Sudah
enam hidangan di coba, tapi tidak ada satupun hidangan Yueniang menurut Xi Er.
Hidangan terakhir yang disajikan adalah sate babi goreng. Sheng udah semangat
mengira itu pasti punya Yueniang. Dia mencobanya sedikit tapi rasanya tidak
enak. Xi Er pun yakin kalau itu bukan milik Yueniang. Xi Er mulai merasa ragu.
Dia mulai mengira kalau rasa masakan Yueniang mungkin berubah karna tangannya
cedera.
Ny.
Chen menyuruh Xi Er untuk memilih dari ke-7 masakan yang ada. Masakan yang
dipilih akan menjadi calon istri Xi Er. Xi Er tentu galau dan bingung setengah
mati karna tidak ada yang dirasanya milik Yueniang. Sheng segera membantu
dnegan bilang kalau Xi Er mungkin tidak menyukai semua hidangan ini. Meiyu
tidak bisa membiarkan Xi Er tidak memilih dan dengan licik berkata kalau semua
hidangan lezat. Ny. Chen setuju dnegannya.
Xi
Er mau memastikan dengan bertanya pada Ling, apa benar semua hidangan sudah
dihidangkan? Ling membenarkan. Xi Er makin bingung, jadi mana yang mau
dipilihnya? Xi Er akhirnya menyuruh Ny. Cheng yang memilih. Ny. Chen menanyakan
pendapat yang lain. Gong bilang kalau Babi Pongteh dan Ikan Asam Pedas serta
Capcai, rasanya cukup enak. Setelah mendengar keputusannya, Ny. Chen menyuruh
Gong dan Sheng untuk menghidangkan makan siang bagi para tamu. Ny. Chen
kemudian menyuruh Meiyu untuk memanggilkan Ibu dan kakak iparnya. Meiyu
tersenyum senang. Ny. Chen juga menyuruh Ling untuk memanggil tiga gadis yang
hidangannya di pilih Gong tadi untuk makan bersama dengannya.
Tersisa
Ny. Chen dan Xi Er berdua. Ny. Chen menyuruh Xi Er untuk memanggil Libby agar
ikut makan bersama mereka.
Meiyu
menemui Guihua dan Xiufeng dengan senyum lebar. Dia memberitahu kalau masakan
Zhenzhu dan Yuzhu terpilih. Tapi, ada satu orang lain juga yang terpilih yaitu
: Gui Jiao. Dia adalah putri seorang pengusaha kaya, cantik dan berperilaku
baik. Xiufeng cemas karna artinya posisi mereka belum aman. Meiyu memberitahu
lebih lanjut kalau reputasi ayah Guijiao diluar sana, buruk. Menurut rumor,
ayah Guijio memihak Charlie Zhang dan melupakan leluhurnya juga. Jika Ny. Chen
tahu, dia tidak mungkin akan mau berbesanan dengan mereka. Jadi, posisi mereka
aman!
Guihua
sangat lega. Tapi, dia tetap ingin memastikan semuanya aman. Dia memerintahkan
Xiufeng untuk segera mengusir Yueniang dari rumah mereka begitu mereka pulang
nanti.
--
Yueniang
sudah menyiapkan semua makanan, tapi tidak ada satupun yang datang menjemput.
Yueniang juga jadinya bosan. Daripada makanannya sia-sia, dia pun membuat satu
porsi dan memberikannya pada pelayan yang berjaga di depan pintu. Tapi, pelayan
itu mengabaikan Yueniang. Yueniang tidak marah. Dia hanya nitip pesan sama
pelayan itu kalau dia harus segera pulang dan sampaikan nanti sama Niuzai.
--
Xi
Er mencari Libby ke seluruh rumah. Saat bertemu, Libby memberitahu kalau dia
sudah bertemu wanita yang Xi Er sukai, Yueniang. Dia memuji Yueniang yang
cantik dan pintar. Wajar saja Xi Er tertarik padanya. Dia juga tadi melihat
masakan Yueniang. Sangat hebat! Dia mampu memasak dengan bahan-bahan yang
ditemukannya.
Xi
Er bingung, apa maksudnya? Libby pun memberitahu kalau Yueniang tidak
mendapatkan bahan, jadi dia menyiapkan dengan bahan yang ada di dapur itu saja.
Pembicaraan mereka belum usai karna Meiyu sudah muncul dan menyuruh mereka
segera ke ruang makan.
Di
ruang makan, tiga gadis yang terpilih sudah duduk dan siap makan. Sheng muncul
dan berkata bahwa tiga gadis itu bukanlah wanita yang ingin Xi Er nikahi, jadi
berhentilah menjodohkannya dengan wanita yang salah. Sayang sekali, Ny Chen
hanya menganggap ucapan Sheng sebagai ucapan orang mabuk. Sheng secara tegas
menyuruh Xi Er untuk menikahi Yueniang dan jangan pasrah ataupun menyerah. Xi
Er menganggukan kepala sembari membawa Sheng ke kursinya.
Makan
siang pun dimulai. Libby memuji rasa masakan yang enak. Semua tampak harmonis.
Tapi, tiba-tiba saja Libby bilang kalau dia pernah merasakan masakan Nyonya
yang lebih enak daripada yang terhidang di sini. Rasanya tidak terlupakan.
Zhenzhu
tersinggung dan menyebut Libby tidak konsisten. Tadi, Libby bilang baru pertama
kali makan masakan Nyonya, tapi sekarang bilang ada yang lebih enak. Libby
menjawab kalau dia juga tidak yakin itu masakan Nyonya atau bukan, tapi yang
memasaknya menggunakan pakaian Nyonya, jadi harusnya itu masakan Nyonya.
Meiyu
mulai cemas dan berusaha mengalihkan topik. Tapi, Ny. Chen sudah terlanjur
penasaran dan ingin tahu apa yang Libby makan dan bicarakan? Libby menjawab
kalau itu hanya semangkok bihun. Tampak sederhana dan tak menarik. Tapi,
rasanya sangat mencengangkan. Kuahnya kaya rempah-rempah aromatik. Rendam bihun
dalam kuah dan tambahkan perasan jeruk nipis. Rasanya sungguh lezat sekali.
Masakan
yang Libby bicarakan adalah masakan Yueniang. Dan masakan itu, sedang dimakan
sama si pelayan yang berjaga usai Yueniang pergi.
Libby
bercerita kalau dia juga mencoba kue yang rasanya enak. Kue itu dibungkus
dengan daun pisang dan di panggang. Zhenzhu yang tidak tahu situasi,
memberitahu kalau kue itu bernama ‘rempah udang.’ Itu makanan terbaik yang
pernah dimakannya. Sheng pun bersemangat mendengar cerita Libby. Libby takut
kalau dia dikira melebih-lebihkan, jadi dia menekankan kalau rasanya memang
seenak itu. Dia hampir saja menghabiskan semuanya kalau wanita itu tidak bilang
kalau masakan itu di buat untuk pelayan tua yang sedang merayakan ulang tahun.
Wajah
Xi Er menjadi berbinar. Yang dibicarakan Libby adalah Yueniang.
“Libby.
Dimana kau mendapatkan makanan Nyonya yang seenak itu?” tanya Ny. Chen.
“Di
sini.”
“Di
sini?”
“Benar.
Aku memakannya di dapur belakang.”
Wajah
Meiyu, Guihua dan Ling menjadi tegang.
Xi
Er pun mulai menanyai Ling. Ling beneran takut apalagi Meiyu melotot padanya.
Jadi, dia hanya bilang kalau dia juga tidak terlalu tahu. Ny. Chen jadi
penasaran dan ingin pergi memeriksa sendiri. Libby ikut mengantarkan. Sheng
ikutan. Sementara yang lain, di suruh Ny. Chen untuk tetap makan.
Saat
Libby datang, dia malah mendapati pelayan gendut sedang memakan semua masakan
Yueniang. Pelayan itu pun ketakutan dan saat ditanya mengenai Yueniang, dia
menjawab kalau Yueniang sudah pergi. Xi Er pun segera keluar untuk mengejarnya.
Untunglah,
Yueniang belum pergi terlalu jauh. Xi Er segera berlari menghampirinya dan
menariknya kembali. Dia akan mempertemukan Yueniang dengan neneknya.
Pelayan
itu menjadi kalang kabut karna dia sudah hampir memakan semuanya dan hanya
tersisa sedikit makanan. Untunglah masih ada sisa sedikit yang bisa ditest sama
Ny. Chen. Saat mencobanya, Ny. Chen tampak takjub. Rasanya sangat enak. Dia
benar-benar menyukai masakan Yueniang. Ini memang masakan Nyonya yang tidak
terlupakan. Sheng yang penasaran juga ingin mencoba, tapi dia hanya mendapatkan
sesendok kuah saja. Sheng pun jadi marah sama pelayan itu karna memakan
semuanya.
Xi
Er berhasil membawa Yueniang kembali. Yueniang terkejut karna Sheng juga ada di
sana. Tapi, dia tetap bersikap sangat sopan sama Ny. Chen dan memberikan ucapan
doa serta ucapan selamat ulang tahun. Dia sedikit heran juga karna Ny Chen
tidak terlihat seperti pelayan tua. Semua langsung sadar kalau Yueniang sudah
dibohongi sama Xi Er.
Saat
ditanya mengenai masakannya, Yueniang menjelaskan kalau semua sangat sibuk
hingga tidak ada yang mengantarkan bahan. Makanya, dia membuat semuanya hanya
dengan bahan yang bisa ditemukan. Karna dia juga tidak tahu kapan Niuzai
kembali, jadi dia memisahkan bihun dari kuahnya agar rasanya tetap enak.
Xi
Er beneran bingung karna dia sudah menyuruh Ling mengantarkan bahan. Sheng
bicara dengan suara keras kalau pasti ada yang menyadari Yueniang berada di
sini dan menyuap kak Ling. Ny. Chen nggak bodoh dan bisa mengerti maksud ucapan
Sheng. Yueniang yang bingung, tapi Ny. Chen langsung bilang tidak ada apa-apa.
Mereka
pun mencoba rempah udang buatan Yueniang. Yueniang juga jujur kalau Libby yang
membantu membungkuskannya dengan daun pisang. Rempah udang adalah makanan
kesukaan Ny. Chen. Jadi, setiap kali Ny. Chen mencoba rempah udang yang tidak
enak, Ny. Chen bisa marah. Ny. Chen pun mencoba rempah udang buatan Yueniang.
Rasanya, membuat ny. Chen tercengang. Dia segera menyuruh Sheng mencobanya
juga. Ekspresinya sama seperti ny. Chen.
Rasa
rempah udang buatan Yueniang adalah rasa yang tepat yang mereka sukai. Siapa
yang mengajarinya membuat rempah udang? Yueniang menjawab dengan ceria kalau
yang mengajari adalah ibu dan neneknya.
“Nenek, ibunya adalah Juxiang,” beritahu
Sheng.
Ny.
Chen semakin terkejut. Pantas saja wajah Yueniang tidak asing. Yueniang menjadi
semakin semangat karna Ny. Chen ternyata mengenali ibunya. Ny. Chen memuji
Juxiang sebagai wanita yang pintar dan cantik. Sayang sekali, dia meninggal
pada usia muda. Yueniang membenarkan dan memberitahu kalau ibunya meninggal
saat dia belum genap 10 tahun. Belum banyak yang dipelajarinya dari ibunya.
Tapi, neneknya mengajarkannya banyak hal.
Ny.
Chen kemudian menanyakan bordiran “ingatan masa lalu.” Apakah itu buatan
Yueniang? Yueniang membenarkan dan meminta maaf karna hasilnya tidak terlalu
bagus. Saat Ny. Chen menanyakan alasannya membuat bordiran itu, Yueniang
menjawab kalau dia tidak sekolah, jadi dia buta huruf. Dia melihat huruf itu
dialtar leluhur dan mengingatnya. Alasannya, karna “Ingat Masa Lalu” mempunyai
makna agar kita jangan melupakan darimana asal dan akar kita. Sudah jelas,
kalimat itu mendesak para keturunan agar jangan pernah melupakan leluhur
mereka.
Ny.
Chen sangat menyukai Yueniang dan ingin membawanya ke ruang tamu untuk
berbincang. Yueniang menolak karna dia harus bergegas kembali ke Malaka. Xi Er
pun membisikan apa yang Yueniang alami kepada neneknya. Saat tahu, Ny Chen
sangat marah! Bagaimana bisa mereka memperlakukan Yueniang yang adalah putri
Juxiang seperti pelayan?! Yueniang menjadi panik dan memarahi Xi Er karna
menceritakan hal itu.
“Jangan
takut, aku bersamamu,” tenangkan Ny. Chen.
--
Semua
orang sudah menunggu diruang tamu. Guihua dan Xiufeng sangat cemas dan menyuruh
Meiyu untuk pergi memeriksa. Meiyu nggak berani karna dia sadar kalau Ny. Chen
pasti sudah mencurigainya makanya tidak mengizinkannya untuk menemani. Yang dia
cemaskan, gimana kalau Xi Er dan Ny Chen menanyainya nanti? Xiufeng menyuruh
Meiyu untuk tidak khawatir karna Ny. Chen kelihatan menghormati Meiyu. Dan jika
nanti Ny. Chen bertanya, bilang saja kalau dia melihat gambaran besarnya dan
melakukan ini demi Keluarga Chen. Guihua setuju. Keduanya, menyuruh Meiyu untuk
membahas mengenai ayah Yueniang yang adalah orang Jepang.
Umur
panjang, yang dibicarakan akhirnya datang. Tapi, dia kembali bersama Yueniang.
Zhenzhu langsung menghampiri Yueniang dan berteriak marah-marah. Xiufeng dengan
panik, menyuruh Zhenzhu untuk diam. Zhenzhu tidak mengerti dan terus saja
marah. Yueniang benar-benar bingung karna dia dibawa menemui semua orang. Jadi,
dia berbisik menanyakannya pada Niuzai (Xi Er). Xi Er menyuruhnya untuk tidak
khawatir.
Dengan
lembut, Ny. Chen memegang tangan Yueniang dan menyuruhnya untuk ikut dengannya.
Dia menyuruh Yueniang duduk di sebelahnya. Dengan bijaksana, Ny. Chen menjelaskan
situasi mengenai Yueniang yang di undang Xi Er mengikuti kompetisi ini. Dan
hasilnya, selain Zhenzhu, Yuzhu dan Guijiao, ada wanita lain yang disukainya
yaitu Yueniang. Dan dia baru tahu kalau Yueniang adalah keluarga Huang.
Yueniang
semakin bingung dan menanyakan situasi ini pada Yuzhu. Yuzhu tersenyum ramah
dan memberitau kalau Niuzai adalah Tuan Muda Chen Xi. Dan nenek Niuzai artinya
adalah Ny. Chen.
Ny.
Chen melanjutkan kalau dia ingin empat wanita yang terpilih tinggal di rumahnya
selama beberapa hari. Guihua tentu tidak senang. Sorot matanya menunjukkan rasa
bencinya pada Yueniang. Sheng tidak mau mereka semua membuang waktu karna sudah
jelas siapa yang Xi Er sukai. Jadi, umumkan saja semuanya hari ini dan biarkan
mereka menikah lebih cepat jadi semuanya bisa berbahagia.
Yueniang
benar-benar dalam keadaan shock. Dia berdiri dan meminta maaf pada Ny. Chen.
Dengan cepat, dia pamit pulang karna hari sudah gelap dan neneknya menunggunya.
Dia pun berlari keluar dari kediaman Chen.
Xi
Er tentu mengejarnya. Sayangnya, Yueniang sangat marah karna sudah dibohongi
selama ini. Dia tidak mau mendengar penjelasan Xi Er. Xi Er menyakinkan kalau
tidak peduli siapa dirinya, yang dia inginkan adalah bersama Yueniang. Hati
Yueniang sudah terlanjur sakit hati karna dibohongi. Dia sangat berterimakasih
karna Xi Er sudah turun ke sumur dan menyelamatkannya, tapi, bukan berarti dia
bisa membodohinya.
“Aku
tak berusaha membodohimu. Aku memang menyukaimu. Tapi, perasaanku saja tak
cukup. Aku mau nenek buyutku juga menyukaimu. Makanya, aku mengatur ini.”
“Jika
nenek buyutmu tidak menyukaiku, kau akan diam-diam memulangkanku ke keluarga
Huang seperti tak ada apa-apa?”
“Tidak.
Yueniang, aku sangat yakin padamu. Mereka sengaja menyulitkanmu dengan tidak
memberi bahan. Tapi, kau masih bisa mengejutkan semua orang dengan masakanmu.”
“Tn.
Muda Chen, terimakasih sudah sangat memikirkanku. Aku bersusah payah memasak
hidangan Nyonya untuk nenek buyutmu dengan sepenuh hati. Tapi, yang kau
pikirkan hanyalah agar aku lulus ujian, bahkan tanpa meminta persetujuanku.
Tuan Muda Chen, menurutmu aku ini apa? Aku bukan daging atau bunga yang
dipajang di jalan untuk diambil!” marah Yueniang.
Xi
Er berusaha menjelaskan kalau ini semua adalah cara agar mereka bisa bersatu.
Diapun sangat berharap menjadi Niuzai, seorang yang bisa berbuat sesukanya dan
bersama siapapun yang dia mau! Tapi, dia tidak bisa. Dia harus memikul tanggung
jawab keluarganya. Pernikahannya memerlukan restu nenek buyutnya. Dia beneran
menyukai Yueniang. Neneknya pun demikian.
“Kembalilah
bersamaku,” ujarnya dan mengulurkan tangan.
Yueniang
menatap tangan yang terulur tersebut dan mundur selangkah. “Tidak. Ini bukan
yang aku mau. Aku taku mau hidupku dikendalikan oleh kalian.”
Tanpa
berkata apapun, Yueniang pun berlari menjauh dari Xi Er. Hatinya sangat sakit.
Dia menangis mengingat semua kenangannya bersama Niuzai, pria yang disukainya
yang ternyata adalah Tuan Muda Chen.
--
Ny.
Chen memanggil Ling ke kamarnya. Ling masih tidak jujur dan berbohong kalau dia
merasa Yueniang mencurigakan makanya dia sengaja melakukannya. Dia bahkan sok
merasa bersalah dan berkata akan mengemasi barangnya (berhenti). Ny. Chen mana
tega mengusir Ling yang sudah bekerja selama 20 tahun ini. Huft, padahal Ny.
Chen tahu kalau Ling berbohong karna Meiyu ada di depan pintu.
Ling
dengan suara kecil memberitahu kalau Meiyu menunggu di depan pintu. Ny Chen
tidak mau menemuinya dan menyuruh Ling menyampaikan pada Meiyu untuk menjamu
tamu. Dia lelah dan ingin beristirahat.
Ling
pun menyampaikan itu pada Meiyu. Suasana hati Mieyu sangat buruk. Dan bertambah
buruk saat Sheng yang mabuk dan mengabaikannya. Meiyu nggak terima dan sok
menasehati Sheng untuk tidak membuat malu dengan mabuk-mabukan. Sheng membalik
perkataan itu kalau Meiyu yang memalukan. Kalau bukan karna Ny. Chen menahan
diri, tidak mungkin dia akan membiarkan mereka begitu saja! Sheng beneran marah
dan mengatai keluarga Huang hanya ahli merugikan orang lain tanpa menguntungkan
diri sendiri. Meiyu jadi tersinggung karna keluarganya dihina.
Sheng
merasa tidak ada yang salah pada perkataannya. Dia pun mengingatkan saat Jin
Cheng dan Tianbao secara terbuka memberikan dukungan pada Charlie Zhang. Dia
tahu kalau mereka melakukannya karena mengira keluarga Chen sudah tidak punya
cukup finansial. Apa seperti itu cara keluarga kalian berterimakasih? Meiyu masih saja membela keluarga Huang dengan
bilang kalau ayah dan kakaknya kan sudah datang untuk menjelaskan dan meminta
maaf.
Sheng
nggak bodoh. Alasan ayah dan kakak Meiyu sampai datang untuk meminta maaf, kan
karna kakaknya mengalahkan Charlie Zhang dan menjadi Direktur. Makanya mereka
harus bertebal muka kemari. Meiyu yang tidak bisa membuat alasan lagi, mau
pergi saja menjamu tamu. Tapi Sheng malah menyinidir keluarganya yang dulu
meninggalkan Juxiang padahal mereka adalah keluarga. Dan setelah
bertahun-tahun, sifat mereka menjadi lebih jahat pada Yueniang. Dia sudah tahu
kalau mereka memperlakukan Yueniang seperti pelayan dan saat Yueniang sekarat,
mereka malah membiarkan pegawai rumah duka membawanya! Dimana hati nuraninya?
“Diam!
Jangan kau pikir kau bisa sembarangan bicara karna alkohol! Jika sembarang
bicara lagi, aku akan minta nenek atau kak Gong untuk memberiku keadilan,”
ancam Meiyu.
“Berhenti
menggunakan Nenek untuk menekanku. Kau pikir dia tak menyadari perbuatanmu? Kau
pikir dia tak tahu kak Ling berkorban untukmu? Huang Meiyu, Dewa melihat semua
perbuatanmu,” balas Sheng. “Tunggu saja. Karma akan mendatangimu.”
--
Meiyu
menyampaikan sikap dan ucapan Sheng tadi padanya. Guihua malah menyuruhnya
untuk bersabar saja karna semua akan berakhir. Baik Guihua dan Xiufeng berkata
kalau usia Ny. Chen sudah 80 tahun, jadi waktunya nggak banyak. Dan ketika dia
meninggal, Meiyu lah yang akan mengedalikan rumah ini. Yang lebih penting
sekarang adalah menyingkirkan Yueniang!
Meiyu
ketakutan karna Ny. Chen sudah mencurigainya, jadi dia tidak bisa membuatnya
marah lagi. Guihua tidak peduli. Dia menyuruh Xiufeng untuk menyuruh Yuzhu agar
lebih mendekatkan diri dengan Ny. Chen. Mereka tahu kalau Ny. Chen menyukai
Yuzhu. Dan kalau bukan karna Yueniang, pernikahan Yuzhu dengan Xi Er sudah
pasti akan terjadi.
Guihua
yang jahat, berkata akan mengurus Yueniang sendiri.
--
di
Melaka,
Yueniang
sudah pulang. Dia masih galau dengan perasaannya dan hal itu membuatnya jadi
lebih sering melamun dan tidak fokus. Ah Tao jadi kasihan. Ah, cinta memang
menyiksa dan untunglah dia sudah bersumpah selibat, jadi tidak akan menjadi
galau karna cinta. Eh, lagi asyik Ah Tao bicara, Yueniang malah pergi keluar.
Di
dalam rumah, Jin Cheng mendapat telepon dari Xiufeng dan Guihua. Xiufeng
memberitahu kalau Xi Er sedang dalam perjalanan ke Melaka untuk menjemput
Yueniang danmembawanya kemari. Jadi, mereka harus menghalangi. Guihua menyuruh
Jin Cheng memikirkan sendiri cara mengurus masalah ini.
“Sudahlah,
biarkan dia bertemu dengannya. Tapi buat dia pulang dengan kecewa,” ujar
Guihua, memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan.
Jin
Cheng beneran nggak ngerti. Guihua jadi kesal karna kan tidak mungkin dia
bilang secara terang-terangan (takut kedengaran sama yang lain). Dia pun
menyuruh Jin Cheng untuk mencari cara sendiri.
Yah,
memang nasib sial. Tianbao yang lewat dan melihat wajah murung ayahnya,
bertanya ada masalah apa. Jin Cheng pun menceritakan yang terjadi. Tianbao
dengan pe-de berujar kalau dia bisa mengatasinya. Serahkan padanya.
--
Meiyu
berdiri di depan pintu untuk mengantarkan makanan, tapi Ny. Chen menolak
menemuinya. Tapi, saat mendengar suara Yuzhu, Ny Chen mengizinkannya masuk. Sebelum
Yuzhu masuk, Meiyu memperingatinya untuk bicara dengan hati-hati.
--
Zhenzhu
sangat bersemangat dan mendeklarasikan pada nenek dan ibunya kalau dia harus
menikah dengan keluarga Chen. Kenapa Zhenzhu menjadi sangat bersemangat? Karna
dia melihat ada banyak barang antik di kediaman keluarga Chen dan harganya
selangit. Walau nggak bekerja, mereka akan bisa hidup enak.
Guihua
ternyata sudah tahu. Dia tahu kalau keluarga Chen adalah penggemar berat barang
antik dan sebelum pergi ke Inggris, mereka sengaja menyimpan barang-barang
antik di tempat tersembunyi. Untungnya, Jepang tidak menemukannya. Sekarang,
bisnis mereka sudah berkembang dan bisa membeli lebih banyak barang antik.
Zhenzhu
semakin ingin masuk keluarga Chen. Dia ingin hidup enak. Xiufeng menyuruhnya
untuk tidak terlalu pe-de karna posisi ini banyak diperebutkan. Zhenzhu merasa
dia tidak mempunyai saingan lagi karna Guijiao sudah pergi.
🙏🙏🥰🥰😭lanjut....... Lanjut...... Semangat🔛🔥🔛🔥🔛🔥
ReplyDeleteTiap saat ditunggu updatenya🙏🙏
ReplyDeleteSemangat...lanjuuut
ReplyDeleteSelalu ditungguuuu..ssemmaangaaaat
ReplyDelete