Sinopsis Lakorn / Thai-Drama : F4 Thailand - Boys Over Flowers Episode 10 part 2

 

 



Sinopsis Lakorn / Thai-Drama : F4 Thailand - Boys Over Flowers Episode 10 part 2

Cara Gorya dan Thyme menghabiskan waktu terlihat sangat berbeda. Thyme yang dibawa paksa oleh Lita, menghabiskan waktu dengan berbelanja, makan di café dan nonton di bioskop. Sementara Gorya yang menjadi asisten kurir Talay, menghabiskan waktu dengan berkeliling kota, makan di pinggir jalan dan numpang nonton dari TV di kedai orang pas lagi menunggu pesanan. Sangat kontras.



Pesanan terakhir yang harus diantarkan Talay adalah sebuah toko di mall. Di depan mall, ada sebuah slogan yang di pajang : “Leave Past, Live Tomorrow.”  Slogan yang membuat Gorya bertanya-tanya, apakah benar kita bisa melupakan masa lalu dan hidup untuk masa depan?


Lita sangat bahagia sudah ditemani sama Thyme seharian ini. Sekarang, dia meminta Thyme menunggu sebentar sementara dia berbelanja di supermarket. Dia hendak membuat sesuatu dan ingin membuat semuanya sendiri dari awal, termasuk membeli bahan-bahannya. Thyme sebenarnya nggak mau, tapi karena sudah dipaksa, yah udah dia nerimo aja.


Pas ditinggal sama Lita, Thyme melihat sekeliling dan tanpa sengaja melihat Gorya bersama Talay. Keduanya kelihatan sangat dekat. Ada yang mencurigakan dari Talay, dia terus melihat ponselnya, kemudian meminta izin sama Gorya untuk menunggu sebentara sementara dia mengambil uang ke ATM. Dia juga meminta Gorya untuk memesan saja pesanan klien dulu, sembari menunggunya.


Hm, harusnya kan Thyme tahu Gorya kemana dan menghindarinya. Nyatanya, dia malah mengikuti Gorya dan memesan di toko yang sama dengannya. Seolah-olah mereka nggak sengaja ketemu.



Ren ternyata juga ada di mall yang sama. Dan tanpa sengaja, dia melihat Talay yang sedang berbicara dengan beberapa siswa pria yang mengenakan seragam SMA Kocher di sudut mall. Gerak geriknya kelihatan mencurigakan, makanya, dia memotretnya. Baru juga mengalihkan pandangan sebentar, Talay dan teman-temannya sudah menghilang.



Thyme sok kaget melihat Gorya (menurutku sih, itu hanya pura-pura) dan membahas seragam kurir yang dikenakan Gorya. Belum juga Gorya menjawab, Talay udah kembali dan merangkul Gorya dengan santainya. Kayaknya, Talay nggak mau berlama-lama dengan Thyme, makanya dia memilih membatalkan pesanan dan pergi ke sana. Tapi, mana mungkin Thyme membiarkan mereka pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Gorya. Dia mau tahu siapa Talay dan kenapa bisa bersama Gorya?!


Talay nggak nerima dengan sikap Thyme yang marah – marah dan mendorongnya. Thyme langsung balas mendorongnya dengan keras hingga dia terjatuh mundur ke belakang dan menabrak Gorya. Kalau udah gini, Gorya nggak bisa nahan diri lagi. Mau dengan siapapun dia, itu tidak ada hubungannya dengan Thyme! Mereka kan bukan apa-apa!! Berhentilah membuat masalah!



Setelah mengatakan semua itu, Gorya menarik Talay untuk pergi. Satupun nggak ada yang sadar mengenai Lita. Lita sudah selesai berbelanja dan melihat perkelahian mereka. Alih-alih menghampiri mereka, dia memilih untuk tetap diam dan mengikuti. Thyme mengikuti mereka. Talay yang sadar, menyarankan agar Gorya pergi mencari penjaga keamanan sementara dia mencoba bicara dengan Thyme. Gorya mengikuti arahannya.



Setelah Gorya pergi, Thyme menghampiri Talay dan menginterogasinya mengenai identitasnya dan kenapa dia bersama Gorya?

“Kamu menyuruhku mengurus urusanku sendiri. Sekarang kamu membuatku kesal,” jawab Talay.



Gorya akhirnya berhasil menemukan seorang satpam dan meminta satpam agar menolongnya melerai perkelahian. Emang benar, saat dia kembali, Talay udah terjatuh ke tanah dan memohon agar nggak di sakiti. Siapapun yang melihat itu pasti salah paham mengira Thyme yang salah. Thyme berusaha menjelaskan, tapi Gorya nggak mau mendengarkan (sama seperti dulu). Dia malah mendorong Thyme dan menyebutnya tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah!


“Kamu memercayainya?” tanya Thyme, kecewa. “Kamu punya pacar baru. Kamu berhenti bicara dengan mantanmu beberapa hari lalu, sekarang bergaul dengan pria baru. Bagaimana kamu menyebut ini? Murahan?”



Begitu mendengar kata ‘murahan’, Gorya langsung menampar Thyme dengan kuat. Dia berteriak keras menyuruh Thyme untuk pergi dan jangan pernah mendekatinya lagi!

“Kamu akan menyesal,” peringati Thyme, sebelum pergi.

Sementara banyak yang tumbuh, kadang aku merasa mundur. Entah apa yag akan terjadi setelah ini. Yang pasti hidupku tidak akan melibatkan F4 lagi.



Hari terakhir ujian, hari yang sama dengan pesta prom night …

Dan hari terakhir ujian tiba. Hari yang ditunggu banyak orang. Hari saat hidup semua orang akan berubah serta tidak akan melihat ke belakang. Karena masa depan yang cerah menanti mereka.


Thyme memutuksan untuk menon-aktifkan ponselnya. Dia juga membuang hadiah cookies Gorya yang selama ini selalu dijaganya.

Kecuali aku, yang hidupnya kembali seperti semula.



Dan di akhir terakhir ujian ini, Gorya mendapat kejutan. Di dalam lokernya, tergantung kartu merah F4. Namun, kali ini penyerangan yang diterimanya jauh lebih parah daripada dulu!! Padahal dia masih ada di depan loker, tapi seseorang sudah mendorong loker dari belakang yang hampir membuatnya terluka parah jika dia tidak berhasil menghindar.


Mungkin lebih buruk.

Screwdriver : Selamat datang kembali



MJ, Kavin dan Ren berkumpul bersama sebelum sama-sama pergi ke pesta prom night.  Mereka hendak mengajak Thyme juga, tapi ponsel Tyme mati dan sepertinya dia pergi dengan Lita. Sebelum mereka berangkat, Ren mengajak mereka mendiskusikan sesuatu.



Disaat yang sama CS3 kaget dengan kabar kalau Gorya dapat kartu merah lagi padahal Thyme sudah bilang tidak akan ada lagi kartu merah. Walau begitu, salah satu anggota CS3 berkomentar mengingat sifat Thyme yang begitu mudah dari bucin menjadi pembenci, bisa saja ini terjadi. Namun, ketua CS3 tetap saja merasa kartu merah ini cukup aneh.



Dan benar saja, saat mereka memeriksa grup, mereka menyadari kalau pesan menantang dan pemberitahuan kartu merah yang diterima oleh Gorya di sebarkan oleh satu akun bernama screwdiver. Screwdiver juga mengumumkan kalau dia sudah menutup akses jalan hingga ke CCTV, yang artinya, mereka bisa bebas membully Gorya tanpa harus takut terekam. Bahaya!!

--


Ren menunjukkan foto mencurigakan Talay yang difotonya kemarin malam. Inilah Talay yang disebut sama Kaning kemarin. Dan orang-orang yang ada di foto tersebut adalah anggota dari grup Anti-F4. Makanya, dia meminta tolong pada MJ untuk menyelidiki Talay.

--




Gorya benar-benar harus berusaha keras kali ini untuk kabur. Disaat itu, yang menyelamatkannya adalah Talay. Talay memanasi Gorya dengan bilang kalau semua ini terjadi pasti karena Thyme marah kepada Gorya mengenai kejadian kemarin, makanya dia memberikan kartu merah dan membuat semua orang kesal. Gorya ragu sesaat tapi hanya dengan sedikit ucapan Talay yang bilang akan melinduginya meskipun akan terlibat, Gorya langsung percaya padanya.

--


MJ dan Kavin suadh mencoba mencari seluruh informasi mengenai Talay, namun, tidak ada yang mencurigakan. Keluarganya juga tidak punya masalah dengan grup Parama. Semuanya bersih. Tidak ada motif baginya untuk menyakiti Gorya.

--



Gorya dan Talay masih bersembuyi di tangga darurat. Ketika itu, terdengar suara pintu terbuka dan langkah kaki dari lantai bawah. Gorya langsung menyuruh Gorya untuk kabur dari sana sementara dia menahan mereka. Meskipun Gorya nggak mau, Talay tetap mendorongnya keluar dari sana. Alhasil, Gorya tertangkap oleh anak-anak yang dulu membully-nya.


Berita penyerangan Gorya sampai ke telinga Ren. Dan dia langsung menuju sekolah.

Screwdriver : Biarkan dia hidup.






Gorya diarak ke stadion Kocher yang sudah diblokir sama Thyme. Sudah dalam keadaan begini, yang dipikirkan Gorya malah keselamatan Talay. CS3 juga ada di sana dan menyaksikan bagaimana Gorya dipukuli, ditampar dan di lempar hingga kepalanya menatap tiang dengan keras dan pingsan. Ini sudah keterlaluan! Mereka mau memanggil bantuan, tapi para penyerang Gorya mengancam mereka untuk tidak melakukannya.



Saat itulah, Ren muncul. Pernah dengar kan, marahnya orang pendiam sangat menyeramkan! Inilah sosok Ren sekarang. Dia sangat amat marah melihat Gorya yang pingsan dengan tubuh terluka.

--



Tanpa tahu apa yang terjadi di sekolah, pesta prom night berjalan dengan lancar. Kedatangan Thyme dan Lita menarik semua perhatian. Lita juga menggandeng tangan Thyme dengan erat seolah ingin menekankan kalau dialah pasangan Thyme.

--



Para penyerang Gorya berdiri mematung melihat tatapan penuh kemarahn Ren. Mereka tidak mau mengaku salah dan beralasan kalau mereka melakukannya karena Thyme memberikan kartu merah! Ren semakin marah. Jelas saa, karena semua itu hanyalah omong kosong! Tepat saat itu, Kavin menelepon untuk menanyakan kemana dia?

“Gorya mendapat kartu merah.”

“Apa? Kartu merah? Siapa yang melakukannya?”


“Mereka bilang itu perintah Thyme. Periksa seluruh kamera CCTV. Aku akan membawa Gorya ke rumah sakit.”

Begitu mendapat perintah tersebut, Kavin dan MJ langsung melakukannya.


Screwdriver : Tima A bekerja dengan baik. Tim B, bersiap.



MJ sudah menerobos masuk ke CCTV SMA Kocher dan memeriksa siapa yang meletakkan kartu merah di loker Gorya. Tapi, tidak terekam siapapun. Untungnya, Kavin menyadari ada yang aneh dengan rekaman CCTV-nya. Rekamannya sudah dimanipulas. MJ langsung turun tangan! Dia kan hacker dan sangat pintar masalah IT.





Begitu mendapat petunjuk, Kavin langsung menelpon Ren. Mereka sudah tahu siapa yang memberikan Gorya kartu merah. Orang tersebut adalah… Talay.

Sayangnya, sebelum Ren mendengarkannya sampai akhir, seseorang sudah memukuli kepalanya dengan tongkat besi. Mereka adalah Talay dengan para anggotanya. Rencana mereka selanjutnya adalah menculik Gorya.


Screwdriver : Ini saatnya…



Thyme benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Lita sepertinya sudah tahu perasaan Thyme kepada Gorya, soalnya, dia memberikan Thyme hadiah. Cookies buatan tangannya. Dia membuatnya sendiri meskipun mungkin tidak akan seenak yang biasa Thyme makan. Kenapa? Ternyata, dia menyadari kalau Thyme makan cookies dan menyembunyikannya darinya.


“Orang yang membuat cookies itu untukmu pasti sangat penting. Aku tidak akan tanya siapa. Tapi bisakah kamu membuat ruang di hatimu untukku? Selama apapun, aku akan terus mencoba sampai kamu bisa mencintaiku. Mengerti?” ujar Lita dengan senyum lebar.





Pembicaraan mereka berakhir karena MC acara mengumumkan kalau pesta dansa akan dimatikan. Lampu akan dimatikan dan semua tamu diminta menyalakan senter ponsel untuk dia foto sebagai kenang-kenangan. Saat itulah, Thyme baru menyalakan ponselnya setelah seharian. Dan pesan pertama yang diterimanya adalah foto Gorya yang di sekap beserta pesan : “Jika kamu ingin Gorya tetap hidup, kemarilah. Datanglah sendiri.” Si pengirim pesan juga mengirimkan lokasinya.


Melihat pesan itu, wajah Thyme berubah panik. Dia menjatuhkan cookies pemberian Lita dan berlari secepat mungkin ke alamat yang dikirimkan.


Screwdriver : Saatnya menghukum F4

--==----==----==----==----==----==----==----==----==----==--


The Secret Story of IRIS

MJ menceritakan kenangannya di tempat basket tersebut pada Gorya. Kejadiannya sektiar tahun lalu. Dia merasa bosan dengan sekolah dan hidupnya, dan tanpa sengaja, dia menemukan tempat ini.



Saat itu, beberapa anak-anak berkumpul untuk bermain basket. Sayangnya, team lawan bermain curang dengan melukai seorang anggota team. Karena kekurangan team, ketua team basket yang seorang wanita, langsung berteriak memanggil MJ yang sedang nongkrong untuk bermain bersama. Mana dia sangka kalau MJ ternyata sangat luar biasa dan membawa kemenangan bagi teamnya. Sebagai tanda terimakasih, dia membelikan paket KFC.


“Namaku Aum. Kamu bisa memanggilku Natnada,” ujar sang ketua.



MJ bingung dan Aum malah ketawa ngakak sambil berujar kalau dia hanya bercanda. Dia pun menanyakan nama MJ sekaligus alasan kenapa rambutnya panjang. Apa dia nggak sekolah? Belum juga MJ menjelaskan, Aum udah memotong dengan bilang kalau banyak orang disini juga tidak bersekolah.

Itulah bagaimana MJ bertemu dengan Aum.

3 Comments

  1. Lanjut terus....semangat...semgatttt

    ReplyDelete
  2. Yang story of iris itu akan di buat drama atau gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu cuma side story tentang MJ aja sekaligus utk promosiin KFC

      Delete
Previous Post Next Post