumur. Dia juga ingat …



“Kau salah!” potong Xiufeng. “Yueniang, tidak ada yang mendorongmu. Kau mencoba bunuh diri. Tidak ada yang menutup sumur. Tidak ada yang mengusirmu agar kelaparan di jalanan. Kau berkeliaran sendiri hingga kak Long dan anak buahnya menangkapmu. Kami memanggil polisi untuk menyelamatkanmu! Benar, masih ada lagi. Kami diberitahu kalau Bibi Lan akan segera pulang dari rumah sakit,” ujar Xiufeng, memutar balikkan fakta. “Karena kau sangat berbakti pada nenekmu, ku rasa kau tak mau dia cemas. Benar kan?” ancamnya.



Api amarah berkobar dihati Yueniang. Dia sampai tidak tahu harus mengatakan apa untuk semua kebohongan yang Xiufeng buat dan berusaha dia tanamkan padanya. Yang lebih menyakitkan hati Yueniang adalah saat memikirkan Niu Zai. Dia berdoa agar Niu Zai tidak mati.



Selesai menemui Yueniang, Xiufeng melapor pada Meiyu kalau dia sudah melakukan sesuai perintahnya. Dia juga sudah memperingati semua pembantu. Jika mereka tidak patuh, dia akan mengusir mereka. Licik! Jahat! Kejam! Entah kata apa lagi yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan anggota keluarga Huang!


Xiufeng kemudian menanyakan keadaan Xi Er. Meiyu memberitahu kalau Xi Er berada di rumah sakit dan sudah menjalani operasi. Pelurunya hanya mengenai pundaknya dan bukan luka fatal. Meiyu juga memberitahu kecemasannya karna Xi Er sudah menghabiskan waktu beberapa hari dengan Yueniang selama diculik. Dia takut kalau Xi Er dan Yueniang saling jatuh cinta.

--



Gong menyuruh Sheng untuk mengemasi barang-barangnya dan pulang ke Singapura dengan Meiyu. Dia juga menyuruh Sheng untuk tidak pernah datang ke Malaka lagi. Sheng tersinggung, mengira kalau kakaknya mengusirnya. Gong menjelaskan kalau dia harus mengurus Xi Er yang masih dirumah sakit, jadi Sheng harus kembali untuk mengurus perusahaan mereka disana. Sheng tidak memberontak lagi. Tapi, sebelum perg, dia ingin menemui Yueniang.



Meiyu ternyata sedaritadi menguping pembicaraan mereka. Kecemburuan dan kebenciannya semakin menjadi saat mendengar Sheng mau menemui Yueniang. Walaupun Gong melarang dengan alasan untuk tidak mencampuri urusan keluarga orang lain, Sheng tetap bersikeras. Sheng juga marah dan memberitahu Gong kalau Yueniang adalah anak Juxiang. Tapi, dikeluarga Huang, Yueniang diperlakukan lebih buruk daripada pelayan yang ada. Saat dia jatuh ke sumur, Xi Er yang menyelamatkannya. Saat dia di ambang kematian, keluarganya tidak membawanya ke rumah sakit tapi malah memanggil rumah duka untuk membawanya! Mereka meninggalkannya di gudang agar dia mati di sana!



Gong terkejut mengetahui semua itu. Akan tetapi, dia tetap memilih menutup mata. Dia tidak ingin terlibat dalam masalah keluarga Huang. Menurutnya, ada batas antara setiap keluarga yang tidak boleh mereka lewati. Sheng tentu marah karna kakaknya sama saja seperti mereka. Gong membela diri kalau setiap keluarga mempunyai masalah masing-masing. Ada hal yang sebaiknya tidak diganggu dan itulah yang terbaik. Jiak mereka ikut campur, masalah bisa makin runyam. Kita semua punya takdir masing-masing.

Sheng terdiam. Menyadari kalau percuma dia mengatakan apapun karna Gong akan tetap pada pemikirannya. Sementara Meiyu yang menguping, tampak tersinggung, malu dan marah. Kebusukan keluarganya diketahui Sheng dan Sheng semakin membencinya dan keluarganya.

--



Pada akhirnya, Sheng menuruti Gong. Dia menjemput Ny. Chen di rumah bibi Meiyu (ibu XiuFeng) dan membawanya pulang bersama mereka ke Singapura. Sebelum Meiyu pergi, Guihua berbisik padanya agar segera membahas perjodohan Xi Er dengan Zhen Zhu atau Yu Zhu pada Ny. Chen. Meiyu merasa hal itu akan sulit karna ny. Chen sangat menyanyangi Xi Er. Jika Xi Er menolak perjodohan, Ny. Chen tidak akan memaksa.


Meiyu mengemukakan juga kecemasannya mengenai Xi Er yang jatuh cinta pada Yueniang. Dasar jahat. Pikiran Meiyu benar-benar jahat. Dia malah menyalahkan Yueniang yang sama seperti Juxiang, suka menggoda pria. Zhen Zhu yang mendengar, juga ikutan tersulut api cemburu dan berujar akan mendorong Yueniang lagi ke sumur kalau dia berusaha merebut Xi Er darinya.



Ucapan itu mengejutkan Yu Zhu. Dia tidak menyangka kalau kakaknya adalah pelakunya. Lebih tidak menyangka lagi karna ternyata neneknya, bibinya dan ibunya tahu perbuatan Zhen Zhu. Guihua juga hampir menampar Zhen Zhu. Dia dengan Meiyu memperingati Zhen Zhu dengan tegas agar tidak pernah membahas soal Yueniang jatuh ke sumur.

--



Padahal Yueniang baru saja sembuh dan selamat dari maut, tapi dia sudah harus bekerja. Ada satu hal yang Yueniang ingat, bahwa di saat dia tenggelam, ada seseorang yang membuka sumur untuk menyelamatkanya. Sayangnya, dia tidak melihat wajah orang itu karna kesadarannya keburu hilang.


Yueniang pun menanyakan Ah Tao, siapa yang menyelamatkannya waktu itu? Ah Tao ketakutan dan memohon Yueniang tidak menanyakan perihal sumur lagi dan anggap saja tidak ada yang pernah terjadi. Jalani hidup seperti dulu. Jika tidak…

“Jika tidak mereka akan mendorongku ke sumur lagi?” sambung Yueniang.

Ah Tao langsung melihat sekitar dan memohon dengan sangat agar Yueniang melupakan semuanya. Yueniang tidak mau. Dia tidak mau menerima takdir ditindas. Dulu, ibunya bisu dan tuli hingga tidak bisa mendengar atau mengatakan apapun. Tapi dia, dia akan memutuskan takdirnya sendiri!


“Aku akan berterimakasih kepada orang yang baik kepadaku. Sementara mereka yang menganiayaku, tak akan pernah dilupakan. Aku tahu. Aku ingat dengan jelas orang yang mendorongku ke sumur. Dendam ini tak akan dilupakan,” ujar Yueniang.

Ah Tao tetap bersikeras hati tidak mau membahasnya lagi. Tapi, melihat tatapan Yueniang, dia pun akhirnya bilang kalau yang menyelematkannya adalah Tuan Muda Chen dan Nona Muda Yu Zhu. Ah Tao memberitahu semua kejadian hari itu bagaimana Xi Er melompat ke sumur dan membawa Yueniang ke atas dan bagaimana Yu Zhu memberi instruksi yang harus dilakukan.



Lagi asyik cerita, Xiufeng tiba-tiba muncul. Ah Tao langsung lemas dan hampir aja pingsan karna terkejut. Untunglah Xiufeng tidak mendengar apa yang dikatakannya. Xiufeng datang untuk menyuruh mereka menyiapkan sarapan pagi-pagi karna Yu Zhu dan Zhen Zhu akan berangkat ke Singapura besok.

--



Esok paginya,

Sikap Guihua berubah pada Yueniang. Dia bersikap seolah tidak ada yang terjadi sebelumnya dan seolah dia menganggap Yueniang sebagai cucunya. Cih! Munafik! Kalau dia beneran menganggap Yueniang sebagai cucu, tidak mungkin dia masih menyuruh Yueniang membersihkan tempolongnya! Dan juga, dia bicara seolah Yueniang bunuh diri, padahal Zhen Zhu lah yang mendorong.



Dasar mulut jahat! Dia malah sok menasehati Yueniang agar lain kali tidak bunuh diri dengan melompat ke sumur karna nanti ainrnya jadi tidak bisa mereka gunakan lagi. Ucapannya membuat sorot mata Yueniang berubah menjadi penuh amarah, dendam dan kebencian! (Aku yang nonton aja benci. Wkwkwkk).



Belum lagi, saat dia berpas-pasan dengan Zhen Zhu, Zhen Zhu bersikap seolah tidak ada yang terjadi. Dia malah memperingati Yueniang untuk tidak menatapnya dan ingat posisinya. Dia juga hendak menampar Yueniang. Yueniang tidak bergeming. Untung Yu Zhu muncul dan menyuruh kakaknya untuk membiarkannya berdua dengan Yueniang.


Yueniang mengucapkan rasa terimakasihnya karna Yuzhu sudah menyelamatkan nyawanya. Yuzhu menyuruhnya tidak usah berterimakasih karna mereka kan kakak adik. Yueniang kemudian meminta tolong Yuzhu untuk mencari tahu kondisi Niuzai, supir Tuan Muda Chen.

(Huft. Lihatlah Zhenzhu sekarang. Waktu awal Yueniang jatuh ke sumur, dia ketakutan setengah mati. Tapi, karna Meiyu melarangnya menolong serta ibu dan neneknya malah berusaha menyembunyikan perbuatannya, dia jadi merasa kalau tidak ada yang salah pada perbuatannya! Dia jadi tidak menghargai nyawa orang lain).

--




Zhenzhu dan Yuzhu ke rumah sakit untuk menjenguk Xi Er. Seperti yang diduga, Zhenzhu bersikap sangat manis dan mencarimuka dihadapan Xi Er. Sayangnya, Xi Er hanya menanggapi sekilas dan lebih fokus mengajak Yuzhu berbincang. Dia juga mengomentari Yuzhu yang kelihatan lebih kurus. Zhenzhu tidak suka mendengarnya dan berusaha mengajak Xi Er bicara. Dia pun menyalahkan Yuzhu yang membuat Xi Er jadi diculik. Xi Er tidak termakan omongannya dan malah meminta maaf pada Yuzhu karna membuatnya jadi dimarahi.




Zhenzhu makin kesal. Dia pun mendorong Yuzhu keluar dari kamar rawat Xi Er dengan alasan Yuzhu tadi bilang mau ke toilet. Akhirnya, dia pun tinggal berdua dengan Xi Er. Dia pun menawarkan diri untuk mengupaskan apel untuk Xi Er. Xi Er kemudian membuat alasan kalau dia harus minum obat tapi suster belum datang, jadi dia akan pergi memeriksa. Zhenzhu awalnya menghalangi, tapi waktu Xi Er memintanya mengupaskan apel dan nanti mereka makan bersama, Zhenzhu tidak lagi menghalangi.


Padahal, sebenarnya Xi Er pergi mencari Yuzhu. Dia pun mengajak Yuzhu jalan-jalan ditaman rumah sakit sambil berbincang. Yuzhu sangat pintar karna dia tahu kalau Niuzai yang ditanya Yueniang adalah Xi Er. Tapi, bagaimana bisa Yueniang mengira nama Xi Er adalah Niu Zai? Xi Er tersenyum tipis dan menjelaskan kalau dia berbohong sama Yueniang mengenai identitasnya. Awalnya, dia hanya ingin membuat lelucon, tapi tidak disangka Yueniang beneran percaya. Dia pun jadi takut kalau Yueniang marah setelah tahu dia berbohong.


Xi Er mengira kalau Yueniang sekarang sudah tahu identitas aslinya. Yuzhu menjawab belum karna semua orang dirumah dilarang membahas Xi Er di depan Yueniang. Xi Er jadi lega karna itu artinya dia masih bisa tetap menjadi Niuzai. Yuzhu tiba-tiba terdiam dan akhirnya memberitahu dengan jujur kalau Yueniang adalah anak bibinya. Xi Er menjawab kalau dia sudah tahu dan nama bibirnya adalah Juxiang.



Tidak jauh dari mereka, Zhenzhu sedang berjalan membawa dua buah apel. Dia hendak mencari Xi Er. Dan betapa marahnya dia saat melihat Xi Er ternyata sedang bersama Yuzhu.

--


Kemarahannya diluapkannya saat mereka tiba dirumah. Dia memaki Yuzhu yang menggunakan trik murahan agar bisa masuk ke dalam keluarga Chen. Dia menyebut Yuzhu munafik! Yuzhu tersinggung tapi masih bersikap sopan pada kakaknya. Pertengkaran keduanya juga didengar sama Yueniang yang sedang berbersih di dekat sana.



Zhenzhu benar-benar kelewatan. Dia terus saja mengatai Yuzhu dan menyebut Yuzhu membully-nya karna membuatnya mengupas tiga apel dan ternyata dia bersama Xi Er. Seolah belum puas, Zhenzhu malah ingin mengadu pada Xiufeng.





Yueniang tahu kalau Yuzhu jadi kesal. Karna itu, dia pun membawa Yuzhu ke dapur untuk memberikannya makanan yang akan dapat menghiburnya. Yueniang membuatkan Yuzhu es campur. Yuzhu mencobanya dan memuji rasanya sangat enak. Mereka benar-benar akrab. Saling peduli.



Yueniang tidak tahu kalau Xi Er adalah Niuzai karna itu dia menggoda Yuzhu. Dia juga berharap Yuzhu dapat menikah dengan Xi Er. Baginya, Xi Er adalah orang baik karna sudah menyelamatkan nyawanya waktu itu. Orang baik ditakdirkan bersama orang baik.

“Bagaimana jika dia jatuh cinta kepada orang lain?” tanya Yuzhu.

“Mustahil. Kau adalah orang yang hebat. Tentu dia akan mencintaimu.”


Yuzhu hanya tersenyum menatap Yueniang. Dia tahu kalau Xi Er menyukai Yueniang. Dia pun tahu kalau Yueniang menyukai Xi Er yang adalah Niuzai. Itu terbukti dari reaksi Yueniang saat mendengar nama Niuzai dan kondisinya.

--



Xi Er sudah keluar dari rumah sakit dan langsung datang ke pemilihan Direktur Kamar Dagang. Dia datang untuk memberikan dukungan. Sheng juga ada di sana. Mereka bertiga siap untuk melawan Charlie Zhang.


Charlie Zhang dan Robert Zhang sudah berada di aula terlebih dahulu. Banyak sekali pebisnis lokal yang mengelu-elukannya dan berada dipihaknya. Nah, Tianbao dan Jin Cheng juga sudah ada di sana. Tianbao langsung menyuruh ayahnya untuk segera mendekati Charlie Zhang sekarang kalau nanti, takutnya mereka kehilangan kesempatan. Jin Cheng nggak mau karna akan kentara dan ketahuan keluarga Chen, tapi Tianbao terus saja memaksa. Jin Cheng pun pada akhirnya, menuruti putranya.




Dasar memalukan! Tianbao dan Jin Cheng memberitahu kalau mereka akan memilih Charlie nanti. Perkataan mereka bukan di sambut baik, tapi malah dijatuhkan. Charlie berbicara dengan suara keras agar semua orang di aula bisa mendengarnya. Dia mengejek Jin Cheng yang adalah bagian dari keluarga Chen tapi malah memihaknya?! Jin Cheng sangat malu karna semua orang jadi menatapnya dan tentu saja menganggapnya sebagai pengkhianat. Tianbao tidak tahu situasi, malah membalas kalau mereka memtuuskan ini murni karna bisnis. Demi kebaikan yang lebih besar. Charlie sok senang. Dia juga sok menyuruh Robert agar memasukan Tianbao ke daftar tunggu untuk menjadi pihak pengecer mie dan gula di Semenanjung Barat. Jin Cheng langsung sumringah dan mengucapkan terimakasih.


Beberapa tamu juga membahas Gong yang mungkin tidak datang karna anaknya baru saja diculik.




Umur panjang, Gong tiba dengan Sheng dan Xi Er. Sheng adalah pebisnis pintar. Dia mulai menjatuhkan Charlie dengan menyanyikan pantun. Pantunnya meembuat orang jadi berspekulasi kalau Charlie adalah dalang dibalik penculikan Xi Er. Dia pun tidak takut saat Robert mengancam akan menuntutnya karna memfitnah ayahnya. Sheng nggak takut dan nantang balik. Dia berani ngomong gitu karna pemimpin penculiknya mengakui kalau seseorang kaya di Singapura yang membayar mereka. Harusnya, semua tahu siapa orang kaya yang dimaksud.



Tianbao dan Jin Cheng yang ada di antara kerumunan, juga mengabaikan Sheng dan Gong. Mereka tidak berani menyapa dan melewati begitu saja. Mereka juga duduk dibarisan pendukung Charlie. Sheng nggak sakit hati. Dia hanya bergumam kalau keluarga Huang akhirnya menunjukkan sifat asli mereka.



Gong sebenarnya merasa marah pada Sheng. Dia menganggap kalau Sheng tadi hanya bermain-main saja. Untung Xi Er mengerti maksud pamannya seperti tadi. Dia membela Sheng kalau Sheng hanya mencoba membongkar kejahatan Charlie sehingga orang yang mendukungnya akan berpikir ulang sebelum memilih. Dengan begitu, akan meningkatkan kesempatan mereka. Gong masih khawatir kalau Charlie akan menang. Xi Er sangat pintar. Dia sudah memikirkan rencana. Agar bisa menang, mereka harus membuat tn. Williams berada di pihak mereka. tn. Williamns adalah orang yang sangat berpengaruh di kalangan pengusaha Inggris. Dan dia paling benci dengan aksi tak jujur para pengusaha. Dengan tn. Williams ada dipihak mereka, Charlie tidak akan bisa berbuat sesukanya.



Tanpa membuang waktu, Xi Er dan Gong pun menghampiri tn. Williams dan mengajaknya berbincang. tn. Williams tampaknya menyukai Gong dibandingkan Charlie.

--


Charlie benar-benar mengira bahwa dia yang akan menang. Makanya, daripada berada di aula dan melihat jalannya perhitungan suara, dia lebih memilih bersantai dan makan siang bersama Robert di ruang makan. tn. Lin yang datang dan memberitahu kalau perhitungan suara sudah dimulai juga kena omel. Robert yang akhirnya pergi untuk melihat perhitungan suara sementara Charlie menikmati makan siangnya.



Perhitungan suara dimulai. Diawal, Charlie yang memimpin. Tapi… yang penting adalah akhirnya. Di akhir-akhir, pendukung Gong lebih banyak. Gong yang terpilih menjadi Direktur Kamar Dagang!  Gong bisa menang karna dia mendapat sebagian besar suara dari pebisnis Barat. Pebisnis Barat mendukung Gong karna tn. Williams mendukung Gong. Jadi, keputusan mereka berubah. Belum lagi gosip kalau Charlie adalah dalang di balik penculikan Xi Er.


Saat tahu hasilnya, Charlie sangat marah! Apalagi, mereka kalah dengan selisih 2 suara.


Di aula, semua pendukung Gong memberikan ucapan selamat atas kemenangannya. Sementara Tianbao dan Jin Cheng hanya bisa menatap dari jauh. Muka Tianbao pun benar-benar busuk. Ditambah lagi, ayahnya menyalahkannya karena sudah memberika ide buruk. Entah bagaimana dia harus memberitahu ayah (tn. Huang)nya dan menghadapi Gong sekarang.


Dengan tidak tahu malu, Jin Cheng mau memberikan selamat pada Gong. Dia berteriak ‘ipar’ dan mengulurkan tangan untuk bersalaman. Eit, uluran tangannya disambut sama Sheng. Sheng tanpa sungkan mengingatkan kalau Jin Cheng kan tadi mendukung Charlie Zhang, jadi lebih baik sekarang pergi menghiburnya. Tianbao tampak kesal dengan sindirian Sheng. Jin Cheng menahan malu, membuat alasan kalau dia hanya ingin menghindari rumor makanya berbuat begitu.


Gong dengan bijak, mau bicara sama Jin Cheng. Jin Cheng dengan ekspresi panik, meminta maaf dan membuat alasan ini itu. Gong tersenyum ramah, menepuk bahunya lembut dan berkata kalau dia mengerti. Setelah itu, dia langsung pergi karna Xi Er mengingatkan kalau mereka harus menghadiri pesta.


Charlie sebenarnya malu karna sudah kalau dari Gong. Tapi, di hadapan semua orang, dia sok ikhlas menerima kekalahan.

--


Seperti yang sudah diduga, Jin Cheng dan Tianbao di marahin habis-habisan sama tn. Huang, Xiufeng dan Guihua karna membuat masalah. Bagaimana bisa mereka mengkhianati Gong dengan memilih Charlie dan mendukungnya secara terang-terangan?! Udah gitu, ternyata malah Gong yang menang!



Guihua menyuruh agar mereka segera menyiapkan hadiah dan meminta maaf pada Gong. Xiufeng setuju karna Gong sangat menghormati Ny. Chen dan semua juga tahu kalau ny. Chen membenci Charlie yang mengkhianati kerabatnya sendiri. Dan kita malah mendukungnya. Ini bisa mempengaruhi hubungan keluar. Bisa-bisa Zhenzhu dan Yuzhu tidak bisa menikah dengan Xi Er. Dan mungkin, keluarga Chen tidak akan pernah memaafkan mereka lagi.

Xiufeng menyampaikan lagi kalau Meiyu menyuruh agar tn. Huang datang dan meminta maaf secara langsung. Guihua setuju. Dia menyuruh tn. Huang datang ke sana dengan Jin Cheng serta Tianbao untuk memberikan hadiah dan meminta maaf. Udah itu, marahi juga keduanya di depan n. Chen.

tn. Huang sebenarnya malu karna ini menyangkut harga diri. Tapi, karna tampaknya tidak ada jalan keluar lain, dia pun setuju.

--


Yueniang sedang sibuk di kamar, mengganti seprai. Itu karna Tian Lan akan pulang dari rumah sakit hari ini. Ah Tao kasihan melihat Yueniang yang bekerja keras, jadi dia memberikan sebuah obat pada Yueniang. Itu obat Xiufeng untuk Zhenzhu, tapi Zhenzhu tidak mau dan menyuruhnya membuangnya. Jadi, dia ambil saja yang dibuang dan itu bukan kejahatan.


Yueniang nggak mau. Ah Tao memaksa. Tapi, teriakan soerang pelayan menggagetkannya hingga obat itu jatuh dari tangannya ke lantai. Pelayan itu memberitahu kalau ada pria diluar yang berteriak ingin menikah dengan Yueniang.


 

5 Comments

Previous Post Next Post