Sinopsis K-Drama : Business Proposal Episode 5 part 2

 

Sinopsis K-Drama : Business Proposal Episode 5 part 2


Mari kita melihat drama ‘Be Strong, Geum Hui.’ Geum Hui sekarang bekerja di perusahaan Gwang Bok. Sepertinya mereka sedang ada masalah karena setiap laporan yang dibuat oleh Geum Hui selalu di tolak sama Gwang Bok. Dia meminta Geum Hui untuk terus menulis ulang laporannya tersebut.


Kakek yang menonton adegan itu saja sampai emosi dan merasa kasihan sama Geum Hui. Dia nggak tahu aja kalau cucunya sekarang melakukan hal yang sama pada Ha Ri.

--


Young Seo pergi mengantri di restoran yang terkenal di dekat kawasan apartemennya. Tempat itu sangat ramai hingga banyak pasangan yang datang dan semua harus menunggu cukup lama. Beruntungnya Young Seo datang sendirian, jadi dia bisa masuk duluan karena ada orang lain juga yang datang sendirian dan ada satu kursi kosong.


Cieee. Takdir? Jodoh? Yang datang sendirian adalah Sung Hoon. Young Seo tentu merasa canggung. Awalnya, dia mau pergi, tapi nggak jadi setelah berpikir, dia kan nggak ada buat salah dan juga dia udah mengantri cukup lama lagi. Jadi, dia memutuskan duduk dan memesan makanan. Hm, padahal Sung Hoon nggak terlalu memikirkannya karena dia lagi fokus menonton pertandingan sepak bola di ponselnya.

Dasar Young Seo. Dia amat dendam dengan ucapan Sung Hoon tempo hari padanya yang berteriak menyuruhnya untuk tidak melewati batas. Jadi, dia benar-benar membuat batas antara bagian mejanya dengan Sung Hoon. Bayangkan, asap makanannya terbang ke arah Sung Hoon saja, dia langsung meminta maaf dan menghirup kembali asap tersebut. Sung Hoon sampai speechless.



Sementara itu, Ha Ri sedang makan dengan kolega kerjanya. Harusnya ini makan malah yang bahagia, tapi semua hancur karena Hye Ji dan Ketua Tim Yeo membahas prestasi tim mereka. Hye Ji dan Ha RI mendapat penghargaan dan hanya Kevin yang nggak dapat. Kevin tentu jadi minder.

Udah gitu, Hye Ji malah terus menambah garam pada luka dengan membahas Kevin yang nggak pernah dapat penghargaan padahal sudah bekerja cukup lama. Pantasan dia nggak pernah naik jabatan. Hahaha. Hye Ji sebenarnya nggak mengejek,cuma nanya-nanya karena penasaran, tapi pertanyaannya itu membuat Kevin jadi merasa rendah diri. Dia terlalu blak-blakan.



Hingga akhirnya, Kevin yang sok kuat pun, menangis terisak-isak. Tangisannya makin besar saat Ha Ri yang mabuk bilang mau memberikan penghargaan yang diterimanya pada Kevin. Dia mengatakan itu karena stress. Tapi Kevin mengira dia juga mengejeknya. Huhuhuhu. Kevin nangis, Ha Ri juga ikut nangis. Kacau!



Ditengah malam, tiba-tiba saja Tae Moo mendapat telepon dari Ha Ri. Ha Ri menelepon dalam keadaan mabuk untuk menanyakan berapa besarnya penalti yang harus dibayarnya. Dia benar-benar nggak bisa hadir tapi dia juga nggak punya uang untuk bayar penalti. Pas lagi bicara, perhatian Ha Ri malah teralih ke anak-anak SMA yang sedang merokok di sekitar sana. Teleponnya dengan Tae Moo terputus saat dia terjatuh dari ayunan (dia lagi di taman bermain). Tae Moo sontak panik. Takut kalau Ha Ri kenapa-napa.



Dia langsung bergegas mencari Ha Ri (jangan tanya gimana caranya dia tahu Ha Ri ada di daerah mana). Setelah mencari ke sana kemari, dia akhirnya menemukan Ha Ri tertidur di dalam seluncuran di taman bermain. Ha Ri dalam keadaan mabuk, mengira dirinya bermimpi. Soalnya, tidak mungkin Tae Moo datang mencarinya di tengah malam seperti ini. Karena mengira dia sedang bermimpi, dia jadi mau jujur.


“Karena ini hanya mimpi, apa boleh kuberitahukan rahasiaku kepadamu? Aku… Shin Ha-ri. Shin Ha-ri… adalah Shin Geum-hui. Aku lega karena sudah mengatakannya. Aku minta maaf untuk segalanya. Maaf,” ujarnya dan jatuh tertidur.


Tae Moo benar-benar terkejut dengan pengakuannya. Tapi, entah kenapa, dia juga jadi takut kalau Ha Ri tahu dia ada di sana. Jadi, dia bersembunyi dan mengawasi hingga Ha Ri dibawa pulang oleh ayah yang mencarinya.


Tae Moo sebenarnya mulai merasa goyah. Dia seperti sudah mau mengakui kalau dia menyukai Ha Ri, namun, masih sulit baginya untuk mengaku.

--



Pagi harinya, Ha Ri mendapatkan kabar membahagiakan. Tae Moo mengirim pesan dan bilang kalau dia memecat Geum Hui dan mereka tidak usah bertemu lagi. Meski tidak mengerti, Ha Ri tetap saja  bahagia. Semua bebannya sudah terangkat.




Udah gitu, pas dia sampai di tempat kerja, Ketua Tim bilang kalau Ha Ri tidak usah membuat ulang ravioli lagi. Tae Moo memutuskan untuk memakai versi paling awal. Rasanya semua kerja keras Ha Ri jadi sia-sia, tapi Ha Ri tidak marah karena suasana hatinya sedang amat bahagia.



Tae Moo memutuskan untuk menyangkal perasaannya pada Ha Ri dengan melakukan perjalanan dinas ke New York. Semuanya berjalan dengan lancar. Hingga dia terus menerus melihat sosok Ha Ri. Pokoknya, apa saja yang dilihatnya, langsung membuatnya teringat sama Ha Ri. Dia jatuh cinta pada Ha Ri.


Sementara itu, Ha Ri bisa mengadiri upacara penghargaan dengan tenang karena bukan Tae Moo yang memberikan penghargaan. Dia masih belum pulang dari perjalanannya.



Baru juga santai beberapa hari, mendadak hari ini dia mendapat telepon dari Ketua. Entah darimana dia mendapat nomornya, tapi dia ingin Geum Hui mengunjunginya untuk makan malam bersama. Dia akan mengirimkan alamatnya. Ha Ri langsung stress lagi, mana Tae Moo nggak bisa dihubungi.

--



Young Seo emang lagi benci dengan Sung Hoon, tapi tetap saja kepo. Dia malah mau menguping apa yang sedang dilakukan Sung Hoon. Karena nggak hati-hati, dia malah menjatuhkan lampu hadiah dari unit 622. Lampu itu pecah dan baru ketahuan kalau di dalam bohlam lampu tersebut ada kamera kecil. Pria unit 622 adalah orang mesum yang selalu memasang kamera pengintai.



Young Seo tentu ketakutan dan bergegas membawa kamera itu sebagai bukti ke kantor polisi. Pria unit 622 yang selama ini mengawasinya, tentu tahu hal itu dan berusaha mencegahnya. Dia masih saja sok seolah tidak melakukan kesalahan, tapi saat Young Seo bersikeras mau mengambil lampu yang pecah itu, dia jadi panik dan mendorong Young Seo. Sung Hoon yang baru saja tiba usai dari perjalanan dinas langsung membantu. Young Seo berteriak menyuruh Sung Hoon untuk mengejar pria unit 622. Dia merekamnya diam-diam.


Dalam pelariannya, pria unit 622 berusaha melenyapkan bukti dengan membuang kamera pengintai di semak-semak. Dari belakang, Sung Hoon terus mengejarnya. Hingga akhirnya, dia berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.



Di saat yang sama, Tae Moo meneleponnya dan mengundangnya datang untuk makan malam bersama dengan Kakek. Sung Hoon menjawab kalau dia nggak bisa karena sedang di kantor polisi. Dan diceritakanlah semuanya sama Sung Hoon.

Tae Moo langsung bergegas pergi. Tepat di saat itu, Ha Ri datang dengan dandanan Shin Geum Hui.

“Ada urusan apa kau di sini?”


“Kakekmu memanggilku kemari. Aku tahu aku dipecat, tetapi tak bisa mengabaikannya, jadi…”

“Apa temanmu tak meneleponmu?”

“Temanku?”

“Maksudku Nona Jin Young-seo.”

“Kenapa Young-seo?”


“Ayo pergi, Nona Shin Ha-ri,” ujar Tae Moo dan menarik tangannya. “Ayo pergi, Nona Shin Ha-ri.”

“Kau memanggilku apa?” tanya Ha Ri, terkejut. Tae Moo memanggil nama aslinya.

 

1 Comments

Previous Post Next Post