Sinopsis C-Drama : Cute Programmer Episode 30 END
Seolah
ingin mengejek Enchant Tech yang mungkin saja akan jatuh brangkut, Xu Yuanzhi
(CEO Chen Dong Tech) malah menelepon Yi Cheng dan mengajaknya bertemu. Yi Cheng
tidak datang sendirian. Lu Li ikut bersamanya. Dan betapa terkejutnya Lu Li
saat melihat Shutian berdiri di samping Yuanzhi! Apa dia yang mencurinya?
Bagaimana bisa dia setega itu mencuri hasil kerja keras mereka selama ini?!
Tidak ada kata lain yang bisa Shutian katakan selain kata ‘maaf.’
Pembicaraan
dimulai. Shutian memilih untuk menunggu diluar. Yuanzhi mengajak bertemu
sepertinya utnuk mengejek Yi Cheng. Yi Cheng mencoba untuk tenang. Meskipun
kode program gamenya dicuri, dia masih bisa membuat kode lain karena dia
mempunyai kemampuan, tidak seperti seseorang yang hanya bisa mencuri hasil
kerja keras orang lain. Jelas, dia menyindir Yuanzhi.
Yuanzhi
tidak tersindir sama sekali. Kulitnya benar-benar tebal atau urat malunya sudah
lama putus. Dia menyombongkan perusahaannya yang hebat dan tidak ada yang bisa
menyaingi selama bertahun-tahun ini. Ah, seharusnya dia berterimakasih juga
pada Yi Cheng yang sudah menjual “Dream Maker” padanya yang menjadi pondasi
kukuh untuk perkembangan perusahaannya.
“Hal
yang paling kusesali adalah menjual game ini padamu,” ujar Yi Cheng.
Yi
Cheng mulai membahas kalau sebelumnya, Yuanzhi juga pernah mencuri kode game
“Wilayah Dewa” miliknya, 3 tahun lalu. Namun, karena kode dicuri, dia nggak
bisa mengembangkan game dengan baik dan pada akhirnya, game tidak bertahan
lama. Namun, bukannya belajar dari kesalahan, dia malah terus mencuri hasil
game orang lain. Padahal, dulunya Yuanzhi adalah programmer. Apa dia tidak
merasa malu? Jawabannya, tidak. Karena dulunya dia programmer, dia sadar kalau
hasil kerja programmer sering menjadi sia-sia. Yang terpenting adalah
menyesuaikannya dengan perubahan pasar. Dunia ini bukan bergerak mengandalkan
teknologi, tapi kapital.
Setelah
berbicara banyak omong kosong, Yuanzhi sampai kepada topik pembahasan. Dia
ingin mengakuisisi Enchant Tech. Dia tahu kalau Enchant Tech menerima investasi
dari EG Game dan nominalnya pasti tidak kecil. Jika EG Tech sampai menuntut,
Enchant Tech pasti akan bangkrut meskipun hanya harus membayar denda
pelanggaran kontrak. Tapi, jika Yi Cheng menandatangani kontrak dengannya, dia
akan membantunya lepas dari masalah hukum dengan EG. Bukan hanya itu, dia akan
memberikan privilege pada Yi Cheng
untuk membawa semua anggota tim-nya bergabung ke Chen Dong dan melanjukan
pengembangan Xuan Zhong Ji. Dia tahu kalau Yi Cheng anak orang kaya yang tidak
butuh uangnya, tapi bagaimana dengan anak buahnya? Tandatangan kontrak
dengannya adalah keputusan terbaik saat ini.
“Kami
tidak bisa menandatangani kontrak ini,” ujar Lu Li, melihat Yi Cheng tidak
kunjung memberikan jawaban.
Dengan
berani, dia mengemukakan pemikirannya dan dengan tegas menolak Enchant jatuh ke
tangan Chen Dong. Keberanian Lu Li mendapat tertawaan dari Yuanzhi. Dia mengira
Lu Li hanya karyawan biasa, namun berani ikut campur. Yi Cheng langsung
memberitahu kalau Lu Li adalah istrinya dan dia akan mengikuti apapun perkataan
istrinya. Maka, dia menolak bekerja sama dengannya.
“Terserah
kau saja,” ujar Yuanzhi dan beranjak pergi.
--
Setelah
pertemuan kemarin dengan Yuanzhi, hari ini, Shutian datang berkunjung ke
apartemen Yi Cheng. Tentu saja, Lu Li kurang senang dengan kehadirannya yang
sudah mengkhianati perusahaan. Anehnya, Yi Cheng malah menyambut dengan ramah.
Shutian menyampaikan kalau jam 12 siang ini, Chen Dong akan mulai melakukan pengujian
internal game mereka. Saat ini, pemain yang aktif sudah hampir lebih dari satu
juta orang.
“Ternyata,
kalian selama ini sedang bersandiwara?” tanya Lu Li, setelah mendengar
pembicaraan mereka.
Shutian
membenarkan. Selama ini, dia menganggap Yi Cheng sebagai role model nya, jadi mana mungkin dia mengkhianatinya. Dan alasan
mereka berbohong supaya Yuanzhi lengah dan terjebak. Jadi, kode game yang
diberikan oleh Shutian ke Chen Dong adalah kode game yang sudah dimodifikasi.
Mereka menambahkan pengaturan waktu perintah tutup di dalam kode, dimana
waktunya adalah jam 12 siang ini. Dan jika kode tutup sudah berjalan, server
mereka akan mengalami kelebihan muatan secara tiba-tidan dan menjadi kacau
balau.
Lu
Li jadi penasaran, gimana awalnya mereka bisa merencanakan ini semua?
Flashback
Masih ingat kan dengan Yuanzhi yang
menemui Shutian di rumah sakit? Saat itu Yuanzhi memberitahu Shutian cara
menyelesaikan masalah penyerangan ini ada 2 cara. Cara pertama, mereka
melaporkan Shutian dengan tuduhan sengaja melukai sehingga Shutian tidak hanya
harus membayar semua kerugian, tapi juga ada resiko masuk penjara. Cara kedua,
bantu dia da masalah ini akan dia anggap selesai.
Ah, Shutian sudah langsung tahu kalau
dia dijebak! Yuanzhi tertawa karena tebakan Shutian benar. Namun, dia juga
nggak punya bukti kan kalau dia dijebak? Jadi gimana, apa mau bekerja di Chen
Dong? Dia berikan waktu 24 jam untuk memikirkannya.
Dan kemudian, saat dia pergi ke
Chongqing waktu itu, dia memberitahukan masalah tersebut ke Yi Cheng.
End
Shutian
sangat setia. Dipemikirannya, jika ada masalah, yah tinggal beritahu Yi Cheng
dan cari jalan keluarnya bersama.
Akibat
dari error pada game, Yuanzhi di pecat dari Chen Dong. Yi Cheng ternyata sudah
menyiapkan semuanya dari awal. Dia sudah mencari bukti mengenai pencurian kode
game tiga tahun lalu yang dilakukan Yuanzhi dengan menyuap ayah Li Man. Dan
bukti itu baru diberikannya sekarang, sehingga Chen Dong memutuskan untuk
memecat Yuanzhi demi kelangsungan perusahaan (hm, lebih tepatnya, melemparkan
kesalahan hanya pada satu orang). Yi Cheng takut kalau Lu Li salah paham lagi,
jadi dia menegaskan kalau dia bukannya tidak mengungkapkan bukti pencurian game
tiga tahun lalu karena melindungi ayah Li Man. Melainkan sedang menunggu
kesempatan untuk memperbesar masalah. Orang seperti Yuanzhi jika tidak
dikalahkan dengan satu pukulan, masih bisa mencari cara untuk melawan.
Ditengah
pembicaraan, Yi Ming datang berkunjung. Dia ingin menanyakan mengenai Zi Tong
yang akhir-akhir ini tidak masuk kerja. Ciee…
dia sekarang mulai merindukan Zi Tong. Yi Cheng memberitahu kalau Zi Tong
sekarang sedang sibuk mencari hal yang disukainya demi memenui syarat dari Yi
Ming. Yi Ming sangat serius dengan ucapannya dan bukan mengada-ada saja. Bahkan
saat digoda sama Yi Cheng dan Lu Li untuk memanggil mereka : ‘kakak’ dan ‘kakak
ipar’, Yi Ming bersedia melakukannya. Woah!!
Yi
Cheng saja tidak menyangka kalau akhirnya perjuangan Zi Tong berbuah. Dia
berhasil mendapatkan Yi Ming. Lu Li bilang kalau itu adalah keajaiban dari
kegigihan.
--
Yi
Ming mengajak Zi Tong bertemu dan mentraktrinya makan lobster. Zi Tong nggak
ada jaim sama sekali dan makan dnegan sangat lahap. Selesai makan, dia
memberitahu Yi Ming rencana kehidupannya. Dia berencana untuk membuka sebuah
butik. Setelah melalui berbagai analisa dan percobaan beberapa hari ini, dia
sangat yakin kalau belanja adalah hobinya. Dia juga punya insting yang tajam
dalam mode dan analisa yang baik, jadi dia ingin memanfaatkan kemampuannya
menjadi pemasok mode. Dia juga berencana untuk melanjutkan pendidikan ke
jurusan desain mode.
Mendengar
ucapannya, Yi Ming bahagia. Zi Tong juga bahagia. Ternyata merintis bisnis
sesuai bakatnya sangat menyenangkan. Dia nggak pernah merasakan kehidupannya
begitu bermakna sebelumnya. Sekarang, berbeda. Dia sangat bersemangat. Dan
untuk pertama kalinya, Zi Tong mengabaikan Yi Ming dan bergegas untuk pergi
mengurus butiknya yang mau dibuka.
--
Sementara
itu, Yi Cheng membawa Zi Tong ke taman bermain. Sebelum mereka masuk ke
gerbang, Yi Cheng memberikannya kacamata yang sudah terpasang sistem AR dengan
game Xuan Zhong Ji. ini masih dalam tahap pengujian internal dan Lu Li mendapat
kesempatan pertama memainkannya. Pakai kacamata itu dan lakukan tantangannya.
Lu Li sangat bersemangat. Memakai kacamata itu, dia bisa melihat berbagai
karakter hewan yang ada di Xuan Zhong Ji seolah hidup.
Rasanya,
seperti dia benar-benar sedang bermain game. Dia juga mendapat berbagi guest yang harus diselesaikan. Dan
diakhir perjalanan, muncul tulisan besar : “MARRY ME.” Yi Cheng melamarnya,
lagi. Kali ini, lamaran dilakukan dihadapan para orang tua. Yi Cheng juga sudah
menyiapkan cincin pernikahan.
Orang
tua Yi Cheng dan Lu Li yang ada di sana, merasa terharu dengan lamaran Yi
Cheng. Bukan hanya terharu, mereka juga kagum dengan kacamata AR yang
diciptakan oleh Yi Cheng.
Bukan
hanya mereka yang berbahagia. Zi Tong juga. Hari ini juga, Yi Ming menyatakan
cinta padanya. Zi Tong merasa bingung, soalnya, dia mengira Yi Ming mau
menolaknya lagi sehingga menyuruhnya mencari hal yang disukainya.
“Bukan
alasan. Aku hanya ingin kau tahu, dunia ini sangat besar, selain diriku, masih
ada banyak hal lain yang pantas kau sukai. Sekarang, kau sudah menemukan hal
yang kau sukai, dan aku juga sudah memiliki jawabannya. Zitong, kau bersedia
menjadi pacarku?”
Jawabannya
sudah pasti! Zi Tong bersedia. Dia sangat bersemangat dan langsung memeluk Yi
Ming dan menciumnya. Setelah melakukannya, dia baru menyesal karna tidak berias
dan memakai baju yang lebih cantik. Dia juga khawatir kalau Yi Ming akan menyesali
pengakuan hari ini, makanya, dia mengajaknya berfoto bersama sebagai bukti. Dia
juga mempostingnya ke medsos, biar Yi Ming tidak bisa menyangkalnya. Yi Ming
sama sekali nggak ada niat menyangkal dan malah mengajari Zi Tong cara
berciuman yang benar.
--
Keromantisan
Yi Cheng terus berlanjut. Dimalam harinya, dia sudah menyiapkan makan malam
untuk mereka berdua. Dulu, mereka sudah pernah makan malam bersama di malam
pertama mereka menikah. Dan Yi Cheng ingin hal itu dibatalkan. Anggap inilah
makan malam mereka yang pertama. Dia ingin mereka melakukan hal lain yang belum
pernah mereka lakukan sebelumnya. Dia ingin mengadakan psta pernikahan. Lu Li
kurang setuju dan sudah cukup senang dengan keadaan mereka sekarang. Yi Cheng
mengikuti saja apa kehendak Lu Li.
--
Akhirnya,
setelah sekian purnama, Li Man mengajak Lu Li bertemu untuk pertama kalinya.
Masih seperti dulu, dia berusaha bersikap ramah. Sayangnya, Lu Li sudah tidak
bisa seperti dulu lagi. Dia hanya menanggapi dengan singkat apapun ucapan Li Man.
Termasuk ucapan selamatnya karena dia sudah hamil. Li Man mengajak bertemu
untuk meminta maaf atas kesalahannya dan ayahnya.
“Bukan
memaafkan, melainkan menyudahinya,” ujar Lu Li. Mungkin, sulit baginya untuk
memaafkan Li Man dan ayahnya, namun, dia memilih untuk menyudahi semua masalah
yang ada.
Li
Man mengerti. Dia juga bilang kalau dia sudah akan melepaskan Yi Cheng. Bukan
merelakan, tapi menyudahi perasannya pada Yi Cheng. Yah intinya, dia sudah
menyerah dan tidak akan mengganggu hubungan mereka lagi.
Hm,
toh, kalau dia mau mengganggu, Yi Cheng juga tidak akan meladeninya lagi.
Buktinya, Yi Cheng sampai datang menjemput Lu Li, tapi tidak menyempatkan diri
untuk sekedar melirik Li Man. Hubungan mereka benar-benar sudah berakhir. Dan
yang tersisa di sisi Li Man hanyalah sekretarisnya, Amy.
--
Xiaoqi
dan Gu Mo akhirnya menikah! Mereka datang ke gedung KUA dengan mengenakan
seragam SMA dan membawa MOMO dan Tianqi. Tentu saja, itu semua adalah keinginan
Xiaoqi dan Gu Mo menurutinya. Kedua keluarga mereka juga bahagia karena
akhirnya menjadi besan.
--
Renxun
juga berbahagia. Setelah sekian lama mencari pacar, akhirnya, dia punya pacar
juga. Hubungannya dengan Yezi sudah tidak disembunyikan lagi dari semua kolega
mereka. Mereka mulai terang-terangan bermesraan dikantor.
Tentu
saja, Lei dan Renxun yang jomblo jadi risih dan memilih kabur ke pantry. Eh, di sana malah ada Yi Ming
dan Zi Tong yang bermesraan. Hahahaha, tidak ada tempat bagi mereka para
jomblo.
--
Dan
begitulah drama ini berakhir dengan adegan ciuman Yi Cheng dan Lu Li.
Ilmuwani bilang, cinta
adalah sejenis reaksi kimia.
Filsuf bilang, cinta
adalah prinsip dan satu-satunya tujuan kehidupan manusia.
Programmer bilang, cinta
adalah program yang tidak pernah bisa ditulis dengan kode.
Kalau aku bilang, cinta
adalah sebuah game yang hanya untuk para pemberani. Di dalam game yang tidak
bisa disimpan ini, semoga semua orang bisa mencintai dengan berani, melangkah
ke depan menemukan kata sandi kalian untuk maju ke babak selanjutnya.