Original Network : viuTV
Bew berdiri ditepi pantai,
menatap lautan. Lalu Dan datang serta berdiri disebelahnya. Dan meminta maaf,
lalu menjelaskan bahwa dia bersikap seperti tadi, karena dia tak menyangka Lily
akan tenggelam dan mati. Bew mengerti perasaan Dan, jadi dia tak
menyalahkannya.
“Apakah kau masih mau menemukan pelakunya?” tanya Dan.
“Apa yang akan kau lakukan?” balas Bew, bertanya.
“Aku harus mencari cara untuk memancingnya
keluar dulu,” jawab Dan sambil menatap Bew dengan serius.
Sonar, Mind, dan Nest, mereka
bertiga memindahkan jasad Mac. Lalu mereka berdoa untuk Mac yang sudah
meninggal.
Bozo datang ke tenda Mind dan
kawan- kawan. Untuk memberitahu mereka bahwa Bew mengajak mereka untuk
berkumpul dan membicarakan sesuatu.
Bew bersikap seperti pemimpin dan
membuat keputusan. Dia memberitahu setiap orang bahwa malam ini semuanya akan
tidur secara terpisah untuk memancing pelakunya keluar. Tapi Ken tidak setuju,
karena sekarang Bew sudah mengatakannya dihadapan setiap orang, jadi si pelaku
pasti tidak akan muncul. Namun Dan berpihak kepada Bew, dia setuju dengan
rencana Bew, karena dia mau melihat seberapa hebatnya si pelaku.
“Jika sesuatu terjadi, teriak saja. Aku
bersama Dan akan terus berjaga,” kata Bew, memberitahu setiap orang.
“Kenapa harus kalian berdua?” tanya Ken, curiga.
“Sepertinya kau punya banyak masalah denganku,
Ken,” geram Bew.
“Kau yang paling mencurigakan,” balas Ken dengan suara keras.
“Jika kami pelakunya, lalu kenapa kami harus
membunuh Lily?” tanya Dan, membela Bew.
“Lily bukan korbanmu. Tapi aku tak yakin
tentang Mac,” jawab Ken, penuh arti. “Semua orang tahu Bew memperlakukan Mac dengan
sangat buruk sebelum dia dibunuh.”
@@@
Dikantor kepala
sekolah.
Ayah Bew memberikan
sumbangan beasiswa kepada sekolah. Dan sebagai kepala sekolah, Kepsek memilih
siswa terbaik disekolah yang paling layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Siswa itu adalah Mac, nama lengkapnya Chakrin Rungsap, siswa kelas sepuluh. Ipk
4,00.
Ketika Mac
memperkenalkan dirinya kepada Ayah B, Bew tiba- tiba malah ketawa. Dan Ayah B
pun menegurnya untuk menjaga sikap serta contohlah Mac. Mendengar itu, Bew
langsung diam dan berhenti ketawa.
“Anakmu adalah siswa
yang sangat baik. Walaupun dia sudah lulus dan kuliah, dia kembali ke sini
untuk menasihati para siswa yang lebih muda,” kata Kepsek, membela dan memuji Bew. Lalu dia memberikan kode
dengan menyenggol tubuh Mac supaya bilang berterima kasih.
“Terima kasih, pak. Aku
janji akan belajar dengan giat,” kata Mac dengan sikap
sopan kepada Ayah B.
“Jika punya waktu luang,
bisa kamu mengajari putraku?” tanya Ayah B.
Mendengar itu, Bew menatap Ayah B dengan tatapan tidak senang, tapi Ayah B
mengabaikannya.
Jam istirahat. Saat Bew
berjalan, dia kebetulan melihat Mac yang sedang duduk sendirian, jadi diapun
menghampirinya. Dengan sikap ramah, dia memperkenalkan dirinya. Dan Mac
mengiyakan, lalu dia menanyai, mata pelajaran apa yang harus mereka bahas,
karena barusan Ayah B ada menyuruhnya untuk mengajari Bew.
“Hei. Dia hanya
bercanda. Abaikan saja,” kata Bew sambil
tertawa kecil. Lalu dia tidak sengaja melihat foto Lyla diponsel Mac. “Oh, pacarmu?” tanyanya.
“Bukan, dia temanku,” jawab Mac dengan cepat dan gugup.
“Itu Lyla,” kata Bew, kenal.
Melihat reaksi Mac yang
tampak gugup saat dia bertanya dan menyebut nama Lyla. Bew langsung yakin bahwa
Mac pasti menyukai Lyla. Jadi diapun menjadi sangat tertarik.
“Aku mau mengajaknya
berkencan. Jika dia bukan pacarmu, jangan menghalangiku,” kata Bew, memperingatkan Mac
dengan sikap ramah. “Jadi, aku bisa mengajaknya
berkencan,” jelasnya.
Tepat disaat itu, Ken
kebetulan lewat dan mendengarkan pembicaraan Bew serta Mac.
@@@
Dan tidak mengerti, apa
hubungannya cerita Ken tersebut dengan Bew membunuh Mac. Dengan sinis, Ken
memberitahu Dan bahwa Bew adalah orang yang sangat haus kekuasaan, Bew
berpikiran semua hal adalah miliknya.
“Seperti saat Lily …” kata Ken.
Sebelum Ken sempat menyelesaikan
perkataannya, Bew menonjok wajahnya. Lalu Ken ingin membalas, tapi Plato
langsung menghentikannya. Sementara Dan diam sambil menatap Bew dengan tatapan
curiga, ada apa.
“Silahkan saja berpihak pada si brengsek ini!
Aku tak mau!” teriak Ken. Lalu kembali ke tendanya.
“Aku setuju dengan Ken,” kata Sonar, berbicara. “Kenapa kami harus menurutimu? Kami bahkan tak
tahu apa kau bisa dipercaya. Sebaiknya urus saja diri sendiri,” jelasnya dengan suara keras.
“Kenapa aku datang ke pulau terkutuk ini?
Karena Lyla dan Lily, aku terlibat dalam kekacauan ini,” keluh Gel.
Mendengar perkataan Gel, Sonar
langsung emosi dan marah. Menurutnya Gel dan Fone adalah orang yang arogan dan
sombong. Dari dulu sikap Gel dan Fone ini tidak pernah berubah.
@@@
Pertama kali Lily masuk
sekolah, dia masih belum punya teman. Jadi dia duduk sendirian ditaman. Lalu
Sonar dan Lyla datang. Dengan perhatian, Sonar menanyai, bagaimana Lily. Dan
Lily menjawab bahwa dia masih belum terbiasa, tapi dia baik- baik saja.
“Tidak apa- apa,” kata Sonar, menghibur Lily. “Lihatlah Lyla. Awalnya, dia juga tak punya teman disini. Jika aku tak mengajaknya jalan- jalan, dia tetap tak akan punya teman,”ceritanya. Mendengar itu, Lily tertawa pelan.
Tapi kemudian, Lily
terdiam sambil menatap ponselnya. Ternyata seseorang menyebarkan foto Lyla
berpakaian seksi. Dan dia menunjukkan hal itu kepada Lyla serta Sonar.
“Siapa pelakunya?” tanya Sonar, heran.
Ditoilet. Ternyata yeng
menyebarkan foto itu adalah Gel dan Fone. Mereka berdua melakukan itu, karena
mereka tidak menyukai Lyla. Namun mereka berdua merahasiakan hal ini dari Ken
dan Plato, karena mereka berdua tidak ingin pacar- pacar mereka tau.
Sayangnya, ketika
mereka mengobrol, Lily ada didalam salah satu bilik kamar mandi dan mendengar
itu.
@@@
Pagi hari. Mind duduk sendirian
didekat tepi pantai, lalu Sonar datang dan duduk disampingnya.
“Aku lelah sekali,” kata Mind dengan pelan. “Aku hampir tak bisa tidur semalam. Aku takut
seseorang mungkin menyakiti kita,”
keluhnya.
“Kau hanya
akan merasa buruk jika memikirkannya. Tapi keadaan tak akan menjadi lebih baik
jika kau stress. Yakinlah sedikit,” kata Sonar, menyemangati.
“Tubuhmu
kecil, tapi kau sangat tangguh,” kata Mind,
kagum.
Gel
ragu- ragu untuk bertanya, tapi akhirnya dia bertanya juga kepada Ken. Dia
bertanya, soal ucapan Bew semalam, apa ada yang mau Ken katakan padanya. Dan
Ken menjawab tidak ada dengan suara pelan.
“Tidak apa- apa
jika kau tak mau cerita. Akan kucari sendiri jawabannya,” kata Gel,
tidak senang. Lalu dia pergi.
Didalam
tenda. Fone duduk merenung. Melihat itu, Plato menanyai, apakah Fone baik- baik
saja. Dan Fone tidak menjawab serta balas bertanya, apa menurut Plato, dirinya
seburuk yang Sonar katakan semalam. Juga apakah Plato percaya padanya bahwa dia
memang ada melihat Lyla.
“Fone.
Berhentilah mengatakan itu,” kata Plato,
tidak percaya bahwa Fone beneran ada melihat Lyla.
@@@
Disekolah. Fone dan Gel menghampiri Lily. Dengan sikap bersahabat,
Fone memuji bahwa Lily cukup cantik. Mendengar itu, Lily merasa senang dan
malu- malu. Tapi kemudian Gel mengatainya sebagai brengsek, sama seperti Lyla.
Dan senyum Fone juga hilang.
“Kudengar kau mengadu ke pacar kami, kalau kami yang mengedit foto
itu,”
kata Fone, tidak senang.
“Kita tak saling kenal. Kenapa kau usil sekali?”
tanya Gel, juga tidak senang dengan Lily.
“Kau menyakiti Lyla,” jawab Lily.
Mendengar jawaban Lily itu, Fone menunjukkan foto Lily yang juga
dieditnya disampul majalah dewasa. Dengan ngeri, Lily melangkah mundur.
Tepat disaat itu, Lyla datang dan memanggilnya. “Ada
apa?”
tanyanya dengan cemas, saat dia melihat Lily ada bersama dengan Gel dan Fone.
@@@
Plato
tahu kalau Fone dan Gel sangat tak menyukai Lyla. Tapi dia mohon agar Fone
tidak menyebut Lyla lagi. Mendengar itu, Fone hanya diam saja dengan wajah
cemberut.
“Apa salah
Lily dan Lyla padamu? Kenapa kau sangat membenci mereka?” tanya
Plato, ingin tahu.
Tiba-
tiba disaat itu, terdengar suara teriakan. Dan hal itu membuat, Ken serta Fone
sama- sama terkejut.