Sinopsis K-Drama : Business Proposal Episode 3 part 1

 

Sinopsis K-Drama : Business Proposal Episode 3 part 1





Niat hati mau menyelamatkan Tae Moo yang terjatuh, eh, dia malah ikut jatuh dan mencium bibir Tae Moo. Dua-duanya sama-sama kaget tapi kagetnya nggak bisa lama-lama soalnya Ha Min muncul. Ha Ri yang lebih dulu menyadarinya dan tanpa kode, dia mengantukan kepalanya dengan kuat ke Tae Moo hingga Tae Moo pingsan. Beruntungnya, mereka jatuh di halaman kecil depan rumah dan Ha Min terlalu sibuk mendengarkan musik dengan earphone, jadi dia nggak menyadari kalau ada orang berbaring di halaman. Pas pula, Ayahnya tiba usai mengantarkan pesanan dan langsung mengajak Ha Min masuk karena cuaca dingin.



Ha Ri emang berhasil menyembunyikan dirinya dan Tae Moo dari Ha Min dan ayahnya, tapi akibatnya sangat besar. Akibat benturan kepalanya, Tae Moo pingsan. Yang akhirnya, dia harus melewatkan sebuah pertemuan bisnis penting yang akhirnya dimanfaatkanya untuk mengancam Ha Ri agar mau menandatangani kontrak hubungan palsu. Tetap, dia akan mendapatkan upah seperti yang sudah dijanjikannya di awal. Jika dia melanggar kontrak, dia wajib membayar 100 kali lipat dari jumlah bayaran.


Saat membaca besaran ganti rugi yang harus dibayarkannya, ha Iri langsung menolak untuk tanda tangan. Eh, Tae Moo tidak menyerah dan memaksa dengan mengungkit kerugian yang dideritanya akibat pingsan dan sebagainya. Melihat Ha Ri yang masih ragu juga, Tae Moo langsung memerintahkan Sung Hoon untuk menghubungi tim legal perusahaan mereka dan mengajukan tuntutan. Panik, Ha Ri langsung tandatangan tanpa protes apapun lagi.



Begitu tanda tangan selesai, Sung Hoon mulai melakukan bagiannya. Dia akan mempresentasikan perjalanan hidup Tae Moo agar Ha Ri lebih mengenalnya. Semua yang dijelaskannya harus Ha Ri hafalkan untuk antisipasi jika Ketua bertanya untuk menguji hubungan keduanya. Tae Moo, lahir tahun 1993, golongan darah B. Bersekolah di sekolah swasta Hyunil dari SD sampai SMA. Setelah lulus lebih awal, dia diterima di Harvard pada umur 18. Dia lulus dengan kehormatan tertinggi dari Harvard dan mendapat Penghargaan Thomas Hoopes untuk Tugas Akhir Terbaik. Di masa kuliah, Tae Moo adalah atrek trek dan lapangan. Dia sangat hebat dalam bidang akademis maupun olahraga. Setiap proyek perusahaan yang di pimpin sukses.  



Setelah informasi mengenai Tae Moo, sekarang Ha Ri harus menghafal kisah palsu hubungan mereka dan juga identitas palsunya. Yap, Tae Moo dan Sung Hoon membuatkan latar belakang palsu untuk Ha Ri agar Ketua lebih mudah menerimanya. Ayah dan Ibunya yang sebenarnya pemilik kedai ayam diubah sama Tae Moo menjadi seorang pengacara (ayah) dan seorang dokter (ibu). Sementara adiknya, yang hanyalah remaja biasa, diubah menjadi mahasiswa kedokteran. Mereka juga mengarang kalau pertemuan Ha Ri dan Tae Moo pertama kali adalah di New York padahal Ha Ri sendiri belum pernah ke sana.


Dan semua kisah palsu itu harus dihafal sama Ha Ri sebelum dia bertemu dengan Ketua, minggu pekan depan.

(Sekedar mengingatkan, Ha Ri menyembunyikan identitasnya dari Tae Moo. Dia berbohong kalau namanya adalah Shin Geum Hui).


Dan dimulailah rutinitas Ha Ri dengan menghafal semua informasi mengenai Tae Moo dan hubungan palsu mereka.Saking fokusnya, Young Seo sampai menyebutnya terlalu hanyut dalam identitas barunya. Sebenarnya, Young Seo juga nggak begitu mengerti kenapa Ha Ri mau menandatangani perjanjian hubungan palsu itu karena nggak masuk akal aja dia begitu takut. Dengan menggebu-gebu, Ha Ri menjelaskan kalau semua karena Tae Moo mau menggugatnya. Jika dia digugat, Tae Moo bisa tahu nama aslinya dan fakta kalau dia bekerja di perusahaannya. Kemudian, dia bisa di pecat dan… intinya menjadi pasangan palsu adalah pilihan terbaik.


Semakin dia mempelajari Tae Moo, Ha Ri semakin menyadari betapa hebatnya Tae Moo. Tae Moo nggak hanya lahir dengan sendok berlian, tapi juga pintar dan mahir olahraga, ditambah lagi tampan. Namun, orang tuanya meninggal akibat kecelakaan saat dia masih kecil. Kasihan. Ah, karena Ha Ri membahasnya, Young Seo jadi ingat sesuatu. Menurut rumor yang didengarnya, ada dalang di balik kecelakaan yang membunuh orang tua Tae Moo. Entah benar atau tidak rumor tersebut, tapi tampaknya, Tae Moo memecat semua kerabatnya untuk melindungi diri.



Besok sudah hari pertemuan dan malamnya, Tae Moo menyuruh Ha Ri untuk ke apartemennya. Mereka hendak mengetest hafalan Ha Ri supaya tidak terjadi kesalahan di pertemuan besok. Tidak diduga, Ha Ri mampu menghafal semuanya dengan tepat dan bahkan sudah mencari informasi yang lebih mendetail mengenai Tae Moo yang tidak mereka beritahukan. Ha Ri amat sangat bangga dengan hafalannya, sayangnya, dia tidak mendapat pujian dari Tae Moo malah celaan. Tae Moo nggak suka karena Ha Ri yang seperti membaca buku, alih-alih seperti seorang pacar. Meski begitu, Ha Ri tetap yakin kalau kalau dia nggak akan melakukan kesalahan jika melakukannya sesuai buku. Semua jawabannya pasti tepat!


“Kalau begitu, apa jawaban yang tepat, jika kakekku meminta bertemu denganmu pada hari Sabtu, dua pekan depan?” tanya Tae Moo, tiba-tiba mengajukan kuis.


“Tidak ada alasan untuk menolak jika kakekmu meminta, jadi, aku akan bilang ‘Ya.’”

“Salah! Yang tepat adalah "Tidak." Hari itu perayaan satu tahun hubungan kita. Bukankah pasangan biasanya melewatkan waktu bersama di hari itu? Benarkah kau mempelajarinya dengan baik? Maka itu, hafalan saja tak selalu berhasil.”

“Kalau begitu, aku juga akan bertanya. Apa yang aku pakai di pertemuan pertama kita?” tanya Ha Ri, nggak mau kalah.

Tentu saja Tae Moo nggak tahu jawabannya dan responnya menunjukkan kalau pertanyaan itu nggak begitu penting. Ha Ri nggak setuju dan mulai menceritakan kisah pertemuan pertama mereka yang sudah disusunya dengan amat romantis. Saking mendetailnya, Ha Ri sampai memeriksa ramalan cuaca di hari pertemuan mereka (yang palsu) agar lebih menyakinkan.





Jadi, Ha Ri mengarang kalau pertemuan pertama mereka itu adalah di musim hujan, di sebuah gedung, saat keduanya sama-sama terhanyut dengan penampilan biola seorang musisi jalanan. Ketika berjalan pergi, keduanya tidak sengaja bertabrakan. Dan yang dikenakan oleh Ha Ri saat itu adalah jas hujan berwarna kuning. Itulah pertemuan pertama mereka dan mereka langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.


Ceritanya amat sangat romantis, tapi Tae Moo nggak menyukainya. Dia juga menegaskan kalau dia nggak suka hujan, jadi ganti saja tanggal pertemuan pertama mereka. Ha Ri sedikit bingung dengan reaksinya, tapi baik Tae Moo maupun Sung Hoon, tidak ada yang mau menjelaskan alasan dibaliknya.



Saat pulang, Ha Ri diantarkan sama Tae Moo dan Sung Hoon. Karna perjalanan lumayan jauh, Ha Ri pun tertidur di mobil dan kepalanya terjatuh ke sisi Tae Moo. Eh, Tae Moo yang merasa grogi, malah mendorong kepala Ha Ri dengan sangat keras hingga membentur sisi jendela dan terbangun. Untung Ha Ri nggak marah dan mengira itu salahnya sendiri. Wkwkw.

--



Hari yang baru dan kencan buta baru… bagi Young Seo. Kali ini, karena Young Seo selalu membuat masalah di setiap kencan butanya, ayahnya mengatur kencan buta untuknya di luar negeri. Tentu saja, ini membuat mereka terlibat perdebatan sengit. Young Seo sudah berulang kali menekankan kalau dia nggak mau dijodohkan. Dia ingin bertemu dengan pria yang menjadi takdirnya, tidak seperti kedua orang tuanya yang menikah karena di jodohkan dan akhirnya bercerai. Perdebatan mereka berakhir saat ayah yang emosi mengancam Young Seo untuk pergi dari rumah dan tinggal sendiri jika tidak mau mengikuti perkataannya. Ya udah, Young Seo menyanggupi hal tersebut.


Padahal, ayah hanya mau menggertak dan benar-benar nggak menyangka kalau Young Seo akan pergi. Cara terakhir yang dipikirkannya untuk membuat Young Seo berubah pikiran adalah meminta kartu kredit miliknya. Wkwkwkw. Dengan sangat berat hati, Young Seo memberikannya dan pergi sambil  mengomel kesal.

--


Sementara di Go Food, masing-masing Ketua Tim pengembangan produk sedang mempresentasikan produk mereka kepada Tae Moo. Rapat kali ini benar-benar ketat. Tae Moo benar-benar memperhatikan semua dengan detail, dia sampai menekankan Ketua Tim yang melakukan presentasi untuk tidak ikut rapat jika hanya membacakan proposal yang dibuat oleh karyawannya.


Yang harus menyampaikan ide selanjutnya adalah Ketua Tim Yeo. Team mereka berencana untuk melakukan kolaborasi dengan koki Park Chun dan merencanakan menu makan ala keluarga Italia. Masalahnya, baru saja ada berita skandal mengenai koki Park Chun yang adalah perundung. Astaga! Tentu saja, Ketua Tim Yeo habis dimarahi sama Tae Moo karena tidak menyelidiki kehidupan pribadi koki yang diajak bekerja sama dengan baik. Sebagai solusi, Ketua Tim Yeo sudah menyampaikan kalau mereka akan mencari koki lain.


Dan yang begitu bersemangat untuk menyelesaikan masalah ini adalah Ha Ri. Dia sangat berdedikasi dengan pekerjaannya. Dia sudah mengumpulkan profil beberapa koki yang menurutnya bagus untuk diajak bekerja sama dan meminta Ketua Tim Yeo yang menentukan. Ketua Tim Yeo agak khawatir kalau para koki yang mereka ajak bekerja sama akan menolak karena mereka semua pasti tahu kalau mereka sedang mencari pengganti Koki Park Chun. Ha Ri sudah menduga hal itu, makanya dia sudah memikirkan koki lain yang mungkin mau bekerja sama : Lee Min Woo.



Ketua Tim Yeo dan Hye Ji sangat setuju apalagi mempertimbangkan kemampuan memasak Koki Lee yang cukup bagus dan wajahnya yang tampan. Dia pasti akan populer. Hanya Kevin yang nggak setuju dan menjelek-jelekkan Min Woo dengan menyebutnya playboy padahal Hye Ji yang baru saja di tolak saja mendukung keputusan tersebut. Dan seperti yang diduga, Ketua Tim Yeo nggak peduli dengan pendapatnya. Dia meminta Ha Ri untuk mulai mengumpulkan data mengenai Koki Lee untuk presentasi besok.

--


Rutinitas malam Ketua Kang seperti biasanya adalah menonton drama ‘Be Strong, Geum Hui.’ Dia benar-benar menyukai karakter Geum Hui dan semaki nggak sabar untuk bertemu pacar Tae Moo yang juga bernama sama Shin Geum Hui.



Cerita drama di episode kali ini adalah Geum Hui dan Gwang Bok yang sedang berdebat di depan sebuah restoran. Dan tiba-tiba saja, seseorang dari dalam restoran mendorong pintu dengan keras hingga mengenai punggung Geum Hui dan membuatnya terjatuh ke hadapan Gwang Bok. Geum Hui terjatuh ke atas tubuh Gwang Bok dan bibir keduanya bersentuhan. Klise.


Ketua Kang yang sudah sering menonton drama langsung berkomentar kalau setelah bagian ini Geum Hui dan Gwang Bok akan bersama. Pas sekali, Tae Moo lewat dan melihat adegan tersebut. Dia langsung teringat saat terjatuh bersama Ha Ri dan kedua bibir mereka tanpa sengaja bersentuhan. Wkwkwkw. Begitu teringat, dia langsung mengomel kalau drama Be Strong, Geum Hui, sangat buruk! Jangan di tonton!

Ketua Kang nggak setuju. Dia memamerkan kalau rating drama tersebut mencapai 27 persen!

--




Demi menyiapkan proposal mengenai Min Woo, Ha Ri sampai rela bekerja lembur. Di malam hari, dia pergi ke tempat Min Woo yang sudah menyiapkan berbagai hidangan seperti permintannya. Dia akan memotret semua hidangan Min Woo untuk dimasukkan ke dalam profil Min Woo. Setiap kali dia sibuk memotret satu hidangan, Young Seo akan langsung mengambilnya dan memakannya. Dia benar-benar kelaparan. Alasannya karena dia belum makan siang setelah sibuk mencari apartemen. Meski dia selalu menggunakan kartu kredit ayahnya, tapi bukan berarti dia nggak punya uang. Dia sudah menabung semua uang gajinya selama ini.

Ha Ri benar-benar teliti. Setelah memotret hidangan Min Woo, Ha Ri menyadari ada satu hidangan yang nggak ada : ravioli kimchi putih. Itu bukan makanan yang ada di menu restoran Min Woo dan Min Woo membuatnya saat itu hanya dengan bahan yang dimiliki, tapi menurut Ha Ri makanan itu enak dan cocok jika dijadikan produk instan. Ravioli ala Korea. Itu bisa menjadi hal baru. Makanya, dia menyuruh Min Woo untuk segera membuatnya.


Selama Min Woo pergi memasak, Young Seo malah menggoda Ha Ri dengan membahas perasaan suka Ha Ri pada Min Woo. Dengan tenang, Ha Ri membalas dengan mengancam, apa Young Seo nggak jadi menginap di rumahnya malam ini dan mau tidur di jalanan?! Young Seo langsung diam dan lanjut makan dengan amat sangat tenang. Hahahaha.

--



Begitu tiba di rumah, Ha Ri langsung menyelesaikan presentasi profil Min Woo, sementara Young Seo kembali mencari informasi sewa apartemen. Ini pertama kalinya dia akan tinggal di luar, jadi dia baru menyadari betapa mahalnya uang deposit yang harus dibayarkan saat sewa aparteman yang ukurannya bahkan tak seluas kamarnya. Dia memang udah menabung semua uang gajinya selama ini, tapi dia kan juga harus membeli furnitur jika tinggal sendirian. Dia juga masih harus mempertimbangkan biaya hidup sehari-hari yang nggak murah. Makanya, dia terbesit sebuah ide, gimana kalau dia tinggal saja bersama Ha Ri? Di kamar ini?

Dan jawabannya, adalah mata melotot Ha Ri. Wkwkk. Nggak perlu di jelaskan juga, Young Seo langsung menarik kembali ucapannya.



Ha Ri benar-benar menyiapkan profil Min Woo hingga bergadang.

Ketua Tim Yeo sampai terkejut menerima proposal presentasinya yang begitu mendetail dan semuanya disiapkan hanya dalam satu malam. Produk yang paling ditekankan oleh Ha Ri adalah Ravioli Kimchi Putih. Setelah menjelaskan panjang lebar kepada Ketua Tim Yeo, Ketua Tim Yeo akhirnya memutuskan agar Ha Ri saja yang melakukan presentasi nanti. Ha Ri menolak dengan berbagai alasan, yang intinya ida nggak mau. Tapi semua penolakannya di tolak. Ketua Tim Yeo tetap memaksanya karena yang paling mengerti produk Min Woo kan Ha Ri. Dia saja belum pernah memakannya. Lakukan saja seperti saat Ha Ri menjelaskan makanan itu padanya.



Dan akhirnya, setelah paksaan, Ha Ri mau nggak mau harus melakukan presentasi tersebut dihadapan Tae Moo. Tentu saja, dia menyamarkan wajahnya dengan memakai kacamata tanpa lensa milik Ketua Tim Yeo dan memakai masker. Saat Tae Moo memerintahkannya untuk melepas maskernya, Ha Ri langsung bersin dan batuk dengan keras. Untunglah Tae Moo percaya dan mengizinkannya melakukan presentasi dengan memakai masker.

--


Setelah pencarian panjang, Young Seo akhirnya menemukan apartemen yang sesuai. Dan yang tidak diketahuinya, apartemennya itu pas di sebelah apartemen Sung Hoon. Ciee, jodoh euy.

--



Presentasi Ha Ri sangat sukses. Tae Moo tertarik dengan ide menu Ravioli Kimchi Putih dan menyuruh agar tim 1 segera menyiapkan sampelnya untuk di test rasa sama para karyawan. Ini tentu kabar menbahagiakan untuk Min Woo dan Ha Ri udah nggak sabar untuk memberitahunya. Begitu pulang kerja, dia langsung pergi ke restoran Min Woo.

Prangg!! Suara hati Ha Ri yang hancur. Saat dia tiba di sana, dia melihat Min Woo berciuman dengan Yoo Ra, mantan pacar Min Woo. Mentalnya terguncang dan dengan canggung, dia langsung pamit pergi. Ha Ri benar-benar ingin menguatkan hatinya, namun, pertahanannya hancur juga saat Min Woo mengirim pesan memberitahu kalau dia dan Yoo Ra rujuk kembali.





Ha Ri sudah menyukai Min Woo sejak 7 tahun yang lalu, sejak mereka masih kuliah. Dia terus bertahan di sisi Min Woo sebagai teman dan menyembunyikan perasaannya selama ini dengan harapan kalau Min Woo suatu hari akan bisa menatapnya. Namun, dia malah harus selalu menahan luka hatinya setiap kali melihat Min Woo bersama Yoo Ra. Hingga suatu hari, Min Woo bilang kalau dia putus dengan Yoo Ra. Ha Ri merasa kalau mungkin dia masih punya harapan, namun, akhirnya tetap saja Min Woo kembali bersama dengan Yoo Ra.


Ketika itu, bus yang ditunggunya tiba. Sialnya, seseorang yang terburu-buru naik ke bus, malah menabraknya hingga membuat ponsel di tangannya terjatuh dan masuk ke sela-sela penutup selokan, tept di saat Tae Moo meneleponnya. Telepon itu terangkat tapi Ha Ri tidak menyadarinya dan Tae Moo bingung karena tidak ada jawaban.


Ha Ri dengan menahan kesedihannya, memunguti semua dokumennya yang berserakan akibat di tabrak tadi. Dan perlahan, dia mulai menangis terisak-isak sambil terus berujar : “Sakit sekali. Ku kira tidak akan sakit. Tapi, sakit sekali.”

Dan tangisan serta ucapanya itu terdengar oleh Tae Moo. Dia nggak tahu apa yang terjadi, tapi hatinya merasa tidak tenang. Untuk menghormati privasi Ha Ri, dia menutup panggilannya.

--



Meskipun kemarin dia habis patah hati, hidup harus terus berjalan. Hari ini adalah hari pertemuannya dengan Ketua Kang sebagai Shin Geum Hui. Kebetulan sekali, tiket konser Melomance hadiah ulang tahun dari Min Woo juga adalah tanggal hari ini. Karena merasa sayang, Ha Ri membawa tiket konser itu bersamanya.


Saat menunggu Tae Moo, Ha Ri baru memeriksa ponselnya dan baru tahu kalau ada riwayat telepon bersama Tae Moo kemarin padahal dia nggak ingat ada mengangkat teleponnya. Firasatnya mulai nggak enak, takut kalau teleponnya kemarin ke angkat dan Tae Moo mendengar tangisannya kemarin. Namun, saat dia menanyakannya ke Tae Moo, Tae Moo berbohong kalau dia langsung menutup telepon karena tidak ada jawaban. Ha Ri langsung lega dan bisa santai.

 

 

1 Comments

Previous Post Next Post