Sinopsis K-Drama : Business Proposal Episode 2 part 1

 

Sinopsis K-Drama : Business Proposal Episode 2 part 1


Dasar sial, Ha Ri malah masuk ke mobil Tae Moo. Tae Moo heranlah melihat dia masuk ke mobilnya. Daripada malu nggak punya alasan, maka Ha Ri membuat alasan kalau dia ingin mengatakan sesuatu. Dia menegaskan kalau dia nggak mau bertemu Tae Moo lagi dan juga dia sama sekali nggak tertarik menikahi Tae Moo. Tae Moo yang hm, narsis, nggak terima di tolak mentah-mentah dan meminta Ha Ri menyebutkan alasan kenapa tidak mau menikahinya.


“Aku tak suka semua hal tentangmu. Aku juga tak suka perkataan menggelikan dan aneh darimu, serta wajahmu yang seperti Archaeopteryx,” jawab Ha Ri dan langsung pergi.



Dia nggak sadar kalau perkataannya yang menyebut wajah Tae Moo seperti Archaeopteryx telah menyakiti ego Tae Moo. Saking penasarannya, dia menyuruh Sung Hoon mencari foto Archaeopteryx. Setelah tau itu adalah dinosaurus zaman purba yang berbentuk burung, Tae Moo makin nggak terima. Bagaimana mungkin dia mirip Archaeopteryx? Eh, Sung Hoon malah menjelaskan mendetail kalau secara garis besar, terutama bagian hidung Archaeopteryx mirip seperti Tae Moo. Wkwkwk.



Seperti biasa, setiap kali terjadi sesuatu, Ha Ri mengajak Young Seo bertemu. Sekarang mereka bertemu di kedai minum di depan toserba. Young Seo ketawa ngakak mendengar cerita Ha Ri. Cerita sudah selesai, sekarang mari pulang. Young Seo menolak dan membujuk agar mereka minum satu ronde lagi. Ternyata alasan sebenarnya mengajak minum di sana karena dia berharap bisa bertemu lagi dengan pria yang ditemuinya di toserba waktu itu, Sung Hoon. Mungkin saja Sung Hoon bekerja di dekat sana.


Nah, yang ditunggu beneran leat di sana, tapi karena dia terlalu asyik mengobrol dengan Ha Ri, dia nggak menyadarinya.

--


Esok harinya,

Young Seo berakhir menginap di rumah Ha Ri. Ibu yang membangunkan keduanya sambil marah-marah. Gimana nggak marah setelah keduanya membuat kekacauan kemarin.




Jadi kemarin, Ha Ri pulang larut malam dalam keadaan mabuk berat sambil diantarkan oleh polisi. Tapi, yang diantarkan bukan hanya dia, tapi juga Young Seo yang jauh lebih mabuk. Bayangkan saja, sampai harus beberapa petugas polisi yang mengantarkan mereka. Saking mabuknya, Young Seo sampai nggak takut memegang-megang wajah polisi. Keduanya benar-benar kacau. Ayah, Ibu, Ha Min dan para polisi sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan keduanya.


Dan karena sudah sadar, keduanya langsung berlutut memohon maaf sama Ibu atas kelakuan mereka kemarin.

--


Kasihan Ketua Kang. Tanpa mengetahui kalau cucunya sudah ditolak, Ketua Kang malah sudah membicarakan mengenai penyelenggaraan pesta pernikahan sebaiknya dilakukan di hotel mereka. Dia hendak membicarakannya dengan Ketua Jin, tapi Ketua Jin sedang dinas keluar negeri dan baru pulang minggu depan. Tae Moo sampai kaget dengan progress Kakeknya. Dia mau menjelaskan penolakan Young Seo, tapi bingung gimana cara ngomongnya karena Kakeknya terus nyerocos.



Umur panjang, Young Seo yang dibicarakan mengajaknya bertemu. Semua karena Ha Ri mendesak Young Seo untuk segera meluruskan kesalahpahaman sama dengan Tae Moo. Dan ingat, jika Tae Moo menanyakan identitasnya, Young Seo harus bilang tidak mengenalnya. Katakan dia memperkerjakannya melalui agensi untuk bersandiwara.


Sung Hoon yang tahu Young Seo mengajak bertemu lagi sampai heran. Padahal kemarin Young Seo kan udah menolaknya secara tegas. Eh, Tae Moo malah pede kalau Young Seo pasti menyesal sudah menolaknya. Dia pasti baru sadar kalau dirinya terlalu bagus untuk di tolak. Sung Hoon merasa tidak mungkin itu alasannya, pasti ada hal lain. Walau begitu, Young Seo benar-benar punya mata tajam karena menyadari Tae Moo mirip dengan Archaeopteryx. Wkwkwk. Tentu saja, Tae Moo marah. Dia nggak suka mendengar kata ‘Archaeopteryx’ sekarang.



Di sisi lain, Ha Ri sangat bersemangat bekerja sebagai peneliti makanan, tapi berbeda dengan koleganya yang lain, Kim Hye Ji. Dia nggak suka mereka terlalu lama berada di dekat ikan makerel karena bisa bau amis. Dia sampai memperingati Ha Ri agar tidak terlalu bersemangat nanti dan mengatakan hal yang tidak perlu. Berbeda lagi dengan Kevin yang terlalu sibuk mencari gosip. Bukannya fokus bekerja, dia malah mencari informasi mengenai Tae Moo dan berkomentar kalau dia punya banyak kesamaan dengan Tae Moo. Contohnya, Tae Moo menduduki peringkat teratas saat berkuliah di Harvard, begitu juga dia yang peringkat pertama di kelasnya untuk satu semester. Contoh lain, Tae Moo memenangkan medali emas di Kejuaraan Trek dan Lapangan Pemula Nasional, dan dia juga sama, menjuarai lomba lari estafet perusahaan mereka. Inilah yang dinamakan alam semesta paralel. 


Jika seperti itu dibilang mirip, Ketua tim Yeo juga merasa dirinya mirip dengan Gianna Jun (Jun Ji Hyun). Mereka sama-sama punya dua mata, satu hidung, satu mulut dan sama-sama wanita. Mendengar perbandingan seperti itu, Kevin mengamuk. Jun Ji Hyun adalah idolanya dan berani sekali ketua team Yeo membandingkan diri dengan Jun Ji Hyun. Ketua team Yeo dengan tenang membalikkan kembali ucapan tersebut pada Kevin yang menyamakan diri dengan Tae Moo.



Kevin malah kelewatan dan membela diri kalau dia hanya memberikan informasi yang amat berguna untuk para pegawai wanita. Ini bisa jadi kesempatan untuk menaiki tangga sosial. Ucapannya langsung ditanggapi sinis sama ketua tim Yeo. Dia sudah memperingati agar berhenti menyebut ‘pegawai wanita.’ Semua itu pegawai! Apa dia seksisme?! Dan menaiki tangga sosial?! Yang ada, darah tingginya yang naik melihat kelakuannya.



Ditengah itu, Hye Ji mendapat telepon dari Min Woo. Dan tanpa sengaja, Ha Ri juga melihatnya. Dia langsung kepo setelah Hye Ji minta iziin ke bawah sebentar untuk menemui teman kencannya. Saking keponya, dia diam-diam mengikuti Hye Ji. Karena terlalu jauh, dia nggak bisa mendengar pembicaraan mereka. Hye Ji dan Min Woo saling kenal karena beberapa kali acara makan tim di adakan di restoran Min Woo. Tapi, masa baru bertemu beberapa kali mereka udah berkencan? Apalagi, sampai Min Woo memberikan hadiah.



Saking shocknya, Ha Ri pun pergi dengan lunglai. Makin lunglai, saat di depan lift dia berjumpa dengan Tae Moo dan Sung Hoo lagi. Sebelum mereka sempat melihatnya, Ha Ri langsung kabur. Saking terburu-burunya, dia menabrak orang, terjatuh dan sandal yang dikenakannya terlempar mengenai jidat Tae Moo. Belum cukup, Tae Moo malah mimisan. Kesalahpahaman langsung terjadi. Tae Moo mengira dia di lempar pakai sandal. Ha Ri panik dan kabur. Langsunglah terjadi aksi kejar-kejaran di antara keduanya.



Masalahnya, Tae Moo adalah mantan juara lari estafet. Staminanya sangat kuat. Dan juga, dia nggak mau berhenti sampai berhasil menangkap Ha Ri. Sung Hoon sampai kepayahan mengejar keduanya. Dia sudah membujuk agar Tae Moo berhenti saja karena semua pegawai meihat. Tae Moo nggak mau dan tetap mengejar.


Pengejaran akhirnya berakhir dengan Ha Ri yang tertangkap di depan lift. Ha Ri nggak bisa kabur lagi selain menyembunyikan wajahnya dengan rambut dan menunduk sambil menatap dinding lift. Tae Moo mengejar hanya untuk mendengar penjelasan, kenapa dia melemparkan sandal padanya?


“Aku tak sengaja melemparnya. Itu karena aku terpeleset,” jelas Ha Ri.

“Nona Shin Ha-ri, aku tak bisa mendengar ucapanmu. Apa?” tanya Tae Moo, setelah melihat kartu ID Ha Ri.

“Aku tak sengaja. Itu karena aku ceroboh dan terpeleset. Maafkan aku.”

“Lalu, kenapa kau lari?”

Aku tak bisa bilang aku takut dia mengenali wajahku!” suara hati Ha Ri. “Aku terkejut karena hidungmu berdarah. Maafkan aku.”

Tae Moo nggak tega lagi bertanya karna melihat keringat Ha Ri berjatuhan. Dia akhirnya mengembalikan sandal Ha Ri dan mulai membahas proposal yang pernah Ha Ri buat. Salah satunya adalah kampanye pangsit vegetarian. Dia memuji idenya yang cukup bagus. Setelah mendengar pujian itu, Ha Ri menjadi bersemangat. Rasa gugupnya seketika menguap.


“Benar, 'kan? Jika dipikirkan lagi, ide-ideku mendahului zaman. Sempurna untuk saat ini. Menjadi vegan sedang tren saat ini. Pangsit vegetarian tanpa kalori! Pasti akan populer di kalangan para vegetarian, begitu juga dengan orang yang sedang diet. Sayang sekali.”

Obrolan mereka berakhir karena Ha Ri terburu-buru pergi terkait pekerjaan. Sikap aneh Ha Ri itu menarik perhatian Tae Moo. Dia suka dengan cara bekerja Ha Ri.




Kevin benar-benar tukang gosip. Padahal kejadiannya baru saja terjadi, tapi dia sudah menyebarkannya ke Ketua tim Yeo dkk kalau baru saja ada pegawai yang melempar sandal ke wajah Presdir Kang di lantai 1 sampai mimisan. Kevin tertawa ngakak menceritakan hal tersebut, sementara lain yang lain hanya diam. Ha Ri mana bisa tertawa, soalnya dialah pegawai tersebut. Hye Ji juga nggak bisa tertawa karena sedang patah hati. Tanpa diminta, Hye Ji langsun menceritakan semuanya pada temannya. Dia tadi bertemu dengan koki Lee Min Woo, teman Ha Ri. Awalnya, dia yang pertama kali meminta nomor Min Woo dan meninggalkan hadiah di restoran Min Woo. Tapi, hari ini, Min Woo datang untuk mengembalikan hadiah tersebut dan bilang kalau dia membuatnya merasa tak nyaman. Ceritanya itu membuat Ha Ri jelas lega.


Saat Ha Ri pergi mengurus makerel, Ketua tim Yeo langsung memarahi Hye Ji karena tidak bisa membaca situasi. Emangnya dia nggak bisa lihat kalau Min Woo menyukai seseorang? Kevin malah heboh mengira ketua tim Yeo membicarakan dirinya, padahal yang dibicarakan ketua tim Yeo adalah Ha Ri. Min Woo menyukai Ha Ri.

--


Sesuai janji tadi pagi, Young Seo pergi ke restoran tempat janjiannya dengan Tae Moo. Tempat parkir hanya sisa satu slot di tengah antara dua mobil dan sebuah mobil parkir agak miring sehingga Young Seo kesulitan. Akhirnya, dia malah nggak sengaja menabrak mobil yang ada di belakangnya. Moodnya langsung rusak. Tak disangka, mobil yang ditabraknya adalah mobil dari pria idamannya, Cha Sung Hoon. Kesempatan bagus!!




Young Seo langsung menggunakan alasan mobil mereka yang tertabrak untuk memberikan kartu namanya dan berharap kalau Sung Hoon akan menghubunginya. Saat menerima kartu nama Young Seo, Sung Hoon bingung. Namanya adalah Jin Young Seo dari grup Marine. Apa dia Jin Young Seo?

“Ya. Apa ada masalah?”


“Tentu saja ada. Nona Jin Young Seo palsu,” jawab Tae Moo yang keluar dari mobil. “Apa kau tahu menggunakan identitas orang lain adalah tindakan kriminal?”

Young Seo langsung emosi mendengar tuduhan Tae Moo. Namun, emosi itu langsung mereda dan berganti rasa malu saat tahu yang dihadapannya adalah Kang Tae Moo dan pria yang disukainya adalah sekretaris Tae Moo.


Semua udah jadi bubur. Yang penting selesaikan dulu masalah terpenting. Sesuai janji, Young Seo menjelaskan segalanya sama Tae Moo sambil menyembunyikan identitas Ha Ri. Dia berbohong tidak mengenal Ha Ri karena dia hanya mempekerjakannya melalui agensi. Sayang sekali, kebohongannya langsung terbongkar hanya dengan sedikit pancingan dari Tae Moo. Tae Moo membahas tas yang digunakan Young Seo mirip dengan yang dipakai Young Seo palsu, jadi mustahil mereka nggak saling mengenal. Young Seo dengan polosnya malah bilang kalau tas mereka berbeda. Yang dikenakan olehnya adalah tas Saint Laurent sementara yang palsu adalah Chanel.

“Chanel dan Saint Laurent? Kupikir kau tak mengenalnya. Bagaimana kau bisa tahu tas yang dia miliki?”

“Benar juga.”

“Para orang tua di keluarga kita akan sangat marah padamu saat mereka menyadari kelakuanmu. Kau tak keberatan?”


“Apa kau akan memberi tahu mereka yang sejujurnya? Bisakah kau beri tahu mereka bahwa kita merasa tak cocok untuk menikah setelah bertemu lagi?”

“Kalau begitu, sebelum itu, bawa dia ke sini.”

“Siapa?”

“Wanita… yang nyaris aku nikahi.”

Entah gimana Young Seo mengatasi semuanya, tapi yang jelas, dia mengirim pesan sama Ha Ri dan bilang kalau semuanya baik-baik saja dan jangan khawatir. Hahahaha. Padahal nyatanya tidak.

--



Tae Moo ternyata sangat stress dan marah akibat kebohongan Yong Seo. Dan untuk melampiaskan stressnya, dia malah membereskan rumah Sung Hoon, mulai dari menyapu, mencuci piring, pokoknya semua pekerjaan rumah. Sung Hoon juga sebenarnya kepikiran dengan masalah tadi. Dia sudah tertark sama Young Seo sejak melihatnya di toserba dan ternyata wanita itu adalah Jin Young Seo.



Tahap akhir Tae Moo meredakan stresnnya adalah memasak. Sambil makan, Sung Hoon membahas masalah Jin Young Seo. Karena sudah ketahuan yang menemuinya adalah Jin Young Seo palsu, berarti mereka batal menikah kah? Tae Moo tidak menjawab pertanyaan itu, malah marah-marah karena Jin Young Seo palsu sudah membuatnya membuang waktu dan mengatakan hal seperti itu padanya : Archaeopteryx. Dia sudah bertekad akan membalas Jin Young Seo palsu.



Tanpa tahu apa yang akan dihadapinya, Ha Ri tidur dengan lelap. Dan pagi-pagi sekali, Young Seo sudah datang ke rumahnya dan mengajaknya berbelanja dengan alasan untuk meredakan stress. Dia juga membawanya ke salon dan menyuruh pegawai salon untuk merias Ha Ri dengan riasan tebal. Ha Ri tanpa curiga, menerima semuanya, mengira semuanya tulus.




Terakhir, dia membawa Ha Ri ke sebuah restoran. Setelah sampai di sana, dia baru memberitahu semuanya.

“Ha-ri. Dengarkan aku baik-baik. Presdir Kang akan datang.”

“Apa? Siapa yang datang?!”

“Aku tak punya pilihan! Dia sadar kita berteman dan meminta bertemu denganmu!”

“Lantas kau harusnya pura-pura tak mengenaliku!”

“Dia bilang akan mencari tahu sendiri! Bagaimana jika dia tahu kau pegawainya?”

“Setidaknya peringatkan aku.”


“Kau pasti tak akan datang ke sini. Pokoknya, dia terdengar sangat marah dan ingin kau minta maaf. Bilang saja maaf. Pasti tak akan terjadi masalah, 'kan? Baiklah, aku pergi. Benar juga! Jangan lupa kenakan rambut palsu. Maafkan aku,” ujarnya dengan cepat dan langsung kabur.



Dia hanya meninggalkan kantong berisi rambut palsu. Ha Ri juga mau ikut kabur, sayangnya sudah terlambat karena Tae Moo sudah berada di pintu masuk. Nggak ada pilihan lain lagi, Ha Ri buru-buru mengenakan rambut palsunya. Saking buru-burunya, dia nggak sengaja menjatuhkan tasnya dan isinya berceceran. Salah satu isi yang terjatuh adalah kartu nama kedai ayam goreng orang tuanya. Sialnya, kartu nama itu jatuh ke tangan Tae Moo.

 





Post a Comment

Previous Post Next Post