Sinopsis K-Drama
: Business
Proposal Episode 2 part 2
Tae
Moo benar-benar menyeramkan. Jika Ha Ri nggak mau memberitahu identitasnya, dia
hanya perlu menelepon ke kedai ayam tersebut. Jadi, mau nggak mau, Ha Ri
memberitahu kalau itu kedai keluarganya.
“Berapa?”
“Ayam
goreng tanpa bumbu 15.000 won dan yang pedas 17.000 won.”
Pft!
Yang ditanyakan Tae Moo bukan harga ayam gorengnya, tapi dia dibayar berapa
untuk menyamar sebagai Jin Young Seo? Nggak punya pilihan selain jujur, Ha Ri
pun bilang kalau dia dibayar 800.000 won. Dia benar-benar minta maaf. Dia
sangat butuh uang dan gaji bulanannya nggak bisa memenuhi jumlah uang yang
dibutuhkannya.
“Aku
kira kau hanya penipu biasa, tetapi kau punya pekerjaan juga? Rupanya, kau
punya kemampuan, ya?”
Ha Ri
langsung nge-blank. Dia nggak sadar sudah membongkar lebih mengenai dirinya.
Makanya, dia langsung berkelit kalau perusahaan tempatnya bekerja hanyalah
perusahaan yang sangat kecil. Suasana langsung canggung karena mereka kehabisan
topik. Setelah diam beberapa saat, Ha Ri akhirnya buka mulut dengan berjanji
akan melakukan apa saja jika Tae Moo membutuhkan bantuannya selama itu sesuai
kemampuannya sebagai bentuk permintaan maafnya.
Padahal,
alasan Tae Moo marah adalah, dia mau tahu, bagian mana dari dirinya yang mirip
seperti Archaeopteryx? Wkwkwk. Ha Ri beneran nggak nyangka itu alasan Tae Moo
marah. Diia mengatakan itu karena waktu itu hanya itu yang terlintas di otaknya
supaya Tae Moo berhenti memintanya menikahinya. Namun, Tae Moo memang sedikit
mirip dengan Archaeopteryx : wajah kecil, mata tajam, lengan dan kaki panjang.
Sadar
kalau Tae Moo marah, Ha Ri langsung minta izin pulang duluan untuk membantu
kedai orang tuanya. Tae Moo mengizinkan tapi setelah menyuruh Ha Ri menyimpan
nomornya dan angkat jika dia menelpon. Jika Ha Ri sampai menghilang, dia akan
datang menemuinya ke kedai orang tuanya.
“Lalu,
siapa nama aslimu?”
“Shin…”
Ha Ri terdiam sesaat. Takut jika memberitahu nama aslinya, Tae Moo akan
mengenalinya, jadi dia berbohong lagi, “Shin Geum Hui.”
Dan
siapakah sebenarnya Shin Geum Hui?
Dia
adalah nama tokoh utama di serial drama kesukaan Ketua Kang, yaitu : “Be Strong, Geum Hui.”
Mari
kita menonton drama dalam drama.
Be
Strong, Geum Hui adalah drama Korea yang tayang pada pukul 21.00. Bercerita
mengenai pemuda kaya bernama Gwang Bok yang jatuh cinta kepada gadis miskin
yang orang tuanya memiliki kedai ayam goreng bernama, Shin Geum Hui. Di episode
terbaru yang tayang, keluarga Gwang Bok sedang melakukan pertemuan keluarga
dengan gadis yang di jodohkan dengan Gwang Bok di sebuah restoran tonkatsu. Dan di pertemuan tersebut,
Gwang Bok baru bilang kalau dia nggak setuju menikah dengan gadis tersebut.
Yang disukainya adalah Shin Geum Hui. Pihak besan jelas marah karena Gwang Bok
memilih Geum Hui daripada putrinya. Saking marahnya, dia menampar Gwang Bok
dengan tonkatsu.
To be continued.
Hal
yang sama sedang terjadi pada Tae Moo. Pulang-pulang, dia bilang pada kakek
kalau dia batal menikah dengan Jin Young seo. Jadi, jangan membicarakan Young
Seo lagi. Padahal, kakek sudah nggak sabar mau melakukan pertemuan keluarga
dengan besan.
Begitu
pertemuannya dengan Tae Moo selesai, Ha Ri mencoba menghubungi Young Seo, tapi
nggak masuk. Yang dicari ternyata sedang ada di kedainya dan membantu orang
tuanya. Ha Ri benar-benar marah, Young Seo hanya bisa meminta maaf. Eh, tapi
dia ikut kaget saat tahu Tae Moo tahu kedai orang tua Ha Ri. Kok bisa?
“Aku
membawa voucer untuk timku karena merasa bersalah tak ikut pesta yang mereka
rencanakan, tetapi aku malah menjatuhkannya.”
“Kenapa
kau membawa voucer-voucer itu? Dasar bodoh!”
“Kau
tak berhak berteriak padaku! Memangnya ini salah siapa?” marah Ha Ri sambil
mencengkeram kerah baju Young Seo.
Eh,
Ibu malah masuk saat itu dan malah memarahi Ha Ri. Young Seo dengan lembut
meminta Ibu nggak marah karena ini salahnya. Ha Ri speechless. Wkwkwkw.
Ibu
masih saja mengomeli sikap Ha Ri yang terlalu meledak-ledak, padahal itu kan
turunan darinya. Untuk memperkeruh suasana, Ha Min malah memberi suasana agar
menjadikan Young Seo menjadi bagian dari keluarga saja. Dia mau kok menggoda
Young Seo. Aelah, emang dia aja suka sama Young Seo. Sayang sekali, dia nggak
mendapat dukungan dari Ibu.
--
Hari
masih dini, tapi Tae Moo sudah bangun dan membaca buku sambil menonton tv.
Sialnya, acara yang dia tonton adalah acara dokumenter yang membahas fosil
dinosaurus Archaeopteryx. Suasana hati Tae Moo langsung hancur total dan dia
melampiaskannya dengan menelepon Ha Ri. Pas udah di angkat, dia malah beralasan
kalau dia menelepon hanya untuk mengecek apakah Geum Hui (Ha Ri) mengganti
nomor atau menghilang. Dah.
Woaah.
Menjengkelkan. Saking jengkelnya, kantuk Ha Ri sampai hilang. Dia nggak bisa
tidur lagi padahal masih jam 04.00. Menyebalkan sekali.
Dan
memang itu tujuan Tae Moo. Agar Ha Ri nggak bisa tidur. Hahaha.
Efeknya,
Ha Ri jadi sangat ngantuk saat bekerja. Rasa kantuk hilang saat Kevin datang
menyebarkan gosip kalau Tae Moo akan melakukan kencan buta. Padahal, itu bukan
hal heboh dan bukan juga urusan mereka.
Berita
yang disampaikan Kevin sangat benar. Gara-gara Tae Moo bilang pada Ketua kalau
dia batal menikah, sekarang Ketua menyuruh Tae Moo untuk langsung ikut semua
kencan buta yang sudah diaturnya, dalam 1 hari, dia harus menemui 10 orang.
Bayangkan saja, 10 wanita dalam 1 hari dan wanita yang terakhir yang harus
ditemuinya berada di Jepang. Kencan buta itu benar-benar melelahkan bagi Tae
Moo. Bukan karena jumlahnya saja yang banyak tapi karena semuanya mengatakan
hal yang sama, seperti dia tampan dan sejenisnya.
Setelah
melalui banyak kencan buta, tidak ada satupun yang menarik perhatian Tae Moo
padahal mereka semua lebih baik dibanding Ha Ri. Tapi, setidaknya bagi Tae Moo,
Ha Ri tidak membosankan jika dibandingkan dengan semua wanita yang ditemuinya.
Kakek
benar-benar kelewatan. Tae Moo pun merasakan hal yang sama. Tapi, Ketua
melakukannya karena merasa Tae Moo juga mempermainkannya dengan bilang akan
menikah tapi batal. Pokoknya, ikuti saja kencan buta itu. Besok, dia masih
harus menemui kandidat ke 12 s.d 20. Jika tetap tidak ada yang disukainya, dia
akan terus mencarikan pasangan kencan buta untuknya selama setahun.
“Ada
wanita yang ingin aku nikahi,” ujar Tae Moo, tiba-tiba.
“Apa?
Ada wanita yang ingin kau nikahi? Kau selalu bekerja saja. Kapan kau punya
waktu...”
“Meski
sibuk, aku masih punya waktu untuk menemui wanita.”
“Kau
seharusnya mengatakan itu sejak awal. Lalu, kenapa kau pergi ke semua kencan
buta? Kenapa kau mengomong kosong mengenai pernikahan dengan Nona Young-seo?”
“Sejujurnya,
kami putus sebentar karena bertengkar. Aku melakukannya karena emosi,” alasan
Tae Moo.
“Apa
kau serius?”
“Berterima
kasihlah pada Sekretaris Cha, Kek. Dia yang membuat kami rujuk kembali,” bohong
Tae Moo dan memberi tanda pada Sung Hoon.
Sung
Hoon akhirnya ikut serta dalam kebohongan Tae Moo. Ketua menjadi percaya dan
meminta agar segera dipertemukan. Harusnya Tae Moo memberitahunya lebih awal,
jadi dia nggak perlu membuat jadwal kencan yang berlebihan seperti itu.
Setelah
Ketua pergi, Sung Hoon baru menegurnya karena sudah berbohong padahal nggak
punya wanita untuk dinikahi. Kata siapa? Dia akan meminta pertanggung jawaban
pada orang yang membuat masalah ini. Dan orang itu adalah Ha Ri. Dia mengajak bertemu, jika tidak, dia
akan pergi ke rumahnya. Nggak bisa menghindar, Ha Ri berbohong kalau kantornya
jauh dari Seoul. Dan tanpa pikir karena panik, dia malah bohong kantornya di
Ilsan.
Akibatnya,
dia harus naik taksi untuk ke Ilsan. Dia sudah meminta agar mereka bertemu di
sebuah café dekat stasiun metro. Dia juga nggak tahu itu café apa, tapi bilang
suka minum di sana. Padahal, café yang ada di dekat sana adalah café anak.
Wkwkwk. Mana pas lagi ngomong, salah seorang anak malah mendekatinya dan
memanggilnya : “Eomma (Ibu).” Mata
Tae Moo langsung membesar, mengira Ha Ri udah punya anak. Untungnya Ibu anak
itu segera muncul dan membawa anaknya pergi.
Yah
udah, nggak usah basa basi lagi, Tae Moo mengajak Ha Ri untuk pacaran dengan
tujuan menikah. Maksudnya bukan pacaran beneran, tapi pura-pura. Ha Ri nggak
mau. Dia menoak dengan tegas, soalnya mana mungkin dia berbohong pada Ketua
perusahaannya. Hm, tapi… tawaran yang ditawarkan sangat menggiurkan. 2 kali
lipat dari 800.000 won yang pernah diterimanya. Dan itu dibayarnya setiap kali
dia bertemu Ketua Kang.
Otak
Ha Ri langsung berputar kencang mengingat perjalanan hidupnya selama ini. Sejak
lulus sekolah, dia udah harus bekerja keras membayar hutang pinjaman sekolah,
kartu kredit, pinjaman terjamin dan menabung. Setelah berbagai kerja keras
mulai dari bekerja di tukang cuci di restoran BBQ, pelayan di bar dan
mengangkut kardus, di akhirnya bisa membayar lunas semua utang. Dan ketika dia
akhirnya bekerja diterima di perusahaan besar, orang tuanya malah terkena
masalah. Kedai ayam goreng mereka sebelumnya gagal total dan sekali lagi, dia harus
bekerja untuk melunasi hutang.
Walau
begitu, dia tetap nggak mau terlibat masalah lagi dengan Presdir perusahaannya
dan membohongi Ketua perusahaannya. Setelah berbagai pertimbangan, dia menolak
tawaran Tae Moo. Eh, Tae Moo malah mengungkit janji Ha Ri yang bilang akan mau
membantunya sebagai permintaan maaf. Dan inilah yang diinginkannya, menggunakan
kemampuan Ha Ri. Ha Ri benar-benar terpojok.
Saat
pulang, dia malah harus melihat episode terbaru Geum Hui yang mirip dengan
kisahnya.
Be
Strong, Geum Hui di episode terbaru menampilkan besan Gwang Bok yang datang ke
kedai ayam goreng Geum Hui untuk mencaci makinya karena mencoba merebut kekasih
putrinya. Dan untuk melampiaskan amarahnya, dia menampar Geum Hui dengan paha
ayam goreng!
Para
pengunjung kedai yang melihat adegan itu mulai saling mengutarakan pendapat.
Menurut salah satu pengunjung, mana mungkin keluarga kolongmerat mau menerima
wanita seperti Geum Hui yang keluarganya hanya punya kedai ayam goreng lokal.
Ibu nggak terima, soalnya kan dia juga cuma punya kedai ayam goreng! Ibu juga
mengomel kalau ceritanya nggak masuk akal, mengenai wanita miskin jatuh cinta
pada pria kaya raya.
Padahal,
itulah yang sedang terjadi pada Ha Ri sekarang.
Lagi
stress, dia mendapat telepon dari Min Woo yang khawatir karena dia nggak
menghubunginya akhir-akhir ini dan nggak mampir juga. Ha Ri beralasan kalau dia
lagi stress masalah kerja saja dan akan mampir.
Baru
juga bilang begitu, tengah malam, Tae Moo malah datang ke depan kedai ayam
goreng Ha Ri dan meminta bertemu. Ha Ri kagetlah. Dengan kilat, dia langsung
memakai make-up dan rambut palsunya, kemudian menemui Tae Moo. Dia beralasan
kalau dia nggak membiarkan siapapun melihat wajahnya tanpa make-up.
Perkataannya tidak konsisten jika melihat dia hanya memakai piyama. Ha Ri nggak
mau meladeni komentar itu dan meminta Tae Moo untuk langsung saja, ada apa?
“Aku
membuat surat kontrak. Bacalah. Hafalkan profilku sebelum bertemu kakekku.”
“Aku
bilang aku akan memikirkannya, bukan menyetujuinya.”
“Setelah
kupikirkan lagi, aku tak punya pilihan lain selain kau. Kau mau mengganti rugi,
'kan? Lakukan saja. Hubungan kontrak.”
“Tidak.
Cari saja wanita lain,” tolak Ha Ri dan langsung keluar mobil.
Eh,
Tae Moo nggak membiarkan dan tetap saja mengejar. Dia terus membujuk Ha Ri agar
mau. Sialnya, Ha Ri melihat Ha Min yang berjalan pulang. Panik, dia menyuruh
Tae Moo untuk segera pergi. Karena terlalu panik, dia mendorong Tae Moo dengan
keras. Tae Moo hampir saja terjatuh kalau Ha Ri nggak menangkapnya.
Eeehhh.
Salah… udah ditangkap, tetap saja Ha Ri nggak bisa menahannya. Yang ada, dia
ikut tertarik jatuh bersama Tae Moo. Dan…
Bibir
keduanya bersentuhan. Tepat dihadapan Ha Min.
Semangattttt...💟💟💟
ReplyDelete