Original Network : viuTV
Dipantai. Plato, Fone, dan Ken,
Gel, mereka berempat bersenang- senang bersama dengan pasangan masing- masing.
Lalu mereka juga main bersama- sama. Setelah puas, Ken dan Gel keluar duluan
dari air dan duduk di pinggir pantai.
“Apa kau
senang sekarang?” tanya Ken,
perhatian. Dan Gel menatap ke arahnya. “Wajahmu terlihat merengut saat kita tiba,” jelas Ken.
“Aku tak
terlalu dekat dengan Lyla,” kata Gel, menjelaskan alasannya tidak senang.
“Kenapa kau
bilang begitu, Lyla sudah tiada,” kata Ken, menasehati. Dan Gel mengerti. “Kita semua
sudah berkumpul, jadi anggap saja ini
liburan. Setuju?” bujuknya.
“Baiklah,” jawab Gel
sambil tersenyum.
Kemudian Gel meminta bantuan Ken
untuk memakaikan tabir surya dipunggungnya. Dan dengan senang hati, Ken
membantunya.
Tiba- tiba disaat itu, Mac
datang. Dia menendang speaker yang Ken nyalakan. Lalu dia memarahi Ken serta
Gel. Karena hari ini adalah hari kematian Lyla, jadi dia ingin setidaknya
mereka menghormati.
“Hormat? Itu hanya lagu. Ada apa denganmu?” tanya Gel,
marah.
“Tenang,” kata Ken,
menghentikan Gel. Lalu dia berbicara kepada Mac, “Aku paham kalau kau merindukan Lyla. Tapi
bisakah kau tak bersikap dramatis.”
Mendengar perkataan Ken, Mac
terdiam. Lalu dia berjalan pergi. Tapi saat dia baru berjalan beberapa langkah,
dia mendengar Ken berkata sesuatu yang membuatnya langsung emosi.
“Kenapa kau berlagak seperti pahlawan? Lyla
bahkan tak mencintaimu. Konyol sekali,” komentar
Ken, mengejek.
Mendengar itu, Mac kembali dan
meninju wajah Ken. Tidak terima, Ken balas meninju Mac. Lalu mereka saling
bertarung. Dalam bertarungan ini, Ken lebih kuat.
Gel panik dan ingin menghentikan
mereka berdua. Tapi Sonar menghentikan Gel, karena menurutnya Mac pantas
mendapatkannya.
Plato yang duduk diair bersama
Fone, ketika dia melihat itu, dia langsung berlari dan menarik Ken untuk
berhenti memukuli Mac.
“Apa yang
kalian lakukan?” tanya Nest, yang baru datang. Dia tidak mengerti
kenapa Ken dan Mac bertarung.
“Tanya dia
apa masalahnya!” jawab Ken,
penuh emosi. “Lyla sudah
mati lima tahun! Tidak ada yang peduli, brengsek!” teriaknya
pada Mac yang berjalan pergi.
Dengan langkah tertatih, Nest
yang kakinya terluka, berjalan mengikuti Mac yang berjalan pergi begitu saja.
Plato menyarankan agar mereka
meminta maaf. Tapi Fone tidak setuju. Dan Plato pun menjelaskan bahwa mereka
semua salah, termasuk Ken. Karena setidaknya mereka harus berempati pada Lily
dan yang lainnya, dan Ken tidak seharusnya berbicara seperti itu kepada Mac.
Nest mengobati luka diwajah Mac.
Dan dengan tatapan seperti merasa bersalah, Mac menatap Nest.
Ketika Bew, Dan, serta Bozo,
kembali. Mereka bingung, kenapa wajah Mac terluka. Jadi Dan pun bertanya. Tapi
semua orang hanya diam saja. Lalu saat dia melihat ke arah tempat geng Ken, dia
langsung mengerti apa yang terjadi. Begitu juga dengan Bew. Tapi Bozo tidak
mengerti sama sekali, jadi dia bertanya.
“Bukan apa- apa,” jawab Mind.
“Tapi Mac …” kata
Bozo sambil menunjuk Mac.
“Kubilang tak ada yang terjadi,” tegas Mind.
Karena teman- temannya hanya diam
dan tampak tidak mau meminta maaf. Jadi Plato pun memutuskan bahwa dia akan
meminta maaf kepada Mac, mewakili mereka bertiga. Mendengar itu, mereka bertiga
tetap diam.
Plato mendekati tenda Mac, Nest,
serta geng Lily. Dengan tulus, dia meminta maaf kepada mereka, mewakliki ketiga
temannya.
Didalam tenda. Mac meminta maaf
kepada Nest, sebab Nest pasti sedih melihat dia sangat peduli pada Lyla. Dan Nest
menggelengkan kepalanya, lalu mengangguk, lalu dia menjawab tidak apa, dia
tidak marah.
Tanpa mengatakan apapun lagi, Mac
memegang tangan Nest dengan lembut serta erat. Lalu dia tersenyum sedikit padanya.
Lily tiba- tiba teringat sesuatu,
jadi dia memakai sepatunya dan pamit kepada Sonar serta Mind. Dia memberitahu
mereka bahwa dia ingin memberikan gelang untuk Lyla, tapi tadi dia lupa. Jadi dia
mau ke tebing lagi.
Bozo duduk ditenda sendirian, dan
dia melihat Sonar serta Nest yang hanya berdua saja ditenda. Melihat Sonar
serta Nest yang saling bercanda, Bozo tersenyum geli. Lalu tiba- tiba dia
melihat Mac pergi dari tenda sambil membawa ransel. Melihat itu, Bozo merasa
penasaran, mau kemana Mac.
Bew merasa keadaan sekarang
sungguh kacau, seharusnya mereka tidak datang. Dengan baik, Dan menasehati
bahwa anggap saja ini, mereka mengunjungi Lyla, jadi mereka bisa melupakannya.
“Tidak ada yang perlu kulupakan. Aku hanya
merasa tak punya kesempatan untuk berbicara dengannya,” kata Bew.
“Itu bukan salahmu. Orang yang bersalah adalah
orang yang menyakitimu dan Lyla,” hibur
Dan.
“Aku juga mau tahu siapa orang itu,” gumam Bew.
“Siapa menurutmu?” tanya Dan. “Mac?” tebaknya.
“Dia yang paling mencurigakan,” kata Bew, berkomentar.
Setelah selesai mengobrol, Dan
mengajak Bew untuk kembali ke tenda. Tapi tiba- tiba mereka mendengar suara
jeritan Lily. Jadi mereka langsung berlari ke arah suara Lily berasal. Yaitu
ditebing tempat Lyla meninggal.
Tepat didepan foto Lyla diletakkan, terdapat beberapa ikan yang sudah mati. Juga ikan tersebut berlumurkan darah yang membuatnya tampak mengerikan.
Malam hari. Semua orang
berkumpul. Dengan sikap tegas, Bew menanyakan, siapa pelakunya. Gel menuduh
bahwa orang yang menemukan ikan itu pertama kali, orang itulah pelakunya. Fone
setuju. Lalu geng mereka pun mulai bertengkar dengan geng Lily. Dengan tegas,
Lily mengatakan bukan dialah pelakunya, dan Sonar serta Mind mempercayainya
serta membelanya.
“Teman- teman sudah cukup,” kata Plato, menjadi penengah. “Bukankah kita sudah cukup bertengkar hari
ini?” jelasnya.
Dengan sikap baik, Plato kemudian
menanyai, apa yang Lily lakukan ditebing. Lalu Lily menjawab bahwa dia hanya
ingin memberikan gelang untuk Lyla. Lalu Dan ikut berbicara, dia menjelaskan
bahwa dia serta Bew sedang berjalan- jalan disekitar sana.
“Apa kau melihat orang lain?” tanya Plato, memastikan.
“Tidak,” jawab
Dan. “Lalu kami mendengar jeritan Lily,” jelasnya.
“Sudah kubilang, dia yang paling mencurigakan,” kata Fone dengan ketus.
“Kapan kalian berdua akan berhenti
menyalahkanku?” balas Lily, capek.
Bew kemudian menanyai Mac. Lalu
Mac menjawab bahwa dia ada bersama Nest. Mendengar itu, Bozo memberitahu bahwa
dia ada melihat Mac pergi dengan membawa ransel.
Bew pun mendekati Mac. “Kutanya dimana kau tadi,” tanyanya, penuh penekanan.
“Aku pergi kencing. Apa kau memercayaiku?” jawab Mac,
dan balas bertanya.
“Kencing? Apa
kau kencing selama satu jam?” tanya Bozo,
tidak percaya.
“Aku
mengatakan yang sebenarnya, tapi kau tak memercayaiku,” balas Mac,
dengan sikap acuh. “Jika
kubilang, aku pelakunya, kau akan percaya, kan?” sindirnya.
Tanpa
mengatakan apapun, Bew langsung meninju wajah Mac. Melihat itu, Nest langsung
maju serta melindung Mac. Lalu Bew menyarankan agar Nest berhenti membela Mac,
karena Mac itu gila.
@@@
Hari kasih sayang. Para remaja disekolah saling menempelkan stiker
dipakaian masing- masing dan memberikan hadiah.
Dengan perasaan senang, Mac membawa bunga dan ingin memberikannya
kepada Lyla. Tapi saat dia berjalan, dia mendengar dua orang menggosipi bahwa
Bew mau mentiduri Lyla.
Lalu ketika Mac sampai didekat kelas Lyla, dia melihat Lyla menerima
pernyataan cinta dari Bew. Dan dia merasa sedih.
Pada saat Lyla berjalan
menurunin tangga, Mac yang sudah menunggunya sedari tadi langsung datang
mendekatinya. Dia memberikan bunga kepada Lyla dan memberitahukan
perasaannya.Diperpustakaan saat kelas sepuluh, dia sudah mempunyai perasaan
kepada Lyla. Dan sekarang mereka berdua sudah saling mengenal selama 1 tahun,
dia ingin…
Sebelum Mac selesai
berbicara, Lyla mengabaikannya dan berjalan pergi. Melihat itu, Mac merasa
panik dan memanggil Lyla. Dan Lyla pun berhenti.
“Kenapa kau mau berteman
dengan Bew? Kau tahu dia pria seperti apa,” keluh Mac, tidak senang, sambil memperhatikan bunga dari Bew yang
Lyla pegang.
“Mac, kita sudah bicara.
Jangan lakukan ini,” tegas Lyla. Lalu dia
pergi.
Mac merasa kecewa,
marah, dan cemburu. Karena hal itu, ketika Bew baru keluar dari kamar mandi,
dia ingin menusuknya menggunakan pisau. Untungnya, Bew berhenti menghentikan
hal tersebut.
“Apa kau mencoba
membunuhku, bodoh?” tanya Bew, marah,
sambil mengancungkan pisau yang direbutnya dari Mac.
“Kau merebut Lyla
dariku,” balas Mac.
“Lyla tak menginginkanmu
karena kau pecundang,” ejek Bew.
Disaat itu, beberapa
orang keluar dari bilik kamar mandi yang lain, karena mendengar suara mereka.
Dan Mac langsung berpura- pura ketakutan serta berteriak meminta tolong, karena
Bew sudah gila.
Melihat situasi yang
sulit untuk dijelaskan kepada semuanya, maka Bew pun memilih untuk pergi saja.
@@@
Dan membenarkan cerita Bew. Tapi
kejadian ini tidak tersebar, karena Ayah Bew tidak mau merusak reputasi
sekolah. Mengetahui itu, setiap orang tertegun.
“Kau mengirim pesan ke semua orang agar kita
datang ke sini, kan?” tuduh Bew. “Apa yang
kau rencanakan?” tanyanya.
“Kita semua
tahu kenapa Lyla
bunuh diri. Terutama kau, Bew,” balas Mac.
Mendengar
itu, Bew ingin memukul Mac lagi. Tapi Dan menghentikannya.
Bew
kemudian membahas tentang video klip yang menghancurkan hidupnya. Dia yakin
kalau Mac yang melakukan itu dan dia ingin Mac mengakuinya. Namun Mac tidak mau
mengakuinya atau menjelaskan apapun, karena pasti tidak ada yang akan percaya
padanya. Tapi dia mengingatkan setiap orang bahwa alasan Lyla bunuh diri adalah
karena mereka.
Setelah
mengatakan itu, Mac pergi. Dan Nest mengikutinya.
Dan
merasa ucapan Bew sangat mungkin. Tapi jika ‘dia’ menyimpan dendam, kenapa harus menunggu
sampai lihat tahun, dan kenapa harus dipulau ini. Tapi Dan juga tidak tahu
jawabannya, dan tidak peduli.
“Kita akan
berangkat besok. Dia tak bisa apa- apa setelah kita mencapai daratan,” kata Dan,
menenangkan Bew agar jangan terlalu tegang. “Aku akan menemui Ken dan Plato,” pamitnya.
Lalu dia pergi.
Saat
Dan pergi dari tenda, Bozo masuk ke dalam tenda, karena Bew memanggilnya. “Ada apa?” tanya Bozo.
Nest
memegang punggung Mac dengan perasaan berkecamuk. Lalu setelah ragu selama
sesaat, dia bertanya, “Apa kau
melakukannya seperti yang Bew katakan?” tanyanya. Dan Mac hanya diam. “Kau tak
berniat menyakiti siapapun, ‘kan?” tanya Nest,
lagi.
“Apa
menurutmu orang sepertiku bisa melakukan apa saja?” balas Mac.
“Tapi aku memahamimu,” jawab Nest. “Aku tak akan keberatan, jika kau masih merindukan Lyla,” katanya. Lalu dia memeluk Mac dari belakang. “Aku hanya mau, kau tak menghilang.”