Sinopsis C-Drama - Beauty From Heart E03

 

Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance E03


Yingshu meminta Sheng untuk kembali dan membantunya. Dia mengira alasan Sheng masih belum kembali karna belum ikhlas dengan kejadian masa lalu. Makanya, dia berujar bahwa ayahnya sekarang sudah meninggal. Sheng dengan tegas berujar bahwa entah kesalahpahaman apapun yang terjadi antara dia dan Zhijie (ayah Yingshu), baginya, Zhijie tetap adalah abangnya.


Yingshu masih tetap membujuk dan berkata akan mendukung Sheng, jadi dia tidak perlu khawatir mengenai para pemegang saham yang nanti menentang. Dia tahu kalau Sheng tidak akan memberikan jawaban langsung sekarang, jadi dia memberikan waktu bagi Sheng untuk memikirkannya.

--


Begitu tiba di rumah, Yingshu langsung bilang sama Jiajie kalau dia sudah bilang pada Sheng untuk kembali dan membantunya. Dia tahu kalau Jiajie akan menentang keputusannya, tapi dia sudah memutuskannya dan tidak akan berubah pikiran.

--


Esok hari,

Xiaodi sudah sadar tapi karna dia baru selesai operasi, tentu saja rasanya sangat sakit. Perawat berkata padanya bahwa untuk menjadi cantik, dia harus menahan rasa sakitnya. Xiaodi juga sangat kehausan dan meminta tolong perawat untuk menuangkan air untuknya.

--



Xiaoting diam-diam mencoba menyelinap kabur dari tugasnya soalnya dia mau menjenguk Xiaodi. Untungnya, security yang bertugas mengawasinya tertidur, jadi dia pun bisa kabur dengan mudahnya.


Begitu berhasil kabur, dia langsung menelpon Lian Sheng. Dia beneran mengira Lian Sheng adalah tukang ojek ilegal. Karna itu, dia menelpon dan meminta untuk dijemput.  Lian Sheng yang sedang asyik jogging, sampai kaget di telepon Xiaoting. Dia dengan cepat merubah nada bicaranya menjadi akses canton dan setuju untuk menjemputnya.


Xiaoting meminta Sheng untuk mengantarkannya ke rumah sakit bedah plastik kemarin. Ditengah perjalanan mereka melewati kedai bubur, jadi Xiaoting memintanya berhenti sebentar. Dia membeli bubur dan sup wonton untuk Xiaodi. 


Begitu sampai di depan rumah sakit, dia memberikan 100 yuan sebagai bayaran hutangnya kemarin dan juga bayaran pengantaran hari ini. Dia juga meminta Sheng untuk menunggunya sebentar.



Di dalam rumah sakit, Xiaoting langsung menangis saat melihat kondisi Xiaodi. Wajahnya di perban dengan tebal. Dia juga kesulitan untuk bicara dan makan. Untuk makan saja, Xiaoting harus membantunya. Karna menggunakan sendok tidak bisa, Xiaoting menggunakan pipet dengan lubang besar untuk menyuapi Xiaodi. 



Xiaoting benar-benar sedih membayangkan betapa sakitnya kondisi Xiaodi saat ini. Apalagi, Xiaodi tidak hanya melakukan operasi wajah tapi juga operasi pemanjangan kaki. Xiaoti beralasan kalau dia hanya ingin merubah semuanya sekaligus. Xiaoting benar-benar nggak habis pikir kenapa Xiaodi mau melakukan hal menyakitkan seperti in dan juga menghabiskan banyak uang. Bagaimana jika operasi ini gagal dan dia menjadi cacat? Bagaimana dia dan ibu harus menghadapinya?

“Aku kakakmu walaupun kalau aku jadi cacat. Kita tnggal bersama dan sedarah. Jika kau tidak mendukungku, bagaimana aku harus melanjutkan ini?” ujar Xiaodi.

“Aku selalu mendukungmu. Tapi, masalah ini berbeda. Aku takut kehilanganmu. Aku tidak mau ibu sedih,” tangis Xiaoting.


Sementara itu, sambil menunggu Xiaoting, Sheng menelpon Jeff untuk memberitahu kalau dia sudah mengikuti Xiaoting selama 2 hari ini tapi belum ada progress. Tapi, dia yakin hal ini tidak akan lama. Dia akan mencari kesempatan untuk mendapatkan flashdisk itu. Jeff sampai heran dan merasa kalau Xiaoting beruntung karna banyak gadis berharap bisa bertemu Sheng, dan Xiaoting yang mendapatkan kesempatan itu.


Karna sudah menjenguk dan membantu Xiaodi makan, Xiaoting pamit pergi. Xiaodi melarangnya pergi dan memintanya untuk menemani. Xiaoting juga maunya begitu. Tapi, dia harus kembali dan melanjutkan pekerjaannya membersihkan toilet. Dan itu semua gara-gara Xiaodi yang mencuri dompet pelanggan. (Yah, tapi Xiaodi juga jahat karna dia tidak mau mengembalikan uang dan malah mengorbankan Xiaoting. Dia tetap saja berpegang pada ambisinya untuk operasi plastik).



Saat Xiaoting pergi, perawat masuk untuk memeriksa keadaan Xiaodi. Pas sekali dia membawa majalah, jadi Xiaodi meminta majalah itu untuk dibaca. Dan kebetulannya lagi, cover majalah itu adalah Qiu Yingshu. Xiaodi langsung heboh. Dia ingat Yingshu adalah pria di hotel yang dilemparinya kue karna mengira dia hanya seorang asisten fotografer. Dia benar-benar nggak nyangka kalau Yingshu adalah pemilik Ounuo.


Sheng berusaha agar bisa terus berhubungan dengan Xiaoting, jadi dia membuat alasan tidak punya uang kembalian untuk bayaran 100 yuan yang Xiaoting berikan tadi. Jadi, dia mengembalikan uang Xiaoting dan berkata kalau Xiaoting bisa membayarnya nanti saja. Dan juga, dia akan memberikan tumpangan gratis untuk mengantar Xiaoting kembali. Xiaoting tentu senang dan amat berterimakasih. Dia benar-benar percaya dan tidak curiga sama sekali dengan kelakuan dan kebaikan Sheng yang aneh.


“Pak, siapa namamu?” tanya Xiaoting.

“Aku Ye. Seperti di Ye We, seorang seniman bela diri.  Apakah kau mengenalnya?” jawab Sheng.

“Terlalu banyak hal terjadi belakangan ini. Aku jadi dalam mood buruk dan tidak sopan padamu. Maaf ya,” ujar Xiaoting.

Sheng tidak mempermasalahkan. Dia bahkan berbasa-basi menanyakan apakah pacar Xiaoting operasi plastik di rumah sakit ini? Xiaoting menjawab tidak. Sheng malah menyuruh Xiaoting untuk sering-sering menggunakan jasanya karna sekarang mereka adalah kenalan. Dan juga sebagai tukang ojek ilegal sulit mendapat penumpang. Xiaoting tersenyum ramah dan mengiyakan.

--


Selesai menyamar menjadi tn. Ye, sekarang kembali ke identitas aslinya, Lian Sheng. Dia hari ini janji ketemu dengan Jiajie untuk menjemput Lucky. Lucky sudah boleh keluar rumah sakit. Dan karna Sheng sudah kembali, Jiajie mengembalikan Lucky padanya sekarang. Awalnya, Lucky tidak mau ikut Sheng, tapi Jiajie menyuruhnya untuk menjadi anjing baik. Seolah mengerti apa yang Jiajie katakan, Lucky akhirnya menurut dan mau ikut dengan Sheng.

--


Xiaoting menyelesaikan pekerjaannya dan itu sudah sangat larut malam. Tidak disangka, tn. Ye (alias Lian Sheng dalam mode menyamar menjadi orang canton) ternyata ada di depan mall, berpura-pura lagi nongkrong mencari penumpang. Dia pun menawarkan Xiaoting untuk menggunakan jasanya, tapi kali ini Xiaoting menolak. Dia lebih memilih pulang naik bus karna tidak punya uang untuk naik ojek. tn. Ye nggak habis akal dan mengingatkan kalau Xiaoting tadi kan membayarnya dengan uang besar, jadi dia punya uang dong. Xiaoting menjawab kalau itu uangnya untuk hidup dan dia beneran nggak ada uang.


Ah, dia pun jadi merasa heran, kenapa tn. Ye selalu ada di sekitarnya? Apa dia nggak ada tempat nongkrong lain? tn. Ye sangat pintar bersilat lidah kalau ditempat ini lebih banyak penumpangnya. Tapi, dia lagi sial karna hari ini belum dapat satupun penumpang. Dia sampai memohon agar Xiaoting mau menggunakan jasanya. Xiaoting juga mau membantu, tapi dia beneran nggak ada uang. tn. Ye akhirnya bilang kalau Xiaoting boleh memakai jasanya dan membayarnya ketika ada uang karna sekarang Xiaoting adalah pelanggan tetapnya.


Xiaoting masih ragu tapi tn. Ye terus menyakinkan dan memaksanya naik ke atas motornya. Xiaoting yang awalnya sungkan jadi berterimakasih.


Di dalam perjalanan, mereka melewati pingiran sungai. Sangat indah. tn. Ye mendengar gumaman Xiaoting itu dan memberitahu kalau pemandangan dari tempat lebih tinggi lebih indah. Dia pun membawa Xiaoting ke atas jembatan gitu. Xiaoting benar-benar takjub dengan keindahan kota Shenzhen di malam hari yang terlihat dari atas dermaga.


Suasana hatinya menjadi lebih baik dan dia jadi lebih banyak bicara sama tn. Ye. Dia menceritakan mengenai bagaimana seringnya dia membayangkan kota Shenzhen saat kecil dulu dan ternyata kota Shenzhen jauh lebih indah dibandingkan imajinasinya. Dia pun bermimpi akan mempunyai rumah di kota Shenzhen ini kelak.

Membahas mengenai rumah, Xiaoting jadi penasaran sudah berapa lama tn. Ye tinggal di Shenzhen? Dan apa dia mempunyai rumah di sini? tn. Ye pun menjawab kalau dia sudah tinggal selama 20 tahun di Shenzhen dan belum mempunyai rumah disini. Mendengar jawabannya, Xiaoting menjadi pesimis dan menyuruh tn. Ye untuk melupakan impian yang dibicarakannya nanti. Dia merasa tidak akan pernah bisa membeli rumah di Shenzhen karna tn. Ye yang udah tinggal lama di sini saja, masih bekerja sebagai ojek ilegal dan tidak punya rumah.


Ye tidak suka mendengar ucapan Xiaoting yang pesimis, jadi dia pun memberikan nasehat : “Aku pernah membaca sebuah buku. Dan di buku itu ada tulisan ini : Ubahlah jika kau tidak bisa menerimanya. Terimalah jika kau tidak bisa mengubahnya.”


Kata-kata mutiaranya sangat bagus menurut Xiaoting, jadi dia pun mencatatnya di buku catatannya. Setelah puas melihat – lihat, Xiaoting pun meminta Ye untuk mengantarkannya pulang sekarang.



Karna perjalanan yang lumayan jauh, Xiaoting malah tertidur. Ye sudah berusaha membangunkannya, tapi Xiaoting tidur sangat lelap. Jadinya, Ye menggendong Xiaoting dan membawanya masuk ke dalam rumah. Mumpung berada di dalam rumah Xiaoting dan Xiaoting juga dalam keadaan tertidur lelap, Ye langsung memeriksa tas Xiaoting untuk mencari flashdisknya. Sayangnya, flashdisknya tidak ada di dalam tas. Ye masih nggak nyerah dan berusaha mencari di meja sekitar, tapi tetap nggak ketemu.




Karna takut Xiaoting akan kebangun, dia pun buru-buru menyelesaikan urusannya dan menyimpan barang-barang Xiaoting kembali ke dalam tas. (Hm, aku sebut Ye ajalah yang waktu Lian Sheng lagi nyamar).


Selesai mengantar Xiaoting, Lian Sheng pergi ke café Jeff. Hanya Jeff satu-satunya sahabat yang dapat menjadi tempatnya bercerita. Jeff masih tidak mengerti dengan tindakan Lian Sheng berpura-pura menjadi ojek ilegal. Dan semua itu dilakukannya bukan demi diri sendiri tapi untuk pria yang sudah merebut kekasihnya. Semakin dibicarakan, Jeff semakin kesal. Dia sangat ingin membantu Lian Sheng. Dia bisa memikirkan 100 cara untuk membuat Xiaoting menyerahkan flashdisk itu.

Lian Sheng tidak mau menerima bantuan Jeff. Dia bisa menanganinya sendiri dengan caranya. Dia bahkan memperingati Jeff untuk tidak berbuat macam-macam.

--


Huft!  Bukan hanya petugas security dan Yingshu yang salah mengenali Xiaoting sebagai Xiaodi. Tapi juga You Wei, pacar Xiaodi. Dia datang mencari Xiaodi ke café, tapi Meifang bilang kalau Xiaodi sekarang bekerja membersihkan toilet. Tapi, kenapa Xiaodi dipindahkan ke sini? You Wei sangat mencintai Xiaodi, makanya dia nggak terima waktu tahu Xiaodi dipindahkan ke bagian itu. Xiaoting yang tidak tega bilang kalau dia bukan Xiaodi, menyembunyikan identitasnya dan bersikap seolah dia adalah Xiaodi. Dia menyuruh You Wei untuk tidak marah karna hal biasa bagi pekerja untuk pindah bagian. Dia juga mengusir You Wei dengan halus menggunakan alasan harus bekerja.

“Tapi, aku sangat merindukanmu,” ujar You Wei, penuh cinta.


Tanpa menyadari apapun, dia hendak mencium Xiaoting. Xiaoting panik dan mendorong You Wei. Dan beruntungnya, di saat yang sama, seorang pelanggan masuk karna mau menggunakan WC. Xiaoting pun bisa kabur dan menyuruh You Wei untuk pergi. 


You Wei masih belum sadar situasi dan malah meminta maaf. Sebelumnya, You Wei sempat menghilang sebentar. Alasannya karna dia malu ayahnya bangkrut dan takut Xiaodi akan membencinya. Tapi, selama dia menghilang, dia selalu teringat akan Xiaodi yang menurutnya paling cantik dan paling berharga. Makanya, dia kembali sekarang. Dia juga sudah mendapatkan pekerjaan dan akan bekerja dengan keras demi Xiaodi. Sebelum pergi, You Wei memberikan sebuah boneka untuk Xiaoting. Bonekanya itu sudah sangat lama dibelinya tapi tidak pernah diberikannya karna takut Xiaodi tidak akan suka, tapi sekarang, dia memberikannya.


Ucapan You Wei itu benar-benar menyentuh hati Xiaoting. Dia bisa merasakan tulusnya cinta You Wei sama Xiaodi.

--



Para direktur dan pemegang saham melakukan rapat membahas mengenai posisi Ketua Ounuo. Mereka merasa ragu dengan Yingshu untuk menjadi Ketua Ounuo. Ditambah lagi, Yingshu belum pernah membantu perusahaan sama sekali. Secara terang-terangan mereka menyebut Yingshu masih muda, tidak kompeten dan tidak punya pengalaman, jadi bagaimana bisa mereka percaya kalau Yingshu bisa memimpin perusahaan dan membuat perusahaan menjadi lebih baik? Sebaiknya, mereka menunjuk orang yang lebih berpengalaman dan kompeten menjadi Ketua Ounuo untuk menstabilkan situasi di Ounuo yang baru saja kehilangan Zhijie.


Yu Jiajie yang juga adalah salah satu pemegang saham, tidak bisa diam saja melihat Yingshu dipojokkan. Dia pun angkat bicara dengan menyebutkan semua kelebihan Yingshu. Yingshu adalah seorang MBA pasca-sarjana dari universitas ternama di Inggris.  Dalam hal latar belakang pendidikan, Yingsu berkualifikasi. Walaupun begitu, dia mengakui kalau Yingshu kurang berpengalaman. Tapi, jika mereka membantu dan mengajarinya dengan sabar, Yingshu akan menjadi orang terbaik untuk posisi Ketua.


tn. Zhao ikutan angkat bicara. Dia sok mendukung Yingshu, tapi juga membahas harga saham yang turun karna meninggalnya Zhijie. Intinya, tidak akan cukup waktu untuk mengajar Yingshu hingga dia pantas berada di posisi Ketua karna mereka butuh pemimpin baru secepat mungkin.


tn. Weng yang adalah paman Yingshu, menunjukkan dukungannya pada Yingshu. Dia pun memberikan saran agar sebaiknya mereka menunjuk seseorang menjadi CEO untuk mendampingi Yingshu. Dengan begitu, masalah keraguan akan selesai dan Yingshu juga akan punya waktu untuk belajar, bukankah begitu?


Saran tn. Weng ada benarnya. Yingshu pun setuju dengan saran itu. Dia sudah memikirkan hal yang sama dan sudah memilih seseorang menjadi CEO Grup Ounuo. Orang yang dipilihanya adalah orang yang sudah bekerja dengan ayahnya di Ounuo selama bertahun-tahun dan juga mengerti mengenai Ounuo serta pasar. Berdasarkan pengalaman dan kemampuannya, dia merasa orang itu adalah pilihan terbaik.

tn. Zhao tersenyum lebar. Menanti namanya untuk disebutkan oleh Yingshu.

“Kalian semua sudah mengenal orang ini. Dia adalah Lian Sheng,” umumkan Yinghsu.



Begitu nama itu disebut, semua direktur dan pemegang saham langsung mengemukakan ketidaksetujuan mereka. Mereka tidak mau Ounuo memperkerjakan Lian Sheng lagi. Bagi mereka, Lian Sheng adalah pengkhianat karna meninggalkan Ounuo 5 tahun yang lalu.


“Terserahku untuk memutuskan siapa yang akan menjadi CEO. Dia bisa menduduki posisi ini asalkan dia punya kemampuan,” ujar Yingshu, mengabaikan protes semua orang.

tn. Zhao memotong ucapan Yingshu. Wajahnya menunjukkan jelas ketidaksukaannya atas keputusan Yinghsu. Dia mengingatkan kalau di Ounuo, setiap keputusan yang dibuat harus mengutamakan kepentingan perusahaan dan solidaritas terlebih dahulu. Dan bagi mereka, Lian Sheng adalah orang jahat yang bisa menghancurkan Ounuo!

“Yingshu, kau tidak boleh merekrutnya. Kalau kau melakukannya, kau tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi Ketua,” tegas tn. Zhao.

“Saya bisa menjadi Ketua dan akan bertahan lama. Didepan kalian sekarang, aku akan berjanji. Selama aku di sini, aku akan meningkatkan keuntungan perusahaan dan orang-orang diluar akan melihat Ounuo dengan pandangan baru,” yakin Yingshu.


Keyakinannya itu menjadi celah bagi tn. Zhao untuk mengetestnya. Dia memberitahu mengenai toko D&O yang ada di Ounuo Mall. Walaupun D&O bukanlah urutan pertama brand international, tapi penjualan D&O paling tinggi di dunia.  Saat Zhijie masih hdiup, D&O sudah bekerjasama dengan mereka selama 5 tahun, dan sekarang, setelah Zhijie meninggal, D&O mau pergi dari Ounuo Mall dan bekerja sama dengan mall lain yang menawari mereka sesuatu yang tidak bisa mereka tawarkan untuk saat ini. Dia juga dengar kalau Ketua D&O, Dong Ming, sudah menandatangani kesepakatan dengan pihak tersebut.

“tn. Qiu Yingshu, bagaimana kau akan menghentikan D&O meninggalkan kita?” tanya tn. Zhao. “Jika kau merasa ini hal sulit, tidak masalah. Lagipula, kau masih muda. Aku bisa mencoba bicara dengan brand lain, Baodinisi. Sekarang Baodinisi adalah brand yang berada dijajaran merek mewah teratas di Eropan. Jika kita membuka toko mereka di Ounuo Mall, kerugian kita pasti akan berulang. Baodinisi berniat bekerja sama dengan kita. Jika kita kehilangan D&O, aku bisa segera membantu bicara dengan mereka tentang kerja sama dengan kita.”



Ucapan itu tentu menggiring opini kalau Yingshu tidak akan bisa mengatasi D&O dan tn. Zhao yang akan membantu Ounuo dengan menjalin kerja sama dengan Baodinisi. Jiajie juga merasa kalau tn. Zhao terlalu berlebihan dengan menguji Yingshu hal sulit seperti ini. Bukankah mereka harusnya memberikan waktu hingga Yingshu familiar dengan bisnis mereka?

Pemegang saham lain tidak setuju dengan Jiajie. Mereka biisa saja menunggu tapi harga saham Ounuo tidak bisa menunggu. Semua orang benar-benar meremehkan Yingshu. Yingshu bisa merasakannya. Dia tidak mau menyerah begitu saja dan mengakhiri rapat dengan berkata akan memberikan mereka jawaban yang memuaskan.


Dan begitu kembali ke ruang kantornya, Yingshu langsung memerintahkan sekretarisnya untuk menyerahkan padanya semua data terkait D&O. Jiajie juga bicara dengan Yingshu kalau tn. Zhao hanya ingin membuat Yingshu kelimpungan di saat baru menjabat. Yingshu tidak peduli karna yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana menyelesaikan tantangan yang tn. Zhao berikan. Dia tidak akan membiarkan tn. Zhao berhasil menjatuhkannya.


Jiajie bukannya membantu atau memberikan dukungan, malah terus berkata bahwa tugas itu sulit. Dia juga pesimis kalau Yingshu bisa menyelesaikannya karna Yingshu tidak mempunyai sumber daya ataupun koneksi sekarang ini.  Jadi, bagaimana dia akan menyelesaikannya?

Alih-alih menjawab pertanyaan Jiajie, Yinghsu langsung pergi.



Tujuannya adalah pergi ke tempat Lian Sheng. Dia membawa semua informasi D&O dan menunjukkannya pada Lian Sheng. Lian Sheng memuji Yingshu yang cukup pintar untuk mencarinya saat tidak tahu harus melakukan apa. Yingshu ternyata tahu kalau Lian Sheng dengan tn. Dong, pemilik D&O adalah teman lama. Dan akan lebih mudah jika Lian Sheng yang bicara dengan tn. Dong.


Baru juga memuji, Lian Sheng langsung memberikan kritikan. Dia mengingatkan Yingshu bahwa di dalam dunia bisnis, tidak ada yang namanya persahabatan. Yinghsu benar-benar tidak tahu apapun dan hanya mengikuti apapun yang Lian Sheng rencanakan. Baginya, Lian Sheng adalah Jenderal dan dia adalah prajuritnya.


Tidak membuang waktu, Lian Sheng bergegas menemui tn. Dong. Dia tahu kalau tn. Dong suka berselancar, karnanya tidak sulit menemukannya. Tidak perlu mengatakan apapun, tn. Dong udah tahu kalau Lian Sheng datang pasti untuk membicarakan mengenai kerjasama D&O dan Ounuo. Sayang sekali, dia adalah orang yang berprinsip. Jika dia sudah membuat keputusan, dia tidak akan berbalik lagi.



Lian Sheng tetap tenang. Dia datang bukan untuk memohon, tapi sebaliknya, menyelamatkan D&O. Ini terkait produk mutiara hitam yang diproduksi D&O. Mutiara hitam itu berasal dari Tahiti.  Dan di paruh kedua tahun ini, suhu global akan meningkat. Ketika suhu meningkat, maka yang diproduksi D&O bukanlah lagi mutiara hitam yang sempurna yang diinginkan semua orang, melainkan produk cacat yang tidak disukai semua orang. Dan dia juga tahu bahwa di kuartal keempat, D&O akan meluncukan produk bernilai 500juta yuan. Ketika produk itu diluncurkan, takutnya hanya akan dihargai sebesar  20% dari harga pasar saat itu.  Saat hal itu terjadi, D&O pasti akan mengalami kerugian besar.

Nah, sekarang Lian Sheng mempunyai cara untuk mengatasi semua itu. Dia yakin kalau tn. Dong pasti mendengar pencapaian terbaru dari MC Research Institute, yang dapat mengontrol mengenai salinitas, suhu dan kecepatan air. Dibandingkan dengan yang alami, kualitas mutiara hitam yang dihasilkan alam lebih stabil dan lebih baik.

tn. Dong memang sudah mendengar mengenai penelitian tersebut. Tapi, rumornya percobaan itu masih dalam tahap percobaan dan sudah gagal berkali-kali sebelumnya.

“Penelitian itu sudah berhasil. Hanya beberapa hari sebelum aku kembali. Pemilik dari hak paten ini adalah teman baikku. Dia teman berselancar ku di luar negeri. Dan jika aku menginginkan hak patennya di China, tidak ada yang akan bisa mengambilnya dariku,” ujar Lian Sheng.


“Ounuo bukanlah milikmu. Kenapa kau berusaha begitu keras?”

“Itu bukan milikku sekarang, tapi mungkin di masa depan,” jawabnya, penuh arti.

“Kau beneran serigala  Wall Street. Kau menyembunyikan ambisimu dengan baik.”


“Dong. Seperti laut hari ini. Terlihat tenang tapi sebenarnya bergolak. Kita berdua harus berhati-hati. Jangan sampai terhempas ombak.”

Usai mengatakan perkataan ambigu itu, Lian Sheng bersikap biasa kembali dan mengajak Dong untuk berselancar.

--


Lian Sheng memberitahu Yingshu hasil pertemuannya dengan Dong. Dong itu orang yang lihat dan penuh perhitungan. Setelah ucapannya tadi, Dong pasti akan melakukan pengecekan atas dua hal, yaitu : suhu air dan pencapaian terbaru dari MC Research Institute. Semua yang Lian Sheng katakan pada Dong tadi adalah hal yang benar, tapi hanya satu hal yang bohong. Dia sama sekali tidak tahu siapa pemilk hak paten riset tersebut. Dia hanya membual. Tapi, kenapa dia bisa tetap tenang? Karna Dong akan butuh waktu untuk memastikan apakah dia beneran pemilik paten di China atua tidak.

Dan selama periode waktu itu, Yingshu harus bertindak.

Apa yang Lian Sheng ingin Yingshu lakukan?


Dia ingin Yingshu mendekati putri Dong, Dong Sisi. Melalui Dong Sisi, mereka akan mencoba menjalin kerjasama antara Ounuo Mall dengan D&O.


 

1 Comments

Previous Post Next Post