Sinopsis K-Drama
: Business Proposal Episode
11 part 2
Ha Ri
lagi galau di rumahnya. Dia jadi merasa bersalah. Seharusnya, dia memberitahu
Tae Moo apa yang terjadi.
Di saat
yang sama, Tae Moo juga galau. Dia merasa bersalah karena sudah bilang pada
kakek akan menikahi Ha Ri, padahal, dia belum membicarakannya pada Ha Ri.
--
Yang
dirudung masalah bukan hanya mereka, kali ini, Young Seo dan Sung Hoon juga
mengalami masalah. Ayah Young Seo yang selama ini sudah memata-matai Young Seo
dan mencaritahu identitas Sung Hoon, hari ini, mengajak Young Seo dan Sung Hoon
untuk makan malam bersama.
Tim 1,
sedang mengerjakan proyek mereka yang sekarang dialihkan ke tim lain. Meski
udah menerima keputusan dari atasan, tetap saja mereka nggak ikhlas pekerjaan
mereka di ambil alih. Lagian, nggak ada bedanya dengan saat mereka mengerjakan
dengan saat mereka membantu mengerjakan. Tetap saja mereka yang membuat
semuanya. Kevin udah sangat kesal dan ingin berhenti, tapi dia tidak bisa
melakukannya karena dia harus menikah. Cieee, dia pacaran dengan Nn. Yeo memang
dengan niat menikah.
Pas di
saat mereka lagi mengobrol, seorang pekerja datang dan memberitahu kalau Ha Ri
di panggil oleh Ketua. Hye Ji jadi cemas dan takut kalau Ha Ri mau di pecat.
Apa yang
dicemaskan sama Hye Ji sepertinya akan menjadi kenyataan. Setelah gagal
membujuk Tae Moo untuk pindah ke luar negeri, sekarang kakek malah membujuk Ha
Ri. Dia menyuruh Ha Ri untuk pindah ke pabrik di Daejeon sampai situasi mereda.
Jika dia nggak mau, maka dia harus mengundurkan diri. Ha Ri menolak
dipindahtugaskan ke Daejeon, karena
kantor di sana bertugas sebagai distribusi dan tidak ada yang bisa dilakukan
peneliti di sana. Namun, mengundurkan diri?
--
Hm, betul
kata pepatah, mau disembunyikan seperti apapun pasti akan tercium juga.
Meskipun nggak diizinkan keluar rumah sakit dan hp nya di sita, pada akhirnya,
Tae Moo tahu juga berita skandal itu. Darimana? Dari mendengar para perawat
yang sedang bergosip. Saat tahu, dia langsung marah pada Sung Hoon yang
menjenguknya karena tidak memberitahu masalah ini padanya. Dia merasa bersalah
karena Ha Ri pasti menderita sendirian. Makanya, Tae Moo mau keluar dari rumah
sakit sekarang juga. Meskipun Sung Hoon membujuknya agar menunggu hingga amarah
kakek mereda, Tae Moo tetap bersikeras! Dia nggak bisa menunggu lagi.
Yang
dilakukannya pertama kali saat datang ke kantor adalah ke tim 1. Dia ingin
bertemu dengan Ha Ri. Nn. Yeo dengan tenang memberitahu kalau Ha Ri di panggil
ke ruangan Ketua. Kevin menambahkan kalau Ha Ri sudah dipanggil juga lama dan
belum kembali juga. Seolah mendapat firasat buruk, Tae Moo bergegas ke ruangan
kakeknya.
Di
ruangan itu, hanya ada kakek sendiri yang kelihatan pusing. Nggak pakai basa
basi, Tae Moo menanyakan apa yang kakeknya katakan pada Ha Ri? Jujur, kakeknya
menjawab kalau dia menyuruh Ha Ri memilih, pindah tugas atau mengundurkan diri.
Tae Moo sangat marah. Semua masalah ini terjadi bukan karena Ha Ri! Dia lah
yang terlebih dahulu menyukainya! Dia yang menyebabkan semua ini! Tae Moo tidak
takut meskipun nantinya harus bertanggung jawab dengan mengundurkan diri. Yang
dia inginkan, kakeknya jangan mengganggu Ha Ri.
--
Masih
ingat dengan ahjumma pendaki yang waktu itu datang ke restoran dan dilayani
sama Ha Ri dkk? Hari ini, dia datang lagi bersama temannya. Karena berkunjung,
dia jadi ingin bertemu dengan pemuda yang waktu itu melayani mereka. Karena
ahjumma hanya mendeskripsikan kalau yang waktu itu melayani mereka adalah pria
tinggi, ayah dan ibu salah mengira kalau mereka membicarakan Ha Min.
Umur
panjang, yang dibicarakan, Tae Moo datang untuk mencari Ha Ri. Waktu melihat
Tae Moo, ayah dan ibu jelas mengira ahjumma salah orang karena Tae Moo adalah
rekan kerja putri mereka dan nggak mungkin
melayani mereka waktu itu. Ayah dan Ibu masih mengira kalau Tae Moo
adalah Kevin, makanya, mereka bingung saat Tae Moo mencari Ha Ri di jam kerja.
Pas sekali, Ha Min yang baru turun dari lantai atas, melihatnya dan menyapanya
“Hyung-nim.” Langsung saja, Tae Moo mengajak Ha Min untuk bicara berdua.
“Maaf
soal ini. Akan ku perkenalkan diriku secara resmi lain kali. Ayah dan Ibu,”
pamit Tae Moo sebelum pergi keluar dengan Ha Min.
Meninggalkan
kebingungan bagi Ayah dan Ibu Ha Ri karena di panggil ayah ibu sama Tae Moo.
--
Ha Ri
sekarang ada di jalan, berjalan tanpa arah. Dia mengingat pembicaraannya dengan
Kakek tadi dan menyesal karena terlalu terbawa emosi. Jadi, waktu Kakek
menyuruhnya mengundurkan diri kalau nggak mau pindah tugas, Ha Ri menolak. Dia
nggak mau mengundurkan diri. Dia menceritakan bagaimana susahnya dia bisa masuk
perusahaan dan berbagai konstribusi serta prestasi yang sudah pernah
diberikannya dan diterimanya dari perusahaan ini.
“Jika cinta adalah dosa, memang benar, aku
berdosa. Namun, mengundurkan diri… Aku tak bisa melakukannya, Pak!!”
Itulah
perkataan terakhir yang dikatakan Ha Ri pada kakek. Dan dia menyesalinya
sekarang.
--
Tae Moo
membwa Ha Min untuk bicara di taman. Dia meminta tolong Ha Min untuk menelpon
Ha Ri. Tapi percuma saja, ponsel Ha Ri nggak aktif. Tae Moo juga nggak punya
waktu untuk menjelaskan dan meminta tolong, agar Ha Min meminjamkannya
ponselnya. Wkwkw. Ha Min kayaknya nggak mau, tapi begitu di panggil “Adik
Ipar”, dia dengan senang hati, langsung meminjamkannya.
Sialnya,
ayah dan Ibu mendengar mereka yang saling memanggil adik dan kakak Ipar.
Langsung saja, keduanya mengamuk!! Mereka nggak terima kalau Ha Ri dan Tae Moo
pacaran. Soalnya, mereka tahunya Tae Moo adalah Kevin, rekan kerja Ha Ri yang
usianya udah lebih dari 40 tahun!! Ibu nggak terima kalau Ha Ri pacaran
dengannya meskipun dia tampan! Dan berhenti memanggil mereka ayah dan ibu!
Selama
Ibu mengamuk, untung ada Ha Min dan ayah yang berusaha menghalanginya untuk
menggebuki Tae Moo. Ha Min juga menyuruh Tae Moo untuk kabur! Begitu Tae Moo
berhasil kabur, Ha Min langsung memarahi Ibunya untuk marah-marah. Pria itu
bukan Kevin tapi Kang Tae Moo, presdir GoFood! Sulit sekali merahasiakan ini,
tapi mereka berhasil mendapatkan menantu kaya!
--
Disisi
lain, begitu pulang kerja, Young Seo dan Sung Hoon pergi ke restoran yang sudah
di pesan oleh ayah Young Seo. Young Seo sangat cemas kalau Ayahnya akan
mengintimidasi Sung Hoon, makanya, dia ragu untuk masuk.Tapi Sung Hoon
menyakinkannya kalau dia baik-baik saja dan ini memang hal yang harus mereka
jalani.
Selama pertemuan, ayah membahas latar belakang Sung Hoon. Mengenai dia yang adalah
sekretaris Tae Moo, anak yatim piatu dan dibesarkan oleh Ketua Kang. Mendengar semua pertanyaan Ayahnya, Young Seo
udah marah duluan, mengira ayahnya meremehkan Sung Hoon. Eh, nggak diduga, Ayah
malah menyebut Sung Hoon, ‘menantu.’ Ayah bilang kalau dia menanyakan semua
pertanyaan tersebut untuk memastikan, apakah Sung Hoon bisa meneruskan
perusahaannya jika menikah dengan Young Seo kelak.
“Maksudnya,
ayah menerima hubunganku dan Sung Hoon?”
“Kalau
tidak, untuk apa ayah mengundangnya makan malam?” balas Ayah. “Ayah tahu. Ayah
memang sangat keras kepala dan arogan. Namun, ayah tak ingin hubungan dengan
putri tunggal ayah memburuk lagi. Jadi, ayo kita coba memahami satu sama lain
lagi. Apa kau juga bisa pulang ke rumah?”
“Baiklan.
Namun, aku akan memikirkan dahulu untuk kembali ke rumah,” jawab Young Seo.
Young Seo
benar-benar bahagia karena ayahnya mau menerima hubungan mereka. Meski begitu,
dalam perjalanan pulang dengan Sung Hoon, dia jadi bertanya-tanya, apakah
ayahnya sakit? Soalnya, katanya jika sakit, orang kan akan melakukan hal yang
belum pernah di lakukan. Sung Hoon tertawa menyuruhnya untuk tidak berpikiran
buruk dan lihat dari sisi positif.
Ketika
lagi bicara, Young Seo mendadak bersin. Dan sibuk mencari tissue. Eh, nggak
sengaja dia malah menemukan kotak cincin. Isinya adalah cincin berlian. Young
Seo langsung menggoda Sung Hoon, apakah itu untuk melamarnya? Sung Hoon jelas
malu dan menjelaskan itu hadiah ulang tahunnya untuk Young Seo. Dia ada niat
melamar Young Seo, tapi sebelumnya kan dia harus membuat ayah Young Seo
menerimanya dan dia juga nggak tahu perasaan Young Seo. Dasar Young Seo, dia
malah bilang kalau ayahnya kan sudah merestui mereka dan dia juga ingin menikah
dengan Sung Hoon.
“Jadi,
mari kita menikah,” ujar Young Seo, gamblang.
Sung Hoon
yang kaget, langsung menghentikan mobil di pinggir jalan dan mengajak Young Seo
keluar. Wajahnya terlihat sangat serius. Young Seo jadi merasa nggak enak,
merasa kalau Sung Hoon tidak mau menikah dengannya.
“Bukan
begitu. Kau harus berhenti mencuri kata-kataku,” ujar Sung Hoon dan berlutut.
“Maukah kau menikah denganku?”
Tentu
saja, jawabannya : YES!
--
Ha Ri
terus berjalan tanpa arah dan berakhir di depan menara Namsan. Suasana hatinya
sudah lebih baik, jadi dia baru menyalakan ponsel. Baru juga menyala, dia sudah
mendapat notifikasi banyaknya pesan suara dari Ha Min. Ha Ri udah mau marah,
tapi begitu mendengar suara Tae Moo, dia kaget. Tae Moo meninggalkan pesan
suara menanyakan dimana Ha Ri. Apa Ha Ri bersembunyi darinya karena marah?
Setelah
mendengarkan pesan suara itu, Ha Ri langsung menelepon Tae Moo. Tae Moo sedari
tadi berkeliling Seoul untuk mencari Ha Ri. Saat tahu Ha Ri di menara Namsan,
Tae Moo bergegas ke sana untuk menjemputnya. Begitu ketemu, dia langsung
berlari memeluknya. Ekspresinya menunjukkan kalau dia sangat khawatir.
“Jangan
pernah menghilang lagi tanpa mengatakan apa-apa, “ pinta Tae Moo.
Ha Ri
tersenyum dan mengangguk.
Setelah
pertemuan tersebut, Tae Moo membawa Ha Ri ke apartemennya. Dan di sana, mereka
menghabiskan malam bersama. Gilaaa!!!