Sinopsis C-Drama - Beauty From Heart E04

 

Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance E04


Dong Sisi sudah stand-by di klub yang biasanya di datangi Dong Sisi. Dan begitu Dong Sisi tiba, MC acara langsung membuat sebuah permainan yaitu mengudang tamu pria naik ke atas panggung dan memilih nomor secara acak, dimana nantinya mereka akan saling berkenalan. Tamu pria yang di undang oleh MC adalah Yingshu. Dan nomor yang dipilih Yingshu adalah nomor 17, yaitu nomor yang dipegang oleh Dong Sisi. Wow, sangat kebetulan bukan? Tentu tidak! Semua sudah direncanakan Yingshu. Dia sudah menyuap MC untuk memilihnya naik ke atas panggung. Dan tempat undian yang berupa kaleng tidak transparan juga semua bola di dalamnya bertuliskan angka : 17.



Dong Sisi dan Yingshu jadi berkenalan secara alami. Eit, tapi Dong Sisi bukan anak manja yang hanya tahu menghabiskan uang orang tua. Dia gadis yang pintar. Dia mengenali Yingshu  dan mungkin bisa menebak apa yang dilakukannya. Yingshu tidak panik waktu ketahuan, sebaliknya memujinya pintar seperti tn. Dong.  Dia juga mengajak Dong Sisi untuk berteman dan saling membantu.


Tidak semudah itu Dong Sisi menerima ajakannya. Dia bukan orang bodoh yang terbuai sama pria. Tapi, dia juga tidak menyangka kalau demi mempertahankan D&O, Ounuo akan berusaha sekeras ini. Sebelum memutuskan apa dia mau membantu Yingshu atau tidak, Sisi ingin melakukan pengecekan sendiri. Ayahnya bilang kalau Ounuo sudah ketinggalan zaman, jadi dia akan memeriksanya sendiri sebelum membujuk ayahnya agar tetap mau menjalin kerja sama dengan Ounuo.


Hasil pertemuannya dengan Sisi barusan dengan cepat langsung Yingshu laporkan pada Lian Sheng. Lian Sheng memuji apa yang dilakukannya. Dan Yingshu tampak senang dengan pujian tersebut. Parahnya, Yingshu benar-benar tidak punya rencana sama sekali dan hanya mengandalkan Lian Sheng. Dia menanyakan rencana mereka selanjutnya. Waktu Lian Sheng bilang mereka tidak ada rencana lagi, Yingshu jadi panik karna Sisi kan mau melakukan inspeksi ke Ounuo Mall. Bukankah mereka harusnya melakukan sesuatu?


Lian Sheng pun menjelaskan pada Yingshu kalau Sisi adalah orang yang pintar. Percuma mereka melakukan sesuatu. Karna bagi orang pintar, hanya ada satu hal yang membuatnya tertarik, yaitu orang yang sama pintarnya dengan dia.


Dan sesuai yang Dong Sisi katakan kemarin malam, besoknya dia langsung pergi ke Ounuo Mall untuk melakukan inspeksi. Dia berdiri cukup lama di depan pintu masuk sambil memegang counter di tangannya. Perhatiannya teralih ketika mendengar suara nyanyian dari arah toilet. Itu suara Xiaoting yang lagi nyanyi karna bosan. Xiaoting tentu malu.


Sisi benar-benar pintar. Jauh berbeda jika dibandingkan dengan Yingshu yang mengandalkan Lian Sheng. Dengan kemampuannya berkomunikasi, dia dengan cepat menjadi akrab dengan Xiaoting yang notabene adalah cleaning service. Dia berhasil mengorek informasi dan pendapat Xiaoting mengenai Ounuo Mall. Dari Xiaoting dia tahu kalau Ounuo Mall paling ramai di hari libur. Kalau di hari biasa, pengunjung paling ramai datang berkunjung di pagi hari. Dan yang datang biasanya adalah IRT bersama anaknya atau orang tua.

“Apa kau invesigator bisnis?” tanya Xiaoting.

“Sejenis itu,” jawab Sisi.


Setelah penyelidikan sederhana, Sisi pergi ke café untuk bertemu dengan Yingshu. Mereka sudah membuat janji dan Yingshu juga akan memperkenalkan Sisi dengan Lian Sheng. Bukan hanya Yingshu yang mau memperkenalkan Sisi dengan seseorang, Sisi pun demikian. Sembari menunggu orang yang masing-masing mereka ingin diperkenalkan, Yingshu menanyai hasil investigasi Sisi. Sisi menunjukkan counter nya dan memberitahu kalau sebanyak 15 orang melewati toko D&O per menitnya.  Tapi, tidak ada satupun yang masuk ke dalam toko. Dia berdiri di depan pintu masuk selama 10 menit dan hanya ada satu pelanggan yang hanya menghabiskan waktu selama 10 detik kemudian keluar tanpa membeli apapun. Itu artinya, tidak ada harapan bagi D&O di Ounuo.

Pas sekali siap Sisi menjelaskan, orang yang diundangnya tiba. Orang yang Sisi undang adalah Xiaoting.  Lian Sheng juga tiba, tapi begitu melihat Xiaoting, dia langsung sembunyi.


Sisi menjelaskan terlebih dahulu mengenai alasannya mengundang Xiaoting kemari adalah karna Xiaoting membersihkan toilet dan tahu kapan waktu paling ramai Mall serta pengunjung apa yang sering datang. Sisi menyuruh Xiaoting untuk tidak usah takut dan bilang saja yang sejujurnya. Tapi, yah Xiaoting segan juga mau bilang karna Yingshu melotot padanya.

Yoaw, Ketua, apa kau mencoba menakuti pegawaimu?” sindir Sisi.

Hal itu jadi membuat Xiaoting berani. Dengan lantang dia memberitahu pengunjung yang paling banyak mengunjungi mall mereka adalah IRT dan orang tua.  Dan kalau hari libur, yang datang lebih banyak adalah keluarga.


Jawaban itu membuat Sisi lebih mudah menjelaskan pada Yingshu kalau target pasar Ounuo sangat berbeda dengan D&O. Yingshu terdiam dan tidak bisa mengatakan apapun. Sisi juga pamit pergi karna orang yang Yingshu tunggu juga belum datang.


Setelah Sisi pergi, Yingshu baru menunjukkan sifat kekanak-kanakannya. Dia mulai menyalahkan Xiaoting dan menyebutnya pembuat masalah. Xiaoting tentu kesal dan balas berteriak kalau dia kan hanya bilang yang sebenarnya!


Setelah Xiaoting pergi, Lian Sheng baru berani keluar dan menemui Yingshu. Sebelum Yingshu menjelaskan, Lian Sheng langsung bilang kalau dia sudah mendengar semuanya. Lebih baik mereka segera memikirkan jalan keluar lain.

--


Jiajie datang berkunjung ke Ounuo. Secara kebetulan, tn. Zhao melihat kedatangannya dan mulai sibuk berbasa-basi  sama Jiajie. Dia sok perhatian menanyakan keadaan Yingshu yang pasti sekarang sibuk menyelesaikan masalah D&O. Dia semakin menyudutkan kalau sudah berapa hari terlewat sejak saat itu dan Yingshu belum juga memberikan jawaban memuaskan bagi para pemegang saham.


Jiajie menyinidirnya kalau begitu khawatir, mengapa tidak menganani sendiri masalah D&O? tn. Zhao tertawa kecil dan dengan bangga menyampaikan kalau dia baru saja tanda tangan kontrak dengan Baodinisi. Jadi, kalau mereka tidak bisa mencapai kesepakatan dengan D&O, lebih baik menyerah saja.

--


Yingshu benar-benar nggak guna. Dia masih saja menyalahkan Xiaoting yang membuat mereka gagal mendapatkan Sisi di pihak mereka. Saking kesalnya, Yingshu sampai bilang berharap bisa membakar Xiaoting (yang dikiranya Xiaodi) jadi abu. Karna Yingshu tampak sangat emosi, Lian Sheng jadi penasaran, apakah Yingshu mengenal Xiaoting? Yingshu tidak mau menceritakannya karna ceritanya sangat panjang.


Lian Sheng dengan serius bicara sama Yingshu. Sebagai seorang profesional, dia menilai apa yang Xiaoting katakan tidak ada yang salah. Semua yang dikatakan Xiaoting memang adalah masalah terbesar Ounuo saat ini. Yingshu malah nggak terima dengan ucapan Lian Sheng yang terkesan seperti membela Xiaoting. Lian Sheng bukan orang yang membela sembarangan. Dia membicarakan fakta. Walaupun mereka berhasil mempertahankan D&O, tapi tetap saja mereka tidak bisa menyelesaikan masalah terbesar yang Ounuo hadapi.

“Lalu, kita harus bagaimana?”


“Mari pikirkan,” jawab Lian Sheng, bijak.


Mereka pun bekerja sama dalam mencari sumber masalah dan cara mengatasi masalah Ounuo sampai lembur. Tapi, pada akhirnya, Lian Sheng yang mengerjakan semuanya seorang diri sementara Yingshu ketiduran. Dia mengerjakan data yang diperlukan Yingshu sampai pagi.


Begitu Yingshu bangun, di atas meja sudah ada proposal berjudul : Reformasi Bisnis dan Laporan Inovasi Ounuo Grup Shopping Mall. Yingshu semakin kagum karna Lian Sheng bisa menyelesaikan semua itu dalam semalam.  


Tidak hanya membantu membuat laporan dan proposal untuk Yingshu gunakan, Lian Sheng juga menjelaskan isinya. Dia menceritakan bahwa Ounuo yang sekarang sangat berbeda dari Ounuo saat pertama kali buka. Saat itu, Ounuo berada dalam masa kejayaannya. Tapi, setelah 5 tahun berlalu, satu-persatu brands pindah dari Ounuo karna Ounuo sudah tidak mencapai standar mereka. Itu menunjukkan bahwa Ounuo tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan mereka tidak menyadarinya selama ini.  Dan proposal yang dibuatnya bukan khusus untuk D&O saja, tapi untuk transformasi menyeluruh Ounuo Mall.


“Aku hanya bisa membantumu sampai sini. Selanjutnya, kau yang harus mengurusnya sendiri,” ujar Lian Sheng.


“Aku merasa aku tidak bisa melakukan apapun di depan orang-orang itu. Tapi denganmu, aku merasa bisa melakukan segalanya!”


 Akan tetapi, walau mereka sudah  membuat rencana perubahan, jalan yang harus dilalui masih panjang. Mereka harus membagi tugas. Lian Sheng menyuruh Yingshu untuk menemui tn. Dong dan menyakinkannya sementara dia akan mencari MC untuk mendapatkan hak patennya.

--



Tentu saja, tempat paling mudah mencari tn. Dong adalah ke pantai. Yingshu tidak datang sendirian, tapi dengan mengandalkan bantuan Sisi. tn. Dong mengira kalau Yinghsu mencoba memanfaatkan putrinya untuk menjaga D&O tetap di Ounuo, makanya dia memandangnya secara negatif. Sisi langsung membela Yingshu. Yinghsu tidak memanfaatkannya, tapi mereka saling bekerja sama. Dia pun mengingatkan kalau ayahnya selalu bilang bahwa dia adalah pebisnis muda dan penerus perusahaan. Tapi, ketika dia mulai melakukan sesuatu, ayahnya malah mengira dia dimanfaatkan. Apa ayahnya tidak percaya padanya?


tn. Dong menjelaskan pada putrinya kalau dia hanya tahu Sisi ditipu. Dengan serius, tn. Dong menegaskan pada Yinghsu kalau dia tetap tidak akan kembali ke Ounuo Mall walaupun mereka menawarkan hal yang sama seperti Senwei dept. store. Dia sudah menegaskannya, jadi tidak perlu melakukan apapun dan silahkan pergi.


Yinghsu tidak mau pergi dan berusaha menyakinkan tn. Dong. Dia menyebut bahwa dirinya sama seperti Sisi, yang masih muda tapi mereka punya semangat, impian dan visi yang sama seperti pendahulu mereka terhadap perusahaan. Tolong berikan mereka kesempatan. Dan dia akan menunjukkan hasilnya kelak. Sisi ikutan mendukung ucapan Yingshu.

“Nak, biar ku katakan sedikit hal. Alasanku meninggalkan Ounuo bukan hanya karna ayahmu meninggal dunia. Sebenarnya, tidak ada alasan bagi kami untuk menjaga kerjasama kami lagi. Ounuo sudah sangat tertinggal baik di operasional maupun manajemen perusahaan. Dan hal itu tidak akan mampu membantu perkembangan brand kami. Seperti yang kau lihat, pengembangan departemen store itu cepat dan kasar. Untuk mampu bertahan hidup dan mempertahankan tempat di pasar yang sengit ini, kau harus memiliki pasangan yang kuat. Apa kau sudah mengerti?”


Yingshu membenarkan apa yang tn. Dong katakan. Karna itulah, Ounuo sudah memutuskan untuk melakukan reformasi besar dan tn. Dong akan menjadi orang pertama yang meninjau rencana reformasi mereka. Yinghsu menyerahkan proposal yang dibuatkan Lian Sheng untuknya.


tn. Dong tidak menerima proposal itu dan berjalan pergi meninggalkannya. Sisi lah yang mengambil proposal itu. Dia tidak bisa berjanji akan menyakinkan ayahnya untuk tetap bekerja sama dengan Ounuo, tapi dia bisa memaksa ayahnya untuk mau melihat proposal tersebut.


“Tn. Dong,” teriak Yingshu, menghentikan langkah tn. Dong, “Meskipun D&O benar-benar keluar dari Ounuo, kami akan tetap bersyukur. Karna D&O, akhirnya kami menyadari bahwa Ounuo perlu melakukan perubahan. Perubahan radikal. Jika tidak, bahkan jika kami bisa membuatmu tinggal, kan tetap akan pergi pada akhirnya. Setelah kami mengatasi kendala kami dan mengambil kembali posisi pertama, aku yakin D&O akan kembali ke Ounuo suatu saat nanti.”


Sisi sangat terkesan dengan ucapan Yingshu. Dia pun mulai yakin bahwa Ounuo akan bisa berubah.

Disaat mereka lagi berbincang, Yinghsu mendapat telepon dari Lian Sheng. Lian Sheng berhasil menghubungi perusahaan MC. Wow, dengan hal itu, bisa dipastikan tn. Dong akan mau menjalin kerja sama dengan Ounuo lagi!

--


Karna berhasil menyelesaikan misi yang tn. Zhao berikan, Yingshu jadi bisa datang dengan langkah penuh kebanggaan ke rapat pemegang saham selanjutnya. Dia menunjukkan pada mereka kontra kerja sama D&O dengan Ounuo yang baru saja mereka tandatangani. Hal itu benar-benar diluar ekspetasi semuanya.


tn. Zhao masih ragu karna tn. Dong itu orang yang bisa berubah pikiran dengan cepat dan bisa saja dia memutuskan berhenti bekerja sama lagi dengan Ounuo. Yinghsu tersenyum sinis dan berujar penuh keyakinan bahwa hal itu tidak akan terjadi. Kenapa? Karna Ounuo memegang saham D&O sekarang.

“Tidak mungkin!! D&O adalah bisnis keluarga. Tidak ada orang luar yang bisa terlibat. Plus, mereka menjalankan bisnis yang menguntungkan, mengapa mereka berbagi keuntungan dengan kita?” tanya tn. Zhao, tidak percaya.


Semua pemegang saham yang lain juga jadi ragu. Tapi, Yingshu menegaskan keyakinannya. Mau tidak mau, semua jadi percaya. tn. Zhao bahkan memuji kinerja Yingshu yang baru bekerja beberapa hari tapi sudah memberikan kontribusi besar. Dan karna mereka sudah tandatangan kontrak dengan D&O, dia akan menunda proyek Baodinisi miliknya.

Eh, Yinghsu langsung menunjukkan sebuah dokumen yang lain. Jadi, sebelum datang rapat, dia sudah berhasil tandatangan kesepakatan dengan Baodinisi. Wow! Dia berhasil mendapatkan kerja sama antara D&O dengan Baodinisi! Sangat bagus!

Tapi, masalahnya, tidak ada lagi tempat kosong yang bisa dijadikan toko Baodinisi. Yingshu dengan tenang menjawab kalau toko ‘ES’ sudah habis kontrak dan sudah meninggalkan toko pagi ini.  Jadi, mereka punya ruang untuk Baodinisi. tn. Weng kaget karna ES kan adalah brand milik kerabat tn. Zhao. tn. Zhao membenarkan. Dia kelihatan marah dan menyinggung kenapa dari sekian banyak toko brands yang ada, Yingshu malah menyingkirkan ES milik kerabatnya?!


Yingshu tetap tenang dan menjelaskan alasannya menyingkirkan ES dari Ounuo. Pertama, kebetulan ES sudah habis kontrak. Kedua, dalam dua tahun terakhir ini, penjualan ES sebagian besar hanya berada di kota-kota lapis ketiga dan hal itu tidak sesuai dengan posisi Ounuo. Sementara untuk masalah ES adalah milik kerabat tn. Zhao, dia baru mendengarnya hari ini.

Alasan yang dikemukakannya sangat masuk akal. Para pemegang saham juga tidak bisa menentang dan sebaliknya, mereka memberikan tepuk tangan sebagai tanda memuji kinerjanya.

--


Untuk merayakan kesuksesan rapat pemegang saham tadi, malamnya, Yingshu langsung nongkrong di Jeff Club. Disana sudah ada Lian Sheng dan Jeff. Dia benar-benar bangga bahkan memuji dirinya sendiri yang tampan dan pandai bicara hingga berhasil membuat Sisi dipihaknya. Yingshu benar-benar merasa diatas angin. Lian Sheng pun menasehatinya bahwa dia mungkin menang saat ini dan membuat para pemegang saham tidak meremehkannya lagi, tapi jalan ke depan akan lebih sulit dan dia harus lebih berhati-hati.


“Jenderal, denganmu berada di sisiku, aku tidak takut apapun. Kita adalah mitra terbaik. Seperti kali ini, jika kau tidak mendukungku dengan menyediakan sumber daya eksklusif seperti MC dan rencana reformasi yang persuasif seperti itu, aku tidak akan bisa melakukannya. Dan kartu AS kita adalah menjadikan Ounuo menjadi pemegang saham D&O. Karna Jenderal mendapatkan hak paten Budidaya Laut, D&O menjadi sumber pendapatan tunai Ounuo sekarang. Jendela, kau yang pantas mendapatkan pujian. Kau bisa meminta apapun padaku,” ujar Yingshu.

(Hm, maaf, aku tidak setuju Yingshu menyebut dirinya dan Lian Sheng adalah mitra terbaik. Karna dari yang terlihat, Lian Sheng yang melakukan semuanya sendiri. Dari mengatur agar Yingshu mendekati Sisi, membuat proposal dan mendapatkan hak paten, Lian Sheng yang melakukannya. Dia mengerjakan semuanya dan memberikannya pada Yingshu agar Yingshu bisa membuktikan diri di hadapan para pemegang saham).

“Posisi CEO Ounuo,” jawab Lian Sheng.

Yingshu sangat senang mendengarnya. Karna itu yang diinginkannya. Lian Sheng menjadi CEO Ounuo dan membantunya.

--


Meifang, teman kerja Xiaodi datang mengunjungi Xiaoting ke toilet. Yah, semuanya mengira Xiaoting adalah Xiaodi. Dia merasa kasihan sama Xiaoting yang bekerja membersihkan toilet beberapa hari ini, jadi dia datang untuk memberikannya makanan. Xiaoting amat sangat senang dan langsung makan dengan sangat lahap. Meifang takjub karna biasanya Xiaodi paling marah makan roti murah seperti itu.  

--


Selesai pertemuan dengan Yingshu, Lian Sheng mau melakukan tugas barunya. Menyamar menjadi tn. Ye, tukang ojek ilegal demi mendekati Xiaoting dan mendapatkan flashdisk miliknya. Jeff mengingatkan kalau setelah menjadi CEO, Lian Sheng tidak akan bisa sebebas sekarang. Lian Sheng sepertinya sudah mau menyerah juga karna dia sudah sampai ke rumah Xiaoting dan menggeledah tas serta rumahnya, tapi flashdisknya tetap tidak ditemukan.

--


Meifang menemani Xiaoting sampai selesai makan. Dia merasa kalau sejak menjadi tukan bersih toilet, Xiaodi jadi sangat berubah. Dia pun menyarankan agar Xiaoting menelpon tn. Qian saja, pria yang mengejarnya.



Begitu selesai makan dan Meifang sudah pergi, Xiaoting langsung menyalakan ponsel Xiaodi. Dan benar saja, dia langsung mendapat telepon dari tn. Qian. tn. Qian adalah pria gendut yang kaya. Dengan genit, dia mengajak Xiaodi untuk menemaninya makan malam. Xiaoting yang sangat berbeda dengan Xiaodi, langsung teriak-teriak marah dan menyuruhnya untuk tidak pernah menelpon lagi!!!




Teriakannya itu terdengar oleh Yingshu yang ke toilet. Yingshu ini beneran kekanak-kanakan. Padahal, dia bisa saja melupakan kejadian dulu (yang wajahnya dilempari kue sama Xiaodi) dan bertingkah tidak mengenali Xiodi lagi. Tapi, dia malah terus mengganggu dan merendahkan Xiaoting (yang dikiranya Xiaodi). Dia menyebut Xiaoting seorang wanita matre. Xiaoting sangat marah dan menyebut Yingshu sengaja kemari untuk menghinanya. Dengan sombong, Yingshu berkata dia ingin menggunakan toilet dan menyuruh Xiaoting untuk keluar.



Tidak semudah itu. Xiaoting keluar setelah menahan pintu bilik yang dimasuki Yingshu dengan tulisan “Hati-hati lantai licin.” Hal itu membuat handle pintu jadi tertahan dan tidak bisa dibuka.


Ye udah menunggu Xiaoting daritadi. Waktu Xiaoting lewat, dia langsung menekan klakson motornya dan menyapanya dengan ramah. Dia pun menyadari wajah Xiaoting yang kelihatan lebih bahagia hari ini. Dia pun menyuruh Xiaoting untuk naik karna dia akan mengantarkannya pulang. Sebelum naik, Xiaoting mencatat di bukunya, ongkos jasa Ye. Dia mencatat semua hutangnya sama Ye dan akan membayarnya ketika punya uang.


Ye pun menggodanya yang selalu menulis kata-kata orang terkenal di buku. Apa dia juga menuliskan nama orang yang disukainya di buku tersebut? ucapannya itu membuat Xiaoting jadi malu karna kelihatannya benar dia menuliskannya di buku itu. Ye kemudian mengalihkan topik dengan meminta Xiaoting membayar hutang sedikit padanya. Dia butuh uang karna belum mendapat uang sama sekali hari ini dan sangat lapar sekarang.



Xiaoting nggak tega tapi dia juga nggak punya uang. Ye pun menyarankan agar Xiaoting membelikannya makanan. Mereka pun mampir di kedai pinggir jalan, tapi dengan uang 20 yuan yang Xiaoting miliki, mereka tidak bisa membeli makanan yang mengeyangkan. Ye menyuruh agar Xiaoting membeli saja bahan dan memasak di rumah. Hal itu lebih murah dan bisa mengeyangkan. Xiaoting merasa hal itu tidak pantas, membawa pria ke rumah. Ye berpura-pura sedih dan pamit pulang. Xiaoting nggak tega dan akhirnya membawa Ye ke rumahnya. Soalnya, secara kebetulan, si pemilik kedai mau menjual sekantung siput sungai seharga 20yuan.


Tujuan Ye sampai membuat Xiaoting mengundangnya ke rumah karna suatu rencana. Jadi, dia berpura-pura mau memotret masakan Xiaoting dan mempostingnya di WeChat. Dan dia beralasan kalau penyimpanan ponselnya udah nggak muat, jadi, dia mau meminjam flashdisk Xiaoting, jadi dia bisa mentrasnfer data di ponselnya ke flashdisk, jadi bisa memotret. Nah, nanti data di flashdisk akan di pindahkannya ke ponsel. Yah, ribetlah alasannya.



Xiaoting sampai menggerutu kalau Ye sangat ribet hanya perihal foto. Tapi, tetap saja dia meminjamkan flashdisknya. Tapi, bukan itu flashdisk yang Ye inginkan. Itu bukanlah flashdisk yang diincarnya.

--


Sementara itu, di rumah sakit, kondisi Xiaodi udah membaik. Dia udah bisa berjalan – jalan keluar kamarnya. Pas lagi jalan-jalan, dia melihat ada kehebohan di kamar lain. Seorang pasien memberitahu kalau pasien di kamar itu baru saja melakukan operasi plastik, tapi hasilnya, wajahnya jadi tidak rata. Xiaodi jadi ketakutan.



Karna rasa takut itu, dia pun memutuskan pulang. Pas sekali saat dia tiba di rumah, bersamaan dengan Lian Sheng yang pamit pulang. Mereka tidak saling bertemu, tapi Xiaodi sempat melihat sekilas wajahnya. Karna Xiaodi muncul tiba-tiba dengan penampilan seperti mumi, Xiaoting sontak teriak ketakutan.


Xiaodi benar-benar merepotkan. Kondisinya belum pulih benar tapi udah memaksakan diri pulang, jadinya Xiaoting yang mengurusnya. Xiaodi sempat-sempatnya mengejek Xiaoting yang udah punya pacar dan pacarnya udah tua. Xiaoting memberitahu kalau tn. Ye itu tukang ojek dan hanya mengantarkannya pulang. Xiaodi hanya memikirkan uang. Dia mengomentari Xiaoting untuk tidak berpacaran dengan tukang ojek ilegal, tapi carilah pria yang punya rumah dan mobil. Xiaoting menanggapi santai kalau Xiaodi berpikir berlebihan.


Xiaodi menawarkan diri untuk membantu Xiaoting menemukan pria yang lebih baik. Dia menyuruh Xiaoting menyebutkan ciri-ciri pria yang diinginkannya. Xiaoting pun menjawab kalau dia mau pria tinggi, kuat, pandai olahraga dan bertanggung jawab. Tidak masalah kalau pria itu tidak punya banya uang, yang penting cukup untuk menghidupi diri sendiri.

“OMG, yang kau bicarakan adalah You Wei?” ejek Xiaodi.


Xiaoting mengelak. Baginya, You Wei itu adalah kakak iparnya. Xiaodi nggak setuju dan karna dia sudah tidak menganggap You Wei sebagai pacar. Waktu Xiaoting menunjukkan hadiah boneka You Wei, Xiaodi malah sinis. Dia lebih memilih makanan daripada boneka. (Hm, ada benarnya juga).

--


Hari baru dimulai kembali \--/

Hari ini, Ounuo akan kedatangan seorang CEO yaitu Lian Sheng. Dan khusus untuk menyambutnya, semua pekerja dan direktur sampai berbaris. Tapi, udah di tunggu lama, kenapa Lian Sheng belum datang juga? Lucy, wanita yang ditunjuk sebagai sekretaris Lian Sheng, menghampiri barisan itu dan memberitau kalau Lian Sheng sudah tiba daritadi dan sedang bekerja di ruangannya. Lian Sheng juga menyuruhnya menyampaikan pada semuanya untuk kembali bekerja.

Yah! Semua hanya berbaris sia-sia.



Lian Sheng udah dari pagi-pagi sekali di ruangannya. Begitu tiba, dia sudah mulai bekerja mempelajari semua dokumen Ounuo. Dia benar-benar tidak menyia-nyiakan waktunya sedikitpun. Lucy pun bekerja dengan cekatan untuk mengimbanginya. Dia sudah menyiapkan semua data yang Lian Sheng minta. Kinerjanya benar-benar bagun. Dulunya, Lucy ini bekerja sebagai sekretaris Ketua, tapi Yingshu mengirimnya untuk menjadi sekretaris Lian Sheng.

Lucy sudah lama bekerja di sana. Dan dia sangat senang karna Lian Sheng kembali.


Kembalinya Lian Sheng membuat semua karyawan bergosip. Lian Sheng itu seperti legendanya Ounuo. Para pegawai wanita mengagguminya terutama wajahnya. Yah, seperti karyawan umumnya di drama-drama, mereka bergosipnya di toilet. Xiaoting tentu jadi penasaran dan mau tahu seperti apa wajah Lian Sheng, tapi para pegawai wanita itu malah berkata sinis kalau Xiaoting tidak akan pernah punya kesempatan bertemu Lian Sheng. (Huuu, mereka nggak tahu aja, malah Lian Sheng yang mendekati Xiaoting).



Hari ini juga adalah hari dimana perban Xiaodi akan dilepas. Dia tampak sangat gugup saat dokter memberikannya cermin untuk melihat wajah barunya. Hasilnya pasti bagus. Karna dia bisa berjalan begitu percaya diri.


Yingshu mengunjungi Lian Sheng di kantornya. Dia datang hanya untuk memberitahu kalau konferensi pers pelantikan Lian Sheng sebagai CEO Ounuo akan segera dimulai. Yingshu benar-benar membuang waktu. Padahal, dia bisa mengabari hal itu melalui telepon atau menyuruhnya sekretarisnya menyampaikan kepada Lian Sheng.


Acara dimulai,

Lian Sheng pun membicarakan mengenai visi dan misinya. Di saat dia masih bicara, seseorang mengangkat tangan untuk bicara. Orang itu adalah Tao Xiaodi dengan wajah yang sudah di operasi plastik. Semua audiens langsung fokus pada wajahnya dan berbisik-bisik menyebutnya sangat cantik. Dia benar-benar menarik perhatian semua orang dan itu membuatnya sangat bahagia.


Xiaodi mengangkat tangan untuk mengajukan sebuah pertanyaan. Baju yang dikenakannya saat ini sangat trendi dan dia membelinya di online hanya seharga 200 yuan. Murah. Jika dia bisa menghabiskan uang 200 yuan untuk baju sebagus ini, untuk apa dia membeli barang di Ounuo.


“Pertanyaan yang bagus,” puji Lian Sheng. “Saya yakin bahwa banyak dari kalian memiliki pertanyaan yang sama. Apa yang bisa Anda dapatkan dari Ounuo? Pertama, layanan berkualitas tinggi. Di Ounuo Mall, jika Anda menyukai sepasang sepatu, staf penjualan kami akan berjongkok dan meletakkannya di kaki Anda. Jika Anda ingin gaun, staf penjualan kami akan membantu Anda mengencangkannya dari belakang. Anda tidak akan mendapatkan layanan seperti itu ketika Anda membeli barang secara online. Kedua, pengalaman berbelanja yang nyata. Saya percaya banyak orang yang pernah membeli barang online akan menyadari perbedaannya. Terkadang apa yang ditunjukkan dan apa yang didapatkan berbeda. Rasa senang berbelanja akan berubah menjadi konflik karna ketidaksesuai ekspetasi barang. Tapi hal ini tidak akan terjadi saat Anda berbelanja di Ounuo. Anda benar-benar bisa melihat dan merasakan produknya. Anda ingin membeli, Anda bisa menyentuh kainnya secara pribadi. Anda bisa memutuskan setelah melihat dan menyentuhnya, apakah Anda ingin membeli produk atau tidak. Hal ini tidak akan bisa dialami saat berbelanja online,” jelas Lian Sheng.


Jawabannya benar-benar memuaskan. Lian Sheng pun memuji dan menanyakan, apakah Xiaodi puas dengan jawabannya? Karna ini konferensi pers, jadinya semua orang disana, mengira Xiaodi adalah seorang reporter. Xiaodi menjawab pertanyaan Lian Sheng dengan tepuk tangan.



Selesai menghadiri konferensi pers, Xiaodi pergi ke toilet mall untuk mencari Xiaoting. Xiaoting tidak mengenalinya dan heran kenapa ada wanita cantik yang mengikuti setiap gerakannya. Xiaodi tertawa melihat reaksi Xiaoting dan mulai menutupi wajahnya dengan tissue. Xiaoting beneran nggak menyangka kalau inilah wajah Xiaodi setelah operasi.



Mereka pun memutuskan bicara berdua di luar mall. Bagi Xiaoting, Xiaodi berubah menjadi orang yang tidak dikenalinya lagi. Hingga sekarang, Xiaoting masih nggak habis pikir kenapa Xiaodi mau merubah wajahnya hingga seperti ini? Dia menangis terisak-isak karna merasa Xiaodi seperti orang asing sekarang. Xiaodi memeluknya dengan erat dan memintanya berhenti menangis. Bukankah dia harusnya bahagia melihhatnya berubah cantik seperti ini? Dia menceritakan perasaannya yang bangga saat semua perhatian tertuju padanya, dimana hal itu tidak pernah di dapatkannya sebelum menjalani operasi plastik.


 

 

 

1 Comments

Previous Post Next Post