Sinopsis K-Drama
: Happiness Episode 05 part 1
Semua
tokoh, lokasi, organisasi, agama, insiden dan kelompok dalam drama ini hanyalah
fiksi
Didepan mata
mereka, Sae Bom, Yi Hyun, Soo Min, Ibu CS dan Seung Beom melihat bahwa keadaan
diluar apartemen mereka telah menjadi tidak terkendali. Orang-orang yang
awalnya berusaha mengisolasi mereka telah terinfeksi. Kini, merekalah yang
harus mengisolasikan diri dari orang-orang tersebut.
Setelah
melihat apa yang terjadi, hal pertama yang Sae Bom lakukan adalah kembali ke
apartemennya untuk mencari peralatan perlindungan diri. Seo Yoon yang sekarang
tinggal bersamanya untuk sementara, memberitahu kalau dia tidak bisa menelepon
ataupun mengirim pesan pada Ibunya. Sinyal di ponselnya sudah mati. TV juga
tidak berfungsi. Tidak ada tayangan sama sekali. Sae Bom mungkin sudah bisa
tahu apa yang terjadi dan berbohong kalau sinyal menara mungkin rusak. Dia juga
menyuruh Sae Bom untuk tidak pernah membukakan pintu kepada siapapun yang
mengetuk pintu. Dia meminta Seo Yoon untuk tetap di dalam rumah sementara dia
keluar.
Di lobby
apartemen, Yi Hyun, Jung Kook dan Seung Beom sedang menutupi pintu kaca dengan
berbagai tempelan poster. Kemudian lanjut memindahkan barang-barang berat ke
depan pintu untuk menahannya. Semua dilakukan agar ‘zombie-zombie’ diluar sana
tidak bisa melihat ke dalam dan bertemu pandang dengan penghuni lain sekaligus
agar mereka tidak bisa menerobos masuk. Meskipun Seung Beom sudah membantu
memindahkan barang, Yi Hyun tetap tidak mempercayainya dan menyerahkan pistol
pada Jung Kook agar dia mengawasi gerak gerik Seung Beom sementara dia berusaha
menilai situasi.
Disaat
seperti itu, Yeon Ok yang baru turun dari lift, malah marah-marah melihat
keadaan lobby yang berantakan dan di segel dari dalam.
= H A P P I N E S S =
Nenek
Sung Sil sudah merasa tidak enak setelah melihat bekas luka yang ada di
punggungnya. Bekas luka itu juga terasa gatal. Hatinya menjadi tidak tenang dan
gelisah. Jantungnya juga berdebar kencang dan dia takut kalau itu adalah salah
satu gejala penyakit gila. Tapi, saat dia menanyakannya ke Dong Hyun, Dong Hyun
malah menjawab sambil marah kalau itu disebabkan usia. Dong Hyun hanya peduli
dengan youtube-nya dan sinyal ponsel yang menghilang disaat seperti ini. Dasar
menyebalkan!
Soo Min
yang sudah melihat sendiri orang-orang diluar sana terinfeksi penyakit gila,
memberitahukan itu pada Hyun Kyung. Lagi membahas itu, Dong Hyun lewat dan
menanyakan apakah internet Hyun Kyung juga mati? Hyun Kyung mengiyakan sembari
memberitahu informasi penting kalau orang-orang diluar apartemen mereka sudah
terinfeski. Bukannya merasa ketakutan, Dong Hyun malah merasa gembira karena
mendapatkan konten baru. Ckckc.
Rata-rata
penghuni apartemen gedung 1 ini, benar-benar menyebalkan!! Padahal Yi Hyun
sudah menyampaikan dengan jelas dan menunjukkan bukti bekas tangan berdarah
yang tercetak di kaca dari orang-orang yang diserang dan terinfeksi diluar sana,
namun, para penghuni masih saja tidak mempercayainya. Ibu CS juga sudah
bersaksi dan menjelaskan secara mendetail apa yang dilihatnya tapi bagi Yeon Ok
omongan mereka hanya omong kosong! Sementara untuk Dong Hyun, semua hanyalah
konten yang harus direkam dan dibagikan begitu internet berfungsi kembali.
Pemikiran
Yeon Ok juga benar-benar dangkal! Dia menganggap Yi Hyun hanya menakuti-nakuti
mereka untuk menggantikan posisinya sebagai perwakilan penghuni. Yi Hyun mana
peduli dengan hal begituan!
Masih belum
cukup masalah, Kakek Hak Je malah bersikeras mau keluar dan meminta pintu
dibukakan. Makin di cegah, makin mereka mau keluar. Ish!! Sae Bom yang baru
turun usai mengambil beberapa selimut dan tongkat baseball sebagai senjata, muak
mendengar keributan yang dibuat oleh para penghuni. Berbeda dengan Yi Hyun yang
berusaha membujuk mereka untuk tetap diam di dalam, Sae Bom malah membukakan
pintu keluarnya. Dia tidak mau mendengar rengekan menjengkelkan mereka. Jika
mereka mau keluar, silahkan!
Cih! Begitu diizinkan semua langsung diam dan
perlahan bubar. Tidak ada satupun yang mau menginjakkan kaki keluar. Yeon Ok
malah berujar kalau dia akan mempercayai mereka untuk kali ini. Ahahahaha.
Sangat lucu! Setelah membuat keributan, semua pergi begitu saja tanpa membantu.
Yi Hyun, Sae Bom dan Ibu CS lah yang bekerja merekatkan handuk dan selimut di
pintu kaca agar ‘zombie’ diluar tidak bisa melihat ke dalam.
Yeon Ok
hanya diam memperhatikan saja tanpa niat bergerak sedikitpun. Yi Hyun masih
berusaha untuk menghargainya yang gila posisi perwakilan penghuni dan menyuruh
agar mereka mengumpulkan semua penghuni untuk berdiskusi. Mereka harus
mendiskusikan mengenai jatah persediaan makanan dan orang-orang yang bukan
penghuni tapi terjebak di sini.
Sementara
itu, di unit apartemen lain, Joo Hyeong sedang melakukan pertemuan dengan Kook
Hae Sung dan istrinya, Shin So Yoon. Untuk apa lagi kalau bukan meminta mereka
agar membantunya bisa lepas dari tuduhan pembunuhan istrinya. Padahal Yi Hyun
sudah memperingati kalau sebaiknya mereka tidak membantu Joo Hyeong, tapi tidak
didengarkan. Lebih parahnya lagi, Sang Hee sempat-sempatnya meraba kaki Hae
Sung dengan kakinya dari bawah meja ketika Hae Sung masih memberikan nasehat
hukum.
Pertemuan
mereka harus berakhir saat Andrew datang dan menyuruh mereka pergi ke ruangan
gym untuk pertemuan penghuni.
Disisi
lain, Sae Bom dan Yi Hyun bekerja sama utnuk pergi ke sisi lain basement dan
mengunci semua akses pintu. Sepertinya ini adalah sisi basement yang merupakan
daerah penghuni atas. Mereka sempat berdiskusi membahas suasana yang sangat
sepi dan tenang jika dibandingkan tadi. Dan hasil diskusi sampai pada
kesimpulan kalau orang-orang yang terinfeksi sudah kembali normal dan berusaha
menutupi ‘jejak’ perbuatan mereka. Orang-orang itu pasti ingin menyembunyikan
kalau mereka sudah menghisap darah dan merasakan haus yang amat sangat.
Apa yang
mereka simpulkan memang benar. Salah satu petugas security yang terinfeksi dan
yang mereka lihat tadi, sudah kembali dalam keadaan normal dan berbicara pada
dirinya sendiri, menyangkal kalau dia sudah mengisap darah orang. Dia berusaha
menyakinkan diri kalau darah yang ada ditubuhnya bukanlah perbuatannya, tapi
dia hanya melihat apa yang dilakukan orang terinfeksi lain.
Mari kita
lihat apa yang terjadi diluar sana,
Tae Seok
sedang melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran obat Next. Kali
ini, dia berhasil mendapatkan infrormasi kalau pengedar obat Next berada di
dalam sebuah klub. Saat mengetahui kedatangan militer, para pengedar dan pembelinya
mengunci pintu dari dalam. Di dalam, diduga ada sekitar 50 orang. Berdasarkan
pengalanan yang sudah dikumpulkannya selama menangani kasus penyakit gila ini,
Tae Seok sudah bisa menebak kalau orang-orang yang berada di dalam pasti sudah
terinfeksi. Dengan keyakinan itu, dia memberikan instruksi untuk tidak pernah
membuka pintu yang dikunci itu. Evakuasi semua orang dari lantai lagi.
Kemudian, segel gedung ini!
Hati Joo
Hyeong sedang amat gembira. Dia sudah mendengar desas desus mengenai
orang-orang diluar gedung mereka sudah terinfeksi. Jika hal itu benar, maka dia
tidak akan bisa dibawa ke penjara dan hanya perlu mencari kesempatan untuk
membersihkan nama baiknya. Yang paling penting adalah membungkam orang yang ada
dilantai bawah.
Tidak
perlu berbasa basi lagi, semua orang yang ada di gedung ini, kecuali Se Hun dan
Sang Hee, sudah berada di ruangan gym untuk pertemuan penghuni. Situasi saat
ini benar-benar menjengkelkan. Mereka yang tidak melihat kejadian tadi secara
langsung, sulit mempercayai ucapan Yi Hyun dan Sae Bom meskipun sudah ada Ibu
CS, Soo Min dan Seung Beom yang juga melihatnya. Hae Sung dengan lantangnya
malah menanyakan, apakah ada penghuni lantai atas yang melihatnya juga? Dia
beralasan kalau dia hanya ingin tahu apakah ada orang yang bisa membuat
penilaian baik tentang situasi ini. Hyun Kyung jelas tersinggung karena ucapan
Hae Sung sama saja seperti bilang kalau ucapan kakaknya tidak bisa dipercaya.
Perdebatan
keduanya tidak terelakkan. Jika Hae Sung berani menghina pekerjaan orang lain,
maka Hyun Kyung juga berani menghina pekerjaan Hae Sung. Bilangnya pengacara,
tapi yang dilakukannya itu hanya menjalani bisnisi di rumah tanpa kantor.
Setelah
situas menjadi sengit seperti itu, Yeon Ok baru turun tangan melerai mereka. Ah,
bukan melerai tapi mungkin mengompori. Dia bicara seolah dia juga tidak percaya
tapi karena mereka terus bilang ada yang terinfeksi, maka dia mencoba percaya.
Udah situasi pelik, Joo Hyeong malah mendadak maju dan menawarkan 300
dollar/orang untuk mereka yang berani memeriksa keadaan diluar. Se Kyu, Moon
Hee dan Andrew langsung mengangkat tangan. Dan semua direkam sama Dong Hyun.
Dia kelihatan sangat semangat karena mendapatkan banyak video bagus. Ah, pasti
di dalam hatinya, dia sudah tidak sabar mengupload semuanya.
Saat Sae
Bom dan Yi Hyun sampai, rapat penghuni sudah selesai dan semua sudah mau bubar.
Yeon Ok yang keluar duluan, meminta Sae Bom dan Yi Hyun menyalakan lift kembali
karena mereka kan sudah selesai melakukan pemeriksaan. Yi Hyun mempersilahkan
saja. Sepertinya, dia sudah capek meladeni mereka. Suka-suka mereka sajalah.
“Tapi,
Bu. Jika menjadi kamu, aku tidak akan naik lift. Jika menghadapi orang yang
terinfeksi, tidak ada tempat untuk kabur,” saran Sae Bom.
Yi Hyun
kelihatan sangat muak dengan Joo Hyeong. Dia sudah memperingatinya untuk tetap
di rumah, tapi dia malah berkeliaran diluar. Dan bukannya menyingkir, Hae Sung
ikut campur membela Joo Hyeong yang ditangkap tanpa surat perintah penangkapan
dan jika sudah 48 jam, biasanya tersangka di bebaskan.
“Apa
semua orang tahu Oh Joo Hyeong adalah pembunuh?” tanya Yi Hyun pada semua
penghuni yang masih ada di sana.
Semua
tercengang. Joo Hyeong jelas merasa dipermalukan. Dia mulai membuat alasan ini
itu untuk membela diir yang intinya, dia tidak membunuh siapapun. Tapi, tidak
ada seorangpun yang tertarik mendengarkan pembelaannya. Yang mereka inginkan
sekarang adalah beristirahat.
Jung Kook
yang masih ada di dalam ruang gym, menyampaikan pada Yi Hyun dan Sae Bom kalau
Joo Hyeong tadi menawarkan sejumlah uang pada siapapun yang berani untuk
keluar. Tentu saja, ada beberapa orang yang tertarik. Untungnya ada Jung Kook
di sana yang bisa menasehati agar mereka keluar besok pagi saja, jangan malam
ini. Dan syukurlah sarannya di dengarkannya. Masalah makanan dan pakaian untuk
mereka yang bukan penghuni, Hyun Kyung dan So Yoon mau membantu. Setidaknya,
masih ada orang yang mau membantu.
Joo
Hyeong ini benar-benar menjengkelkan. Ah, tapi biar Hae Sung juga tahu rasa
gimana rasanya dianggap remeh. Joo Hyeong menyuruhnya untuk keluar agar
membuktikan sendiri apakah benar ada orang yang terinfeksi diluar sana. Jik Hae
Sung mau, dia bisa menawarkan 1000 dollar. So Yoon tersinggung karena suaminya
diremehkan dan menegur Joo Hyeong untuk tidak meremehkan orang lain.
Tapi, Hae
Sung juga sama brengseknya seperti Joo Hyeong! Padahal So Yoon sudah
membantunya, tapi begitu mereka masuk ke apartemen, dia malah memarahi So Yoon
karena sudah menghentikannya untuk memukuli Joo Hyeong. Masih bersabar, So Yoon
menyuruhnya untuk tidak meladeni orang gila seperti Joo Hyeong. Dia juga
menyarankan agar mereka tidak membantu Joo Hyeong untuk masalah hukumnya. Hae
Sung tidak mau. Dia akan tetap membantu. Kenapa? karena dia teringat bagaimana
Sang Hee mengelus kakinya barusan. Astagaaa!!!
Hyun
Kyung dan Soo Min juga sudah kembali ke unit apartemen mereka. Soo Min merasa
terharu dan berterimakasih karena Hyun Kyung sudah membelanya tadi di depan Hae
Sung. Hyun Kyung menjawab dengan ketus kalau hanya dia yang boleh memarahi Soo
Min. Jika ada orang lain yang melakukannya, dia bisa marah! Soo Min setuju dan
berujar kalau gimanapun, mereka adalah keluarga.
“Ya, tapi
tetap saja, aku menolak menyerahkan apartemen ini kepadamu,” tegas Hyun Kyung.
Sae Bom
dan Yi Hyun masih ada di CCTV. Karena daritadi mereka terlalu sibuk dengan
kejadian orang-orang terinfeksi diluar sana, mereka sampai tidak sempat
menginterogasi Seung Beom yang meninggalkan ruangan tanpa izin dari mereka. Sekarang,
setelah agak tenang, mereka memeriksa CCTV untuk melihat apakah sebelumnya
Seung Beom ada menunjukkan gelagat mencurigakan. Mereka juga menginterogasinya
dan Seung Beom beralasan kalau dia hanya mengambil barangnya di mobil. Dia juga
masih tetap pada ucapannya dari kemarin kalau dia tidak minum obat Next.
“Jika aku
boleh jujur, aku memang menyembunyikan sesuatu. Tapi itu tidak ada hubungannya
dengan kalian berdua,” ujar Seung Beom.
Baru dia
menyelesaikan ucapannya, Yi Hyun menemukan sesuatu dari CCTV. Di rekaman CCTV
terlihat jelas kalau Seung Beom berlari keluar dari ruangannya dan menuju
dispenser. Dari tingkahnya, dia kelihatan sangat haus hingga minum air langsung
dari dispenser tanpa mencari gelas. Seung Beom masih mencoba mengelak kalau
wajar bagi manusia merasa haus. Mana mungkin bisa hidup tanpa minum air?
Kesempatan
terakhir. Sae Bom menyerahkan gunting kukunya. Dia menyuruh Seung Beom
menggunting kukunya dan dia akan memeriksanya besok. Dan jika Seung Beom memberitahu
padanya, siapa saja yang membeli obat darinya, dia akan mencari cara agar Seung
Beom bisa merasa lebih aman. Seung Beom sudah kesal dan berujar akan melaporkan
mereka berdua ke polisi begitu masa karantina berakhir. Sae Bom nggak takut dan
peduli. Terserah Seung Beom mau melakukan apa.
Jung Kook
benar-benar bekerja keras. Dia membawa Ibu CS ke unit apartemen Se Kyu dan
meminta izin agar Ibu CS diizinkan tinggal bersama mereka. Soalnya, ruang
petugas kebersihan ada di garasi basemen dan Ibu CS terlalu takut untuk ke sana
setelah melihat sendiri bagaimana orang-orang terinfeksi. Se Kyu tidak
keberatan. Toh, mereka juga hanya
menumpang karena tidak punya tempat tinggal.
Anehnya,
bahkan di saat makan, Andrew akan membalikkan badan agar Se Kyu, Moon He dan
Ibu CS tidak bisa melihat wajahnya tanpa masker.
Huft!
Padahal ini baru satu hari, tapi Sae Bom dan Yi Hyun sudah merasa sangat lelah.
Ini semua karena orang-orang sulit diberitahu. Sae Bom merasa kalau lebih baik
mereka mengurung diri saja di apartemen selama seminggu. Hal itu lebih aman.
Mereka juga punya persediaan makanan yang cukup. Jika keadaan belum membaik
meski sudah lewat sepekan, mereka hanya perlu menghemat jatah makanan. Ah ya,
Sae Bom sebenarnya ingin menyembunyikan fakta orang-orang terinfeksi diluar
sana pada Seo Yoon, tapi, Jung kook sudah terlanjur memberitahunya. Untungnya,
Seo Yoon masih berusaha untuk tetap ceria dan optimis kalau orang tuanya diluar
sana, baik-baik saja.