Sinopsis Lakorn : Remember 15 (2022) Episode 1 part 2

 


Original Network : viuTV

Dipantai. Plato, Fone, dan Ken, Gel, mereka berempat bersenang- senang bersama dengan pasangan masing- masing. Lalu mereka juga main bersama- sama. Setelah puas, Ken dan Gel keluar duluan dari air dan duduk di pinggir pantai.

Apa kau senang sekarang? tanya Ken, perhatian. Dan Gel menatap ke arahnya. Wajahmu terlihat merengut saat kita tiba, jelas Ken.

Aku tak terlalu dekat dengan Lyla, kata Gel, menjelaskan alasannya tidak senang.


Kenapa kau bilang begitu, Lyla sudah tiada, kata Ken, menasehati. Dan Gel mengerti. Kita semua sudah berkumpul, jadi anggap saja ini liburan. Setuju? bujuknya.

Baiklah, jawab Gel sambil tersenyum.


Kemudian Gel meminta bantuan Ken untuk memakaikan tabir surya dipunggungnya. Dan dengan senang hati, Ken membantunya.


Tiba- tiba disaat itu, Mac datang. Dia menendang speaker yang Ken nyalakan. Lalu dia memarahi Ken serta Gel. Karena hari ini adalah hari kematian Lyla, jadi dia ingin setidaknya mereka menghormati.

Hormat? Itu hanya lagu. Ada apa denganmu? tanya Gel, marah.

Tenang, kata Ken, menghentikan Gel. Lalu dia berbicara kepada Mac, Aku paham kalau kau merindukan Lyla. Tapi bisakah kau tak bersikap dramatis.


Mendengar perkataan Ken, Mac terdiam. Lalu dia berjalan pergi. Tapi saat dia baru berjalan beberapa langkah, dia mendengar Ken berkata sesuatu yang membuatnya langsung emosi.

Kenapa kau berlagak seperti pahlawan? Lyla bahkan tak mencintaimu. Konyol sekali, komentar Ken, mengejek.

Mendengar itu, Mac kembali dan meninju wajah Ken. Tidak terima, Ken balas meninju Mac. Lalu mereka saling bertarung. Dalam bertarungan ini, Ken lebih kuat.


Gel panik dan ingin menghentikan mereka berdua. Tapi Sonar menghentikan Gel, karena menurutnya Mac pantas mendapatkannya.

Plato yang duduk diair bersama Fone, ketika dia melihat itu, dia langsung berlari dan menarik Ken untuk berhenti memukuli Mac.

Apa yang kalian lakukan? tanya Nest, yang baru datang. Dia tidak mengerti kenapa Ken dan Mac bertarung.


Tanya dia apa masalahnya! jawab Ken, penuh emosi. Lyla sudah mati lima tahun! Tidak ada yang peduli, brengsek! teriaknya pada Mac yang berjalan pergi.

Dengan langkah tertatih, Nest yang kakinya terluka, berjalan mengikuti Mac yang berjalan pergi begitu saja.

Plato menyarankan agar mereka meminta maaf. Tapi Fone tidak setuju. Dan Plato pun menjelaskan bahwa mereka semua salah, termasuk Ken. Karena setidaknya mereka harus berempati pada Lily dan yang lainnya, dan Ken tidak seharusnya berbicara seperti itu kepada Mac.

Nest mengobati luka diwajah Mac. Dan dengan tatapan seperti merasa bersalah, Mac menatap Nest.


Ketika Bew, Dan, serta Bozo, kembali. Mereka bingung, kenapa wajah Mac terluka. Jadi Dan pun bertanya. Tapi semua orang hanya diam saja. Lalu saat dia melihat ke arah tempat geng Ken, dia langsung mengerti apa yang terjadi. Begitu juga dengan Bew. Tapi Bozo tidak mengerti sama sekali, jadi dia bertanya.


Bukan apa- apa, jawab Mind.

Tapi Mac …” kata Bozo sambil menunjuk Mac.

Kubilang tak ada yang terjadi, tegas Mind.


Karena teman- temannya hanya diam dan tampak tidak mau meminta maaf. Jadi Plato pun memutuskan bahwa dia akan meminta maaf kepada Mac, mewakili mereka bertiga. Mendengar itu, mereka bertiga tetap diam.


Plato mendekati tenda Mac, Nest, serta geng Lily. Dengan tulus, dia meminta maaf kepada mereka, mewakliki ketiga temannya.


Didalam tenda. Mac meminta maaf kepada Nest, sebab Nest pasti sedih melihat dia sangat peduli pada Lyla. Dan Nest menggelengkan kepalanya, lalu mengangguk, lalu dia menjawab tidak apa, dia tidak marah.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Mac memegang tangan Nest dengan lembut serta erat. Lalu dia tersenyum sedikit padanya.


Lily tiba- tiba teringat sesuatu, jadi dia memakai sepatunya dan pamit kepada Sonar serta Mind. Dia memberitahu mereka bahwa dia ingin memberikan gelang untuk Lyla, tapi tadi dia lupa. Jadi dia mau ke tebing lagi.


Bozo duduk ditenda sendirian, dan dia melihat Sonar serta Nest yang hanya berdua saja ditenda. Melihat Sonar serta Nest yang saling bercanda, Bozo tersenyum geli. Lalu tiba- tiba dia melihat Mac pergi dari tenda sambil membawa ransel. Melihat itu, Bozo merasa penasaran, mau kemana Mac.

Bew merasa keadaan sekarang sungguh kacau, seharusnya mereka tidak datang. Dengan baik, Dan menasehati bahwa anggap saja ini, mereka mengunjungi Lyla, jadi mereka bisa melupakannya.

Tidak ada yang perlu kulupakan. Aku hanya merasa tak punya kesempatan untuk berbicara dengannya, kata Bew.

Itu bukan salahmu. Orang yang bersalah adalah orang yang menyakitimu dan Lyla, hibur Dan.

Aku juga mau tahu siapa orang itu, gumam Bew.

Siapa menurutmu? tanya Dan. Mac? tebaknya.

Dia yang paling mencurigakan, kata Bew, berkomentar.


Setelah selesai mengobrol, Dan mengajak Bew untuk kembali ke tenda. Tapi tiba- tiba mereka mendengar suara jeritan Lily. Jadi mereka langsung berlari ke arah suara Lily berasal. Yaitu ditebing tempat Lyla meninggal.


Tepat didepan foto Lyla diletakkan, terdapat beberapa ikan yang sudah mati. Juga ikan tersebut berlumurkan darah yang membuatnya tampak mengerikan.




Malam hari. Semua orang berkumpul. Dengan sikap tegas, Bew menanyakan, siapa pelakunya. Gel menuduh bahwa orang yang menemukan ikan itu pertama kali, orang itulah pelakunya. Fone setuju. Lalu geng mereka pun mulai bertengkar dengan geng Lily. Dengan tegas, Lily mengatakan bukan dialah pelakunya, dan Sonar serta Mind mempercayainya serta membelanya.

Teman- teman sudah cukup, kata Plato, menjadi penengah. Bukankah kita sudah cukup bertengkar hari ini? jelasnya.



Dengan sikap baik, Plato kemudian menanyai, apa yang Lily lakukan ditebing. Lalu Lily menjawab bahwa dia hanya ingin memberikan gelang untuk Lyla. Lalu Dan ikut berbicara, dia menjelaskan bahwa dia serta Bew sedang berjalan- jalan disekitar sana.

Apa kau melihat orang lain? tanya Plato, memastikan.

Tidak, jawab Dan. Lalu kami mendengar jeritan Lily, jelasnya.

Sudah kubilang, dia yang paling mencurigakan, kata Fone dengan ketus.

Kapan kalian berdua akan berhenti menyalahkanku? balas Lily, capek.


Bew kemudian menanyai Mac. Lalu Mac menjawab bahwa dia ada bersama Nest. Mendengar itu, Bozo memberitahu bahwa dia ada melihat Mac pergi dengan membawa ransel.


Bew pun mendekati Mac. Kutanya dimana kau tadi, tanyanya, penuh penekanan.

Aku pergi kencing. Apa kau memercayaiku? jawab Mac, dan balas bertanya.

Kencing? Apa kau kencing selama satu jam? tanya Bozo, tidak percaya.

Aku mengatakan yang sebenarnya, tapi kau tak memercayaiku, balas Mac, dengan sikap acuh. Jika kubilang, aku pelakunya, kau akan percaya, kan? sindirnya.

Tanpa mengatakan apapun, Bew langsung meninju wajah Mac. Melihat itu, Nest langsung maju serta melindung Mac. Lalu Bew menyarankan agar Nest berhenti membela Mac, karena Mac itu gila.

@@@


Hari kasih sayang. Para remaja disekolah saling menempelkan stiker dipakaian masing- masing dan memberikan hadiah.

Dengan perasaan senang, Mac membawa bunga dan ingin memberikannya kepada Lyla. Tapi saat dia berjalan, dia mendengar dua orang menggosipi bahwa Bew mau mentiduri Lyla.



Lalu ketika Mac sampai didekat kelas Lyla, dia melihat Lyla menerima pernyataan cinta dari Bew. Dan dia merasa sedih.


Pada saat Lyla berjalan menurunin tangga, Mac yang sudah menunggunya sedari tadi langsung datang mendekatinya. Dia memberikan bunga kepada Lyla dan memberitahukan perasaannya.Diperpustakaan saat kelas sepuluh, dia sudah mempunyai perasaan kepada Lyla. Dan sekarang mereka berdua sudah saling mengenal selama 1 tahun, dia ingin

Sebelum Mac selesai berbicara, Lyla mengabaikannya dan berjalan pergi. Melihat itu, Mac merasa panik dan memanggil Lyla. Dan Lyla pun berhenti.


Kenapa kau mau berteman dengan Bew? Kau tahu dia pria seperti apa, keluh Mac, tidak senang, sambil memperhatikan bunga dari Bew yang Lyla pegang.

Mac, kita sudah bicara. Jangan lakukan ini, tegas Lyla. Lalu dia pergi.


Mac merasa kecewa, marah, dan cemburu. Karena hal itu, ketika Bew baru keluar dari kamar mandi, dia ingin menusuknya menggunakan pisau. Untungnya, Bew berhenti menghentikan hal tersebut.

Apa kau mencoba membunuhku, bodoh? tanya Bew, marah, sambil mengancungkan pisau yang direbutnya dari Mac.

Kau merebut Lyla dariku, balas Mac.

Lyla tak menginginkanmu karena kau pecundang, ejek Bew.

Disaat itu, beberapa orang keluar dari bilik kamar mandi yang lain, karena mendengar suara mereka. Dan Mac langsung berpura- pura ketakutan serta berteriak meminta tolong, karena Bew sudah gila.

Melihat situasi yang sulit untuk dijelaskan kepada semuanya, maka Bew pun memilih untuk pergi saja.

@@@


Dan membenarkan cerita Bew. Tapi kejadian ini tidak tersebar, karena Ayah Bew tidak mau merusak reputasi sekolah. Mengetahui itu, setiap orang tertegun.

Kau mengirim pesan ke semua orang agar kita datang ke sini, kan? tuduh Bew. Apa yang kau rencanakan? tanyanya.

Kita semua tahu kenapa Lyla bunuh diri. Terutama kau, Bew, balas Mac.

Mendengar itu, Bew ingin memukul Mac lagi. Tapi Dan menghentikannya.


Bew kemudian membahas tentang video klip yang menghancurkan hidupnya. Dia yakin kalau Mac yang melakukan itu dan dia ingin Mac mengakuinya. Namun Mac tidak mau mengakuinya atau menjelaskan apapun, karena pasti tidak ada yang akan percaya padanya. Tapi dia mengingatkan setiap orang bahwa alasan Lyla bunuh diri adalah karena mereka.

Setelah mengatakan itu, Mac pergi. Dan Nest mengikutinya.

Dan merasa ucapan Bew sangat mungkin. Tapi jika dia menyimpan dendam, kenapa harus menunggu sampai lihat tahun, dan kenapa harus dipulau ini. Tapi Dan juga tidak tahu jawabannya, dan tidak peduli.

Kita akan berangkat besok. Dia tak bisa apa- apa setelah kita mencapai daratan, kata Dan, menenangkan Bew agar jangan terlalu tegang. Aku akan menemui Ken dan Plato, pamitnya. Lalu dia pergi.


Saat Dan pergi dari tenda, Bozo masuk ke dalam tenda, karena Bew memanggilnya. Ada apa?” tanya Bozo.

Nest memegang punggung Mac dengan perasaan berkecamuk. Lalu setelah ragu selama sesaat, dia bertanya, Apa kau melakukannya seperti yang Bew katakan? tanyanya. Dan Mac hanya diam. Kau tak berniat menyakiti siapapun, kan? tanya Nest, lagi.

Apa menurutmu orang sepertiku bisa melakukan apa saja? balas Mac.



Tapi aku memahamimu, jawab Nest. Aku tak akan keberatan, jika kau masih merindukan Lyla, katanya. Lalu dia memeluk Mac dari belakang. Aku hanya mau, kau tak menghilang.

Post a Comment

Previous Post Next Post