Sinopsis
K-Drama : Tomorrow Episode 11 part 2
Setelah
peristiwa tersebut, Ryung Gu benar-benar hancur hingga ke titik terendah. Dia tidak
lagi menghargai hidupnya dan mulai mengonsumsi obat-obatan terlarang demi bisa
melupakan rasa bersalahnya pada Ibunya. Hingga, akhirnya dia pun meninggal
ketika sedang mengonsumsi obat tersebut. Yang bertugas menjemput arwahnya
adalah Koo Ryeon.
Arwah
Ryung Gu mengikuti Koo Ryeon tanpa menanyakan apapun. Dia hanya terus menerus
mendenguskan hidungnya hingga membuat Koo Ryeon marah. Dia risih mendengar
suara dengusan hidung Ryung Gu. Ryung Gu menjelaskan kalau hidungnya terasa
gatal karena obat terlarang itu.
“Kalau
begitu, tutup lubang hidung atau korek hidungmu. Asalkan aku tak melihatnya,”
ujar Koo Ryeon.
Ryung
Gu pun memilih mengorek hidungnya (dan itulah alasan kenapa dia selalu mengorek
hidung).
Setelah
perjalanan yang hening selama beberapa saat, Ryung Gu mulai memberanikan diri,
apakah dia bisa bertemu Ibunya di Alam Baka? Dia tidak tahu siapa ayahnya,
namun semua kenangan masa kecilnya di penuhi dengan cinta Ibunya. Dia mencintai
orang sepertinya dengan tulus. Setelah menceritakan itu, Koo Ryeon menanyakan
siapa nama Ibu Ryung Gu. Ketika tahu namanya adalah Lim Yu Hwa, Koo Ryeon
langsung mengenalinya. Karena dialah yang mengawal Ibu Ryung Gu ke Alam Baka. Dia
bertugas mengawal orang yang melakukan kejahatan. Dan dosa yang dibuat oleh Ibu
Ryung Gu adalah bunuh diri.
“Dia
mengatakan pada awalnya dia tidak menyayangimu. Dia hanya memikirkan cara untuk
meninggalkanmu. Dia bilang setelah melahirkan, dia mengabaikanmu berhari-hari, bahkan
tidak menyusuimu. Namun, saat dia melihatmu mengulurkan tangan kepada ibu
seperti dia, ajaibnya dia mulai merasakan cinta. Dia tak ingin menjadi seperti
ayahnya yang menjual putrinya sendiri ke rumah bordil karena kesulitan hidup. Dia
bersumpah tidak akan pernah meninggalkanmu karena dia tahu kau tidak meminta untuk
dilahirkan ke dunia ini. Mendengarmu mengatakan kenangan masa kecilmu dipenuhi
oleh cinta ibumu, sayang sekali dia harus pergi tanpa pernah mengetahuinya,”
cerita Koo Ryeon.
Memang
awalnya, hidup Yu Hwa sangat kesulitan sejak hamil. Dia diusir dan tidak punya
tempat tinggal. Namun, ketika Ryung Gu yang masih bayi memegang tangannya, dia
mulai mencintai Ryung Gu dan membesarkannya dengan mencurahkan seluruh
hidupnya. Dia amat mencintainya.
Mendengar
cerita tersebut, Ryung Gu tidak bisa berhenti menangis. Cinta Ibunya sangat
besar dan dia malah menyakiti hati Ibunya.
Beberapa
saat setelah itu, Ryung Gu menemui Koo Ryeon lagi. Dia sudah melepaskan
kesempatan reinkarnasi dan memilih menjadi Malaikat Maut. Keputusan ini
diambilnya setelah mendengar kalau semua takdirnya dengan Ibunya terputus saat
Ibunya mengambil nyawanya sendiri. Tidak peduli berapa kali dia bereinkarnasi,
dia tidak akan pernah bersama Ibunya lagi. Itulah alasan kenapa dia memilih
menjadi Malaikat Maut. Ibunya akan bereinkarnasi setelah membayar dosanya. Saat
itu terjadi, setidaknya dia bisa melihat Ibunya dari kejauhan karena dia masih
memiliki ingatan masa lalunya.
Ryun
Gu juga memutuskan untuk bekerja menjadi bawahan Koo Ryeon. Sayangnya, Koo
Ryeon melarang. Tim Pengawal adalah tim yang paling dekat antara hidup dan
mati. Dibutuhkan kekuatan mental untuk bisa bertahan. Makanya, dia menyarankan
supaya Ryung Gu mendaftar saja menjadi bagian dari Tim Manajemen Pembukuan
Arwah. Jika beruntung, dia mungkin bisa mendapat informasi reinkarnasi Ibunya
di sana.
Sebenarnya,
dunia Alam Baka mirip seperti dunia Fana. Masih ada saja para Malaikat Maut
yang kolot dan mementingkan sistem kasta. Mereka nggak terima karena Ryung Gu
menjadi Malaikat Mau padahal hanya orang biasa dulunya.
“Di
dunia, ada hal seperti status yang membuat mereka tak bisa berbaur. Itu hanya
masa lalu. Dunia sedang berubah, begitu pun Jumadeung. Jika ada keberatan, menghadaplah
ke Kaisar Giok, beliau yang menghapus sistem kelas. Aku sangat puas dengan
kinerja bawahanku,” bela Joong Gil, ketika mendengar hinaan mereka pada Koo
Ryeon dan Ryung Gu.
Tahun 2021,
Ini
adalah tahun ketika tim MR mulai terbentuk. Dibentuknya tim baru ini dengan
cepat menyebar ke seluruh perusahaan dan menurut mereka, tim itu nggak berguna.
Karena untuk apa menyelamatkan orang yang mau mati? Jika terus begini, bisa
jadi hanya akan ada Manajer Tim di tim tersebut. Manajer tim nya adalah Koo
Ryeon, dari Tim Pengawal.
Ketika
mendengar kabar tersebut, tanpa ragu, Ryung Gu langsung mendaftar ke sana dan
secara resmi menjadi bawahan Koo Ryeon. Saat itu, dia bergabung juga dengan
sebuah alasan. Dia dengar kalau Ibunya sudah bereinkarnasi.
“Kudengar
ibuku berada di Dunia Fana setelah bereinkarnasi. Aku tak ingin mengakuinya, kudengar
jiwa menyimpan ingatan samar dari kehidupan masa lalu. Jadi, mereka yang bunuh
diri akan mengulangi hal yang sama di kehidupan selanjutnya dan juga
setelahnya. Aku ingin bergabung. Jika ibuku mengambil pilihan itu lagi (bunuh
diri), kali ini aku akan
menyelamatkannya dengan tanganku sendiri,” jelas Ryung Gu, mengenai alasannya
bergabung
Dan
sampai di sanalah cerita Koo Ryeon mengenai masa lalu Ryung Gu. Makanya, Ryung
Gu selalu bekerja 8 jam sehari karena dia ingin mencari Ibunya. Jun Woong juga
merasa kalau hidup sangat kejam, karena orang yang bunuh diri, bisa jadi bunuh
diri lagi di kehidupan selanjutnya. Koo Ryeon menjelaskan kalau hal itu sangat
jarang terjadi. Sebagian besar akan menjalani hidup baru dengan baik.
“Bagaimana
dengan mereka yang tak punya pilihan lain? Apa hukuman memutuskan takdir dari
semua orang masih kurang?”
“Tidak,
itu bukan hukuman Jumadeung untuk bunuh diri.”
“Lantas
apa?”
“Meskipun
bukan karena bunuh diri, jika dalam perjalanan hidup mereka terluka dengan
sangat dalam, mereka tak bisa melepas belenggu itu bahkan setelah reinkarnasi,”
jelas Koo Ryeon.
Ini
yang berusaha di cegah oleh Joong Gil saat menjemput arwah seorang gadis kecil.
Gadis itu mengalami kecelakaan dengan Ibunya dan meninggal di tempat. Arwahnya berada
di luar mobil dan berjalan untuk mencari Ibunya. Sebelum dia berhasil melihat
Ibunya, Joong Gil mendadak muncul dan menutupi matanya. Dia tidak mengizinkan
anak itu melihat Ibunya karena rasa sakit yang dirasakan anak itu, akan terukir
di jiwa dan memengaruhi kehidupan selanjutnya. Tanpa melihat kondisi Ibunya,
dia pun dibawa pergi ke Alam Baka.
Alasan
dia tidak diizinkan melihat karena Ibunya terluka parah dan tubuhnya juga
berada di samping Ibunya dengan keadaan yang lebih parah.
Setelah
mendengarkan penjelasan Koo Ryeon, Jun Woong baru menyadari betapa beratnya
hukum sebab-akibat.
--
Hari
ini, Ryung Gu memberanikan diri menemui Ibunya. Dia pergi ke dept. store tempat
ibunya bekerja dan tanpa sengaja mendengar pembicaraan Ibunya yang bilang ingin
memenuhi target penjualan toko sebelum cuti melahirkan. Saat mendengar itu,
Ryung Gu langsung membeli satu rak baju.
Dia
membayar dengan kartu kredit dan harus membubuhkan tanda tangannya. Dia
menuliskan namanya Lim Ryung Gu. Saat melihat namanya, Yu Hwa memuji nama itu
unik dan indah. Hal itu membuat Ryung Gu semakin teringat akan Ibunya.
Setelah
dari sana, Ryung Gu kembali ke kantor MR dan membereskan barang-barangnya. Jun
Woong sedikit sedih kalau mereka berpisah begitu saja, jadi dia mengajak mereka
untuk berpesta. Dia yang akan traktir. Kalau nggak, Koo Ryeon dan Ryung Gu
nggak akan mau pergi. Koo Ryeon menyuruh mereka pergi duluan karena dia harus
menyelesaikan pekerjaannya dulu.
Dalam
perjalanan ke restoran, Ryung Gu tanpa sengaja melihat Yu Hwa dengan suaminya
sedang tersenyum bahagia. Hal itu membuatnya jadi ingin minum dan nggak jadi
mau makan daging sapi. Melihat ekspresi Ryung Gu, Jun Woong udah tau kalau
wanita yang lewat barusan adalah Ibu Ryung Gu. Dia baru berani menanyakannya
saat mereka sedang minum. Dan firasatnya ternyata benar. Jun Woong juga jujur
kalau dia sudah mendengar kisah Ryung Gu dari Koo Ryeon setelah memaksa. Dia berharap
Ryung Gu tidak menyalahkan dirinya lagi karena Ibunya sekarang sudah punya hidup
yang bahagia.
“Sejak
aku menjadi Malaikat Maut, aku bertanya-tanya setiap hari. Jika ibuku
dilahirkan kembali, apa dia akan hidup dengan baik? Benar. Ibuku akan menjalani
hidup yang baik. Jika suatu saat kami bertemu, apa yang harus kulakukan? Namun,
tak ada yang bisa kulakukan.”
“Tetap
saja… Setidaknya kau bisa menemuinya.”
“Dia
mati karena aku. Ibuku. Aku membunuhnya,” ujar Ryung Gu.
Hingga
hari ini, dia masih terus menyesali ucapannya di hari itu. Jika dia tiadk
mengatakan itu, Ibunya tidak akan bunuh diri. Rasa sesal itu membuatnya tidak
sanggup untuk lanjut minum dan pergi begitu saja. Air matanya tidak terbendung.
Ryung Gu menangis terisak-isak, menyesali apa yang dilakukannya hari itu.
Sangat.
--
Entah
sudah berapa hari berlalu, yang jelas, hari ini, Yu Hwa berada di operasi untuk
melahirkan bayinya.
1 bulan kemudian,
Aplikasi The Red Light menampilkan wajah Yu Hwa. Dialah target tim MR kali ini. Lim Yu Hwa, 30 tahun dengan energi negatif 87 persen.
=-T O M O
R R O W-=