Sinopsis C-Drama : The Little Nyonya E26



Sinopsis C-Drama : The Little Nyonya E26



Sudah enam hidangan di coba, tapi tidak ada satupun hidangan Yueniang menurut Xi Er. Hidangan terakhir yang disajikan adalah sate babi goreng. Sheng udah semangat mengira itu pasti punya Yueniang. Dia mencobanya sedikit tapi rasanya tidak enak. Xi Er pun yakin kalau itu bukan milik Yueniang. Xi Er mulai merasa ragu. Dia mulai mengira kalau rasa masakan Yueniang mungkin berubah karna tangannya cedera.


Ny. Chen menyuruh Xi Er untuk memilih dari ke-7 masakan yang ada. Masakan yang dipilih akan menjadi calon istri Xi Er. Xi Er tentu galau dan bingung setengah mati karna tidak ada yang dirasanya milik Yueniang. Sheng segera membantu dnegan bilang kalau Xi Er mungkin tidak menyukai semua hidangan ini. Meiyu tidak bisa membiarkan Xi Er tidak memilih dan dengan licik berkata kalau semua hidangan lezat. Ny. Chen setuju dnegannya.


Xi Er mau memastikan dengan bertanya pada Ling, apa benar semua hidangan sudah dihidangkan? Ling membenarkan. Xi Er makin bingung, jadi mana yang mau dipilihnya? Xi Er akhirnya menyuruh Ny. Cheng yang memilih. Ny. Chen menanyakan pendapat yang lain. Gong bilang kalau Babi Pongteh dan Ikan Asam Pedas serta Capcai, rasanya cukup enak. Setelah mendengar keputusannya, Ny. Chen menyuruh Gong dan Sheng untuk menghidangkan makan siang bagi para tamu. Ny. Chen kemudian menyuruh Meiyu untuk memanggilkan Ibu dan kakak iparnya. Meiyu tersenyum senang. Ny. Chen juga menyuruh Ling untuk memanggil tiga gadis yang hidangannya di pilih Gong tadi untuk makan bersama dengannya.


Tersisa Ny. Chen dan Xi Er berdua. Ny. Chen menyuruh Xi Er untuk memanggil Libby agar ikut makan bersama mereka.



Meiyu menemui Guihua dan Xiufeng dengan senyum lebar. Dia memberitahu kalau masakan Zhenzhu dan Yuzhu terpilih. Tapi, ada satu orang lain juga yang terpilih yaitu : Gui Jiao. Dia adalah putri seorang pengusaha kaya, cantik dan berperilaku baik. Xiufeng cemas karna artinya posisi mereka belum aman. Meiyu memberitahu lebih lanjut kalau reputasi ayah Guijiao diluar sana, buruk. Menurut rumor, ayah Guijio memihak Charlie Zhang dan melupakan leluhurnya juga. Jika Ny. Chen tahu, dia tidak mungkin akan mau berbesanan dengan mereka. Jadi, posisi mereka aman!


Guihua sangat lega. Tapi, dia tetap ingin memastikan semuanya aman. Dia memerintahkan Xiufeng untuk segera mengusir Yueniang dari rumah mereka begitu mereka pulang nanti.

--


Yueniang sudah menyiapkan semua makanan, tapi tidak ada satupun yang datang menjemput. Yueniang juga jadinya bosan. Daripada makanannya sia-sia, dia pun membuat satu porsi dan memberikannya pada pelayan yang berjaga di depan pintu. Tapi, pelayan itu mengabaikan Yueniang. Yueniang tidak marah. Dia hanya nitip pesan sama pelayan itu kalau dia harus segera pulang dan sampaikan nanti sama Niuzai.

--


Xi Er mencari Libby ke seluruh rumah. Saat bertemu, Libby memberitahu kalau dia sudah bertemu wanita yang Xi Er sukai, Yueniang. Dia memuji Yueniang yang cantik dan pintar. Wajar saja Xi Er tertarik padanya. Dia juga tadi melihat masakan Yueniang. Sangat hebat! Dia mampu memasak dengan bahan-bahan yang ditemukannya.


Xi Er bingung, apa maksudnya? Libby pun memberitahu kalau Yueniang tidak mendapatkan bahan, jadi dia menyiapkan dengan bahan yang ada di dapur itu saja. Pembicaraan mereka belum usai karna Meiyu sudah muncul dan menyuruh mereka segera ke ruang makan.



Di ruang makan, tiga gadis yang terpilih sudah duduk dan siap makan. Sheng muncul dan berkata bahwa tiga gadis itu bukanlah wanita yang ingin Xi Er nikahi, jadi berhentilah menjodohkannya dengan wanita yang salah. Sayang sekali, Ny Chen hanya menganggap ucapan Sheng sebagai ucapan orang mabuk. Sheng secara tegas menyuruh Xi Er untuk menikahi Yueniang dan jangan pasrah ataupun menyerah. Xi Er menganggukan kepala sembari membawa Sheng ke kursinya.


Makan siang pun dimulai. Libby memuji rasa masakan yang enak. Semua tampak harmonis. Tapi, tiba-tiba saja Libby bilang kalau dia pernah merasakan masakan Nyonya yang lebih enak daripada yang terhidang di sini. Rasanya tidak terlupakan.



Zhenzhu tersinggung dan menyebut Libby tidak konsisten. Tadi, Libby bilang baru pertama kali makan masakan Nyonya, tapi sekarang bilang ada yang lebih enak. Libby menjawab kalau dia juga tidak yakin itu masakan Nyonya atau bukan, tapi yang memasaknya menggunakan pakaian Nyonya, jadi harusnya itu masakan Nyonya.



Meiyu mulai cemas dan berusaha mengalihkan topik. Tapi, Ny. Chen sudah terlanjur penasaran dan ingin tahu apa yang Libby makan dan bicarakan? Libby menjawab kalau itu hanya semangkok bihun. Tampak sederhana dan tak menarik. Tapi, rasanya sangat mencengangkan. Kuahnya kaya rempah-rempah aromatik. Rendam bihun dalam kuah dan tambahkan perasan jeruk nipis. Rasanya sungguh lezat sekali.


Masakan yang Libby bicarakan adalah masakan Yueniang. Dan masakan itu, sedang dimakan sama si pelayan yang berjaga usai Yueniang pergi.


Libby bercerita kalau dia juga mencoba kue yang rasanya enak. Kue itu dibungkus dengan daun pisang dan di panggang. Zhenzhu yang tidak tahu situasi, memberitahu kalau kue itu bernama ‘rempah udang.’ Itu makanan terbaik yang pernah dimakannya. Sheng pun bersemangat mendengar cerita Libby. Libby takut kalau dia dikira melebih-lebihkan, jadi dia menekankan kalau rasanya memang seenak itu. Dia hampir saja menghabiskan semuanya kalau wanita itu tidak bilang kalau masakan itu di buat untuk pelayan tua yang sedang merayakan ulang tahun.



Wajah Xi Er menjadi berbinar. Yang dibicarakan Libby adalah Yueniang.

“Libby. Dimana kau mendapatkan makanan Nyonya yang seenak itu?” tanya Ny. Chen.

“Di sini.”

“Di sini?”

“Benar. Aku memakannya di dapur belakang.”

Wajah Meiyu, Guihua dan Ling menjadi tegang.



Xi Er pun mulai menanyai Ling. Ling beneran takut apalagi Meiyu melotot padanya. Jadi, dia hanya bilang kalau dia juga tidak terlalu tahu. Ny. Chen jadi penasaran dan ingin pergi memeriksa sendiri. Libby ikut mengantarkan. Sheng ikutan. Sementara yang lain, di suruh Ny. Chen untuk tetap makan.


Saat Libby datang, dia malah mendapati pelayan gendut sedang memakan semua masakan Yueniang. Pelayan itu pun ketakutan dan saat ditanya mengenai Yueniang, dia menjawab kalau Yueniang sudah pergi. Xi Er pun segera keluar untuk mengejarnya.




Untunglah, Yueniang belum pergi terlalu jauh. Xi Er segera berlari menghampirinya dan menariknya kembali. Dia akan mempertemukan Yueniang dengan neneknya.



Pelayan itu menjadi kalang kabut karna dia sudah hampir memakan semuanya dan hanya tersisa sedikit makanan. Untunglah masih ada sisa sedikit yang bisa ditest sama Ny. Chen. Saat mencobanya, Ny. Chen tampak takjub. Rasanya sangat enak. Dia benar-benar menyukai masakan Yueniang. Ini memang masakan Nyonya yang tidak terlupakan. Sheng yang penasaran juga ingin mencoba, tapi dia hanya mendapatkan sesendok kuah saja. Sheng pun jadi marah sama pelayan itu karna memakan semuanya.




Xi Er berhasil membawa Yueniang kembali. Yueniang terkejut karna Sheng juga ada di sana. Tapi, dia tetap bersikap sangat sopan sama Ny. Chen dan memberikan ucapan doa serta ucapan selamat ulang tahun. Dia sedikit heran juga karna Ny Chen tidak terlihat seperti pelayan tua. Semua langsung sadar kalau Yueniang sudah dibohongi sama Xi Er.



Saat ditanya mengenai masakannya, Yueniang menjelaskan kalau semua sangat sibuk hingga tidak ada yang mengantarkan bahan. Makanya, dia membuat semuanya hanya dengan bahan yang bisa ditemukan. Karna dia juga tidak tahu kapan Niuzai kembali, jadi dia memisahkan bihun dari kuahnya agar rasanya tetap enak.


Xi Er beneran bingung karna dia sudah menyuruh Ling mengantarkan bahan. Sheng bicara dengan suara keras kalau pasti ada yang menyadari Yueniang berada di sini dan menyuap kak Ling. Ny. Chen nggak bodoh dan bisa mengerti maksud ucapan Sheng. Yueniang yang bingung, tapi Ny. Chen langsung bilang tidak ada apa-apa.


Mereka pun mencoba rempah udang buatan Yueniang. Yueniang juga jujur kalau Libby yang membantu membungkuskannya dengan daun pisang. Rempah udang adalah makanan kesukaan Ny. Chen. Jadi, setiap kali Ny. Chen mencoba rempah udang yang tidak enak, Ny. Chen bisa marah. Ny. Chen pun mencoba rempah udang buatan Yueniang. Rasanya, membuat ny. Chen tercengang. Dia segera menyuruh Sheng mencobanya juga. Ekspresinya sama seperti ny. Chen.


Rasa rempah udang buatan Yueniang adalah rasa yang tepat yang mereka sukai. Siapa yang mengajarinya membuat rempah udang? Yueniang menjawab dengan ceria kalau yang mengajari adalah ibu dan neneknya.

“Nenek, ibunya adalah Juxiang,” beritahu Sheng.


Ny. Chen semakin terkejut. Pantas saja wajah Yueniang tidak asing. Yueniang menjadi semakin semangat karna Ny. Chen ternyata mengenali ibunya. Ny. Chen memuji Juxiang sebagai wanita yang pintar dan cantik. Sayang sekali, dia meninggal pada usia muda. Yueniang membenarkan dan memberitahu kalau ibunya meninggal saat dia belum genap 10 tahun. Belum banyak yang dipelajarinya dari ibunya. Tapi, neneknya mengajarkannya banyak hal.

Ny. Chen kemudian menanyakan bordiran “ingatan masa lalu.” Apakah itu buatan Yueniang? Yueniang membenarkan dan meminta maaf karna hasilnya tidak terlalu bagus. Saat Ny. Chen menanyakan alasannya membuat bordiran itu, Yueniang menjawab kalau dia tidak sekolah, jadi dia buta huruf. Dia melihat huruf itu dialtar leluhur dan mengingatnya. Alasannya, karna “Ingat Masa Lalu” mempunyai makna agar kita jangan melupakan darimana asal dan akar kita. Sudah jelas, kalimat itu mendesak para keturunan agar jangan pernah melupakan leluhur mereka.


Ny. Chen sangat menyukai Yueniang dan ingin membawanya ke ruang tamu untuk berbincang. Yueniang menolak karna dia harus bergegas kembali ke Malaka. Xi Er pun membisikan apa yang Yueniang alami kepada neneknya. Saat tahu, Ny Chen sangat marah! Bagaimana bisa mereka memperlakukan Yueniang yang adalah putri Juxiang seperti pelayan?! Yueniang menjadi panik dan memarahi Xi Er karna menceritakan hal itu.

“Jangan takut, aku bersamamu,” tenangkan Ny. Chen.

--



Semua orang sudah menunggu diruang tamu. Guihua dan Xiufeng sangat cemas dan menyuruh Meiyu untuk pergi memeriksa. Meiyu nggak berani karna dia sadar kalau Ny. Chen pasti sudah mencurigainya makanya tidak mengizinkannya untuk menemani. Yang dia cemaskan, gimana kalau Xi Er dan Ny Chen menanyainya nanti? Xiufeng menyuruh Meiyu untuk tidak khawatir karna Ny. Chen kelihatan menghormati Meiyu. Dan jika nanti Ny. Chen bertanya, bilang saja kalau dia melihat gambaran besarnya dan melakukan ini demi Keluarga Chen. Guihua setuju. Keduanya, menyuruh Meiyu untuk membahas mengenai ayah Yueniang yang adalah orang Jepang.


Umur panjang, yang dibicarakan akhirnya datang. Tapi, dia kembali bersama Yueniang. Zhenzhu langsung menghampiri Yueniang dan berteriak marah-marah. Xiufeng dengan panik, menyuruh Zhenzhu untuk diam. Zhenzhu tidak mengerti dan terus saja marah. Yueniang benar-benar bingung karna dia dibawa menemui semua orang. Jadi, dia berbisik menanyakannya pada Niuzai (Xi Er). Xi Er menyuruhnya untuk tidak khawatir.


Dengan lembut, Ny. Chen memegang tangan Yueniang dan menyuruhnya untuk ikut dengannya. Dia menyuruh Yueniang duduk di sebelahnya. Dengan bijaksana, Ny. Chen menjelaskan situasi mengenai Yueniang yang di undang Xi Er mengikuti kompetisi ini. Dan hasilnya, selain Zhenzhu, Yuzhu dan Guijiao, ada wanita lain yang disukainya yaitu Yueniang. Dan dia baru tahu kalau Yueniang adalah keluarga Huang.



Yueniang semakin bingung dan menanyakan situasi ini pada Yuzhu. Yuzhu tersenyum ramah dan memberitau kalau Niuzai adalah Tuan Muda Chen Xi. Dan nenek Niuzai artinya adalah Ny. Chen.



Ny. Chen melanjutkan kalau dia ingin empat wanita yang terpilih tinggal di rumahnya selama beberapa hari. Guihua tentu tidak senang. Sorot matanya menunjukkan rasa bencinya pada Yueniang. Sheng tidak mau mereka semua membuang waktu karna sudah jelas siapa yang Xi Er sukai. Jadi, umumkan saja semuanya hari ini dan biarkan mereka menikah lebih cepat jadi semuanya bisa berbahagia.

Yueniang benar-benar dalam keadaan shock. Dia berdiri dan meminta maaf pada Ny. Chen. Dengan cepat, dia pamit pulang karna hari sudah gelap dan neneknya menunggunya. Dia pun berlari keluar dari kediaman Chen.


Xi Er tentu mengejarnya. Sayangnya, Yueniang sangat marah karna sudah dibohongi selama ini. Dia tidak mau mendengar penjelasan Xi Er. Xi Er menyakinkan kalau tidak peduli siapa dirinya, yang dia inginkan adalah bersama Yueniang. Hati Yueniang sudah terlanjur sakit hati karna dibohongi. Dia sangat berterimakasih karna Xi Er sudah turun ke sumur dan menyelamatkannya, tapi, bukan berarti dia bisa membodohinya.


“Aku tak berusaha membodohimu. Aku memang menyukaimu. Tapi, perasaanku saja tak cukup. Aku mau nenek buyutku juga menyukaimu. Makanya, aku mengatur ini.”

“Jika nenek buyutmu tidak menyukaiku, kau akan diam-diam memulangkanku ke keluarga Huang seperti tak ada apa-apa?”

“Tidak. Yueniang, aku sangat yakin padamu. Mereka sengaja menyulitkanmu dengan tidak memberi bahan. Tapi, kau masih bisa mengejutkan semua orang dengan masakanmu.”


“Tn. Muda Chen, terimakasih sudah sangat memikirkanku. Aku bersusah payah memasak hidangan Nyonya untuk nenek buyutmu dengan sepenuh hati. Tapi, yang kau pikirkan hanyalah agar aku lulus ujian, bahkan tanpa meminta persetujuanku. Tuan Muda Chen, menurutmu aku ini apa? Aku bukan daging atau bunga yang dipajang di jalan untuk diambil!” marah Yueniang.


Xi Er berusaha menjelaskan kalau ini semua adalah cara agar mereka bisa bersatu. Diapun sangat berharap menjadi Niuzai, seorang yang bisa berbuat sesukanya dan bersama siapapun yang dia mau! Tapi, dia tidak bisa. Dia harus memikul tanggung jawab keluarganya. Pernikahannya memerlukan restu nenek buyutnya. Dia beneran menyukai Yueniang. Neneknya pun demikian.

“Kembalilah bersamaku,” ujarnya dan mengulurkan tangan.


Yueniang menatap tangan yang terulur tersebut dan mundur selangkah. “Tidak. Ini bukan yang aku mau. Aku taku mau hidupku dikendalikan oleh kalian.”


Tanpa berkata apapun, Yueniang pun berlari menjauh dari Xi Er. Hatinya sangat sakit. Dia menangis mengingat semua kenangannya bersama Niuzai, pria yang disukainya yang ternyata adalah Tuan Muda Chen.

--


Ny. Chen memanggil Ling ke kamarnya. Ling masih tidak jujur dan berbohong kalau dia merasa Yueniang mencurigakan makanya dia sengaja melakukannya. Dia bahkan sok merasa bersalah dan berkata akan mengemasi barangnya (berhenti). Ny. Chen mana tega mengusir Ling yang sudah bekerja selama 20 tahun ini. Huft, padahal Ny. Chen tahu kalau Ling berbohong karna Meiyu ada di depan pintu.

Ling dengan suara kecil memberitahu kalau Meiyu menunggu di depan pintu. Ny Chen tidak mau menemuinya dan menyuruh Ling menyampaikan pada Meiyu untuk menjamu tamu. Dia lelah dan ingin beristirahat.



Ling pun menyampaikan itu pada Meiyu. Suasana hati Mieyu sangat buruk. Dan bertambah buruk saat Sheng yang mabuk dan mengabaikannya. Meiyu nggak terima dan sok menasehati Sheng untuk tidak membuat malu dengan mabuk-mabukan. Sheng membalik perkataan itu kalau Meiyu yang memalukan. Kalau bukan karna Ny. Chen menahan diri, tidak mungkin dia akan membiarkan mereka begitu saja! Sheng beneran marah dan mengatai keluarga Huang hanya ahli merugikan orang lain tanpa menguntungkan diri sendiri. Meiyu jadi tersinggung karna keluarganya dihina.



Sheng merasa tidak ada yang salah pada perkataannya. Dia pun mengingatkan saat Jin Cheng dan Tianbao secara terbuka memberikan dukungan pada Charlie Zhang. Dia tahu kalau mereka melakukannya karena mengira keluarga Chen sudah tidak punya cukup finansial. Apa seperti itu cara keluarga kalian berterimakasih? Meiyu masih saja membela keluarga Huang dengan bilang kalau ayah dan kakaknya kan sudah datang untuk menjelaskan dan meminta maaf.


Sheng nggak bodoh. Alasan ayah dan kakak Meiyu sampai datang untuk meminta maaf, kan karna kakaknya mengalahkan Charlie Zhang dan menjadi Direktur. Makanya mereka harus bertebal muka kemari. Meiyu yang tidak bisa membuat alasan lagi, mau pergi saja menjamu tamu. Tapi Sheng malah menyinidir keluarganya yang dulu meninggalkan Juxiang padahal mereka adalah keluarga. Dan setelah bertahun-tahun, sifat mereka menjadi lebih jahat pada Yueniang. Dia sudah tahu kalau mereka memperlakukan Yueniang seperti pelayan dan saat Yueniang sekarat, mereka malah membiarkan pegawai rumah duka membawanya! Dimana hati nuraninya?



“Diam! Jangan kau pikir kau bisa sembarangan bicara karna alkohol! Jika sembarang bicara lagi, aku akan minta nenek atau kak Gong untuk memberiku keadilan,” ancam Meiyu.


“Berhenti menggunakan Nenek untuk menekanku. Kau pikir dia tak menyadari perbuatanmu? Kau pikir dia tak tahu kak Ling berkorban untukmu? Huang Meiyu, Dewa melihat semua perbuatanmu,” balas Sheng. “Tunggu saja. Karma akan mendatangimu.”

--


Meiyu menyampaikan sikap dan ucapan Sheng tadi padanya. Guihua malah menyuruhnya untuk bersabar saja karna semua akan berakhir. Baik Guihua dan Xiufeng berkata kalau usia Ny. Chen sudah 80 tahun, jadi waktunya nggak banyak. Dan ketika dia meninggal, Meiyu lah yang akan mengedalikan rumah ini. Yang lebih penting sekarang adalah menyingkirkan Yueniang!


Meiyu ketakutan karna Ny. Chen sudah mencurigainya, jadi dia tidak bisa membuatnya marah lagi. Guihua tidak peduli. Dia menyuruh Xiufeng untuk menyuruh Yuzhu agar lebih mendekatkan diri dengan Ny. Chen. Mereka tahu kalau Ny. Chen menyukai Yuzhu. Dan kalau bukan karna Yueniang, pernikahan Yuzhu dengan Xi Er sudah pasti akan terjadi.

Guihua yang jahat, berkata akan mengurus Yueniang sendiri.

--


di Melaka,

Yueniang sudah pulang. Dia masih galau dengan perasaannya dan hal itu membuatnya jadi lebih sering melamun dan tidak fokus. Ah Tao jadi kasihan. Ah, cinta memang menyiksa dan untunglah dia sudah bersumpah selibat, jadi tidak akan menjadi galau karna cinta. Eh, lagi asyik Ah Tao bicara, Yueniang malah pergi keluar.


Di dalam rumah, Jin Cheng mendapat telepon dari Xiufeng dan Guihua. Xiufeng memberitahu kalau Xi Er sedang dalam perjalanan ke Melaka untuk menjemput Yueniang danmembawanya kemari. Jadi, mereka harus menghalangi. Guihua menyuruh Jin Cheng memikirkan sendiri cara mengurus masalah ini.



“Sudahlah, biarkan dia bertemu dengannya. Tapi buat dia pulang dengan kecewa,” ujar Guihua, memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan.

Jin Cheng beneran nggak ngerti. Guihua jadi kesal karna kan tidak mungkin dia bilang secara terang-terangan (takut kedengaran sama yang lain). Dia pun menyuruh Jin Cheng untuk mencari cara sendiri.


Yah, memang nasib sial. Tianbao yang lewat dan melihat wajah murung ayahnya, bertanya ada masalah apa. Jin Cheng pun menceritakan yang terjadi. Tianbao dengan pe-de berujar kalau dia bisa mengatasinya. Serahkan padanya.

--


Meiyu berdiri di depan pintu untuk mengantarkan makanan, tapi Ny. Chen menolak menemuinya. Tapi, saat mendengar suara Yuzhu, Ny Chen mengizinkannya masuk. Sebelum Yuzhu masuk, Meiyu memperingatinya untuk bicara dengan hati-hati.

--



Zhenzhu sangat bersemangat dan mendeklarasikan pada nenek dan ibunya kalau dia harus menikah dengan keluarga Chen. Kenapa Zhenzhu menjadi sangat bersemangat? Karna dia melihat ada banyak barang antik di kediaman keluarga Chen dan harganya selangit. Walau nggak bekerja, mereka akan bisa hidup enak.


Guihua ternyata sudah tahu. Dia tahu kalau keluarga Chen adalah penggemar berat barang antik dan sebelum pergi ke Inggris, mereka sengaja menyimpan barang-barang antik di tempat tersembunyi. Untungnya, Jepang tidak menemukannya. Sekarang, bisnis mereka sudah berkembang dan bisa membeli lebih banyak barang antik.


Zhenzhu semakin ingin masuk keluarga Chen. Dia ingin hidup enak. Xiufeng menyuruhnya untuk tidak terlalu pe-de karna posisi ini banyak diperebutkan. Zhenzhu merasa dia tidak mempunyai saingan lagi karna Guijiao sudah pergi.

 

4 Comments

  1. 🙏🙏🥰🥰😭lanjut....... Lanjut...... Semangat🔛🔥🔛🔥🔛🔥

    ReplyDelete
  2. Tiap saat ditunggu updatenya🙏🙏

    ReplyDelete
  3. Selalu ditungguuuu..ssemmaangaaaat

    ReplyDelete
Previous Post Next Post