Sinopsis K-Drama
: Business Proposal Episode 4 part 2
Young
Seo baru saja pulang kerja dan mendapati seorang pria memasukkan sesuatu ke
kotak suratnya. Pria itu adalah penghuni unit 622. Dia nggak sengaja mengambil
surat Young Seo dan berniat mengembalikannya. Pas sekali Sung Hoon lewat, Young
Seo langsung memanfaatkan moment itu untuk menyindir Sung Hoon habis-habisan.
Terkadang membuat kesalahan itu manusiawi, jadi kalau udah minta maaf, tidak
apa-apa. Wkwkwk.
Sung
Hoon bersikap sok cuek, tapi sebenarnya, dia khawatir. Apalagi saat penghuni
unit 622 itu mencoba bersikap sok akrab dengan Young Seo. Dia tahu kalau Young
Seo adalah penghuni baru dengan alasan melihat furnitur Young Seo dibawa masuk
waktu pindahan hari itu. Dia memuji selera furniture Young Seo dan juga, dia
adalah desainer furniture. Semakin dia sok akrab, semakin Young Seo menjadi
lebih risih.
--
Kakek
sekarang berada di rumah sakit untuk menjalani sesi akupuntur setelah jatuh
tadi. Punggungnya terasa sangat sakit. Dia juga sengaja memanggil Tae Moo agar
menemaninya, eh, Tae Moo malah sibuk bekerja dengan ponselnya. Kakek makin
kesal saat dia curhat kekesalannya pada Ha Ri yang nggak berusaha menangkapnya
saat jatuh, Tae Moo malah membela Ha Ri. Tae Moo berpendapat kalau Ha Ri pasti
nggak sengaja. Lagian, dia menyukai Ha Ri karena kinerjanya bagus.
“Kenapa
kau menyukainya? Rambutnya berantakan seperti ini, serasa dia hantu atau
semacamnya. Itu pasti rambut palsu, 'kan? Pokoknya, aku tak menyukainya. Namun,
Geum-hui berbeda sekali, 'kan? Dia seumuran pegawai itu, tetapi dia ceria dan
tangkas sekali. Bagus sekali, bukan?” ujar Kakek, menggebu-gebu.
Ah,
ya, mumpung dia di sini, dia ingin membeli obat tradisional untuk dihadiahkan
ke Geum Hui. Dan yang mengantarkannya tentu saja Tae Moo. Dasar Ha Ri, saking
takutnya kedatangan Tae Moo kelihatan sama keluarganya, dia menyuruh Tae Moo
menunggu di taman. Dan saking terburu-burunya, dia nggak sempat merias wajah
sehingga memilih mengenakan topi penutup wajah dan jaket beruang, biar Tae Moo
nggak melihat wajah polosnya.
Caranya
berhasil. Tae Moo beneran nggak sadar kalau yang di depannya adalah Geum Hui /
Ha Ri. Gimana mau sadar kalau mata, hidung dan mulutnya saja nggak terlihat
karena ditutupi penutup wajah. Ya udah, karna sudah bertemu, Tae Moo langsung
saja memberikan obat titipan kakeknya.
“Apa
dia terluka parah?” tanya Ha Ri, refleks dan sangat khawatir.
Tae
Moo lebih bingung, gimana caranya dia tahu kakeknya terluka? Otak Ha Ri
langsung berputar cepat dan dengan lihainya berdalih kalau barusan kan Tae Moo
bilang kakek ke klinik, jadi dia berpikir, apa dia terluka? Itu maksudnya.
Untunglah Tae Moo percaya pada alasannya.
Setelah
memberikan hadiah kakek, sekarang giliran Tae Moo memberikan hadiahnya. Dia
membelikan Ha Ri salep untuk matanya. Ha Ri tentu merasa terharu. Ah, dia juga
menyiapkan sesuatu untuk Tae Moo, sekotak ayam goreng. Dia tadi beralasan
keluar untuk mengantarkan pesanan, makanya dia membawa ayam goreng. Cieee.
Padahal hanya ayam goreng, tapi Tae Moo kelihatan senang.
Hal
yang sama berlaku untuk Ha Ri. Padahal hanya salep, tapi hatinya sudah
berdebar.
Uhuyyy…
mulai terpancar aura-aura kasmaran.
--
Hari
Sabtu, perayaan 1 tahun pacaran mereka (ingat ini hanyalah tanggal palsu yang
mereka buat untuk menipu Ketua)
Seperti
biasa, Ha Ri menemui Tae Moo dengan make-up tebal dan rambut palsu. Karena ini
perayaan satu tahun dan Ketua sudah memesankan restoran mewah untuk mereka,
tidak mungkin mereka datang dengan penampilan pas-pasan. Makanya, Tae Moo
membawa Ha Ri ke butik mewah untuk membelikannya gaun yang sesuai untuk
dikenakan di restoran.
Dan
kejadian yang sama, itu yang sedang terjadi di drama ‘Be Strong, Geum Hui.’
Gwang Bok menarik Geum Hui ke sebuah toko baju untuk membelikannya baju agar
Geum Hui bisa lebih percaya diri mengaku kepada orang-orang kalau dia adalah
pacarnya Gwang Bok. Untuk menunjukkan kalau dia orang kaya, Gwang Bok
melemparkan segepok uang kepada pegawai toko.
Ibu
Ha Ri yang sedang menonton drama tersebut, mulai mengomel. Karena jarang
ceritanya memang tidak masuk akal. Masa Gwang Bok membelikan Geum Hui baju training (wkwkwk, nampak sekali PPL). Orang
kaya macam apa itu? Ha Min yang lewat, memberitahu kalau toko baju itu adalah
sponsor drama tersebut makanya diselipkan iklan seperti itu. Yah meski begitu,
Ayah tetap merasa Geum Hui beruntung karena Gwang Bok membelikannya seisi toko.
Berbeda
dengan Gwang Bok yang hanya bisa membelikan Geum Hui baju training, Tae Moo
mampu membelikan baju limited edition di
sebuah butik mewah. Baju yang dibelikan Tae Moo adalah sebuah dress berwarna
putih yang sangat cocok dengan warna kulit dan tubuh Ha Ri. Dia terlihat sangat
cantik hingga membuat Tae Moo terpesona.
Meski
Ha Ri juga menyukai baju itu, tapi dia merasa baju tersebut terlalu ketat. Dia
sudah meminta kepada pegawai untuk memberikannya baju satu nomor lebih besar
tapi pegawai bilang kalau hanya ada satu stel baju tersebut di Korea. Dan yang
dikenakan oleh Ha Ri sudah sangat pas untuknya. Alih-alih memilih baju lain, Ha
Ri tetap memaksakan diri memakai baju tersebut meskipun terasa sesak. Dia
sempat ngedumel mengenai harga baju yang mahal tapi kenapa pelit sekali
kainnya.
Tidak
lama setelah Ha Ri pergi, seorang wanita kaya dengan gaya nyentrik bernama Jo
Yoo Jung, memasuki butik untuk membeli dress putih yang baru saja di beli oleh
Tae Moo untuk Ha Ri. Yoo Jung adalah pelanggan tetap butik tersebut, soalnya
pegawai langsung menyapanya dengan sangat ramah dan menawarkan koleksi terbaru
mereka. Yoo Jung meminta dress putih itu karna artis Kim Se Jeong (yang
memerankan Ha Ri) hadir di konferensi pers drama terbarunya dengan dress
tersebut dan dia dengar hanya ada satu dress yang diimpor ke Korea Selatan. Ah,
tapi sayangnya, bajunya sudah terjual kepada pasangan yang baru saja pergi. Yoo
Jung cukup jeli. Dia mengenali kalau pria yang baru saja pergi adalah Tae Moo,
tapi siapa gadis di sampingnya?
Sebenarnya,
siapa Yoo Jung hingga dia bisa mengenali Tae Moo? Dia adalah atasan Young Seo
di tempat kerja dan juga sepupunya. Keduanya sangat tidak akur meskipun mereka
bersaudara. Young Seo juga nggak merasa segan ataupun hormat pada Yoo Jung
meskipun di tempat kerja Yoo Jung adalah atasannya. Seperti sekarang, dia
terang-terangan menyindir wajah Yoo Jung yang berubah setiap kali mereka
bertemu hingga dia tidak mengenalinya. Yoo Jung nggak terima dan mengklaim
kalau dia sudah cantik dari lahir. Perdebatan mereka tentu menarik perhatian
semua pegawai di sana.
Kalau
udah begini, Yoo Jung mulai mengungkit posisinya di tempat kerja dan membawa
masalah pribadi. Dia terang-terangan mengejek Young Seo yang pasti sekarang ini
stress setelah di tolak Kang Tae Moo. Baru saja dia melihat Tae Moo bersama
seorang wanita dengan tatanan rambut dan riasan mata yang memesona. Jauh lebih
cantik daripada Young Seo. Wkwkwk, dia nggak tahu aja kalau Young Seo yang
mempertemukan Tae Moo dengan Ha Ri. Hahahah.
Young
Seo adalah tipe wanita yang nggak suka dipermalukan. Dia punya seribu satu cara
untuk membalas perbuatan Yoo Jung. Salah satunya, dia membesarkan suaranya dan
mengeluhkan Yoo Jung yang pergi berbelanja di saat semua pegawai sibuk bekerja.
Bukankah dia seharusnya menjadi teladan? Sebagai seorang manager, bukannya
lebih penting bekerja daripada berbelanja? Jika dia punya waktu untuk
berbelanja, mungkin sebaiknya dia pergi ke dermatolog. Ada banyak keriput di
seluruh matanya.
Yoo
Jung jelas malu. Meskipun sok kuat menyangkal tidak ada keriput di wajahnya,
Yoo Jung tetap saja termakan ucapan Young Seo dan mulai memakai produk sampel
perusahaan customer. (Young Seo bekerja di perusahaan yang bekerja dalam
pembuatan iklan).
--
Restoran
mewah yang didatangi oleh Tae Moo dan Ha Ri adalah restoran milik Ketua. Wow.
Keluarga Kang benar-benar kaya. Rasa masakannya juga enak. Lidah Ha Ri juga
sangat peka. Padahal ini pertama kalinbya dia memakan masakan di restoran
tersebut, tapi dia bisa merasakan bahan di dalamnya yang terasa tidak asing.
Rasanya agak seperti kimchi segar. Tae Moo tersenyum takjub karena makanan yang
baru saja dirasakan Ha Ri adalah masakannya.
Hm,
ini kan harusnya makan malam perayaan, eh, tapi Tae Moo dan Ha Ri malah lebih
fokus membahas pekerjaan. Tae Moo dengan menggebu-gebu menceritakan idenya yang
ingin melokalisasi kimchi di negara yang kubisnya jarang. Selama Tae Moo
bercerita, Ha Ri mendengarkannya dengan saksama. Dia suka dengan topik
pembicaraan ini.
Padahal
rasa makanannya sangat enak, sayangnya Ha Ri nggak bisa makan terlalu banyak.
Bajunya benar-benar sangat ketat dan membuatnya merasa sesak.
--
Di
tempat lain, pada waktu yang sama,
Young
Seo yang baru saja pulang kerja, memutuskan untuk mencoba fasilitas gym yang
ada di apartemen tersebut. Seolah takdir, dia bertemu lagi dengan Sung Hoon.
Kali ini, berbeda dengan biasanya, Young Seo bersikap sok cuek dan terus
menyindir Sung Hoon yang nggak mau di sapa kan. Niatnya biar Sung Hoon tertarik
padanya, eh Sung Hoon malah lebih cuek.
Yang
tertarik dengannya malah pria dari unit 622 yang waktu itu salah mengambil
surat. Meskipun pria itu bersikap sopan dan baik padanya, tapi, Young Seo tetap
saja nggak tertarik dengannya. Dia malah terus menerus melirik ke arah Sung
Hoon. Tapi ada yang aneh dari pria itu yang disadari sama Sung Hoon. Pria unit
622 punya penglihatan yang tajam, soalnya dia bisa melihat jelas jarum jam yang
letaknya jauh, tapi kenapa dia malah memakai kacamata? Meski merasa aneh, tapi
Sung Hoon nggak ambil pusing.
Masalahnya,
pria unit 622 benar-benar mencurigakan. Padahal dia baru bertemu dua kali
dengan Young Seo, tapi dia sudah menghadiahkan Young Seo sebuah lampu ruangan
yang didesainnya sendiri dengan alasan sebagai ucapan permintaan maaf sudah
salah mengambil surat Young Seo waktu itu. Young Seo merasa nggak nyaman, tapi
pria itu memaksanya untuk menerima. Hmm.
--
Acara
makan sudah selesai. Meski sudah selesai, mereka belum bisa langsung pergi
karena ada hal lain yang disiapkan sama Ketua. Sialnya, di saat itu, dompet Ha
Ri terjatuh dan saat Ha Ri mau mengambil dompet tersebut, punggung bajunya
koyak!! Dan tepat saat itu, manajer restoran, koki dan para pelayan keluar dengan
membawakan kue dan bunga. Sigap, Tae Moo langsung berpindah dengan berdiri dii
belakang Ha Ri untuk menutupi bajunya yang sobek.
Dan
tawanya nggak bisa berhenti. Ini pertama kalinya dia melihat baju seseorang
robek seperti itu. Ha Ri jelas merasa sangat malu dan membela diri kalau baju
itu robek bukan gara-gara dia. Bajunya yang bermasalah. Terlalu kecil dan
seperti pakaian anak-anak. Lagi kesal karena merasa malu, eh sepatunya malah
ikut bermasalah karena tiba-tiba lepas. Dan yang nggak di sangka, Tae Moo malah
mengambilkan sepatunya dan memasangkannya di kaki Ha Ri. Seerrrr, hati Ha Ri
menjadi berdebar.
Tepat
di moment tersebut, kembang api menyala di langit yang gelap. Sangat cantik
hingga membuat Ha Ri melupakan rasa malunya.
“Aku
tak menyadarinya saat menonton di TV, tetapi cantik sekali,” ujar Ha Ri,
terpesona.
“Ya.
Cantik sekali,” balas Tae Moo, memandang Ha Ri. Ucapannya tertuju untuk Ha Ri,
tapi Ha Ri tidak menyadarinya.
--
Perjalanan
kencan hari ini sudah selesai. Tae Moo pun mengantarkan Ha Ri pulang. Sebelum
masuk ke rumahnya, Ha Ri menanyakan, apakah dia tidak memberitahu Kakeknya
mengenai kencan mereka hari ini? Tae Moo merasa tidak perlu karena dia yakin
Manajer Oh, manager restoran, pasti sudah melapor ke Kakeknya. Dan untuk baju
yang dibelikannya untuk Ha Ri, itu adalah hadiahnya. Dia sangat menikmati
kencan hari ini. Dan itu yang di rasakan Ha Ri, dia bahagia dengan kencan hari
ini.
Hadiah
yang diterima oleh Ha Ri bukan hanya baju mahal yang sudah robek tapi juga foto
saat dia kencan dengan Tae Moo tadi. Hari ini benar-benar membuatnya bahagia,
tapi dia harus menyadari kalau statusnya dengan Tae Moo berbeda.
Kebahagiaan
yang sama juga sedang dirasakan sama Tae Moo. Ditengah perjalanan, dia baru
menyadari kalau dompet Ha Ri tertinggal di jok mobilnya, makanya dia langsung
putar arah sambil menelepon Ha Ri. Sial bagi Ha Ri, dia sedang keluar rumah dan
tidak membawa ponselnya. Padahal saat itu, Tae Moo tiba di depan rumahnya dan
melihat kedatangan Min Woo. Curiga, Tae Moo yang awalnya tidak memeriksa dompet
Ha Ri, akhirnya membuka dompet itu. Dan benar saja, di sana ada KTP dengan nama
“Shin Ha Ri.” Shin Geum Hui adalah Shin Ha Ri. Dia sudah tertipu.
Lanjuuttt... lanjuttttt...
ReplyDelete